Kelompok 4:
Adelia Syarlieta
Aisyah Putri Andesta
Hisanah Rifdah L
Intan Moulia
M. Ridwan Firdausi
Guru pembimbing:
Triwati Tis’a, S.Pd
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “TEORI RELATIVITAS KHUSUS”
Tidak lupa tim penyusun mengucapkan terima kasih teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini memberikan panduan dalam
pembelajaran dalam materi relativitas. Bagi siswa-siswi untuk memahami materi teori
relativitas dengan baik dan benar.
Penyusun menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penyusun juga berharap semoga
makalah memberikan pengetahuan tentang pentingnya relativitas dalam kehidupan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Postulat Kedua:
Kelajuan cahaya di dalam ruang hampa ke segala arah adalah sama untuk semua
pengamat, tidak tergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat. Sebagai
konsekuensi dari Postulat Einstein tersebut, maka kecepatan panjang benda dan massa
benda bersifat relatif (nisbi).
1. Relativitas kecepatan
Telah dinyatakan oleh Einstein bahwa kecepatan cahaya bersifat invariant (sama untuk
semua pengamat), hal ini mengakibatkan penjumlahan kecepatan pada mekanika klasik
(Newton) mengalami distorsi. Kecepatan yang mempunyai harga mendekati laju cahaya
dalam vakum disebut Kecepatan relativistik.
Kita batasi penjumlahan kecepatan di sini hanya pada salah satu arah, yaitu arah
horizontal (sepanjang sumbu X). Misalkan suatu sistem S' bergerak dengan kecepatan v
dalam arah X terhadap sistem lain S (kita tetapkan sebagai kerangka acuan diam),
kemudian pada sistem S' bergerak suatu benda dengan kecepatan 𝑢𝑥 ’ dalam arah X, maka
kecepatan benda tersebut terhadap sistem S, yaitu 𝑢𝑥 , dirumuskan sesuai dengan persamaan
𝑢𝑥′ + 𝑣
𝑢𝑥 =
𝑣. 𝑢 ′
1 + 2𝑥
𝑐
𝑎𝑡𝑎𝑢
Keterangan:
Keterangan:
L = panjang benda yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan v
L0 = panjang benda yang diamati pengamat yang diam
v = kecepatan pengamat
Keterangan :
= selang waktu yang diamati pengamat yang bergerak dengan kecepatan v
= selang waktu yang diamati pengamat yang diam v adalah kecepatan pengamat
Selain itu, dalam mekanika relativistik, energi benda bermassa m0 (keaadaan diam)
dengan kecepatan v dirumuskan dengan:
E = mc2
BAB III
KESIMPULAN
Teori Relativitas Einstein muncul dari kesenjangan antara mekanika Newton tentang
perilaku zat (eter) dengan electromagnet Maxwell (kecepatan cahaya).
Teori relativitas khusus menyatukan ruang dan waktu menjadi ruang-waktu. Teori ini
menyatakan adanya pemuluran waktu sehingga waktu dinyatakan sebagai dimensi keempat
yang memiliki arah yang bergantung terhadap kecepatan pengamat.
Teori relativitas umum menyuguhkan konsep baru tentang gravitasi yang menyatukan antara
gravitasi dan relativitas yakni konsep gravitasi Einstein. Konsep gravitasi umum menyatakan
bahwa ruang-waktu bukan datar, melainkan melengkung dan terdistorsi oleh massa dan energy
di dalamnya. Gagasan ini melahirkan pandangan bahwa alam semesta atau jagat raya berhingga
namun tak terbatas.