Anda di halaman 1dari 33
BI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era sekarang sektor publik tidak luput dari perhatian masyarakat luas, berbagai tudingan dan masalah dihadapi oleh sektor publk , banyak masyarakat yang menucduh bahwa sektor publik nya sebagai sarang KKN dan pemborosan anggaran. Organisasisektor publik merupakan roda untuk menjalankan pemerintakan yang legitimasinya berasal dari masyarakat. Sehingga, kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada penyekenggara pemerintah harus diimbangi pemerintahan yang bersin. Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih atau good governance ada tiga pilar utama yang merupakan ekmen dasar yang berkaitan. Ketiga pir tersebut yaitu adalah partisipasi, transparansi- dan akuntabiltas, Pemeritah yang baik farus dijalankan secara transparan dan pelaksanaan pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan. Pemerintah bekewajban menberikan laporan keuangan yang tansparan dan mampu menyediakan informasi yang berguna untuk membatu dalam —mengambil_keputusan ekonomi, sosial dan poltik. Laporan keuangan sektor publik merupakan alat pengendalian dan evahiasi kinerja manajerial dan organisasi: Sedangkan dari sisi_eksternal Japoran keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik dan sebagai dasar untuk mengambil keputusan, Menurut GASB, tujuan laporan keuangan sektor pubik adalah untuk: 1) memepertanggungjawabkan peliksamaan fiangsinya; 2) Mekporkan hasil Operasi: 3) Melaporkan kondisi keuangan; dan 4) Mekporkan sumber daya jangka panjang. Salah satu isu. penting untuk mewujudkan good governance adalsh audit pada organisasi_ sektor publ. Auditing merupakan _investigasi independien terhadap beberapa aktivitas khusus. Mekanisme audit merupa sebuah mekanisme yang dapat menggerakan makna akuntabiltas di dakm pengelokan sektor publik, Badan Usaha Milk Negara (BUMN) atau instansi si sektor publik didefinisikan pengelola aset lainnya. Audit pada organis sebagai stu proses sistematik dan objektif untuk melakukan pengujian keakuratan dan kelngkapan informasi yang disajkan dalam suatu laporan keuangan organisasi sektor publik. Audit yang dilakukan tidak sebatas pada audi keuangan dan kepatuhan, namin diperluas dengan autit kinerja terhadap organisasisektor public tersebut. okh Karena itu, didatam makalah ini akan dijelaskan tentang fangsi dan peran audit sektor public B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian audit sektor publik ? Apa cakupan audit sektor public ? Apa objek audit sektor pubik ? wut sektor pubik ? Apa tipe-tipe audit sektor public ? ‘Apa elemen dan isu dalam audit sektor publik ‘Apa peran auditor sektor publk 2 Bagaimana pros aaws C. Tujuan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan pembuatan makakh ini adalah agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang audit, pertangmgjawaban pemerintah dan apa itm auditor sektor publik. BAB IIL PEMBAHASAN A. Pengertian Audit Sektor Publik Audit pada organisasi sektor publik dapat didefinisikan sebagai proses sistematik secara obyektif untuk melakukan pengujian keakuratan dan kekngkapan informisi yang disajikan dak sualu xporan -keuangan ‘organisasi sektor publik. Dari definisi tersebut, beberapa bagian perlu mendapat perhatian : 1. Proses Sistematik Audit merupakan aktivias terstruktur yang menghkuti swat urutan yang logis 2. Obyektivitas Hal ini berkaitan dengan kualitas informasi yang disediakan dan juga kualias orang yang mebkukan audi, Secara esensial obyektivits artinya bebas dari prasangka (freedom for bias). 3. Penyediaan dan Evaluasi Bukti-bukti Hal ini berkaitan dengan pengujian yang mendasari dukungan terhadap asersi atau representasi, 4. Asersi Tentang Kegiatan dan Kejadian Informasi Hal ini merupakan suatu deskripsi tuas tentang subyek permasalahan yang diaudi. Asersi merupakan suatu proporsi yang secara esensial dapat dibuktikan atau tidak dapat dibuktikan 5. Derajat Hubungan Kriteria yang Ada Hal ini antinya suatu audi memberikan kecocokan asersi dan kriteria yang ada, 6. Mengonmnikasikan Hasil Secara sederhana, agar bermanfuat, hasil audit perk dikomumikasikan kepada pitak-piluk yang berkepentingan. Komumikasi dapat dilakukan secara fisan_maupun tertals, B. Cakupan Audit Sektor Publik 3. 