Energi Potensial Energi Kinetik Dan Ener-1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

Energi Potensial, Energi Kinetik dan Energi Mekanik

Energi Potensial (Ep)


Energi potensial adalah suatu bentuk energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya atau karena letaknya terhadap bumi.
a. Sebuah benda yang berada pada ketinggian tertentu dari bumi maka benda tersebut
memiliki energi potensial gravitasi.
b. Setelah sampai di bumi energinya dapat berubah menjadi bunyi dan besar energi
potensialnya sama dengan nol (0).
c. Contoh energi potensial gravitasi misalnya:
1) Air terjun
2) Tanah longsor
3) Benda jatuh bebas
d. Besarnya energi potensial dipengaruhi oleh tiga (3) faktor yaitu: massa (m),
percepatan gravitasi (g) dan kedudukannya terhadap bumi (h) dan ketiga factor
tersebut terhadap energi potensial (Ep) mempunyai nilai sebanding.
Potensi energi (Ep) merupakan hasil kali ketinggian benda di atas tanah (h), massa
(m), dan percepatan gravitasi bumi (g, yaitu 9,8 m / s2).

Ep = h × m × g

Energi Kinetik (Ek)


Energi kinetik merupakan suatu bentuk energi yang dimiliki oleh benda yang sedang
bergerak.
a. Sebuah mobil yang berjalan memillki energi kinetik.
b. Apabila mobil menumbuk benda keras maka energinya dapat berubah menjadi
bunyi dan akibat yang ditimbulkan yaitu mobil atau benda yang ditumbuk akan rusak.
Contoh energi kinetik dalam kehidupan sehari-hari misalnya:
a. Bola menggelinding di lantai
b. Mobil sedang melaju di jalan
c. Benda yang dilempar dan lain-lain
Energi kinetik suatu benda (Ek) adalah hasil kali dari ½ massa dan kecepatan kuadrat
nya (v).

Ek = ½ mv2

Masa diberikan dalam kilogram (kg), tinggi dalam meter (m), kecepatan dalam meter
per detik (m/s), dan energi diberikan dalam joule (j).

1
                    
Energi Mekanis
a. Energi mekanis adalah energi yang terdiri dari energi kinetik dan energi potensial
gravitasi.
1) Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya memiliki energi mekanis.
2) Besarnya energi mekanis selalu tetap karena saat Ep maksimal maka Ek minimal
atau sebaliknya, dan saat Ep bertambah maka Ek berkurang atau sebaliknya.
3) Sebuah benda yang jatuh bebas berarti energi potensial berkurang tetapi energi
kinetiknya bertambah dan sebaliknya jika benda dilemparkan vertikal ke atas energi
potensial bertambah sedangkan energi kinetiknya berkurang dan pada saat benda
berada pada titik tertinggi, benda berhenti sesaat maka energi kinetiknya = 0 (nol).

Telah kamu ketahui bahwa energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi
potensial dan energi kinetik: Em = Ep + Ek

Apabila benda selama bergerak naik dan turun hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi,
besar energi mekanik selalu tetap. Dengan kata lain, jumlah energi potensial dan
energi kinetik selalu tetap. Pernyataan itu disebut Hukum Kekekalan Energi Mekanik.

Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan di dalam makanan, minuman atau bahan
bakar. Energi kimia akan dilepaskan bila makanan atau bahan bakar bereaksi dengan
oksigen, misalnya pada pembakaran. Contoh: bensin yang melepas energi kimia pada
saat dibakar dan dapat menggerakkan mesin mobil.

Energi Cahaya dan Energi Panas


Salah satu bentuk energi yang ada di alam ini adalah cahaya dan panas. Contoh:
a. Energi dari panas matahari.
b. Api menghasilkan energi panas dan energi cahaya.

Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus listrik. Contoh: berbagai macam
alat-alat rumah tangga yang menggunakan listrik dapat dipakai untuk
berbagai keperluan.

Energi Bunyi
Bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang dihasilkan oleh suatu benda yang
bergetar. Semakin besar simpangan benda yang bergetar, semakin keras pula bunyi
yang dihasilkan.

Energi Nuklir

2
Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam zat radioaktif dan dilepaskan
melalui reaksi nuklir.

Perpindahan panas
Kalor adalah salah satu bentuk energi  yang dapat mengalami perpindahan.Bila dua
benda disentuhkan maka kalor akan berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi
ke benda yang suhunya lebih rendah.
Perpindahan kalor sendiri terbagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu:
1. konduksi
2. konveksi
3. radiasi
 Konduksi
Perpindahan kalor secara konduksi adalah suatu perpindahan kalor melalui suatu
medium tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel medium tersebut.
Contoh:

Bagaimanakah proses perpindahan kalor secara konduksi? Dalam konduksi yang


berpindah hanyalah energi saja yaitu berupa panas. Saat kita mengaduk teh panas
dengan sendok, maka lama kelamaan tangan kita terasa panas dari ujung sendok yang
kita pegang. Atau saat kita membuat kue menggunakan wadah berupa aluminium
yang disimpan di oven jua termasuk proses konduksi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.

Besarnya energi konduksi disebut juga laju konduksi ditentukan oleh persamaan
berikut:

3
 Keterangan:
Q = kalor (joule)
k = koefisien konduski (konduktivitas termal)
t = waktu (s)
A = luas penampang (m persegi)
L = panjang logam (m)
T = Suhu (kelvin)

 Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel.
Konveksi ini terjadi umumnya pada zat fluid (zat yang mengalir) seperti air dan udara.
Konveksi dapat terjadi secara alamiataupun dipaksa. 

Konveksi alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga


mendidih dan menguap. Sedangkan konveksi terpaksa contohn ya hair
dryer yang memaksa udara panas keluar yang diproses melalui alat tersebut.
Bagaimanakah proses terjadinya konveksi saat memasak air? Air merupakan
zatcair yang terdiri dari partikel-partikel penyusun air. Saat memasak air dalam panci,
api memberikan energi kepada panci dalam hal ini termasuk proses konduksi.

Kemudian panas yang diperoleh panci kemudian dialirkan pada air. partikel air paling
bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan memiliki 
massa jenis yang lebih kecil karena sebagian berubah menjadi uap air.

Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan berpindah posisi naik
ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke bawah
menggantikan posisi partikel yang tadi. begitulah seterusnya hingga mendidih dan
menguap seperti tampak pada gambar di bawah ini:

4
Air sebanyak satu panci dipanasi;mula-mula partikel air yang berada di dasar panci
menjadi panas dan akan berpindah (mengalir) naik menuju permukaan, semantara
partikel-partikel air dibagian permukaan berpindah (mengalir) turun menuju bagian
dasar untuk mendapatkan pemanasan.

Besarnya energi konveksi atau bisa disebut laju konveksi ditentukan oleh persamaan
berikut:


Keterangan:
Q = kalor (joule)
h = koefisien konveksi
t = waktu (s)
A = luas penampang (m persegi)
T = Suhu (kelvin)
 Radiasi
Perpindahan kalor secara radiasi adalah suatu perpindahan kalor tanpa melalui suatu
medium, dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Contoh:
Pemancaran kalor (energi) matahari dapat sampai ke bumi, meskipun diluar atmosfer
bumi terdapat ruang hampa.
Hukum Stefan-botzman:

5
Energi total yang dipancarkan oleh suatu permukaan hitam sempurna dalam bentuk
radiasi kalor tiap satuan waktu, tiap satu satuan luas permukaan sebanding dengan
pangkat emapt suhu mutlak permukaan itu.Secara matematis, ukum stefan Boltzmann
dirumuskan sebagai berikut.

Bila benda ditempatkan didalam suatu lingkungan, benda akan memancarkan kalor
kelingkungan tersebut.Sebaliknya,lingkungan juga menamancarkan kalor
kebenda.Sehingga akan terjadi keseimbangan.
Kecepatan benda dalam menrima kalor sma denagan kecepatanya ketika
memancarkan kalor. Jika T = suhu benda dan  To = suhu lingkungan maka kalor yang
dipancarkan benda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.

Bahan ferrous & non ferrous


Dalam menseleksi material untuk pabrikasi, harus mempertimbangkan beberapa
faktor berikut ini :

1. Faktor kimia

Terdapat 2 aspek kimia yang perlu dipertimbangkan, yaitu :

 Kemungkinan kontaminasi produk oleh material pabrikasi


 Efek pada material pabrikasi oleh drugs dan proses kimia yang mungkin terjadi

2. Faktor fisik

 Kekuatan (strength)
 Bobot (weight)
 Daya tahan (wearing qualities)

6
 Kemudahan dalam pembuatan (ease of fabrication)
 Ekspansi panas (thermal expansion)
 Daya hantar panas (thermal conductivity)
 Pembersihan (cleansing)
 Sterilisasi (sterilization)
 Transparansi (transparency)
3. Faktor ekonomi
 Biaya dan perawatan (cost/priece and maintenance)
 Ideal: low cost and easy to maintenance
Terdapat banyak sekali jenis material yang tersedia di alam. Didalam dunia
teknik, material umumnya diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu : material logam,
keramik, glass, elastomer, polymer, dan material komposit. Gambar 1 menunjukkan
klasifikasi material tersebut. Saat ini penggunaan material logam dan berbagai
paduannya masih mendominasi bahan peralatan mesin.  Mengingat saat ini komponen
mesin umumnya terbuat dari logam maka dalam artikel ini pembahasan lebih fokus
pada material logam .

               Gambar 1. Klasifikasi material teknik

Logam adalah salah satu jenis bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di
bidang rekayasa. Besi atau Fe terdapat di alam sebagai oksida atau bijih besi. Logam
besi sebagian besar diperoleh diperoleh melalui serangkaian proses pemurnian dan
reduksi bijih besi. Melalui proses ini diperoleh lelehan besi mentah atau pig iron yang
masih mengandung pengotor-pengotor, terutama karbon, silikon, mangan, sulfur, dan
fosfor.

Jika ditinjau dari sudut pandang susunan unsur dasar, metal (logam) dibagi menjadi 2
yaitu :

7
1. Logam murni (hanya terdiri dari satu jenis atom), contoh besi (Fe) murni,
tembaga (Cu) murni.
2. Logam paduan atau metal alloy (terdiri dari dua atau lebih jenis atom). Dibagi
menjadi 3 jenis yaitu : larut padat interstisi (menyisip), larut padat substitusi, dan
senyawa.
Dalam penggunaan serta pemakaiannya, logam pada umumnya tidak merupakam
senyawa logam, tetapi merupakan paduan. Logam dan paduannya merupakan bahan
teknik yang penting, dipakai untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan,
dan pesawat terbang. Sehubungan dengan pemakaiannya pada teknik mesin, sifat
logam yang penting adalah sifat mekanis, fisik, dan kimia yang sangat menentukan
kualitasnya.

Metal (logam) juga dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yang lain, yaitu :

1. Ferrous (besi).

Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon
dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang
berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya.

Pembagian Logam Ferrous adalah :


1. BKR
2. BKM
3. BKT
4. Besi Cor

Pembagian ini mengacu pada diagram fasa Fe3C.

Adapun contoh golongan metal ferrous adalah sebagai berikut:

 Besi tempa
 mild steel
Mild Steel adalah suatu baja dengan kandungan carbon antara 0 s/d 0,3 %.
 Mild Steel digunakan untuk :
- Baja struktur, Bangunan ketel.

8
 Baja karbon

Baja karbon dapat terdiri atas :


1. Baja karbon rendah (low carbon steel)
Machine, machinery dan mild steel (0,05 % – 0,30% C ) Sifatnya mudah
ditempa dan mudah di mesin  Penggunaannya:
– 0,05 % – 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains,
rivets, screws, nails.
– 0,20 % – 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges,
buildings
2. Baja karbon menengah (medium carbon steel )
– Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
– Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.
     Penggunaan:
– 0,30 % – 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.
– 0,40 % – 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits,
screwdrivers.
– 0,50 % – 0,60 % C : hammers dan sledges
3. Baja karbon tinggi (high carbon steel)  tool steel
     Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % – 1,50 %
C

       Penggunaan :
– screw drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws, hammers, vise
jaws, knives, drills.tools for turning brass and wood, reamers, tools for
turning hard metals, saws for cutting steel, wire drawing dies, fine cutters

 Baja paduan

Tujuan dilakukan penambahan unsur yaitu:

– Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan
sebagainya)
– Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah
– Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)
– Untuk membuat sifat-sifat special

Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:


– Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %

9
– Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
– High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %

Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu baja campuran khusus
(special alloy steel) &high speed steel.

Baja Paduan Khusus (special alloy steel)



Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium,
manganese, molybdenum,       tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan
logam tersebut ke dalam baja maka baja paduan tersebut            akan merubah
sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila
dibandingkan                terhadap baja karbon (carbon steel).
 High Speed Steel (HSS) Self Hardening Steel
Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong
seperti drills, reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut
High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat
dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding dengan carbon steel. Sedangkan
harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon steel

Jenis Lainnya :

Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:

– Baja tahan garam (acid-resisting steel)


– Baja tahan panas (heat resistant steel)
– Baja tanpa sisik (non scaling steel)
– Electric steel
– Magnetic steel
– Non magnetic steel
– Baja tahan pakai (wear resisting steel)
– Baja tahan karat/korosi

Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan


komposisi kimia maka diperoleh lima kelompok baja yaitu:

– Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)


– Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
– Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
– Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
– Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)

10
 Stainlesssteel
Stainless steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya
10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi(pengkaratan logam).
Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan
film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi
besi (Ferum).

1. 12-14% kromium(Cr), dimana sifat mekanik bajanya sangat


tergantung dari kandungan unsur karbon (C).
2. Baja dengan pengerasan lanjut, 10-12% Kromium(Cr), 0.12% Karbon
(C) dengan sedikit tambahan unsur-unsur Mo, V, Nb, Ni dengan
kekuatan tekanan mencapai 927 Mpa dipergunakan untuk bilah turbin
gas.
3. Baja kromium tinggi, 17%Cr, 2,5% Ni. Memiliki ketahanan korosi
yang sangat tinggi. Dipergunakan untuk poros pompa, katup dan
fitting yang bekerja pada tekanan dan temperatur tinggi tetapi tidak
cocok untuk kondisi asam.
4. Magnet tidak dapat menempel pada bahan stainless steel.

2. Non Ferrous (bukan besi),


Contoh: Al dan paduannya, Ni dan paduannya.Logam nonferrous adalah logam
yang tidak mengandung unsure besi (Fe). Logam nonferro antara lain sebagai
berikut.
 Tembaga (Cu)
 Alumunium (Al)
 Timbel (Pb)
 Timah (Sn)

Sifat-sifat Umum Logam adalah sebagai berikut :

1. Besi Cor (Cast Iron)


 Besi cor putih (white cast iron) : Besi cor putih ini bersifat sangat keras dan juga
getas. Besi cor ini sulit di mesin dan penggunaannya sangat terbatas seperti
untuk lining danmixer semen dimana kekerasannya sangat diperlukan.
 Besi cor kelabu (grey cast iron) : Besi cor jenis ini paling banyak digunakan.
Jenisnya bervariasi dan diklasifikasikan berdasarkan kekuatannya.
Penggunaannya diantaranya adalah untuk rangka rangka mesin, blok mesin,
tromol rem dan sebagainya.

11
 Malleable cast iron : Besi cor ini mempunyai kekuatan tarik yang lebih tinggi
dibanding besi cor kelabu dan banyak digunakan untuk komponen mesin yang
meneriman tegangan lentur.
 Nodular cast iron : Kekuatannya paling tinggi diantara besi cor. Besi cor ini
lebih tangguh, lebih kuat, lebih ulet, dan lebih tidak berpori dibanding besi cor
kelabu. Material ini biasa digunakan untuk komponen yang menerima
beban fatugue seperti piston, poros engkol, dan cam.

2. Baja Cor (Cast Steel)


Komposisi kimia baja cor ini sama dengan wrought steel tetapi sifat-sifat
mekaniknya lebih rendah daripada wrought steel. Kelebihan baja ini adalah mudah
diproses dengan sand casting dan investment casting.Adapun karakteristik bahan
logam antara lain adalah : A. Sifat Mekanis Sifat mekanis suatu logam adalah
kemampuan atau kelakuan logam untuk menahan beban yang diberikan, baik beban
statis atau beban dinamis pada suhu biasa, suhu tinggi maupun suhu dibawah 0°C.
beban statis adalah beban yang tetap, baik besar maupun arahnya berubah menurut
waktu. Beban statis dapat berupa beban tarik,, tekan lentur, puntir, geser, dan
kombinasi dari beban tersebut. Sementara itu, beban dinamis dapat berupa beban tiba-
tiba, berubah-ubah, dan beban jalar. Sifat mekanis logam meliputi kekuatan.
Kekenyalan, keliattan, kekerasan, kegetasan, keuletan, tahan aus, batas penjalaran,
dan kekuatan stress rupture.
1. Sifat logam pada pembebanan tarik
Bila suatu logam dibebani beban tarik maka akan mengalami deformasi, yaitu
perubahan ukuran atau bentuk karena pengaruh beban yang dikenakan padanya.
Deformasi ini dapat terjadi secara elastis dan secara plastis. Deformasi elastis, yaitu
suuatu perubahan yang akan segera hilang kembali apabila beban ditiadakan.
Deformasi plastis yaitu, suatu perubahan bentuk yang tetap ada meskipun beban yang
menyebabkan deformasi ditiadakan.

Gambar 2. Alat uji tarik

12
2. Sifat logam pada pembebanan dinamis
Bahan yang dibebani secara dinamis akan lelah dan patah, meskipun dibebani
dibawah kekuatan statis. Kelelahan adalah gejala patah dari bahan disebabkan oleh
beban yang berubah-ubah. Kekuatan kelelahan suatu logam adalah tegangan bolak-
balik tertentu. Sementera itu, batas kelelahan adalah tegangan bolak-balik tertinggi
yang dapat ditahan oleh logam itu sampai banyak balikan tak terhingga.

  Gambar 3. Alat uji dinamis

3. Penjalaran
penjalaran adalah pertambahan panjang secara terus menerus pada beban yang
konstan. Bila suatu bahan mengalami pembebanan tarik terteentu dan tetap maka
pertambahan panjangnya mungkin tidak berhenti sampai bahan tersebut patah atau
mungkin berhenti tergantung pada besarnya beban tarik tersebut.

4. Sifat Logam Terhadap Beban tiba-tiba


Bila deformasi mempunyai kecepatan regangan yang tinggi maka bahan
umumnya akan mengalami patah getas, akibat bahan dikenai beban tiba-tiba. Untuk
melihat sifat tersebut dilakukan percobaan pukul, yang dilakukan pada bahan uji dan
diberikan tarikan menurut standar yang telah ditentukan.

5. Sifat kekerasan Logam


Kekerasan adalah ketahanan bahan terhadap deformasi plastis karena pembebanan
setempat pada permukaan berupa goresan atau penekanan. Sifat ini banyak
hubungannnya dengan sifat kekuatan, daya tahan aus, dan kemampuan dikerjakan
dengan mesin (mampu mesin). Cara pengujian ada yga macam yaitu
 Goresan
 Menjatuhkan bola baja, dan
 Penekanan
6. Sifat penekanan

13
Sifat ini hampir sama dengan sifat tarikan, untuk bahan getas besaran sifat
tekanannya cenderung lebih tinggi dari sifat tariknya. Sebagai contoh, besi cor kelabu
sifat tekanannya kira-kira empat kali lebih besar dari sifat tariknya.

Gambar 4. Alat uji penekanan

7. Sifat Logam terhadap Geser dan Puntir


Pengujian geser suatu bahan akan sulit dilakukan dengan cara member beban
berlawanan pada titik yang berlainan (tidak terletak pada suatu garis lurus dan salah
satu arah beban), karena akan terjadi pembengkokan. Yang lebih praktis adalah
memberikan beban punter pada sumbu suatu bahan yang berbentuk tabung. Pada
pengujian ini besarnya tegangan geser tidak sama dari permukaan kepusat, tegangan
geser di permukaan maksimum dan di sumbu nol.
8. Sifat Redaman Logam
Apabila suatu logam ditarik atau ditekan sehingga terjadi deformasi elastis,
kemudian beban tersebut dihilangkan maka energi yang dibutuhkan untuk mengubah
bentuk asal selalu lebih rendah dari energi untuk deformasi elastis, karena penekanan
atau tarikan tersebut. Hal itu terjadi karena adanya tahanan dalam. Tahanan dalam
adalah kemampuan logam untuk meredam beban atau getaran tiba-tiba.
9. Sifat Plastis
Sifat plastis adalah kemampuan suatu logam atau bahan dalam keadaan padat
untuk dapat diubah bentuk yang tetap tanpa pecah. Sifat itu penting. Sifat itu penting
untuk dipertimbangkan dalam pengolahan bentuk suatu logam. Kebanyakan logam
pada suhu tinggi mempunyai sifat plastis yang baik dan cenderung bertambah dngan
kenaikan suhu. Logam yang tidak plastis pada suhu tinggi disebut getas panas, yaitu
mudah retak karena deformasi disebabkan karena adanya suatu beban pada suhu
tersebut. Bila gejala ini terjadi pada suhu kamar biasa disebut getas dingin.
B. Sifat Fisik

Sifat fisik adalah sifat bahan karena mengalami peristiwa fisika, seperti adanya
pengaruh panas dan listrik.

14
1. Sifat karena pengaruh panas antara lain mencair, perubahan ukuran, dan
struktur karena proses pemanasan.
2. Sifat listrik yang terkenal adalah tahanan dari suatu bahan terhadap aliran
listrik atau sebaliknya sebagai daya hantar listrik

C. Sifat Pengerjaan atau Sifat Teknologis.


Sifat pengerjaan logam adalah sifat suatu bahan yang timbul dalam proses
pengolahannya.sifat itu harus diketahui lebih dahulu sebelum pengolahan bahan
dilakukan. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujiian mampu las, mampu
mesin, mampu cor, dan mampu keras.

D. Sifat Kimia
Sifat kimia dari suatu bahan mencakup kelarutan bahan tersebut pada larutan, basa
atau garam, dan pengoksidasian bahan tersebut. Hampir semua sifat kimia erat
hubungannya dengan kerusakan secara kimia. Kerusakan tersebut berupa gejala
korosi. Hal ini sangatt penting dalam praktek.

Gear Ratio
Sebelum kita membahas apa itu gear ratio mari kita perhatikan dulu gambar berikut.

Kalau kita amati gambar dua buah gear yang disusun sedemikian rupa tersebut, apabila gear
yang satu diputar maka gear satunya akan ikut berputar, tetapi karena ukuran gearnya berbeda
maka akan terjadi jumlah putaran yang berbeda juga.

15
1 putaran, maka gear rationya adalah 3:1. Artinya jumlah putaran gear output "direduksi"
sebanyak 3 kali, sehingga putaran gear output "berkurang" sebanyak 3 kali putaran gear input.

Formula yang dapat digunakan untuk mengitung gear ratio antara dua buah gear, adalah:
N1 x Z1 = N2x Z2

Dimana:
N1 = Jumlah putaran gear input
Z1 = Jumlah teeth gear input
N2 = Jumlah putaran gear output
Z2 = Jumlah teeth gear output

Contoh perhitungan,
Apabila diketahui jumlah teeth pada gear input (Z1) = 25 teeth, jumlah teeth gear output (Z2)
= 100 teeth dan putaran gear input (N1) diputar sebanyak 100 putaran. Berapakah gear rationya ?

Jawab:
N1 x Z1 = N2 x Z2
100 x 25 = N2 x 100
25000 = N2 x 100
N2 = 2500 : 100
N2 = 25
Sehingga gear rationya kita dapatkan N1 : N2 = 100 : 25 = 4 : 1, atau bisa juga dituls 4 nya saja.

Contoh diatas adalah untuk susunan dua buah gear saja, sekarang bagaimana kalau gear yang
disusun lebih dari dua buah ?
Formula yang digunakan untuk mencari gear ratio antara gear yang lebih dari dua adalah:
N2 = N1 x (Z1:Z2) x (Z3:Z4)

Contoh perhitungan, berapakah gear ratio untuk 4 buah gear yang disusun sedemikian rupa dengan
diketahui:
Z1 = 12 teeth
Z2 = 45 teeth

16
Z3 = 12 teeth
Z4 = 55 teeth
N1 = 100 putaran

Jawab:
N2 = N1 x (Z1:Z2) x (Z3:Z4)
N2 = 100 x (12:45) x (12:55)
N2 = 100 x 0.267 x 0.218
N2 = 5.821

Setelah putaran gear diketahui, maka gear rationya adalah = N1 : N2 = 100 : 5,821 =
17,179 :1, atau 17,2 : 1 atau ditulis 17,2 saja.

Demikian cara mencari gear ratio untuk gear yang tidak menggunakan planetary gear, ingin
tahu bagaimana mencari gear ratio untuk planetary gear, lihat caranya disini.
GEARBOX Pengertian Gearbox

Dalam beberapa unit mesin memiliki sistem pemindah tenaga yaitu gearbox yang berfungsi
untuk menyalurkan tenaga atau daya mesin ke salah satu bagian mesin lainnya, sehingga unit
tersebut dapat bergerak menghasilkan sebuah pergerakan baik putaran maupun pergeseran.

Gearbox merupakan suatu alat khusus yang diperlukan untuk   daya atau torsi (momen/daya)


dari motor yang berputar, dan  gearbox juga adalah alat  daya dari motor yang berputar menjadi
tenaga yang lebih besar

Gearbox atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang disebut sebagai sistem
pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari  motor yang
berputar, yang digunakan untuk memutar spindel mesin maupun melakukan gerakan  feeding.
Transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan  torsi serta berbalik putaran,
sehingga dapat bergerak maju dan mundur.

Transmisi manual atau lebih dikenal dengan sebutan gearbox, mempunyai beberapa fungsi antara
lain :

  Merubah momen puntir yang akan diteruskan ke spindel mesin.  Menyediakan rasio gigi yang
sesuai dengan beban mesin.  Menghasilkan putaran mesin tanpa selip 

Prinsip Kerja Gearbox                


Putaran dari motor diteruskan ke input shaft (poros input) melalui hubungan antara clutch/
kopling, kemudian putaran diteruskan ke main shaft (poros utama), torsi/ momen yang ada
di mainshaft diteruskan ke spindel mesin, karena adanya perbedaan rasio dan bentuk dari gigi-gigi

17
tersebut sehingga rpm atau putaran spindel yang di keluarkan berbeda, tergantung dari rpm yang
di inginkan. Berikut penjelasan beberapa part yang terdapat dalam gearbox.

Input shaft (poros input)

Input shaft adalah komponen yang menerima momen output dari unit kopling, poros input juga
befungsi untuk meneruskan putaran dari clutch kopling ke mainshaft (poros utama), sehingga
putaran bisa di teruskan ke gear-gear. Input shaft juga sebagai poros dudukan bearing dan piston
ring, selain itu berfungsi juga sebagai saluran oli untuk melumasi bagian dari
pada inputshaft tersebut.

Gear shift housing (rumah lever pemindah rpm)

Gear shift housing adalah housing dari pada lever pemindah gigi yang berfungsi untuk mengatur
ketepatan perpindahan gigi, apabila gigi sudah dipindahkan maka lever akan terkunci sehingga
lever tidak bisa berpindah sendiri pada saat spindel sedang berputar.

 Main shaft (poros utama)

Mainshaft yang berfungsi sebagai tempat dudukan gear, sinchromest, bearing dan komponen-


komponen lainnya. Main shaft juga berfungsi sebagai poros penerus putaran dari input
shaft sehingga putaran dapat di teruskan ke spindel, main shaft juga berfungsi sebagai saluran
tempat jalannya oli.

 Planetary gear section (unit gigi planetari)

Planetary adalah alat pengubah rpm di suatu range tertentu dimana rpm dapat di ubah sesuai
dengan kebutuhan proses pengerjaan dan dapat pula mengubah arah putaran spindel.

  Oil pump assy (pompa oli)

Oil pump berfungsi untuk memompa dan memindahkan  oli dari transmisi case (rumah


transmisi)  menuju ke sistem untuk dilakukan pelumasan terhadap komponen-komponen yang ada
di dalam transmisi secara menyeluruh.

Clucth housing
Clutch housing adalah rumah dari clucth kopling yang berfungsi sebagai pelindung clutch
kopling, clutch housing juga berfungsi sebagai tempat dudukan dari pada oil pump dan input
shaft.

18
Transmisi gear/ roda gigi transmisi

Transmisi gear atau roda  gigi transmisi berfungsi untuk mengubah input dari motor


menjadi output gaya torsi yang meninggalkan transmisi sesuai dengan kebutuhan mesin.

 Bearing

Bearing berfungsi untuk menjaga kerenggangan dari pada shaft (poros), agar pada saat unit
mulai bekerja komponen yang ada di dalam transmisi tidak terjadi kejutan, sehingga transmisi bisa
bekerja dengan smooth (halus).

Piston ring (ring penyekat oli).

Piston ring berfungsi sebagai penyekat agar tidak terjadi kebocoran pada sistem
pelumasan, piston ring juga berfungsi sebagai pengencang input shaft agar input shaft tidak
rengang pada saat unit berjalan.   

Sun gear (gigi matahari)

Sun gear berfungsi untuk meneruskan putaran ke planetary gear section. Sun


gear berhubungan langsung dengan gear yang ada pada unit planetary yang berfungsi sebagai
penerus putaran, momen dari transmisi.

Oil filter (filter oli)

Oil filter adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring oli dari kotoran. Oli harus di
saring, agar komponen transmisi tidak cepat aus yang disebabkan karena terjadinya gesekan antara
komponen yang dapat menimbulkan geram-geram. Sehingga oli yang masuk ke sistem harus
disaring dulu agar unit transmisi tetap baik.

Oil pipe (pipa oli)

Oil pipe adalah pipa oli tipe batang, yang berfungsi sebagai saluran oli untuk menyalurkan oli
dari transmisi case ke planetary gear section untuk dilakukan pelumasan terhadap unit planetary.

Pengertian Torsi Mesin

19
Apa Itu Torsi?
Salah satu spesifikasi penting sebuah mobil adalah torsi (torka). Apa yang dimaksud
torsi? Definisi torsi adalah gaya yang bekerja mengelilingi sebuah titik. Dalam
penerapannya, torsi digunakan untuk memutar benda. Torsi memiliki satuan newton-
meter dalam satuan Internasional (SI) dan pound-foot (lb-ft) dalam satuan British (satuan
imperial). Newton (atau pound) adalah satuan gaya yang bekerja sedangkan meter (atau
feet) adalah satuan jarak dimana gaya tersebut diberikan dari titik pusat putaran.
Bagaimana Penerapan Torsi pada Mesin Mobil?
Torsi pada mobil menunjukkan gaya yang bekerja pada poros engkol (crankshaft)
atau bagian sitem penggerak yang mengirimkan gaya ke roda-roda dari titik pusat poros
engkol.
Bagaimana Hubungan Torsi dan HorsePower (Daya Kuda)?
Torsi adalah adalah besaran pengukuran sedangkan horsepower adalah besaran
perhitungan dari rumus yang didasarkan pada torsi pada RPM (revolusi per menit) poros
engkol tertentu. Rumus horsepower (HP) adalah (torsi x RPM)/5252. Rumus ini selalu
sama, artinya horsepower selalu merupakan fungsi torsi dan kecepatan putaran mesin.
Berdasarkan rumus tersebut maka torsi = (HP x 5252)/RPM. Dari persamaan tersebut
dapat dipahami bahwa horsepower berbanding lurus dengan RPM mesin sedangkan torsi
berbanding terbalik dengan RPM. Torsi dan horsepower bukan ukuran yang saling
terpisah, tetapi saling mempengaruhi.
Saat mulai menjalankan mobil dari posisi berhenti, diperlukan torsi yang besar. Torsi
yang besar lebih mudah diperoleh pada RPM rendah jika menggunakan gigi rendah yaitu
gigi 1 (ingat, torsi berbading terbalik dengan RPM). Seiring dengan meningkatnya
kecepatan, maka gigi dapat dipindahkan lebih tinggi. Untuk meningkatkan kecepatan
diperlukan horsepower yang besar. Power yang besar ini lebih mudah diperoleh pada
RPM tinggi saat menggunakan gigi yang lebih tinggi yaitu gigi 2, 3, 4, dst (ingat,
horsepower berbanding lurus dengan RPM).
Mobil yang dirancang untuk mengangkut atau menarik beban berat seperti truk
trailer sangat mengandalkan torsi maksimum daripada horsepower maksimum. Mobil
yang dirancang untuk berlari cepat seperti mobil sport sangat mengandalkan horsepower
maksimum daripada torsi maksimum.
Adakah Hubungan antara Torsi dan Akselerasi?
Torsi diukur relatif terhadap RPM mesin. Torsi maksimum tercapai pada RPM
optimal. Sebuah mobil akan mendapatkan akselerasi maksimal jika berada dalam rentang
angka RPM dimana horsepower dan torsi berada di puncak, yang umumnya dicapai pada
RPM yang tinggi.
Apa Manfaat Torsi Mesin yang Besar?
Mobil dengan torsi yang lebih besar lebih mudah dikendarai karena torsinya
dihasilkan dari RPM yang rendah. Keuntungan menggunakan RPM rendah adalah kerja
mesin lebih ringan sehingga membuat mesin lebih awet dan irit bahan bakar.

20
Motor Bakar

Pengertian Motor Bakar


Motor bakar adalah suatu perangkat/mesin yang mengubah energi termal/panas
menjadi energi mekanik. Energi ini dapat diperoleh dari proses pembakaran yang
terbagi menjadi 2 (dua) golongan, yaitu:

1. Motor bakar pembakaran luar, yaitu


Suatu mesin yang mempunyai sistim pembakaran yang terjadi diluar dari
mesin itu sendiri. Misalnya mesin uap dimana energi thermal dari hasil
pembakaran dipindahkan kedalam fluida kerja mesin. Pembakaran air pada
ketel uap menghasilkan uap kemudian uap tersebut baru dimasukkan kedalam
sistim kerja mesin untuk mendapatkan tenaga mekanik.
2. Motor pembakaran dalam.
Pada umumnya motor pembakaran dalam dikenal dengan motor bakar.
Proses pembakaran bahan bakar terjadi didalam mesin itu sendiri sehingga gas
hasil pembakaran berfungsi sekaligus sebagai fluida kerja mesin. Motor bakar
itu sendiri dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan sistim yang dipakai,
yaitu motor bakar torak, motor bakar turbin gas, dan motor bakar propulsi
pancar gas. Untuk motor bakar torak dibagi atas 2 (dua) macam, yaitu motor
bensin dan motor diesel. Menurut langkah kerjanya motor bakar dibagi
menjadi mesin dengan proses dua langkah dan mesin dengan proses empat
langkah.

Berdasar Sistem Penyalaan


a). Motor bensin
Motor bensin dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut dilengkapi
dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api listrik yang
membakar campuran bahan bakar dan udara karena motor ini cenderung
disebut spark ignition engine. Pembakaran bahan bakar dengan udara ini
menghasilkan daya. Di dalam siklus otto (siklus ideal) pembakaran tersebut
dimisalkan sebagai pemasukan panas pada volume konstan.

21
1.Pengertian Motor Bensin          

 Suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi panas dari bahan
bakar menjadi energi gerak.
Motor bensin dapat dibagi menjadi 2 yaitu:  
– Motor bensin 2 Tak  
– Motor bensin 4 Tak   
– Mesin Diesel 

Motor bensin  2 Tak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak  atau 1
kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke bawah discending stroke
untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran.  

Sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali


langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah untuk
memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran.   

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah
mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gasyang dikompresi,
dan bukan oleh alat berenergi lain seperti busi   

2 Prinsip kerja Motor Bensin      

1.1 Prinsip kerja Motor Bakar :


   Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan piston
menghasilkan 1 kali usaha.    
                   
1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut :
Langkah 1 Kompresi dan Hisap           

Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat
piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan

22
keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari
saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA.
Pada saat hampir mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan
saluran pembilasan.                                                                                      

Akibatnya, saluran pemasukan bahan bakar terbuka yang menyebabkan


bahan bakar secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston.
Bahan bakar yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai
posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi
membakar bahan bakar dan udara menjadi letusan.  

Langkah 2 usaha dan buang


Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong
piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan
mendorong bahan bakar yang telah berada di bawah piston menuju saluran
pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan
dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui
saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan bakar dan udara yang
masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa
hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus).
Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti.   

2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak :  

Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston menghasilkan 1
kali usaha.

