Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“Sistem Penjualan Kredit dan Sistem Akuntansi Piutang”

Dosen Pengampu :
Khairunnisa Harahap, M.Si.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 2

1. Crisyen D.F. Purba 7192520005


2. Roima Y. Tamba 7192520012
3. Nuridz D. Ihwabas 7193220012

FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI NONDIK
T.A 2020/2021
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari Dosen Mata Kuliah sistem
informasi akuntansi yaitu Ibu Khairunnisa Harahap M.Si
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan mengenai sistem informasi akuntansi.
Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa
yang telah memberikan masukan dan pandangan, sehingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan makalah ini, dan juga penulis menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak penyempurnaan makalah ini, sangat penulis harapkan.

Medan, 2 September 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................2

2.1 Penjualan Kartu Kredit dengan Kartu Kredit Perusahaan..................................2

2.2 Sistem Penjualan Kredit...........................................................................................3

2.3 Sistem Akuntansi Piutang………………..........................................................6

2.4 Metode Pencatatan Piutang ………………………………,…….........................7

BAB III : PENUTUP.......................................................................................................10

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................11


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem akuntansi merupakan salah satu subsistem dalam sistem informasi akuntansi. Sistem
akuntansi mengorganisasikan formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk
menjalankan perusahaan. Salah satu sistem akuntansi yang penting adalah sistem akuntansi
penjualan.
Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai
dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang,
setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan
analisis terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit (Mulyadi, 2001 : 210).
Sistem akuntansi penjualan merupakan bagian yang penting dalam sistem akuntansi
perusahaan yang harus dikelola dengan baik dan benar.
Hasil dari penjualan kredit tersebut menghasilkan tagihan kepada konsumen yang
dinamakn piutang usaha (dagang) atau piutang jasa sebagai salah satu sumber kas
perusahaan. Perusahaan yang kegiatan usahanya menjual barang atau jasa secara kredit
harus menanggung segala resiko yang ada seperti piutang yang tidak tertagih dari para
pembeli. Untuk menangani masalah piutang tersebut, perusahaan perlu menerapkan sistem
akuntansi piutang agar kerugian puitang tak tertagih dapat dihindari. Dan juga dengan
sistem akuntansi piutang, lebih cepat, efisien, dan akurat untuk dijadikan acuan dalam
penagihan piutang.

1.2 RUMUSAN MASALAH


(1) Bagaimana penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan?
(2) Bagaimana Sistem Penjualan Kredit?
(3) Bagaimana Prosedur Pencatatan Piutang?
(4) Bagaimana Metode pencatatan Piutang?
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENJUALAN KREDIT DENGAN KARTU KREDIT PERUSAHAAN
Sistem penjualan dengan menggunakan kartu kredit ini biasanya digunakan oleh toko
pengecer (retailer). Kartu kredit perusahaan (company credit cards) ini diterbitkan oleh
perusahaan tertentu untuk para pelanggannya. Pelanggan akan diberi kartu kredit
perusahaan setelah melalui seleksi berdasarkan kemampuan membayar kredit dan
karakternya.
Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Penjulan Kredit dengan Kartu Kredit Perusahaan
adalah:
 Fungsi Kredit. Fungsi kredit melakuakn pengumpulan informasitentang kemepuan
keuangan calon anggota dengan meminta fotocopy rekening koran bank, keterangan
gaji atau pendapatan calon anggota dari perusahaan tempat ia bekerja.
 Fungsi Penjualan. Fungsi penjualan mengisi faktur penjualan kredit untuk
memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman melaksanakan penyerahan barang
kepada pelanggan.
 Fungsi Gudang. Fungsi ini menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan
sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang
diteriam dari fungsi penjualan.
 Fungsi Pengiriman. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang
kuantitas, mutu, dan spesifikasinya sesuai denganyang tercantum dalam tembusanfaktur
penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
 Fungsi Akuntansi. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transakasi
bertambahnya piutang kepada pelanggan ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur
penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi pengiriman.
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari transaksi penjualan dengan kartu kredit
adalah:
 Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selam
jangka waktu tertentu.
 Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transakasi penjualan kredit.
 Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu
 Nama dan alamat pembeli
 Kuantitas produk yang dijual
 Nama wiraniaga yang melakukan penjualn
 Otorisasi pejabat yang berwenang
Dokumen yang digunakan untuk melaksanakan sistem penjualan kredit dengan kartu kredit
perusahaan adalah:
 Faktur Penjualan Kartu Kredit. Dokumen ini digunakan untuk merekam transaksi
penjualan kredit
 Surat Tagihan. Surat tagihan ini merupakan turnaround document yang isinya dibagi
menjadi dua bagian: bagian atas merupakan dokumen yangharus disobek dan dikembalikan
bersama cek oleh pelanggan ke perusahaan, sedangkan bagian bawah berisi rincian
transaksi pembelian yang dilakukan pelanggan dalam periode waktu tertentu.
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit dengan kartu kredit adalah:
 Jurnal Penjualan. Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan,
baik secara tunai maupun kredit.
 Kartu Piutang. Catatan akuntansi merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi
piutang perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.
 Kartu Gudang. Catatan ini sebenarnya bukan termasuk dalam golongan catatan akuntansi.
Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang dan hanya berisi data kuantitas barang
yang disimpan digudang beserta mutasinya.
2.2 SISTEM PENJUALAN KREDIT
Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit adalah:
1. Fungsi Penjualan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari
pembeli mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada
pada surat order tersebut, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan
dari gdang mana barang yang akan dikirim, dan mengisi surat order pengiriman.
2. Fungsi Kredit. Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan
dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
3. Fungsi Gudang. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan
menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi
pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas
dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.
5. Fungsi Penagihan. Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggug jawab
untuk membuat dan mengirimakan faktur penjualan kepada pelanggan, serta
menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualn oleh fungsi
akuntansi.
6. Fungsi Akuntansi. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul
dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang
kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan.
Informasi yang diperlukan manajemen pada penjualan kredit sama dengan informasi yang
diperlukan manajemen pada penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan. Sedangkan
dokumen yang digunakan pada penjualan kedit adalah surat order pemebelian yaitu:
 Surat order pengiriman dan tembusannya
 Faktur dan tembusannya
 Rekapitulasi harga pokok penjualan
 Bukti memorial

