Anda di halaman 1dari 2

TUGAS CIVICS EDUCATION

ESAY DENGAN TEMA


“BEST PRACTICE PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

Nama: Ridho romi sekti nugroho


Nim:16.1.01.08.0022
Kelas: 1A

Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang membahas tentang nilai-


nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang di kerjakan sesuai
dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di harapkan. Di
dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari
Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan
dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan
kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-
calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan
dan teknologi serta seni. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional,
bertanggung  jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan kewarganegaraan baru-baru ini mendapatkan perhatian khusus dari
mahasiswa. Namun beberapa mahasiswa menerangkan bahwa pendidikan
kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang membosankan, karena sumber buku
terlalu banyak tulisan dan cerita sehingga beberapa mahasiswa malas mendengarkan
dan membaca tulisan di buku. Beberapa dosen ada yang menuntut mahasiswa untuk
menulis metode dengan cara yang sama tanpa adanya ilustrasi dan gambar yang kurang
variatif. Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan tanpa adanya alat peraga yang
variatif akibatnya banyak mahasiswa kurang fokus dan mengobrol sendiri.
Pada saat presentasi seharusnya tim yang presentasi memberikan materi dengan
jelas jangan hanya membaca, tidak memberikan ilustrasi/alat peraga, dan tidak
memberikan fotocopy dari materi tersebut. Banyak mahasiswa saling menyela sama lain
dan akhirnya menjadi kacau, kadang – kadang ada mahasiswa memiliki pertanyaan
diluar materi yang didiskusikan. Dosen hanya memberikan materi secara lisan tanpa
adanya ilustrasi atau peraga, akhirnya beberapa mahasiswa tidak paham apa materi
tersebut dan beberapa pemateri tidak tau jawaban yang dari para penanya.
Para pemateri harus memberikan audience sebuah fotocopy dari materi tersebut,
pemateri diharuskan memiliki ilustrasi dan alat peraga yang menarik perhatian
mahasiswa agar tidak membosankan, misalnya memberikan materi yang berhubungan
dengan lambang negara dapat digunakan alat peraga yang berhubungan dengan lambang
pancasila. Pemateri sudah menguasai materi yang dipersentasikan. Dosen seharusnya
memberikan materi dengan bercerita menggunakan ilustrasi agar tidak membosankan.
Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pentingnya pendidikan
kewarganegaraan agar terciptanya keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi setiap
warga negra. Di dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan perlu dijelaskan
dengan menggunakan alat peraga, agar siswa dan mahasiswa dapat mengerti dan
memahami tentang pendidikan kewarganegaraan. Sehingga akan terbentuk rasa cinta
pada pendidikan kewarganegaraan dan dapat diterapkan dalam lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai