Anda di halaman 1dari 8

PRATIKUM

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

DOSEN PENGAMPU
AKHMAD MUNAYA RAHMAN, M.Pd
DISUSUN OLEH:
LALU TEGAR ARDANI
2110115210042

PENDIDIKAN GEOGRAFI

ILMU PENDIDIKAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2021
DAFTAR ISI
Halaman Judul/Sampul.................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................ii

BAB I PEMBAHASAN ................................................................................1

A. Pengertian Lama Penyinaran dan Intensitas Matahari.......................1

B. Alat Pengukur dan Cara Penggunaan.................................................2


A. Lama Penyinaran dan Intensitas Penyinaran Matahari
Lama penyinaran matahari merupakan satu dari beberapa
unsur klimatologi. Lama penyinaran matahari atau durasi penyinaran
matahari (periodisitas) adalah lamanya matahari bersinar cerah pada
permukaan bumi yang dihitung mulai dari matahari terbit hingga
terbenam. Besarnya lama penyinaran matahari ditulis dalam satuan
jam, nilai persepuluhan, atau dalam satuan persen terhadap panjang
hari maksimum (Ariffin, dkk., 2010). Menurut WMO (2008) dan Hamdi
(2014) mengemukakan pendapatnya bahwa, kartu pias akan terbakar
jika kekuatan sinar matahari sebesar120 W /m 2.

B. Alat Pengukur

1. Radiameter Gun Bellani


Berfungsi untuk mengukur  intensitas  matahari secara komulatif
pada suatu  periode (harian) yang  dinyatakan dalan suatu kalori.

Gambar : gun bellani


Bagian-bagian alat :

 Bola timah  hitam  yang  dilapisi oleh zat hidroskopis yang 


berfungsi  untuk mennyerap sinar matahari
 Bola kaca
 Air murni
 pipa  kaca  berskala

            tinggi alat  secara  keseluruhan adalah 64 cm. Radiator 


Gun bellani ini dipasang pada  sebuah tabung yang ditanam di
dalam tanah.  Juga yang nampak dari luar  hanya  bola kacanya
karena ada  pennyangga  bola kaca yang  posisisnya sejajar
dengan per mukaan tanah sehingga  sinar matahari dapat jatuh
dengan  tepat pada  alat.sehingga  pipa  kaca dari alat ini tersem
bunyi dalam tabung di dalam tanah.

Cara  kerja :
Sinar matahari pada  pagi  hari pertama kali tiba pada
permukaan kuba kaca, kemudian diteruskan lewat ruang  hampa
dalam bentuk panas dan  tiba pada permukaan berwarna hitam.
Warna hitam pada tembaga dimaksudkan agar semua radiasi tiba
dipermukaan bola tembaga dan dirubah dalam bentuk energi
kalor. Sehingga keadaan suhu dalam tabung bertambah. Suhu
yang tinggi itu digunakan untuk menguapkan ait dalam bola hitam.
Makin tinggi intensitas radiasi matahari makain banyak pula air
yang menguap, uap ini selanjutnya akan masuk kedalam tabung
buret. Sehingga uap air tadi dirubah dalam bentuk cair.
Untuk mengetahui intensitas yaitu dengan melihat jumlah
air yang tertampung dalam tabung skala, kemudian langsung
dibalik sampai air dalam pipa terserap kedalam bola hitam
(kemudian dibaca sebagai pembacaan pertama) setelah itu alat
dimasukkan kembali kedalam tanah .
1. Campbell Stokes
Fungsi alat ini yaitu untuk mengetahui lamanya penyinaran
matahari dalam satuan jam/persen, lamanya penyinaran yaitu 12
jam. Sinar matahar yang ditangkap oleh bola kaca yang sifatnya
mengumpulkan sinar ketitik api yang tepat pada kertas pias. Maka
kertas itu akan terbakar apabila terajadi penerimaan radiasi sinar
matahari,  dari berkas-berkas yang terbakar ini dapat ditentukan
berapa lama matahari bersianar pada hari tersebut.

Gambar : Campbell Stokes

Bagian-bagian alat :
 Bola kaca  pejal  berdiameter 10 – 15 cm  berfungsi
meneima  sinar  matahari  yang  difokuskan pada suatu  titik
 Penahan (sumbu bola yang dihubungkan dengan lingkaran
sumbu bola berfungsi untuk pengatur lintang  antara  bola 
kaca dengan pengukur  lintang tempat
 Busur  meridian mengatur sudut kemiringan lensa
 Sekrup pengunci
 Sekrup pengatur letak horizontal  tubuh alat
 Tempat pias  yang  menghadap timur  barat
 Kerangka alat
 Dasar alat
 Water  pas

Cara  memasang  bagian-bagian alat :


 Alat  diletakkan  di atas tembok dengan ketinggian 120 cm
 Tubuh alat  diletakkan horizontal
 Sumbu bola mengarah sebelah  utara- selatan
 Kemiringan lensa bola  bersama dengan kertas  pias harus
disesuaikan dengan derajat lintang bumi setempat, setelah
mencapai kemiringan yang tepat. Sekrup pengunci agar
posisinya  tidak berubah.
 Lensa  bola  diatur sedemikian bola agar  jarak timur-barat
sama  panjang
 Kertas  pias Campbell Stokes
 Kertas pias dipasang pada  pagi hari jam  07.00 dan 
dilepas pada sore hari jam 18.00. kertas  pias ada  3
macam,  yaitu :
 Pias  garis lurus
 Pias  lengkung panjang
 Pias  lengkung pendek
            Kertas  pias  hanya  terbakar jika  kekuatan  dinar matahari
0,3  kalori atau lebih. Selisih antara  lebar kertas dengan parit 
kurang  lebih 0.3 mm sehingga  musah dipasang dan dilepaskan
terutama pada  waktu basah  oleh air  hujan. Tebal kertas kurang
lebih 0,4 mm. garis tanda  jam berwarna putih melintang terhadap
pembakaran.
            Ketiga  jenis  pias tersebut di atas  dipasang berdasarklan
dengan letak  matahari.
 Pias garis lurus  dipasang pada  bulan agustus
 Pias  lengkung dipasang pada bulan  juni
 Pias  lengkung pendek dipasang  pada bulan april

Cara  kerja :
            Pada saat matahari  bersinar cerah (yaitu intensitas radiasi
sinar  matahari sama  atau lebih besar dari 0,3  kalori cm-2 menit -1)
Sinar  yang jatuh pada  bola  kaca akan dikumpulkan dan
difokuskan pada suatu titik dan diarahkan pada kertas  pias.
Kertas  pias  akan m,enerima  sinar dalam benntuk  titik  api dan
meninggalkan  bekas  terbakar pada  kewrtas  pias-pias ini akan
cekungan logam yang  terdapat  ada  titik api  oki panjang  bekas 
terbakar pada  kertas  pias merupakan  lama penyinaran sinar
matahari.

 Kertas  lengkung  panjang digunakan selam periode


"Summer"  setempat
 Kertas  pias  garis  lurus digunakan selama  periode
"Ekeuinoke" setempat
 Kertas pias lengkung pendek digunakan selama periode
"winter' setempat lama penyinaran matahari juga dapat
dinyatakan dengan  persentase selain dinyatakan dengan
waktu saja.
Contoh perhitungan
 Jika lama penyinaran matahari dinyatakan dengan waktu
maka besarnya adalah sesuai dengan hasil pengukuran
skala.
 Sedangkan untuk menyatakan persentase maka besarnya
dapat diperoleh dari rumus-rumus

Anda mungkin juga menyukai