DOSEN PENGAMPU
AKHMAD MUNAYA RAHMAN, M.Pd
DISUSUN OLEH:
LALU TEGAR ARDANI
2110115210042
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2021
DAFTAR ISI
Halaman Judul/Sampul.............................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
DAFTA PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi
dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin
bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Pengertian lain dari angin adalah udara yang bergerak yang
diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara
di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.
C. Alat Ukur
1. Anemometer
Pengertian dari anemometer secara umum yaitu sebuah alat
yang digunakan untuk mengukur arah dan tingkat kecepatan angin.
Alat ini menjadi alat utama dan sangat dibutuhkan oleh lembaga /
badan meteorologi, klimatologi dan geofisika / BMKG.
Kata anemo sendiri diambil dari bahasa Yunani, yaitu kata anemos.
Arti dari kata anemos sendiri yaitu angin / udara. Alat ini mulai
diperkenalkan untuk pertama kali pada 1450 oleh Leon Battista
Alberti. Dia adalah salah satu arsitek dari Italia.
Jenis-jenis Anemometer :
a. Velocity anemometer.
Fungsi dari alat ini untuk mengukur angin dan cuaca. Velocity sendiri
terbagi ke dalam 7 jenis, yaitu :
Cup anemometer.
Ciri dari alat ini yaitu mempunyai baling – baling yang berbentuk
cup / setengah lingkaran / mangkok kecil. Jumlah dari cup tersebut
yaitu 3 buah. Ketiga buah cup tersebut terpasang di bagian tangkai
pada alat ini dan dapat berputar.
Aliran udara akan bertiup dan melewati ketiga cup tersebut. Lalu
semua cup akan berputar sesuai dengan arah angin. Lalu setiap putaran
poros terhitung dalam periode waktu tertentu. Kemudian akan
ditetapkan kecepatan rata – rata dari putaran jumlah keseluruhan
putaran tersebut.
Windmill anemometer.
Bentuk dari alat ini sangat mirip dengan kincir angin / baling – baling.
Bentuk dari baling – baling panjang dan vertikal. Untuk alat ini selalu
mempunyai pergerakan arah angin yang sama. Jadi tidak dapat
digunakan dalam mengetahui arah angin. Sehingga cara kerja dari alat
ini sama dengan ventilasi pada bangunan dan daerah tambang. Tetapi
hasil dari putaran dapat memberikan perhitungan angin yang sangat
maksimal dan mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi.
Untuk jenis dari alat ukur satu ini terbuat dari kawat halus yang telah
dipanaskan. Beberapa dari jenis alat ini telah dilengkapi dengan layar
digital. Jadi sangat mudah untuk mengetahui perhitungan angin. Cara
kerja dari alat ini yaitu angin akan mengalir melalui kawat. Kawat
tersebut dilengkapi dengan efek pendingin. Lalu alat ini akan
menunjukkan angka yang merupakan besarnya kecepatan angin.
Alat ini memiliki frekuensi dan resolusi yang cukup tinggi. Jadi
perhitungannya jauh lebih tepat dan akurat. Sehingga sangat cocok
digunakan dalam studi arus turbulen.
Alat yang satu ini memanfaatkan sinar laser yang terbagi menjadi 2
buah balok. Salah satu dari balik tersebut mengelilingi anemometer.
Partikel yang mengalir dengan molekul udara akan melewati dan
mendekat ke arah balok yang mencerminkan / backscatter, lalu lampu
kembali ke arah detector. Kemudian diukur oleh sinar laser.
Sonic anemometer.
Jenis anemometer ini termasuk alat baru dan baru dikembangkan pada
1950. Alat ini dilengkapi dengan gelombang ultrasonic yang akan
mengukur kecepatan angin. Pengukuran dari kecepatan angin diatur
dalam jam terbang akan sonic pulse / tekanan ultrasonic diantara
pasangan transduser.
Jenis anemometer ini termasuk ke dalam jenis alat baru. Alat ini
diciptakan oleh dr Savvas Kapartis pada 2000 dan telah mengantongi
lisensi dari AcuRes. Untuk alat ini sangat bergantung pada pengukuran
penerbangan. Lalu dilengkapi dengan sensor resonansi akustik.
Alat ini memanfaatkan bola ping pong yang dilekatkan pada sebuah
string. Cara kerjanya yaitu angin yang bertiup akan menggerakkan
bola ping pong. Lalu gerakan tersebut akan dihitung sesuai dengan
putaran bola. Alat ini menjadi alat yang paling simple diantara alat lain
karena mudah dibuat. Lalu juga sering dijadikan sebagai latihan
praktik sekolah.
2. Pressure anemometer.
Plate anemometer.
Tube anemometer.
Untuk anemometer ini ditemukan oleh James Lind pada 1775. Bentuk
dari alat ini sangat berbeda daripada anemometer sebelumnya, begitu
pula dengan cara kerjanya. Alat ini terdiri atas kaca tabung dengan
bentuk U. Di dalam tabung terdapat cairan manometer sebagai
pengukur tekanan.
Salah satu ujung tabung berbentuk melengkung dengan arah horizontal
untuk menghadapi angin. Ujung lainnya berbentuk sejajar dan tegak
lurus. Cara kerja dari alat ini yaitu angin yang bertiup ke dalam ujung
yang melengkung. Sehingga membuat peningkatan pada ujung tabung
lainnya. Jadi menjadikan indikasi kecepatan angin.
Untuk cara kerja dari anemometer ini sangat unik. Karena setiap jenis
anemometer mempunyai cara kerja yang berbeda – beda. Sebab indikasi yang
terdapat pada setiap alat berbeda – beda. Untuk Anemometer Mangkok cara
kerjanya berdasarkan panjang putaran (keliling) dikalikan jumlah putaran
yang dihasilkan dari tiupan angin dibagi dengan satuan waktu, yang dari hasil
tersebut kemudian dicatat oleh mesin pencatat pada alat tersebut.
1. Kecepatan Angin
DAFTAR PUSTAKA