2.2 Proses Kerja Motor 4 Tak sebagai berikut:  


Langkah Hisap   
   
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Saat piston bergerak turun, katup
masuk dalam keadaan terbuka, sehingga campuran bahan bakar dan udara
terisap masuk kedalam silinder. Ketika piston mencapai TMB, katup masuk

23
dalam keadaan tertutup. Dapat dikatakan bahwa langkah kompresi I selesai.
Langkah kompresi
Pada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup buang)
dalam keadaan tertutup. Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA
mendorong campuran bahan baker dan udara dalam silinder, sehingga
menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston
mencapai TMA campuran bahan bakar dan udara yang bertekanan tinggi
dibakar oleh percikan api busi
Langkah usaha
Pada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan
bakar dan udara bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Letusan ini
akan menghasilkan tenaga yang mendorong piston bergerak turun menuju
TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di teruskan poros engkol
untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan

Langkah Buang
Pada langkah buang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.
Katup masuk dalam keadaan tertutup dan katup buang dalam keadaan
terbuka. Gas sisa hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran
pembuangan. Dengan terbuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja
keempat langkah mesin untuk satu kali proses kerja (siklus) telah selesai.   

3. Keuntungan dan kekurangan motor bakar 2 Tak


Kelebihan :        
    Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran
poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata. Tidak memerlukan klep,
komponen part lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif murah.
Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan
gerakan yang halus. Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam
kapasitas yang sama, tenaga yang dihasilkan  lebih besar.Proses pembakaran
terjadi 2 kali, sehingga tenaga lebih besar

Kekurangan :           
  Boros bahan bakar Dengan adanya oli samping, biaya yang dikeluarkan oleh
pengguna sepeda motor lebih banyak. Asap knalpot yang dihasilkan dari
proses pembakaran lebih banyak mengakibatkan polusi udara  

4. Keuntungan dan kekurangan motor bensin  4 Tak


Kelebihan :     
      langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat. Putaran rendah
lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli. Langkah

24
pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan
tekanan efektif rata-rata lebih baik. Panas mesin lebih rendah dibanding mesin
dua langkah

Kekurangan :       
   Perawatan mesin relative lebih sulit karena konstruksi mesin lebih rumit
dibandingkan dengan mesin 2-tak. Oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer
karena melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi sampai ke silinderkop.
Suara mesin lebih kasar dan kontruksi mesin lebih rumit.  
5. Motor Bakar Diesel          
Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin
pembakaran dalam (internal combustion engine)           

1. Prinsip kerja motor diesel 


  Prinsip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi
energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses reaksi kimia
(pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam
silinder (ruang bakar). Pembakaran pada mesin Diesel terjadi karena
kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi
torak hingga mencapai temperatur nyala.          
2. Proses langkah kerja Diesel sebagai berikut :  
Langkah Hisap
Pada ruang bakar mesin, udara masuk, Saluran Masuk terbuka

Langkah Kompresi     


   Terjadi langkah Kompresi yaitu penekanan udara langkah disini
menghasilkan peningkatan tekanan dan suhu yang cukup tinggi. Saat
kompresi berada di TMA maka fuel injector akan memasukkan bahan
bakar dengan mengabutkannya. Karena suhunya tinggi dan ada bahan
bakar yang telah masuk dari fuel injector berupa gas maka campuran
tersebut terbakar dengan sendirinya.

Langkah Usaha
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan
mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan
batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating).
Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros
engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga
diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

 Langkah Buang

25
Saat torak bergerak keatas dan menekan udara hasil pembakaran
keluar ke udara luar melalui muffler/knalpot. Saluran keluarnya terbuka.

6. Kelebihan dan kekurangan Motor Bakar Diesel


Kelebihan :    
Kelebihan dari Mesin diesel adalah mesin ini lebih besar dari mesin bensin
dengan tenaga yang sama karena konstruksi berat diperlukan untuk bertahan
dalam pembakaran tekanan tinggi untuk penyalaan. Dan juga dibuat dengan
kualitas sama yang membuat penggemar mendapatkan peningkatan tenaga
yang besar dengan menggunakan mesin turbocharger melalui modifikasi
yang relatif mudah dan murah. Mesin bensin dengan ukuran sama tidak dapat
mengeluarkan tenaga yang sebanding karena komponen di dalamnya tidak
mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk
modifikasi mesin dengan biaya yang relatif murah.  

Kekurangan :            
Kekurangannya hanya terletak suara yang berisik juga pada bobot dan
dimensi yang 2x lebih berat & besar dari mesin bensin, dikarenakan
komponen mesin diesel yang di design kuat utk menahan kompresi tinggi
yang dihasilkannya dan juga akselerasi yang lemot namun bisa di perbaiki
melalui penambahan Turbo ato Supercharger Penambahan turbocharger atau
supercharger ke mesin meningkatkan ekonomi bahan bakar dan tenaga. Rasio
kompresi yang tinggi membuat mesin diesel lebih efisien dari mesin
menggunakan bensin. Peningkatan ekonomi bahan bakar juga berarti mesin
diesel memproduksi karbon dioksida yang lebih sedikit.

Turbin
Turbin Uap

26
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan
bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung
dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai
bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.

Prinsip Kerja Turbin Uap


Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram
yang disebut sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan
yang berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan
bakar padat, cair dan gas.
Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai
untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya
dikopel dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik.
Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi
muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor
menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju
boiler. Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula
yang masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap
bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler
sekitar 5000C sampai 6000C dan temperatur kondensor 200C sampai 300C.

Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine) ]


Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet).
Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut,
sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk
kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan
cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut
berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar
hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin
gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-
sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah
melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:

27
 Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
 Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar
dengan udara kemudian di bakar.
 Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar
melalui nozel (nozzle).
 Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.

Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi
kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin
gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-
kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab
terjadinya kerugian antara lain:

 Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan


(pressure losses) di ruang bakar.
 Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan
terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
 Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur
dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
 Adanya mechanical loss, dsb.

28

Anda mungkin juga menyukai