Anda di halaman 1dari 86

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk

LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009
31 DECEMBER 2010 AND 2009
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009

DAFTAR ISI CONTENTS

Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen Ekshibit Independent Auditors’ Report


Exhibit

Neraca A Balance Sheets

Laporan Laba Rugi B Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas C Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas D Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan E Notes to Financial Statements


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit A Exhibit A

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


NERACA BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
2010 Notes 2009

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 8.124.228.120 3c,d,5,30 5.562.287.553 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya - 3c,6,30 672.566.311 Restricted time deposit
Piutang sewa pembiayaan -
bersih, setelah dikurangi Finance lease receivables -
penyisihan kerugian net of provision for
penurunan nilai impairment losses
masing - masing amounted to
2010: Rp 182.691.702 2010: Rp 182,691,702
2009: Rp 118.610.873 5.783.490.924 3c,e,i,7,30 3.754.549.419 2009: Rp 118,610,873
Piutang pembiayaan
konsumen – bersih,
setelah dikurangi Consumer financing
penyisihan kerugian receivables – net of
penurunan nilai provision for impairment
masing-masing losses amounted to
2010: Rp 4.137.647.316 3c,f,i,q, 2010: Rp 4,137,647,316
2009: Rp 4.288.323.163 253.401.663.588 8,28a,30 203.551.629.181 2009: Rp 4,288,323,163
Piutang lain-lain 219.302.326 3c,q,9,28b,30 3.077.340.367 Other receivables
Beban dibayar di muka 2.894.790.889 3j,10 3.087.589.303 Prepaid expenses
Aset pajak tangguhan 766.481.061 3n,14c 403.785.835 Deferred tax assets
Aset tetap - bersih, setelah
dikurangi akumulasi Equipments -
penyusutan masing- net of accumulated
masing sebesar depreciation amounted to
2010: Rp 6.646.583.539 2010: Rp 6,646,583,539
2009: Rp 4.735.884.950 6.217.904.436 3k,s,11 5.672.328.353 2009: Rp 4,735,884,950
Aset lain-lain 9.274.783.549 3l,s,12 4.370.390.791 Other assets

JUMLAH ASET 286.682.644.893 230.152.467.113 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on
terlampir yang merupakan bagian yang tidak Exhibit E which are an integral part of
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit A/2 Exhibit A/2

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


NERACA BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
2010 Notes 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES
Pinjaman bank 128.692.754.611 3c,13,30 99.460.526.042 Bank borrowings
Hutang pajak 2.351.045.238 3n,14a 1.072.756.228 Taxes payable
Provision for employee
Penyisihan imbalan kerja 3.390.394.432 3o,27 2.241.046.364 benefits
Beban yang masih harus
dibayar 1.393.345.261 15 1.505.413.434 Accrued expenses

Jumlah Kewajiban 135.827.539.542 104.279.742.068 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY
Modal saham -
Nilai nominal Rp 100
per saham Share capital -
Modal dasar – Rp 100 par value per share
2.200.000.000 saham Authorized -
Ditempatkan dan 2,200,000,000 shares
disetor penuh - Issued and fully paid-up -
1.000.000.000 saham 100.000.000.000 16 100.000.000.000 1,000,000,000 shares
Tambahan modal disetor 2.651.244.367 17 2.651.244.367 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan
penggunaannya 100.000.000 19 - Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya 48.103.860.984 23.221.480.678 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 150.855.105.351 125.872.725.045 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND


EKUITAS 286.682.644.893 230.152.467.113 EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on
terlampir yang merupakan bagian yang tidak Exhibit E which are an integral part of
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit B Exhibit B

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan
2010 /Notes 2009

PENDAPATAN 3m REVENUES
Pembiayaan konsumen 73.550.078.036 21 58.097.900.859 Consumer financing
Administrasi 14.656.904.261 22 23.314.196.285 Administrative
Sewa pembiayaan 930.113.276 21 815.581.958 Finance lease
Lain-lain 1.103.617.195 23 657.267.201 Others

Jumlah Pendapatan 90.240.712.768 82.884.946.303 Total Revenues

BEBAN 3m EXPENSES
Gaji dan tunjangan ( 23.353.821.601 ) 24 ( 16.584.178.966 ) Salaries and allowances
Umum dan administrasi ( 14.670.380.157 ) 3q,25,28 ( 11.522.289.087 ) General and administrative
Pemasaran - ( 13.083.479.779 ) Marketing
Beban keuangan ( 16.964.184.321 ) 26 ( 15.889.758.899 ) Finance expenses
Kerugian penurunan nilai ( 2.780.619.649 ) 3i,7,8 ( 3.479.124.713 ) Impairment losses

Jumlah Beban ( 57.769.005.728 ) ( 60.558.831.444 ) Total Expenses

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE


PENGHASILAN 32.471.707.040 22.326.114.859 INCOME TAXES

Pajak Penghasilan ( 6.518.079.374 ) 3n,14d ( 5.482.323.132 ) Income Taxes

LABA BERSIH 25.953.627.666 16.843.791.727 NET PROFIT

LABA BERSIH PER SAHAM


DASAR 25,95 3p,20 20,73 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on
terlampir yang merupakan bagian yang tidak Exhibit E which are an integral part of
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit C Exhibit C

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tambahan
modal Saldo laba/Retained earnings
disetor/ Telah Belum Jumlah
Modal saham/ Additional ditentukan ditentukan ekuitas/
Share paid-in penggunaannya/ penggunaannya/ Total
capital capital Appropriated Unappropriated equity
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2008 55.000.000.000 - - 6.377.688.951 61.377.688.951 31 December 2008

Tambahan modal ditempatkan Additional issued and


dan disetor 16 45.000.000.000 - - - 45.000.000.000 16 paid-in capital

Laba bersih tahun berjalan - - - 16.843.791.727 16.843.791.727 Net profit the year

Tambahan modal disetor 17 - 2.651.244.367 - - 2.651.244.367 17 Additional paid-in capital

Saldo pada tanggal Balance as of


31 Desember 2009 100.000.000.000 2.651.244.367 - 23.221.480.678 125.872.725.045 31 December 2009

Pengaruh penerapan awal Effect of initial adoption of


PSAK 50 (Revisi 2006) SFAS 50 (Revised 2006) and
dan 55 (Revisi 2006) 33 - - - 28.752.640 28.752.640 33 55 (Revised 2006)

Saldo per 31 Desember 2009 Balance as of


setelah pengaruh 31 December 2009 after
penerapan awal effect of initial adoption
PSAK 50 (Revisi 2006) of SFAS 50 (Revised 2006)
dan 55 (Revisi 2006) 100.000.000.000 2.651.244.367 - 23.250.233.318 125.901.477.685 and 55 (Revised 2006)

Dividen kas 18 ( 1.000.000.000) ( 1.000.000.000 ) 18 Cash dividends

Cadangan umum 19 - - 100.000.000 ( 100.000.000) - 19 General reserve

Laba bersih tahun berjalan - - - 25.953.627.666 25.953.627.666 Net profit for the year

Saldo pada tanggal Balance as of


31 Desember 2010 100.000.000.000 2.651.244.367 100.000.000 48.103.860.984 150.855.105.351 31 December 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
terlampir yang merupakan bagian yang tidak which are an integral part of
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit D Exhibit D

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 2009

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan kas dari: Cash receipts from:
Transaksi pembiayaan 568.382.258.491 438.319.215.141 Financing transactions
Pendapatan bunga 143.473.608 335.231.850 Finance income
Piutang lain-lain 2.858.038.041 - Other receivables
Pembayaran kas untuk: Cash disbursements for:
Transaksi pembiayaan ( 525.153.500.769)( 387.934.723.775) Financing transactions
Beban operasional ( 46.601.519.616)( 42.183.881.316) Operating expenses
Beban bunga ( 17.150.250.285)( 15.904.329.281) Interest expenses
Pajak penghasilan ( 5.746.107.303)( 3.438.863.897) Income tax
Hutang pajak ( 143.621.713)( 219.003.726) Taxes payable
Piutang lain-lain - ( 2.922.965.067) Other receivables

Kas bersih digunakan untuk aktivitas


Operasi ( 23.411.229.546)( 13.949.320.071) Net cash used in operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Perolehan aset tetap ( 2.757.344.640)( 2.574.241.247) Acquisitions of equipments
Penerimaan dari penjualan aset tetap 233.499.998 202.000.000 Proceeds from sales of equipments

Kas bersih digunakan untuk aktivitas


investasi ( 2.523.844.642)( 2.372.241.247) Net cash used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Penerimaan dari pinjaman bank 461.338.581.214 302.202.704.784 Proceeds from bank borrowings
Pelunasan pinjaman bank ( 431.841.566.459)( 332.098.612.945) Repayments of bank borrowings
Penambahan modal - 47.651.244.367 Paid-up capital
Pembayaran kas dividen ( 1.000.000.000) - Payment of cash dividends

Kas bersih diperoleh dari aktivitas Net cash provided by financing


pendanaan 28.497.014.755 17.755.336.206 activities

Net increase in cash and cash


Kenaikan bersih kas dan setara kas 2.561.940.567 1.433.774.888 equivalents

Cash and cash equivalents at


Kas dan setara kas awal tahun 5.562.287.553 4.128.512.665 beginning of year

Cash and cash equivalents at


Kas dan setara kas akhir tahun 8.124.228.120 5.562.287.553 end of year

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on
terlampir yang merupakan bagian yang tidak Exhibit E which are an integral part of
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M 1. G E N E R A L

a. Pendirian dan informasi umum Perusahaan a. Establishment and general information


of the Company

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (the


(“Perusahaan”), dahulu dikenal sebagai PT Bira “Company”), formerly known as PT Bira Multi
Multi Finance, didirikan berdasarkan Akta Finance, was established based on Notarial
No. 186 tanggal 12 Desember 1994 dari Djedjem Deed No. 186 dated 12 December 1994 of
Widjaja, S.H., M.H., Notaris di Jakarta. Akta Djedjem Widjaja, S.H., M.H., Notary in Jakarta.
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri The deed of establishment was approved
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat by the Minister of Justice of the Republic
Keputusan No. C2-18791.HT.01.01.TH.94 tanggal of Indonesia based on his Decision
22 Desember 1994 serta telah diumumkan dalam Letter No. C2-18791.HT.01.01.TH.94 dated
Berita Negara Republik Indonesia No. 12 tanggal 22 December 1994 and was published in the
9 Februari 1996, Tambahan No. 1584. Berdasarkan State Gazette of Republic of Indonesia No. 12
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada dated 9 February 1996, Supplement No. 1584.
tanggal 20 Oktober 1999 yang diaktakan oleh Based on Extraordinary General Meeting of
Djedjem Widjaja, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Shareholders dated 20 October 1999 as stated in
dengan Akta No. 42 tanggal 21 Desember 1999, Notarial Deed No. 42 dated 21 December 1999 by
pemegang saham Perusahaan menyetujui Djedjem Widjaja, S.H., M.H., Notary in Jakarta,
perubahan nama Perusahaan menjadi PT Bina Multi the shareholders of the Company approved the
Finance. Perubahan tersebut telah memperoleh change of the Company‟s name into PT Bina
persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang- Multi Finance. The change was approved by the
undangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Minister of Justice and Laws of the Republic of
Keputusan No. C5143-HT.01.04.TH.2000 tanggal Indonesia based on his Decision Letter
6 Maret 2000. Dalam Rapat Umum Pemegang No. C5143-HT.01.04.TH.2000 dated 6 March
Saham Luar Biasa yang diadakan tanggal 16 Maret 2000. Based on Extraordinary General Meeting
2007 dan diaktakan oleh Sugito Tedjamulja, S.H., of Shareholders dated 16 March 2007 as stated
Notaris di Jakarta, dengan Akta No. 71, pemegang in Notarial Deed No. 71 by Sugito Tedjamulja,
saham Perusahaan menyetujui perubahan nama S.H., Notary in Jakarta, the shareholders of the
Perusahaan menjadi PT Batavia Prosperindo Company approved the change of the Company‟s
Finance. Perubahan tersebut telah memperoleh name into PT Batavia Prosperindo Finance. The
persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang- change was approved by the Minister of Justice
undangan Republik Indonesia berdasarkan and Laws of the Republic of Indonesia based
Surat Keputusan No. W7-03581.HT.01.04.TH.2007 on his Decision Letter No. W7-03581.HT.01.04.
tanggal 4 April 2007 serta telah diumumkan dalam TH.2007 dated 4 April 2007 and was published in
Berita Negara Republik Indonesia No. 43 tanggal the State Gazette of Republic of Indonesia
29 Mei 2007. No. 43 dated 29 May 2007.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company‟s Articles of Association had been
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta amended several times, with the latest
No. 122 tanggal 18 Mei 2010 dari Dr. Irawan amendment by Notarial Deed No. 122 dated
Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di Jakarta, mengenai 18 May 2010 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi.,
perubahan susunan komisaris dan komisaris Notary in Jakarta, concerning the change of the
independen Perusahaan. Perubahan tersebut telah Company‟s commissioner and independent
dilaporkan kepada dari Menteri Hukum dan Hak commissioner. Such amendment has reported to
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat the Minister of Justice and Human Rights of the
Keputusan No. AHU-AH.01.10-16259 tanggal Republic of Indonesia based on his Decision
30 Juni 2010. Letter No. AHU-AH.01.10-16259 dated 30 June
2010.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

a. Pendirian dan informasi umum Perusahaan a. Establishment and general information of


(Lanjutan) the Company (Continued)

Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Plaza The Company‟s head office is located at Chase
Chase Lantai 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21, Plaza, 12th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21,
Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2010, Jakarta. As of 31 December 2010, the Company
Perusahaan memiliki 25 (dua puluh lima) jaringan has 25 (twenty five) business networks which
usaha yang terdiri dari kantor cabang dan kantor consist of branch offices and representative
perwakilan. offices.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, In accordance with article 3 of the Company‟s
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di Articles of Association, the scope of its activities
bidang sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, is to engage in finance lease, consumer
anjak piutang, dan kartu kredit. financing, factoring and credit card.

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai The Company obtained its operating license as
perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan multi finance company from the Minister of
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Finance of the Republic of Indonesia based on its
No. 90/KMK.017/1995 tanggal 15 Februari 1995 Decision Letter No. 90/KMK.017/1995 dated
dan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 15 February 1995 and started its commercial
1995. operations in 1995.

b. Penawaran umum saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on the Extraordinary General Meeting of
yang diadakan pada tanggal 21 Oktober 2008 dan Shareholders by Notarial Deed No. 156 dated
diaktakan oleh notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., 21 October 2008 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
MSi., Notaris di Jakarta, dengan Akta No. 156, MSi., Notary in Jakarta, the shareholders of the
rapat dengan musyawarah untuk mufakat Company agreed and decided to amend the
menyetujui dan memutuskan untuk merubah Company‟s Articles of Association concerning the
seluruh Anggaran Dasar Perusahaan, antara lain change of the Company‟s name into PT Batavia
sehubungan dengan persetujuan atas perubahan Prosperindo Finance Tbk, in accordance with the
nama Perusahaan menjadi PT Batavia Prosperindo Company‟s intention to conduct an Initial Public
Finance Tbk; dalam rangka Penawaran Umum Offering to the Public through the Capital
Saham kepada Masyarakat melalui Pasar Modal, Market, to conform with the related law and
dengan memperhatikan peraturan perundang- regulations in Capital Market. This amendment
undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku was approved by the Minister of Justice
di Pasar Modal. Perubahan Anggaran Dasar and Human Rights of the Republic of
Perusahaan tersebut telah memperoleh Indonesia based on his Decision Letter
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi No. AHU-78289.AH.01.02. year 2008 dated
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat 24 October 2008 and was published in the State
Keputusan No. AHU-78289.AH.01.02 Tahun 2008 Gazette of Republic of Indonesia No. 33 dated
tanggal 24 Oktober 2008 dan telah diumumkan 24 April 2009, Supplement No. 11470.
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33
tanggal 24 April 2009, Tambahan No. 11470.

Perubahan terakhir atas Anggaran Dasar The latest amendment to the Articles of
Perusahaan dilakukan berdasarkan Akta Notaris Association of the Company was based on
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., No. 45 tertanggal Notarial Deed No. 45 dated 7 August 2009 of
7 Agustus 2009, untuk menyesuaikan Anggaran Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., to conform with
Dasar Perusahaan dengan Peraturan Bapepam – LK the requirements of the Regulations of the
No. IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok- Capital Market Supervisory Board and Financial
Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Institution No. IX.J.1 dated 14 May 2008
Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan concerning the Principles of Articles of
Perusahaan Publik. Association of Companies which Conduct Public
Offering of Equity Securities and Public
Company.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Penawaran umum saham Perusahaan (Lanjutan) b. Public Offering of the Company’s Shares
(Continued)

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari The Company obtained an effective statement
PT Bursa Efek Indonesia berdasarkan suratnya from PT Bursa Efek Indonesia based on
No. Peng-P-00111/BEI.PSJ/P/05-2009 tanggal its Decree No. Peng-P-00111/BEI.PSJ/P/05-2009
25 Mei 2009 dan No. Peng-0002/BAI/ CAT/P/Jun- dated 25 May 2009 and No. Peng-0002/BAI/
2009 tanggal 1 Juni 2009 untuk melakukan CAT/P/Jun-2009 dated 1 June 2009 to conduct
Penawaran Umum Perdana Saham kepada the Initial Public Offering of shares consisting of
Masyarakat sejumlah 450.000.000 saham biasa 450,000,000 common shares with par value of
dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan Rp 100 per share at offering price of Rp 110 per
harga penawaran Rp 110 per saham. share.

c. Dewan Komisaris dan Direksi c. Boards of Commissioners and Directors

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan As of 31 December 2010 and 2009, the
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah composition of the Company‟s Boards of
sebagai berikut: Commissioners and Directors were as follow:

2010 2009

Komisaris Utama Irena Istary Iskandar Irena Istary Iskandar President Commissioner
Commissioner and
Komisaris dan Independent
Komisaris Independen Desti Liliati Rudi Setiadi Tjahjono Commissioner

Direktur Utama Buntardjo Hartadi Sutanto Buntardjo Hartadi Sutanto President Director
Direktur Pemasaran Markus Dinarto Pranoto Markus Dinarto Pranoto Marketing Director
Direktur Keuangan Indah Mulyawan Indah Mulyawan Finance Director
(Tidak Terafiliasi) (Independent)

Ruang lingkup Direktur Utama mencakup bidang President Director‟s scope of authority includes
hukum dan sumber daya manusia, ruang lingkup legal and human resources, Marketing Director‟s
Direktur Pemasaran mencakup bidang pemasaran scope of authority includes marketing and
dan operasional, dan ruang lingkup Direktur operational, and Finance Director‟s
Keuangan (Tidak Terafiliasi) mencakup bidang (Independent) scope of authority includes
keuangan dan akuntansi. finance and accounting.

Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko The composition of the Audit and Risk
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan Management Committee as of 31 December 2010
2009 adalah sebagai berikut: and 2009 were as follows:

2010 2009

Ketua Desti Liliati Rudi Setiadi Tjahjono Head


Anggota Emanuel Handoyo Emanuel Handoyo Member
Pranadjaja Pranadjaja
Anggota Jimmy Cakranegara Jimmy Cakranegara Member

Gaji, tunjangan dan provisi lainnya bagi Dewan Salaries, allowances and other provisions for
Komisaris pada tahun 2010 dan 2009 adalah Board of Commissioners in 2010 and 2009 were
masing-masing sebesar Rp 258.752.000 dan Rp 258,752,000 and Rp 309,839,000,
Rp 309.839.000. Gaji, tunjangan dan provisi respectively. Salaries, allowances and other
lainnya bagi Dewan Direksi pada tahun 2010 dan provisions for Board of Directors in 2010 and
2009 adalah masing-masing sebesar 2009 were Rp 2,239,784,000 and
Rp 2.239.784.000 dan Rp 1.739.289.000. Rp 1,739,289,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, As of 31 December 2010 and 2009, the Company
Perusahaan mempekerjakan masing-masing employed a total number of 362 and 308
sebanyak 362 dan 308 karyawan tetap (Tidak permanent employees, respectively (Unaudited).
diaudit).
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 2. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND


PENGUNGKAPAN DISCLOSURES

a. Standar akuntansi baru dan amandemen atas a. New and amended accounting standards
standar akuntansi yang diterapkan oleh adopted by the Company
Perusahaan

Pada periode berjalan, Perusahaan menerapkan In the current period, the Company adopted the
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan following revised Statements of Financial
(“PSAK”) revisi yang berlaku untuk laporan Accounting Standards (“SFAS”) which are
keuangan dimulai pada atau setelah 1 Januari effective for financial statements beginning on
2010 sebagai berikut: or after 1 January 2010:

(i) PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen (i) SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” Instruments: Presentation and
Disclosures”

Pada penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi In the initial adoption of SFAS No. 50
2006), Perusahaan mengevaluasi prinsip- (Revised 2006), the Company has evaluated
prinsip penyajian dan pengungkapan principles for the presentation and
instrumen keuangan sebagai kewajiban atau disclosures of financial instruments as
ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilities or equity and for offsetting
kewajiban keuangan; klasifikasi instrumen financial assets and financial liabilities; the
keuangan dari perspektif penerbit ke aset classification of financial instruments, from
keuangan, kewajiban keuangan, dan the perspective of the issuer, into financial
instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang assets, financial liabilities and equity
terkait dengan suku bunga, dividen, instruments; the classification of the
kerugian dan keuntungan; dan keadaan related interests, dividends, losses and
dimana aset keuangan dan kewajiban gains; and the circumstances in which
keuangan akan saling hapus. financial assets and financial liabilities
should be offset.

(ii) PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen (ii) SFAS N0. 55 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” Instrumens: Recognition and
Measurement”

Perusahaan juga mengevaluasi penerapan The Company has also evaluated the
PSAK 55 (Revisi 2006) termasuk Buletin adoption of SFAS No. 55 (Revised 2006) and
Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Technical Bulletin No. 4, Initial
Penerapan Awal PSAK 50 dan 55 (Revisi Implementation of the Transitional
2006) mengenai penetapan prinsip-prinsip Provisions of SFAS No. 50 and 55 (Revised
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, 2006), regarding the principles for
kewajiban keuangan dan kontrak pembelian recognizing and measuring financial assets
atau penjualan item-item non-keuangan; and financial liabilities and some contracts
penetapan pedoman penghentian pengakuan to buy or sell non-financial items; guidance
aset keuangan dan kewajiban keuangan; on derecognition of financial assets and
pengukuran dan penentuan nilai wajar dan liabilities; measurement of fair value,
evaluasi penurunan nilai serta akuntansi determination of fair value and assessment
lindung nilai. of impairment, as well as hedge accounting.

Penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK The adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and
No. 55 (Revisi 2006) berdampak pada SFAS No. 55 (Revised 2006) have also affected
pengungkapan seperti dijelaskan dalam Catatan disclosures as described in Notes 3c, 4 and 33 of
3c, 4 dan 33 atas laporan keuangan. the financial statements.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 2. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND


PENGUNGKAPAN (Lanjutan) DISCLOSURES (Continued)

b. Standar akuntansi baru, amandemen dan b. New accounting standards, amendments and
interpretasi atas standar akuntansi yang telah interpretations issued and will be effective
disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan for financial statements beginning on or after
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 January 2011
1 Januari 2011

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar The following summarizes the revised
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Statements of Financial Accounting Standards
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang baru-baru (SFAS) and Interpretations of Financial
ini disahkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia: Accounting Standards (IFAS) which were recently
issued by the Indonesian Institute of
Accountants:

- PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian - SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation
Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar of Financial Statements”, prescribes the
bagi penyajian laporan keuangan bertujuan basis for presentation of general purpose
umum (general purpose financial statements) financial statements to ensure comparability
agar dapat dibandingkan baik dengan laporan both with the entity‟s financial statements
keuangan periode sebelumnya maupun dengan of previous periods and with the financial
laporan keuangan entitas lain. statements of other entities.

- PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus - SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of
Kas”, memberikan pengaturan atas informasi Cash Flows”, requires the provision of
mengenai perubahan historis dalam kas dan information about the historical changes in
setara kas melalui laporan arus kas yang cash and cash equivalents by means of a
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan statement of cash flows which classifies cash
aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan flows from operating, investing and financing
(financing) selama suatu periode. activities during the period.

- PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan - SFAS No. 3 (Revised 2009), “Interim
Interim”, menetapkan isi minimum atas Financial Reporting”, prescribes the
laporan keuangan interim, serta prinsip-prinsip minimum content for an interim financial
pengakuan dan pengukuran dalam laporan report and the principals for recognition and
keuangan lengkap dan ringkas untuk periode measurement in complete and condensed
interim. financial statements for an interim period.

- PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan - SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated
Konsolidasian dan Laporan Keuangan and Separate Financial Statements”, shall
Tersendiri”, akan diterapkan dalam be applied in the preparation and
penyusunan dan penyajian laporan keuangan presentation of consolidated financial
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang statements for a group of entities under the
berada dalam pengendalian suatu entitas induk control of a parent and in accounting for
dan dalam akuntansi untuk investasi pada investments in subsidiaries, jointly
entitas anak, pengendalian bersama entitas, controlled entities and associates when
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan separate financial statements are presented
tersendiri disajikan sebagai informasi as additional information.
tambahan.

- PSAK No. 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”, - SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating
informasi segmen diungkapkan untuk Segments”, segment information is disclosed
memungkinkan pengguna laporan keuangan to enable users of financial statements to
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan evaluate the nature and financial effects of
dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat the business activities in which the entity
dan lingkungan ekonomi dimana entitas engages and the economic environments in
beroperasi. which it operates.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 2. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND


PENGUNGKAPAN (Lanjutan) DISCLOSURES (Continued)

b. Standar akuntansi baru, amandemen dan b. New accounting standards, amendments and
interpretasi atas standar akuntansi yang telah interpretations issued and will be effective
disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan for financial statements beginning on or after
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 January 2011 (Continued)
1 Januari 2011 (Lanjutan)

- PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan - SFAS No. 7 (Revised 2009), “Related Party
Pihak-pihak yang berelasi”, bertujuan untuk Disclosures”, aims to ensure that entity‟s
memastikan bahwa laporan keuangan entitas financial statements contain the disclosures
berisi pengungkapan yang diperlukan untuk necessary to draw attention to the
dijadikan perhatian terhadap kemungkinan possibility that its financial position and
bahwa laporan posisi keuangan dan laporan profit or loss may have been affected by the
laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan existence of related parties and by
pihak-pihak yang mempunyai hubungan transactions and outstanding balances with
istimewa dan oleh transaksi dan saldo, such parties.
termasuk komitmen dengan pihak-pihak
tersebut.

- PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah - SFAS No. 8 (Revised 2010), “Events After
Periode Pelaporan”, menentukan kapan the Reporting Period”, prescribes when an
entitas menyesuaikan laporan keuangannya entity should adjust its financial statements
untuk peristiwa setelah periode pelaporan dan for events after the reporting period and the
pengungkapan yang dibuat entitas tentang disclosures that an entity should give about
tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk the date when the financial statements were
terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. authorised for issue and about events after
the reporting period.

- PSAK No. 12 (Revisi 2009), ”Bagian - SFAS No. 12 (Revised 2009), “Interests in
Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan Joint Ventures”, shall be applied in
diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi accounting for interests in joint venture and
dalam ventura bersama dan pelaporan aset, the reporting of joint venture assets,
kewajiban, penghasilan dan beban ventura liabilities, income and expenses in the
bersama dalam laporan keuangan venturer dan financial statements of ventures and
investor, terlepas dari struktur atau bentuk investors, regardless of the structures of
yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura forms under which the joint venture
bersama. activites take place.

- PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada - SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments
Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk in Associates”, shall be applied in
akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. accounting for investments in associates.
Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi Supersedes SFAS No. 15 (1994) “Accounting
untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” for Investments in Associates” and SFAS
dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan No. 40 (1997) “Accounting for Changes in
Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Equity of Subsidiaries/Associates”.
Asosiasi”.

- PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak - SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible
Berwujud”, menentukan perlakuan akuntansi Assets”, prescribes the accounting
bagi aset tidak berwujud yang tidak diatur treatment for intangible assets that are not
secara khusus pada standar lainnya. dealt with specifically in another standard.

- PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi - SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business
Bisnis”, bertujuan untuk meningkatkan Combinations”, aims to improve the
relevansi, keandalan, dan daya banding dari relevance reliability and comparability of
informasi yang disampaikan entitas pelapor the information that a reporting entity
dalam laporan keuangannya mengenai provides in its financial statements and its
kombinasi bisnis dan dampaknya. effects.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 2. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND


PENGUNGKAPAN (Lanjutan) DISCLOSURES (Continued)

b. Standar akuntansi baru, amandemen dan b. New accounting standards, amendments and
interpretasi atas standar akuntansi yang telah interpretations issued and will be effective
disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan for financial statements beginning on or after
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 January 2011 (Continued)
1 Januari 2011 (Lanjutan)

- PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”, - SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”,
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan prescribes the accounting treatment of
yang timbul dari transaksi dan kejadian revenue arising from certain types of
tertentu. transactions and events.

- PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan - SFAS No. 25 (Revised 2009). “Accounting
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, Policies, Changes in Accounting Estimates
dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk and Errors”, prescribes the criteria for
pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, selecting and changing accounting policies,
bersama dengan perlakuan akuntansi dan together with the accounting treatment and
pengungkapan atas perubahan kebijakan disclosure of changes in accounting policies,
akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan changes in accounting estimates and
koreksi kesalahan. corrections of errors.

- PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai - SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment
Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang of Assets”, prescribes the procedures
diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi applied to ensure that assets are carried at
jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut no more than their recoverable amount and
terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai if the assets are impaired, an impairment
harus diakui. loss should be recognized.

- PSAK No. 57 (Revisi 2009), ”Provisi, Liabilitas - SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan Contingent Liabilities and Contingent
untuk mengatur pengakuan dan pengukuran Assets”, aims to provide that appropriate
provisi, kewajiban kontinjensi dan aset recognition criteria and measurement basis
kontinjensi serta untuk memastikan informasi are applied to provisions, contingent
memadai telah diungkapkan dalam catatan liabilities and contingent assets and to
atas laporan keuangan untuk memungkinkan ensure that sufficient information is
para pengguna memahami sifat, waktu, dan disclosed in the notes to enable users to
jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. understand the nature, timing and amount
related to the information.

- PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak - SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-Current
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi Assets Held for Sale and Discontinued
yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur Operations”, aims to specify the accounting
akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, for assets held for sale, and the presentation
serta penyajian dan pengungkapan operasi and disclosure of discontinued operations.
yang dihentikan.

- ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas - IFAS No. 7 (Revised 2009), “Consolidation
Bertujuan Khusus (EBK)”, menentukan of Special Purpose Entities (SPE)”, provides
pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan for the consolidation of SPEs when the
antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan substance of the relationship between an
adanya pengendalian EBK oleh entitas entity and the SPE indicates that the SPE is
tersebut. controlled by that entity.
- ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna - IFAS No. 9, “Changes in Existing
Operasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa”, Decommissioning, Restoration and Similar
diterapkan terhadap setiap perubahan Liabilities”, applies to changes in the
pengukuran atas aktivitas purna-operasi, measurement of any existing
restorasi atau liabilitas yang serupa yaitu diakui decommissioning, restoration or similar
sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap liability recognized as part of the cost of an
sesuai PSAK 16 dan sebagai liabilitas sesuai item of property, plan and equipment in
PSAK 57. accordance with SFAS No. 16 and as a
liability in accordance with SFAS No. 57.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 2. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND


PENGUNGKAPAN (Lanjutan) DISCLOSURES (Continued)
b. Standar akuntansi baru, amandemen dan b. New accounting standards, amendments and
interpretasi atas standar akuntansi yang telah interpretations issued and will be effective
disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan for financial statements beginning on or
keuangan yang dimulai pada atau setelah after 1 January 2011 (Continued)
1 Januari 2011 (Lanjutan)
- ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”, - IFAS No. 10, “Customer Loyalty
berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas Programmes”, applies to customer loyalty
pelanggan yang diberikan kepada pelanggan award credits granted to customers as part
sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan of a sales transaction, and subject to
tergantung pemenuhan atas setiap kondisi meeting any further qualifying conditions,
lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan the customers can redeem in the future for
dapat menukar barang atau jasa secara gratis free or discounted goods or services.
atau dengan potongan harga di masa yang akan
datang.
- ISAK No. 11, “Distribusi Aset Non-kas kepada - IFAS No. 11, “Distributions of Non-Cash
Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah Assets to Owners”, applies to types of non-
(non-reciprocal) aset oleh entitas kepada reciprocal distributions of assets by an entity
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, to its owners acting in their capacity as
seperti distribusi aset non-kas dan distribusi owners, i.e., distributions of non-cash assets
yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk and distributions that give owners a choice
menerima aset nonkas atau alternatif kas. of receiving either non-cash assets or a cash
alternative.
- ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas - IFAS No. 12, “Jointly Controlled Entities
(PBE): Kontribusi Non-moneter oleh (JCE): Non-Monetary Contributions by
Venturer”, berkaitan dengan akuntansi Ventures”, deals with the venture‟s
venture untuk kontribusi non-moneter ke PBE accounting for non-monetary contributions
dalam pertukaran dengan bagian partisipasi to a JCE in exchange for an equity interest in
ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode the JCE accounted for using either the
ekuitas atau konsolidasi proposional. equity method or proportionate
consolidation.
- ISAK No. 14, “Aset Tidak Berwujud - Biaya - IFAS No. 14, “Intangible Assets – Web Site
Situs Web”, berkaitan dengan pengakuan Costs”, deals with the expense recognition
biaya untuk pengembangan situs web site for entity‟s web site development as
entitas sebagai aset tidak berwujud. Secara intangible assets. Generally, expense for
umum biaya untuk pengembangan situs web development of a web site can not be
tidak dapat diakui sebagai aset tidak recognised as intangible assets. Expense
berwujud. Biaya untuk pengembangan web related to development of a web site can be
site dapat diakui sebagai aset tidak berwujud recognised as intangible assets if satisfy the
apabila memenuhi persyaratan pengakuan requirement described in SFAS No. 19
pengembangan yang disyaratkan PSAK No. 19 (Revised 2009), “Intangible Assets”,
(Revisi 2009), “Aset Tak Berwujud”, terutama particularly the web site capability to
mengenai kemampuan web site menghasilkan generate probable future economic benefit,
manfaat ekonomi di masa depan, contoh web i.e., the web site is capable of generating
site mampu menghasilkan pendapatan. revenues.
- ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan - IFAS No. 17, “Interim Financial Reporting
Penurunan Nilai”, membahas interaksi antara and Impairment”, addresses the interaction
persyaratan dalam PSAK No. 3 (Revisi 2010), between the requirements of SFAS No. 3
“Laporan Keuangan Interim”, dengan (Revised 2010), “Interim Financial
pengakuan rugi penurunan nilai atas goodwill Reporting”, and the recognition of
dalam PSAK No. 48 (Revisi 2010), “Penurunan impairment losses on goodwill in SFAS No. 48
Nilai Aset”, dan beberapa aset keuangan (Revised 2010), “Impairment of Assets”, and
tertentu dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006), several financial assets in SFAS No. 55
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan (Revised 2006), “Financial Instruments:
Pengukuran”, serta dampak interaksi tersebut Recognition and Measurement”, the effect of
atas laporan keuangan interim dan laporan that interaction on subsequent interim and
keuangan tahunan selanjutnya. annual financial statements.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 2. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND


PENGUNGKAPAN (Lanjutan) DISCLOSURES (Continued)

c. Standar akuntansi baru, amandemen dan c. New accounting standards, amendments and
interpretasi atas standar akuntansi yang telah interpretations issued and will be effective
disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan for financial statements beginning on or after
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 January 2012
1 Januari 2012

- PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh - SFAS No. 10, “The Effects of Changes in
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”, Foreign Exchanges Rate”, prescribes how to
menjelaskan bagaimana memasukkan include foreign currency transactions and
transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan foreign operations in the financial
kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan statements of an entity and translate
keuangan suatu entitas dan menjabarkan financial statements into a presentation
laporan keuangan ke dalam suatu mata uang currency.
pelaporan.

- PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan - SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, and Reporting by Retirement Benefit
mengatur akuntansi dan pelaporan program Plans”, deals with accounting and reporting
manfaat purnakarya untuk semua peserta by the plan to all participants as a group. It
sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini tidak does not deal with reports to individual
mengatur pelaporan peserta secara individual participants about their retirement benefit
tentang hak manfaat purnakaryanya. rights.

- PSAK No. 34 (Revised 2010), “Kontrak - SFAS No. 34 (Revised 2010), “Construction
Konstruksi”, menggambarkan perlakuan Contracts”, prescribe the accounting
akuntansi pendapatan dan biaya yang treatment of revenue and costs associated
berhubungan dengan kontrak konstruksi. with construction contracts.

- PSAK No. 46 (Revised 2010), “Pajak - SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income
Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi Taxes”, prescribe the accounting treatment
untuk pajak penghasilan yang tidak diatur for income taxes that was not prescribed in
dalam standar terdahulu. prior standard.

- PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen - SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial
Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip Instruments: Presentation”, establish
penyajian instrumen keuangan sebagai principles for presenting financial
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset instruments as liabilities or equity and for
keuangan dan liabilitas keuangan. offsetting financial assets and financial
liabilities.

- PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran - SFAS No. 53 (Revised 2010), “Share-based
berbasis saham”, mengatur pelaporan Payment”, specify the financial reporting by
keuangan entitas yang melakukan transaksi an entity when it undertakes a share-based
pembayaran berbasis saham. Secara khusus, payment transaction. In particular, it
Pernyataan ini mempersyaratkan entitas requires an entity to reflect in its profit or
untuk menyajikan dalam laporan laba rugi loss and financial position the effects of
dan laporan posisi keuangan dampak share-based payment transactions, including
transaksi pembayaran berbasis saham, expenses associated with transactions in
termasuk biaya yang berhubungan dengan which share options are granted to
transaksi pemberian opsi saham kepada employees.
karyawan.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 2. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND


PENGUNGKAPAN (Lanjutan) DISCLOSURES (Continued)

c. Standar akuntansi baru, amandemen dan c. New accounting standards, amendments and
interpretasi atas standar akuntansi yang telah interpretations issued and will be effective
disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan for financial statements beginning on or after
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 January 2012 (Continued)
1 Januari 2012 (Lanjutan)

- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: - SFAS No. 60, “Financial Instruments:
Pengungkapan”, mensyaratkan entitas untuk Disclosures”, require entities to provide
menyediakan pengungkapan dalam laporan disclosures in their financial statements that
keuangan yang memungkinkan para pengguna enable users to evaluate the significance of
untuk mengevaluasi signifikansi instrumen financial instruments for the entity‟s
keuangan atas posisi dan kinerja keuangan financial position and performance and the
entitas dan jenis dan besarnya risiko yang nature and extent of risks arising from
timbul dari instrument keuangan yang mana financial instruments to which the entity is
entitas terekspos selama periode dan pada exposed during the period and at the end of
akhir periode pelaporan, dan bagaimana the reporting period, and how the entity
entitas mengelola risiko-risiko tersebut. manages those risks.

- PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah - SFAS No. 61, “Accounting for Government
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, Grants and Disclosure of Government
diterapkan untuk akuntansi, dan Assistance”, applied in accounting for, and
pengungkapan, atas hibah pemerintah dan in the disclosure of, government grants and
pengungkapan atas bentuk lain bantuan in the disclosure of other forms of
pemerintah. government assistance.

- ISAK 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam - IFAS No. 13, “Hedges of a Net Investment
Kegiatan Usaha Luar Negeri”, diterapkan in a Foreign Operation”, applies to an
terhadap entitas yang melakukan lindung nilai entity that hedges the foreign currency risk
atas risiko mata uang asing yang timbul dari arising from its net investments in foreign
investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar operations and wishes to qualify for hedge
negeri dan berharap dapat memenuhi accounting in accordance with SFAS No. 55
persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK (Revised 2006). Refers to the parent entity
No. 55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas and to the financial statements in which the
induk dan laporan keuangan dimana aset neto net assets of foreign operations are included
dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan as consolidated financial statements.
sebagai laporan keuangan konsolidasian.

- ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, - IFAS No. 15, “The Limit on a Defined
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Benefit Asset, Minimum Funding
Interaksinya”, berlaku untuk semua program Requirements and their Interactions”,
imbalan pasti pasca-kerja dan imbalan pasti applies to all post-employment defined
kerja jangka panjang lainnya. benefits and other long-term employee
defined benefits.

- ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah – Tidak - SFAS No. 18, “Government Assistance – No
Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Spesific Relation to Operating Activities”,
Operasi”, membahas bantuan pemerintah addresses government assistance to entities
kepada entitas yang mungkin ditujukan untuk may be aimed at encouragement or long-
mendorong atau memberikan dukungan jangka term support of business activities either in
panjang atas kegiatan usaha baik pada daerah certain regions or industry sectors that may
atau sektor industri tertentu yang tidak secara not be specifically related to the operating
khusus terkait dengan aktivitas operasi entitas. activities of the entity.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 2. CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND


PENGUNGKAPAN (Lanjutan) DISCLOSURES (Continued)

c. Standar akuntansi baru, amandemen dan c. New accounting standards, amendments and
interpretasi atas standar akuntansi yang telah interpretations issued and will be effective
disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan for financial statements beginning on or after
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 January 2012 (Continued)
1 Januari 2012 (Lanjutan)

- ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan – Perubahan - SFAS No. 20, “Income Taxes – Changes in
dalam Status Pajak Entitas atau para the Tax Status of an Entity or its
Pemegang Saham”, membahas permasalahan Shareholders”, addresses issues on
mengenai konsekuensi pajak kini dan pajak consequences of current tax and deferred
tangguhan karena terjadinya perbedaan status tax cause by differences of the tax status of
pajak entitas atau pemegang sahamnya akan an entity or its shareholders shall be expense
dibebankan sesuai dengan posnya, jika within its account, if those consequences
berkaitan dengan Laporan Laba Rugi masuk relate to profit or loss shall be included in
dalam Laporan Laba Rugi, jika berkaitan profit or loss, if relate to other
dengan other comprehensive income (OCI) comprehensive income, shall be included in
masuk dalam OCI atau langsung dibebankan ke other comprehensive income or directly
ekuitas. recognised in equity.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari Standar The Company is presently evaluating and has not
dan Interprestasi yang baru dan direvisi tersebut dan determined the effects of these revised and new
belum menentukan dampaknya terhadap laporan Standards, Interpretations on its financial
keuangannya. statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan The significant accounting policies consistently
secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan applied in the preparation of the financial
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember statements for the years ended 31 December 2010
2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: and 2009 were as follows:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial


Statements

Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip The financial statements have been prepared in
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan accordance with Generally Accepted Accounting
Peraturan No VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Principles in Indonesia, and Regulations
dan Pengungkapan Laporan Keuangan” yang No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements
terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Badan Presentation Guidelines” as included in the
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Appendix of the Decree of the Chairman of the
No. KEP-06/PM/2000 pada tanggal 13 Maret 2000 Capital Market Supervisory Board (Bapepam)
yang dirubah berdasarkan Lampiran Keputusan No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 which
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) was amended with the Appendix of the Decree
No. KEP-554/BL/2010 pada tanggal 30 Desember of the Chairman of the Capital Market
2010. Laporan keuangan disusun berdasarkan Supervisory Board (Bapepam)
konsep nilai historis dan atas dasar akrual, kecuali No. KEP-554/BL/2010 dated 30 December 2010.
dinyatakan secara khusus. The financial statements have been prepared
under historical cost concept and on the accrual
basis, unless otherwise stated.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan The statement of cash flows is prepared based
metode langsung, dengan mengelompokkan arus on the direct method by classifying cash flows
kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan on the basis of operating, investing and
pendanaan. financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini Figures in the financial statements are
disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan expressed in Rupiah, unless otherwise stated.
secara khusus.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

b. Penjabaran Mata Uang Asing b. Foreign Currency Translation

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam The Company‟s books and records are
mata uang Rupiah Indonesia. Transaksi dalam mata maintained in Indonesian Rupiah. Transactions
uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs involving foreign currencies are recorded at the
pada saat terjadinya transaksi. rates of exchange prevailing at the date of
transactions.

Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran Gain or loss arising from the foreign exchange
pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang transactions are credited or charged to the
asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan current year‟s statements of income.
laba rugi tahun berjalan.

c. Aset dan Kewajiban Keuangan c. Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan The Company's financial assets consist of cash
setara kas, deposito berjangka yang dibatasi and cash equivalents, restricted time deposit,
penggunaannya, piutang sewa pembiayaan, finance lease receivables, consumer financing
piutang pembiayaan konsumen dan piutang lain- receivables and other receivables. The
lain. Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari Company's financial liabilities consist of bank
pinjaman bank. borrowings.

Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 The Company adopted SFAS No. 50 (Revised
(Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian 2006) “Financial Instruments: Presentation and
dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi Disclosures” and SFAS No. 55 (Revised 2006)
2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan “Financial Instruments: Recognition and
Pengukuran” efektif tanggal 1 Januari 2010. Measurement” effective on 1 January 2010.

Dampak penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi The effect of first adoption of SFAS No. 50
2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dijelaskan (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) is
pada Catatan 33 atas laporan keuangan. discussed in Note 33 to financial statements.

c.1. Klasifikasi c.1. Classification

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada saat Starting 1 January 2010, at initial
pengakuan awal, Perusahaan recognition, the Company classifies all of
mengelompokkan seluruh aset keuangannya its financial assets as loans and receivables.
sebagai pinjaman yang diberikan dan Loans and receivables are non-derivative
piutang. Pinjaman yang diberikan dan financial assets with fixed or determinable
piutang adalah aset keuangan non-derivatif payments that are not quoted in an active
dengan pembayaran tetap atau telah market.
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif.

Seluruh kewajiban keuangan Perusahaan All of the Company‟s financial liabilities are
dikelompokkan sebagai kewajiban keuangan classified as financial liabilities measured
yang diukur pada biaya perolehan at amortized cost.
diamortisasi.

c.2. Pengakuan c.2. Recognition

Perusahaan pada awalnya mengakui aset The Company initially recognizes financial
keuangan dan kewajiban keuangan pada assets and financial liabilities on the date
tanggal perolehan. of origination.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (Continued)

c.2. Pengakuan (Lanjutan) c.2. Recognition (Continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan At initial recognition, the Company‟s
atau kewajiban keuangan Perusahaan diukur financial assets or financial liabilities are
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi measured at fair values plus transaction
yang dapat diatribusikan secara langsung costs that are directly attributable to the
atas perolehan aset keuangan atau acquisition of financial assets or issue of
penerbitan kewajiban keuangan. financial liabilities. The subsequent
Pengukuran aset keuangan dan kewajiban measurement of financial assets and
keuangan setelah pengakuan awal financial liabilities depends on their
tergantung pada klasifikasinya. classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya Transaction costs include only those costs
dan pendapatan yang dapat diatribusikan and income that are directly attributable to
secara langsung untuk perolehan suatu aset the acquisition of a financial asset or issue
keuangan atau penerbitan suatu kewajiban of a financial liability and they are
keuangan dan merupakan biaya dan incremental costs and income that would
pendapatan tambahan yang tidak akan not have been incurred if the instrument
terjadi apabila instrumen keuangan tersebut had not been acquired or issued.
tidak diperoleh atau diterbitkan.

Untuk aset keuangan, biaya transaksi In the case of financial assets, transaction
ditambahkan pada jumlah yang diakui pada costs are added to the amount recognized
awal pengakuan aset, sedangkan untuk initially, while for financial liabilities,
kewajiban keuangan, biaya transaksi transaction costs are deducted from the
dikurangkan dari jumlah hutang yang diakui amount of debt recognized initially (prior
pada awal pengakuan kewajiban (sebelum to 1 January 2010, such transaction costs
tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi were recorded in deferred charges account
dicatat pada akun beban tangguhan dan and were not included as part of consumer
bukan merupakan bagian dari piutang financing receivables and finance lease
pembiayaan konsumen dan piutang sewa receivables). Such transaction costs are
pembiayaan). Biaya transaksi tersebut amortized over the terms of the
diamortisasi selama umur instrumen instruments based on the effective interest
berdasarkan metode suku bunga efektif dan method and are recorded as part of
dicatat sebagai bagian dari pendapatan consumer financing income for transaction
pembiayaan konsumen dan pendapatan costs related to financial assets and as part
sewa pembiayaan untuk biaya transaksi of interest expenses for transaction costs
sehubungan dengan aset keuangan dan related to financial liabilities (prior to
sebagai bagian dari beban bunga untuk 1 January 2010, the amortization of such
biaya transaksi sehubungan dengan costs were recorded as a reduction to
kewajiban keuangan (sebelum tanggal consumer financing income and finance
1 Januari 2010, amortisasi biaya transaksi lease income, depending on the scheme).
dicatat sebagai pengurang dari pendapatan
pembiayaan konsumen dan pendapatan
sewa pembiayaan, tergantung skema biaya
transaksi).

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang Subsequent to initial recognition, loans and
diberikan dan piutang dicatat pada biaya receivables are measured at amortized cost
perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3c.5) (see Note 3c.5) using the effective interest
dengan menggunakan metode suku bunga method.
efektif.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (Continued)

c.3. Penghentian Pengakuan c.3. Derecognition


Perusahaan menghentikan pengakuan aset The Company derecognizes a financial asset
keuangan pada saat hak kontraktual atas when the contractual rights to the cash
arus kas yang berasal dari aset keuangan flows from the asset expire, or it transfers
tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan the rights to receive the contractual cash
mentransfer seluruh hak untuk menerima flows on the financial asset in a transaction
arus kas kontraktual dari aset keuangan in which substantially all the risks and
dalam transaksi dimana Perusahaan secara rewards of ownership of the financial asset
substansial telah mentransfer seluruh risiko are transferred. Any interest in transferred
dan manfaat atas kepemilikan aset financial assets that is created or retained
keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau by the Company is recognized as a separate
kewajiban atas aset keuangan yang asset or liability.
ditransfer yang timbul atau yang masih
dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset
atau kewajiban secara terpisah.

Perusahaan menghentikan pengakuan The Company derecognizes a financial


kewajiban keuangan pada saat kewajiban liability when its contractual obligations
yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan are discharged or cancelled or expired.
atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Dalam transaksi dimana Perusahaan secara In transactions where the Company neither
substansial tidak memiliki atau tidak retains nor transfers substantially all the
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas risks and rewards of ownership of a
kepemilikan aset keuangan, Perusahaan financial asset, the Company derecognizes
menghentikan pengakuan aset tersebut jika the asset if it does not retain control over
Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian the asset. The rights and obligations
atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang retained in the transfer are recognized
timbul atau yang masih dimiliki dalam separately as assets and liabilities as
transfer tersebut diakui secara terpisah appropriate. In transfers where control
sebagai aset atau kewajiban. Dalam transfer over the asset is retained, the Company
dimana pengendalian atas aset masih continues to recognize the asset to the
dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset extent of its continuing involvement,
yang ditransfer tersebut sebesar determined by the extent to which it is
keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan exposed to changes in the value of the
oleh besarnya perubahan nilai aset yang transferred asset.
ditransfer.

Perusahaan menghapusbukukan saldo The Company writes off a consumer


piutang pembiayaan konsumen pada saat financing receivables when the Company
Perusahaan menentukan bahwa aset determines that the asset is uncollectible.
tersebut tidak dapat ditagih lagi. Collection or recovery of financial assets
Penerimaan atau pemulihan kembali atas which had been charged-off is recorded as
aset keuangan yang telah dihapusbukukan other income.
diakui sebagai pendapatan lain-lain.

c.4. Saling Hapus c.4. Offsetting


Aset keuangan dan kewajiban keuangan Financial assets and liabilities shall be
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan offset and the net amount presented in the
dalam neraca jika, dan hanya jika, balance sheet when and only when, the
Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan Company has a legal enforceable right to
hukum untuk melakukan saling hapus atas set off the amounts and intends either to
jumlah yang telah diakui tersebut dan settle on a net basis or to realize the asset
berniat untuk menyelesaikan secara neto and settle the liability simultaneously.
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan kewajibannya secara
simultan.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (Continued)

c.4. Saling Hapus (Lanjutan) c.4. Offsetting (Continued)

Aset keuangan dan kewajiban keuangan Financial assets and liabilities shall be
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan offset and the net amount presented in the
dalam neraca jika, dan hanya jika, balance sheet when and only when, the
Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan Company has a legal enforceable right to
hukum untuk melakukan saling hapus atas set off the amounts and intends either to
jumlah yang telah diakui tersebut dan settle on a net basis or to realize the asset
berniat untuk menyelesaikan secara neto and settle the liability simultaneously.
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan kewajibannya secara
simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expense are presented on a net
jumlah bersih hanya jika diperkenankan basis only when permitted by accounting
oleh standar akuntansi. standards.

c.5. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi c.5. Amortized Cost Measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset The amortized cost of a financial asset or
keuangan atau kewajiban keuangan adalah liability is the amount at which the
jumlah aset atau kewajiban keuangan yang financial asset or liability is measured at
diukur pada saat pengakuan awal dikurangi initial recognition, minus principal
pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi repayments, plus or minus the cumulative
dengan amortisasi kumulatif dengan amortization using the effective interest
menggunakan metode suku bunga efektif method of any difference between the
yang dihitung dari selisih antara nilai awal initial amount recognized and the maturity
dan nilai jatuh temponya, dan penyisihan amount, minus any reduction for
kerugian penurunan nilai untuk aset impairment for financial assets.
keuangan.

c.6. Pengukuran Nilai Wajar c.6. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset Fair value is the amount for which an asset
dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban could be exchanged, or a liability settled,
diselesaikan antara pihak yang memahami between knowledgeable, willing parties in
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi an arm's length transaction on the
wajar (arm's length transaction) pada measurement date.
tanggal pengukuran.

Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai When available, the Company measures the
wajar instrumen keuangan dengan fair value of an instrument using quoted
menggunakan harga kuotasi di pasar aktif prices in an active market for that
untuk instrumen tersebut. Suatu pasar instrument. A market is regarded as active
dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu- if quoted prices are readily and regularly
waktu dan secara berkala tersedia dan available and represent actual and
mencerminkan transaksi pasar yang aktual regularly occurring market transactions on
dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. an arm's length basis. If a market for a
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan financial instrument is not active, the
tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai Company establishes fair value using a
wajar dengan menggunakan teknik valuation technique.
penilaian.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (Continued)

c.6. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan) c.6. Fair Value Measurement (Continued)
Teknik penilaian mencakup penggunaan Valuation techniques include using recent
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara arm's length transactions between
wajar oleh pihak-pihak yang memahami, knowledgeable and willing parties, and if
berkeinginan, dan jika tersedia, referensi available, reference to the current fair
atas nilai wajar terkini dari instrumen lain value of other instruments that are
yang secara substansial sama, penggunaan substantially the same, discounted cash
analisa arus kas yang didiskonto dan flows analysis and option pricing models.
penggunaan model penetapan harga opsi The chosen valuation technique makes
(option pricing model). Teknik penilaian maximum use of market inputs, relies as
yang dipilih memaksimalkan penggunaan little as possible on estimates specific to
input pasar, dan meminimalkan penggunaan the Company, incorporates all factors that
taksiran yang bersifat spesifik dari market participants would consider in
Perusahaan, memasukkan semua faktor yang setting a price, and is consistent with
akan dipertimbangkan oleh para pelaku accepted economic methodologies for
pasar dalam menetapkan suatu harga dan pricing financial instruments.
konsisten dengan metodologi ekonomi yang
diterima dalam penetapan harga instrumen
keuangan.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian Inputs to valuation techniques reasonably
secara memadai mencerminkan ekspektasi represent market expectations and
pasar dan ukuran atas faktor risiko dan measures of the risk-return factors inherent
pengembalian (risk-return) yang melekat in the financial instrument. The Company
pada instrumen keuangan. Perusahaan calibrates valuation techniques and tests
mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji them for validity using prices from
validitasnya dengan menggunakan harga- observable current market transactions in
harga dari transaksi pasar terkini yang dapat the same instrument or based on other
diobservasi untuk instrumen yang sama atau available observable market data.
atas dasar data pasar lainnya yang tersedia
yang dapat diobservasi.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen The best evidence of the fair value of a
keuangan pada saat pengakuan awal adalah financial instrument at initial recognition is
harga transaksi, yaitu nilai wajar dari the transaction price, i.e., the fair value of
pembayaran yang diberikan atau diterima, the consideration given or received, unless
kecuali jika nilai wajar dari instrumen the fair value of that instrument is
keuangan tersebut ditentukan dengan evidenced by comparison with the other
perbandingan dengan transaksi pasar terkini observable current market transactions in
yang dapat diobservasi dari suatu instrumen the same instrument (i.e., without
yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau modification or repackaging), or based on a
pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu valuation technique whose variables include
teknik penilaian yang variabelnya hanya only data form observable markets. When
menggunakan data dari pasar yang dapat transaction price provides the best
diobservasi. Jika harga transaksi evindence of fair value at initial
memberikan bukti terbaik atas nilai wajar recognition, the financial instrument is
pada saat pengakuan awal, maka instrumen initially measured at the transaction price
keuangan pada awalnya diukur pada harga and any difference between this price and
transaksi dan selisih antara harga transaksi the value initially obtained from a
dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari valuation model is subsequently recognized
model penilaian diakui dalam laporan laba in the statement of income depending on
rugi setelah pengakuan awal tergantung the individual facts and circumstances of
pada masing-masing fakta dan keadaaan the transaction but not later than when the
dari transaksi tersebut namun tidak lebih valuation is supported wholly by observable
lambat dari saat penilaian tersebut market data or the transaction is closed
didukung sepenuhnya oleh data pasar yang out.
dapat diobservasi atau saat transaksi
ditutup.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

c. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (Continued)

c.6. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan) c.6. Fair Value Measurement (Continued)

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas Fair values reflect the credit risk of the
instrumen keuangan dan termasuk instrument and include adjustments to take
penyesuaian yang dilakukan untuk account of the credit risk of the Company
memasukkan risiko kredit Perusahaan dan and counterparty where appropriate. Fair
pihak lawan, mana yang lebih sesuai. value estimates obtained from models are
Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari adjusted for any other factors, such as
model penilaian akan disesuaikan untuk liquidity risk or model uncertainties, to the
mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, extent that the Company believes a third-
seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian party market participation would take them
model penilaian, sepanjang Perusahaan into account in pricing a transaction.
yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak
ketiga akan mempertimbangkan faktor-
faktor tersebut dalam penetapan harga
suatu transaksi.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang Cash and cash equivalents consist of cash on
ditempatkan di bank serta deposito berjangka yang hand and in banks and all time deposits which
akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau are within three months of maturity when
kurang dari tanggal penempatannya dan tidak acquired and not being used as collateral of
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta loans and not restricted for use.
tidak dibatasi penggunaannya.

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Time deposits which are either restricted for
atas pinjaman atau digunakan sebagai jaminan loans or guarantee deposits are excluded from
dikeluarkan dari akun kas dan setara kas dan cash and cash equivalents, and presented
disajikan terpisah. separately.

e. Akuntansi Sewa Pembiayaan e. Accounting for Financial Lease

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the
apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian determination of whether an arrangements is,
sewa atau perjanjian yang mengandung sewa or contains a lease is based on the substance of
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal the arrangement at inception date and whether
awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian the fulfillment of the arrangement is dependent
tergantung pada penggunaan suatu aset dan on the use of a specific asset and the
perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk arrangement conveys a right to use the asset.
menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi Under this revised SFAS, leases that transfer
ini, sewa yang mengalihkan secara substansial substantially to the lessee all the risks and
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan rewards incidental to ownership of the leased
kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa item are classified as finance leases. Moreover,
pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa leases which do not transfer incidental to
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa ownership of the leased item are classified as
tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko operating leases.
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Akuntansi Sewa Pembiayaan (Lanjutan) e. Accounting for Financial Lease (Continued)

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a
pembiayaan, Perusahaan, sebagai lessor, mengakui finance lease, the company, as a lessor, shall
aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca recognize assets held under a finance lease in its
sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa balance sheets and present them as a receivable
neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan at an amount equal to the net investment in the
sebagai pembayaran pokok dan penghasilan lease. Lease payment receivable is treated as
pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan repayment of principal and finance income. The
didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan recognition of finance income shall be based on
suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan a pattern reflecting a constant periodic rate of
atas investasi bersih Perusahaan sebagai lessor return on the Company‟s net investment in the
dalam sewa pembiayaan. finance lease.

Dalam sewa operasi, Perusahaan, sebagai lessor, Under an operating lease, the Company, as a
mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai lessor, shall present assets subject to operating
sifat aset tersebut. Biaya langsung awal leases in its balance sheets according to the
sehubungan proses negosiasi sewa operasi nature of the asset. Initial direct costs incurred
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan in negotiating an operating lease are added to
dan diakui sebagai beban selama masa sewa the carrying amount of the leased asset and
dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. recognized over the lease term on the same
Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai basis as rental income. Contingent rents, if any,
pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan are recognized as revenue in the periods in
sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar which they are earned. Lease income from
garis lurus selama masa sewa. Bila sebagai lessee, operating leases shall be recognized as income
Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai on a straight-line basis over the lease term. If as
beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) a lessee, the Company recognizes lease
selama masa sewa. payments as an expense on a straight-line basis
over the lease term.

f. Piutang Pembiayaan Konsumen f. Consumer Financing Receivables

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah Consumer financing receivables are stated at
piutang setelah dikurangi dengan bagian net of joint financing, unearned consumer
pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan financing income and allowance for possible
konsumen yang belum diakui dan penyisihan losses.
kerugian piutang.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum Unearned consumer financing income is the
diakui merupakan selisih antara jumlah difference between total installments to be
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan received from consumers and the principal
diterima dari konsumen dan jumlah pokok amount financed, which is recognized as income
pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan over the term of the contract based on a
sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suatu constant rate of return.
tarif pengembalian konstan.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, piutang Starting 1 January 2010, consumer financing
pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai receivables are classified as loan and
pinjaman yang diberikan dan piutang, yang receivables, which subsequent to initial
setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya recognition, are carried at amortized cost using
perolehan diamortisasi dengan menggunakan the effective interest method (see Note 3c.5).
metode suku bunga efektif (lihat Catatan 3c.5).

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan Early termination of a contract is treated as a


konsumen berakhir diperlakukan sebagai cancellation of an existing contract and the
pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan resulting gain or loss is recognized in the current
keuntungan atau kerugian yang timbul diakui period statement of income.
dalam periode berjalan.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

g. Pembiayaan Bersama g. Joint Financing

Dalam pembiayaan bersama, Perusahaan berhak In joint financing arrangements, the Company
menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi has the right to set higher interest rates to the
kepada konsumen dibandingkan tingkat bunga yang consumers than the interest rates stated in the
ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama joint financing agreement with the joint
dengan penyedia fasilitas pembiayaan bersama. financing provider.

Untuk pembiayaan bersama dengan recourse, For joint financing with recourse, all consumers‟
seluruh jumlah angsuran dari pelanggan dicatat installments are recorded as consumer financing
sebagai piutang pembiayaan konsumen, sedangkan receivables and the facilities financed by
kredit yang diberikan oleh penyedia dana dicatat creditors are recorded as borrowings (gross
sebagai pinjaman yang diterima (pendekatan approach). Interests earned from customers are
bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan all recorded as consumer financing income while
dicatat sebagai pendapatan pembiayaan konsumen interest charged by creditors are recorded as
dan bunga yang dikenakan oleh penyedia dana interest expenses in the statement of income.
dicatat sebagai beban bunga di laporan laba rugi.

Untuk pembiayaan bersama tanpa recourse, hanya For joint financing without recourse, only the
porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Company‟s financing portion of the total
Perusahaan yang dicatat sebagai piutang installments are recorded as consumer financing
pembiayaan konsumen di neraca (pendekatan receivables in the balance sheet (net approach).
neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan Consumer financing income is presented in the
di laporan laba rugi setelah dikurangi dengan statement of income after deducting the
bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain yang portions belong to parties participated in these
berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama joint financing transactions.
tersebut.

h. Anjak Piutang h. Factoring

Anjak piutang tanpa recourse diperlakukan sebagai Factoring without recourse is treated as sale of
penjualan piutang. Selisih antara nilai piutang receivables. The difference between the
alihan dengan jurnlah dana yang diterima transferred value of receivables and the funds
ditambah retensi diakui sebagai kerugian atas received added by retention was recognized as
transaksi anjak piutang. Kerugian atas transaksi loss on factoring transactions. Loss on factoring
anjak piutang tanpa recourse diakui sebagai beban transactions without recourse is recognized as
pada saat transaksi dan disajikan dalam laporan expense at the time of the transactions and
laba rugi sebagai beban usaha. presented in the statement of income as
operating expenses.

Anjak piutang dengan recourse diakui sebagai Factoring with recourse is recognized as
kewajiban anjak piutang sebesar nilai piutang yang factoring liabilities in the amount of the
dialihkan. Selisih antara nilai piutang yang transferred receivables. The difference between
dialihkan dengan dana yang diterima ditambah the transferred receivables and funds received
retensi diakui sebagai beban bunga selama periode added by retention is recognized as interest
anjak piutang. Kewajiban anjak piutang disajikan expense during the period of factoring.
dalam neraca sebesar nilai piutang yang dialihkan Factoring liabilities are presented in the balance
dikurangi retensi dan beban bunga yang belum sheet in the amount of transferred receivables
diamortisasi. deducted by retention and interest expense not
yet amortized.

i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai i. Identification and Measurement of Impairment

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan Prior to 1 January 2010, the Company provides a
menetapkan penyisihan kerugian penurunan nilai provision for impairment losses from consumer
piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa financing receivables and finance lease
pembiayaan berdasarkan penelaahan secara receivables based on an overall review of
keseluruhan terhadap keadaan akun piutang receivables at the end of the period, with
pada akhir periode, dengan mempertimbangkan consideration of the aging of consumer financing
umur piutang pembiayaan konsumen. receivables.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai i. Identification and Measurement of Impairment


(Lanjutan) (Continued)

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap Starting 1 January 2010, at each balance sheet
tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah date, the Company assesses whether there is
terdapat bukti obyektif telah terjadinya objective evidence that the Company's financial
penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan. assets are impaired. Financial assets are
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika impaired when objective evidence demonstrates
bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa that a loss event has occurred after the initial
yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan recognition of the financial assets, and that the
awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut loss event has an impact on the future cash
berdampak pada arus kas masa datang atas aset flows on the financial assets that can be
keuangan yang dapat diestimasi secara handal. estimated reliably.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami Objective evidence that financial assets are
penurunan nilai meliputi wanprestasi atau impaired can include default or delinquency by a
tunggakan pembayaran oleh debitur, borrower, restructuring of a loan or advance by
restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan the Company on terms that the Company would
persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika not otherwise consider, indications that a
debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, borrower will enter bankruptcy, or other
indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, observable data relating to a group of assets
atau data yang dapat diobservasi lainnya yang such as adverse changes in the payment status
terkait dengan kelompok aset keuangan seperti of borrowers in the group, or economic
memburuknya status pembayaran debitur dalam conditions that correlate with defaults in the
kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang group.
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam
kelompok tersebut.

Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai The Company determines evidence of


atas piutang pembiayaan konsumennya secara impairment for consumer financing receivables
kolektif karena manajemen yakin bahwa piutang at a collective level because the management
pembiayaan konsumen ini memiliki karakteristik believes that these consumer financing
kredit yang sejenis. receivables have similar credit risk
characteristics.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara In assessing collective impairment, the Company
kolektif, Perusahaan menggunakan model uses statistical modeling of historical trends of
statistik dari tren historis atas probabilitas the probability of default, timing of recoveries
wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan and the amount of loss incurred, adjusted for
jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan management's judgment as to whether current
dengan pertimbangan manajemen mengenai economic and credit conditions are such that the
apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini actual losses are likely to be greater or less than
sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan suggested by historical modeling. Default rates,
kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar loss rates and the expected timing of future
atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan recoveries are regularly benchmarked against
oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat actual outcomes to ensure that they remain
kerugian dan waktu yang diharapkan untuk appropriate.
pemulihan di masa datang akan diperbandingkan
secara berkala terhadap hasil aktual untuk
memastikan estimasi tersebut masih memadai.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan When a subsequent event causes the amount of
nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan impairment loss to decrease, the impairment
nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang loss is reversed through statement of income.
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba
rugi.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

i. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai i. Identification and Measurement of Impairment


(Lanjutan) (Continued)

Piutang pembiayaan konsumen akan Consumer financing receivables will be written-


dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari off when they are overdue for more than
210 hari. Penerimaan dari piutang yang telah 210 days. Recoveries from written-off
dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain- receivables are recognized as other income upon
lain pada saat diterima. receipt.

j. Beban Dibayar di Muka j. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka dibebankan selama masa Prepaid expenses are amortized over the period
manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. of benefits using the straight-line method.

k. Aset Tetap k. Equipments

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, Equipments are stated at cost, less accumulated
dikurangi akumulasi penyusutannya. Penyusutan depreciation. Depreciation is computed using
aset tetap dihitung dengan menggunakan metode the straight-line method based on the estimated
garis lurus (straight-line method), berdasarkan useful life of the assets as follows:
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap,
sebagai berikut:

Masa manfaat/Useful lives


Tahun/years

Inventaris kantor 4-5 Office equipments


Kendaraan bermotor 5 Vehicles

Biaya untuk perbaikan atau perawatan aset tetap The cost of maintenance and repairs is charged
untuk menjaga manfaat keekonomian masa yang to operations as incurred. Expenditures which
akan datang dibebankan pada laporan laba rugi extend the useful life of the asset or result in
pada saat terjadinya. Pengeluaran yang menambah increased future economic benefits such as
masa manfaat atau meningkatkan manfaat increase in capacity and improvement in the
ekonomis di masa yang akan datang seperti quality of output or standard of performance
peningkatan kapasitas dan perbaikan kualitas are capitalized.
keluaran atau standar kinerja dikapitalisasi.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau When assets are retired or otherwise disposed of
yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap their carrying values and the related
berikut akumulasi penyusutan yang bersangkutan, accumulated depreciation are removed from the
dan keuntungan atau kerugian yang timbul dari accounts and any resulting gain or loss arising
penghentian atau pelepasan suatu aset tetap from the retirement or disposal of such assets is
diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam reflected in the current year‟s statements of
laporan laba rugi tahun berjalan. income.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode The asset‟s residual value, useful life and
penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan depreciation method are reviewed and adjusted
dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda if appropriate, at each financial year end.
dengan estimasi sebelumnya.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

l. Agunan yang Diambil Alih l. Repossessed Collaterals

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan Repossessed collaterals acquired in conjunction
penyelesaian piutang pembiayaan konsumen with settlement of consumer financing
dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara receivables is stated at the lower of related
nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen consumer financing receivables‟ carrying value
terkait atau nilai realisasi bersih dari agunan or net realizable value of repossessed assets.
yang diambil alih. Selisih antara nilai tercatat The difference between the carrying value and
dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai the net realizable value is recorded as provision
penyisihan penurunan nilai atas agunan yang for decline in value of repossessed assets and is
diambil alih dan dibebankan pada laporan laba charged to the current year statement of
rugi tahun berjalan. income.

Beban sehubungan dengan perolehan dan Expenses in relation with the acquisition and
pemeliharaan agunan yang diambil alih tersebut maintenance of those repossessed collaterals
dibebankan pada saat terjadinya. are charged as incurred.

Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan In case of default, the consumer gives the
untuk menjual agunan yang diambil alih ataupun Company the right to sell the repossessed assets
melakukan tindakan lainnya dalam upaya or take any other actions to settle the
penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila outstanding receivables. The consumers are
terjadi wanprestasi terhadap perjanjian entitled to the excess between the proceeds
pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih from sales of repossessed assets and the
antara nilai penjualan dengan saldo piutang outstanding consumer financing receivables. In
pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih the event of shortage, the resulting loss is
kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada charged to the current year statement of
laporan laba rugi tahun berjalan. income.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

m.1.Pendapatan Pembiayaan Konsumen dan m.1.Consumer Financing Income and Finance


Sewa Pembiayaan, Pendapatan Bunga dan Lease, Interest Income and Interest
Beban Bunga Expense

Pendapatan pembiayaan konsumen, sewa Consumer financing income, finance lease,


pembiayaan, pendapatan bunga dan beban interest income and interest expenses are
bunga diakui dengan menggunakan metode recognized using the effective interest
suku bunga efektif. method.

Beban provisi yang dibayar dimuka Upfront fees related to the borrowings are
sehubungan dengan pinjaman yang diterima recognized as reduction to the related
diakui sebagai pengurang atas pinjaman borrowings and amortized using the
yang terkait dan diamortisasi dengan effective interest method (using straight-
menggunakan metode suku bunga efektif line method in 2009) and are recorded as
(menggunakan metode garis lurus pada part of interest expenses and financing
tahun 2009) dan dicatat sebagai bagian dari charges.
beban keuangan.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) m. Revenue and Expense Recognition (Continued)

m.1.Pendapatan Pembiayaan Konsumen dan m.1.Consumer Financing Income and Finance


Sewa Pembiayaan, Pendapatan Bunga dan Lease, Interest Income and Interest
Beban Bunga (Lanjutan) Expense (Continued)

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that
secara tepat mendiskontokan estimasi exactly discounts the estimated future cash
pembayaran dan penerimaan kas di masa payments and receipts through the
datang selama perkiraan umur dari aset expected life of the financial asset or
keuangan atau kewajiban keuangan (atau, financial liability (or, where appropriate, a
jika lebih tepat, digunakan periode yang shorter period) to the carrying amount of
lebih singkat) untuk memperoleh nilai the financial asset or financial liability.
tercatat dari aset keuangan atau kewajiban When calculating the effective interest
keuangan. Pada saat menghitung suku bunga rate, the Company estimates future cash
efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas flows considering all contractual terms of
di masa datang dengan mempertimbangkan the financial instrument, but not future
seluruh persyaratan kontraktual dalam credit losses.
instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak
mempertimbangkan kerugian di masa
mendatang.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup The calculation of the effective interest
seluruh biaya dan bentuk lain yang rate includes all fees and points paid or
dibayarkan atau diterima yang merupakan received that are an integral part of the
bagian tak terpisahkan dari suku bunga effective interest rate, including
efektif, termasuk biaya transaksi. transaction costs.

m.2.Pendapatan Lain-lain m.2.Other Income

Pendapatan administrasi diakui pada saat Administration income is recognized at the


perjanjian pembiayaan konsumen time the consumer financing contracts are
ditandatangani. signed.

Pendapatan denda keterlambatan dan Late charges and penalty income are
pinalti diakui pada saat denda recognized when the late charges and
keterlambatan dan pinalti diterima. penalty are received.

m.3.Beban m.3.Expenses

Beban diakui dengan metode akrual. Expenses are recognized on an accrual


basis.

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba Current tax expense is determined based on the
kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang taxable profit for the year, using the tax rates
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. that have been enacted.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are
konsekuensi pajak periode mendatang yang recognized as a future period tax consequences
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan resulting from differences of carrying value
kewajiban menurut laporan keuangan dengan between assets and liabilities based on the
dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. financial statements with tax base of assets and
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua liabilities. Deferred tax liabilities are
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak recognized for all taxable temporary differences
tangguhan diakui untuk perbedaan yang boleh and deferred tax assets are recognized for
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan deductible differences, when it is probable to
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena be used against future taxable income.
pajak pada masa mendatang.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)
n. Pajak Penghasilan (Lanjutan) n. Income Tax (Continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan Deferred tax is calculated at the tax rates that
tarif pajak yang berlaku atau secara substansial have been enacted or substantially enacted at
telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak the balance sheet date. Deferred tax is charged
tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam or credited to the current year‟s statements of
laporan laba rugi tahun berjalan kecuali pajak income, except deferred tax which is charged or
tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan credited directly to equity.
langsung ke ekuitas.
o. Penyisihan Imbalan Kerja o. Provision for Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employees‟ benefits are recognized
terutang kepada karyawan berdasarkan metode when they are owed to the employees based on
akrual. an accrual method.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan The cost of providing post-employment benefits
metode Projected Unit Credit. Akumulasi is determined using the Projected Unit Credit
keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang Method. The accumulated unrecognized
belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini actuarial gains and losses that exceed 10% of the
kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode present value of the Company‟s defined benefit
garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang obligations is recognized on a straight-line basis
diperkirakan dari para pekerja dalam program over the expected average remaining working
tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung lives of the participating employees. Past
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau service cost is recognized immediately to the
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai extent that the benefits are already vested, and
beban dengan metode garis lurus selama periode otherwise is amortized on a straight-line basis
rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi over the average period until the benefits
vested. become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan The benefit obligation recognized in the balance
pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban sheet represents the present value of the
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan defined benefit obligation, as adjusted for
dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan unrecognized actuarial gains and losses and
biaya jasa lalu yang belum diakui. unrecognized past service cost.
p. Laba Bersih per Saham p. Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, ”Laba per Saham”, Based on SFAS No. 56, “Income per Share”, at
laba bersih per saham, pada tanggal neraca, balance sheet date, basic earnings per share is
dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan computed by dividing the net profit by the daily
jumlah rata-rata tertimbang harian dari modal weighted average number of shares issued and
saham yang telah ditempatkan dan disetor fully paid.
penuh.
q. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai q. Transactions with Related Parties
Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak- The Company has entered into transactions with
pihak yang mempunyai hubungan istimewa. certain related parties. Definitions of related
Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan parties used are in accordance with the SFAS
istimewa yang digunakan adalah sesuai dengan No. 7, “Related Party Disclosures”.
yang dinyatakan dalam PSAK No. 7
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai All significant transactions with the related
hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan, parties, whether or not made under similar
atau tidak dengan, syarat dan kondisi normal, terms and conditions as those conducted with
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak yang third parties, are disclosed in the financial
tidak mempunyai hubungan istimewa, telah statements.
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

r. Informasi Segmen r. Segment Information

Informasi segmen dalam laporan keuangan The segment information in these financial
disajikan berdasarkan segmen usaha sebagai statements is presented based on business
segmen primer dan segmen geografis sebagai segment as primary segment and geographical
segmen sekunder. segment as secondary segment.

Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di A geographical segment is engaged in providing


dalam lingkungan ekonomi tertentu yang services within a particular economic
memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang enviroment that are subject to risks and returns
berbeda dengan segmen operasi lainnya yang that are different from those segments
berada dalam lingkungan ekonomi lain. operating in other economic environments.

s. Penurunan Nilai dari Aset Tetap dan Aset s. Impairment of Equipments and Other Non-
Lainnya Current Assets

Pada tanggal neraca Perusahaan menelaah ada At balance sheet date, the Company reviews
atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. whether there is any indication of asset
impairment.

Aset tetap dan aset lainnya, termasuk aset tak Equipments and other non-current assets,
berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah including intangible assets are reviewed for
telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai impairment losses whenever events or changes
atau apakah telah terjadi perubahan keadaan in circumstances indicate that the carrying
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset amount may not be recoverable. An impairment
tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian loss is recognized for the amount by which the
akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih carrying amount of the asset exceeds its
antara nilai tercatat aset dengan nilai yang recoverable amount, which is the higher of an
dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai asset‟s net selling price and value in use. For
yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih the purposes of assessing impairment, assets are
tinggi di antara harga jual neto dan nilai pakai grouped at the lowest levels for which there are
aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, separately identifiable cash flows.
aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah.

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan The preparation of financial statements in
prinsip akuntansi yang berlaku umum, dibutuhkan conformity with generally accepted accounting
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang principles requires the use of judgements,
mempengaruhi: estimates and assumptions that affect:

- penerapan kebijakan akuntansi, - the application of accounting policies,


- jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan - the reported amounts of assets and liabilities
pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi and disclosure of contingent assets and
pada tanggal laporan keuangan, liabilities at the date of financial statements,
- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan - the reported amounts of revenues and expenses
selama periode pelaporan during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan management‟s best knowledge of current events
tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda and activities, actual results may differ from those
dengan jumlah yang diestimasi semula. estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara Estimates and underlying assumptions are reviewed
berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi on an ongoing basis. Revisions to accounting
diakui pada periode dimana taksiran tersebut estimates are recognized in the period in which the
direvisi dan periode-periode yang akan datang yang estimate is revised and in any future periods
dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut. affected.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)


(Lanjutan)

Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting In particular, information about significant areas of
yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan estimation uncertainty and critical judgements in
pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan applying accounting policies that have significant
akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan effect on the amount recognized in the financial
terhadap jumlah yang diakui dalam laporan statements and supplement the commentary on
keuangan dan merupakan tambahan atas financial risk management (see Note 31) are
pembahasan tentang manajemen risiko keuangan described as follows:
(lihat Catatan 31) dijelaskan sebagai berikut:

a. Sumber Penting Atas Ketidakpastian Estimasi a. Key Sources of Estimation Uncertainty

a.1. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset a.1. Allowance for Impairment Losses of
Keuangan Financial Assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset Financial assets accounted for at amortized
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan cost are evaluated for impairment on a
diamortisasi dijelaskan di Catatan 3i. basis described in Note 3i.

Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai Collectively assessed impairment allowance


secara kolektif mencakup kerugian kredit cover credit losses inherent in portfolios of
yang melekat pada portofolio piutang consumer financing receivables with similar
pembiayaan konsumen dengan karakteristik economic characteristics when there is
ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti objective evidence to suggest that they
obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai contain impaired receivables, but the
piutang dalam portofolio tersebut, namun individual impaired items cannot yet be
penurunan nilai secara individu belum dapat identified. In assessing the need for
diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya collective allowances, management
untuk membentuk penyisihan kerugian considers factors such as credit quality,
penurunan nilai secara kolektif, manajemen portfolio size, credit concentrations, and
mempertimbangkan faktor-faktor seperti economic factors. In order to estimate the
kualitas kredit, besarnya portofolio, required allowance, assumptions are made
konsentrasi kredit, dan faktor-faktor to define the way inherent losses are
ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan modeled and to determine the required
yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat input parameters, based on historical
untuk menentukan model kerugian bawaan experience and current economic
dan untuk menentukan parameter input conditions. The accuracy of the allowances
yang diperlukan, berdasarkan pengalaman depends on the model assumptions and
historis dan keadaan ekonomi saat ini. parameters used in determining collective
Ketepatan dari penyisihan ini bergantung allowances.
pada asumsi model dan parameter yang
digunakan dalam penentuan penyisihan
kolektif.

a.2. Penentuan Nilai Wajar a.2. Determining Fair Value

Dalam menentukan nilai wajar atas aset The determination of fair value for
keuangan dan kewajiban keuangan dimana financial assets and liabilities for which
tidak terdapat harga pasar yang dapat there is no observable market price
diobservasi, Perusahaan harus menggunakan requires the use of valuation techniques as
teknik penilaian seperti dijelaskan pada described in Note 3c.6. For financial
Catatan 3c.6. Untuk instrumen keuangan instruments that trade infrequently and
yang jarang diperdagangkan dan tidak have little price transparency, fair value is
memiliki harga yang transparan, nilai less objective, and requires varying degrees
wajarnya menjadi kurang obyektif dan of judgment depending on liquidity,
karenanya, membutuhkan tingkat concentration, uncertainty of market
pertimbangan (judgement) yang beragam, factors, pricing assumptions and other risks
tergantung pada likuiditas, konsentrasi, affecting the specific instrument.
ketidakpastian faktor pasar, asumsi
penentuan harga dan risiko lainnya yang
mempengaruhi instrumen tertentu.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)


(Lanjutan)

b. Pertimbangan Akuntansi yang Penting Dalam b. Critical Accounting Judgements in Applying


Menetapkan Kebijakan Akuntansi Perusahaan the Company’s Accounting Policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam Critical accounting judgments made in applying
menetapkan kebijakan akuntansi Perusahaan the Company‟s accounting policies include
meliputi penilaian instrumen keuangan. valuation of financial instruments.

Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk The Company‟s accounting policy on fair value
pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 3c.6. measurements is discussed in Note 3c.6.

Perusahaan mengukur nilai wajar dengan The Company measures fair values using the
menggunakan hirarki dari metode berikut ini: following hierarchy of methods:

- Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk - Quoted market price in an active market for
instrumen keuangan yang sejenis. an identical instrument.

- Teknik penilaian berdasarkan input yang - Valuation techniques based on observable


dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori inputs. This category includes instruments
ini adalah instrumen keuangan yang dinilai valued using quoted market prices in active
dengan menggunakan harga kuotasi di pasar markets for similar instruments; quoted
aktif untuk instrumen yang sejenis; harga prices for similar instruments in markets
kuotasi untuk instrumen keuangan yang that are considered less than active; or other
sejenis di pasar yang kurang aktif; atau valuation techniques where all significant
teknik penilaian lainnya dimana seluruh input inputs are directly or indirectly observable
signifikan yang digunakan dapat diobservasi from market data.
secara langsung ataupun tidak langsung dari
data yang tersedia di pasar.

- Teknik penilaian yang menggunakan input - Valuation techniques using significant


signifikan yang tidak dapat diobservasi. unobservable inputs. This category includes
Termasuk dalam kategori ini adalah semua all instruments where the valuation
instrumen keuangan dimana teknik technique includes inputs not based on
penilaiannya menggunakan input yang bukan observable data and the unobservable inputs
merupakan data yang dapat diobservasi dan could have a significant effect on the
input yang tidak dapat diobservasi tersebut instrument's valuation. This category
dapat memiliki dampak signifikan terhadap includes instruments that are valued based
penilaian instrumen keuangan. Termasuk on quoted prices for similar instruments
dalam kategori ini adalah instrumen yang where significant unobservable adjustments
dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk or assumptions are required to reflect
instrumen yang sejenis dimana terdapat differences between the instruments.
penyesuaian signifikan yang tidak dapat
diobservasi atau asumsi-asumsi yang
diperlukan untuk mencerminkan selisih
antara instrumen keuangan yang
diperbandingkan.

Nilai wajar dari aset keuangan dan kewajiban Fair values of financial assets and financial
keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif liabilities that are traded in active markets are
didasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk based on quoted market prices. For all other
seluruh instrumen keuangan lainnya, Perusahaan financial instruments, the Company determines
menentukan nilai wajar menggunakan teknik fair values using valuation techniques.
penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai Valuation techniques include net present value
tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan and discounted cash flow models, and
perbandingan dengan instrumen yang sejenis comparison to similar instruments for which
dimana terdapat harga pasar yang dapat market observable prices exist.
diobservasi.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)


(Lanjutan)
b. Pertimbangan Akuntansi yang Penting Dalam b. Critical Accounting Judgements in Applying
Menetapkan Kebijakan Akuntansi Perusahaan the Company’s Accounting Policies (Continued)
(Lanjutan)
Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik Assumptions and inputs used in valuation
penilaian dapat termasuk suku bunga bebas techniques may include risk-free and
risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit benchmark interest rates, credit spreads and
spread dan variabel lainnya yang digunakan other premia used in estimating discount rates,
dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga bond prices, foreign currency exchange rates,
obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat and expected price volatilities and
kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. correlations. The objective of valuation
Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan techniques is to arrive at a fair value
nilai wajar yang mencerminkan harga dari determination that reflects the price of the
instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang financial instrument at the reporting date that
akan ditentukan oleh para partisipan di pasar would have been determined by market
dalam suatu transaksi yang wajar. participants acting at arm‟s length.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS


2010 2009

Kas 183.500.000 145.000.000 Cash on hand


Bank Cash in banks
PT Bank Central Asia Tbk 2.929.693.935 2.302.990.329 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 911.763.800 1.306.097.257 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk 561.451.495 182.120.181 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 390.626.253 470.169.731 (Persero) Tbk
PT Bank Victoria PT Bank Victoria
International Tbk 298.272.009 414.074.064 International Tbk
PT Bank Mutiara Tbk 218.980.299 106.711.678 PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 263.086.466 31.769.074 Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 254.642.512 - PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria Syariah
(d/h PT Bank Swaguna) 35.506.134 42.828.014 (formerly PT Bank Swaguna)
PT Bank Bukopin Tbk 22.310.966 74.170.027 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank DKI 16.757.590 - PT Bank DKI
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk (formerly PT Bank
(d/h PT Bank Bumiputera Tbk) 15.166.503 35.782.180 Bumiputera Tbk)
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
(d/h Bank Lippo Tbk dan (formerly PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Niaga Tbk) 10.248.242 252.005.492 and PT Bank Niaga Tbk)
PT Bank Mega Tbk 6.851.267 147.888.857 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Sinarmas PT Bank Sinarmas
(d/h PT Bank Shinta (formerly PT Bank Shinta
Indonesia) 5.370.649 45.725.022 Indonesia)
PT Bank Yudha Bakti - 4.955.647 PT Bank Yudha Bakti
5.940.728.120 5.417.287.553
Deposito berjangka Time deposit
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 8.124.228.120 5.562.287.553 Total

Tingkat suku bunga per tahun interest rate per annum


Rekening giro 1,00% - 2,00% 1,00% - 4,25% Current account
Deposito berjangka 4% - Time deposit
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI 6. RESTRICTED TIME DEPOSIT


PENGGUNAANNYA

2010 2009

PT Bank Central Asia Tbk - 672.566.311 PT Bank Central Asia Tbk

Tingkat suku bunga per tahun - 5,50% - 5,75% Interest rate per annum

Deposito berjangka tersebut di atas digunakan sebagai The above time deposit is pledged as collateral for
jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari the credit facilities obtained from PT Bank Central
PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 29). Asia Tbk (Note 29).

7. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 7. FINANCE LEASE RECEIVABLES

2010 2009
Pihak ketiga Third parties
Piutang sewa pembiayaan – Bruto 7.560.047.000 5.435.536.000 Finance lease receivables - Gross
Dikurangi: L e s s:
Biaya transaksi ditangguhkan ( 31.791.968) - Deferred transaction costs

7.528.255.032 5.435.536.000
Dikurangi: L e s s:
Pendapatan sewa pembiayaan
yang belum diakui ( 1.562.072.406) ( 1.562.375.708 ) Unearned lease income

Jumlah 5.966.182.626 3.873.160.292 Total

Dikurangi: L e s s:
Penyisihan kerugian penurunan
nilai ( 182.691.702) ( 118.610.873 ) Provision for impairment losses

Piutang sewa pembiayaan -


Bersih 5.783.490.924 3.754.549.419 Finance lease receivables – N e t

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang As of 31 December 2010 and 2009, all of the
sewa pembiayaan Perusahaan seluruhnya berasal dari Company‟s finance lease receivables come from
pembiayaan sendiri. self-financing.

Rincian atas jatuh tempo kontraktual (ditunjukkan Details of the contractual maturities (representing
dengan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto) undiscounted contractual cash-flows) of finance
dari piutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengan lease receivables according to their respective due
tanggal jatuh temponya masing-masing pada tanggal dates as of 31 December 2010 and 2009, were as
31 Desember 2010 dan 2009, sebagai berikut: follows:

2010 2009

2009 - 240.716.000 2009


2010 301.164.000 2.398.404.000 2010
2011 3.312.804.000 2.796.416.000 2011
2012 2.198.319.000 - 2012
2013 1.747.760.000 - 2013

Jumlah 7.560.047.000 5.435.536.000 Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, suku bunga As of 31 December 2010 and 2009, effective interest
efektif per tahun yang dikenakan untuk sewa rates per annum for finance lease
pembiayaan masing-masing berkisar antara 17,00% - were ranging from 17.00% - 22.03% and 15.00% -
22,03% dan 15,00% - 17,00%. 17.00%, respectively.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 7. FINANCE LEASE RECEIVABLES (Continued)

Rincian analisa umur atas jatuh tempo kontraktual The detailed aging analysis of the contractual
(ditunjukkan dengan arus kas kontraktual yang tidak maturities (representing undiscounted contractual
didiskonto) dari angsuran piutang sewa pembiayaan cash-flows) of installment portion of the gross
bruto adalah sebagai berikut: finance lease receivables were as follows:

2010 2009

Belum jatuh tempo 7.560.047.000 5.367.810.000 Current


Telah jatuh tempo: Overdue:
61 – 90 hari - 67.726.000 61 – 90 days

Jumlah 7.560.047.000 5.435.536.000 Total

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa The Company‟s management believes that the
penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang amount of the provision for impairment losses
sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutup for finance lease receivables is adequate to
kerugian yang mungkin timbul dari tidak cover possible losses on uncollectible accounts.
tertagihnya piutang tersebut.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Movements of provision for impairment losses
adalah sebagai berikut: were as follows:

2010 2009

Saldo per 1 Januari 118.610.873 158.360.831 Balance as of 1 January


Penyisihan selama tahun berjalan 173.578.263 183.355.488 Provision during the year
Penghapusan selama tahun berjalan ( 109.497.434 ) ( 223.105.446 ) Write off during the year

Saldo per 31 Desember 182.691.702 118.610.873 Balance as of 31 December

8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

2010 2009

Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables -


Bruto Gross
Pihak ketiga Third parties
Pembiayaan sendiri 300.986.188.457 237.682.601.041 Self financing
Pembiayaan yang dibiayai Joint financing with
bersama pihak-pihak lain - other parties-
without recourse 11.058.087.466 23.366.062.758 without recourse
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - 139.386.000 Related parties

312.044.275.923 261.188.049.799
Dikurangi: L e s s:
Biaya transaksi ditangguhkan ( 903.592.934) - Deferred transaction costs

Dipindahkan 311.140.682.989 261.188.049.799 Carried forward


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) 8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)

Pindahan 311.140.682.989 261.188.049.799 Brought forward

Dikurangi: L e s s:
Pendapatan yang belum diakui Unearned income
Pihak ketiga Third parties
Pembiayaan sendiri ( 50.925.827.928) ( 48.152.549.582 ) Self financing
Pembiayaan yang dibiayai Joint financing with
bersama pihak-pihak lain - other parties -
without recourse ( 2.675.544.157) ( 5.165.931.920 ) without recourse
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - ( 29.615.953 ) Related parties

( 53.601.372.085) ( 53.348.097.455 )

Jumlah 257.539.310.904 207.839.952.344 Total

Dikurangi: L e s s:
Penyisihan penurunan nilai ( 4.137.647.316) ( 4.288.323.163 ) Provision for impairment losses

Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables -


Bersih 253.401.663.588 203.551.629.181 Net

Saldo piutang pembiayaan konsumen-pembiayaan The above balance of consumer financing


sendiri tersebut di atas telah dikurangi dengan receivable-self financing has been deducted with
kelebihan bayar atas pelunasan dan pembayaran overpayment from customers and payment receipts
angsuran dari pelanggan yang belum diketahui from unknown customers amounted to
identitasnya yaitu sejumlah Rp 1.378.702.497 dan Rp 1,378,702,497 and Rp 1,219,049,293 as of
Rp 1.219.049.293 pada tanggal-tanggal 31 Desember 31 December 2010 and 2009, respectively.
2010 dan 2009.

Rincian atas jatuh tempo kontraktual (ditunjukkan Details of the contractual maturities (representing
dengan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto) undiscounted contractual cash-flows) of consumer
dari piutang pembiayaan konsumen - bruto sesuai financing receivables according to their respective
dengan tanggal jatuh temponya masing-masing pada due dates as of 31 December 2010 and 2009, were
tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, sebagai berikut: as follows:

2010 2009

2009 - 2.134.182.703 2009


2010 16.556.814.000 155.390.137.038 2010
2011 159.042.478.923 76.482.897.975 2011
2012 94.727.782.000 22.490.752.846 2012
2013 35.163.171.000 4.690.079.237 2013
2014 dan selanjutnya 6.554.030.000 - 2014 and onwards

Jumlah 312.044.275.923 261.188.049.799 Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, suku bunga As of 31 December 2010 and 2009, effective interest
efektif per tahun untuk pembiayaan konsumen masing- rates per annum for consumer financing were
masing berkisar antara 14,00% - 42,04% dan ranging from 14.00% - 42.04% and 14.00% - 33.87%,
14,00% - 33,87%. respectively.

Piutang pembiayaan konsumen – bruto yang As of 31 December 2010 and 2009, the gross
dikelola Perusahaan pada tanggal-tanggal consumer financing receivables managed by the
31 Desember 2010 dan 2009 termasuk piutang Company, including consumer financing by other
pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain – parties-without recourse, amounted to
without recourse, adalah masing-masing sebesar Rp 645,457,798,634 and Rp 513,219,298,453,
Rp 645.457.798.634 dan Rp 513.219.298.453. respectively.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) 8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)

Kendaraan bermotor yang dibiayai oleh Perusahaan The vehicles financed by the Company are covered
telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan dan by insurance, against losses and damages, to several
kerusakan kepada beberapa perusahaan asuransi pihak third party insurance companies (Note 29).
ketiga (Catatan 29).

Rincian analisa umur atas jatuh tempo kontraktual The detailed aging analysis of the contractual
(ditunjukkan dengan arus kas kontraktual yang tidak maturities (representing undiscounted contractual
didiskonto) dari angsuran piutang pembiayaan cash-flows) of installment portion of the gross
konsumen bruto adalah sebagai berikut: consumer financing receivables were as follows:

2010 2009

Belum jatuh tempo 306.436.632.923 259.053.867.092 Current


Telah jatuh tempo: Overdue:
1-30 hari 1.743.841.000 496.186.707 1-30 days
31-60 hari 1.194.914.000 746.002.000 31-60 days
61-90 hari 795.475.000 344.302.000 61-90 days
Lebih dari 90 hari 1.873.413.000 547.692.000 More than 90 days

Jumlah 312.044.275.923 261.188.049.799 Total

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian Management believes that the amount of the
penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen provision for impairment losses for consumers
adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin financing receivables is adequate to cover possible
timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. losses on uncollectible accounts.

Piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai Consumer financing receivables were used as
jaminan pinjaman yang diterima dari bank (Catatan collateral for credit facilities obtained from the
13). banks (Note 13).

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah Movements of provision for impairment losses were
sebagai berikut: as follows:

2010 2009

Saldo per 1 Januari 4.288.323.163 3.694.448.553 Balance as of 1 January


Penyesuaian terhadap saldo laba - Adjustment to retained earnings -
penerapan awal PSAK 50 (Revisi Initial adoption of SFAS 50 (Revised
2006) dan 55 (Revisi 2006) ( 28.752.640 ) - 2006) and 55 (Revised 2006)
Penyisihan selama tahun berjalan 2.607.041.386 3.295.769.225 Provision during the year
Penghapusan selama tahun berjalan ( 2.728.964.593 ) ( 2.701.894.615 ) Write off during the year

Saldo per 31 Desember 4.137.647.316 4.288.323.163 Balance as of 31 December

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 28 for details of balances and
dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. transactions with related parties.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES

2010 2009

Pihak ketiga Third parties


Bunga yang masih harus diterima 56.944.471 55.679.029 Interest receivables

Pihak yang mempunyai hubungan


Istimewa Related parties
Piutang karyawan 162.357.855 3.021.661.338 Employee receivables

Jumlah 219.302.326 3.077.340.367 Total

Perusahaan tidak membentuk penyisihan kerugian The Company does not provide provision for
penurunan nilai karena manajemen berkeyakinan impairment losses since management believes that
bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. all receivables are fully collectible.

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 28 for details of balances and
dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. transactions with related parties.

10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES

2010 2009

Pihak ketiga Third parties


Sewa 2.709.308.799 2.282.915.696 Rental
Provisi bank - 293.734.796 Bank provision
Lain-lain 185.482.090 510.938.811 Others

Jumlah 2.894.790.889 3.087.589.303 Total

11. ASET TETAP 11. EQUIPMENTS

2 0 1 0
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Deductions balance

Biaya perolehan Costs


Pemilikan langsung Direct ownership
Inventaris kantor 5.125.018.945 947.000.412 - 6.072.019.357 Office equipments
Kendaraan
bermotor 5.283.194.358 1.810.344.228 ( 301.069.968) 6.792.468.618 Vehicles

10.408.213.303 2.757.344.640 ( 301.069.968) 12.864.487.975

Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership
Inventaris kantor 2.928.799.721 897.712.243 - 3.826.511.964 Office equipments
Kendaraan
bermotor 1.807.085.229 1.159.664.165 ( 146.677.819) 2.820.071.575 Vehicles

4.735.884.950 2.057.376.408 ( 146.677.819) 6.646.583.539

Jumlah tercatat 5.672.328.353 6.217.904.436 Carrying amount


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. EQUIPMENTS (Continued)

2 0 0 9
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Deductions balance

Biaya perolehan Costs


Pemilikan langsung Direct ownership
Inventaris kantor 4.124.393.420 1.000.625.525 - 5.125.018.945 Office equipments
Kendaraan
bermotor 3.981.746.462 1.573.615.722 ( 272.167.826) 5.283.194.358 Vehicles

8.106.139.882 2.574.241.247 ( 272.167.826) 10.408.213.303

Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership
Inventaris kantor 2.111.481.771 817.317.950 - 2.928.799.721 Office equipments
Kendaraan
bermotor 1.071.076.791 905.106.169 ( 169.097.731) 1.807.085.229 Vehicles

3.182.558.562 1.722.424.119 ( 169.097.731) 4.735.884.950

Jumlah tercatat 4.923.581.320 5.672.328.353 Carrying amount

Beban penyusutan dialokasikan pada beban umum dan Depreciation expense were allocated to general and
administrasi masing-masing sebesar Rp 2.057.376.408 administrative expenses amounted Rp 2,057,376,408
dan Rp 1.722.424.119 untuk tahun yang berakhir and Rp 1,722,424,119 for the year ended
31 Desember 2010 dan 2009 (Catatan 25). 31 December 2010 and 2009, respectively (Note 25).

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai The details of gain on sales of equipments were as
berikut: follows:

2010 2009

Penerimaan hasil penjualan Proceeds from sales of


aset tetap 233.499.998 202.000.000 equipments
Jumlah tercatat aset tetap ( 154,392,149) ( 103.070.095) Carrying amount of equipments

Laba penjualan aset tetap 79.107.849 98.929.905 Gain on sales of equipments

Keuntungan atas penjualan aset tetap diakui sebagai Gain on sales of equipments is recognized as part of
bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan “Other Income” in the statements of income
laba rugi (Catatan 23). (Note 23).

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kendaraan As at 31 December 2010 and 2009, vehicles were
bermotor telah diasuransikan terhadap risiko insured against fire, theft and other risks to
kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk with total sum
asuransi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dengan insured amounted to Rp 4,177,200,000 (2010) and
jumlah pertanggungan masing–masing sebesar Rp 4,141,300,000 (2009), PT Asuransi Sinar Mas
Rp 4.177.200.000 (2010) dan Rp 4.141.300.000 (2009), amounted to Rp 550,000,000 (2010) and
PT Asuransi Sinar Mas sebesar Rp 550.000.000 (2010) Rp 315,000,000 (2009), PT Asuransi Indrapura
dan Rp 315.000.000 (2009), PT Asuransi Indrapura amounted to Rp 2,864,000,000 (2010) and
sebesar Rp 2.864.000.000 (2010) dan Rp 1.185.000.000 Rp 1,185,000,000 (2009), and PT Asuransi Bina Data
(2009) dan PT Asuransi Bina Data Arta Tbk sebesar Arta Tbk amounted to Rp 357,500,000 (2010) and
Rp 357.500.000 (2010) dan Rp nol (2009). Manajemen Rp nil (2009), respectively. Management believes
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi that the insurance coverage amount for vehicles is
kendaraan bermotor tersebut cukup untuk menutup adequate to cover all possible losses.
kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. EQUIPMENTS (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there are no events or
kejadian atau perubahan keadaan yang changes in circumstances which may indicate
mengindikasikan penurunan nilai atas aset tetap impairment in value of property and equipment as
pada tanggal neraca. of the balance sheet date.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2010 2009

Renovasi gedung 4.865.038.480 3.550.353.657 Building renovation


Dikurangi: L e s s:
Akumulasi amortisasi ( 2.909.538.489) ( 1.792.745.121 ) Accumulated amortization

1.955.499.991 1.757.608.536

Agunan yang diambil alih 6.864.793.558 2.267.912.255 Repossessed collaterals


Uang jaminan sewa 454.490.000 344.870.000 Rental deposits

Jumlah 9.274.783.549 4.370.390.791 Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan As of 31 December 2010 and 2009, the Company did
tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai not provide provision for impairment losses of
atas agunan yang diambil alih karena manajemen repossessed assets as the management believes that
berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi terjadinya there is no indication of impairment losses of the
penurunan nilai atas jumlah tercatat agunan yang carrying amount of the repossessed assets.
diambil alih tersebut.

Beban amortisasi dialokasikan pada beban umum dan Amortization expenses were allocated to general
administrasi masing-masing sebesar and administrative expenses amounted to
Rp 1.116.793.368 dan Rp 683.140.813 untuk tahun Rp 1,116,793,368 and Rp 683,140,813 for the years
yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 ended 31 December 2010 and 2009, respectively
(Catatan 25). (Note 25).

13. PINJAMAN BANK 13. BANK BORROWINGS

2010 2009

Pihak ketiga Third parties


PT Bank Victoria PT Bank Victoria
International Tbk 34.358.222.574 33.772.044.377 International Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 29.888.716.888 16.265.743.276 Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 23.605.104.033 - PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk 22.575.128.138 - PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata 18.852.289.950 29.365.185.731 PT Bank Permata
PT Bank Mega Tbk - 8.840.654.035 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Sinarmas
PT Bank Sinarmas (formerly PT Bank Shinta
(d/h PT Bank Shinta Indonesia) - 5.871.475.931 Indonesia)
PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria Syariah
(d/h PT Bank Swaguna) - 5.345.422.692 (formerly PT Bank Swaguna)

129.279.461.583 99.460.526.042
Dikurangi: Deduction:
Biaya transaksi yang
belum diamortisasi ( 586.706.972) - Unamortized transaction costs

Jumlah 128.692.754.611 99.460.526.042 Total


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk

Berdasarkan Akta No. 86 tanggal 21 September 2006 Based on Notarial deed No. 86 dated 21 September
dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, 2006 of Eliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta, the
Perusahaan dan PT Bank Victoria International Tbk Company and PT Bank Victoria International Tbk
menandatangani Perjanjian Kredit Pinjaman Tetap agreed to sign a Fixed Installment Loan Agreement
Dengan Angsuran (PTDA) dengan batas maksimum with maximum limit amounted to Rp 30 billion. This
sebesar Rp 30 milyar. Perjanjian tersebut akan agreement was expired on 21 September 2007. This
berakhir pada tanggal 21 September 2007. Atas loan bears interest at rate of 17.50% per annum and
pinjaman tersebut Perusahaan dikenakan bunga per was secured by fiduciary transfer of consumer
tahun sebesar 17,50% pada tahun 2006 dan dijamin financing receivables and customer‟s vehicles
dengan piutang pembiayaan konsumen dan kendaraan (Note 8).
bermotor yang diikat secara fidusia (Catatan 8).

Perusahaan juga memperoleh fasilitas Pinjaman The Company also obtained Overdraft facility from
Rekening Koran (PRK) dari PT Bank Victoria PT Bank Victoria International Tbk based on
International Tbk berdasarkan Akta No. 94 tanggal Notarial deed No. 94 dated 30 July 2007 of Suwarni
30 Juli 2007 dari Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Sukiman, S.H., Notary in Jakarta, with maximum
Jakarta, dengan batas maksimum sebesar Rp 15 milyar limit amounted to Rp 15 billion for Working Capital
yang digunakan untuk Kredit Modal Kerja. Fasilitas ini purpose. This facility was secured with fiduciary
dijamin secara fidusia sebagaimana dalam Akta No. 22 based on Notarial deed No. 22 dated 11 June 2007
tanggal 11 Juni 2007 dari Suwarni Sukiman, S.H., of Suwarni Sukiman, S.H., Notary in Jakarta. This
Notaris di Jakarta. Jangka waktu fasilitas kredit facility has expired on 31 July 2008 and bears an
tersebut berlaku sampai dengan 31 Juli 2008 dan effective interest rate of 12.00% effective per
dikenakan suku bunga efektif per tahun sebesar annum.
12,00%.

Berdasarkan Akta No. 51 tanggal 16 Mei 2008 dari Based on Notarial Deed No. 51, dated 16 May 2008
Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan of Suwarni Sukiman, S.H., Notary in Jakarta, the
dan PT Bank Victoria International Tbk Company and PT Bank Victoria International Tbk
menandatangani Perubahan I Perjanjian Kredit yang signed Amendment I of the Loan Agreement secured
dijamin secara fidusia sebagaimana dalam Akta No. 54 with fiduciary based on Notarial Deed No. 54 dated
tanggal 16 Mei 2008 dari Suwarni Sukiman, S.H., 16 May 2008 of Suwarni Sukiman, S.H., Notary in
notaris di Jakarta. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Jakarta. Based on the Amendment, PT Bank Victoria
tersebut, PT Bank Victoria International Tbk International Tbk agreed to increase and extend the
menyetujui untuk peningkatan dan perpanjangan Overdraft facility from Rp 15 billion to
fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) yang semula Rp 20 billion. This facility expired on 31 July 2009.
sebesar Rp 15 milyar menjadi sebesar Rp 20 milyar. As of the signing date, the effective interest rate
Jangka waktu berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli was 12.50% per annum.
2009. Pada saat penandatanganan, Perusahaan
dikenakan suku bunga efektif per tahun sebesar
12,50%.

Kedua perjanjian fasilitas pinjaman ini telah Both loan facility agreements had been amended
mengalami beberapa kali perubahan dan pada tanggal several times and on 16 July 2009, PT Bank Victoria
16 Juli 2009, PT Bank Victoria International Tbk International Tbk agreed to extend the credit
menyetujui untuk memperpanjang jangka waktu period of Fixed Installment Loan Agreement (Non
fasilitas Kredit Pinjaman Tetap Dengan Angsuran Revolving) with maximum limit amounted to
(PTDA) Non Revolving dengan batas maksimum sebesar Rp 50 billion and Overdraft facility with maximum
Rp 50 milyar dan fasilitas Pinjaman Rekening Koran limit amounted to Rp 20 billion. Both facilities were
(PRK) dengan batas maksimum sebesar Rp 20 milyar. effective from 31 July 2009 until 31 July 2010. The
Kedua fasilitas tersebut berlaku sejak tanggal 31 Juli loans bears interest at fixed rate of 14.50% per
2009 dan berakhir sampai dengan tanggal 31 Juli 2010. annum for Fixed Installment Loan and at floating
Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga tetap rate of 14.50% per annum for Overdraft facility.
sebesar 14,50% per tahun untuk PTDA dan suku bunga
mengambang sebesar 14,50% per tahun untuk PRK.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Victoria International Tbk (Lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (Continued)

Perubahan terakhir kedua fasilitas pinjaman The latest amendment of both loan facilities was
berdasarkan Perubahan II terhadap Perjanjian Kredit based on Amendment II of Credit Agreement as
yang dikuatkan oleh Akta No. 103 tanggal 31 Maret included in Notarial deed No. 103 dated 31 March
2010 dari Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, 2010 of Suwarni Sukiman, S.H., Notary in Jakarta,
PT Bank Victoria International Tbk menyetujui untuk PT Bank Victoria International Tbk agreed to extend
memperpanjang jangka waktu kedua fasilitas the credit period of both facilities until 31 July
pinjaman sampai dengan 31 Juli 2011. Pinjaman 2011. The loans bears interest at fixed rate of
tersebut dikenakan suku bunga tetap sebesar 13,00% 13.00% per annum.
per tahun.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,00% dan The loan beared interest rate of 12.00% and 13.00%
13,00% per tahun masing-masing untuk tahun yang per annum for the year ended 31 December 2010
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan and 2009, respectively.
2009.

Sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian antara As discussed in the loan agreement between the
Perusahaan dan PT Bank Victoria International Tbk, Company and PT Bank Victoria International Tbk,
Perusahaan tidak diperbolehkan untuk meminjam dari the Company is not allowed to obtain borrowings
atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga from or give loans to any third parties unless it
manapun, selain yang berkaitan dengan usaha sehari- pertains to daily activities, act as a guarantor of
hari, bertindak sebagai penjamin atas utang pihak third party loan and amend its Articles of
ketiga dan mengubah Anggaran Dasar, susunan Association, the composition of board of directors
anggota direksi dan komisaris serta susunan para and commissioners and the composition of
pemegang saham tanpa persetujuan tertulis terlebih shareholders without prior written approval from
dahulu dari PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk. Based on
Berdasarkan surat permohonan dari Perusahaan pada the Company‟s letter of request dated
tanggal 26 September 2008, PT Bank Victoria 26 September 2008, PT Bank Victoria International
International Tbk telah menyetujui untuk mencabut Tbk had approved to remove the above negative
negative covenant tersebut. covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this loan
dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini. facility agreement.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Berdasarkan Akta No. 63 tanggal 22 Juni 2006 dari Based on Notarial deed No. 63 dated 22 June 2006
Veronica Nataadmadja, S.H., Notaris di Jakarta, of Veronica Nataadmadja, S.H., Notary in Jakarta,
Perusahaan dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk the Company and PT Bank Internasional Indonesia
menandatangani Perjanjian Kredit Pinjaman Berjangka Tbk agreed to sign a Loan Agreement (Term-Loan)
(Term-Loan) dengan batas maksimum sebesar with maximum limit of Rp 20 billion for consumer
Rp 20 milyar untuk tujuan pembiayaan aktivitas financing activities. This loan has expired on
pembiayaan konsumen. Perjanjian tersebut berakhir 22 December 2009. The loan bears interest rate of
pada tanggal 22 Desember 2009. Atas pinjaman SBI + 3.75% - 3.875% per annum in 2006 and was
tersebut Perusahaan dikenakan bunga per tahun secured by fiduciary transfer of consumer financing
sebesar SBI + 3,75% - 3,875% pada tahun 2006 dan receivables based on Notarial deed No. 64 dated
dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen yang 22 June 2006 of Veronica Nataadmadja, S.H.,
diikat secara fidusia berdasarkan Akta No. 64 tanggal Notary in Jakarta.
22 Juni 2006 dari Veronica Nataadmadja, S.H., Notaris
di Jakarta.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Continued)

Perjanjian pinjaman ini telah mengalami beberapa kali The Loan Agreement had been amended several
perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 15 tanggal times, most recently by Notarial deed No. 15 dated
8 Oktober 2009 dari Veronica Nataadmadja, S.H., 8 October 2009 of Veronica Nataadmadja, S.H.,
Notaris di Jakarta. Perusahaan dan PT Bank Notary in Jakarta. The Company and PT Bank
Internasional Indonesia Tbk menandatangani Internasional Indonesia Tbk signed an Amendment
Perubahan Perjanjian Kredit Pinjaman Berjangka on Term-Loan Agreement as follows:
(Term Loan) sebagai berikut:

- Term-Loan I dengan batas maksimum sebesar - Term-Loan I with maximum limit up to


Rp 20 milyar dengan jumlah baki debet pada Rp 20 billion with outstanding loan as of
tanggal 24 September 2009 sebesar 24 September 2009 amounted to
Rp 9.025.472,87 yang dimulai sejak tanggal 22 Juni Rp 9,025,472.87 which was started on 22 June
2006 dan berakhir pada tanggal 22 Desember 2009. 2006 and ended 22 December 2009. The Term-
Fasilitas Term-Loan I sudah dilunasi pada tanggal Loan I facility had been fully repaid on
13 Oktober 2009; 13 October 2009;

- Term-Loan II dengan batas maksimum sebesar - Term-Loan II with maximum limit up to


Rp 30 milyar dengan jumlah pinjaman yang Rp 30 billion with outstanding loan as of
outstanding pada tanggal 24 September 2009 24 September 2009 amounted to
sebesar Rp 1.822.100.585,29 yang dimulai sejak Rp 1,822,100,585.29 which was started on
tanggal 22 Februari 2007 ditambah jangka waktu 22 February 2007 plus drawdown period of
penarikan selama 6 (enam) bulan dan berakhir 6 (six) months and ended on 22 August 2010;
pada tanggal 22 Agustus 2010;

- Term-Loan III dengan batas maksimum sebesar - Term-Loan III with maximum limit up to
Rp 45.039.155.823,20 dengan jumlah pinjaman Rp 45,039,155,823.20 with outstanding loan as
yang outstanding pada tanggal 24 September 2009 of 24 September 2009 amounted to
sebesar Rp 9.828.512.457,50 yang dimulai sejak Rp 9,828,512,457.50 which was started on
tanggal 1 November 2007 ditambah jangka waktu 1 November 2007 plus drawdown period for
penarikan selama 6 (enam) bulan dan akan 6 (six) months and will be ended on 1 May 2011;
berakhir pada tanggal 1 Mei 2011;

- Term-Loan IV dengan batas maksimum sebesar - Term-Loan IV with maximum limit up to


Rp 50 milyar yang dimulai sejak tanggal 8 Oktober Rp 50 billion which was started on 8 October
2009 ditambah jangka waktu penarikan selama 2009 plus drawdown period for 9 (nine) months
9 (sembilan) bulan dan akan berakhir pada tanggal and will be ended on 8 July 2013;
8 Juli 2013;

- Suku bunga per tahun dikenakan dalam dua suku - Interest rate per annum is classified into two
bunga, yaitu jika piutang kurang dari atau sampai categories, for receivables of less than or up to
dengan 1 (satu) tahun maka suku bunga yang maximum 1 (one) year the interest rate borne
dikenakan sebesar SBI + 3,75%, dan jika piutang will be SBI + 3.75%, and for receivables of more
lebih dari 1 (satu) tahun maka suku bunga yang than 1 (one) year the interest rate borne will be
dikenakan sebesar SBI + 3,875%. SBI + 3.875%.

Atas Perubahan Perjanjian Kredit Pinjaman Berjangka As a result of such Amendment on the Term-Loan
(Term-Loan) tersebut maka berdasarkan Akta No. 18 agreement, based on Notarial Deed No. 18 dated
tanggal 8 Oktober 2009 dari Veronica Nataadmadja, 8 October 2009 of Veronica Nataadmadja, S.H.,
S.H., Notaris di Jakarta, disetujui untuk dilakukan Notary in Jakarta, the Company agreed to amend
Pengubahan terhadap Akta Jaminan Fidusia sebagai the Deed of Fiduciary Collateral as follows:
berikut:

- Nilai jaminan fidusia sebesar Rp 76.347.928.388; - Fiduciary collateral value amounted to


Rp 76,347,928,388;

- Berdasarkan daftar piutang pembiayaan konsumen - According to the Company‟s consumer financing
Perusahaan tertanggal 7 Oktober 2009, nilai objek receivables listing dated 7 October 2009,
jaminan fidusia sebesar Rp 13.674.804.846. fiduciary collateral value amounted to
Rp 13,674,804,846.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Continued)

Berdasarkan Akta No. 66 tanggal 30 November 2010 Based on Notarial deed No. 66 dated 30 November
dari Safira Hayati, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan 2010 of Safira Hayati, S.H., Notary in Jakarta. The
dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk Tbk Company and PT Bank Internasional Indonesia Tbk
menandatangani Perubahan Perjanjian Kredit signed an Amendment on Term-Loan Agreement as
Pinjaman Berjangka (Term-Loan) sebagai berikut: follows:

- Term-Loan III dengan batas maksimum sebesar - Term-Loan III with maximum limit up to
Rp 45.039.155.823,20 dengan jumlah pinjaman Rp 45,039,155,823.20 with outstanding loan as
yang outstanding pada tanggal 27 Oktober 2010 of 27 October 2010 amounted to Rp 948,000,000
sebesar Rp 948.000.000 yang dimulai sejak tanggal which was started on 1 November 2007 plus
1 November 2007 ditambah jangka waktu drawdown period for 6 (six) months and will be
penarikan selama 6 (enam) bulan dan akan ended on 1 May 2011;
berakhir pada tanggal 1 Mei 2011;

- Term-Loan IV dengan batas maksimum sebesar - Term-Loan IV with maximum limit up to


Rp 50 milyar dengan jumlah pinjaman yang Rp 50 billion with outstanding loan as of
outstanding pada tanggal 27 Oktober 2010 sebesar 27 October 2010 amounted to Rp 33,554,000,000
Rp 33.554.000.000 yang dimulai sejak tanggal which was started on 8 October 2009 plus
8 Oktober 2009 ditambah jangka waktu penarikan drawdown period for 9 (nine) months and will be
selama 9 (sembilan) bulan dan akan berakhir pada ended on 8 July 2013;
tanggal 8 Juli 2013;

- Suku bunga per tahun untuk kedua fasilitas - Interest rate per annum for both
pinjaman di atas dikenakan suku bunga tetap. aforementioned loan facilities charged with
fixed interest rate.

- Term-Loan V dengan batas maksimum sebesar - Term-Loan V with maximum limit up to


Rp 100 milyar yang dimulai sejak tanggal Rp 100 billion which was started on 1 December
1 Desember 2010 ditambah jangka waktu 2010 plus drawdown period for 12 (twelve)
penarikan selama 12 (dua belas) bulan dan akan months and will be ended on 1 December 2014;
berakhir pada tanggal 1 Desember 2014;

- Suku bunga per tahun yang dikenakan untuk Term- - Interest rate per annum charged for Term-Loan
Loan V diklasifikasikan dalam dua suku bunga, V is classified into two categories, for
yaitu jika piutang kurang dari atau sampai dengan receivables of less than or up to maximum 1
1 (satu) tahun maka suku bunga tetap yang (one) year the fixed interest rate borne will be
dikenakan sebesar 12,00%, dan jika piutang lebih 12.00%, and for receivables of more than 1 (one)
dari 1 (satu) tahun maka suku bunga yang year the fixed interest rate borne will be
dikenakan sebesar 12,50%. 12.50%.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Without prior written approval from PT Bank
PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Perusahaan tidak Internasional Indonesia Tbk, the Company is not
diperbolehkan antara lain untuk melakukan perubahan allowed to change the composition of boards of
susunan pengurus dan susunan pemegang saham, commissioners/directors and shareholders, do
melakukan merger, menggabungkan dan mengakuisisi merger, consolidate and acquire shares from other
saham dari perusahaan yang mempunyai hubungan related parties company, make repayment of loan
istimewa, melakukan pembayaran kepada pemegang from shareholder and to third parties, apply for
saham dan atas pinjaman kepada pihak ketiga, bankruptcy or delay the loan payment, liquidate,
mengajukan permohonan pailit atau penundaan and change the capital structure. Based on
pembayaran utang, melakukan pembubaran atau notification letter from PT Bank Internasional
likuidasi, dan mengubah struktur permodalan. Indonesia Tbk dated 24 November 2008, PT Bank
Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk had approved to remove
Internasional Indonesia Tbk tanggal 24 November the above negative covenants.
2008, PT Bank Internasional Indonesia Tbk telah
menyetujui untuk mencabut negative covenant
tersebut.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Continued)

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,00% - 12,50% The loan beared interest of 12.00% - 12.50% and
dan 12,00% - 13,00% per tahun masing-masing untuk 12.00% - 13.00% per annum for the years ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 31 December 2010 and 2009, respectively.
dan 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this loan
dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini. facility agreement.

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

Berdasarkan Akta No. 99 dan No. 100 tanggal Based on Notarial deed No. 99 and No. 100 dated
7 September 2010 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., 7 September 2010 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
MSi., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank MSi., Notary in Jakarta, the Company and PT Bank
ICBC Indonesia menandatangani Perjanjian Kredit ICBC Indonesia agreed to sign a Fixed Installment
Pinjaman Tetap dengan angsuran I dan II dengan Loan Agreement with term loan I and II amounted
maksimum pinjaman masing-masing sebesar to Rp 10 billion and Rp 15 billion, respectively. This
Rp 10 milyar dan Rp 15 milyar. Fasilitas pinjaman ini loan facility was expired on 7 November 2010. The
berakhir pada tanggal 7 November 2010. Jangka period of financing is 36 (thirty six) months since
waktu pembiayaan 36 (tiga puluh enam) bulan sejak the date of each withdrawal of the facility. This
tanggal penarikan fasilitas. Pinjaman ini dikenakan loan bears interest at rate of 12.00% per annum and
bunga sebesar 12,00% per tahun dan dijamin dengan was secured by fiduciary transfer of consumer
piutang pembayaran konsumen yang diikat secara financing receivables amounted to Rp 27.5 billion.
fidusia dengan nilai penjaminan sebesar
Rp 27,5 milyar.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this loan
dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini. facility agreement.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 12 Agustus 2010 Based on Notarial deed No. 22 dated 12 August 2010
dari Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., Notaris of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., Notary in
di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Central Asia Tbk Jakarta, the Company and PT Bank Central Asia Tbk
menandatangani Perjanjian Kredit Pinjaman Dengan agreed to sign an Installment Loan Agreement for
Angsuran yang digunakan untuk modal kerja dengan working capital purposes with maximum limit of
batas maksimum sebesar Rp 100 milyar. Fasilitas Rp 100 billion. The loan facility was started on
pinjaman ini berlaku sejak 12 Agustus 2010 dan akan 12 August 2010 and will be ended on 12 August
berakhir pada tanggal 12 Agustus 2011. Pinjaman ini 2011. This loan bears interest at fixed rate of
dikenakan bunga tetap sebesar 11,50% per tahun 11.50% per annum and was secured by the
dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Company‟s current and future consumer financing
saat ini dan yang akan datang dengan nilai receivables amounted to 125.00% from outstanding
penjaminan sebesar 125,00% dari jumlah pinjaman loan.
yang outstanding.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this loan
dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini. facility agreement.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Berdasarkan Akta No. 14 dan No. 15 tanggal Based on Notarial deed No. 14 and No. 15 dated
7 November 2007 dari Ny. Pudji Redjeki Irawati, 7 November 2007 of Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H.,
S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengadakan Notary in Jakarta, the Company entered into
Persetujuan Kerjasama Pembiayaan Consumer Asset Consumer Asset Purchase with Recourse Agreement
Purchase with Recourse dengan PT Bank Permata with PT Bank Permata Tbk. The Company agreed to
Tbk. Perusahaan setuju untuk menjual dan sell and transfer consumer financing receivables to
mengalihkan piutang pembiayaan konsumen kepada PT Bank Permata Tbk, and PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Permata Tbk agreed to purchase those receivables for the
setuju untuk membeli piutang pembiayaan maximum limit of Rp 30 billion. The period of
konsumen Perusahaan tersebut sampai dengan financing is 6 (six) months at minimum and
jumlah maksimum sebesar Rp 30 milyar. Jangka 36 (thirty six) months at maximum since the facility
waktu pembiayaan yaitu minimal 6 (enam) bulan withdrawal.
dan maksimal 36 (tiga puluh enam) bulan sejak
tanggal pencairan fasilitas.

Berdasarkan Akta-akta tersebut di atas, fasilitas Based on the above Notarial deeds, this facility is
pinjaman tersebut dikenakan bunga tetap per tahun charged with fixed interest rate per annum as
sebesar: follows:

1 tahun : 12,75% 1 year : 12.75%


2 tahun : 13,00% 2 years : 13.00%
3 tahun : 13,25% 3 years : 13.25%

Pinjaman tersebut dijamin dengan menggunakan This loan was secured with Current Payment
metode Current Payment Guarantee dan Bukti Guarantee method and customer‟s Certificate of
Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) milik Ownership of Motor Vehicle under custody of
nasabah yang disimpan di PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk.

Berdasarkan Akta No. 64 tanggal 25 Maret 2010 dari Based on Notarial deed No. 64 dated 25 March 2010
Ny. Sjarmeini S. Chandra, S.H., Notaris di Jakarta, of Ny. Sjarmeini S. Chandra, S.H., Notary in
Perusahaan dan PT Bank Permata Tbk Jakarta, the Company and PT Bank Permata Tbk
menandatangani Fasilitas Pembiayaan Piutang - agreed to sign a Receivables Financing Facility
Revolving dengan batas maksimum sebesar (Revolving) with maximum limit amounted to
Rp 30 milyar. Rp 30 billion.

Berdasarkan Akta No. 34 tanggal 19 November 2010 Based on Notarial deed No. 34 dated 19 November
dari Ny. Sjarmeini S. Chandra, S.H., Notaris di 2010 of Ny. Sjarmeini S. Chandra, S.H., Notary in
Jakarta, PT Bank Permata Tbk memberikan Jakarta, PT Bank Permata Tbk provides additional
tambahan Fasilitas Pembiayaan Piutang – Revolving Receivables Financing Facility (Revolving)
sebesar Rp 20 milyar, sehingga maksimum pinjaman amounting to Rp 20 billion, so the maximum loan is
sebesar Rp 50 milyar. Jangka waktu pembayaran Rp 50 billion. The term of payment of ths Facility is
atas Fasilitas tersebut minimal 6 bulan dan maksimal at least 6 months and maximum maturity of
36 bulan sesuai jatuh tempo piutang. Fasilitas 36 months according to the accounts. The loan
pinjaman ini berlaku sejak 19 November 2010 dan facility was started on 9 November 2010 and will be
akan berakhir pada tanggal 19 November 2011. ended on 9 November 2011.

Pinjaman ini dikenakan bunga tetap menurut This loan bears interest at fixed rate under bank
pemberitahuan dari bank pada setiap penarikan dan notification of each withdrawal and was secured by
dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen yang fiduciary transfer of consumer financing receivables
diikat secara fidusia serta Bukti Kepemilikan and customer‟s Certificate of Ownership of Motor
Kendaraan Bermotor (BPKB) milik nasabah yang Vehicle under custody of PT Bank Permata Tbk.
disimpan di PT Bank Permata Tbk.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Continued)

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,50% dan The loan beared interest rate of 12.50% and 13.00%
13,00% per tahun masing-masing untuk tahun yang per annum for the year endeds 31 December 2010
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 and 2009, respectively.
dan 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this loan
dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini. facility agreement.

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 22 Mei 2007 dari Based on Notarial deed No. 6 dated 22 May 2007 of
Meiyane Halimatussyadiah, S.H., Notaris di Jakarta, Meiyane Halimatussyadiah, S.H., Notary in Jakarta,
Perusahaan dan PT Bank Mega Tbk menandatangani the Company and PT Bank Mega Tbk agreed to sign
Perjanjian Kredit (Fixed Loan – Unrevolving) untuk a Loan Agreement (Fixed Loan – Unrevolving) for
tujuan modal kerja dengan jumlah batas maksimum working capital purpose with maximum limit of
sebesar Rp 20 milyar. Jangka waktu fasilitas Rp 20 billion. The term of this loan facility was
pinjaman adalah 3 (tiga) tahun dengan jangka waktu 3 (three) years with period of demand loan
penarikan maksimum selama 1 (satu) tahun. maximum of 1 (one) year. This loan was secured by
Pinjaman tersebut dijamin sampai dengan nilai fiduciary transfer of consumer financing receivables
penjaminan sebesar Rp 25 milyar atas piutang amounted to Rp 25 billion based on Notarial deed
pembiayaan konsumen yang diikat secara fidusia No. 7 dated 22 May 2007 of Meiyane
berdasarkan Akta No. 7 tanggal 22 Mei 2007 dari Halimatussyadiah, S.H., Notary in Jakarta.
Meiyane Halimatussyadiah, S.H., Notaris di Jakarta.

Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 5 Juni 2008 dari Based on Notarial deed No. 4 dated 5 June 2008 of
Meiyane Halimatussyadiah, S.H., Notaris di Jakarta, Meiyane Halimatussyadiah, S.H., Notary in Jakarta,
Perusahaan dan PT Bank Mega Tbk menandatangani the Company and PT Bank Mega Tbk signed an
Perubahan Perjanjian Kredit (Fixed Loan – Amendment of Fixed Loan – Unrevolving agreement
Unrevolving) sebagai berikut: as follows:

- Fixed Loan I dengan jangka waktu selama - Fixed Loan I for 36 (thirty six) months started on
36 (tiga puluh enam) bulan, terhitung sejak tanggal 22 May 2007 and will be ended on 22 May 2010.
22 Mei 2007 dan akan berakhir pada tanggal 22 Mei Fixed interest rate for Fixed Loan I will be
2010. Tingkat bunga tetap setiap tahunnya untuk 15.00% per annum of the outstanding loan. Late
Fixed Loan I sebesar 15,00% yang dihitung dari payment for Fixed Loan I will be charged at
jumlah fasilitas pinjaman yang outstanding. Denda 3.00% per month.
keterlambatan untuk Fixed Loan I sebesar 3,00%
per bulan.

- Fixed Loan II dengan jangka waktu selama - Fixed Loan II for 48 (forty eight) months started
48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal on the signing date of this Notarial deed and
penandatanganan Akta tersebut dan akan berakhir will be ended on 5 June 2012. Fixed
pada tanggal 5 Juni 2012. Tingkat bunga tetap interest rate applied to this Fixed Loan II will be
setiap tahunnya untuk Fixed Loan II sebesar 14,00% 14.00% per annum of the outstanding loan. Late
yang dihitung dari jumlah baki debet fasilitas payment for Fixed Loan II will be charged at
pinjaman. Denda keterlambatan untuk Fixed 4.00% per month.
Loan II sebesar 4,00% per bulan.

- Jangka waktu penarikan Fixed Loan II untuk - Drawdown period of each Fixed Loan II per batch
masing-masing penarikan maksimal selama 36 (tiga maximum up to 36 (thirty six) months.
puluh enam) bulan.

- Fixed Loan I sampai dengan jumlah pokok yang - Fixed Loan I with principal amount maximum up
tidak lebih dari Rp 11.316.646.192,80. to Rp 11,316,646,192.80.

- Fixed Loan II dengan jumlah pokok yang tidak lebih - Fixed Loan II with principal amount maximum up
dari Rp 50 milyar. to Rp 50 billion.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Mega Tbk (Lanjutan) PT Bank Mega Tbk (Continued)

Atas Perubahan Perjanjian Kredit (Fixed Loan – As a result of such Amendment of Fixed Loan –
Unrevolving) tersebut maka berdasarkan Akta No. 5 Unrevolving Agreement, based on Notarial deed
tanggal 5 Juni 2008 dari Meiyane Halimatussyadiah, No. 5 dated 5 June 2008 of Meiyane
S.H., Notaris di Jakarta, disetujui untuk dilakukan Halimatussyadiah, S.H., Notary in Jakarta, the
pengubahan terhadap Akta Jaminan Fidusia menjadi Company agreed to amend the Deed of Fiduciary
sebagai berikut: Collateral as follows:

- Nilai jaminan fidusia sebesar 125,00% - Fiduciary collateral value amounted to 125.00%
dari baki debet pinjaman atau maksimum of outstanding loan or Rp 62,500,000,000 at
Rp 62.500.000.000. maximum.

- Berdasarkan daftar tagihan piutang pembiayaan - According to the list of Company‟s consumer
konsumen Perusahaan tertanggal 5 Juni 2008, nilai financing receivables dated 5 June 2008,
obyek jaminan fidusia sebesar Rp 4.440.138.890. fiduciary collateral value was amounted to
Rp 4,440,138,890.

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu Without prior written approval from PT Bank
dari PT Bank Mega Tbk, Perusahaan tidak Mega Tbk, the Company is not allowed to
diperbolehkan antara lain untuk melakukan penarikan repurchase shares, amend the Articles of
modal disetor, mengubah Anggaran Dasar, struktur Association, change the shares‟ structures, change
modal, pemegang saham dan pengurus, melakukan the composition of shareholders, change the scope
perubahan bidang atau jenis kegiatan usahanya, of business, apply for bankruptcy, delay the loan
mengajukan permohonan pailit, penundaan kewajiban repayment, liquidate, merge, acquire, grant a loan,
pembayaran utang, pembubaran, penggabungan, mortgage and transfer shares, act as a guarantor,
pengambilalihan usaha dan peleburan usaha, transfer business, make repayment for
memberikan pinjaman, menggadaikan dan shareholder‟s loan, reschedule payment and do
mengalihkan saham, bertindak sebagai penjamin, unfair transactions.
mengalihkan usaha, melakukan pembayaran atas
pinjaman pemegang saham, melakukan pembayaran
dipercepat serta melakukan transaksi tak wajar.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari PT Bank Based on the notification letter from PT Bank
Mega Tbk tanggal 4 Mei 2009, PT Bank Mega Tbk telah Mega Tbk dated 4 May 2009, PT Bank Mega Tbk had
menyetujui untuk mencabut negative covenant dengan agreed to remove the negative covenants on its
Perusahaan. agreement with the Company.

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh In 2010, the Company has fully paid the outstanding
saldo pokok pinjaman dari PT Bank Mega Tbk. principal loan balance from PT Bank Mega Tbk.

PT Bank Sinarmas (d/h PT Bank Shinta Indonesia) PT Bank Sinarmas (formerly PT Bank Shinta
Indonesia)

Berdasarkan Akta No. 20 dan No. 21 tanggal Based on Notarial deeds No. 20 and No. 21 dated
22 November 2006 dari Sri Sulastri Anggarini, S.H., 22 November 2006 of Sri Sulastri Anggarini, S.H.
M.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank M.H., Notary in Jakarta, the Company and PT Bank
Sinarmas (dahulu PT Bank Shinta Indonesia) Sinarmas (formerly PT Bank Shinta Indonesia)
menandatangani Perjanjian Kredit untuk tujuan modal agreed to sign Loan Agreement for working capital
kerja dengan fasilitas pinjaman Demand Loan I dan II purposes comprising of Demand Loan I and II
dengan batas maksimum masing-masing sebesar facilities with maximum limit of Rp 5 billion,
Rp 5 milyar. Perjanjian tersebut berlaku selama respectively. This Agreement expired in 1 (one)
1 (satu) tahun untuk setiap kali penarikan dalam year for each withdrawal in Demand Loan. This loan
bentuk Demand Loan. Pinjaman ini dijamin sampai was secured by fiduciary transfer of consumer
dengan nilai penjaminan sebesar Rp 11 milyar atas financing receivables amounted to Rp 11 billion
piutang pembiayaan konsumen yang diikat secara based on Notarial deed No. 22 dated 22 November
fidusia berdasarkan Akta No. 22 tanggal 22 November 2006 of Sri Sulastri Anggarini, S.H., M.H., Notary in
2006 dari Sri Sulastri Anggarini, S.H., M.H., Notaris di Jakarta.
Jakarta.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 13. BANK BORROWINGS (Continued)

PT Bank Sinarmas (d/h PT Bank Shinta Indonesia) PT Bank Sinarmas (formerly PT Bank Shinta
(Lanjutan) Indonesia) (Continued)

Berdasarkan Akta No. 18, No. 19 dan No. 20 tanggal Based on Notarial deeds No. 18, No. 19 and No. 20
18 Desember 2007 dari Sri Sulastri Anggarini, S.H., dated 18 December 2007 of Sri Sulastri Anggarini,
M.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank S.H., M.H., Notary in Jakarta, the Company and
Sinarmas menyetujui untuk merubah struktur fasilitas PT Bank Sinarmas agreed to amend the facility
dari Demand Loan menjadi Term Loan dan melakukan structure from Demand Loan to Term Loan and
penambahan fasilitas kredit. increases its credit facility.

Fasilitas yang semula merupakan Demand Loan I dan II The previous Demand Loan I and II facilities with
dengan batas maksimum masing-masing sebesar maximum limit of Rp 5 billion, respectively, were
Rp 5 milyar dirubah menjadi fasilitas Term-Loan amended into Term-Loan facility of Rp 25 billion,
dengan batas maksimum sebesar Rp 25 milyar yang bearing interest at a reduced rate of 16.50% per
dikenakan suku bunga yang semula sebesar 16,50% per annum to 13.00% per annum for the first year and
tahun menjadi 13,00% per tahun pada tahun pertama subsequently using floating rate. The term of the
dan untuk tahun-tahun berikutnya menggunakan suku agreement was amended from 12 (twelve) months
bunga mengambang. Jangka waktu fasilitas yang to become 36 (thirty six) months since the signing
semula berlaku selama 12 (dua belas) bulan date of Notarial deed No. 18 Addendum and
diperpanjang menjadi 36 (tiga puluh enam) bulan Supplement Credit.
terhitung sejak tanggal Akta No. 18 Addendum dan
Lampiran Kredit ditandatangani.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 15,00% per The loan beared interest at rates of 15.00% per
tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal annum for the year ended 31 December 2009.
31 Desember 2009.

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh In 2010, the Company has fully paid the outstanding
saldo pokok pinjaman dari PT Bank Sinarmas principal loan balance from PT Bank Sinarmas
(d/h PT Bank Shinta Indonesia). (formely PT Bank Shinta Indonesia).

PT Bank Victoria Syariah (d/h PT Bank Swaguna) PT Bank Victoria Syariah (formerly PT Bank
Swaguna)

Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 3 Juli 2009 Based on Notarial deed No. 12 dated 3 July 2009 of
dari Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta, Suwarni Sukiman, S.H., Notary in Jakarta, the
Perusahaan dan PT Bank Victoria Syariah Company and PT PT Bank Victoria Syariah agreed to
menandatangani Perjanjian Kredit (Fixed Loan- sign a Loan Agreement (Fixed Loan - Unrevolving)
Unrevolving) untuk tujuan modal kerja dengan batas for working capital purposes with maximum limit of
maksimum sebesar Rp 10 milyar. Jangka waktu Rp 10 billion. The term of this loan facility was
fasilitas pinjaman adalah 12 (dua belas) bulan. Atas 12 (twelve) months. This loan bears interest at
pinjaman tersebut Perusahaan dikenakan suku bunga effective rate of 15.00% per annum.
efektif per tahun sebesar 15.00% pada tahun 2009.

Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 13,50% The loan beared interest rate of 13.50% per annum
per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal for the years ended 31 December 2009.
31 Desember 2009.

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh In 2010, the Company has fully paid the outstanding
saldo pokok pinjaman dari PT Bank Victoria Syariah. principal loan balance from PT Bank Victoria
Syariah.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

a. Hutang pajak a. Taxes payable

2010 2009

Pajak Penghasilan: Income Taxes:


Pasal 21 232.422.279 150.038.363 Article 21
Pasal 23 2.321.954 762.710 Article 23
Pasal 25 513.745.647 205.801.823 Article 25
Pasal 4(2) final 40.555.556 - Article 4(2) final
Pasal 29 1.542.876.805 716.153.332 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 19.122.997 - Value Added Tax

Jumlah 2.351.045.238 1.072.756.228 Total

b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Reconciliation between profit before income
penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam tax, as presented in the statements of income
laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena and estimated taxable profit for the years
pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada ended 31 December 2010 and 2009, were as
tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, follows:
adalah sebagai berikut:

2010 2009

Laba sebelum pajak


penghasilan 32.471.707.040 22.326.114.859 Profit before income tax

Beda temporer: Temporary differences:


Beban imbalan kerja 1.149.348.068 941.830.090 Employee benefits
Penyusutan aset tetap 44.324.834 14.107.916 Depreciation of equipments
Keuntungan penjualan aset
tetap - 30.619.756 Gain on sale of equipments
Kerugian penurunan nilai - ( 3.694.448.553 ) Impairment losses
Pendapatan asuransi 708.983.526 - Insurance income
Beban pemasaran ( 428.072.204) - Marketing expenses

Beda tetap: Permanent differences:


Gaji dan tunjangan - 49.685.544 Salary and allowance
Jamuan dan representasi 287.164.655 197.902.242 Entertainment and representation
Perawatan kendaraan 23.707.081 18.173.663 Maintenance of vehicles
Pendapatan bunga yang kena Interest income subjected to
pajak final ( 143.473.609) ( 335.231.850 ) final tax
Penyusutan aset tetap 135.791.768 100.104.286 Depreciation of equipments
Keuntungan (kerugian)
penjualan aset tetap 154.392.151 ( 6.774.951) Gain (loss) on sales of equipments

Taksiran laba kena pajak 34.403.873.310 19.642.083.002 Estimated taxable profit

Taksiran beban pajak kini: Estimated current tax expense:


2010 2010
20% x Rp 34.403.873.000 6.880.774.600 - 20% x Rp 34,403,873,000
2009 2009
23% x Rp 19.642.083.000 - 4.517.679.090 23% x Rp 19,642,083,000

6.880.774.600 4.517.679.090
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan) 14. TAXATION (Continued)

b. Pajak penghasilan badan (Lanjutan) b. Corporate income tax (Continued)

Taksiran beban pajak kini 6.880.774.600 4.517.679.090 Estimated current tax expense

Dikurangi: L e s s:
Kredit pajak penghasilan Income tax credit
Pajak Penghasilan Pasal 25 ( 5.337.897.795) ( 3.799.525.758 ) Income Tax Article 25
Fiskal ( - )( 2.000.000) Fiscal

( 5.337.897.795) ( 3.801.525.758 )

Taksiran pajak penghasilan Estimated corporate income


badan terhutang 1.542.876.805 716.153.332 tax payable

Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan The determination of the tax liabilities is based
perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh on self-assessment. The tax office can perform
wajib pajak (self-assessment). Kantor pajak dapat examination of income taxes within 5 (five)
melakukan pemeriksaan pajak dalam jangka waktu years after the tax becomes due.
5 (lima) tahun sejak pajak terhutang.

c. Aset Pajak Tangguhan c. Deferred tax assets

2 0 1 0
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi/
31 Desember Credited 31 Desember
2009/ (charged) to 2010/
31 December statements of 31 December
2009 income 2010

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets


Penyisihan kerugian Provision for impairment
penurunan nilai 1.200.730.486 ( 1.200.730.486 ) - losses
Penyusutan aset Depreciation of
tetap ( 62.192.813) ( 18.924.734 ) ( 81.117.547) equipments
Penyisihan imbalan Provision for employee
kerja 627.492.982 220.105.626 847.598.608 benefits
Pajak tangguhan yang
belum digunakan
dari piutang Unutilized deferred
pembiayaan tax assets from consumer
konsumen ( 1.200.730.486) 1.200.730.486 - financing receivables
Perubahan substantif
atas tarif pajak Change in substantially
penghasilan ( 161.514.334) 161.514.334 - income tax rate

Aset pajak tangguhan 403.785.835 362.695.226 766.481.061 Deferred tax assets


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan) 14. TAXATION (Continued)

c. Aset Pajak Tangguhan (Lanjutan) c. Deferred tax assets (Continued)

2 0 0 9
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi/
31 Desember Credited 31 Desember
2008/ (charged) to 2009/
31 December statements of 31 December
2008 income 2009

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets


Penyisihan kerugian Provision for impairment
penurunan nilai 1.034.445.595 166.284.891 1.200.730.486 losses
Penyusutan aset Depreciation of
tetap ( 29.796.275) ( 32.396.538 ) ( 62.192.813) equipments
Penyisihan imbalan Provision for employee
kerja 363.780.557 263.712.425 627.492.982 benefits
Pajak tangguhan yang
belum digunakan
dari piutang Unutilized deferred
pembiayaan tax assets from consumer
konsumen - ( 1.200.730.486 ) ( 1.200.730.486 ) financing receivables
Perubahan substantif
atas tarif pajak Change in substantially
penghasilan - ( 161.514.334 ) ( 161.514.334 ) income tax rate

Aset pajak tangguhan 1.368.429.877 ( 964.644.042 ) 403.785.835 Deferred tax assets

Pengakuan pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh The utilisation of deferred tax assets recognised
Perusahaan terkait dengan laba kena pajak di masa by the Company is dependent upon future
yang akan datang dan kelebihan laba yang taxable profits and in excess of profits resulting
dihasilkan oleh pemulihan beda temporer yang from the reversal of existing taxable temporary
dapat dikenakan pajak. differences.

d. Beban pajak penghasilan d. Income tax expense

2010 2009

Pajak kini ( 6.880.774.600) ( 4.517.679.090) Current tax


Pajak tangguhan 362.695.226 ( 964.644.042) Deferred tax

Beban pajak penghasilan ( 6.518.079.374) ( 5.482.323.132) Income tax expense

e. Administrasi e. Administration

Pada bulan September 2008, Undang-Undang In September 2008, Law No. 36 year 2008 (the
No. 36 tahun 2008 (“Undang-Undang”) tentang “Law”) which is the forth amendment of Law
perubahan ke-empat atas Undang-Undang No. 7 No. 7 year 1983 regarding income tax has been
tahun 1983 atas Pajak Penghasilan telah disahkan. approved. The Law is effective starting
Undang-Undang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 1 January 2009. One of the significant changes
2009. Perubahan signifikan yang diatur dalam stipulated in the Law is changing of corporate
Undang-Undang, salah satunya adalah perubahan income tax rate to single rate, which is 28% for
tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif the year 2009 and 25% for the year 2010
tunggal, yaitu sebesar 28% untuk tahun fiskal 2009 onwards, respectively.
dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan) 14. TAXATION (Continued)

e. Administrasi (Lanjutan) e. Administration (Continued)

Perusahaan telah membukukan pengaruh dari The Company has charged the impact of the
perubahan tarif pajak penghasilan terhadap aset change of corporate income tax rate to its net
pajak tangguhan - bersih dalam laporan keuangan deferred tax assets in its financial statements as
pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir of and for the years ended 31 December 2010
31 Desember 2010 dan 2009. and 2009.

Berdasarkan Undang-undang, perseroan terbuka Based on the Law, public limited companies can
dapat memperoleh pengurangan tarif 5% dari tarif obtain a reduction of 5% rate from the normal
pajak penghasilan normal jika memenuhi syarat- corporate income tax rate if they sastisfy the
syarat sebagai berikut: following conditions:

(i) Sedikitnya 40% dari jumlah keseluruhan saham (i) At least 40% of their total shares of
yang disetor dimiliki oleh publik; paid up capital are publicly owned;

(ii) Pemegang saham publik harus terdiri dari (ii) the public should consist of at least
sedikitnya 300 individu, setiap individu 300 individuals, each holding less than
mempunyai kurang dari 5% dari jumlah five percent of the paid up capital;
keseluruhan saham yang disetor;

(iii) Kedua kondisi ini dipelihara setidaknya (iii) these two conditions are maintained
6 bulan (183 hari) dalam tahun pajak. for at least six months (183 days) in a
tax year.

Untuk tahun pajak 2010, Perusahaan telah For fiscal year 2010, the Company had satisified
memenuhi seluruh persyaratan di atas dan all the above conditions and obtained
memperoleh pengurangan tarif sebesar 5% dari a reduction of 5% rate from the normal
tarif pajak penghasilan normal. corporate income tax rate.

15. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2010 2009

Pihak ketiga Third parties


Premi asuransi 699.762.519 997.896.656 Insurance premium
Bunga 693.582.742 507.516.778 Interest

Jumlah 1.393.345.261 1.505.413.434 Total

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL


Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal The composition of the Company‟s shareholders as
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: of 31 December 2010 and 2009 is as follows:
2 0 1 0
Jumlah Persentase Jumlah modal
saham/ kepemilikan/ saham/
Number of Percentage of Total share
Nama pemegang saham shares ownership capital Name of shareholders
PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo
Internasional 936.715.250 93,6715 93.671.525.000 Internasional
Rudy Johansen 13.750 0,0014 1.375.000 Rudy Johansen
Masyarakat: Public:
Pemegang saham lokal 13.302.500 1,3302 1.330.250.000 Domestic shareholders
Pemegang saham asing 49.968.500 4,9969 4.996.850.000 Foreign shareholders

Jumlah 1.000.000.000 100,0000 % 100.000.000.000 Total


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. MODAL SAHAM (Lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal Based on Share Purchase and Sale Agreement dated
20 September 2010 antara PT Batavia Prosperindo 20 September 2010 between PT Batavia Prosperindo
Internasional (“BPI”), perusahaan yang bergerak di Internasional (“BPI”), a company engaged in
bidang konsultan manajemen dan bisnis, dan management and business consultant, and
PT Batavia Prosperindo Sekuritas (“BPS”), BPI setuju PT Batavia Prosperindo Sekuritas (“BPS”), BPI
untuk membeli 549.986.250 lembar saham Perusahaan agreed to buy 549,986,250 shares of Company‟s
dari BPS. Pada bulan December 2010, BPI membeli share capital from BPS. In December 2010, BPI
386.729.000 lembar saham Perusahaan dari publik. bought another 386,729,000 shares of Company‟s
share capital from public.

2 0 0 9
Jumlah Persentase Jumlah modal
saham/ kepemilikan/ saham/
Number of Percentage of Total share
Nama pemegang saham shares ownership capital Name of shareholders

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo


Sekuritas 549.986.250 54,9985 % 54.998.625.000 Sekuritas
Rudy Johansen 13.750 0,0014 % 1.375.000 Rudy Johansen
Masyarakat: Public:
Pemegang saham lokal 87.406.500 8,7407 % 8.740.650.000 Domestic shareholders
Pemegang saham asing 362.593.500 36,2594 % 36.259.350.000 Foreign shareholders

Jumlah 1.000.000.000 100,0000 % 100.000.000.000 Total

Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 7 Agustus 2009 dari Based on the Notarial Deed No. 45 dated 7 August
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di Jakarta, 2009 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notary in
para pemegang saham Perusahaan menyetujui Jakarta, the shareholders of the Company agreed to
peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui increase the issued and paid up capital by
Penawaran Umum Saham Perdana yaitu sebanyak 450,000,000 shares through to the Initial Public
450.000.000 saham, sehingga modal ditempatkan dan Offering. As such, the total issued and paid-up
disetor Perusahaan menjadi 1.000.000.000 saham. capital increased to 1,000,000,000 shares.

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2010 2009

Tambahan modal disetor dari


Penawaran Umum Saham Additional paid-in capital from
Perdana 49.500.000.000 49.500.000.000 Initial Public Offering
Modal disetor (nilai nominal) ( 45.000.000.000 ) ( 45.000.000.000) Paid-in capital (nominal value)

Modal disetor dari kelebihan


nilai nominal 4.500.000.000 4.500.000.000 Paid-in capital in excess of par value
Biaya emisi saham ( 1.848.755.633 ) ( 1.848.755.633 ) Shares issuance costs

Tambahan modal disetor - Bersih 2.651.244.367 2.651.244.367 Additional paid-in capital - Net

18. DIVIDEN KAS 18. CASH DIVIDENDS

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on the Annual Meeting of Shareholders as
yang tercantum di dalam Akta No. 120 tanggal 18 Mei included in the Notarial deed No. 120 dated 18 May
2010 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di 2010 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notary in
Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian Jakarta, the shareholders approved the distribution
dividen tunai sebesar Rp 1.000.000.000 yang diambil of cash dividends amounting to Rp 1,000,000,000
dari laba bersih tahun 2009. Perusahaan telah taken from net profit of 2009. The Company has
membayarkan dividen tunai ini di tahun 2010. paid the cash dividends in 2010.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. CADANGAN UMUM 19. GENERAL RESERVE

Undang-undang No. 40 tahun 2007 (“Undang-undang”) The Law No. 40 of 2007 (the “Law”) regarding the
tentang Perusahaan Terbatas mengharuskan seluruh Limited Liability Company requires the
perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan establishment of general reserve amounted to at
umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal least 20% of a company‟s issued and paid up capital.
yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang There is no set period of time over which this
tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk amount should be provided.
pembentukan penyisihan tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum As of 31 December 2009 the Company has not yet
membentuk cadangan umum sebagaimana dinyatakan established a general reserve in accordance with
oleh Undang-undang. the Law.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on the Annual Meeting of Shareholders as
yang tercantum di dalam Akta No. 120 tanggal 18 Mei included in the Notarial deed No. 120 dated 18 May
2010 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di 2010 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notary in
Jakarta, para pemegang saham menyetujui Jakarta, the shareholders approved the provision of
pembentukan penyisihan cadangan umum sebesar general reserve amounting to Rp 100,000,000 taken
Rp 100.000.000, mewakili 1% dari jumlah modal yang from net profit of 2009 which represent 1% of the
ditempatkan dan disetor penuh, yang diambil dari laba Company‟s issued and paid up capital.
bersih tahun 2009.

20. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 20. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi Earnings per share is calculated by dividing net
laba bersih kepada pemegang saham dengan rata- income attributable to shareholders by the
rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar weighted average number of shares outstanding
pada periode bersangkutan. during the period.

2010 2009

Laba bersih kepada pemegang


saham 25.953.627.666 16.843.791.727 Net profit attributable to shareholders

Jumlah rata-rata saham beredar 1.000.000.000 812.500.000 Average number of outstanding shares

Laba bersih per saham dasar 25,95 20,73 Basic earnings per share

21. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 21. CONSUMER FINANCING REVENUE

2010 2009

Pendapatan pembiayaan Consumer financing revenue


konsumen
Pihak ketiga 108.942.058.442 85.612.920.092 Third parties

Dikurangi: Less:
Bagian pendapatan yang dibiayai
bank-bank sehubungan dengan Portion of income financed by banks
transaksi pembiayaan bersama, in relation to joint financing,
penerusan pinjaman dan loan channelling and take over
pengembalian piutang ( 35.391.980.406) ( 27.515.019.233) of receivables

Jumlah - Bersih 73.550.078.036 58.097.900.859 Total - N e t


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) 21. CONSUMER FINANCING REVENUE (Continued)

Biaya transaksi merupakan pendapatan dan beban Transaction costs represents income and expenses
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan directly attributable to the finance lease and the
transaksi sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen consumer financing transactions, and presented on
dan disajikan secara bersih. a net basis.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi diakui Prior to 1 January 2010, transaction costs are
secara langsung di laporan laba rugi oleh Perusahaan recognized immediately in the statement of income
dan tidak dicatat sebagai bagian dari pendapatan by the Company and not recorded as part of
pembiayaan konsumen dan pendapatan sewa consumer financing income and finance lease
pembiayaan. income.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi Effective on 1 January 2010, transaction costs were
ditambahkan pada jumlah piutang pembiayaan amortized over the terms of consumer financing
konsumen maupun investasi neto sewa pembiayaan receivables or net investment in direct financing
kemudian diamortisasi sesuai dengan umur piutang lease based on the effective interest rate. The
tersebut berdasarkan metode suku bunga efektif. amortization of transaction costs were recorded as
Amortisasi dari biaya transaksi dicatat sebagai bagian part of consumer financing income and finance
dari pendapatan pembiayaan konsumen dan lease income.
pendapatan sewa pembiayaan.

22. PENDAPATAN ADMINISTRASI 22. ADMINISTRATIVE REVENUE


2010 2009

Administrasi 10.573.820.972 7.209.748.194 Administration


Denda 4.083.083.289 2.280.895.483 Penalties
Asuransi - 13.823.552.608 Insurance

Jumlah 14.656.904.261 23.314.196.285 Total

23. PENDAPATAN LAIN-LAIN 23. OTHER REVENUE


2010 2009

Laba penjualan agunan yang Gain on sales of repossessed


diambil alih 881.035.738 - collaterals
Pendapatan keuangan 143.473.608 335.231.850 Finance income
Laba penjualan aset tetap Gain on sales of equipment
(Catatan 11) 79.107.849 98.929.905 (Note 11)

Lain-lain - 223.105.446 Others

Jumlah 1.103.617.195 657.267.201 Total

24. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 24.SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSES

2010 2009

Gaji dan tunjangan 21.477.093.926 15.350.315.147 Salaries and allowances


Imbalan kerja Employee benefits
(Catatan 27) 1.149.348.068 941.830.090 (Note 27)
Pelatihan dan pendidikan 385.696.306 8.680.160 Training and education
Jamsostek 341.683.301 283.353.569 Employee‟s social security

Jumlah 23.353.821.601 16.584.178.966 Total


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2010 2009

Penyusutan aset tetap Depreciation of equipments


(Catatan 11) 2.057.376.408 1.722.424.119 (Note 11)
Telekomunikasi 2.021.395.057 1.472.705.611 Telecommunication
Sewa 1.850.467.939 1.738.287.396 Rental
Perlengkapan kantor Office supplies
(Catatan 28) 1.676.046.142 1.185.344.776 (Note 28)
Perbaikan dan perawatan 1.459.855.566 976.474.691 Repairs and maintenance
Amortisasi aset lain-lain Amortization of other assets
(Catatan 12) 1.116.793.368 683.140.813 (Note 12)
Transportasi 849.034.240 766.597.233 Transportation
Honorarium tenaga ahli Professional fees
(Catatan 28) 789.259.542 776.611.573 (Note 28)
Perjalanan dinas 566.366.957 510.686.644 Traveling
Utilitas 456.833.800 283,418.340 Utilities
Asuransi 413.326.382 324.320.418 Insurance
Jamuan dan representasi 287.164,655 197.902.242 Representation and entertainment
Administrasi 227.252.288 186.786.386 Administration
Lainnya 899.207.813 697.588.845 Others

Jumlah 14.670.380.157 11.522.289.087 Total

26. BEBAN KEUANGAN 26. FINANCE EXPENSES

2010 2009

Bunga atas pinjaman bank


yang diterima 16.964.184.321 14.153.302.339 Interest on bank borrowings
Beban provisi - 1.736.456.560 Provision expenses

Jumlah 16.964.184.321 15.889.758.899 Total

27. PENYISIHAN IMBALAN KERJA 27. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan membukukan penyisihan imbalan kerja The Company provided provision for employee
imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan benefits for its employees in accordance with
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Manpower Law No. 13/2003. The number of
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja employees entitled to the benefits is 362 and 308 in
tersebut adalah 362 dan 308 karyawan masing- 2010 and 2009, respectively.
masing pada tahun 2010 dan 2009.

Beban penyisihan imbalan kerja yang diakui di Amounts recognized in the statement of income in
laporan laba rugi adalah: respect of provision for employment benefits are as
follows:

2010 2009

Beban jasa kini 888.450.053 807.633.777 Current service cost


Beban bunga 260.898.015 134.196.313 Interest cost

Jumlah 1.149.348.068 941.830.090 Total


These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. PENYISIHAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 27. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS(Continued)

Penyisihan imbalan kerja di neraca adalah sebagai The amounts included in the balance sheets arising
berikut: from the obligation in respect of this provision for
employee benefits are as follows:

2010 2009

Nilai kini kewajiban yang Present value of unfunded


tidak didanai 3.606.159.364 2.484.742.999 obligation
Kerugian aktuarial yang Unrecognized actuarial
belum diakui ( 215.764.932) ( 243.696.635) losses

Jumlah 3.390.394.432 2.241.046.364 Total

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai Movements in the net liability recognized in the
berikut: balance sheet are as follows:

2010 2009

Saldo per 1 Januari 2.241.046.364 1.299.216.274 Balance as at 1 January


Beban tahun berjalan 1.149.348.068 941.830.090 Current year expenses

Saldo per 31 Desember 3.390.394.432 2.241.046.364 Balance as at 31 December

Perhitungan imbalan kerja untuk tahun yang berakhir The cost of providing employee benefits for the
pada 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh years ended 31 December 2010 and 2009 is
aktuaris independen PT Binaputera Jaya Hikmah calculated by independent actuary, PT Binaputera
dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jaya Hikmah using the Projected Unit Credit
Asumsi kunci yang digunakan dalam menentukan Method. The actuarial valuation was carried out
penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: using the following key assumptions:

2010 2009

Tingkat diskonto 9,4% per tahun/ 11% per tahun/ Discount rate
9.4% per annum 11% per annum
Tingkat kenaikan gaji 12% per tahun/ 14% per tahun/ Salary increment rate
12% per annum 14% per annum
Tingkat kematian TM II – 99 TM II – 99 Mortality rate
Usia pensiun 55 tahun/55 years old 55 tahun/55 years old Pension age
Cacat 10% dari TM II - 99 10% of TM II – 99 Disability rate

28. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN 28. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCES AND
PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan In conducting its business, the Company entered
transaksi usaha dan keuangan dengan dengan pihak- into certain business and financial transactions with
pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. its related parties.

Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan The nature of relationship and transactions with
pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah related parties are as follows:
sebagai berikut:

Pihak-pihak yang mempunyai


hubungan istimewa/ Sifat hubungan istimewa/ Transaksi/
Related parties Nature of related parties Transaction

PT Batavia Prosperindo Pemegang saham/ Jasa manajemen dan


Internasional shareholder jasa cleaning service/
Management fees and
cleaning service fees
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN 28. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCES AND
PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(Lanjutan) (Continued)

Transaksi–transaksi dan saldo kepada/dari pihak- Transactions and balances to/from related parties
pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah are as follows:
sebagai berikut:

a. Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 8) a. Consumer financing receivables (Note 8)

2010 2009

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables


- Bruto - 139.386.000 - Gross
Dikurangi: L e s s:
Pendapatan yang belum diakui - ( 29.615.953) Unearned income

- 109.770.047

Persentase terhadap
jumlah aset - 0,05% Percentage to total assets

b. Piutang lain-lain (Catatan 9) b. Other receivables (Note 9)

2010 2009

Piutang karyawan 162.357.855 3.021.661.338 Employees receivables

Persentase terhadap
jumlah aset 0,06% 1,31% Percentage to total assets

c. Honorarium tenaga ahli (Catatan 25) c. Professional fees (Note 25)

2010 2009

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo


Internasional - 520,333,300 Internasional

Persentase terhadap
jumlah beban - 0,95% Percentage to total expenses

d. Perlengkapan kantor (Catatan 25) d. Office supplies (Note 25)

2010 2009

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo


Internasional 74.400.000 24,500,000 Internasional

Persentase terhadap
jumlah beban 0,13% 0,04% Percentage to total expenses
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 24 September 2007 Based on Notarial deed No. 15 dated 24 September
dari N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di 2007 of N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notary
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) in Jakarta, the Company and PT Bank Mandiri
Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama (Persero) Tbk signed a Joint Financing Cooperation
Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama I (PKS I). Agreement I (PKS I). Both parties agreed to provide
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perusahaan telah joint financing facilities to consumers, whereby the
sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas Company acts as Facility Manager and/or Security
pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Manager of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The
Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas aggregate portion of the joint financing was
dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank Mandiri amounted to Rp 50 billion, whereby the financing
(Persero) Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan portion for the Company was 5% at minimum and
bersama adalah sebesar Rp 50 miliar di mana jumlah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was 95% at maximum
porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum of the financing facilities provided to each
sebesar 5% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk customers. This Joint Financing Agreement will be
maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas expired on 24 September 2011.
pembiayaan bersama kepada setiap nasabah.
Perjanjian kerjasama tersebut akan berakhir pada
tanggal 24 September 2011.

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman Based on the above Notarial deed, the loan bears
tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: fixed interest rate per annum as follows:

Tenor pinjaman s.d. 1 tahun : 12,50% Loan term up to 1 year : 12.50%


Tenor pinjaman > 1 - 2 tahun : 12,75% Loan terms > 1 - 2 years : 12.75%
Tenor pinjaman > 2 - 3 tahun : 13,00% Loan terms > 2 - 3 years : 13.00%

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin This loan is revolving and secured by vehicles
dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara financed and fiduciary transferred.
fidusia.

Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 30 Mei 2008 dari Based on Notarial Deed No.14 dated 30 May 2008 of
N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notary in
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Jakarta, the Company and PT Bank Mandiri
Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama (Persero) Tbk had signed a Joint Financing
Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama II (PKS II). Cooperation Agreement II (PKS II). PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perusahaan telah (Persero) Tbk and the Company agreed to provide
sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas joint financing facilities to consumers, whereby the
pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Company acts as Facility Manager and/or Security
Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas Manager of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The
dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank Mandiri aggregate portion of the joint financing was
(Persero) Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan amounted to Rp 100 billion, whereby the financing
bersama adalah sebesar Rp 100 miliar di mana portion for the Company was 5% at minimum and
jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was 95% at maximum
minimum sebesar 5% dan PT Bank Mandiri (Persero) of the financing facilities provided to each
Tbk maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas customers. This Joint Financing Agreement will be
pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. expired on 24 November 2012.
Perjanjian kerjasama tersebut akan berakhir pada
tanggal 29 November 2012.

Berdasarkan perubahan tersebut di atas, pinjaman Based on the above Notarial deed, the loan bears
tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: fixed interest rate per annum as follows:

Tenor pinjaman s.d. 1 tahun : 16,00% Loan term up to 1 year : 16.00%


Tenor pinjaman > 1 - 2 tahun : 16,50% Loan terms > 1 - 2 years : 16.50%
Tenor pinjaman > 2 - 3 tahun : 17,00% Loan terms > 2 - 3 years : 17.00%
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin This loan is revolving and secured by vehicles
dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara financed and fiduciary transferred.
fidusia.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kerjasama I Based on Amendment Joint Financing Agreement I


(PKS I) tanggal 2 Juni 2008, Perusahaan dan PT Bank (PKS I) dated 2 June 2008, The Company and
Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perubahan sifat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to change the
pembiayaan fasilitas yang memiliki batas maksimum form of facility which amounted to Rp 50 billion at
sebesar Rp 50 miliar menjadi non-revolving. maximum become non-revolving facility.

Berdasarkan Akta No. 3 tanggal 10 Maret 2009 dari Based on Notarial deed No. 3 dated 10 March 2009
N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di of N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notary in
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Jakarta, the Company and PT Bank Mandiri
Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama (Persero) Tbk had signed a Joint Financing
Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama III (PKS III). Cooperation Agreement III (PKS III). PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perusahaan telah (Persero) Tbk and the Company agreed to provide
sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas joint financing facilities to consumers, whereby the
pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Company acts as Facility Manager and/or Security
Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas Manager of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The
dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank Mandiri aggregate portion of the joint financing was
(Persero) Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan amounted to Rp 100 billion, whereby the financing
bersama adalah sebesar Rp 100 miliar di mana portion for the Company was 5% at minimum and
jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was 95% at maximum
minimum sebesar 5% dan PT Bank Mandiri (Persero) of the financing facilities provided to each
Tbk maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas customers. The term facility is 54 (fifty four)
pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka months since the signing date of the agreement.
waktu fasilitas selama 54 (lima puluh empat) bulan
sejak penandatangan perjanjian kerjasama.

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman Based on the above Notarial deed, the loan bears
tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: fixed interest rate per annum as follows:

Tenor pinjaman s.d. 1 tahun : 15,50% Loan term up to 1 year : 15.50%


Tenor pinjaman > 1 - 2 tahun : 15,75% Loan terms > 1 - 2 years : 15.75%
Tenor pinjaman > 2 - 3 tahun : 16,00% Loan terms > 2 - 3 years : 16.00%

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin This loan is revolving and secured by vehicles
dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara financed and fiduciary transferred.
fidusia.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kerjasama II Based on Amendment Joint Financing Agreement II


(PKS II) tanggal 10 Maret 2009, Perusahaan dan (PKS II) dated 10 March 2009, the Company and
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to change the
perubahan sifat pembiayaan fasilitas yang memiliki form of facility which amounted to Rp 100 billion at
batas maksimum sebesar Rp 100 miliar menjadi non- maximum become non-revolving facility.
revolving.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 14 Desember 2009 Based on Notarial deed No. 7 dated 14 December
dari N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di 2009 of N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notary
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) in Jakarta, the Company and PT Bank Mandiri
Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama (Persero) Tbk had signed a Joint Financing
Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama IV (PKS IV). Cooperation Agreement IV (PKS IV). PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perusahaan telah (Persero) Tbk and the Company agreed to provide
sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas joint financing facilities to consumers, whereby the
pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Company acts as Facility Manager and/or Security
Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas Manager of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The
dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank Mandiri aggregate portion of the joint financing was
(Persero) Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan amounted to Rp 85 billion, whereby the financing
bersama adalah sebesar Rp 85 miliar di mana jumlah portion for the Company was 5% at minimum and
porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was 95% at maximum
sebesar 5% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk of the financing facilities provided to each
maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas customers. The term facility is 48 (fourty eight)
pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka months since the signing date of the agreement.
waktu fasilitas selama 48 (empat puluh delapan)
bulan sejak penandatanganan perjanjian kerjasama

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman Based on the above Notarial deed, the loan bears
tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: fixed interest rate per annum as follows:

Tenor pinjaman s.d. 1 tahun : 12,50% Loan term up to 1 year : 12.50%


Tenor pinjaman > 1 - 2 tahun : 12,75% Loan terms > 1 - 2 years : 12.75%
Tenor pinjaman > 2 - 3 tahun : 13,00% Loan terms > 2 - 3 years : 13.00%

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin This loan is revolving and secured by vehicles
dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara financed and fiduciary transferred.
fidusia.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kerjasama III Based on Amendment Joint Financing Agreement III
(PKS III) tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan dan (PKS III) dated 14 December 2009 The Company and
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to change the
perubahan sifat pembiayaan fasilitas yang memiliki form of facility which amounted to Rp 100 billion at
batas maksimum sebesar Rp 100 miliar menjadi non- maximum become non-revolving facility
revolving.

Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 11 Juni 2010 dari Based on Notarial Deed No. 16 dated 11 June 2010
N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di of N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notary in
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Jakarta, the Company and PT Bank Mandiri
Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama (Persero) Tbk signed a Joint Financing Cooperation
Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama V (PKS V). Agreement V (PKS V). Both parties agreed to
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perusahaan telah provide joint financing facilities to consumers,
sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas whereby the Company acts as Facility Manager
pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana and/or Security Manager of PT Bank Mandiri
Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas (Persero) Tbk. The aggregate portion of the joint
dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank Mandiri financing was amounted to Rp 85 billion, whereby
(Persero) Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan the financing portion for the Company was 5% at
bersama adalah sebesar Rp 85 miliar di mana jumlah minimum and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was
porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum 95% at maximum of the financing facilities provided
sebesar 5% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to each customers. The term facility is 54 (fifty
maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas four) months since the signing date of the
pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka agreement.
waktu fasilitas selama 54 (lima puluh empat) bulan
sejak penandatanganan perjanjian kerjasama.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman Based on the above Notarial deed, the loan bears
tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: fixed interest rate per annum as follows:

Tenor pinjaman s.d. 1 tahun : 12,75% Loan term up to 1 year : 12.75%


Tenor pinjaman > 1 - 2 tahun : 12,75% Loan terms > 1 - 2 years : 12.75%
Tenor pinjaman > 2 - 3 tahun : 13,00% Loan terms > 2 - 3 years : 13.00%

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin This loan is revolving and secured by vehicles
dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara financed and fiduciary transferred.
fidusia.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kerjasama IV Based on Amendment Joint Financing Agreement IV


(PKS IV) tanggal 11 Juni 2010, Perusahaan dan (PKS IV) dated 11 June 2010 The Company and
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to change the
perubahan sifat pembiayaan fasilitas yang memiliki form of facility which amounted to Rp 85 billion at
batas maksimum sebesar Rp 85 miliar menjadi non- maximum become non-revolving facility.
revolving.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this joint
dalam perjanjian fasilitas pembiayaan bersama ini. financing facility agreement.

PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mutiara Tbk

Berdasarkan Akta No. 13 tanggal 20 Oktober 2009 Based on Notarial Deed No. 13 dated 20 October
dari Ariani L. Akhsmijati Rachim, S.H., Notaris di 2009 of Ariani L. Akhsmijati Rachim, S.H., Notary in
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mutiara Tbk setuju Jakarta, the Company and PT Bank Mutiara Tbk
untuk melakukan kerjasama atas pembiayaan agreed to provide joint financing agreement of
bersama kredit kendaraan bermotor. Porsi credit on vehicles. The aggregate portion of the
keseluruhan pembiayaan bersama adalah sebesar joint financing amounted to Rp 50 billion whereby
Rp 50 milyar di mana jumlah porsi pembiayaan the financing portion for the Company was 1% at
untuk Perusahaan minimum sebesar 1% dan minimum and PT Bank Mutiara Tbk was 99% at
PT Bank Mutiara Tbk maksimum sebesar 99% dari maximum of the financing facilities provided to
jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap each customers. The term of joint financing facility
nasabah. Jangka waktu fasilitas pembiayaan is 12 (twelve) months since the signing date of the
bersama tersebut adalah 12 (dua belas) bulan sejak agreement.
penandatanganan perjanjian kerjasama.

Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 18 Juni 2010 dari Based on Notarial deed No. 7 dated 18 June 2010 of
Indrasari Kresnadjaja, S.H., MKn., Notaris di Indrasari Kresnadjaja, S.H., MKn., Notary in
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mutiara Tbk setuju Jakarta, the Company and PT Bank Mutiara Tbk
untuk meningkatkan batas maksimum atas agreed to increase the maximum limit of joint
kerjasama pembiayaan bersama menjadi financing agreement into Rp 100 billion whereby
Rp 100 milyar di mana jumlah porsi pembiayaan the financing portion for the Company was 1% at
untuk Perusahaan minimum sebesar 1% dan PT Bank minimum and PT Bank Mutiara Tbk was 99% at
Mutiara Tbk maksimum sebesar 99% dari jumlah maximum of the financing facilities provided to
fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap each customers. The term of join financing facility
nasabah. Jangka waktu fasilitas pembiayaan is 6 (six) months since the signing date of the
bersama tersebut adalah 6 (enam) bulan sejak agreement. This loan bears interest at fixed rate of
penandatanganan perjanjian kerjasama. Pinjaman 16.00% per annum and was secured by fiduciary
ini dikenakan bunga tetap sebesar 16,00% per tahun transfer of vehicles and customer‟s Certificate of
dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang diikat Ownership of Motor Vehicle under custody of
secara fidusia serta Bukti Kepemilikan Kendaraan PT Bank Mutiara Tbk.
Bermotor (BPKB) milik nasabah yang disimpan di
PT Bank Mutiara Tbk.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank Mutiara Tbk (Lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Continued)

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14,50% dan The loan beared interest rate of 14.50% and 16.00%
16,00% per tahun masing-masing untuk tahun yang per annum for the years ended 31 December 2010
berakhir 31 Desember 2010 dan 2009. and 2009, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this joint
dalam perjanjian fasilitas pembiayaan bersama ini. financing facility agreement.

PT Bank ICB Bumiputera Tbk (d/h PT Bank PT Bank ICB Bumiputera Tbk (formerly PT Bank
Bumiputera Tbk) Bumiputera Tbk)

Berdasarkan Akta No. 7, No. 8 dan No. 9 tanggal Based on Notarial deeds No. 7, No. 8 and
22 Desember 2008 dari Olvia Afiaty, S.H., M.Hum., No. 9 dated 22 December 2008 of Olvia Afiaty, S.H.,
Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank ICB M.Hum., Notary in Jakarta, the Company and
Bumiputera Tbk menandatangani Perjanjian Jual PT Bank ICB Bumiputera Tbk agreed to sign the Sale
Beli Piutang. PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan and Purchase of Receivables Agreement. PT Bank
Perusahaan telah sepakat dan setuju untuk ICB Bumiputera Tbk and the Company had agreed to
mengalihkan piutang pembiayaan konsumen transfer the Company‟s receivables to PT Bank ICB
Perusahaan kepada PT Bank ICB Bumiputera Tbk Bumiputera Tbk with clause that the maximum
dengan ketentuan jumlah baki debet piutang limit of the receivables transferred to PT Bank ICB
pembiayaan konsumen yang diambil alih oleh Bumiputera Tbk is not exceeding Rp 25,000,000,000
PT Bank ICB Bumiputera Tbk seluruhnya tidak and the facility is On Liquidation Basis. The
melebihi Rp 25.000.000.000 yang bersifat On agreement was secured by vehicles that were
Liquidation Basis. Perjanjian tersebut dijamin financed and fiduciary transferred.
dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara
fidusia.

Perusahaan dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk juga The Company and PT Bank ICB Bumiputera Tbk also
mempunyai Perjanjian Kerjasama Pemberian have Joint Financing Cooperation Agreement signed
Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing) yang on 5 October 2006. This facility agreement has been
ditandatangani pada tanggal 5 Oktober 2006. amended several times. The latest amendment was
Perjanjian atas fasilitas ini telah mengalami on 12 January 2009 where the Company and PT Bank
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir ICB Bumiputera Tbk had signed the Amendment II of
dilakukan pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan Joint Financing Cooperation Agreement, whereas
dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk menandatangani the Company and PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Perubahan II atas Perjanjian Kerjasama Pemberian agreed to allocate the maximum limit of the
Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing), receivables including outstanding balance amounted
dimana Perusahaan dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk to Rp 25,000,000,000 into Sale and Purchase of
setuju mengalokasikan seluruh batas maksimum Receivables Agreement. The followings are the
dana termasuk saldo baki debet di Perjanjian major changes in the Amendment II:
Kerjasama Pembiayaan Bersama Revolving sebesar
Rp 25.000.000.000 ke Fasilitas Jual Beli Piutang.
Pokok Perubahan II tersebut sebagai berikut:

- Pengalihan piutang pembiayaan konsumen - Maximum 95% of receivables was transferred to


kepada PT Bank ICB Bumiputera Tbk maksimum PT Bank ICB Bumiputera Tbk from the total
sebesar 95% dari jumlah piutang pembiayaan receivables to each customer.
konsumen kepada setiap nasabah.
- Piutang pembiayaan konsumen selebihnya dari - The remaining balance of the receivables
yang dialihkan kepada PT Bank ICB Bumiputera transferred to PT Bank ICB Bumiputera Tbk or
Tbk atau minimum sebesar 5% dari jumlah minimum 5% of total receivables to each
piutang pembiayaan konsumen kepada setiap customer represented the Company‟s consumer
nasabah tetap merupakan piutang pembiayaan financing receivables to the customer.
konsumen Perusahaan kepada nasabah.
- Jangka waktu Perjanjian Kerjasama Pemberian - The Joint Financing Agreement was expired on
Fasilitas Pembiayaan Bersama berakhir pada 22 December 2009.
tanggal 22 Desember 2009.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/60 Exhibit E/60

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank ICB Bumiputera Tbk (d/h PT Bank PT Bank ICB Bumiputera Tbk (formerly PT Bank
Bumiputera Tbk) (Lanjutan) Bumiputera Tbk) (Continued)

Pada tanggal 1 Februari 2010, Perusahaan dan On 1 February 2010, the Company and PT Bank ICB
PT Bank ICB Bumiputera Tbk menyetujui untuk Bumiputera Tbk agreed to extend Asset Purchase
memperpanjang Perjanjian Pembelian Aset selama Agreement for 12 (twelve) months.
12 (dua belas) bulan.

Berdasarkan Surat No. 010/BBP- Based on Letters No. 010/BBP-


BPF/PJBP/Add/II/2010 dan No. 011/BBP- BPF/PJBP/Add/II/2010 and No. 011/BBP-
BPF/PJBP/Add/II/2010, keduanya bertanggal BPF/PJBP/Add/II/2010, both letters were dated
11 Februari 2010, Perusahaan dan PT Bank ICB 11 February 2010, the Company and PT Bank ICB
Bumiputera Tbk menyetujui untuk memperpanjang Bumiputera Tbk agreed to extend Sale and Purchase
jangka waktu Perjanjian Jual Beli Piutang sampai of Receivables Agreement period up to 11 February
dengan 11 Februari 2011. Fasilitas ini dikenakan 2011. This facility bears interest at fixed rate
bunga tetap sebesar 13,50% per tahun. 13.50% per annum.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,75% dan The loan beared interest rate of 12.75% and 14.00%
14,00% per tahun masing-masing untuk tahun yang per annum for the years ended 31 December 2010
berakhir 31 Desember 2010 dan 2009. and 2009, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this
dalam perjanjian ini. agreement.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank
Niaga Tbk)

Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 25 Juni 2007 dari Based on Notarial deed No. 16 dated 25 June 2007
Muhammad Taufiq, S.H., Notaris di Jakarta, of Muhammad Taufiq, S.H., Notary in Jakarta, the
Perusahaan dan PT Bank CIMB Niaga Tbk Company and PT Bank CIMB Niaga Tbk had signed a
menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemberian Joint Financing Cooperation Agreement. PT Bank
Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing). CIMB Niaga Tbk and the Company agreed to provide
PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perusahaan telah joint financing facilities to consumers, whereby the
sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas Company acts as Facility Manager and/or Security
pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Manager of PT Bank CIMB Niaga Tbk. The aggregate
Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas portion of the joint financing was amounted to
dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank CIMB Rp 15 billion, whereby the financing portion for the
Niaga Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan bersama Company was 10% at minimum and PT Bank CIMB
adalah sebesar Rp 15 milyar di mana porsi Niaga Tbk was 90% at maximum of the financing
pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 10% facilities provided to each customers. This Joint
dan PT Bank CIMB Niaga Tbk maksimum sebesar 90% Financing Agreement was expired on 25 June 2008.
dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada
setiap nasabah. Perjanjian kerjasama tersebut
berakhir pada tanggal 25 Juni 2008.

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman Based on the above Notarial deed, the loan bears
tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: fixed interest rates per annum as follows :

1 tahun : 13,00% 1 year term : 13.00%


2 tahun : 13,25% 2 years term : 13.25%
3 tahun : 13,75% 3 years term : 13.75%

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin This loan is revolving and secured by vehicles
dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara financed and fiduciary transferred.
fidusia.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank
(Lanjutan) Niaga Tbk) (Continued)

Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 19 Maret 2008 dari Based on Notarial deed No. 6 dated 19 March 2008
Muhammad Taufiq, S.H., Notaris di Jakarta, of Muhammad Taufiq, S.H., Notary in Jakarta, the
Perusahaan dan PT Bank CIMB Niaga Tbk Company and PT Bank CIMB Niaga Tbk signed an
menandatangani Perubahan Terhadap Akta Amendment of Joint Financing Cooperation
Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Agreement as follows:
Fasilitas Pembiayaan Bersama sebagai berikut:

- Porsi Fasilitas Pembiayaan Bersama berubah yang - Total portion for Joint Financing facility was
semula batas maksimum sebesar Rp 15 milyar increased from Rp 15 billion at maximum
ditingkatkan menjadi sebesar Rp 30 milyar atau become Rp 30 billion or other amounts based on
jumlah lain sesuai persetujuan PT Bank CIMB mutual agreement between PT Bank CIMB
Niaga Tbk dan Perusahaan. Fasilitas ini bersifat Niaga Tbk and the Company. The facility was
”On Revolving” dan ”On Liquidation”, dengan “On Revolving” and “On Liquidation”, with
jumlah maksimum bagi setiap debitur tidak maximum limit for each debtor up to
melebihi Rp 500 juta. Rp 500 million.
- Perjanjian Pembiayaan Bersama ini berakhir - This Joint Financing Agreement was expired on
pada tanggal 19 Maret 2009. 19 March 2009.

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman Based on the above Notarial deed, the loan bears
tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: fixed interest rates per annum as follows:

1 tahun : 11,00% 1 year term : 11.00%


2 tahun : 12,00% 2 years term : 12.00%
3 tahun : 12,50% 3 years term : 12.50%

Berdasarkan Surat No. 338/ABG/ID-1/VII/09 tanggal Based on Letter No. 338/ABG/ID-1/VII/09 dated
15 Juli 2009, Perusahaan dan PT Bank CIMB 15 July 2009, the Company and PT Bank CIMB
Niaga Tbk menyetujui untuk memperpanjang jangka Niaga Tbk agreed to extend the Joint Financing
waktu Fasilitas Pembiayaan Bersama sampai dengan Facility period up to 26 June 2010.
26 Juni 2010.

Berdasarkan Surat No. 013/PERJ/ABIG/ID.1- Based on Letter No. 013/PERJ/ABIG/ID.1-DIV/VIII/10


DIV/VIII/10 tanggal 12 Agustus 2010, Perusahaan dan dated 12 August 2010, the Company and PT Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk setuju untuk CIMB Niaga Tbk agreed to extend the Joint
memperpanjang jangka waktu Fasilitas Pembiayaan Financing Facility period up to 26 June 2011. The
Bersama sampai dengan 26 Juni 2011. Jangka waktu term facility is 12 (twelve) months since the signing
fasilitas ini adalah 12 (dua belas) bulan sejak date of the Addendum.
ditandatanganinya Tambahan Perjanjian ini.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,25% - The loan beared interest rate of 12.25% - 12.75%
12,75% dan 13,65% – 14,00% per tahun masing- and 13.65% - 14.00% per annum for the years ended
masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 31 December 2010 and 2009, respectively.
dan 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this joint
dalam perjanjian pembiayaan bersama ini. financing agreement.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk

Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 27 Februari 2007 Based on Notarial deed No. 11 dated 27 February
dari Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan 2007 of Herawati, S.H., Notary in Jakarta, the
dan PT Bank Bukopin Tbk menandatangani Company and PT Bank Bukopin Tbk signed a
Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman Chanelling Loan agreement with maximum limit of
(Chanelling) sebesar maksimum Rp 15 milyar untuk Rp 15 billion for the purpose of financing the
tujuan pembiayaan aktivitas pembiayaan konsumen. consumer financing activities. This Agreement was
Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal expired on 27 February 2008 and bears interest at
27 Februari 2008 dan dikenakan bunga sebesar 12.50% per annum.
12,50% per tahun.

Perjanjian Penerusan Pinjaman ini telah mengalami The Chanelling Loan agreement had been amended
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta several times, most recently by Notarial deed No. 5
No.5 tanggal 19 Juli 2009 dari Herawati, S.H., dated 19 July 2010 of Herawati, S.H., Notary in
Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Jakarta, the Company and PT Bank Bukopin Tbk
Bukopin Tbk menandatangani Perjanjian Penerusan signed a Chanelling Loan agreement with maximum
Pinjaman dengan batas maksimum Rp 30 milyar limit of Rp 30 billion for financing the consumer
untuk pembiayaan aktivitas pembiayaan konsumen. financing activities. The term facility is 24 (twenty
Jangka waktu fasilitas ini adalah 24 (dua puluh four) months since the signing date of the
empat) bulan sejak tanggal penandatanganan agreement. This facility bears interest at fixed rate
perjanjian ini. Fasilitas pembiayaan konsumen ini under bank notification.
dikenakan bunga tetap sesuai dengan
pemberitahuan dari bank.

Para pihak telah menyetujui bahwa untuk pinjaman Both parties have agreed that for loans of more
di atas Rp 500 juta dijamin dengan Fiduciarie than Rp 500 million secured with Fiduciarie
Overdracht yang didaftarkan di Departemen Hukum Overdracht which would be registered to the
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Fasilitas Department of Justice and Human Rights of the
Penerusan Pinjaman tersebut bersifat tidak berulang Republic of Indonesia. This chanelling facility was
(non-revolving). provided as a non-revolving loan.

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,00% - The facility beared interest rate of 11.00% – 12.00%
12,00% dan 11,50% - 11,75% per tahun masing- and 11.50% - 11.75% per annum for the years ended
masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 31 December 2010 and 2009, respectively.
dan 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this loan
dalam perjanjian penerusan pinjaman ini. channeling agreement.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 16 September 2009 Based on Notarial Deed No. 22 dated
dari Ny. Esther Agustina Ferdinandus, S.H., Notaris 16 September 2009 of Ny. Esther Agustina
di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Rakyat Ferdinandus, S.H., Notary in Jakarta, the Company
Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk melakukan and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk agreed
kerjasama atas pembiayaan bersama kredit to provide non-revolving joint financing of vehicles.
kendaraan bermotor yang bersifat “Non Revolving”. The aggregate portion of the joint financing
Porsi keseluruhan pembiayaan bersama adalah amounted to Rp 100 billion whereby the financing
sebesar Rp 100 milyar di mana jumlah porsi portion for the Company was 5% at minimum and
pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 5% PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk was 95% at
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk maximum of the financing facilities provided to
maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas each customers. The term of joint financing facility
pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka is 12 (twelve) months.
waktu fasilitas pembiayaan bersama tersebut adalah
12 (dua belas) bulan.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Continued)

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per The facility beared interest rate of 13.00% per
tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir annum for the years ended 31 December 2010 and
31 Desember 2010 dan 2009. 2009, resepectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this joint
dalam perjanjian pembiayaan bersama ini. financing agreement.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 14 Maret 2003, Perusahaan On 14 March 2003, the Company obtained Overdraft
memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran facility from PT Bank Central Asia Tbk with a
dengan batas maksimum sebesar Rp 500.000.000 maximum limit of Rp 500,000,000 for working
yang digunakan untuk tujuan modal kerja. capital purposes. This Credit Agreement has been
Perjanjian Kredit tersebut telah beberapa kali amended several times with the latest amendment
diubah terakhir dengan perubahan Perjanjian Kredit No. 129/ADD/W08/KRD/2009 states that the facility
No. 129/ADD/W08/KRD/2009 di mana jangka waktu will be ended on 14 March 2010 and bears interest
fasilitas berakhir pada tanggal 14 Maret 2010 dan rate of 1.50% per annum. This Overdraft facility is
dikenakan bunga sebesar 1,50% per tahun. Fasilitas secured by restricted time deposit (Note 6).
PRK tersebut dijamin dengan deposito yang dibatasi
pengunaannya (Catatan 6).

Pada tanggal 12 Oktober 2010, Perusahaan telah On 12 October 2010, the Company has fully paid the
melunasi seluruh saldo pokok Pinjaman Rekening outstanding principal Overdraft facility from
Koran dari PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk.

PT Bank Yudha Bakti PT Bank Yudha Bakti

Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 10 Desember 2008 Based on Notarial deed No. 5 dated 10 December
dari Lucia Catharina Sani, S.H., MKn., 2008 of Lucia Catharina Sani, S.H., MKn.,
Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Yudha Notary in Jakarta, the Company and PT Bank Yudha
Bhakti menandatangani Perjanjian Kerjasama Bhakti had signed a Credit Agreement. Both parties
Penyaluran Kredit. Para pihak setuju untuk agreed to give facility of credit
melakukan kerja sama berupa penerusan/penyaluran chanelling/transferring to the Company amounted
kredit yang merupakan obyek fasilitas Perusahaan to Rp 10 billion with period of 36 (thirty six)
sebesar Rp 10 milyar dengan jangka waktu 36 (tiga months. The interest rate charged to the Company
puluh enam) bulan. Perusahaan dikenakan suku is 1.80% effective per month for the period of
bunga sebesar 1,80% efektif per bulan untuk jangka 12 (twelve) months up to 36 (thirty six) months.
waktu 12 (dua belas) bulan sampai dengan 36 (tiga This facility had been utilized on 19 January 2009
puluh enam) bulan. Fasilitas kredit tersebut mulai and on 30 October 2009, the Company has fully
digunakan pada tanggal 19 Januari 2009 dan pada paid the outstanding principal loan balance from
tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan telah melunasi PT Bank Yudha Bakti.
seluruh saldo pokok pinjaman dari PT Bank Yudha
Bakti.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/64 Exhibit E/64

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

PT Bank DKI PT Bank DKI

Berdasarkan Akta No. 40 tanggal 19 Oktober 2010 Based on Notarial deed No. 40 dated 19 October
dari Ivonne B. Sinyal, S.H., Notaris di Jakarta, 2010 of Ivonne B. Sinyal, S.H., Notary in Jakarta,
Perusahaan dan PT Bank DKI setuju untuk the Company and PT Bank DKI agreed to sign a Loan
menandatangani Perjanjian Pinjaman (Term Loan – Agreement (Term Loan – Unrevolving) with
Unrevolving) dengan batas maksimum Rp 50 milyar maximum limit of Rp 50 billion for consumer
yang digunakan untuk tujuan kegiatan pembiayaan financing activities. This Agreement will be expired
konsumen. Perjanjian ini akan berakhir 36 (tiga in 36 (thirty six) months since the date of the
puluh enam) bulan sejak tanggal perjanjian. agreement. This loan bears interest at rate of
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per 13.00% per annum and was secured by fiduciary
tahun dan dijamin dengan kendaraan nasabah yang transfer of customer‟s vehicle.
diikat secara fidusia.

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per The facility beared interest rate of 13.00% per
tahun untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010. annum for the year ended 31 December 2010.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah As at 31 December 2010, the Company has complied
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan with all the requirements mentioned in this loan
dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini. facility agreement.

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 15 Desember 2009 Based on Notarial deed No. 4 dated 15 December
dari Ariani Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di 2009 of Ariani Karin Christiana Basoeki, S.H.,
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mega Tbk setuju Notary in Jakarta, the Company and PT Bank Mega
untuk melakukan kerjasama atas pembiayaan Tbk agreed to provide joint financing agreement of
bersama kredit kendaraan bermotor. Porsi vehicles. The aggregate portion of the joint
keseluruhan pembiayaan bersama adalah sebesar financing amounted to Rp 50 billion whereby the
Rp 50 milyar di mana jumlah porsi pembiayaan financing portion for the Company was 10% at
untuk Perusahaan minimum sebesar 10% dan minimum and PT Bank Mega Tbk was 90% at
PT Bank Mega Tbk maksimum sebesar 90% dari maximum of the financing facilities provided to
jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap each customers. The term of joint financing facility
nasabah. Jangka waktu fasilitas pembiayaan is 12 (twelve) months. As of 31 December 2010, this
bersama tersebut adalah 12 (dua belas) bulan. facility have not been utilized.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, fasilitas
tersebut belum digunakan.

Asuransi Insurance

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama The Company entered into agreements with several
dengan beberapa perusahaan asuransi untuk insurance companies to insure the vehicles financed
melindungi kendaraan bermotor yang dibiayai oleh by the Company which covers, among others, the
Perusahaan, antara lain dari risiko kehilangan dan risks of loss and damages, with insurance coverage
kerusakan, dengan kondisi pertanggungan asuransi of Comprehensive and Total Loss Only (Note 11).
Comprehensive dan Total Loss Only (Catatan 11). The insurance companies are PT Asuransi Indrapura,
Perusahaan asuransi tersebut adalah PT Asuransi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Sinar
Indrapura, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, Mas and PT Bina Data Arta Tbk.
PT Asuransi Sinar Mas dan PT Asuransi Bina Data Arta
Tbk.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related party

PT Batavia Prosperindo Internasional PT Batavia Prosperindo Internasional

Berdasarkan Perjanjian Jasa Manajemen Based on Management Service Agreement


No. 001/BPI/PERJ-DIR/II/2006 tanggal 2 Januari No. 001/BPI/PERJ-DIR/II/2006 dated 2 January
2006, Perusahaan menunjuk PT Batavia Prosperindo 2006, the Company had appointed PT Batavia
Internasional sebagai konsultan manajemen. Pada Prosperindo Internasional as its management
tanggal 1 Desember 2007, Perusahaan mengadakan consultant. On 1 December 2007, the Company
pembaharuan Perjanjian Jasa Manajemen yang renewed the Management Service Agreement, which
kemudian diperbaharui lagi dengan perjanjian was renewed with the agreement No. 03/BPI/PERJ-
No. 03/BPI/PERJ-DIR/XII/2007 tanggal 1 Desember DIR/XII/2007 dated 1 December 2007. The
2007. Jasa manajemen yang disepakati adalah management service fee agreed by both parties was
Rp 45.000.000 per bulan untuk tahun 2008. Rp 45,000,000 per month for the year of 2008.

Perjanjian tersebut diatas berlaku untuk tahun 2009. The agreement was valid until 2009.

Berdasarkan Surat Kesepakatan antara Perusahaan Based on the Agreement Letter between the
dan PT Batavia Prosperindo Internasional tanggal Company and PT Batavia Prosperindo Internasional
7 Mei 2009, kedua pihak sepakat untuk melakukan dated 7 May 2009, both parties agreed for an early
pengakhiran awal atas Perjanjian Jasa Manajemen termination of the Management Service Agreement
No. 03/BPI/PERJ-DIR/XII/2007 tertanggal No. 03/BPI/PERJ-DIR/XII/2007 dated 1 January
1 Desember 2007, terhitung mulai tanggal 2007, effective from 15 May 2009.
15 Mei 2009.

Oleh karena itu, jumlah pembebanan jasa Therefore, the amount of management services in
manajemen di tahun 2009 hanya untuk periode the year 2009 was only for the period of 5 months.
5 bulan. Disamping jasa manajemen per bulan, Besides the monthly management fees, during
selama periode Januari sampai dengan Mei 2009, period of January until May 2009, PT Batavia
PT Batavia Prosperindo Internasional juga Prosperindo Internasional also imposed additional
membebankan tambahan jasa manajemen sebesar management fees amounting to Rp 324,866,630,
Rp 324.866.630, termasuk pajak pertambahan nilai. included value added tax.

30. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Instrumen keuangan pokok yang digunakan oleh The principal financial instruments used by the
Perusahaan, dimana munculnya risiko atas Company, from which financial instrument risk
instrumen keuangan, adalah sebagai berikut: arises, are as follows:

- Kas dan setara kas - Cash and cash equivalents


- Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya - Restricted time deposit
- Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables
- Piutang sewa pembiayaan - Finance lease receivables
- Piutang lain-lain - Other receivables
- Pinjaman bank - Bank borrowings
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/66 Exhibit E/66

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Ikhtisar dari instrumen keuangan yang dimiliki A summary of the financial instruments held by
Perusahaan menurut kategorinya sebagai berikut: category is provided below:

Pinjaman yang diberikan


dan piutang/
Loans and receivables

Aset keuangan 2010 2009 Financial assets

Kas dan setara kas 7.940.728.120 5.417.287.553 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya - 672.566.311 Restricted time deposit
Piutang pembiayaan konsumen 253.401.663.588 203.551.629.181 Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan 5.783.490.924 3.754.549.419 Finance lease receivables
Piutang lain-lain 219.302.326 3.077.340.367 Other receivables

Jumlah 267.345.184.958 216.473.372.831 Total

Kewajiban keuangan yang


diukur pada biaya
perolehan diamortisasi/
Financial liability
at amortized cost

Kewajiban keuangan 2010 2009 Financial liability

Pinjaman bank 128.692.754.611 99.460.526.042 Bank borrowings

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko The Company has exposure to the following risks
atas instrumen keuangan seperti: risiko kredit, risiko from financial instruments, such as: credit risk,
pasar dan risiko likuiditas. market risk and liquidity risk.

Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen Considering that good risk management practices
risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari implementation could better support the
perusahaan pembiayaan, maka manajemen risiko performance of a finance company, hence the risk
selalu menjadi elemen pendukung penting bagi management would always be an important
Perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya. supporting element for the Company in running its
Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya business operations. The target and main purpose of
praktik manajemen risiko di Perusahaan adalah the implementation of risk management practices
untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui in the Company is to maintain and protect the
pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul Company through managing the risk of losses, which
dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat might arise from its various activities as well as
risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah maintaining risk level in order to match with the
ditetapkan oleh Perusahaan. direction already established by the Company.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari Strategies to support the goals and objectives of
manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan risk management is actualized through the
dan pengembangan budaya risiko yang kuat, formation and development of a strong risk culture,
penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang the implementation of Good Corporate Governance
Baik, pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap practices, preserving the values of compliance with
regulasi, infrastruktur yang memadai, serta proses regulations, adequate infrastructure, as well as
kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang structured and healthy working processes. This
kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran strong risk culture is created by building a strong
risiko yang kuat dimulai dari Dewan Komisaris, awareness of risk starting from the Board of
Direksi sampai kepada seluruh karyawan Perusahaan. Commissioners, Board of Directors to the entire
Tata Kelola Perusahaan yang Baik disosialisasikan employees of the Company. Good Corporate
dan dikembangkan secara menyeluruh pada semua Governance is socialized and developed thoroughly
komponen dan aktivitas Perusahaan serta in all components and activities within the Company
dilaksanakan dengan tanpa kompromi, nilai-nilai and being implemented without compromise, the
kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan berlaku values of compliance to the existing and prevailing
harus dibudayakan dan melekat pada semua regulations should be cultivated and embedded into
karyawan Perusahaan yang dipimpin oleh jajaran all employees of the Company, led by the
Manajemen Perusahaan, infrastruktur risiko management ranks of Company, risk infrastructure
dibangun melalui tersedianya kebijakan dan proses built through the availability of appropriate
yang tepat dan sesuai dengan kondisi terkini, policies and processes and in line with current
pengembangan sistem dan database risiko yang conditions, continuous development of systems and
berkelanjutan, serta teknik dan metodologi risk database, as well as modern management
pengelolaan yang modern. Membangun proses dan techniques and methodologies. Building strong and
kemampuan risiko yang sehat dan kuat adalah healthy processes as well as risk capabilities is a
sebuah pengkajian yang berkesinambungan terhadap continuous assessment on objectives of risks
tujuan daripada penanganan risiko serta berbagai handling as well as various activities involving risks
aktivitas yang menyangkut penanganan risiko, handling, such as identification, measurement,
seperti identifikasi, pengukuran, pemantauan dan monitor and risk control.
pengendalian risiko.

Fungsi manajemen risiko juga berkewajiban untuk Risk management‟s function is also to hold the duty
menjaga arahan risiko yang dapat diterima dan of maintaining the direction of risk that is
disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan acceptable and approved by the Boards of
tetap berpedoman dan mampu menyesuaikan diri Commissioners and Directors so that it would
dengan perkembangan usaha. remain guided and capable of adapting with
business development.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang As a company engages in financing activities, the
pembiayaan, Manajemen Perusahaan memiliki Company‟s Management has full commitment to
komitmen penuh untuk menerapkan manajemen implement risk management comprehensively,
risiko secara komprehensif yang secara esensi which essentially covers the adequacy of policies,
mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan procedures and risk management methodology,
metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan hence the Company's business activities could
usaha Perusahaan tetap dapat terarah dan remain directed and controlled in an acceptable risk
terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, limit, at the same time still profitable.
serta tetap menguntungkan Perusahaan.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang Credit risk is the risk of suffering financial loss,
timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi should any of the Company‟s customers fail to
kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko fulfill their contractual obligations to the Company.
kredit Perusahaan terutama melekat kepada kas dan Credit risk is primarily attributable to its cash and
setara kas, piutang pembiayaan konsumen, piutang cash equivalents, consumer financing receivables,
sewa pembiayaan dan piutang lain-lain. finance lease receivables and other receivables.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kredit (Lanjutan) Credit Risk (Continued)

Risiko kredit merupakan risiko utama karena Credit risk is a major risk because the Company is
Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan engaged in consumer financing activity, in which
konsumen, dimana Perusahaan menawarkan jasa the Company offers credit services to public who
kredit bagi masyarakat yang hendak memiliki would like to own motor vehicles. Directly, the
kendaraan bermotor. Secara langsung, Perusahaan Company faces risks when consumers are not able to
menghadapi risiko seandainya konsumen tidak fulfill their obligations in paying off loans already
mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi agreed upon in the contract between consumers and
kredit sesuai dengan perjanjian yang telah Company.
disepakati antara konsumen dengan Perusahaan.

Risiko kredit merupakan risiko yang tidak bisa Credit risk is an unavoidable risk, however, could
dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan be managed to an acceptable limit. The Company
yang bisa diterima. Perusahaan telah memiliki has already had a policy in order to deal with this
kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari risk. Starting from the beginning of the process in
proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif receiving credit applications selectively and
dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang handling them with prudence principle, whereby
mana aplikasi kredit akan melalui proses survey dan the credit application would go through survey and
analisa kredit untuk kemudian disetujui oleh Komite credit analysis process in order to be approved
Kredit. Perusahaan juga menerapkan Pedoman subsequently by the Credit Committee. The
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah yang diatur Company also implements the Manual for
oleh Peraturan Menteri Keuangan Implementation of Know Your Customer Principles
No. 45/KMK.06/2003 tanggal 30 Januari 2003 as regulated in the Regulation of Ministry of
tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Finance No. 45/KMK.06/2003 dated 30 January 2003
Lembaga Keuangan Non Bank, yang telah dirubah regarding the Implementation of Know Your
dengan Peraturan Menteri Keuangan Customer Principles for Non-Banking Financial
No. 74/PMK.012/2006 tanggal 31 Agustus 2006 dan Institutions, which was amended with the
Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Regulation of Ministry of Finance
No. Kep-2833/LK/2003 tanggal 12 Mei 2003 tentang No. 74/PMK.012/2006 dated 31 August 2006 and the
Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Decree of the Chairman of the Capital Market
Nasabah pada Lembaga Keuangan Non Bank. Supervisory Board and Financial Institutions
No. Kep-2833/LK/2003 dated 12 May 2003 regarding
the Manual for Implementation of Know Your
Customer Principles for Non-Banking Financial
Institutions.

Risiko kredit juga timbul dari kas dan setara kas dan Credit risk also arises from cash and cash
simpanan-simpanan di bank dan institusi keuangan. equivalents and deposits with banks and financial
Untuk memitigasi risiko kredit, Perusahaan institutions. To mitigate the credit risk, the
menempatkan kas dan setara kas pada institusi Company places its cash and cash equivalents with
keuangan yang terpercaya. reputable financial institutions

Perusahaan tidak masuk ke dalam instrumen The Company does not enter into derivatives to
derivatif untuk mengelola risiko kredit, walaupun manage credit risk, although in certain isolated
langkah-langkah pencegahan harus diambil untuk cases may take steps to mitigate such risks if it is
beberapa kasus tertentu yang cukup terkonsentrasi, sufficiently concentrated.
yang betujuan untuk mengurangi risiko serupa.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kredit (Lanjutan) Credit Risk (Continued)

Pengungkapan kuantitatif atas eksposur risiko kredit Quantitative disclosures of the credit risk exposure
sehubungan dengan aset keuangan adalah sebagai in relation to financial assets are set out below:
berikut:

2010 2009
Nilai Eksposur Nilai Eksposur
tercatat/ maksimum/ tercatat/ maksimum/
Carrying Maximum Carrying Maximum
value exposure value exposure
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

Cash and cash


Kas dan setara kas 7.940.728 7.940.728 5.417.288 5.417.288 equivalents
Deposito berjangka
yang dibatasi
penggunaannya - - 672.566 672.566 Restricted time deposit
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 253.401.664 253.401.664 203.551.629 203.551.629 receivables
Piutang sewa Finance lease
pembiayaan 5.783.491 5.783.491 3.754.549 3.754.549 receivables
Piutang lain-lain 219.302 219.302 3.077.340 3.077.340 Other receivables

Total 267.345.185 267.345.185 216.473.372 216.473.372 Total

Tabel di bawah ini menggambarkan konsentrasi The table below set out the risk concentration of
risiko atas piutang pembiayaan konsumen, consumer financing receivables, finance lease
piutang sewa pembiayaan dan piutang lain-lain receivables and other receivables of the
yang dimiliki Perusahaan: Company:

2010 2009
Korporasi/ Perorangan/ Korporasi/ Perorangan/
Corporate Individual Corporate Individual
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

Piutang pembiayaan Consumer financing


konsumen - 253.401.664 - 203.551.629 receivables
Piutang sewa Finance lease
pembiayaan 5.783.491 - 3.754.549 receivables
Piutang lain-lain - 219.302 - 3.077.340 Other receivables

Total 5.783.491 253.620.966 3.754.549 206.628.969 Total

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah uang yang As of 31 December 2010, a significant amount of
signifikan dalam bentuk kas dan setara kas cash and cash equivalents is held with the following
ditempatkan di institusi-institusi sebagai berikut: institutes:

PT Bank Central Asia Tbk 2.929.693.934 PT Bank Central Asia Tbk


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.911.763.800 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk 561.451.495 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 390.626.253 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pada tanggal 31 Desember 2010, manajemen As of 31 December 2010, management of the


Perusahaan tidak mengharapkan kerugian karena Company does not expect any losses from non-
wanprestasi dari pihak-pihak yang bersangkutan. performance by the counterparties.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama Market risk is the risk primarily due to changes in
disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai interest rates, exchange rate of Rupiah currency,
tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga commodity prices and the price of capital or loans,
modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko which could incur risks to the Company. In the
bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Company's business planning, market risk with
Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak direct impact to the Company is in terms of interest
langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal rates management.
pengelolaan tingkat bunga.

Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko Changes in interest rates would become a risk at
pada saat perubahannya, terutama ketika tingkat the point of change, especially when the interest
bunga dinaikkan, yang menyebabkan kerugian bagi rate is raised, which would cause losses to the
Perusahaan sehingga dapat menyebabkan risiko Company, hence resulting in increased Company's
kredit Perusahaan meningkat. Untuk itu, Perusahaan credit risk. Therefore, the Company implements
menerapkan pengelolaan tingkat bunga tetap secara fixed interest rate management consistently by
konsisten dengan menyesuaikan tingkat bunga kredit doing adjustment on lending interest rate and cost
terhadap tingkat bunga pinjaman dan beban dana. of funds.

Tabel di bawah ini menggambarkan jatuh tempo The table below describes the details contractual
kontraktual (digambarkan dengan arus kas maturities (representing undiscounted contractual
kontraktual yang tidak didiskontokan) aset keuangan cash-flows) financial assets and liabilities are
dan kewajiban keuangan yang dipengaruhi oleh influenced by interest rates as of 31 December
tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2010: 2010:

Suku bunga tetap/


Fixed rate Tidak
Kurang dari Lebih dari dikenakan
setahun/ setahun/ bunga/
Less than More than Non Interest Jumlah/
a year a year bearing Total

Aset keuangan Financial assets


Cash and cash
Kas dan setara kas - - 7.940.728.120 7.940.728.120 equivalents
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 175.599.292.293 136.444.983.630 - 312.044.275.923 receivables
Piutang sewa Finance lease
pembiayaan 3.613.968.000 3.946.079.000 - 7.560.047.000 receivables
Piutang lain-lain - - 219.302.326 219.302.326 Other receivables

179.213.260.293 140.391.062.630 8.160.030.446 327.764.353.369

Kewajiban Financial
keuangan liabilities
Pinjaman bank 60.101.242.515 69.178.219.067 - 129.279.461.582 Bank borrowings

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko, yang mana Liquidity risk is the risk, whereby the Company does
Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang not have sufficient financial resources to discharge
mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang its matured liabilities. As the Company receives
telah jatuh tempo. Mengingat Perusahaan strong financial support from financial institutions
memperoleh dukungan keuangan yang kuat dari through joint financing scheme, hence this risk
institusi keuangan melalui skema pembiayaan could be managed properly.
bersama, maka risiko ini dapat dikelola dengan
tepat.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko likuiditas (Lanjutan) Liquidity risk (Continued)

Kebijakan Perusahaan adalah untuk memastikan The Company's policy is to ensure that they will
bahwa mereka selalu memiliki uang yang cukup always have sufficient cash to allow it to meet its
dalam bentuk kas untuk membayar kewajiban liabilities when they become due. To achieve this
mereka ketika kewajiban tersebut jatuh tempo. aim, it seeks to maintain cash balances and agreed
Untuk memenuhi tujuan tersebut, mereka mencari facilities to meet expected requirements for a
cara untuk menjaga saldo kas dan fasilitas yang period of at least 180 days. The Company also seeks
disetujui untuk memenuhi kebutuhan uang kas untuk to reduce liquidity risk by fixing interest rates on a
suatu periode setidaknya 180 hari. Perusahaan juga portion of their bank borrowings, this is further
mencari cara untuk mengurangi risiko likuiditas discussed in the „market risk' section above.
dengan menetapkan suku bunga dalam bagian
pinjaman bank yang diterima, hal ini dibicarakan
lebih jauh di bagian „risiko pasar‟ di atas.

Tabel di bawah ini menggambarkan jatuh tempo The following table sets out the contractual
kontraktual (digambarkan dengan arus kas maturities (representing undiscounted contractual
kontraktual yang tidak didiskontokan) dari cash-flows) of financial liabilities:
kewajiban keuangan:

Antara Antara Lebih


Sampai 3 dan 12 1 dan 2 dari
dengan bulan/ tahun/ 2 tahun/
3 bulan/ Between Between More
Up to 3 and 12 1 and 2 than
3 months months years 2 years

31 Desember 2010 31 December 2010

Pinjaman bank 16.317.219.550 43.784.022.965 45.666.474.605 23.511.744.463 Bank borrowings

31 Desember 2009 31 December 2009

Pinjaman bank 19.959.294.479 42.100.458.185 24.058.022.909 13.342.750.469 Bank borrowings

32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION

Segmen usaha – Pelaporan segmen primer Business segments – Primary segment reporting

Untuk tujuan pelaporan manajemen, hasil operasi For management purposes, the Company‟s
Perusahaan dilaporkan dalam dua segmen usaha, operating result are reported in two business
yaitu pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. segments, consumer financing and finance lease.
Aktivitas pembiayaan konsumen merupakan Consumer financing activity represents interest
pembiayaan yang dikenakan bunga dalam bentuk bearing financing activities in form of provision of
penyediaan barang konsumen baik baru maupun new and used consumer goods, such as private
bekas, seperti kendaraan pribadi dan kendaraan vehicles and commercial vehicles, to the end users
niaga kepada pemakai akhir dengan pembayaran with periodic installment payment schedule.
angsuran secara berkala. Sementara aktivitas Meanwhile finance lease activity represents interest
pembiayaan sewa pembiayaan merupakan bearing financing activities in the form of providing
pembiayaan yang dikenakan bunga dalam bentuk capital goods, such as heavy equipments.
penyediaan barang modal, seperti alat-alat berat.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/72 Exhibit E/72

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen geografi - Pelaporan segmen sekunder Geographical segments – Secondary segment


reporting

Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan dalam The Company classifies its business activities into
segmen geografis yang terdiri dari kantor pusat dan geographical segments comprised of its head office
25 (dua puluh lima) jaringan usaha yang terdiri dari and its 25 (twenty five) business networks which
kantor cabang dan kantor perwakilan. consist of branch offices and representative offices.

Segmen usaha – Pelaporan segmen primer Business segments – Primary segment reporting

2 0 1 0
Pembiayaan
Sewa konsumen/ Tidak dapat
Pembiayaan/ Consumer dialokasikan/ Jumlah/
Leasing financing Unallocated Total

PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan segmen 930.113.276 73.550.078.036 - 74.480.191.312 Segment revenue
Pendapatan tidak Unallocated
dapat dialokasikan - - 14.656.904.261 14.656.904.261 revenue
Pendapatan bunga Interest income -
deposito - - 143.473.608 143.473.608 time deposit
Pendapatan lainnya - - 960.143.587 960.143.587 Other income

Jumlah pendapatan 930.113.276 73.550.078.036 15.760.521.456 90,240,712,768 Total revenue

BEBAN EXPENSES
Beban tidak dapat Unallocated
dialokasikan - - ( 57.769.005.728) ( 57.769.005.728) expenses
Laba sebelum
pajak tidak Unallocated profit
dapat dialokasikan 930.113.276 73.550.078.036 ( 42.008.484.272) 32.471.707.040 before tax
Pajak penghasilan - - ( 6.518.079.374) ( 6.518.079.374) Income tax

LABA BERSIH 930.113.276 73.550.078.036 ( 48.526.563.646) 25.953.627.666 NET PROFIT

ASET ASSETS
Aset tidak dapat Unallocated
dialokasikan - - 286.682.644.893 286.682.644.893 assets

KEWAJIBAN LIABILITIES
Total kewajiban tidak Total unallocated
dapat dialokasikan - - 135.827.539.542 135.827.539.542 liabilities
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen usaha – Pelaporan segmen primer Business segments – Primary segment reporting
(Lanjutan) (Continued)

2 0 0 9
Pembiayaan
Sewa konsumen/ Tidak dapat
pembiayaan/ Consumer dialokasikan/ Jumlah/
Leasing financing Unallocated Total

PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan segmen 815.581.958 58.097.900.859 - 58.913.482.817 Segment revenue
Pendapatan tidak Unallocated
dapat dialokasikan - - 23.314.196.285 23.314.196.285 revenue
Pendapatan bunga Interest income -
deposito - - 265.381.736 265.381.736 time deposit
Pendapatan lainnya - - 391.885.465 391.885.465 Other income

Jumlah pendapatan 815.581.958 58.097.900.859 23.971.463.486 82.884.946.303 Total revenue

BEBAN EXPENSES
Beban tidak dapat Unallocated
dialokasikan - - ( 60.558.831.444) ( 60.558.831.444) expenses
Laba sebelum
pajak tidak Unallocated profit
dapat dialokasikan 815.581.958 58.097.900.859 ( 36.587.367.958) 22.326.114.859 before tax
Pajak penghasilan - - ( 5.482.323.132) ( 5.482.323.132) Income tax

Laba bersih 815.581.958 58.097.900.859 ( 42.069.691.090) 16.843.791.727 Net profit

ASET ASSETS
Aset tidak dapat Unallocated
dialokasikan - - 230.152.467.113 230.152.467.113 assets

Jumlah aset - - 230.152.467.113 230.152.467.113 Total assets

KEWAJIBAN LIABILITIES
Total kewajiban tidak Total unallocated
dapat dialokasikan - - 104.279.742.068 104.279.742.068 liabilities
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/74 Exhibit E/74

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen geografi - Pelaporan segmen sekunder Geographical segments – Secondary segment


Reporting

2 0 1 0
Jawa/ Kalimantan/ Sumatera/ Sulawesi/ Jumlah/
Java Borneo Sumatera Sulawesi Total

Aset 191.812.486.098 23.473.084.860 57.019.820.608 14.377.253.327 286.682.644.893 Assets

Kewajiban 88.046.096.745 11.884.465.423 28.082.067.540 7.814.909.834 135.827.539.542 Liabilities

Pendapatan 49.212.074.369 10.014.143.896 23.853.843.700 7.160.650.803 90.240.712.768 Revenues

Beban ( 40.339.073.247 ) ( 4.359.348.394 ) ( 9.955.473.018 ) ( 3.115.111.069 ) ( 57.769.005.728) Expenses

Laba sebelum
pajak Profit before
penghasilan 8.873.001.122 5.654.795.502 13.898.370.682 4.045.539.734 32.471.707.040 tax

Pajak
penghasilan ( 1.798.338.191 ) ( 1.130.959.100 ) ( 2.779.674.136 ) ( 809.107.947 ) ( 6.518.079.374) Income tax

Laba bersih 7.074.662.931 4.523.836.402 11.118.696.546 3.236.431.787 25.953.627.666 Net profit

Penambahan Additions of
aset tetap 1.239.698.016 53.009.801 866.984.804 597.652.019 2.757.344.640 equipments

Beban Depreciation
penyusutan ( 1.026.757.212 ) ( 266.823.112 ) ( 585.588.805 ) ( 178.207.279 ) ( 2.057.376.408) expense

2 0 0 9
Jawa/ Kalimantan/ Sumatera/ Sulawesi/ Jumlah/
Java Borneo Sumatera Sulawesi Total

Aset 153.339.077.506 23.191.061.002 44.230.208.713 9.392.119.892 230.152.467.113 Assets

Kewajiban 66.204.078.059 10.259.047.164 22.710.822.865 5.105.793.980 104.279.742.068 Liabilities

Pendapatan 49.921.438.687 8.100.554.669 21.090.645.363 3.772.307.584 82.884.946.303 Revenues

Beban ( 38.835.656.556) ( 5.758.885.342) ( 12.983.153.095) ( 2.981.136.451) ( 60.558.831.444) Expenses

Laba sebelum
pajak Profit before
penghasilan 11.085.782.131 2.341.669.327 8.107.492.268 791.171.133 22.326.114.859 tax

Pajak
Penghasilan ( 2.246.182.113) ( 585.706.118) ( 2.526.815.988) ( 123.618.913) ( 5.482.323.132) Income tax

Laba bersih 8.839.600.018 1.755.963.209 5.580.676.280 667.552.220 16.843.791.727 Net profit

Penambahan Additions of
aset tetap 1.402.837.032 512.981.622 586.278.907 72.143.686 2.574.241.247 equipments

Beban Depreciation
penyusutan ( 964.929.733) ( 228.047.489) ( 390.544.933) ( 138.901.964) ( 1.722.424.119) expense
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN 33. FIRST ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006)
PSAK NO. 55 (REVISI 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)

Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun The financial statements as of and for the year
berakhir 31 Desember 2010 adalah laporan keuangan ended 31 December 2010 are the Company‟s
Perusahaan yang telah disesuaikan dengan PSAK financial statements prepared in accordance with
No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006). SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised
2006).

Atas penerapan standar baru tersebut, Perusahaan In adopting the above new standards, the Company
telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut has identified the following transitional
sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai adjustments in accordance with the Technical
ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions
No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) for the first adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006)
yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. and SFAS No. 55 (Revised 2006) as issued by
Indonesian Institute of Accountants.

Dampak transisi atas penerapan PSAK No. 50 (Revisi The effects of the transition to SFAS No. 50
2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap saldo (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) to
awal neraca Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010 the Company‟s opening balance sheet as of
adalah sebagai berikut: 1 January 2010 is set out in the following table:

Penyesuaian
transisi/ Nilai
Nilai dilaporkan/ Transitional disesuaikan/
As reported adjustments As adjusted

A s e t: Assets:
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - bersih 3.754.549.419 28.752.640 3.783.302.059 receivables – net

Ekuitas:
Saldo laba – belum Equity:
ditentukan Retained earnings -
penggunaannya 23.221.480.678 28.752.640 23.250.233.318 unappropriated

34. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 34. SUBSEQUENT EVENTS

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 16 Februari 2011 Based on Notarial deed No. 8 dated 16 February
dari N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di 2011 of N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notary
Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) in Jakarta, the Company and PT Bank Mandiri
Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama (Persero) Tbk had signed a Joint Financing
Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama VI (PKS VI). Cooperation Agreement VI (PKS VI). PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perusahaan telah (Persero) Tbk and the Company agreed to provide
sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas joint financing facilities to consumers, whereby the
pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Company acts as Facility Manager and/or Security
Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas Manager of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The
dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank Mandiri aggregate portion of the joint financing was
(Persero) Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan amounted to Rp 100 billion, whereby the financing
bersama adalah sebesar Rp 100 miliar di mana portion for the Company was 5% at minimum and
jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was 95% at maximum
minimum sebesar 5% dan PT Bank Mandiri (Persero) of the financing facilities provided to each
Tbk maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas customers. The term facility is 54 (fifty four)
pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka months since the signing date of the agreement.
waktu fasilitas selama 54 (lima puluh empat) bulan
sejak penandatanganan perjanjian kerjasama.
These Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language

Ekshibit E/76 Exhibit E/76

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan) 34. SUBSEQUENT EVENTS (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman Based on the above Notarial deed, the loan bears
tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: fixed interest rate per annum as follows:

Tenor pinjaman s.d. 1 tahun : 12,00% Loan term up to 1 year : 12.00%


Tenor pinjaman > 1 - 2 tahun : 12,25% Loan terms > 1 - 2 years : 12.25%
Tenor pinjaman > 2 - 3 tahun : 12,50% Loan terms > 2 - 3 years : 12.50%

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin This loan is revolving and secured by vehicles
dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara financed and fiduciary transferred.
fidusia.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kerjasama V Based on Amendment Joint Financing Agreement V


(PKS V) tanggal 16 Februari 2011, Perusahaan dan PT (PKS V) dated 16 Feburary 2011, the Company and
Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perubahan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to change the
sifat pembiayaan fasilitas yang memiliki batas form of facility which amounted to Rp 100 billion at
maksimum sebesar Rp 100 miliar menjadi non- maximum become non-revolving facility.
revolving.

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham per tanggal Based on Shareholders List as of 31 January 2011,
31 Januari 2011, yang dikeluarkan oleh PT Adimitra issued by PT Adimitra Transferindo (Share
Transferindo (Biro Administrasi Efek), susunan Registrar), the Company‟s shareholders as follows:
pemegang saham Perusahaan adalah sebagai
berikut:

Jumlah Persentase Jumlah modal


saham/ kepemilikan/ saham/
Number of Percentage of Total share
Nama pemegang saham shares ownership capital Name of shareholders

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo


Internasional 950.000.000 95,00 % 95.000.000.000 Internasional
Masyarakat: Public:
Pemegang saham lokal 9.882.500 0,99 % 988.250.000 Domestic shareholders
Pemegang saham asing 40.117.500 4,01 % 4.011.750.000 Foreign shareholders

Jumlah 1.000.000.000 100,0000 % 100.000.000.000 Total

35. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN 35. PREPARATION AND COMPLETION OF THE
KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas The management of the Company is responsible for
penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan the preparation of the financial statements which
pada tanggal 18 Februari 2011. were completed on 18 February 2011.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ar 2020
    Ar 2020
    Dokumen254 halaman
    Ar 2020
    Ray
    Belum ada peringkat
  • Ar 2013
    Ar 2013
    Dokumen148 halaman
    Ar 2013
    Ray
    Belum ada peringkat
  • LapKeu PDF
    LapKeu PDF
    Dokumen135 halaman
    LapKeu PDF
    Yoes Maulana Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Bpfi 2019 Q4
    Bpfi 2019 Q4
    Dokumen129 halaman
    Bpfi 2019 Q4
    Ray
    Belum ada peringkat
  • LapKeu PDF
    LapKeu PDF
    Dokumen135 halaman
    LapKeu PDF
    Yoes Maulana Yusuf
    Belum ada peringkat