Proposal Inovasi 3 W Guamandalika
Proposal Inovasi 3 W Guamandalika
Ringkasan Proposal
Taman Bumi Guamandalika merupakan inovasi pengelolaan aset rumah sakit dengan pendekatan HET
(Health, Environtmental and Tourism) dan pelayanan kesehatan sebagai bisnis utamanya. Keanekaragaman
hayati dimanfaatkan dengan melibatkan masyarakat dalam konservasi, edukasi dan perekonomian secara
berkelanjutan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Inovasi ini dirintis sejak tahun 2018
diawali dengan inspiring adventure dan brainstorming dengan melibatkan sejumlah pegawai dan masyarakat
sekitar, yang dilanjutkan dengan pembentukan tim AMU (Aset Manajemen Unit) RSUD Kelet sebgaimana
tertuang dalam Surat Keputusan Direktur RSUD Kelet Nomor: 445/354/I/2018. Metode pengembangan
inovasi dilanjutkan dengan pendekatan 3P (Planet, People dan Profit).
Awal dilaksanakan inovasi, pendekatan Planet sabagaimana tujuan SDG’s Nomor 15, Sedangkan
perambahan hutan lindung membuat gundul di semua area hutan dalam pengelolaan KSDA (Konservasi
Sumber Daya Alam) Provinsi Jawa Tengah termasuk hutan konservasi milik Rumah Sakit. Akibatnya
masyarakat sekitar kesulitan air termasuk Rumah Sakit. Selanjutnya dimanfaatkan untuk pelayanan
kesehatan Rumah Sakit dalam bentuk garden healing dan wisata alam Guamanik. Pendekatan People sesuai
tujuan (Sustainable Development Goals (SDG’s) Nomor 1 tentang kemiskinan dan 17 tentang kemitraan ,
terjadi perubahan paradigma masyarakat dari perambah hutan menjadi penggarap lahan dan penggiat kuliner
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di area aset Rumah Sakit dan memiliki local wisdom yang menjadi
value bersama dengan menggunakan 3W (Waras/Planet, Wasis/People, Wareg/Profit). Pendekatan Profit
selaras dengan tujuan SDG’s Nomor 8 tentang pengembangan ekonomi, terjadi perputaran roda ekonomi
dari pengangguran karena hutan sudah habis berubah menjadi pedagang kuliner dengan adanya warung dan
penggarap lahan di area aset RS.
Melalui pendekatan 3P (Planet, People dan Profit) yang diadaptasi dengan local values 3W(Waras, Wasis,
Wareg) harmonisasi bumi, manusia dan kesejahteraan sebagai pondasi membangun komitmen bersama
dalam pengelolaan aset Rumah Sakit yang dikembangkan sesuai misi ke-4 Gubernur Jawa Tengah
2018-2023 yang lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan.
Tujuan Inisiatif
Gambarkan/Jelaskan tujuan inisiatif ("gagasan") munculnya inovasi ini
Jawaban:
Dalam rangka membantu penyelesaian masalah perambahan hutan, perburuan satwa dan tambang pasir
karena desakan ekonomi masyarakat sekitar, maka RSUD Kelet membangun inovasi Taman Bumi
Guamandalika dalam pengelolaan asset RS. Berawal dari Kelet Hotel (Hospital, Outbond, Tourism,
Empowering, Legacy) dan HET (Health-Environment-Tourism) atau SWA (Sehat Wisata Alam) ( youtube
kelet hotel ), Taman Bumi Guamandalika merupakan inovasi harmoni tupoksi RS dalam pengelolaan aset
tanah RS seluas 180 ha. (Masterplan & PP no 9 th 2019) Harmoni ini memanfaatkan geosite pegunungan
Muria bagian utara, Pantai guamanik dan Benteng portugis serta Pulau mandalika (Foto satelit) melalui
pendekatan 3P (Planet, People, Profit). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 108 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam dan Peraturan Presiden RI Nomor 9
tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark). Inovasi ini bertujuan
1. Konservasi geologi, flora & fauna
2. Pengembangan capacity building masyarakat setempat & budaya,
3. Pembangunan ekonomi masyarakat setempat.
Sehingga terwujud masyarakat yang Waras, Wasis, Wareg (3W).
(Kerangka konsep taman bumi guamandalika)
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2:
tujuan jelas
Jawaban:
Inovasi Taman Bumi Guamandalika sebagai upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan dalam
mendukung pembangunan berkelanjutan. Inovasi ini terdapat geosite; Benteng Portugis, Bukit Guamanik,
Pulau Mandalika, geoheritage; Benteng Portugis, geodiversity; keragaman geologi Pantai dan Bukit
Guamanik, Benteng Portugis, Pulau Mandalika, hutan konservasi, biodiversity; keragaman hayati lutung
(Trachypithecus auratus), serta cultural diversity; budaya sedekah bumi, ketoprak dan tong tek Desa
Banyumanis.
Pengelolaan Taman Bumi untuk kepentingan Konservasi (Planet), Edukasi (People) dan Ekonomi (Profit)
supaya berkesinambungan dan mengatasi perambahan di hutan konservasi, perburuan satwa serta
terlindungi mata air untuk kepentingan air bersih rumah sakit dan warga. (Table tentang masalah)
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2:
selaras
Jawaban:
Inovasi Taman Bumi Guamandalika merupakan pengelolaan aset tanah dengan pilar 3P (Planet, People,
Profit) mempercepat pengembangan tanpa mengeksploitasi lingkungan, meningkatkan partisipasi warga eks
penderita kusta/ Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) di pemukiman Sumber Telu dan
masyarakat umum guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan. (Data
Pengelola Lahan Eks Penderita Kusta)
1. Pilar Planet inovasi Taman Bumi Guamandalika ini, mencegah perambahan dan melindungi hutan
konservasi, melindungi satwa lutung, serta melindungi 2 mata air.
2. Pilar People meningkatkan partisipasi dan capacity building masyarakat untuk mengambil peran
dalam pengembangan Taman Bumi Guamandalika dan mendapat manfaatnya yang berbentuk usaha
kuliner, penyewa lahan,dan pelestarian budaya. (Foto pelatihan pemberdayaan masyarakat)
3. Pilar Profit penerapan taman bumi membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat Sumber Telu
dan dusun Donorojo dengan berkembangnya wisata guamanik dan putri mandalika.
Rumah Sakit sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pengelola aset, memperbaiki tata kelola
administrasi umum dan pelayanan optimalisasi asset (SK Aset Managemen Unit) sehingga memudahkan
monitoring dan evaluasi guna pengembangan aset tanah semakin cepat dan atraktif serta
berkesinambungan. Realisasi tata kelola yang semakin meningkat ditandai dengan kerjasama antara Rumah
Sakit dengan penyewa lahan. (Foto Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama)
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2:
Inovasi
Jelaskan mengapa inisiatif ini inovatif dalam konteks negara atau wilayah Anda.
Jawaban:
Inovasi 3 W Taman Bumi Guamandalika sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2015
Tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam dan Peraturan Presiden RI
Nomor 9 tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark).
Melalui pendekatan 3P (Planet, People dan Profit) yang diadaptasi dengan local values 3W(Waras, Wasis,
Wareg) harmonisasi bumi, manusia dan kesejahteraan sebagai pondasi membangun komitmen bersama
dalam pengelolaan aset Rumah Sakit yang dikembangkan sesuai misi ke-4 Gubernur Jawa Tengah
2018-2023 yang lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan
Video
Jelaskan apakah inovasi ini asli atau apakah itumerupakan adaptasi/modifikasi/replikasi dari konteks
lain.
Jawaban:
Inovasi Taman Bumi Guamandalika pertama kali digagas oleh RSUD Kelet dan belum pernah dilaksanakan
sebelumnya oleh instansi lain. Dalam rangka membantu penyelesaian masalah perambahan hutan,
perburuan satwa karena desakan ekonomi masyarakat sekitar, maka RSUD Kelet membangun inovasi
Taman Bumi Guamandalika dalam pengelolaan aset Rumah Sakit (Gambar Konsep Taman Bumi) .
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2:
inovatif
Transferabilitas
Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/atau terbukti telah diterapkan dan diadaptasi (disesuaikan)
ke dalam konteks lain (misalnya negara atau wilayah lain) ? Jika ya, tolong jelaskan di mana dan
bagaimana prosesnya
Jawaban:
Inovasi Taman Bumi Guamandalika memiliki potensi untuk direplikasi di daerah lain terutama daerah yang
memiliki karakteristik serupa. Inovasi ini diusulkan sebagai nominasi kalpataru 2020 kategori penyelamat
lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah sebagaimana SK
Kepala DLHK Jateng Nomor 660.1/0605 Perihal Pengusulan Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun
2020.
Inovasi ini direplikasi dan dikelola untuk konservasi, edukasi dan pembangunan perekonomian masyarakat
secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan Pemerintah Daerah sebagai wisata alam
seperti:
a.Goa Tritip yang juga memiliki geoheritage (warisan Budaya).
b.Wisata alam Tempur dengan geodiversity (keanekaragaman geologi) dan biodivesity (keragaman hayati)
(Foto)
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2:
dapat ditransfer
Sumber Daya
Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya) yang digunakan untuk melaksanakan inovasi
tersebut?
Pemangku kepentingan lain mana di dalam institusi yang terlibat dan memberikan kontribusi dalam
memunculkan dan melaksanakan inisiatif ini?
Bagaimana keberlanjutan sumber daya yang digunakan dalam inovasi ini? Apakah hingga saat ini
sumber daya masih tersedia?
Jawaban:
Pelaksanaan inovasi Taman Bumi Guamandalika menggunakan sumber daya RSUD Kelet meliputi :
a.Man yaitu SDM AMU (Asset Managemen Unit) (SK AMU 2018 dan SK AMU 2019)
b.Money berasal dari APBD dan BLUD (RBA 2019 dan DPA 2019)
c.Material berupa hutan konservasi, agro, pantai, bukit, satwa
d.Method dengan manajemen aset (SK Dir pengelolaan Aset, masterplan, sertifikat tanah) dan SIPAS)
e.Market dengan sasaran Wisman & wisatawan domestik (Data Kunjungan Guamanik dan Data Kunjungan
Putri Mandalika)
sebagaimana diterangkan dalam tabel 1. (Sumber Daya, Strategi dan Keberlanjutan dalam melaksanakan
inovasi)
Jelaskan apakah dan bagaimana inovasi ini berkelanjutan (meliputi aspek-aspek sosial, ekonomi dan
yang berhubungan dengan lingkungan).
Jawaban:
Keberlanjutan inovasi ditinjau dari beberapa aspek sosial, ekonomi dan lingkungan sebagaimana tabel
2.
Aspek Uraian
Masyarakat lebih ramah lebih friendly, partisipasi masyarakat meningkat, dan pelestarian
Sosial
budaya lokal ( (Foto cultural Diversity)
Peluang dan alternatif lapangan kerja terbuka: warung milik masyarakat, PKL di lokasi
Ekonomi
wisata, sewa lahan Garapan ( Data penggiat kuliner )
Penurunan perambahan hutan konservasi, pelestarian mata air, perlindungan satwa
Lingkungan sehingga terjaga mata air, satwa, hutan konservasi, pertanian, perkebunan, dan tidak terjadi
abrasi pantai.
PKS Agro
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2:
berkelanjutan
Dampak
Apakah inovasi ini telah dievaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui evaluasi internal atau
eksternal misalnya evaluasi yang dilakukan oleh APIP atau lembaga lain yang relevan.
Jawaban: Ya
Target/kelompok sasaran.
Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran.
Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya efisiensi anggaran, perbaikan proses bisnis,
kolaborasi antar satuan unit kerja/perangkat daerah dan/atau pemangku kepentingan lainnya,
tingkat akuntabilitas).
Jawaban:
Monitoring dan evaluasi inovasi Taman Bumi Guamandalika telah dilakukan oleh Direktur RSUD Kelet.
Evaluasi dampak inovasi berbasis kelompok target sasaran terbagi menjadi kelompok sasaran (OYPMK dan
Masyarakat sekitar) dan luar kelompok sasaran yaitu wisatawan manca dan domestik. Sebagaiman
dijelaskan dalam tabel 3.
Jawaban:
adapun komparasi hasil sebelum dan sesudah inovasi dijelaskan dalam tabel 4.
Jawaban:
Inovasi ini di evaluasi oleh Inspektorat Provinsi Jawa Tengah TLHP Inspektorat dengan outcome terukur
sesuai LPJ Tahunan. Selain itu, telah diusulkan sebagai nominasi kalpataru tahun 2020 kategori penyelamat
lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah sebagaimana SK
Kepala DLHK Jateng Nomor 660.1/0605 Perihal Pengusulan Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun
2020.
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2:
berdampak signifikan
Jawaban:
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2:
Jawaban:
Keterkaitan implementasi dengan SDGs, dan kearifan lokal serta visi misi ke empat Gubernur Jateng
merupakan ide yang perlu ditingkatkan. Adapun kekhususan inovasi ini:
a.Pengelolaan aset bundling dengan pelayanan kesehatan (Peluk My Darling).
b.Harmoni aktivasi pemberdayaan masyarakat, konservasi dan peningkatan perekonomian berkelanjutan
mewujudkan shared values masyarakat yang Waras, Wasis, Wareg (3W). (Visi Misi Gubernur jateng)
Komentar Evaluator 1:
Komentar Evaluator 2: