Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

DIABETES MELITUS PADA Ny. R

( Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan )

Dosen pembimbing : Hj. Ns. Rosmiati., S.kep., M.kep

Oleh :
RESA KURNIA NUGRAHA
2106277057

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH 2021
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA

DENGAN DIABETES MELITUS PADA Ny.R

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
A. Nama : Ny. R
B. Umur : 49 Tahun
C. Jenis Kelamin : Perempuan
D. Pendidikan Terakhir : SMP
E. Pekerjaan : Freelance
F. Alamat : Kelurahan Linggasari,
Lingkungan Sikuraja 09, Kecamatan Ciamis, Kabupaten
Ciamis
G. Komposisi Keluarga
Jenis Umur
Hub. Tk.
No Nama Kelami Pekerjaan Ket
dengan KK Pendidika
n
n
L/P
58 sehat
1 Tn. S L Suami SLTP IRT
2 Ny. R P 41 Istri SMP Dagang Sakit
DM
3 An. D L 38 Anak SMP Dagang sehat

H. Genogram

Keterangan :

: Ny.N dengan masalah Diabetes Melitus


Anggota keluarga laki-laki yang
:
sudah meninggal
Anggota keluarga perempuan yang sudah
: meninggal
I. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Middle-aged or elderly couple, dimana Tn.S hanya tinggal
berdua dengan istrinya yaitu Ny. R dikarenakan anak merantau bekerja.
J. Suku Bangsa
Keluarga Tn.S berasal dari suku sunda, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa sunda.
K. Agama
Keluarga Tn.S memiliki keyakinan yang sama, yaitu agama islam. Tn.S
dan Ny.R menjalankan kewajiban ibadah sholat lima waktu dan rutin
mengikuti kegiatan keagamaan yaitu pengajian 1x dalam satu minggu,
hari jum’at pagi.
L. Status Sosial Ekonomi
Tn.S Bertindak sebagai kepala keluarga sebagai pencari nafkah yang
utama dan Ny.R sebagai ibu rumah tangga. Pendapatan Tn.S dan Ny. R
tidak menentu dalam satu bulan, cukup untuk memenuhi kebutuhan
makan sehar-hari. Tn.S dan Ny.R aktif mengikuti kegiatan dimasyarakat :
gotong royong, menengok orang sakit, melayat, termasuk hadir dalam
acara hajatan tetangga dan kerabatnya.
M. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Tn.S dan Ny.R berkunjung ke tempat wisata, rekreasi yang biasa
dilakukan oleh Tn.S adalah menonton televisi diwaktu sore atau malam
hari dan pergi ke kolam atau belanja kebutuhan dapur dengan Ny.R
B. Riwayat Perkembangan Keluarga
14. Tahapan perkembangan keluarga saat ini
Tn.S saat ini tinggal berdua dengan istrinya karena semua anaknya sudah
mempunyai pekerjaan di luar kota.
15. Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga Tn.S menyatakan bahwa Ny.R menderita penyakit gula
(diabetes melitus) ± ! tahun yang lalu. Ny.R pernah melakukan
pemeriksaan gula darah sewaktu pada tahun 2022 di klinik terdekat dengan
hasil pemeriksaan GDS : 195 gr/dl. Tn.S mengatakan istrinya sudah
diobati. Keluarga Tn. S khususnya Ny.R tidak melaksanakan tatalaksana
perawatan untuk penyakit diabetes dikarenakan pengetahuan tentang
penyakit diabetes tidak secara menyeluruh termasuk tatalaksananya.
Pola makan Ny.R masih seperti layaknya orang sehat, tidak ada waktu
khusus untuk olah raga dan tidak memeriksakan kesehatannya secara rutin
ke fasilitas kesehatan. Dapat diartikan bahwa keluarga Tn.S belum
bisa memenuhi tugas perkembangan keluarga usia lanjut yaitu
“mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan” terkait kesehatan
keluarganya.
16. Riwayat keluarga inti
Tn.S menyatakan saat ini hanya tinggal berdua dengan istrinya karena
anaknya sedang bekerja di luar kota. Tn. S tidak mengetahui cara
perawatan untuk anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan
Diabetes Melitus.
17. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.S dan Ny.R menyatakan kedua orang tuanya sudah meninggal. Ny.R
mengatakan tidak mengetahui apakah orang tuanya memiliki penyakit
yang sama dengan dirinya.
C. Lingkungan
18. Karakteristik rumah
Tn.S menyatakan rumah yang ditinggalinya adalah milik pribadi, dengan
luas bangunan ± 8x12 m². Rumah Tn. S termasuk kategori rumah
permanen dengan lantai keramik yang memiki 2 kamar kamar tidur, 1
ruang tamu/keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur dan 1 kamar mandi.
Pencahayaan cukup. Ventilasi dari jendela dan pintu diruang
tamu/keluarga, kamar, dapur, ruang makan. Rumah dalam keadaan bersih
dan rapih tersedia tempat sampah didapur, ruang tamu dan halaman
rumah. Halaman tidak begitu luas tampak bersih dengan aneka sayuran
didalam pot, sumber air bersih dari sumur gali, keadaan air secara fisik
tampak jernih.

