Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP STRATEGI, MENYUSUN STRATEGI BAIK TINGKAT UNIT BISNIS

MAUPUN TINGKAT PERUSAHAAN

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 2 :

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga

kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Konsep Strategi, Menyusun

Strategi Baik Tingkat Unit Bisnis Maupun Tingkat Perusahaan” yang diajukan untuk memenuhi

tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami dan memperluas ilmu tentang

bagaimana proses laba atas transaksi antar perusahaan-aktiva tetapdalam suatu perusahaan. Kami

menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran dari semua pihak kami

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan serta dalam

penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita.

Palu, 10 Februari 2022

Kelompok 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (mangement)

untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi

sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan

taktik dan operasionlanya1 . Dalam sebuah perusahaan umumnya berupaya untuk selalu dapat

mencapai tujuan dan sasarannya didalam persaingan yang semakin ketat. Pencapaian tujuan dan

sasaran perusahaan diukur dengan besarnya total keuntungan perusahaan, tingkat keuntungan

terhadap modal investasi perusahaan, dan penguasaan pasar dengan share terbesar. Keberhasilan

pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan hanya dimungkinkan bila perusahaan itu mempunyai

keunggulan bersaing.

Keberhasilan suatu organisasi, ditentukan oleh kemampuan pemimpin organisasi

tersebut dalam menetapkan strategi yang tepat saat menjalankan organisasinya dan memanfaatkan

lingkungan, dengan memilih pengorganisasian sumber daya internal yang tepat. Ketetapan strategi

yang ditetapkan pemimpin suatu organisasi, didasarkan pada pemikiran strategi yang dimiliki serta

pengalaman pembelajarannya dalam situasi lingkungan yang terus berubah. Proses yang dilakukan

oleh ahli strategi tersebut, digunakan sebagai pemikiran strategi formal untuk panduan dalam

menetapkan keputusan manajemen. pola pemikiran seperti itulah yang dikembangkan dalam

manajemen startegi.
B. RUMUSAN MASALAH

1) Apa pengertian dari Konsep Strategi ?

2) Bagaimana penjelasan mengenai strategi tingkat corporate ?

3) Bagaimana penjelasan mengenai misi dan keunggulan kompetetif pada strategi ?

C. TUJUAN PENULISAN

1) Untuk memahami apa itu pengertian dari konsep strategi

2) Untuk memahami mengenai penjelasan tentang strategi tingkat corporate

3) Untuk memahami penjelasan mengenai misi dan keunggulan kompetetif pada strategi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi

Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa

berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,

rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture (David, p.15, 2004).

Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan

keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan

bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi

(Glueck dan Jauch, p.9, 1989).

Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:

1. Pengertian Umum

Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan

tersebut dapat dicapai.

2. Pengertian khusus

Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus,

serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di

masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan
bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan

pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari

kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

B. Strategi Tingkat Corporate / Korporasi

1. Pengertian Strategi Korporat/Korporasi


Pada dasarnya korporasi adalah suatu organisasi perusahaan yang telah berdiri dan
beroperasi menjalankan aktivitas kepengusahaan dalam satu atau beberapa bidang bisnis.
Dengan demikian suatu korporasi berupaya terus mengembangkan satu bisnis atau beberapa
bisnis yang ada dalam perusahaannya. Dalam rangka upaya untuk menumbuhkembangkan
bisnis perusahaan didalam korporasinya, maka suatu korporasi menetapkan arah
pengembangannya yang dikenal dengan strategi korporasi. Sebelum membahas strategi korporat,
terlebih dahulu dijelaskan pengklasifikasian perusahaan yang dibagi menjadi tiga kategori;
perusahaan dengan kategori industri tunggal (beroperasi dalam satu lini bisnis), perusahaan
dengan diversifikasi yang berhubungan (beroperasi dalam beberapa industri) dan perusahaan
dengan bisnis yang tidak berhubungan (beroperasi dengan hubungan antara unit-unit bisnis
murni financial) seperti yang terlihat pada Gambar I. Ketiga kategori tersebut dibedakan oleh
tingkat diversifikasi yang berhubungan dengan jumlah industri dimana perusahaan tersebut
beroperasi.

Gambar 1
Klasifikasi Perusahaan Korporasi
Strategi korporat merupakan suatu strategi untuk mengarahkan perusahaan masuk atau
keluar dari bisnis, dan untuk menentukan bagaimana suatu perusahaan induk meningkatkan nilai
serta memberikan panduan bagaimana memanajemen portofolio bisnis dan arah penciptaan value.
Strategi korporat bisa melakukan pengembangan pasar baru diluar pasar tradisional maupun
melakukan pengembangan produk baru melalui backward dan forward integrasi. Analisis strategi
tingkat Korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang
akan dipertahankan, bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan dikurangi perhatiannya, dan
bisnis yang didivestasi.

Jadi dapat penulis simpulkan bahwa strategi korporasi merupakan serangkaian perencanaan yang
akan diimplementasikan oleh sebuah perusahaan korporat untuk jangka waktu panjang dalam
rangka mewujudkan visi dan misi perusahaannya dan diharapkan mampu memenangi persaingan
pasar sehingga tetap eksis bahkan semakin maju.

C. Strategi unit bisnis, misi dan keunggulan kompetetif


 Strategi Unit Bisnis

Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan, yaitu misi dan keunggulan
kompetitifnya.

a. MISI

Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk


mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai
empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).
Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba
jangka pendek dan arus kas. Sedangkan misi pertahankan ini diarahkan pada perlindungan pangsa
pasar unit bisnis dan posisi persaingan. Namun pada misi panen, kebalikan dari misi bangun,
dimana misi ini mempunyai tujuann memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan
dengan mengorbankan pangsa pasar. Dan misi terakhir ini yaitu divestasi meunjukkan suatu
keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.
Untuk menerapkan strategi secara efektif, harus terdapat keselarasan antar misi yang dipilih
dengan jenis-jenis pengendalian yang digunakan. Misi pengendalian yang sesuai dikembangkan
menggunakan garis pemikiran berikut ini :

1) Misi unit bisnis tersebut mempengaruhi ketidapastian yang dihadapi oleh manajer umum
serta trade off antara jangka panjang dan jangka pendek yang mereka buat.
2) Sistem pengendalian manajemen dapat bervariasi secara sistematis untuk membantu
memotivasi manajer guna mengatasi ketidakpastian secara efektif dan membuat trade off
jangka pendek dan jangka panjang yang memadai.

Perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis tidaklah sendirian, tetapi terdapat pula perusahaan
lain yang beroperasi dalam bisnis yang sama, sehingga persaingan tidak dapat dihindari.
Persaingan terjadi karena perusahaan dan para pesaing sama-sama mengejar keuntungan yang
dihasilkan dari para pelanggan atau pasar yang sama. Sehingga dalam menghadapi persaingan itu,
tentunya suatu perusahaan haruslah dapat menetapkan keputusan yang tepat. Berikut komponen-
komponen yang mempengaruhi persaingan :

a) Lingkungan Bersaing

Dalam suatu lingkungan bersaing, keberhasilan perusahaan dalam suatu indutri yang terkait,
dipengaruhi secara lansung oleh perkembangan cara bersaing yang ada. Dalam hal ini industri
diartikan sebagai kumpulan perusahaan yang bersaing, dengan menawarkan sekumpulan produk,
berupa barang atau jasa yang sama. Beberapa perusahaan akan terus berjuang untuk menjaga
kelanjutan hidup bisnisnya, dan hal ini akan mempengaruhi sejumlah perusahaan lain
disekelilingnya.

Lingkungan bersaing membutuhkan pemikiran strategis dalam konteks bersaing, terutama


terhadap perusahaan yang proses pengaturan operasi bisnisnya sama, yang dikenal dengan istilah
industri. Pada umunya terdapat lima hal yang harus diperhatikan dan sangat berguna dalam
memahami para pesaing yang akan segera bereaksi, yaitu:

1) Siapa yang menjadi pesaing lansung perusahaan, baik yang sekarang ada,
maupun yang akan segera ada?

2) Apa saja yang menjadi keunggulannya dan juga kelemahannya?

3) Bagaimana jalannya perusahaan-perusahaan pesaing tersebut pada masa


lalu?
4) Bagaimana pula perusahaan-perusahaan pesaing itu mungkin menjalankan
bisnisnya pada masa depan?

5) Bagaimana para perusahaan pesaing bertindak atau bereaksi, yang dapat


mempengaruhi industri yang terkait dan perusahaan kita sendiri?

a. Pengaruh Lingkungan Bersaing pada Laba Potensial

Pesaing yang terdapat dalam lingkungan bersaing adalah suatu perusahaan yang beroperasi di
pasar yang sama, produk yang ditawarkan sama, dan sasaran pasar yang sama. Perusahaan
bersaing satu yang lainnya pada sejumlah pasar, yang dikenal dengan pasar bersama atau market
communality disamping besaing dalam menggunakan sumber daya yang sama. Adapun aksi dan
reaksi bersaing diantara suatu perusahaan dengan para pesaingnya, akan mempengaruhi kinerja
dari masing-masing perusahaan tersebut.

 Keunggulan kompetetif unit bisnis

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi


pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Setiap
unit bisnis harus dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan
misinya. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dImiliki perusahaan untuk meraih
keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk. Suatu unit
bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya
rendah. Memilih pendekatan diferensiasi, dan bukannya pendekatan biaya rendah, meningkatkan
ketidakpastian dalam lingkungan tugas unit bisnis karena tiga alasan :

Pertama, inovasi produk lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. Hal ini disebabkan karena unit
bisnis diferensiasi terutama fokus pada keunikan dan eklusifikasnya yang memerlukan inomvasi
produk lebih besar. Sementra unit bisnis yang berbiaya rendah, dengan penekanan utama pada
pengurangan biaya, biasanya lebih memilih untuk mempertahankan agar penawaran produknya
stabil sepanjang waktu.

Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit
guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi.
Unit bisnis diferensiasi dipihak lain cenderung mempunyai kelompok produk yang lebih luas guna
menciptakan keunikan. Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana
yang bersifat komoditas, dan produk2 lini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih
rendah dibandingkan dengan produk saingan. Tetapi, produk unit bisnis diferensiasi akan sukses
jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan
produk saingan.1

Pendekatan pada diferensiasi produk meliputi loyalitas merk, pelayanan pelanggan yang unggul,
jaringandealer, desain produk dan fitur produk dan teknologi. Sedangkan pada cara generik yang
kedua, biaya rendah diterapkan berdasarkan pendekatan skala ekonomis dalam produksi,
pengendalian biaya yang ketat, dan minimalisir biaya.

Michael Porter mendeskripsikan dua pendekatan analitis yaitu: analisis industri (industry analysis)
dan analisis rantai nilai (value chain analysis). Sebagai bantuanndalam mengembangkan
keunggulan kompetitif yang lebih superior dan berkesinambungan.

1. Analisis industri

Penelitian menguangkapkan peran penting yang mainkan oleh kondisi industri dalam kinerja
perusahaan individu. Menurut porter struktur industri harus dianalisis yang terkait dengan
kekuatan kolektif dari lima kekuatan persaingan yaitu:

a. Intesitas persaingan diantara para persaing yang ada.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan secara lansung adalah pertumbuhan industri,


perbedaan produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat biaya tetap, kapasitas intermitan
yang berlebihan dan kendala untuk keluar dari industri.

b. Daya tawar pelanggan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli adalah jumlah pembeli, biaya peralihan pembeli,
kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan kembali, dampak produk dari unit bisnis pada biaya
total pembeli.

c. Daya tawar pemasok


Faktor yang mempengaruhi kekuatan pemasok adalah jumlah pemasok, kemampuan pemasok
untuk melakukan integrasi kedepan, kehadiran input subsitusi.
d. Ancaman dari barang subsitusi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah harga/kinerja relatif barang subsitusi, biaya peralihan
pembeli dan kecendrungan pembeli untuk menggunakan barang subsitusi.
e. Ancaman pendatang baru yang masuk industri.
1
Faktor yang mempengaruhinya adalah persyaratan modal, akses terhadap saluran distribusi, skala
ekonomis, diferensiasi produk, dan kebijakan pemerintah.2

Berikut ditampilkan dasar keunggulan kompetitif

2
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uin-suska.ac.id/16321/6/6.%20BAB%20I_2018340KOM.pdf

Anda mungkin juga menyukai