Contoh-contoh dokumen tersebut seperti surat order pengiriman, tembusan kredit (credit
copy), surat pengakuan (acknowledgement copy), surat muat (bill of loading), slip
pembungkusan (packing slip), tembusan gudang (warehouse copy), arsip pengendalian
pengiriman (sales rder follow-up copy), arsip index silang(cross-index file copy), faktur
penjualn (customer copies), tembusan piutang (account receivable copy), tembusan jurnal
penjualan (sales journal copy), tembusan analisis (analysis copy), tembusan wiraniaga
(salesperson copy).

Jaringan Prosedur
Pada jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit ini, sama dengan sistem
penjualan kredit dengan menggunakan kartu kredit perusahaan, hanya saja jaringan prosedur
penjualan kredit ini juga mengalami penambahan prosedur yaitu:
 Prosedur distribusi penjualan, dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mendistribusikan data
penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.
 Prosedur pencatatan harga pokok penjualan, dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat
secara periodik total harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan


2.3 SISTEM AKUNTANSI PIUTANG
Menurut Mulyadi dalam Buku Sistem Akuntansi, sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu
departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Jadi, pengertian akuntansi piutang adalah sistem
dan prosuder pencatatan piutang yang dilakukan oleh setiap perusahaan.
Prosedur Pencatatan Piutang
Prosedur pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada
setiap debitur. Mutasi piutang adalah disebabkan oleh transaksi berikut:
1. Penjualan kredit
2. Penerimaan kas debitur
3. Retur penjualan
4. Penghapusan piutang.
Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen
Informasi mengenai piutang yang dilaporkan kepada manajemen adalah:
1. Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur
2. Riwayat penulisan piutang yang dilakukan oleh setiap debitur
3. Umur piutang kepada setiap debitur pada saat tertentu
Dalam akuntansi piutang, secara periodik dihasilkan pernyataan piutang yang dikirimkan
kepada setiap debitur yang merupakan unsur pengendalian intern yang baik dalam
pencatatan piutang, dengan mengirimkan secara periodik pernyataan piutang kepada setiap
debitur, catatan piutang perusahaan diuji ketelitiannya dengan menggunakan tanggapan
yang diterima dari debitur dari pengiriman pernyataan tersebut dan dapat menimbulkan
citra yang baik dimata para debitur mengenai keandalaan pertanggungjawaban keuangan
perusahaan.

Dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan kedalam kartu piutang:
1. Faktur Penjualan. Dokumen ini digunakan sebagi dasar pencatatan timbulnya piutang
atas dasar transaksi penjualan kredit. Dokumen ini dilampiri dengan surat muat (bill of
loading) dan surat order pengiriman untuk memudahkan dalam pengendalian atau sebagai
dokumen pendukung.
2. Bukti Kas Masuk. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya
piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur.
3. Memo Kredit. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan.
Dokumen ini dikeluarkan oleh Bagian Order Penjualan, dan jika dilampiri dengan Laporan
Penerimaan Barang yang dibuat oleh Bagian Penerimaan, maka dokumen ini merupakan
dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan.
4. Bukti Memorial (Journal Voucher). Bukti memorial adalah dokumen sumber untuk dasar
pencatatan transaksi kedalam jurnal umum. Dokumen ini digunakan sebagai dasar
pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kredit yang
memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi.
2.4 METODE PENCATATAN PIUTANG
A. Metode Konvensional
Dalam metode ini posting kedalam kartu piutang dilakukan atas dasar data yang dicatat
dalam jurnal. Berbagai transaksi yang mempengaruhi piutang adalah:
 Transaksi Penjualan Kredit. Transaksi ini di posting dalam kartu piutang atas
dasar data yang telah dicatat dalam jurnal penjualan tersebut.
 Transaksi Retur Penjualan. Posting transaksi berkurangnya piutang dari transaksi
retur penjulan di posting ke dalam kartu piutang atas dasar data yang telah di catat
dalam jurnal retur penjualan.
 Transaksi Penerimaan Kas Dari Piutang. Posting transaksi berkurangnya piutang
dari pelunasan piutang oleh debitur di posting ke dalam kartu piutang atas dasar
data yang telah dicatat dalam jurnal umum.
 Transaksi Penghapusan Piutang. Transaksi berkurangnya piutang dari transaksi
penghapusan piutang di posting ke dalam kartu piutang atas dasar data yang dicatat
dalam jurnal umum.
B. Metode Posting Langsung
Metode posting langsung ke dalam kartu piutang dibagi menjadi dua golongan berikut
ini:
 Metode Posting Harian
(1) Posting langsung ke dalam kartu piutang dengan tulisan tangan, jurnal harus
menunjukkan jumlah total harian saja. Dalam metode ini,faktur penjualan yang
merupakan dasar untuk pencatatan timbulnya piutang diposting langsung setiap
hari secara rinci ke dalam kartu piutang. Jurnal penjualan diisi dengan jumlah
total penjualan harian (bukan rincian penjualan harian) yang merupakan jumlah
faktur penjualan selama satu hari.
(2) Posting langsung ke dalam kartu piutang dan pernyataan piutang. Dalam metode
ini media di posting ke dalam pernyataan piutang dengan kartu piutang sebagai
tembusannya atau tembusan lembar kedua berfungsi sebagai kartu piutang.
 Metode Posting Periodik
(1) Posting ditunda.
Dalam keadaan tertentu, posting ke dalam kartu piutang akan lebih praktis jika
dilakukan sekaligus setelah faktur terkumpul dalam jumlah yang banyak.
Dengan demikian faktur penjualan yang diterima dari bagian penagihan, oleh
bagian piutang disimpan sementara.
(2) Penagihan bersiklus (cycle billing)
Dalam metode ini, selama sebulan media diurutkan dan diarsipkan menurut
nama pelanggan. Pada akhir bulan dilakukan kegiatan posting.
 Metode Posting Langsung ke dalam Kartu Piutang dengan Tulisan Tangan
Dalam metode ini, faktur penjualan yang merupakan dasar untuk pencatatan
timbulnya piutang diposting langsung setiap hari secara rinci ke dalam kartu
piutang. Jurnal penjualan diisi dengan jumlah total penjualan harian
 Metode Posting Langsung ke dalam Kartu Piutang dan Pernyataan Piutang
Dalam metode ini, media diposting ke dalam pernyataan piutang dengan kartu
piutang sebagai tembusannya atau tembusan lembar kedua berfungsi sebagai kartu
piutang
 Metode Pencatatan Tanpa Buku Pembantu
Dalam metode ini, tidak digunakan buku pembantu piutang.

 Metode Pencatatan Piutang dengan Komputer


Dalam batch system, dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan dan
sekaligus di-posting setiap hari untuk memutakhirkan catatan piutang. Dalam
sistem computer dibentuk dua macam arsip: Arsip transaksi dan arsip induk
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai
dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang,
setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan
analisis terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit Informasi yang
diperlukan manajemen pada penjualan kredit sama dengan informasi yang diperlukan
manajemen pada penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan. Transaksi penjualan
memberikan kontribusi yang besar dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Oleh karena
itu, dengan adanya sistem akuntansi penjualan yang terorganisir dengan baik dan benar,
diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan transaksi penjualan yang efektif.
Sistem Akuntansi Piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada
setiap debitur, yang terjadi karena tranaksi penjualan kredit, retur penjualan, penerimaan
kas dari piutang dan penghapusan piutang.
DAFTAR PUSTAKA
Muliady.sistem akuntansi,salemba empat

Anda mungkin juga menyukai