Anda di halaman 1dari 1

Kematangan Seksual

Kematangan seksual adalah umur atau tahap saat organisme dapat melakukan reproduksi, atau
sering diartikan sebagai pubertas.

Kematangan seksual dicapai dengan matangnya organ reproduksi dan produksi sel gamet dapat
juga disertai dengan lonjakan pertumbuhan atau perubahan fisik lainnya yang membedakan
organisme yang belum matang secara seksual dengan yang sudah matang secara seksual. Hal ini
disebut karakteristik seks sekunder dan sering ditunjukkan dengan meningkatnya dimorfisme
seksual. Sebagai contoh, sebelum pubertas anak-anak memiliki dada yang datar, setelah
pubertas, perempuan dewasa memiliki payudara, sementara laki-laki dewasa umumnya tidak
memiliki payudara.

Setelah tahap kematangan seksual tercapai, beberapa organisme memungkinkan untuk menjadi
tidak subur, atau bahkan berganti kelamin. Beberapa organisme adalah hermafrodit dan mungkin
atau mungkin tidak dapat menghasilkan keturunan yang layak. Pada beberapa organisme,
kematangan seksual sangat terkait dengan usia, banyak faktor lain yang terkait, dan ada
kemungkinan organisme yang menunjukkan sebagian besar atau seluruh karakteristik organisme
yang sudah matang secara seksual walaupun mereka belum matang. Sebaliknya, ada juga
kemungkinan organisme yang terlihat belum matang, namun mampu bereproduksi. Kasus ini
disebut progenesis di mana perkembangan seksual terjadi lebih cepat daripada perkembangan
fisiologis lainnya.

Anda mungkin juga menyukai