Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Andesit merupakan salah satu komoditas pertambangan bahan galian yang dapat

memiliki banyak manfaat antara lain seperti untuk pembuatan pondasi jembatan,

pembuatan pondasi dari bangunan, pengaspalan jalan, dan lain sebagainya. Andesit

dengan jumlah yang banyak dan dekat dengan lokasi proyek pembangunan akan sangat

bernilai ekonomis untuk ditambang. Akan tetapi, dalam eksplorasinya andesit ini tidak

semuanya tersingkap di permukaan sehingga perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut

dengan menggunakan metode geofisika untuk mengetahui keberadaan andesit bawah

permukaan dalam rangka mengurangi resiko kegagalan dalam penambangan serta dapat

memperkirakan potensi sumberdaya andesit di daerah penelitian.

Untuk mengetahui potensi yang ada maka perlu dilakukan penaksiran cadangan

batu andesit tersebut, sebelum dilakukan penaksiran cadangan, mengingat data-data

eksplorasi yang akan dilakukan berupa data hasil pengukuran geolistrik maka sifatnya

masih sumberdaya. Selain itu perlu dilakukan data pemetaan geologi atas permukaan

yang digunakan sebagai data pembanding dengan data bawah permukaan yang

diperoleh dari data geolistrik


1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah melakukan pemetaan geologi

atas permukaan dan pemetaan geolistrik bawah permukaan dengan menggunakan

metode schlumberger.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa sebaran batu andesit, menghitung

cadangan sumberdaya batu andesit daerah penelitian, dan melakukan uji sifat teknis

batuan tersebut layak atau tidak untuk digunakan sebagai bahan bangunan sesuai dengan

Standart Nasional Indonesia (SNI)

1.3 Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah diteliti adalah mempelajari dan mengkaji perhitungan

sumberdaya dengan metode geolistrik bawah permukaan.

1.4 Metodelogi Penelitian

Metodelogi penelitian yang dilakukan sebagai kerangka berfikir untuk mencapai

tujuan dan kesimpulan penelitian dapat dilihat dalam bentuk diagram alir sebagaimana

terlihat pada Gambar 1.1


Tahap Persiapan

Studi Literatur

Pemetaan Geologi Akuisisi Data

Sample Batuan Data Geolistrik

Analisa Petrografi

Analisis dan Interpretasi


Penamaan Batuan Data Geolistrik

Analisa Lanjutan

Penentuan Jenis Batuan

Perhitungan Cadangan

Uji Sifat Teknis Batuan

Kelayakan Teknis Penambangan

Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian


1.4.1 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan menginventarisasi data dari hasil publikasi

ilmiah, studi atau laporan penelitian yang telah dilakukan di daerah cigudeg dan

sekitarnya yang diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Tahapan ini diharapkan dapat mengetahui kondisi umum daerah penelitian secara ilmu

geologi dan geofisika.

1.4.2 Pengambilan Data

Pengambilan data yang dilakukan di sekitar daerah Desa Argapura Kecamatan

Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah sebagai berikut.

1.4.2.1 Data Geolistrik Reisistivitas Batuan

Metoda geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang dapat mengukur

nilai resistivitas batuan (hambat jenis batuan) dibawah permukaan tanah. Sehingga data

yang diperoleh dapat diinterpretasikan keadaanya seperti perlapisan batuan dan litologi

batuan dilihat dari nilai resistivitas batuan yang berbeda satu dengan yang lainya.

1.4.2.2 Pengambilan Data Geolistrik

Terdapat tiga konfigurasi pada metode geofisika (geolistrik) yaitu Wenner,

Wenner_schlumberger dan Dipole-dipole. Pada penelitian ini digunakan metode

geofisika Wenner-Schlumberger dimana pada metode ini lebih mengutamakan

kerapatan data baik secara vertical maupun horizontal. Data yang diperoleh nantinya
akan disesuaikan dengan lapisan yang ingin di cari dan target kedalaman yang

diinginkan. Sehingga dengan spasi elektroda 10 m diharapkan akan diperoleh hasil yang

cukup akurat sampai dengan kedalaman maximum ± 90m.

