Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
2004).
1
2
matematika yang akan menjadi milik siswa sendiri (Yuwono, 2001). Guru
ceramah, rumus singkat, dam mencari satu jawaban yang benar untuk soal-
kreatif jarang diberikan untuk latihan. Buku pelajaran yang digunakan siswa
jika dikaji secara benar, semua soal yang dimuat kebanyakan hanya tugas
berkembang secara optimal. Oleh karena itu guru perlu memilih cara
matematika siswa.
dipengaruhi oleh rendahnya nilai matematika, hal ini disebabkan oleh sistem
berpikir kreatif beberapa siswa. Hal ini terlihat dari rendahnya prestasi siswa
saat diberikan ulangan harian. Hal tersebut disebabkan karena siswa masih
Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata yaitu 2
7,6 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65. Dari data
maencapai KKM karena selisih nilai siswa dengan KKM yang ditentukan
kreatif siswa dalam aspek: fluency yaitu menghasilkan ide sebesar 38,5 %,
merangsang siswa untuk belajar mandiri, kreatif, dan lebih aktif dalam
untuk belajar kreatif dan lebih aktif adalah dengan Problem Based
konten area. Media bantu lembar kerja siswa (student work sheet) berupa
lembaran – lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
pelajaran yang didapat. Penggunaan Problem Based Learning dan alat bantu
LKS tersebut berfungsi sebagai media pendukung, cara atau teknik untuk
untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun
kreatif.
6
B. Perumusan Masalah
kreatif dengan strategi Problem Based Learning berbasis lembar kerja siswa
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Negeri 2 Ambarawa.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
diambil oleh pihak terkait seperti penulis sendiri, orang tua dan bagi para
7
pendidik khususnya guru. Maka bagi penulis sebagai calon guru harus
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
matematika.
b. Bagi siswa
pembelajaran ini.