diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia
Dosen: Hj. Tati Heryati, Dra., M.M.,M.Pd
Disusun oleh :
1. Ade Dian Zaenul Arifin (2107160033/4B)
2. Fajar Utami Listriani (2107160027/4B)
3. Julia Meliani Rosadi (2107160039/4B)
4. Nova Fauziah (2107160009/4B)
5. Sahrul Fuji Dwiana (2107160051/4B)
6. Susi Susanti (2107160095/4B)
7. Yuningsih (2107160074/4B)
Laporan observasi ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Hari : Sabtu
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia mengenai “Fungsi Pengembangan Sumber Daya Manusia”.
Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa penulis telah melakukan observasi guna
menunjang pemahaman mahasiswa mengenai ilmu tersebut di masa yang akan
datang.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Hj. Tati Heryati, Dra., M.M., M.Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia;
2. Ibu Dra. Hj. Ika Karniati Sardi, MM.Pd . selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Ciamis yang telah memberikan kami izin melakukan observasi.
3. Bapak H. Rahmat, SE selaku kepala Tata Usaha dan Bapak Heri Heryawan
selaku Pelak. Tata Usaha / Staf Urusan Kepegawaian yang telah bersedia
meluangkan waktunya menjadi narasumber observasi kami.
4. Keridhoan Ayah dan Ibunda tercinta serta saudara-saudara yang telah mengurus,
mendidik dan membina serta memberi limpahan do’a demi kelancaran kami
dalam menuntut ilmu;
5. Rekan-rekan seperjuangan yang bekerja sama dalam penyusunan laporan
observasi ini.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................................3
2.1 Manajemen dan Fungsi Manajemen.........................................................
2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia...........................................................
2.3 Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia...................................
2.4 Upaya Mengembangkan Sumber Daya Manusia......................................
2.5 Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi..............
2.6 Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia.......................................
2.7 Proses Atau Langkah-Langkah Pengembangan SDM...............................
2.8 Tolak Ukur Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia....................
2.9 Kendala-Kendala Pengembangan Sumber Daya Manusia........................
2.10..................................................................................................................Eval
uasi Yang Efektif Bagi Program Pengembangan SDM..........................
BAB III HASIL OBSERVASI................................................................................
3.1 Profil SMK Negeri 1 Ciamis.....................................................................
3.2 Penerapan Fungsi POAC dalam Fungsi Pengembangan SDM.................
BAB IV SIMPULAN................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Manajemen dan Fungsi Manajemen.
2. Untuk Mengetahui Manajemen Sumber Daya Manusia.
3. Untuk Mengetahui Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia.
4. Untuk Mengetahui Upaya Mengembangkan Sumber Daya Manusia.
5. Untuk Mengetahui Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi.
6. Untuk Mengetahui Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia.
7. Untuk Mengetahui Proses Atau Langkah-Langkah Pengembangan Sumber Daya
Manusia.
8. Untuk Mengetahui Tolak Ukur Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia.
9. Untuk Mengetahui Kendala-Kendala Pengembangan Sumber Daya Manusia.
10. Untuk Mengetahui Evaluasi Yang Efektif Bagi Program Pengembangan Sumber
Daya Manusia.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.1 Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan sistemik dalam menetapkan
keputusan, kegiatan atau langkah – langkah yang akan dilaksanakan kemudian hari
dalam rangka usaha mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Perencanaan bermakna sangat kompleks. Perencanaan didefinisikan dalam
berbagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya, serta
latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi.
Perencanaan dalam arti seluas – luasnya, tidak lain adalah proses mempersiapkan
kegiatan – kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu (Bintoro Tjokromidjojo, 1977).
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang
akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Perencanaan dapat pula diartikan sebagai suatu proses pembuatan
serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai dengan yang
ditentukan (M. Fakry, 1987).
2.1.2 Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah menyusun hubungan perilaku yang efektif antar
personalia, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh
keputusan pribadi dalam melaksanakan tugas – tugas dalam situasi lingkungan yang
ada guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu (George R. Terry).
Langkah ini dilakukan setelah tahap perencanaan, maka yang harus dilakukan
adalah bagaimana rencana tersebut dapat terlaksana dengan memanfaatkan segala
fasilitas yang tersedia dan dapat memastikan kepada semua orang yang ada dalam
suatu organisasi untuk bekerja secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi, tindakan dalam fungsi pengorganisasian yaitu kita dapat mengalokasikan
sumber daya, merumuskan dan menentukan tugas, serta menetapkan prosedur yang
dibutuhkan; menentukan struktur organisasi untuk mengetahui bentuk garis tanggung
jawab dan kewenangan; Melakukan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumberdaya manusia atau sumberdaya tenaga kerja; Kemudian
memberikan posisi kepada seseorang dengan posisi yang tepat.
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang
yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang
dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan
keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan
prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi, serta mengatur
mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan program dan tujuan
organisasi.
2.1.3 Actuating (Pelaksanaan)
Actuating (pelaksanaan) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua
perencanaan dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan baik dan seperti yang
diharapkan. Jadi, pelaksanaan merupakan suatu upaya yang menggerakkan orang-
orang untuk mau bekerja dengan sendirinya dan dengan kesadaran yang besar demi
mengabulkan seluruh cita-cita perusahaan dengan dan secara efektif. Perencanaan dan
pengorganisasian akan berjalan kurang baik jika tidak disertai dengan pelaksanaan.
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja keras, kerjasama dan
kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber daya manusia yang ada juga
sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi, misi dan Planning yang telah
diterapkan.
Dalam pelaksanaan, semua sumber daya manusia yang ada harus bekerja sesuai
dengan tugas yang dibebankan, fungsi serta peran dan kompetensi dari masing-
masing untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut.
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan
agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh
orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada
personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.
2.1.4 Controling (Pengawasan)
1. Peserta
Peserta pengembangan mempunyai latar belakang yang tidak sama atau heterogen,
seperti pendidikan dasarnya, pengalaman kerjanya, dan usianya. Hal ini akan
menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan latihan dan pendidikan karena
daya tangkap, persepsi, dan daya nalar mereka terhadap pelajaran yang diberikan
berbeda.
2. Pelatih dan instruktur
Pelatih dan instruktur yang ahli cukup mentransfer pengetahuannya kepada para
peserta latihan dan pendidikan sulir didapat. Akibatnya, sassaran yang diinginkan
tidak tercapai.
3. Fasilitas Pengembangan
Fasilitas sarana dan prasaranaa pengembangan yang dibutuhkan untuk latihan dan
pendidikan sangat kurang atau tidak baik. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat
lancarnya pengembangan.
4. Kurikulum
Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang serrta tidak
sistematis untuk mendukung ssasaran yang diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan
peserta yaang bersangkutaan. Untuk menetapkan kurikulum dan waktu
mengajarkannya yang tepat sangat sulit.
5. Dana Pengembangan
Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga sering dilakukan
secara terpaksa, bahakan pelatih maupun sarananya kurang memenuhi persyaratan
yang dibutuhkan.
2.10 Evaluasi Efektif Program Pengembangan
Supaya efektif, program pengembangan harus merupakan suatu solusi yang tepat
bagi permasalahan organisasi, yakni bahwa pengembangan tersebut harus dimaksudkan
untuk memperbaiki kekurangan ketrampilan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
menguji apakah pengembangan tersebut efektif untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan,ini menghendaki identifikasi dan pengembangan kriteria tertentu.
A. Tipe-tipe Kriteria Efektivitas Program Pengembangan
Program pengembangan bisa dievaluasi berdasarkan informasi yang bisa diperoleh
pada 5 tingkatan,berikut tingkatan – tingkatan tersebut:
1. Reaksi (Reaction)
Seberapa baik para peserta menyenangi program pengembangan?
Ukuran mengenai reaksi ini di desain untuk mengetahui opini dari para peserta
mengenai program pengembangan. Dengan menggunakan Questionaire pada
akhir pengembangan, para peserta ditanya tentang seberapa jauh mereka puas
terhadap pengembangan itu serta aspek – aspek yang menjadikan
pengembangan itu berlangsung. Hal ini beralasan untuk dilakukan bertujuan
agar : 1) untuk mengetahui sejauh mana peserta puas terhadap program, 2 )
untuk maksud diadakannya beberapa revisi atas program pengembangan, 3 )
untuk menjamin agar para peserta yang lain bersikap reseptif untuk mengikuti
program pengembangan.
2. Belajar (Learning )
Seberapa jauh para peserta mempelajari fakta – fakta dan prinsip –prinsip, serta
pendekatan – pendekatan yang terdapat dalam program pengembangan?
3. Informasi yang ingin diperoleh dari jenis evaluasi ini adalah mengetahui sebrapa
jauh para peserta menguasai konsep-konsep, pengetahuan, dan ketrampilan
yang diberikan selama pengembangan, biasa dilakukan dengan tes tulis,
performansi, serta simulasi.
4. Tingkah Laku ( Behaviours )
Seberapa jauh perilaku kerja para pekerja berubah karena pengembangan?
Perilaku dari peserta, sebelum dan sesudah pengembangan, dapat dibandingkan
guna mengetahui tingkat pengaruh pengembangan terhadap perubahan
performansi mereka. Langkah ini sangat penting karena sasaran dari
pengembangan adalah untuk mengubah perilaku atau performansi peserta.
Dapat diukur menggunakan system evaluasi performansi.
5. Hasil – Hasil Organisasi (Organization Result)
Apakah peningkatan produktivitas atau penurunan biaya telah dicapai?
Tujuan dari pengumpulan informasi pada level ini adalah untuk menguji
dampak pengembangan terhadap kelompok kerja atau organisasi secara
keseluruhandata bisa dikumpulkan sebelum dan sesudah pengembangan atas
dasar criteria produktivitas, serta semua kegiatan yang dilakukan oleh karyawan
yang berkenaan dengan aktivitas kantor.
6. Efektivitas Biaya ( Cost Effectivity)
Katakan bahwa pengembangan efektif, apakah itu merupakan metode yang
paling murah untuk menyelesaikan masalah?
Dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan, dan
apakah berbanding dengan hasil yang diperoleh organisasi. Kriteria ini diukur
dengan membandingkan biaya program dengan biaya permasalahan (Kerugian
yang dialami instansi dikarenakan menggunakan tanaga kerja kurang terlatih,
meliputi : kerusakan peralatan, downtime, serta perbaikan). Bila dijabarkan :
11. Perhotelan 1 1 10 26 36
12. Perhotelan 2 1 8 28 36
15. Multimedia 1 19 17 36
II.
K. Prestasi
Prestasi yang pernah diraih SMK Negeri 1 Ciamis
Berdasarkan Hasil ME 1998 SMK Negeri 1 Ciamis memperoleh nilai Amat Baik
(AB).
Akreditasi :
Berdasarkan hasil tim pelaksana akreditasi yang dilaksanakan oleh Badan
Akreditasi Daerah Propinsi Jawa Barat pada tahun 2003, bahwa SMK Negeri 1
Ciamis meraih nilai Amat Baik (AB)
Akreditasi tahun 2007, ke 6 kompetensi keahlian bernilai antara 92 – 96
Akreditasi 2017 khusus 6 PK semuanya rata-rata bernilai 96 (amat baik)
Multimedia.
Perhotelan.
Tata Boga.
Akuntansi Dan Keuangan Lembaga
Bisnis Daring Dan Pemasaran
Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran
Tahun ini Rekayasa Perangkat Lunak sebagai PK baru akan diakreditasi.
Prestasi yang pernah diraih Siswa SMK Negeri 1 Ciamis di Tahun Terakhir
2. Prestasi Sekolah
Juara 1
2. Lomba Sekolah Sehat 2018 Kabupaten
Juara1
3. Lomba Sekolah Sehat 2019 Provinsi
Pembina Ekstra
Yati Setiawati S.Ag
1 GTT Kerohanian dan Wali
4159754654300003
Kelas XI HTL-1
Cahyaman Natawiguna, S.Pd.
2 GTT Wali Kelas XI TKB-2
5463751653200010
Iip Masripah, S.Ag.
3 GTT Wali Kelas XI OTK-1
6133752653300030
Yeyet Rohaeti, S.Pd Wali Kelas X AKL 2
4 GTT
6435753656300002 Pembina Ekstra Pramuka
Pembina Ekstra Sains &
Teti Sri Mulyati Hidayat, S.Pd
5 GTT Matematika, serta Wali
3447760661300033
Kelas XI TB-1
Pembina Ekstra
23 Elwin A.R. S.Pd. GTT
Kesenian
Pembina Ekstra Pramuka
24 Neri Sondari, S.Pd. GTT
dan Wali Kelas RPL
b. Tenaga Kependidikan
H. Rahmat, SE
1 Penata/III/c Kepala Tata Usaha
19620727 198603 1 013
Dodo Supriadi, S.Kom Penata Muda Pelak.TU / Bendahara
2
19730104 200003 1 008 III / a Bos dan Gaji
Heri Heryawan Pengatur Pelak. TU / Staf Urs.
3
19730213 201408 1 001 Muda/II/b Kepegawaian
Pelak. TU / Urs. Adm.
Cucu Syamsudin Pengatur
4 Kesiswaan & Oprator
19790128 201408 1 001 Muda /II/b
Asset
Wawan Rustiawan, A.P. Pemb. Kepegawaian
5 TU TT
2654748651200012 dan Oprator
Tedi Herdis, A.P. Aset dan Pembantu
6 TU TT
8437747650200030 Komite
Pemb. Bendahara.
Yeyet Daryati, A.P.
7 TU TT BOS dan Pemb.
2149751653300073
Komite
R. Rita Nurhayati, A.P.
8 TU TT Pemb. Kesiswaan
3746750650300002
Dudi Sumiadi
9 TU TT Urs. Kebersihan
7333758659200013
Any Nuraeni, SE Urs. Persuratan dan
10 TU TT
4554757659300022 Pemb. Komite
Karman
11 TU TT Urs. Kebersihan
1640757657200002
- Guru sebanyak 83 orang dengan tugas mengajar yang berbeda sesuai dengan
keahlian yang dimiliki.
Selain tenaga pendidik, di SMK Negeri 1 Ciamis juga terdapat 19 orang
tenaga kependidikan yang memiliki tugas masing-masing, 3 orang tenaga
perpustakaan, dan 4 orang tenaga kebersihan.
C. Penerapan Fungsi Actuating dalam Fungsi Pengembangan SDM
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas
dan kerjasama. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah
disusun.
Di SMK Negeri 1 Ciamis rencana yang telah ditetapkan sudah berjalan dengan
lancar.
D. Penerapan Fungsi Controlling dalam Fungsi Pengembangan SDM
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja
maka dibutuhkan pengawasan terhadap suatu pekerjaan tersebut. Baik dalam
bentuk supervisi maupun pengawasan. Kata-kata tersebut memang memiliki
makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat
diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal
tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian
sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
Controling merupakan kegiatan yang di lakukan oleh kepala sekolah dalam
rangka mengontrol program kerja dan kinerja apakah sudah sesuai dengan
planning yang telah ditetapkan. Cara kerja controlling dapat dilakukan dengan
melihat program kerja wakasek (Kurikulum, Kesiswaan, Humas, Sarana
Prasarana) Kegiatan controling di SMK Negeri 1 Ciamis antara lain adalah
dengan mereview pelaksanaan perbidang apa sudah terlaksana atau belum. Pada
program wakasek urusan kurikulum antara lain dilihat pada administrasi guru,
pelaksanaan KBM, Supervisi KBM, dan Evaluasi dan pengayaan. Pada wakasek
Kesiswaan dilihat pada Urusan mutasi siswa, Ketertiban siswa, dan Prestasi
akademik dan nonakademik. Pada wakasek Kehumasan dapat dilakukan pada
tingkat harmonisasi warga sekolah, Kegiatan sosial ke luar dan ke dalam, dan
Menjalin kerjasama dengan lembaga di luar sekolah. Untuk wakasek Sararana
prasarana dengan melihat tingkat implementasi proses membangun sarana
pendidikan yang memadai untuk guru dan siswa, atau memperbaiki fasilitas
sekolah penunjang KBM.
Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran,
secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat
dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses
pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan
metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran. Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus
keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat penguasaan
kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan
dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada
sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap kepala staf Tata Usaha SMK
Negeri 1 Ciamis dan Pelak. TU / Staf Urs. Kepegawaian penulis dapat menyimpulkan
bahwasannya manajemen sumber daya manusia itu sangatlah dibutuhkan, apalagi dalam
aspek pengembangan karyawan (baru/lama). Hal ini perlu dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih dahulu
ditetapkan suatu program pengembangan karyawan.
Pengembangan karyawan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil
kerja yang optimal. Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena
tuntuan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya
persaingan diantara lembaga sejenis.
Pimpinan lembaga harus semakin menyadari bahwa karyawan baru umumnya hanya
mempunyai kecakapan teoritis saja dari bangku kuliah, jadi perlu dikembangkan dalam
kemampuan nyata untuk menyelesaikan pekerjaanya. Begitupun dengan karyawan lama,
lembaga terus berkembang, begitupun dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
karyawan lama pun memerlukan pengembangan karir dan non karir secara berkala untuk
menghasilkan gebrakan baru dalam lembaga tersebut yang nantinya menjadi peluang bagi
lembaga untuk memperoleh staf organisasi yang ahli dan menghasilkan output (siswa) yang
ahli juga.
DAFTAR PUSTAKA
S.P. Hasibuan,Malayu, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT Bumi Aksara
Heryawan, Heri. Pelak. Tata Usaha / Staf Urusan Kepegawaian SMK Negeri 1 Ciamis
http://ainurrofi12.blogspot.com/2015/12/pengembangan-manajemen-sumber-daya.html