Denah rumah
B E
C

Keterangan :
A
: Kamar

B : Ruang makan

C : dapur

D : Ruang keluarga/ruang Tamu

E : Kamar mandi

F : Teras dan halaman

: Jendela

: Pintu
19. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn.S tinggal dipedesaan sehingga bukan termasuk rumah padat
penduduk. Tn.S menyatakan masyarakat dilingkungan sekitar rumahnya
berasal dari suku sunda dengan tradisi gotong royong yang masih
dipegang teguh dengan status ekonomi menengah kebawah.
20. Mobilitas geografis keluarga
Rumah yang ditempati Tn.S dan keluarga merupakan rumah pribadi yang
dibangun dan ditempati oleh Tn.S beserta istrinya sebelum anak yang
pertama lahir, dan belum pernah pindah dari rumah tersebut dari dulu
sampai sekarang.
21. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.S menyatakan anak cucunya rutin berkunjung dan sangat menghormati
dan menyangi Tn.S dan istrinya. Keluarga Tn.S menjalin interaksi dengan
masyarakat atau tetangganya dengan saling betegur sapa
berbincang/mengobrol diwaktu luang.
D. Struktur Keluarga
22. Sistem pendukung keluarga
Jarak poskesdes dari rumah Tn. S ±400 meter. Keluarga Tn. S
memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS kesehatan.
23. Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan oleh keluarga Tn.S dalam keseharian adalah
bahasa sunda dan berlaku sopan santun dalam keluarga Tn.S.
24. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.S menyatakan komunikasi yang digunakan bersifat terbuka
selalu diikuti dengan anggota keluarga yang lain, keputusan penting ada di
Tn. S
25. Struktur peran
Tn.S sebagai kepala keluarga pencari nafkah yang utama dan Ny.N
sebagai ibu rumah tangga yang berperan mengurus keluarga.
26. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn.S beragama islam dan rutin mengikuti kegiatan keagamaan.
Tn.S meyakini bahwa dirinya dan istrinya tidak lagi muda bahkan dirinya
sudah memasuki usia lanjut dan hidup didunia hanya sementara, oleh
karena itu harus lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta untuk
kesehatan lahir dan batinnya dan untuk akhiratnya.
E. Fungsi Keluarga
27. Fungsi afektif
Tn.S menyatakan dirinya dan istrinya saling membantu dalam semua
urusan rumah tangga sehingga semuanya terasa ringan. Tn.S menyatakan
istrinya sangat memperhatikan segala kebutuhannya, terkadang istrinya
membantu Tn.S berdagang dan telah berhasil mendidik 4 orang anaknya
hingga berumah tangga. Tn.S menyatakan anak-anaknya hidup rukun
saling membantu satu sama lain dan sangat peduli terhadap orang tua.
28. Fungsi sosial
Hubungan Tn. S dan Ny. R harmonis. Komunikasi terjalin dengan baik.
Tn. S menyatakan mendidik anak-anaknya untuk mempunyai rasa
kepedulian yang tinggi untuk saling membantu satu sama lain, dan harus
bisa menolong atau membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.
Interaksi sosial keluarga Tn. S dengan masyarakat sekitar terjalin dengan
baik dengan saling bertegur sapa, berbincang /mengobrol diwaktu
senggang.
29. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. S memyatakan mengetahui bahwa Ny.R memiliki masalah
kesehatan Diabetes melitus dan sudah diobati, tetapi keluarga Tn.S tidak
mengetahui perawatan/tatalaksana diabetes melitus. Nilai GDS 195 gr/dl
pada saat pengkajian. Jika ada anggota keluarga yang sakit diperiksakan
ke puskesmas. Tn.S menyatakan ketika istrinya sakit maka Tn. S dan
anaknya yang merawat begitupun sebaliknya.
30. Fungsi reproduksi
Tn.S dan Ny.R menikah pada tahun 1983 dan sudah dikaruniai 1 orang
anak. Anaknya sudah bekerja di luar kota. Ny.R sudah tidak menggunakan
alat kontrasepsi sejak dirinya menopouse
±8 tahun yang lalu.
31. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.S menyatakan Penghasilannya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi anak Tn.S rutin membantu keuangan
keluarga.
F. Stress dan Koping Keluarga
32. Stresor jangka panjang dan jangka pendek
Tn.S meyatakan jika ada yang sakit diperiksa pelayanan kesehatan
terdekat, begitupun dengan Ny.N
33. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Tn.S menyatakan jika merasa sakit dan badannya tidak nyaman segera
diperiksa ke pelayanan kesehatan terdekat. Ny. R.
34. Strategi koping yang digunakan
Tn.S menyatakan jika dalam keluarganya mengalami masalah atau
kendala, untuk pemecahan masalahnya selalu dibicarakan atau
dimusyawarahkan dengan semua anggota keluarga untuk dicari jalan
keluarnya.
Keluarga Tn.S meyakini bahwa semua yang terjadi pada kehidupan
keluarganya adalah kehendak Alloh SWT dan Alloh tidak akan
memberikan ujian/cobaan diluar kemampuan dirinya dan keluarganya.
35. Strategi adaftasi disfungsional
Tn.S menyatakan istrinya belum memeriksakan kesehatannya lagi ke
klinik karena baru seminggu yang lalu di periksa, jika merasa lelah/lesu
cukup dengan beristirahat.

G. Pengkajian Fokus Diabetes melitus

36. Aktivitas dan istirahat :


Pola istirahat keluarga : kadang tidur siang 1-2 jam, tidur malam 6-7 jam.
Terbangun ketika tidur pada malam hari karena keinginan untuk BAK.
Ny. R sering merasakan lelah/lesu ketika beraktivitas.

37. Sirkulasi
Ny.R sering merasakan kebas dan kesemutan pada tangan dan kakinya.

38. Eliminasi
Pola BAB Ny.N : 1 kali, Konsistensi : lembek, , warna : kuning. Pola BAK 4-5 kali
sehari, sering BAK pada malam hari.
Tempat BAB : WC sendiri.

39. Makan dan cairan


Tidak ada diet khusus, karena Ny. R sudah merasa sehat dan dari penyakitnya.
Cukup minum air putih hangat ±8 gelas dalam sehari, dikarenakan Ny.N
senang dengan makanan yang manis.

40. Neurosensori
Ny.R mengatakan terkadang merasa lelah/lesu dan kebas pada tangan dan
kakinya dan ada edema di baguin ekstremitas bawah.

41. Nyeri kenyamanan


Ny.R tidak merasakan nyeri, hanya sering kebas dan kesemutan pada
tangan dan kakinya.

42. Pernapasan
Tidak ada keluhan.

43. Seksualitas
Ny.R mengatakan tidak rabas vagina

44. Olah Raga :


Waktu khusus olahraga : ada, Waktu olahraga Ny.R hanya dilakukan
dengan berjalan mengelilingi lapang lokasana.
45. Kebersihan Diri:
Kebiasaan anggota keluarga : mandi : dengan sabun mandi, frekuensi: 2
kali sehari. Menggosok gigi : 2 kali sehari, dengan pasta gigi. Mencuci
rambut: 3 kali seminggu, dengan menggunakan sampho. Sumber air
mandi : sumur.

46. Waktu Senggang/Hiburan/Rekreasi :


Penggunaan waktu senggang oleh anggota keluarga dengan : menonton
televisi, pergi ke kolam, kegiatan masak berdua dan membantu Tn.S
berdagang.

47. Kebiasaan Sosial


Kegiatan sosial masyarakat : gotong royong, menengok orang sakt,
hajatan tetangga.

H. Riwayat kesehatan
48. Keluhan utama
Ny.R mengatakan sering kebas pada tangan dan kakinya.

49. Riwayat kesehatan sekarang


Ny.R menderita diabetes melitus ± 1 buklan yang lalu dengan GDS ; 195
gr/dl. Ny.R tidak rutin memeriksakan kesehatannya karena merasa sehat.
Pada saat dilakukan pengkajian Ny. R mengatakan sering kebas pada
tangan dan kakinya dan terkadang lelah/lesu, juga sering merasa lapar.
nilai GDS 195 gr/dl. Keluarga Tn.S mengatakan bahwan Ny.R senang
dengan makanan manis.

50. Riwayat kesehatan keluarga


Ny. R mengatakan tidak mengetahui kalau anggota keluarganya (ayah
dan ibunya) memiliki penyakit yang sama dengan Ny.R

51. Riwayat kesehatan masa lalu


Ny.N memiliki riwayat penyakit diabetes melitus ± 1 bulan yang lalu
dengan GDS ; 195 gr/dl.
H. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksan Tn.S Ny.R


S : 36,4°C
S : 36°C N : 80 x/menit
N : 79 x/menit R : 20x/m
1 TTV
R : 20x/m TD : 140/90
TD : 130/90 mmhg mmhg BB : 82kg
GDS : 297 gr/dl
Simetris, memakai kaca mata Simetris, memakai kaca mata
2 Kepala karena faktor usia, konjungtiva karena faktor usia, konjungtiva
tidak anemis. Pernapasan normal. tidak anemis. Pernapasan normal.
Pendengaran jelas, ada serumen Pendengaran jelas, ada serumen
sedikit. sedikit.

Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar


3 Leher getah bening, tidak ada getah bening, tidak ada
peningkatan JVP peningkatan JVP
Simetris, suara napas normal tidak Simetris, suara napas normal tidak
4 Dada ada suara napas tambahan. Bunyi ada suara napas tambahan. Bunyi
jantung reguler jantung reguler
Buncit, bising usus normal, Datar, bisisng usus normal, tidak
5 Abdomen
tidak ada nyeri tekan ada nyeri tekan

Pergerakan normal, ada edema,


Pergerakan normal, tidak ada
Ny.R merasakan kebas pada tangan
pembengkakakan.
dan kakinya.
6 Ekstremitas

I. Harapan Keluarga
52. Harapan terhadap masalah kesehatan
Keluarga Tn.S berharap semua anggota keluarganya dalam keadaan sehat.
53. Terhadap petugas kesehatan
Dengan datangnya petugas kesehatan kerumahnya, keluarga Tn.S berharap
mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan agar dapat mengenali
masalah kesehatan keluarga dan merawat anggota keluarga yang sakit.
Analisa data
No Data Masalah
1 Ds :
- Ny.R mengatakan senang
dengan manis.
- Ny.R mengatakan terkadang
merasa lelah/lesu ketika
beraktivitas. Ketidakstabilan kadar
- Ny.R mengatakan sering glukosa darah
terbangun malam hari karena
BAK.
- Ny.R mengatakan sering
merasa lapar.
- Keluarga Tn.S mengatakan
mengetahui Ny.R menderita
diabetes namun sudah diobati.
- Keluarga Tn.S mengatakan
tidak mengetahui secara
menyeluruh tentang
tatalaksana Diabetes melitus
Do :
- BB : 85 kg
- TB : 158cm
- GDS : 195 gr/dl
- Riwayat pemeriksaan GDS :
3195 gr/dl ± 1 minggu yang
lalu.
2 Ds :
- Ny.N mengatakan kegiatan
olahraga hanya dengan
aktivitas mengurus rumah
tangga dan jalan di lapangan
lokasana.
- Keluarga Tn.S mengatakan

Managemen kesehatan tidak


efektif

tidak mengetahui secara


menyeluruh tentang
tatalaksana Diabetes melitus
Do :
Riwayat pemeriksaan GDS : 195
gr/dl ± 1 minggu yang lalu.

II. DIAGNOSA
A. Diagnosa keperawatan keluarga
A. Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada Ny.R keluarga Tn.S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit ditandai dengan :
Ds :
- Ny.R mengatakan senang dengan manis.
- Ny.R mengatakan terkadang merasa lelah/lesu ketika beraktivitas.
- Ny.R mengatakan sering terbangun malam hari karena begadang dan BAK.
- Ny.R mengatakan sering merasa lapar.
- Ny. R juga mengatakan ada cairan di ekstremitas bawah
- Keluarga Tn.S mengatakan mengetahui Ny. R menderita diabetes.
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui secara menyeluruh
tentang tatalaksana Diabetes melitus
Do :
- BB : 85kg
- TB : 158cm
- GDS : 195 gr/dl
- Riwayat pemeriksaan GDS : 195 gr/dl ± 1 minggu yang lalu.
B. Managemen kesehatan tdak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan :
Ds :
- Keluarga Tn.S mengatakan Ny.R baru menderita penyakit diabetes
± 1 bulan yang lalu namun sudah diobati.
- Ny.N mengatakan kegiatan olahraga hanya dengan aktivitas
mengurus rumah tangga dan jalan dilapangan lokasana.
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui secara menyeluruh
tentang tatalaksana Diabetes melitus
Do :
- Riwayat pemeriksaan GDS : 195 gr/dl ± 1 minggu yang lalu.

Scoring

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


Dx
1 Sifat masalah Ny.R memiliki masalah
a. Aktual kesehatan Diabetes
3 1 melitus
- GDS : 195 gr/dl
3/3x1 =1
- Riwayat pemeriksaan
GDS : 195 gr/dl ± 1
minggu yang lalu.

Kemungkinan 2 2/2x2=2 - Tempat pasilitas


masalah dapat kesehatan hanya
di ubah berjarak ±400 meter
b.mudah 2 dari rumah Tn. S
dengan tersedia SDM
kesehatan .
Potensi Masalah kesehatan
masalah untuk sudah terjadi, yaitu Ny.
dicegah 2/3x1 =2/3 R memiliki masalah
c. Cukup 2 1 kesehatan Diabetes
melitus
Menonjolnya - Ny.R mengatakan
masalah senang dengan manis.
a. Masalah 2 1 - Ny.R mengatakan
berat, harus terkadang merasa
segera lelah/lesu ketika
ditangani beraktivitas.
- Ny.R mengatakan
sering terbangun
malam hari karena
BAK.
- Ny.R mengatakan
2/2x1=1 sering merasa lapar.
- Keluarga
Tn.O mengatakan
mengetahui Ny.
R menderita diabetes
namun sudah diobati.
- Keluarga Tn.S
mengatakan tidak
mengetahui secara
menyeluruh tentang
tatalaksana Diabetes
melitus.

Nilai 4 2/3
2 Sifat masalah - Keluarga Tn.S
d. Aktual 3 1 mengatakan
(tidak/kura mengetahui Ny.
ng sehat) R menderita diabetes
3/3x1 =1
namun sudah diobati.
- Keluarga Tn.S
mengatakan tidak
mengetahui secara
menyeluruh tentang
tatalaksana Diabetes
melitus
Kemungkinan Ketidakmampuan
masalah dapat keluarga merawat
di ubah anggota yang sakit
dapat diintervensi
Mudah 2 2/2x2 =2
2 dengan dukungan
pengambilan keputusan.

Potensi - Kemampuan keluarga


masalah untuk dalam memenuhi
dicegah kebutuhan sehari
e. Tinggi 3 1 diantaranya
makan/menyediakan
bahan pangan dirasa
cukup untuk
3/3x1=1 tatalaksana laksana
obesitas dapat
dilaksanakan
- Kegiatan olah raga
yang teratur dapat
dilaksanakan dirumah
atau hanya dengan
rutin jalan kaki setiap
pagi.
Menonjolnya - Keluarga Tn.S
masalah : mengatakan
Masalah berat 2 1 mengetahui Ny.
harus segera R menderita diabetes
ditangani namun sudah diobati.
2/2x1=1
- Keluarga Tn.S
mengatakan tidak
mengetahui secara
menyeluruh tentang
tatalaksana Diabetes
melitus
5
Diagnosa keperawatan dengan nilai skoring yang paling besar diprioritaskan
untuk diselesaikan terlebih dahulu.
1. Managemen kesehatan tdak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada Ny.R keluarga Tn.S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
III. PERENCANAAN

Kriteria Evaluasi
Tujuan Rencana Keperawatan
Masalah
Keperawatan
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar

Managemen kesehatan Tujuan umum : Tujuan khusus : Setelah dilakukan Respon Keluarga mampu mengenal
Keluarga mampu mengenal masalah
tidak efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 Verbal masalah :
berhubungan dengan kunjungan rumah kali pertemuan keluarga mampu : : 1. Mengidentifikasi kesiapan keluarga
ketidak mampuan selama 4 hari 1. Mengenal masalah kesehatan 1. Pengetahuan : manajemen menerima informasi
keluarga merawat diharapkan Diabetes Melitus, dengan penyakit Diabetes Melitus. 2. Mengidentifiksi persepsi keluarga
anggota keluarga yang keluarga dapat menyebutkan : 2. Pengetahuan tentang terhadap masalah kesehatan DM
sakit. memlihara a. Pengertian, penyebab, proses penyakit Diabetes 3. Memberikan penjelasan tentang
kesehatan tanda gejala penyakit DM. Melitus. pengertian, penyebab DM, kepada klien
keluarga b. Menyebutkan tata laksana dan keluarga.
DM Kemampuan memutuskan tindakan
2. Mengambil dan keyakinan keluarga untukKemampuan memutuskan tindakan dan
Keputusan untuk mengobati meningkatkan atau memperbaikikeyakinan keluarga untuk
kesehatan : meningkatkan atau memperbaiki kesehatan
penyakit DM :
1. Keperawatan mengenai :
a. Menyebutkan dampak dari
penyakit DM apabila tidak kesehatan : merasakan.
2. Berpartisipasi dalam 1. Memberikan penjelasan tentang
segera diobati. tatalaksana DM
b. Menyebutkan tujuan dari memutuskan perawatan
kesehatan. 2. Memberikn penjelasan tujuan dari
tatalaksana penyakit DM tatalaksana DM
3. Partisipasi keluarga
c. Mengambil keputusan 3. Memberikan penjelasan manfaat dari
dalam perawatan
untuk memberikan dukungan tatalaksana DM
profesional.
dan merawat anggota keluarga 4. Memberikan penjelasan pentingnya
dengan penyakit DM dukungan dan bantuan pengasuhan DM
Keluarga mampu merawat keluarga
d. Menyebutkan manfaat dari keluarga.
:
jangka panjang dari 5. Memberikan dukungan terhadap
1. Manajemen diri : penyakit
tatalaksana DM keluarga dalam pengambilan
Diabetes Melitus.
3. Keluarga dapat merawat keputusan yang tepat untuk tatalaksana
2. Perilaku kepatuhan : Diet
anggota keluarga yang sakit DM.
yang dianjurkan.
DM :
3. Orientasi kesehatan.
a. Klien dan keluarga Keluarga mampu merawat keluarga :
4. Status kesehatan
menjelaskan tatalaksana 1. Menjelaskan tentang tatalakana DM
personal.
penyakit DM. (diet, aktifitas fisik, cara perawatan
b. Klien dan keluarga patuh kaki, cek rutin kadar gula darah).
Keluarga mampu memodifikasi
terhadap tata laksana penyakit 2. Menjelaskan pentingnya konseling
DM yang dianjurkan nutrisi.
3. Menjelaskan pentingnya monitoring
(diet, olah raga, rutin cek gula lingkungan : nutrisi yang dilakukan keluarga.
darah). 1. Deteksi risiko 4. Menjelaskan pentingnya peningkatan
c. Gula darah klien terkontrol 2. Kontrol risiko : penyakit kesadaran diri dari klien dan keluarga
dalam batas normal. untuk bisa melaksanakan tatalaksana
4. Memodifikasi lingkungan : DM.
a. Menjauhkan klien dari Keluarga mampu memanfaatkan
penggunaan benda-benda tajam fasilitas kesehatan yang ada : Keluarga mampu memodifikasi
b. Periksa alas kaki dari 1. Kontrol rutin ke fasilitas kesehatanlingkungan :
benda asing sebelum terdekat sebagai salah satu1. Mmbantu keluarga mengidentifikasi
memakainya penatalaksanaan anggota kelurga risiko yang dapat memperberat penyakit
yang sakit. DM.
c. Selalu menggunakan alas
kaki a. Menjauhkan klien dari
d. Menggunakan sepatu penggunaan benda-benda tajam
atau alas kaki yang tidak b. Periksa alas kaki dari benda
terlalu sempit dan tidak asing sebelum memakainya
terlalu longgar juga tidak c. Selalu menggunakan alas kaki
menggunakan hak tinggi d. Menggunakan sepatu atau alas
c. Tidak menghidangkan kaki yang tidak terlalu sempit dan
makanan/minuman manis tidak terlalu longgar juga tidak
dengan bahan gula ketika menggunakan hak tinggi
sedang bersama klien. e. Tidak menghidangkan
makanan/minuman manis
5. Memanfaatkan fasilitas dengan bahan gula ketika sedang
pelayanan kesehatan bersama klien.
a. Keluarga secara rutin
mengontrol kesehatan Keluarga mampu memanfaatkan
anggota keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan yang ada :
pasilitas kesehatan terdekat. 1. Menjelaskan pentingnya kontrol rutin
kadar gula darah ke fasilitas kesehatan
terdekat.

Tujuan umum : Tujuan khusus : Setelah Respon 1. Keluarga mampu 1. Jelaskan kemungkinan penyebab
Ketidakstabilan kadar Setelah dilakukan dilakukan tindakan Verbal mengetahui penyebab, tanda dan tanda gejala hiperglikemia.
glukosa darah kunjungan rumah keperawatan selama 2x60 menit dan gejala hiperglikemia 2. Jelaskan tentang diet Diabetes
berhubungan dengan selama 4 hari keluarga mampu : 2. Keluarga mampu memahami Melitus.
ketidakmampuan keluarga diharapkan 1. Mengenal masalah tentang diet Diabetes Melitus. 3. Jelaskan prinsip diet Diabetes
merawat anggota keluarga kestabilan kesehatan DM : 3. Keluarga mampu memahami Melitus.
yang sakit. glukosa darah a. Menyebutkan prinsip diet Diabetes Melitus. 4. Jelaskan tujuan diet Diabetes
meningkat dan kemungkinan penyebab 4. Keluarga mampu memahami Melitus.
keluarga dapat hiperglikemia, tanda gejala tujuan dari diet Diabetes 5. Jelaskan tentang tanda dan gejala
memlihara hiperglikemia. Melitus. hipoglikimia/hiperglikemia.
kesehatan b. Menyebutkan 6. Anjurkan klien untuk
diet/tatalaksana mengontrolkan diri ke
keluarga hiperglikemia dan tujuan dari 5. Keluarga mau puskesmas secara rutin.
tatalaksana memeriksakan kesehatan ke 7. Jelaskan tentang manfaat senam
hiperglikemi/diabetes puskesmas secara rutin. kaki sebagai salah satu tatalaksana
c. Menyebutkan langkah- 6. Keluarga mampu DM
langkah senam kaki. menerapkan senam kaki 8. Ajarkan tentang senam kaki
2. Keluarga dapat mengambil diabetik. diabetik.
keputusan : 9. Kolaborasi terapi oral untuk
a. Menyebutkan dampak menstabilkan gula darah
dari penyakit DM apabila
tidak segera diobati
3. Keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang sakit
:
a. Klien dan keluarga
menjelaskan tatalaksana
penyakit DM (diet, olahraga
;senam kaki, cek rutin kadar
gula darah).
b. Klien dan keluarga patuh
terhadap diet yang
dianjurkan.
c. Klien bisa mempraktekan
senam kaki sebagai salah satu
tatalaksana DM
d. Klien dan keluarga
mengerti pentingnnya
cekrutin kadar gula darah.

4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
yang aman untuk anggota
keluarga dengan penyakit DM
:
a. Menjauhkan klien dari
penggunaan benda-benda
tajam
b. Periksa alas kaki dari
benda asing sebelum
memakainya
c. Selalu menggunakan alas
kaki
d. Menggunakan sepatu
atau alas kaki yang tidak
terlalu sempit dan tidak
terlalu longgar dan tidak
menggunakan hak tinggi.
e. Tidak menghidangkan
makanan/minuman manis
dengan bahan gula ketika
sedang bersama klien.
5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan :
a. Mengontrol kesehatan
klien secara rutin
kefasilitas kesehatan
terdekat

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Implementasi Evaluasi Tgl/TT


Keperawatan
1. Managemen kesehatan TUK 1 , 2 dan 3 TUK 1, 2 dan 3 17/02/2021
tidak 1. Mengidentipikasi kesiapan keluarga menerima Subyektif :
informasi  Keluarga Tn.S menyebutkan pengertian penyebab,
efektif berhubungan 2. Mengidentipikasi persepsi keluarga terhadap
dengan ketidak masalah kesehatan diabetes melitus tanda gejala diabetes melitus
mampuan keluarga 3. Diskusikan dengan keluarga tentang :  Keluarga Tn.S menyebutkan dampak dari diabetes
merawat anggota a. Pengertian, penyebab, tanda gejala, dampak dan melitus apabila tidak segera diobati.
keluarga yang sakit. tata laksana diabetes melitus secara sederhana dan  Keluarga Tn.S menyebutkan tujuan dan manfaat
mudah dimengerti tatalaksana DM
b. Memberikan penjelasan tentang tujuan dan  Keluarga Tn.S mengatakan akan menjalankan
manfaat dari tatalakasana DM tatalaksana DM secara konsisten.
c. Motivasi keluarga TN.S untuk lebih memahami  Keluarga Tn.S mengatakan akan mendukung dan
tentang pengertian, penyebab, serta tanda gejala membantu pengasuhan tatalaksana DM pada Ny. R
serta akibat lanjut jika penyakitnya tidak segera
diobati dengan baik. Objectif
 Keluarga memperhatikan dengan seksama saat
d. Diskusikan dengan keluarga Tn.S tentang hal yang
belum dimengerti diskusi berlangsung
e. Berikan kesempatan bertanya kepada keluarga  Terjadi kontak mata saat berinteraksi dengan
tentang hal yang belum dimengerti perawat
f. Minta keluarga untk lebih mengenali faktor  Tampak keluarga sekali-kali menganggukan kepala
resiko/penyebab serta gejala dan tanda yang
dialaminya selama ini.
g. Berikan kesempatan keluarga untuk melakukan  Keluarga tersenyum senang saat diberikan pujian
internalisasi diri atas akibat yang bisa terjadi pada oleh perawat
dirinya.
h. Berikan pujian atas kemampuan keluarga dalam Analisa:
proses internalisasi dirinya.
i. Tanyakan pendapat keluarga tentang tindakan yang TUK 1, 2 dan 3 tercapai dimana keluarga sudah dapat
akan dilakukan dalam melaksanakan tatalaksana mengenal penyakit diabetes , penyebab, tanda dan
penyakit diabetes melitus. gejala serta akibat lanjut dari diabetes jika tidak segera
j. Motivasi keluarga untuk tetap menjalankan diobati dengan baik
tatalaksana DM (menjaga konsumsi makanan,
olahraga, cek rutin gula darah) agar kualitas Perencanaan :
hidupnya optimal. Lanjutakan ke TUK 4 tentang modipikasi lingkungan
k. Memberiakn penjelasana tentang pentingnya
dukungan dan bantuan pengasuhan DM dari
keluarga
l. Berikan pujian atas kesediaan dan pemahaman
Tn.O untuk melakukan tatalaksana diabetes melitus
TUK 4 Subyektif :
1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang modifikasi  Keluarga mengatakan sudah melakukan pemeriksaan
lingkungan untuk mencegah terjadi luka/cedera pada kaki tiap hari
Ny. R yang akan menyebabkan kemungkinan luka  Keluarga menyebutkan jenis modipikasi lingkunan
sulit sembuh dikarenakan tidak stabilnya kadar gula yang dapat dilakukan.
darah  Keluarga mengatakan sudah memberikan sendal
: (sendal hotel) yang dianjurkan kepada Ny. R
a. Menjauhkan klien dari penggunaan benda-benda
Obyektif :
tajam  Kaki Ny.R tampak bersih
b. Periksa alas kaki dari benda asing sebelum  Tampak Ny.R sudah mengenakan sandal hotel
memakainya  Tidak tampak sajian makanan manis dari bahan gula
c. Selalu menggunakan alas kaki yang dihidangkan oleh keluarga.
d. Menggunakan sepatu atau alas kaki yang tidak
terlalu sempit dan tidak terlalu longgar dan tidak Analisa
menggunakan hak tinggi. TUK 4 kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
e. Tidak menghidangkan makanan/minuman manis untuk mencegah terjadi luka/cedera pada Ny. R yang akan
menyebabkan kemungkinan luka sulit sembuh
dengan bahan gula ketika sedang bersama klien.
dikarenakan tidak stabilnya kadar gula darah tercapai.
2. Mengupayakan pelibatan keluarga secara maksimal
Perencanaan :
terutama dalam menyediakan alas kaki yang lunak
Lanjutkan ke TUK 5 : memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang bisa di pakai di dalam rumah serta selalu
untuk mematau kesehatan Ny.R
menjaga lingkungan rumah tetap rapi, kain tenun
tidak kasar dan selalu mememriksa kondisi kaki.
3. Memberikan pujian kesediaan keluarga memodifikasi
lingkungan yang aman untuk Ny. R

TUK 5 Subyektif :
1. Menjelaskan kepada keluarga tentang pentingnya  Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda komplikasi
kunjungan ke sarana pelayan kesehatan (Puskesmas akut dan kronik dari DM seperti : tanda hipoglikemia,
atau Posbindu untuk memeriksa kesehatan dan
ketoasidosis diabetik dan makro/mikroangiopati,
mengontrol rutin kadar gula darah).
2. Mendiskusikan tentang tanda-tanda komplikasi akut
harus segera datang ke palayanan kesehatan
dan kronik dari DM seperti : tanda hipoglikemia,  Keluarga mengatakan akan mengantar Ny.R setiap kali
ketoasidosis diabetik dan makro/mikroangiopati, harus ada kegiatan Posbindu / Puskesmas untuk
segera datang ke palayanan kesehatan memeriksakan kesehatannya dan mengontrol kadar gula
3. Memberikan pujian atas kesediaan keluarga untuk darahnya.
mulai mencoba memanfaatkan layanan kesehatan Obyektif :
terdekat untuk memantau kesehatannya secara rutin.
Keluarga tampakmemperhatikan saat perawat memberikan
 Keluarga sesekali tampak mengangguk-anggukan
kepala
 Keluarga tersenyum senang saat diberikan pujian oleh
perawat
Analisa:
TUK 5 tercapai dimana keluarga mengatakan akan
memanfaatkan posbindu untuk memantau kadar gula
darah dan kondisi luka

2 Ketidakstabilan 1. Menjelaskan kemungkinan penyebab dan tanda Subyektif : 17/02/2021


kadar glukosa darah gejala hiperglikemia.  Keluarga Tn.S dapat menyebutkan kemungkinan
berhubungan dengan 2. Menjelaskan tentang diet tata laksana DM Diabetes penyebab dan tanda gejala hiperglikemia.
ketidakmampuan Melitus.  Keluarga Tn.S dapat menyebutkan tujuan, manfaat
keluarga merawat 3. Menjelaskan prinsip diet Diabetes Melitus.
anggota keluarga dan prinsip diet dan tatalaksana DM diabetes melitus
4. Menjelaskan tujuan diet Diabetes Melitus.
yang sakit.  Keluarga dapat menyebutkan manfaat senam kaki
gr/dl
6. Menganjurkan mengontrolkan diri ke puskesmas sebagai salah satu tatalaksana DM.
secara rutin.  Ny.R dapat menyebutkan langkah-langkah dan
7. Mengjelaskan tentang manfaat senam kaki sebagai mempraktekan senam kaki.
salah satu tatalaksana DM  Ny.R mengatakan masih merasakan kebas/kesemutan
8. Mengajarkan tentang senam kaki diabetik. pada tangan dan kakinya
9. Kolaborasi untuk pemberian terapi
Obyektif :
Keluarga tampak memperhatikan saat perawat
memberikan penjelasan
 Keluarga sesekali tampak mengangguk-anggukan
kepala.
 GDS : 195 gr/dl
 Keluarga dapat mempraktekan senam kaki diabetik
Analisa:
 Intervensi tercapai sebagaian
 Kadar gula darah belum stabil
Perencanaan
 Kolaborasi untuk terapi
 Anjurkan untuk tetap melaksanakan tatalaksana dm
termasuk senam kaki diabetik

1. Mengingatkan kembali tentang pentingnya tatalaksana Subyektif : 18/02/2021


DM termasuk senam kaki diabetik  Ny.R mempraktekan senam kaki dengan lancar
2. Kolaborasi pemberian terapi  Keluarga Tn.S mengatakan Ny. R mulai mengurangi
3. Memberikan pujian kepada Ny.R dan keluarga atas makanan yang manis.
usahanya dalam melakukan tatalaksana DM  Keluarga Tn.S mengatakan Ny.R mulai rutin
berolahraga dirumah setiap setelah sholat subuh.
 Ny.R mengatakan tetap melakukan aktivitas mengurus
rumah tangga
 Ny.R mengatakan kebas pada tangan dan kakinya
mulai berkurang
Obyektif :
Keluarga tampak memperhatikan saat perawat
memberikan penjelasan
 Keluarga tersenyum senang saat diberikan pujian oleh
perawat
 Klien mendapatkan terapi metformin 2x1 dan
glibenclamid 1x1 pagi sebelum makan.
 GDS : 195 gr/dl
 Keluarga dapat mempraktekan senam kaki diabetik
Analisa:
 Intervensi tercapai sebagaian
 Kadar gula darah belum stabil
Perencanaan
Anjurkan Keluarga Tn.S untuk melaksanakan tatalaksana
DM secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai