Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ririn Merliyanti

Kelas : 5A

Nim : 19100016

Mata kuliah : Keperawatan Komunitas I

Resume Keperawatan Kesehatan Kerja

A. Pengertian
 Hygene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya
dengan mengadakan penilaian kepada faktor penyebab penyakit kualitatif dan
kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan.
 Kesehatan kerja merupakan spesialis ilmu kesehatan beserta praktiknya yang
bertujuan agar masyarakat memperoleh drajat kesehatan yang optimal dengan
usaha prefentif dan kuratif.

Bagian dari usaha kesehatan masyarakat, ditujukan pada:

 Masyarakat pekerja,
 Masyarakat sekitar perusahaan
 Masyarakat umum yg menjadi konsumen

B. Sifat dan sasaranya


 Sifat Hygiene Perusahaan
Sasarannya : lingkungan kerja dan bersifat teknis.
 Sifat Kesehatan Kerja
Sasarannya : manusia dan bersifat medis.

C. Tujuan
Tujuan Umum :
 Meningkatkan derajat kesehatan pekerja agar diperoleh tenaga kerja yangg
sehat dn produktif
Khusus :
 Masyarakat pekerja dapat mencapai status kesehatan fisik, mental, sosial.
 Masyarakat sekitar perusahaan terlindung dari bahaya pencemaran
perusahaan.
 Masyarakat konsumen terhindar dari hasil produksi perusahaan yang
membahayakan
 Meningkatkan efisiensi dan produktifitas pekerja sehingga meningkatkan
produksi perusahaan.

D. Contoh Kegiatan
 Pencegahan, pemberantasan penyakit dan kecelakaan kerja.
 Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan tenaga kerja.
 Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan daya produkt tenaga kerja.
 Pemberantasan kelelahan tenaga kerja.
 Meningkatkan kegairahan, kenikmatan kerja.
 Perlindungan masyarakat sekitar, dari bahaya pencemaran perushaan.
 Perlindungan masyarakat luas dari bahaya yang ditimbulkan oleh produk
industri.
 Pemelih dan peningkatan hygiene dan sanitasi perusahaan

E. Masalah kesehatan kerjaa yang menimbulkan prokditifitas kerja


 Penyakit umum yang diderita pekerja : TBC, jantung dsb
 Penyakit yang timbul akibat kerja: pneumoconiosis, dermatosis, dsb
 Keadaan gizi pekerja yang kurang baik.
 Lingkungan kerja yang kurang menunjang produktifitas, misalnya suhu,
kelembaban, ventilasi, penerangan dsb.
 Kesejahteraan tenaga kerja yang kurang memadai.
 Fasilitas perusahaan yang masih kurang.
 Penerapan perUU yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya.

F. Hakekat hygene dan kesehatan kerja


 Mencapai kes tenaga kerja yang setinggi-tingginya, sehingga dapat meningkn
kesejahteraan tenaga kerja.
 Meningkatkan produksi yang berlandaskan pada meningkatnya efisiensi dan
prodktfitas tenaga kerja dalam berproduksi.

G. Tingkat pencegahan gangguan kesehatan dan kecelakaan akibat kerja


 Peningkatan kesehatan (health promotion)
 Perlindungan khusus (specific protection)
 Diagnosa dini dan pengobatan yang tepat ()early diagnosis and promtretment)
 Pencegahan kecacatan (disability limitation)
 Pemulihan (rehabilitation)

H. Penyakit akibat kerja


Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan/lingkungan kerja.
Golongan fisik, penyebabnya seperti : kebisingan, getaran, suhu tinggi dan rendah,
tekanan udara tinggi, cahaya, radiasu, sinar ultra violet, dan sinar infra merah.
Golongan kimia, penyebabnya seperti : debu organik, timah hitam, air raksa, pestisida
organo fospat, pestisida karbonat, pestisida organoklorin, gas dan asfiksan.
Golongan biologi/infeksi, penyebabnya seperti : bacillus antharacis pada penyakit
kulit.
Golongan fisiologi dan mental psikologis, penyebabnya seperti : kesalahan kontruksi
mesin, sikap tubuh, kelelahan, hubungan kerha tidak baik, jenis pekerjaan yang
monoton dan upah kerja terlalu rendah.

I. Penyakit yang bukan disebabkan akibat pekerjaan


 Saluran pernafasan: TBC, Bronkopneumonia,
 Cardiovaskular: miokarditis, miokard infrak,
 Penyakit endokrin: diabetus militus, struma dll

J. Upaya pencegahan penyakit akibat kerja


 Substitusi
 Ventilasi Umum
 Isolasi
 Pakaian/Alat Pelindung
 Pemeriksaan Sebelum Bekerja
 Pemeriksaan Kes Scr Berkala
 Penerangan Sebelum Bekerja
 Pendidikan Kesehatan

K. Lingkungan kerja yang sehat


 Penerangan tempat bekerja.
 Ventilasi udara yang cukup.
 Penataan dan disain tempat kerja yang baik.
 Pengaturan suhu udara ruangan memenuhi standar.
 Kamar mandi, tempat pembuangan tinja memenuhi syarat.
 Sumber air bersih yangg memenuhi syarat.
 Pembuangan air limbah/ mempunyai alat untuk memproses limbah yang
dibuang.
 Tempat pembuanga sampah khusus untuk bahan berbahaya.
 Kantin pekerja yang memenuhi syarat.
 Menyediakan ruang istirahat khusus dan tempat ibadah.
 Menyediakan ruang ganti pakaian.
 Memiliki ruang isolasi bahan berbahaya/mesin yang hiruk pikuk

L. Fungsi dan peran perawat


a. Mengkaji Masalah Kesehatan Pekerja
b. Mengumpulkan data para pekerja, mencakup biodata, riwayat penyakit yang
lalu, masalah kesehatan pekerja saat ini.
c. Menganalisa masalah kesehatan pekerja.
d. Menentukan kesehatan pekerja.
e. Menyusun prioritas masalah
f. Menyusun Rencana Askep Pekerja
g. Merumuskan tujuan
h. Menyusun rencana tindakan
i. Menyusun kriteria keberhasilan
j. Melaksanakan Pelyuluhan Kesahatan & perawatan terhadap Pekerja
k. Penilaian

M. Tugas perawatan kesehatan di perusahaan


a. Pengawasan terhadap lingkungan pekerja
b. Memelihara fasilitas kesehatan perusahaan
c. Membantu pekerja dalam pemeriksaan dokter
d. Membantu dalam penilaian kesehatan pekerja
e. Merencanakan & melaksanakan kunjungan & perawtan di rumah pada pekerja
dan keluarganya yang mempunyai masalah
f. Berpartisipasi dalam pendidikan Hyperkes terhadap pekerja
g. Turut ambil bagian dalam usaha keselamatan kerja
h. HE megenai KB terhadap pekerja/keluarganya
i. Membantu usaha penyelidikan kesehatan kerja
j. Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan hiperkes.

N. Sasaran di puskesmas
Sasaran pembinaan upaya kesehatan kerja oleh puskesmas ditujukan kepada:
a. Kelompok tani
b. Kelompok nelayan
c. Kelompok industri kecil/pengrajin

Anda mungkin juga menyukai