1.4.2.3 Pengolahan Data Geolistrik

Pengukuran resistivity 2D di lapangan diketahui posisi elektroda nilai a dan n,

besar arus yang diinjeksi, dan beda potensial yang terukur, sekaligus harga R = dV/I.,

sehingga dapat digunakan untuk perhitungan harga resistivity (rho apparent resistivity)

sebagai berikut.

Nilai resistivity (rho apparent resistivity) dalam ohm-meter (ohm-m) didapat

dengan cara menghitung nilai rho menggunakan formulasi :

a = π n (n+1) a R

dengan, a = rho apparent (tahanan jenis semu) dalam ohm-meter (ohm-m)

π = konstanta

a = jarak C1-P1, P1-P2, P2-C2 dalam meter (m)

n = 1, 2, 3, ….., 10

R = dV/I

dV = beda potensial dalam milli Volt (mV)

I = besar arus yang diinjeksi dalam milli Ampere (mA)


Dalam pelaksanaan perhitungan nilai resistivity dapat dibantu dengan notebook

computer atau secara automatic telah dihitung oleh unit alat, untuk kemudian disusun

dalam format resistivity 2D yang selanjutnya dilakukan processing dan modeling

dengan software setingkat RES2DINV ver 3.52 yang dilengkapi dengan iterasi bebas

dan koreksi topografi, sehingga dapat digambarkan penampang tegak/vertikal resistivity

2D yang relative kontinyu.

1.4.2.4 Pemetaan Geologi

Pemetaan geologi dilakukan untuk mengetahui keadaan geologi suatu daerah

yang meliputi beberapa hal:

A) Mengetahui litologi batuan yang tersingkap di daerah penelitian.

B) Mengetahui penyebaran batuan daerah penelitian.

C) Pengambilan sample batuan yang akan di uji sifat teknis dari batu tersebut.

Selain itu pemetaan geologi ini juga bertujuan sebagai data pendukung untuk

data geolistrik yang didapatkan.

1.4.2.5 Pengambilan Data Pemetaan Geologi

Pengambilan data pemetaan geologi berlangsung selama 2 hari, dengan tujuan

mengetahui kondisi geologi daerah penelitian, kegiatan ini dilakukan dengan mencari

singkapan batuan yang berada di sekitar wilayah penelitian dan pengambilan sample

batuan. Selanjutnya contoh batuan yang ada akan dilakukan analisis data baik secara
petrografi maupun secara kualitas batuan tersebut pada laboratorium. Pengujian ini telah

memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI).

Hasil analisis data akan digunakan sebagai dasar untuk pembuatan data geologi.

1.4.3 Analisis Lanjutan

Analisis lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui hubungan antara analisis

geolistrik dan analisis geologi. Analisis lanjutan digunakan untuk mendapatkan

informasi keterdapatan, kedalaman dan penyebaran batu andesit yang menjadi dasar

perhitungan cadangan batu andesit daerah penelitian. Analisis lanjutan juga dilakukan

untuk mengetahui kualitas batu andesit yang ada di daerah tersebut.

1.5 Lokasi Penelitian

Secara administratif, Lokasi penelitian berada di daerah Desa Argapura,

Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis dibatasi oleh

koordinat N6°28'28.6"S 106°30'37.3"E.


Gambar 1.2 Lokasi daerah penelitian

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Laporan ini terdiri atas 6 bab yaitu Bab 1 merupakan pendahuluan yang terdiri

dari latar belakang masalah, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, metode

penelitian, lokasi dan waktu kegiatan dan sistematika penulisan laporan.

Bab II merupakan tinjauan pustaka yang berisi teori sebagai acuan dalam

menganalisis permasalan yang terdiri dari metode geolistrik, konsep resisitivitas,

konfigurasi elektroda Schlumberger, metode interpretasi resistivitas dengan software

Res2dinv, metode perhitungan cadangan serta metode pengujian kualitas batuan secara

SNI (03-0394-89).
Bab III merupakan metodelogi penelitian yang berisi mengenai metode metode

yang digunakan dalam penelitian seperti metode geolistrik schulmberger, metode

geolistrik sounding, metode uji kuat tekan (point load test), metode uji sifat fisik batuan.

Bab IV merupakan akuisisi dari pengolahan data geolistrik yang di dapatkan dan

di interpretasi dengan data geologi. Hasil perhitungan cadangan juga hasil pengujian

kualitas batuan secara SNI.

Bab V merupakan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai