Anda di halaman 1dari 9

03/07/98

DTM FTUI

Dasar Proses Manufaktur


(Fundamentals of
Manufacturing Processes)

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 1
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI

Proses Drilling
(Proses Gurdi)

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 2
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

1
03/07/98

DTM FTUI
Pahat Potong Drilling

Gambar :

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 3
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI
Pahat Potong Drilling (cont’d)

Gambar :

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 4
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

2
03/07/98

DTM FTUI
Rekomendasi Geometri Pahat Drilling

Tabel : Rekomendasi umum untuk Geometri Pahat Drilling (High Speed Twist Drill)

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 5
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI
Pahat Potong Drilling (cont’d)

Gambar :

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 6
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

3
03/07/98

DTM FTUI
Gun Drilling
 Awalnya dikembangkan untuk
penggurdian laras senapan, gun
drilling digunakan untuk
menggurdi lubang yang dalam dan
pekerjaan yang membutuhkan
gurdi yang khusus
 Rasio kedalaman terhadap
diameter lubang yang dihasilkan
dapat mencapai 300:1 atau bahkan
lebih tinggi
 Kecepatan potong gun drilling
biasanya tinggi dan umpannya
rendah.
 Fluida pemotong didorong dengan
tekanan yang tinggi melalui
lubuang memanjang di dalam
badan gurdi
 Fluida juga membilas chip yang
terjebak dalam lubang yang digurdi

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 7
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI
Trepanning
Gambar

• Pahat potong menghasilkan lubang dengan membuang bagian


berbentuk piringan (core)  biasanya plat datar.
• Dapat menghasilkan piringan sampai diameter 150 mm (6 in.), atau
groove sirkuler dimana O-ring diletakkan.

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 8
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

4
03/07/98

DTM FTUI
Kemampuan Pahat Drilling untuk Pelubangan

Jangkauan Kedalaman
Tipe Pahat Diameter lubang/diameter
(mm) Tipikal Maksimum
Twist 0,5-150 8 50
Spade 25-150 30 100
Gun 2-50 100 300
Trepanning 40-250 10 100
Boring 3-1200 5 8

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 9
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI
Rekomendasi Umum untuk Cutting Speed
dan Feed-rate dalam Drilling

Umpan (Feed),
Kecepatan mm/put
Rpm
Material Benda Permukaan Diameter pahat
Kerja drilling
1,5 12,5
m/min 1,5 mm 12,5 mm
mm mm
Aluminum Alloy 30-120 0,025 0,30 6400-25.000 800-3000
Magnesium Alloy 45-120 0,025 0,30 9600-25.000 1100-3000
Copper Alloy 15-60 0,025 0,25 3200-12.000 400-1500
Steel 20-30 0,025 0,30 4300-6400 500-800
Stainless Steel 10-20 0,025 0,18 2100-4300 250-500
Titanium Alloy 6-20 0,010 0,15 1300-4300 150-500
Cast Iron 20-60 0,025 0,30 4300-12.000 500-1500
Thermoplastics 30-60 0,025 0,13 6400-12.000 800-1500
Thermosets 20-60 0,025 0,10 4300-12.000 500-1500

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 10
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

5
03/07/98

DTM FTUI
Umur Pahat Drilling
 Diperlukan penajaman atau penggantian pahat drilling
yang telah tumpul.
 Umur pahat drilling didefinisikan sebagai jumlah lubang
yang dapat di-drill (gurdi) sampai proses transisi (pahat
tumpul) terjadi.

Gambar :

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 11
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI
Mesin Drilling

Gambar :

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 12
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

6
03/07/98

DTM FTUI
Reaming
 Suatu operasi yang digunakan untuk :
 Membuat sebuah lubang yang secara dimensional akurat dan
dilakukan dengan proses drilling.
 Memperbaiki permukan akhir (menghaluskan).
 Langkah operasi yg umum sebelum proses reaming :
1. Centering
2. Drilling
3. Boring
4. Reaming

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 13
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI
Reamer
Gambar :

 Pahat potong dengan


banyak sisi potong
lurus atau flute heliks
dan mengambil
sedikit material
 Untuk logam lunak,
reamer mengambil
minimum 0,2 mm
dari diamter sebuah
lubang yang digurdi
 Untuk logam keras,
0,13 mm.

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 14
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

7
03/07/98

DTM FTUI
Tapping dan Tap
 Tapping: operasi untuk membuat ulir dalam pada
benda kerja
 Tap: pahat potong ulir dengan gigi potong banyak.

Gambar :

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 15
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI
Tapping dan Tap
 Tersedia dengan flute berjumlah dua (paling
umum), tiga (paling kuat) atau empat.
 Ukuran tap sampai dengan 100 mm.
 Tap tirus didesain untuk mengurangi torsi yang
dibutuhkan.
 Tapping dapat dilakukan pada:
 Mesin drilling
 Mesin Turning
 Mesin ulir otomatis
 Mesin milling CNC Vertikal
 Dengan menggunakan pelumasan yang tepat,
umur tap bisa lebih dari 10.000 lubang.

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 16
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

8
03/07/98

DTM FTUI
Pertimbangan Desain untuk Drilling,
Reaming dan Tapping
 Lubang yang di-drill pada plat datar harus tegak lurus
terhadap gerakan drilling, jika tidak akan terjadi defleksi
dan letak lubang tidak akan akurat.
 Permukaan lubang yang terinterupsi harus dihindari untuk
memperbaiki akurasi dimensi.
 Bagian bawah lubang, jika memungkinkan harus sesuai
dengan sudut titik drilling. Permukaan yang rata sebaiknya
dihindari
 Diperlukan lubang pendahuluan untuk menghasilkan
lubang yang lebih besar.
 Part harus didesain sehingga penggurdian dapat dikerjakan
dengan fixturing yang minimum dan tanpa mereposisi
benda kerja.

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 17
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

DTM FTUI
Dari Desain ke Mesin NC

CAM-system
NC-machine
Concept CAD-system Tool path NC-file
design simulation
C
- functions Z
Geometric B
- specs. modeling Tool path generation Y

Machine Kinematics
simulation engine

Collision check

Laboratorium Teknologi Manufaktur


Departemen Teknik Mesin 18
Fakultas Teknik– Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai