Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Penyusun
2
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………5
C. Tujuan ………………………………………………………………………………………..5
Bab II Pembahasan
A. Konsep Masyarakat Madani………………………………………………………..6
B. Pengertian Masyarakat Madani…………………………………………………..7
C. Sejarah dan Perkembangan Masyarakat Madani…………………………7
D. Karakteristik Masyarakat Madani………………………………………………..8
E. Peran Umat Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Madani………..9
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………….10
3
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Akhir – akhir ini sering muncul ungkapan dari sebagian pejabat
pemerintah, politisi, cendekiawan, dan tokoh-tokoh masyarakat
tentang masyarakat madani. Tampaknya, semua potensi bangsa
indonesia dipersiapkan dan diberbudayakan untuk menuju
masyarakat madani yang merupakan cita-cita dari bangsa ini.
Masyarakat madani diprediksi sebagai masyarakat yang
berkembanga sesuai dengan potensi budaya, adat istiadat, dan
agama. Bangsa indonesia pada era reformasi ini diarahkan untuk
menuju masyarakat madani, untuk itu kehidupan manusia indonesia
akan mengalami perubahan yang fundamental yang tentu akan
berbeda dengan kehidupan masyarakat pada era orde baru.
Masyarakat madani merupakan konsep yang mengalami proses
yang sangat panjang. Masyarakat madani muncul bersamaan dengan
adanya proses modernisasi, terutama pada saat reformasi menuju
masyarakat modern. Dalam mendefinisikan masyarakat madani ini
sangat bergantung pada kondisi sosio-kultural suatu bangsa. Dalam
islam masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang taat pada
aturan Allah SWT, hidup dengan damai dan tentram dan tercukupi
kebutuhan hidupnya.
Kita juga harus meneladani sikap kaum muslim awal yang tidak
mendikotomikan antara kehidupan dunia dan akhirat. Mereka tidak
meninggalkan dunia untuk akhirat dan tidak meninggalkan akhirat
untuk dunianya. Mereka bersikap seimbang dalam mengejar
kebahagiaan dunia dan akhirat. Jika sikap yang melekat pada
masyarakat Madaniah mampu diteladani umat islam saat ini , maka
4
kebangakitan Islam hanya menunggu waktu saja. Oleh sebab itu,
kami membuat sebuah makalah dengan judul “Masyarakat Madani
dalam Perspektif Islam”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian konsep masyarakat madani ?
2. Bagaimana sejarah dan perkembangan masyarakat madani ?
3. Bagaimana karakteristik masyarakat madani ?
4. Bagaimana peran umat islam dalam mewujudkan masyarakat
madani ?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian konsep masyarakat madani
2. Untuk menjelaskan sejarah dan perkembangan masyarakat
madani
3. Untuk memahami karakteristik masyarakat madani
4. Untuk mengetahui peran umat islam dalam mewujudkan
masyarakat madani
5
Bab II
Pembahasan
6
Perbedaan lain antara civil society dan masyarakat madani adalah
civil society merupakan buah modernitas, sedangkan modernitas
adalah buah dari gerakan Renaisans, yakni gerakan masyarakat sekuler
yang meminggirkan Tuhan. Sehingga civil society mempunyai moral-
transendental yang rapuh karena meninggalkan Tuhannya. Sedangkan
masyarakat madani lahir dari buaian dan asuhan petunjuk Tuhan. Dari
alasan ini, Maarif mendefinisikan masyarakat madani sebagai sebuah
masyarakat yang terbuka, egalitar, dan toleran atas landasan nilai-nilai
etik-moral transcendental yang bersumber dari wahyu Allah.
Masyarakat madani merupakan konsep yang berwahyu wajah:
memiliki banyak arti atau sering diartikan dengan makna yang berbeda
beda. Bila merujuk kepada bahasa inggris. Ia berasal dari kata civil
society atau masyarakat sipil, sebuah kontraposisi dari masyarakat
militer.
B. Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjungjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Allah SWT memberikan gambaran dari
masyarakat madani dengan firman-Nya dalam Q.S.Saba’ ayat 15 yang
artinya :
“sesungguhnya bagi kaum saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan)di
tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan
di sebelah kiri.(kepada mereka dikatakan ):”Makanlah olehmu dari
rezeki yang (dianugrahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-
Nya.(Negerimu) adalah negri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan
yang Maha Pengampun””
C. Sejarah dan Perkembangan Masyarakat Madani
7
Ada dua masyarakat madani dalam sejarah yang terdokumentasi
sebagai masyarakat madani, yaitu:
1. Masyarakat Saba’, yaitu masyarakat di masa Nabi Sulaiman
2. Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat, perjanjian Madinah
antara Rasullullah SAW beserta umat islam dalam penduduk
Madinah yang beragama Yahudi dan beragama Watsani dari kaum
Aus dan Kharaz.
D. Karakteristik Masyarakat Madani
Ada beberapa karakterisitik masyarakat madani diantaranya :
1. Terintegrasinya individu dan kelompok ekslusif kedalam
masyarakat melalui kontak social dan aliansi social.
2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan yang
mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan
alternative.
3. Dilengkapinya program pembangunan yang didominasi oleh
negara dengan program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4. Terhambataninya kepentingan individu dan negara karena
keanggotaan organisasi volunteer mampu memberikan masukan
terhadap keputusan pemerintah
5. Tumbuh kembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat
oleh rezim rezim totaliter
6. Meluasnya kesetiaan dan kepercayaan sehingga individu
mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak
mementingkan diri sendiri.
7. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga social
dengan berbagai ragam perspektif
8. Bertuhan, artinya bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat
yang beragama, yang mengakui adanya Tuhan dan menempatkan
hukum Tuhan sebagai landasan yang mengatur kehidupan social.
8
9. Damai, artinya masing-masing elemen masyarakat, baik secara
individu maupun secara kelompok menghormati pihak lain secara
adil.
Dari berberapa ciri tersebut, dapat dikatakan bahwa masyarakat
madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para
anggotanya menyadari akan hak hak dan kewajibannyadalam
menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingannya, dimana
pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi
kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program program
pembangunan wilayahnya
E. Peran Umat Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
Dalam sejarah islam, realisasi keunggulan normative atau
potensial umat islam terjadi pada masa Abbassiyah. Pada masa itu
umat Islam menunjukan kemajuan di bidang kehidupan seperti ilmu
pengetahuan dan teknologi, militer, ekonomi, politik dan kemajuan
bidang-bidang lainnya. Umat islam menjadi kelompok umat
terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuan besar dunia lahir pada
masa itu, seperti Ibnu Sina, Ubnu Rusyd, Imam al-Ghazali, dan yang
lainnya.
9
Bab III
Penutup
10