Anda di halaman 1dari 4

1.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. sedangkan Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya sangat
terbatas. Permasalahan tersebut kemudian akan menyebabkan timbulnya kelangkaan.

Konsep konsep dasar dalam ilmu ekonomi sebagai berikut :

a. Kelangkan (scarcity)

Konsep scarcity (kelangkaan) yaitu merupakan dasar yang sentral dari ilmu ekonomi. Masyarakat
dihadapkan pada kebutuhan yang tak terbatas sedangkan alat pemuas keadaannya terbatas.
Masalah ini dihadapi oleh masyarakat yang menganut sistem ekonomi manapun. Scarcity secara
harfiah diterjemahkan menjadi kelangkaan.

Kelangkaan ini menggambarkan hubungan antara kebutuhan manusia dengan sumber daya yang
dimiliki. Prinsip kelangkaan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu tak terbatas sedangkan
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan ini terbatas. Dari prinsip kelangkaan ini muncullah ilmu
ekonomi yang mempelajari tata cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas
yang dihadapkan pada sumber daya yang terbatas, baik dengan uang maupun tidak.Prinsip
kelangkaan juga bisa menggambarkan nilai dari suatu barang/jasa. Semakin langka suatu barang/jasa
maka semakin tinggi nilai barang/jasa itu. Biasanya disebut dengan hukum kelangkaan. Hukum
kelangkaan juga bisa digunakan untuk menggambarkan harga keseimbangan konsumen dan kurva
penawaran.

Singkatnya :

Konsep scarcity dalam ilmu ekonomi diungkapkan setelah disadari adanya kenyataan bahwa “tidak
akan pernah ada sumber daya yang cukup untuk semuanya”, itulah sebabnya sumber-sumber daya
yg dimiliki harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya kelangkaan, diikuti juga dengan
adanya skala prioritas dan pilihan.

b.Pilihan-pilihan ( Choices )

Pilihan adalah bagaimana manusia menentukan apa yang akan diproduksi dan bagaimana
memproduksi, siapa yang mendapatkan apa yang diproduksi. Untuk mengatasi kelangkaan, manusia
harus memilih alternatif pilihan terbaik (best choice) dari alternatif-alternatif pilihan yang ada.

c. Biaya kesempatan ( opportunity cost )

adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan. Berbeda dengan biaya sehari-hari,
biaya peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan.

d.Alokasi (allocation)

Alokasi berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas terbatas.


2. Ekonomi positif adalah studi ekonomi berdasarkan analisis fakta dan obyektif. Pendekatan ini
banyak diaplikasikan oleh sebagian besar ekonom dengan menggunakan informasi historis dan
kondisi saat ini sebagai dasar pernyataan apapun tentang masa depan. Sebaliknya normatif,
pendekatan ini menggunakan penilaian normatif dan bersifat subjektif.

Dari definisi tersebut tampak perbedaan antara ekonomi positif dan normatif. Perbedaan lain juga
terlihat dari beberapa hal berikut ini .

a. Validasi Pernyataan berbeda

Dalam ekonomi positif, pernyataan atau analisis ekonomi bersifat fakta dalam dunia ekonomi yang
sedang dan atau akan terjadi. Jadi, data yang disajikan dapat diverifikasi dengan valid. 

Lain halnya dengan ekonomi normatif, pendekatan ini merupakan analisis ekonomi yang bertumpu
pada norma dan tidak mengedepankan fakta, melainkan realita ideal yang seharusnya terjadi untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat luas.

b. Objek yang menjadi kajian berbeda

Ekonomi positif menggunakan hubungan sebab akibat dalam perekonomian, di imana sebab
tersebut mengakibatkan terjadinya suatu hal secara nyata. 

Sementara itu, ekonomi normatif memberikan penjabaran mengenai nilai, norma dan etika dalam
perekonomian. Pendekatan ini biasanya menyelesaikan masalah dengan debat ideal guna
menghasilkan rekomendasi kebijakan terbaik.

c. Perspektif pernyataan berbeda

Hal ini terkait dengan definisi dari keduanya. Pada ekonomi positif, perspektif yang diarahkan
bersifat objektif, yang mana terdapat bukti empiris dimana kebenaran pernyataan dapat langsung
dibuktikan. 

Sedangkan pada ekonomi normatif, perspektifnya bersifat subjektif, lebih sulit dibuktikan karena
fakta belum dapat diverifikasi.

d. Tujuan yang ingin dicapai tidak sama

Dalam ekonomi positif, suatu kondisi dipaparkan secara faktual dan empiris. Sedangkan pada
ekonomi normatif, lebih mengarah pada perencanaan guna mewujudkan perekonomian yang
dianggap ideal. Kondisi yang ideal tentu bisa berbeda berdasarkan individu atau kelompok yang
menyampaikan gagasan ekonomi tersebut.

e. Memberi pengaruh yang beda

Perbedaan ekonomi positif dan normatif yang terakhir adalah tidak adanya pengaruh ekonomi
positif terhadap ekonomi normatif karena penyampaian data ekonomi dilakukan secara nyata. 

Disisi lain, ekonomi normatif dapat berubah bentuk dan tujuannya berdasarkan data dari ekonomi
positif karena data ekonomi yang ada hanya berdasarkan kondisi ideal yang tidak nyata.

3.6 hal yang tidak termasuk dalam konsep perhitungan PBD yaitu :

a.Tidak memperhitungkan kerusakan lingkungan yang terjadi


ketika pemerintah melonggarkan regulasi terhadap lingkungan oleh industri, industri akan terdorong
untuk meningkatkan produksinya karena berkurangnya struktur biaya yang harus dikeluarkan,
terutama biaya untuk pengolahan limbah. Dampaknya, PDB akan mengalami peningkatan karena
produksi naik, namun disisi lain kualitas hidup masyarakat akan menurun akibat peningkatan
pencemaran yang terjadi.

b. Tidak memperhitungkan kegiatan jual beli yang dilakukan tanpa melalui pasar contohnya seorang
dokter yang memeriksa pasien di rumah sakit akan memperhitungkan dalam PDB. Namun kegiatan
dokter ini tidak akan diperhitungkan dalam PDB jika dokter ini memeriksa istrinya yang sedang sakit
di rumah. Kedua tindakan dokter ini baik di rumah sakit maupun di rumah sama sama meningkatkan
kualitas hidup masyarakat,Namun hanya tindakan dokter di rumah sakit yang diperhitungkan
sebagai PDB

c. Tidak memperhitungkan pendapatan warga negara Indonesia di luar negeri

kelemahan lain dari PDB ini adalah tidak memperhitungkan pendapatan WNI yang dapat terdapat di
luar negeri dalam perhitungan PDB .

Dalam pengertian PDB yang menyatakan bahwa PDB adalah nilai pasar dari seluruh barang atau jasa
akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu. Dari pengertian itu jelas
terlihat bahwa pendapatan penduduk Indonesia yang mencari nafkah di luar negeri memang tidak
diperhitungkan dalam PDB, pendapatan TKI Indonesia misalnya, merupakan pendapatan yang tidak
diperhitungkan dalam PDB

d.Memperhitungkan pendapatan warga negara asing yang bekerja di Indonesia

keren Cuan dari PDB adalah memperhitungkan pendapatan warga negara asing yang bekerja Di
dalam negeri sehingga gambaran kinerja perekonomian Yang diberikan oleh PDB tidak mutlak
menggambarkan Kondisi ekonomi Indonesia, namun juga warga asing yang terdapat di Indonesia.

e.Tidak memperhitungkan kualitas kesehatan dan pendidikan

terkait dengan kesehatan pendidikan, PDB hanya memperhitungkan kedua hal ini secara material
saja, dan tidak memperhatikan kualitas yang tercipta.

f. Tidak memperhitungkan adanya transfer payment yang dilakukan pemerintah. Yang dimaksud
dengan transfer Fai man adalah sejumlah uang yang diberikan kepada seseorang tanpa adanya
aktivitas produksi yang dilakukan orang tersebut. Contoh transfer Fai man ini adalah uang pensiun
dan subsidi yang diberikan pemerintah, free, bunga atas hutang negara, hadiah, warisan, sumbangan
bencana alam dan pembayaran barang barang yang dibuat pada tahun sebelumnya .

5.Faktor faktor Pendorong investasi

faktor pendapatan, faktor biaya dan faktor ekspektasi.

a.Pendapatan

sebuah investasi akan memberikan tambahan penghasilan yang lebih besar jika investasi ini mampu
membuat perusahaan berhasil menghasilkan dan menjual produk yang lebih banyak. Salah satu
pertimbangan Penting dari dilakukannya investasi adalah tingkat output yang akan dihasilkan
perekonomian secara keseluruhan. Jika pendapatan perekonomian meningkat, kecenderungan yang
terjadi adalah ikut meningkatnya investasi.
b.Biaya

Faktor kedua yang berperan penting dalam menentukan tingkat investasi adalah biaya investasi.
Biaya yang dibutuhkan untuk investasi lebih kompleks dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan
untuk membeli barang barang lainnya. Hal ini karena investasi berlangsung untuk jangka waktu yang
lama, sehingga sulit untuk memberikan biaya yang kira kira akan muncul .

contohnya : tingkat suku bunga

c.Ekpestasi

dalam menentukan tingkat investasi adalah ekspetasi:dugaan tes tar terhadap hasil yang dapat
diperoleh dari investasi. Optimisme investor akan memperkuat keinginan investor untuk melakukan
investasi.

Anda mungkin juga menyukai