4. Audit Unmm dan Audit Keuangan Audit umum tidak termasuk jenis aulit, Sedangkan audit keungan atau audit tas laporan keuangan adabh audit yang dilkukan untuk memberikan pernyataan pendapat akuntan/auditor yang _independen mengenakewajaran penyajian laporan keuangan auditan atas penggunmaan dana dari berbagai sumber. Audit Operasional, Audit Manajemen, Audit atas Program, Audit Kinerja Jenis audit kinerj secara substansial tidak berbeda dengan audit operasional ya if didakmya mencakup audit manajemen dan audit atas program. Audit Komprehensif Audit komprebensif adalah suatu tipe audit, Audit komprehensif iperlukan untuk memungkinkn pelaksanan jenix-jenis audit secara simutan guna menckup area yang luas dan mencegah pelaksanaan audit yang berulang. Pemeriksaan Kemudian Pemeriksaan kemudian adalah audit yang dilakukan ketika periode akuntansi untuk seluruh Kegiatan yang dimdit tehh selesai, atau telih tersedin asersi manajemen yang akan diverifi 5. 6. 10. i. Audit Khusus Audit khusus adalah audit yang dilakukan dalam lingkup audit yang hersifatkhusus, Audit atas Kecurangan Audit atas Kecurangan adalah audi yang dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah ‘erjadinya penyimpangin atau Kecurangan tas transaksi keuangan. Evaluasi Evaluasi berbeda dengan audit, Evalmsi adakih proses pembandingan antara statu praktik pelaksanaan kegiatan dengan kebijakan yang. telah itetapk: Audit Pajak Audit pajak adakh serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulan, dalam rangka dan mengohh data dan atau keterangan —lainny pengawasan kepatuhan pemenuhin kewajban perpajakan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Audit Sosial Audit social adalah audit yang menyangkut pemantauan, penilaian, dan pengukuranprestasi organisasi dan keterlbatannya dengan masala masalah social. Audit Mutu Audit mutu adakh suatu pemeriksaan yang sistematik dan independen untuk menentukan apakah Kualitas aktivitas dan pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang sudah dirancang, dan apakah rancangan_tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dalam mencapai tujuan. ‘Audit Tunggal Audit tunggal adalsh pendekatan yang digunakan untuk mebiksanakan audit secara efisien, 12. 13, 14, 15, 16. te Audit Berbasisi Risiko Audit berbasis risiko adakh suatu audit yang dimulai dengan proses peniti n risko audit, sehinga perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan auditnya difokuskan pada area-area penting_yang bersiko. Audit Ketaatan Audit Ketaatan adalah suatu proses yang sitemutis untuk menentukan apakah kegiatan statu enfitas itu sesuai atau tidak dengan standar atau kebijakan yang dikeluark: oleh manajemen atau hukum dan peraturan pemerintah yang berlaku. Due Deligence Audit Audit Due Detigence merupakan aduit yang mendslam dan menyelurth dari segala aspek yang diarahkan untuk satu tujuan tertent, agar dapat melindungi Kepertingan Klien yang umumya adalah entitas keuangan perbankan maupun non perbankan. Audit Lingkungan Audit ingkungan adalah proses verifkasi yang sistematis- dan terdokumentasi terhadap perolehan dan evaluasi bukti audit yang dilakukan secara obyektif untuk menentukan bahwa suatu aktivitas lingkungan, kejadian, kondisi, sistem manajemen, atau informasi tertenta tentang masalah Iingkungan sesuai criteria audit, dan melaporan hasil dari proses ini kepada klien Katalisator Katalisator adalah suatu fungsi auditor internal untuk membantu anggota organisasi secara langsung dalam mempercepat suatu penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan sesuai dengan ruang lingkup kewenangan. Obyek Pemeriksaan Obyek pemeriksaan atau disebut dengan ist obrik tidak hanya dimaksudkan sebagai entits ekonomi atau instansi, tapi dapat berupa aktivias, program, fimgsi, atau operasi suatu entitas yang dinilai mempunyai masalah audit potensial 18, Electronic Data Processing (EDP) Audit EDP. adalshsuatu proses pengumpuin dan evhuasi bukti_ untuk menetapkan apakah sistem pembukuan computer dapat _mengamankan hart menjaga integritas data, tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dengan pengunaan sumber-sumber daya efisien 19, Audit Eksternal dan Audit Internal Audit eksternal adalh statu proses pemeriksaan sistermtik dan obyektif yang dikkukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan organisasi dengan tujuan untuk memberikanpendapat —mengemai kewajaran keadaan keuingan dan hasil organisasi tersebut. Sedangkan, audit intermal adalah pengawasan manajerial yang fimgsinya untuk mengukur dan mengevaluasi sistem pengendalian suatu organisasi C. Obyek Audit Sektor Publik Obyek audit sektor publik meliputi Keseluruhan organisasi di sektor public dan/atau kegiatan yang dikelola oleh organisasi sektor public tersebut dalam rangka mencapai tujuamya. D. Ideologi Audit Sektor Publik Ideologi audit dapat diartikan sebagai satu aturan yang bertattan Iuas antara ide-ide dan ga pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti untuk menilai kewajaran n oleh suatu entitas ekonomi (organisasi san serta keyakinan auditor yang diterapkan dalam penyajian informasi yang disaji sektor publik). Ideobgi audit terdapat di negara demokratis, dimana negara bertanggungjawab tas inlegritas, kinerja, dan kepengurusan, — sehingga pemerintah harus menyediakan informasi yang berguma untuk menaksir akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan ckonomi, sosial, dan politk, Pemeritah sebagai entias pelaporan (reporting entity) berkewajban untuk membuit laporan keuangan, Sedangkan audit dalam hal ini berfungsi meneriksa dan mendeteksi adanya kesalahan saji material dan menibi kewajaranserta memberikan opini terkait dengan informnsi da m_ laporan keuangan yang disajikan pemerintah tersebut. Proses Audit Sektor Publik Proves audit yang dilakukan pada organisasi sektor pulik- mempuyai beberapa konsep dasar. Konsepsi audit merupakan hal yang harus dilakukan saat pelaksanaan proses audi, Adapun konsepsi audit yang dimuksud udabh sebagai berikut: © Pembuiktian (evidence) yang cukup Bukti yang digutakan dalam proses audit merupakan bukti valid yang memenuhi syarat formil dan materi © Memeriksa dengan hati-feati (due audit carey Pemeriksaan yang dil&kukan selama proses audit harus menggunakan Kecermatan secara professional sesuai dengan keabliannya, © Penyajian yang wajar (fair presentation) Konsep audit penyajian yang ajar berkaitan dengan ketepatan akuntansi (accounting proprierty), pengungkapan yang cukup (adequate disctosure), dan kewajiban pemerixsaan (audit obligation). © Bebas, artinya mampu bertndak jujur dan objekti (independence) tethadap fakta dan penyajiannya, © Berfindak sesuai dengan kode etik (ethical conduct) sesuai dengan etika profes akuntan, PERENCANAAN PELAKSANAAN ‘DESKRIPS! SISTEM AKUNTANSI ‘KEUANGAN SEKTOR PUBLIK “MENYUSUN TUIUAN DANLINGKUP AUDIT ‘MENILAI RISIKO AUDIT orm PENGENDALIAN INTERNAL BURUK mak ‘Mobiakas Bragpiian: ‘Melahatas Brass: Prsseder Amaia ‘Beroandar Pads Prageedsion Isterasl Bespin Sebncanit Prapyjian Saban PELAPORAN ‘REVIEW KERTAS KERJA DAN ‘EESIMPULAN ANALISIS HASIL AUDIT LAPORAN AUDIT LEP-BAWASDA PEMDA Bagan 1.2: Proses Audit Perencanaan Audit Perencanaan audit merupakan proses audit yang vital. Perencanaan audit yang matang akan sangat_menentukan kesuksesan audit, Perencanaan audit yang terstruktur- merupakan faktor_penting agi bukti audit yang cukup dan kompeten pendukung isi laporan audit. Beberapa tahapan dalam proses perencansan audit di sektorpublik, yaitu: . Pemahaman atas Sistem Akuntansi Keuangan Sektor Publik. Pemahaman atas sistem akuntansi merupakan_ suatu keharusan Karena merupakan hal yang sangat _ penting mengingat saat ini audit sektor public tidak lagi berfokus pad laporan realisasi anggaran saja, akan tetapi juga laporan keuangan lainya berupa neraca, surplus/defist, dan arus kas. Oleh karena iu, seorang auditor harus memifki_ pemabaman yang memadai tentang sistem akuntansi keuangan daerah, * Penentuan Tujuan dan Lingkup Audit. Audi tas laporan Keuangan yang dibkukan okh auctor eskternal bertujuan untuk menikii kewajaran faporan keuangan dan memberikan opini terkait dengan laporan keuangan yang disajikan entias tersebut, sedangkan audit atas penyusunan poran keuangan ofkh pegawas bertujuan untuk memberikan rekomendasi_— untuk —perbaikan sistem pengendalian intemal dan koreksi dalam penyusunan laporan Keuangan, Dalam menentukan tujuan dan ruang lingkup, auditor harus memastikan bahwa tujuan dan ruang lingkup audit yang ditetapkan teh sesuai dengan perintah dan wewenang Jembaga audit dan pengawas yang bersangkutan, Dalam konteks audit atas aporan keuangan instansi pemerintahan (sektor publik), pengawas memilki wewenang: Mebikukan review atas sistem akuntansi dan pengendalian intemal dan memberikan rekomendasi perbakan atas kelermahan-kelemahannya. hb. Melikukan —pengujian dan koreksi tas -kesalahan pencatatan akuntansi sehingga aporan_keuangan dibasitkan dengan informasi_ yang dapat diandalkan, Tujuan pemshaman mandate ini, yaitu: a. Untuk mengetabui batasan-batasan yang ada pada pekerjaan audit b. Untuk mengidentifkasi wewenang yang dimiliki dam pelaksanaan audit. Untuk memastikan bahwa pengawas telah -memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. d. Untuk memberikan keyakinan bahwa pendekatan audit yang direncanakan telah sesuai dengan Kebijakan audit yang ditetapkan. e. Untuk memastikan babs kebutuhan kgisatif, £ Untuk memastikan pihak-piak yang berhak menerima laporan audit tujuan audit telah memenuhi Penilaian Risiko Penibian riiko pengendalian (controt risk), rsiko bawaan (inherent risk), dan risiko deteksi (detection risk) perl dikukan Karena proses audit terditi dari tahap-tahap yang mengandung berbagai risiko kesalahan. Sehingga kesimpulan dan opini yang diberikan okh auditor dapat memberikan jaminan yang memadai atas kewajaran_ penyajian laporan keuan . PenyusunanRencana Audit (Audit Plan) Rencant audit pada umumnya berisi uraian-mengenai area yang akan diaudit, jangka waktu pelaksanaan audit, personel yang dibutuhkan, dan sumber daya kin yang diperiukan untuk pelaksanaan audit © Penyusunan Program Audit Auditor harus menyusun langkah-langkah yang akan dilkukan untuk setiap area yang diaudit, Langkah-langkah tersebut tertuang dalam suatu program audi. Program auc tersebut umumnya berisi: (1) tujuan audit untuk setiap area audit, (2) prosedur audit yang akan dilakukan, (3) sumber- sumber bukti audit, dan (4) deskripsi mengenai kesalahan. Pelaksanaan Audit Pekerjazn audit adalah pekerjaan mengumpulkan dan mengevakasi bukti-bukti audit. Proses pengumpulan bukti audit ini membutuhkan waktu yang tidak ingkat okh Karena itu sebagian besar wakiu yang diginakan untuk pekerjaan audit tercurah untuk memperoich dan mengevalasi bukti audit tersebut. Bukti audit tersebut digunakan untuk mengevalmasi sistem pengendatian internal centitas.Evaluasi sistem —pengendalian internal dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap bukttbukti audit yang diperokh. Pengujian dapat dibkukan meblui dua cara, yaitw 1) Pengujian dengan prosedur analitis seperti pengujian substanti Prosedur analitis diginakan apabila ditemukan adanya dugaan bahwa sistem pengendalian intemal yang berjakn dakm statu organisasi cenderung. buruk. 2) Pengujian yang hersandar paca pengendatian internal pengujian substantif, Pengujian yang bersandar pada pengendalian intemal dapat dilakukan apabile pengendalian internal yang berjakn dalam. statu organisa. sektor public berkngsung dengan bak. Hasil_ dari pengujan yang dikkukan terhadap bukti-bukti tersebut adabh Kerlas kerja. Kertas Kerja ini yang kemudian akan digurakan olh auditor alau pengawas sebagai dasar untuk melakukan anaisis sistem pengendalian intemal yang berjalin pada organisasi dan kemudian membuat laporan hasil audit sektor publik. Pelporan Hasil Pelaksanaan Audit Pekporan audit dikkukan berdasarkan hasil analisi terhadap kertas kerja yang sudah dibua tpada proses pelaksanaan autlt. Informasi yang diperokh dari anaisis hasil audit kemudian disusun menjadi laporan audit dan laporan hasil pemeriksaan, Ada beberapa tipe pelaporan audit, yaitu: 1) Laporan Audit Tahunan (Annual Audit Report) 2) Laporan Autit Triwulanan (Three Months Audit Report) 3) Laporan Kemajuan Kinerja Bulanan (Monthly Progress Report) 4) Laporan Survei Pendahuluan (Preliminary Survey Report) 5) Laporan Autit Interim (interim Audit Report) Penyajianlaporan audit mempunyaibeberapatujuan, yaitu: 1) Merekomendasikan perubahan. 2) Mengkomunikasikan temman dalam — audit, baik —_ berupa penyimpangan mswpun salah saji 3) Untuk memastikan bahwa pekerjaan auditor telah benar-benar didokumentasikan. 4) Untuk memberikan keyakinan (assurance) kepad manajemen mengenai aktivitas mereka. 5) Menmjukan kepada pihak manajemen bagaimana masalah mereka harus diselesaikan. ‘Tindak Lanjut Hasil Audit Hasil setup pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)atau lembaga pemerikisaan independen laimya disusun dan dsajkan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) segera setebh kegiatan pemeriksaan selesai, Pemeriksaan akan menghasilkan opin Setisp laporan hasil pemeriksaan BPK disampaikan kepada DPR/DPD/DPRD (embaga legishtif) sesuai dengan kewenangannya ditindak lanjuti, antara ain dengan membahasnya bersama pik terkait Selin disampaikan okh BPK kepada lembaga perwakiln, laporan hasil pemeriksaan oleh BPK juga disampaikan kepada pemerintah, Dalam hal ini basil pemeriksaan BPK digunakan oleh pemerintah untuk melakukan koreksi dan penyesuaian yang diperlukan, sehingga laporan yang diperiksa memuat koreksi: sebelum disampaikan ke DPR/DPRD. Pemerintah diberi kesempatan untuk menanggapi disertakan dalam laporan asi! pemeriksaan BPK. yang disampaikan kepada DPR/DPRD. Besarnya manfat yang diperokh dari pekerjaan pemeriksaan tidak terletak pada temman pemerksaan ang dilaporkan atau rekomendasi yang dibual, tetapi terletak pada efektivitas penyelesaian yang ditempuh oleh entias yang diperiksa. Manajemen entitas yang iperiksa bertanggungjawab untuk menindaklanjuti rekomendasi_ serta menciptakan dan memelihara suatu iproses dan sistem informasi untuk memantau status tindak knjut atas rekomendast pemeriksa dimaksud Pemeriksa perl memperbatikan bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, manajemen dapat memperoleh sanksi bik tidak = melakukan tindak —kanjut_—atas rekomendasi pemerikstan_sebelumnya. Tindak = lanjut’ didesam )=s untuk ~—s memastikan/memberikan pendapat apakah rekomend: i wuditor sudah diimplementasikan Hal- hal yang perli diperhatikan dalam tahap penindaktanjutan da auditor adalah : sisi 1) Dasar melakukan follow up adalah perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen, 2) Pelaksanaan review follow up. 3) Batasan review follow up. 4) Implementasi rekomendasi. 5) Pemeriksaan kembak secara periodik F. Audit Sektor Publik dan Audit Sektor Bisnis Audit sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintah yang bersifat nitlaba seperti sektor pemerintahan daerah (pemda), BUMN, BUMD, dan instansi lain yang berkaitan dengan pengelolaan aset kekayaan negara. Audit sektor publik dan audit sektor bisnis sama-sama terdiri dari audit Kevangan, audit kinerja, dan audit investigasi. Persamman dan perbedaan Audti sektor publk dan Audit sektor bisnis, Keterangan | Audit sektor publik ‘Audit sektor swasta Subjek organ pemenntah yang) Pensaahan — swasta yang bersifit nirhba seperti sektor | bertujan mencari aba. pemerintahan daerah (pemda), BUMN, BUMD, dan instansi hin yi i berkaitan dengan pengeloan aset__kekayaan negara. Jeni-jens | audit Keuangan, audit Kinerja,| audi Kemngan, audit Autit dan audit investigasi. kinerj dan audit investigasi G. Tipe-tipe Audit Sektor Publik Jenis-jenis audit yang dilaksanakan atas semua kegivtan pemerintaban yang tercermin dalam APBN, APBD, BUMN/BUMD, serta kegiatan yayasan atau badan hukum lain yang didirikan oleh pemeriniah atau mendapat bantuan pemerintah, akan dijeaskan, Audit dapat mempunyai gabungan tujuan dari audit keuangan dan audit kinerja, atau dapat juga mempunyai tujuan terbatas pada beberapa aspek dari masing-masing jenis audit di atas. 1. Audit Kepatuhan Audit kepatuhan didesain untuk memastikan bahwa pengendalian intem yang digunakan atas diandakan oleh auditor dalam praktixnya dapat berjalan dengan baik, dan sesuai sistem, prosedur dan peraturan keuangan yang teh ditetapkan, 2. Audit Keuangan Program Publik Perbandingan antara definisi audit laporan keuangan dengan audit secara umum dapat mengungkapkan aspek esensial auditing keuangan sebagai berikut «© Proses sistematk secara objektif penyedinan dan evalasi bukti merupakan sualu audi laporan keuangan menurut stander aucit berterima umm. © Asersi tentang kegitan dan kejadian ekonomi merupakan representasi laporan keuangan yang divuat oleh pik munajemen swat entitas yang melaporkan tentang posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas © Derajat atau tingkat hubungan yang berkaitan dengan kriteria yang ada dinilai dengan cara apakah laporan keuangan diungkapkan secara jujur sesuai dengan prinsip akuntansi berterima unum © Hasil audit atas poran keuangan dikomunikasikan dalam suatu pelaporan audit Audit atas laporan Keuangan bertujuan untuk memberkkan keyakinan apakah laporan keuangen dari entitas yang diaudti teh menyajikan secara wajar tentang posisi keuangan, basil operasi atau usaha anus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berkku umum, Audit atas bporan keuangan mencakup audit atas aporan keuangan disusun berdasarkan standar audit yang dikeluarkan IAL Audit Kinerja Sektor Publik Audit kinerja adalah pemeriksaan secara objektif dan sstemutik tethadap berbagai_macam bukti, unmuk dapat melakukan_penilaian secaraindependen ata kinerjaentitas atau progranykegiatan pemerintah yang diaudit. Audti kinerja mencakup audit ekonomi, efesiensi, dan program, 1) Audit Ekonomi dan Bfesiensi Audit ekonomi dan efesiensi menentukan apakah : © Entitas thh ~memperokch, melindungi dan menggunakan sumber dayanya (seperti karyawan, gedung, muang, dan peralatan Kantor) secara hemat dan efesien. © Penyebab timbulnya ketidakhematan dan ketidakefesinan, © Entitas tersebut telah memati peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kehematan dan efesiensi. Audit ekonomi dan efesiensi dapat _mempertimbangkan apakah entitas yang dinudit telah : ‘© Mengikuti Ketentuan pelaksamaan pengadaan yang sebat. © Melakukan pengadaan sumber daya (jenis, mutu, dan jumkih) sesuai dengan kebutuhan dan dengan biaya yang wajar * Melindungi dan memelihara semua sumber daya negara yang ada secara memadai. © Menghindari duplkasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa tujuan dan kurang jelas tujuamya. 2) Audit Program Audit Program mencakup + © Tingkat pencapaian hasil program yang diinginkan atau manfaat yang telah ditetapkan undang-undang Bfektifitas kegiatan entitas, pelaksanaan program, kegiatan atau fngsi instansi_ yang bersangkutan, © Apaksh entitas yang diaudit sudahmentaati—peraturan perundangan yang —berkaifan dengan —_pelaksanaan progranvkegiatannya Contoh pelaksanaan audit program © Menilai tyjuan program, bak yang baru maupun yang sudah berjalan, apakah memadai_ dan tepat atau relevan. * Merentukan tingkat pencapaian hasil program yang diinginkan, © Menilai efektivitas program alau unsur program sendiri © Mengideniifikusi faktor yang menghambat pelaksaman kinerja yang bails dan menmaskan © Menilai ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berkaku untuk program tersebut + Me apakah sistem pengendalian manajemen sudah cukup memadai untuk mengukur, melaporkan dan memantau tingkat efektifitas program Audit Investigasi Audit Investigasi adakh Kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu, perindenya tidak dibatasi, lebih spesifik pada area-area pertanggungjawaban yang diduga-mengandung —inefisiensi atau indikasi_ penyabhgunaan wewenang dengin his audit berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti_berganfung pada derajat penyimpangan wewenang ditemukan. Tujuan audit investigasi adalah mengadakan temuan lebih lanjut atas temian audit sebelumnya serta melaksanakan audit untuk membuktikan kebenaran berdasarkan pengaduan atau informasi dari masyarakat. Laporan hasil audit. investigas menetapkan sispa yang tertibat atau bertangeungjawab dan ditandatangani oleh kepala lembaga/ satuan audit sumber informasi audit investigasi, adalah : © Pengembangan temuan audit sebelamnya © Adanya pengaduan masyarakat © Adanya permintaan dari dewan komibaris atau DPR untuk melakukan audit Hasil Audit Investigasi pada umumnya dapat dsimpulkan sebagai berikut: Apa yang dilaporkan masyarakat tidak terbukti © Apa. yang diadukan terbukti, misal terjadi penyimpangan dari sua. aturan © Terjadi kerugin bagi organisasi akibat perbuatan melanggar hukum oleh pegawai, © Terjadi kekurangan kas atau persediaan barang milik negara dan. bendahara tidak dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut berasal dari bendahara, © Terjacii kerugian negara akibat wanprestasi atau kerugian dari perikatan yang lahir dari undang-undang. ©) Terjadi Kkerugian negara akibat perbuatan melwan hukum dan. tindak pidana lainya HL Lingkungan Audit Sektor Publik Dari berbagai sebutan yang muncul, audit sektor publik dapat diartikan dari berbagai disiplin itn yang umumnya berbeda-beda, Perkembangan saat ini mulai lebh ke arah pendekatan yang dipith seperti gender, poliik, ekonomi, kepemilikan /ekuias, akuntanbilias dan hak asasi atau dengan kata lain cakupan sektor publik dapat disimpulkan longgar dan luas. ‘Mengapa pendekatan audit sektor publik dipelajari secara terpisah? Banyak pendekatan yang dapat digunakan dalam pekerjaan audit dan tidak ada satu pendekatan yang menjadi pendekatan paling tepat. Hal ini mungkin akan menimbulkan kebingugan bagi pendatang baru dakm pekerjaan audit Ada 3 Pendekatan secara garis hesar yaitu 1. Audit transaksi ( Vouching ) Pendekatan ini mefiputi Vouching atau pembuktian seluruh transaksi yang terjadi, setelah methat dokumen atau bukti yang ada. 2. Audit Neraca , Pendekatan ini melputi verifkasi selituh aktiva dan kewajan yang disajikan dalam neraca, 3. Audit Sistem dalam pendekatan ini auditor melakukan pengujian sistem akuntansi dan sistem pengendalian kien ainnya, untuk metal apakah sistem tersebut dapat digumakan . I. Berbagai Elemen dan Isu Utama Audit 1. Tujuan Audit Sektor Publik Audit Sektor Publik adabh jasa penyelidikan bagi masyarakat atas organisasi publik dan politikus yang sudah mereka bayar. Hal ini memberikan keuntungn yang lebih besar, dimana janji yang dibuat oleh para politi dapat diperiksa secara profesional oleh pihak independen. Tyjuan Andit kepatuhan dan audit untuk tujuan khusus ‘Tujuan audit kepatuhan sudah tentu menentukan apakah kien telah mengikuti prosedur, tatacara, serta peraturan yang dibuat oleh otoritas yang lebih tinggi, sedangkan audit tujuan khusus bertujuan untuk memberkan simpulan atas suatu hal yang diperiksa. 2. Objek Audit Sektor Publik Objek audit’ hinnya ada pengorgan’asian —_entitas, Pengorganisasian di sini meliputi dua a spek, yaitu. bagaimana hhubungan ekstemal dan hubungan intemal yang ada dalam 0} Dakm aspek hubungan eksternal, auditor hams familiar dengan kien organsasi, lebih dari itu auditor harus mengetahui perbedsan isa persamaan antara entitas tainnya Auditor juga harus mengetabui aspek yang menjadi keunian organisasi.

Anda mungkin juga menyukai