Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan tenaga pendamping masyarakat ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya laporan ini nantinya dapat
menjadi laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada laporan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari BAPPEDA
PROVINSI SUMATERA UTARA. Semoga program IPDMIP ini dapat menjadi
pendongkrak sosial dan prekonomian di Daerah Irigasi yang akan dibangun. Semoga
apapun yang kami kerjakan nantinya dapat bermanfaat oleh masyarakat, khususnya
Wilayah yang kami dampingi.
Demikian, laporan ini saya perbuat sebagai bahan evaluasi kerja saya sebagai TPM
D.I Bah Tongguran I di Kabupaten. Simalungun
SUPRATMAN
i
DAFTAR ISI
5.2. Saran...........................................................................................50
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
pengelolaan irigasi partisipatif. Oleh karena itu diperlukan instrumen perencanaan yang
dapat memberikan masukan positif dalam rangka peningkatan kinerja pengelolaan irigasi
partisipatif. Peningkatan kinerja PPSIP dapat diupayakan melalui berbagai kegiatan, yang
salah satunya adalah dengan memperbaiki sistem perencanaan. Mekanisme perencanaan
yang baik sangat menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan, termasuk tujuan
pengelolaan irigasi partisipatif. Oleh karena itu diperlukan instrumen perencanaan yang
dapat memberikan masukan positif dalam rangka peningkatan kinerja pengelolaan irigasi
partisipatif.
Pendampingan adalah pola perilaku manusia atau suatu badan, interaksi sosial, dan
nilai-nilai yang ditujukan dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan adalah
segala upaya untuk meningkatkan kemampuan petani dalam melaksanakan usaha tani yang
lebih baik melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan,
pengembangan sistem dan sarana pemasaran hasil Pertanian, konsolidasi dan jaminan
luasan lahan pertanian, kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi, serta
penguatan Kelembagaan Petani.
2
1.2 MAKSD DAN TUJUAN
3
2.4. Meningkatnya pendapatan petani melalui peningkatan produktifitas hasil panen
serta sumber penghasilan lain melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Tujuan pendampingan ini dinilai tercapai dengan terealisasinya Target
Pendampingan berikut ini:
1. Tercapainya pembentukan dan/atau reorganisasi kelembagaan P3A/GP3A/IP3A,
sesuai analisa hasil kebutuhan kelembagaan yang berasal dari profil data Daerah
Irigasi, beserta persyaratannya.
2. Adanya peranserta perempuan dalam pengurus P3A/GP3A/IP3A, dan dalam
kegiatan pemberdayaan.
3. Terealisasinya program penguatan melalui Pelatihan dan Pendampingan
P3A/GP3A/IP3A dan perwakilan Poktan/Gapoktan.
4. Adanya updating profil dan data Daerah Irigasi setiap tahun pendampingan.
5. Adanya dokumen PSETK pada Daerah Irigasi setempat.
6. Adanya peningkatan manajemen kelembagaan dan persentase kenaikan IPI (Iuran
Pengelolaan Irigasi) termasuk adanya usulan DPI (Dana Pengelolaan Irigasi).
7. Adanya partisipasi petani yang diukur melalui format tingkat partisipasi dalam
tahapan pemberdayaan hingga kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.
8. Adanya fasilitasi penyusunan dan pembahasan KSP/Nota Kesepahaman, serta
kemitraan dengan kelembagaan terkait lainnya.
9. Rasio tingkat keaktifan pengurus kelembagaan P3A/GP3A/IP3A yang diharapkan
lebih baik.
10. Terbentuknya kader fasilitator Daerah Irigasi pada tingkat masyarakat sebagai
Petandu.
11. Adanya kerjasama dengan KPL dan keterlibatan PPL dalam fasilitasi kepada
Poktan/Gapoktan.
12. Adanya peningkatan kelembagaan dalam Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
13. Adanya pelaporan kerja pendampingan.
4
● Fasilitasi peningkatan teknis P3A/GP3A/IP3A dan Poktan/Gapoktan di bidang ke-
irigasian dan pertanian.
● Fasilitasi peningkatan dan pengelolaan manajemen keuangan dan pengembangan
Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 Merupakan salah satu Daerah Irigasi Yang
Terletak di desa Tanjung Pasir, Muara Mualia,Bosar Galugur Kecamatan Tanah
Jawa dan mempunyai wilayah yang di aliri seluas 1186 Ha sampai saat ini.Dan
perkumpulan petani pemakai air (P3A) yang dulunya aktif ada 12 P3A dan pada
saat ini sudah menjadi 15 P3A, 3 GP3A dan 1 IP3A. Yang mana kelembagaan
P3A adalah merupakan salah satu kelembagaan pengelolah Irigasi yang perlu di
tingkatkan kapasitas kelembagaannya dalam mendukung pelaksanaan program
IPDMIP. Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan atau Organisasi
P3A/GP3A/IP3A Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 perlu mempunyai Instrumen
Perencanaan yang tepat dan harus di sesuaikan dengan kebutuhan kondisi daerah
setempat. Daerah Irigasi Bah Tongguran 1/Bendung telah di bangun pada tahun
1980an dan sudah direhab/perbaiki sebanyak 4 kali. Penduduk di Desa Tanjung
6
Pasir berjumlah 5752 jiwa, Desa Muara Mulia berjumlah 1951 jiwa, Desa Bosar
Galugur berjumlah 3149 jiwa.
(%)
7
2.3 Wilayah Kerja lokasi Pendampingan
Daerah Irigasi juga tidak jauh dari rumah penduduk jadi tidak susah untuk
berkomunikasi dengan masyarakat petani pengguna air di Daerah Irigasi
Tersebut.Daerah Irigasi juga sangat mudah untuk di jangkau,Daerah Irigasi Bah
Tongguran 1 mempunyai kelembagaan P3A/GP3A/IP3A.DI Daerah Irigasi Bah
Tongguran 1 mengaliri 3 desa yaitu : Desa Tanjung Pasir,Desa Muara Mulia,Desa
Bosar Galugur.Jaringan di Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 terdapat Jaringan
Intek,Di Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 banyak pintu air,bangunan bagi
sadap,bangunan sadap,jaringan melimpah,banyak yang tidak berfungsi atau
rusak,sendimen terlalu tinggi,sangat disayangkan itu terjadi karena disebabkan
masyarakat yang kurang bertanggung jawab karena di rusak dan juga kurangnya
perhatian pemerintah di daerah irigasi tersebut.Kondisi Derah Irigasi di Bah
Tongguran I banyak pintu air,bangunan bagi,bangunan sadap,jaringan pelimpah
rusak,dan pintu intek rusak tapi masih dapat berfungsi.Kondisi Daerah Iigasi
sebelum pendampingan bisa dikatakan antusias masyarakat yang mengginginkkan
kondisi yang lebih baik lagi di irigasi khususnya kebutuhan air,karena memang
mayoritas masyarakat Bah Tongguran 1 pekerjaannya 70% adalah sebagai
petani.Terlalu tinggnya sendimen di saluran tersebut mengakibatkan sampah
banyak yang menumpuk dan seperti tidak terurus lagi.di sebabkan pintu air sudah
rusak begitu juga dengan bangunan bangunan yang ada di saluran primer,sekunder
dan juga tersier .
8
Berikut sekilas tentang DI. Bah Tongguran I:
4. Luas saat ini dalam perkiraan hanya dikisaran antara 616 Ha. (Perkiraan
luasan ini di dapat dari hasil pemantauan di lapangan yang selanjutnya
dipetakan dengan menggunakan Google Earth).
a. Desa Tanjung Pasir 208 Ha
b. Desa Muara Mulia 350 Ha
9
2.4 Kondisi Awal Kegiatan Pendampingan dan Rencana Kerja
Pendampingan Tahun 2021
Sebagai TPM yang baru, kegiatan awal yang saya lakukan adalah mengenal
lokasi pendampingan DI Bah Tongguran I, termasuk menganalisa kondisi saat ini
sebagai hasil kinerja TPM sebelumnya (Tahun 2019-2020), dengan tujuan agar
bisa menentukan rencana kerja yang akan dilakukan pada tahun 2021.
1. Kelembagaan P3A
a. AD/ART telah ada namun belum memenuhi kriteria yang baik
sebagai dasar/acuan kelembagaan P3A.
b. Belum tersedianya program kerja P3A, dan pada tahun ini
direncanakan penyusunan program kerja P3A bisa direalisasikan.
2. Pelaksanaan program PPSIP
a. Berkaitan dengan program PPSIP dapat dilihat bahwa kondisi
saat ini kesadaran pengurus dan anggota sangat kurang terkait
dengan peranserta masyarakat petani dan kelembagaan P3A
dalam melakukan perawatan dan operasional berkaitan dengan
PPSIP.
b. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang PPSIP
sehingga sangat diperlukan untuk dapat diberikan pelatihan dan
peningkatan kemampuan P3A.
3. PSETK
a. Telah dilakukan penyusunan PSETK oleh Bappeda dan TPM
sebelumnya untuk DI Bah Tongguran I
b. Pengetahuan tentang penyusunan PSETK yang seharusnya bisa
dilakukan oleh petani sepertinya belum bisa terlaksanan karena
kurangnya pengetahuan tentang apa, dan bagaimana penyusunan
PSETK. Pada tahun ini direncanakan untuk dapat memberikan
pelatihan penyusunan PSETK kepada petani sehingga pada tahun
ini diharapkan PSETK bisa disusun oleh petani pengguna air di
area layanan DI Bah Tongguran I.
4. Penelusuran Jaringan
a. Belum terlaksananya IPI, DPI dan desain partisipatif pada tahun
2019 dan 2020 akan diupayakan bisa terlaksana pada tahun ini.
10
5. Profil DI dan Booklet DI
a. terlaksananya kegiatan partisipatif pada tahun 2019 dan akan
dilakukannya penyusunan Profil dan Booklet DI, tetapi belum
lengkap datanya sehingga belum dapat menyelesaikan
penyusunan profil dan booklet dengan baik, Maka pada tahun
pendampingan 2021 ini akan diupayakan untuk bisa
menyelesaikan dan menyusun profil dan booklet DI Bah
Tongguran I.
6. KSP, KSO dan Nota Kesepahaman
a. Adanya fasilitas penyusunan KSP/Nota kesepahaman pada
wilayah daerah irigasi yang menjadi kewenangan berupa
permohonan surat kesepakatan kerjasama (SKKS) dalam
Rehabilitasi saluran Irigasi Bah Tongguran I
7. Terlaksananya pertemuan rutin yang efektif dan efisien
a. Pertemuan rutin dengan koordinator dan ppl se simalungun serta
TPM secara efektif dan efisien .
b. Membahas untuk merencanakan program- program kerja tahun
2021.
Rencana kerja yang akan dilakukan pada tahun 2021 ini terbagi dalam 2 bagian
besar yaitu:
Berikut ini adalah rencana kerja yang akan dilakukan dan target pendampingan
yang ingin dicapai pada Tahun 2021 sebagai tahapan dalam melanjutkan dan
meningkatkan kegiatan pendampingan IPDMIP dalam pengembangan DI Bah
Tongguran I, dapat dilihat pada Tabel 3 Target PendampinganTenaga
Pendamping Masyarakat (TPM) sebagai berikut :
11
Tabel 3 : Target Pendampingan
TARGET TENAGA PENDAMPINGAN MASYARAKAT (TPM)
BULAN
NO URAIAN KEGIATAN
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Menjalankan proses pendampingan sesuai kewenangannya sesuai
langkah langkah pendampingan yang tercantum pada buku
pedoman TPM Program IPDMIP
2 Tersedianya data/informasi yang berkaitan dengan PPSI dan
profile daerah irigasi dalam bentuk booklet
12
BAB III
REALISASI KERJA
Adapun realisasi capaian dari kegiatan pendampingan di atas dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
13
- Identifikasi kebutuhan Petani Identifikasi telah Terlaksana, Tetapi dalam
dilakukan pada saat bentuk data sementara
pengisian formulir pengisisn Fomulir PSETK
PSETK.
14
kebutuhan air bagi petani
15
3 Rabu 3 Feb Desa Kunjungan Un Koordinasi dengan Dokumenta
2021 Bosar Lapangan masyarakat/petani dalam si
Galugur bersama menjalankan tugas lampiran14
Masyarakat dan sebagai TPM
Petani
16
11 Jumat 12 Feb Hotel Pelatihan Hasil pelatihan dapat Dokumenta
2021 miyama K/TPM Program diterapkan di daerah si lampiran
Hotel IPDMIP TA. irigasi TPM di tugaskan 14
Medan 2021
14
17
14
18
27 Sabtu Maret Nagori Pengecekan Pengecekan tanaman Dokumenta
2021 Tanjung kedua bersama padi kedua bersama si lampiran
Pasir ketua P3A ketua P3A 14
Mawar,Poktan Mawar,Poktan dan
dan Gapoktan Gapoktan yang
memakai pupuk
teknologi terbaru
19
ketua P3A Saroha
20
42 Selasa 23 Nagori Koordinasi Untuk pembahasan Dokumenta
Maret 2021 Maria Panguluh dan pemakaian pupuk si lampiran
Jambi masyarakat teknologi baru tanpa 14
penyemprotan
( UEP)
21
tersumbat
22
61 Jumat 23 Bosar Diskusi dengan Untuk melakukan Dokumenta
April 2021 Galugur ketua P3A gotong royong si
Saroha lampiran14
23
69 Jumat 7 Mei Marihat Sosialisasi Membahas perencanaan Dokumenta
2021 bersama P2T3 MT - II tahun 2021 si lampiran
masyarakat dan Penanaman yang
poktan serentak,Penghasilan 14
panen pada musim MT II
dengan target 6-7/HA
24
77 Kamis 20 Tanjung Survei bersama Melihat Tanaman padi Dokumenta
Mei 2021 Pasir P3A Satahi sebelum pasca panen si
lampiran14
14
25
85 Sabtu 29 Mei Mekar Sosialisasi Membahas ternak ayam Dokumenta
2021 Bahalat bersama aparat kampung untuk si
desa,poktan dan menunjang UEP lampiran14
gapoktan
26
serta perbaikan Laporan
Bulanan
27
99 Kamis 17 Bah Jambi Sosialisasi Menghadiri undangan Dokumenta
Juni 2021 II untuk perencanan si
penyusunan pola tata lampiran14
tertib tanam P2T3 MT II
28
106 Jumat 25 Juni D.I Bah FGD Mengikuti rapat FGD D.I Dokumenta
2021 Horas Bah Horas Hulu/Tongah si
Hulu/Tonga Kewenangan Provinsi lampiran14
h Bersama
Bapedasu,Konsultan
ISSAI,Petani dan TPM
108 Jumat 2 Juli Dolok Kunjungan Mencari titik Nol D.I Dokumenta
2021 Panribuan Lapangan Tortoran Non si
Kesepakatan lampiran14
kewenangan
Kab.Simalungun
114 Jumat 9 Juli Rabuhit Rapat FGD Mengikuti rapat FGD di Dokumenta
2021 D.I Naga Sompa si
kewenangan provinsi lampiran14
29
115 Sabtu 10 Juli Mekar Monitoring Melakukan Dokumenta
2021 Bahalat pendampingan untuk si
melihat proses lampiran14
penanaman padi MT –II
dengan system legowo
30
PSETK kewenangan
Kab.Simalungun
121 Senin 2 Agt Desa Tanjung Melaksanak Adanya hasil pengukuran Dokumentasi
2021 Pasir -an debit air di saluran lampiran14
pengukuran primer dengan hasil
debit air terlampir
dekat
bendung di
saluran
primer
31
129 Rabu 4 Agt Desa Purba Kunjungan Untuk pengecekan Dokumentasi
2021 Ganda Lapangan Tanaman jagung manis lampiran14
yang terserang hama ulat
131 Jumat 6 Agt Sarang Grigit Monitoring Melihat tanaman padi Dokumentasi
2021 bersama yang terserang hama lampiran14
masyarakat ulat,dan harus di lakukan
penanganan dengan cara
penyemprotan
32
atas saluran irigasi
138 Senin 16 Agt Tanjung Pasir Melaksanak Adanya hasil pengukuran Dokumentasi
2021 -an debit air di saluran lampiran14
pengukuran primer dengan hasil
debit air terlampir
dekat
bendung di
saluran
primer
33
142 Senin 23 Agt Mekar Pendamping Melihat tanaman yang Dokumentasi
2021 Bahalat -an menggunakan pupuk lampiran
teknologi tanpa
penyemprotan 14
34
150 Sabtu 4 Sep Huta Mancuk Pendamping Untuk melihat tanaman Dokumentasi
2021 -an bersama padi yang terserang hama lampiran14
ketua ulat sekaligus
Poktan memberikan solusi
Bapak
panjaitan
152 Selasa 7 Sep Tanjung pasir Sosialisa Untuk perencanaan P2T3 Dokumentasi
2021 bersama MT II lampiran14
ketua P3A
dan petani
153 Rabu 8 Sep Purba Ganda Pendamping Untuk melihat tanaman Dokumentasi
2021 -an bersama jagung yang lampiran 14
bapak rudi menggunakan pupuk
teknologi pertanian yang
sudah mengeluarkan
janten bersama Gapoktan
yaitu bapak Rudi
155 Jumat 10 Sep Tanjung Pasir Sosialisasi Untuk penentuan tanggal Dokumentasi
2021 Bersama P2T3 MT II sekaligus lampiran 14
ketua P3A perencanaan bergotong
Kencana royong
dan petani
156 Sabtu 11 Sep Huta Pining Pendamping Untuk melihat tanaman Dokumentasi
2021 II -an padi yang terserang hama lampiran14
Bersama ulat dan kepinding
Petani padi sekaligus memberikan
yaitu Bapak solusi untuk
35
Nenggolan mengatasinya
159 Rabu 15 Sep Bah Jambi II Monitoring Untuk melihat masa Dokumentasi
2021 bersama panen yang lampiran 14
petani menggunakan pupuk
P.O.C teknologi terbaru
dengan target 6 – 7
ton/ha
161 Jumat 17 Sep Tanjung Pasir Pengukuran Untuk menghitung atau Dokumentasi
2021 debit air mengetahui kebutuhan lampiran 14
air yang akan di pakai
oleh petani
162 Sabtu 18 Sep Muara Mulia Diskusi Untuk menindak lanjuti Dokumentasi
2021 bersama penentuan P2T3 dan lampiran 14
Masyarakat
36
163 Senin 20 Sep Tanjung Pasir Rapat Untuk penyusuna P2T3 Dokumentasi
2021 bersama MT II lampiran14
ketua P3A
kencana,po
ktan dan
gapoktan
serta petani
165 Rabu 22 Sep Muara Mulia Diskusi Untuk memberikan benih Dokumentasi
2021 bersama /bibit yang berkualitas lampiran14
peatani agar panen dapat
mencapai target sesuai
dengan keinginan petani
167 Jumat 24 September 2021 samapai dengan Kamis 30 September 2021 IZIN karena ada
urusan keluarga
168 Jumat 01 Okt Tanjung Pasir Pengukuran Adanya data kebutuhan Dokumen-
2021 Debit Air air yang akan digunakan tasi
petani lampiran14
37
170 Selasa 05 Okt Raja Maligas Pendamping Mendampingi Bapak Dokumen-
2021 -an bersama Sitorus dan Petani yang tasi
bapak menggunakan pupuk lampiran14
sitorus teknologi pertanian pada
sebagai tanaman padi dengan
petani capaian target 5 – 6 ton
perhektar
174 Senin 11 Okt Hatonduhan Koordinasi Adanya data poktan yang Dokumen-
2021 dengan PPL diberikan oleh PPL guna tasi
terkait melengkapi pengisisan lampiran
perlengkapa dokumen PSETK
n data 14
dalam
penyusunan
dokumen
PSETK
38
menghasilkan usaha 14
ekonomi produktif
178 Sabtu 16 Okt Tanjung Pasir Pengukuran Adanya data debit air Dokumen-
2021 debit air tasi
lampiran14
39
tersier
187 Rabu 27 Okt Hatonduhan Temu tugas Membahas tentang P2T3, Dokumen-
2021 RDKK, dan Pemburuan tasi
tikus bersama PPL de lampiran14
Kab. Simalungun
40
189 Jumat 29 Okt Ujung Kapal Pendamping Menghadiri undangan Dokumen-
2021 an bersama acara turun semai, tasi
Petani sekaligus makan bersama lampiran14
dengan dinas terkait
NB: Tanggal 2,9,12 dan 30 Oktober 2021 Izin dikarenakan ada urusan Keluarga.
192 3 Nov 2021 Bah Jambi Diskusi dengan Untuk membahas Dokumentasi
II Bapak Purba tentang penggunaan lampiran14
sebagai petani pupuk p.o.c teknologi
terbaru dengan capaian 6
– 7 ton
41
196 8 Nov 2021 Purba Diskusi dengan Untuk membahas Dokumentasi
Ganda Panguluh Purba kontrak kerja dalam lampiran 14
Ganda program pertanian yang
menggunakan pupuk
organik teknologi
42
204 19 Nov Maligas Kunjungan Evaluasi Kinerja K/TPM Dokumentasi
2021 Bayu Kerja Se- Simalungun lampiran 14
43
211 27 Nov Dusun Pendampingan Untuk melihat lahan Dokumentasi
2021 Ujung bersama Poktan pertanian jagung lampiran14
Kapal bersama Pokta Sidodadi
Bapak Rangga, Sebagai
( Areal lahan percontohan
Suka penggunaan pupuk
rame) teknologi pertanian
terbaru
1. Menentukan rencana tertib tanam bersama P3A , PSDA dan PPL untuk
musim tanam II dengan mengadakan musyawarah tanam yang serentak
2. Menganjurkan kepada petani agar menggunakan Varietas Unggul dan
metode penggunaan Air disawah karena tanaman padi bukan tanaman air
tetapi tanaman yang butuh Air dengan cara 3 hari digenangi setinggi 3cm
dan hari ke 4 dimasukkan air setinggi 3 cm lagi,sampai keluar bulir padi,
10 -15 hari hendak panen air total dikeringkan
44
3. Perlunya dibuat kegiatan Sekolah lapang tiap musim tanam secara bergilir
atau bergantian P3A atau Kelompok Tani dan hasil harus lebih tinggi
untuk perlakuan petani biasa 5-6 ton/Ha, untuk kegiatan sekolah lapang
harus 7-8 ton/Ha dengan cara mengundang petani tempatan dan dari luar
daerah irigasi
45
47
BAB IV
Pada awal keberadaannya, sesuai cerita yang diperoleh dari para Tetua yang
masih hidup saat ini, DI Bah Tongguran I diperkirakan memiliki luas lahan
persawahan mendekati 1.000 Ha, namun karena penggunaan untuk pemukiman
dan alih fungsi lahan maka sesuai dengan Permen PUPR No.14-PRT-M-2015 -
Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, Dan kondisi fungsional persawahan
yakni berkisar antara 500- 600 Ha lahan persawahan. dan yang berada di Desa
Bosar Galugur banyak lahan yang telah beralih fungsi menjadi lahan darat. Alih
fungsi ini terjadi akibat sulit nya air yg masuk dari saluran karna sudah tertimbun
dengan tanah dan juga penghasilan / pendapatan yang terus menurun dan juga
gagal panen maka lahan beralih fungsi menjadi darat seperti tanaman jagung, ubi
,kelapa sawit dan palawija lainnya.
Perlu adanya sebuah upaya yang besar dan nyata yang melibatkan seluruh
instansi yang terkait guna menyelamatkan keberlangsungan lumbung padi
Simalungun ini agar terjaga luasan fungsional persawahannya dan jika dapat lebih
diperluas lagi dengan mengembalikan lahan perkebunan sawit kembali kepada
fungsi persawahan.
47
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Selama proses pendampingan yang saya lakukan selama tahun 2021 ini, belum
sesuai dengan harapan kita bersama demi meningkatkan partisifatif masyarakat
petani dalam mengelola sistem irigasi. Sebagai TPM yang bertugas dilapangan
dan bertemu langsung dengan masyarakat petani, menemukan banyak hal-hal baru
yang tidak terbayangkan sebelumnya. Diantaranya:
48
➢ Terlaksananya kordinasi yang baik antara P3A dengan UPT PSDA 07
Tanah Jawa dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan irigasi,
diantaranya pelaksanaan gotong-royong dan bersama-sama menjaga
pintu-pintu bangunan air agar tidak rusak dan hilang.
➢ Meningkatnya pengetahuan petani tentang teknis usaha tani melalui
kegiatan Sekolah Lapang.
Namun demikian, untuk memastikan kesinambungan manfaat program ini,
dimana masih banyaknya target capaian yang belum terealisasi pada TA.2021 ini
yaitu penyusunan PSETK, Penelusuran Jaringan Irigasi, FGD, Pembentukan
/Revitalisasi serta pemberdayaan P3A, maka diharapkan Pemerintah Indonesia
dapat memperpanjang progra m IPDMIP ini demi terwujudnya cita-cita mulia
bangsa Indonesia yaitu Terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional.
5.2 SARAN
Sebagai TPM, kami berharap pemerintah tetap melanjutkan program
program yang yang dibutuhkan bagi masyarakat petani demi meningkatkan
ketahanan pangan yang lebih baik. Tentunya, dalam hal pendampingan terhadap
lembaga seperti P3A/GP3A/IP3A dan Poktan/Gapoktan sangat dibutuhkan agar
lembaga ini berfungsi sebagai mana mestinya. Untuk hal ini, tentu dibutuhkan
pandampingan yang berkesinambungan hingga lembaga ini mampu menjadi
lembaga yang mandiri. Seperti program IPDMIP ini, alangkah baiknya
dilanjutkan pada tahun dan masa yang akan datang.
Simalungun, 16 Desember2021
SUPRATMAN
49
Lampiran 1: Dokumentasi
50
Pelatihan K/TPM Se Provinsi Sumatera Pelatihan K/TPM Se Provinsi Sumatera
Utaradi hotel miyama medan Selasa Utaradi hotel miyama medan Selasa
9/10 Feb 21 9/10 Feb 21
51
Pengecekan tananam padi yang Kunjungan lapangan Konsultan ISSAI –
TPM Simalungun, Sabtu 28 Agustus 2021
terserang hama ulat di Desa sarang
di Maligas Bayu
grigit,Jumat 6 Agustus 2021
52
Rapat Membahas tentang Bumnag yang Pendampingan untuk melihat
akan digunakan untuk usaha ekonomi perkembangan lahan darat menjadi
produktif, Rabu 13 Okt 2021 di Muara lahan persawahan bersama Bapak
Mulia Manurung dii Bosar Galugur ( Sabtu 13
Nov 2021)
53
Lampiran 2: Pengukuran debit air
800
700
600
500
400
300
200
100
-
1-Feb 16-Feb 1-Mar 16-Mar 1-Apr 16-Apr 1-May 16-May 1-Jun 16-Jun 1-Jul 16-Jul 1-Aug 16-Aug 1-Sep 16-Sep 1-Oct 16-Oct 1-Nov 16-Nov
Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4 Periode 5 Periode 6 Periode 7 Periode 8 Periode 9 Periode 10
47
Lampiran 3: Rekap lembar waktu kerja individu
Gvcfdvfhcvdedgvfcdvhfcvd
48
LAMPIRAN 4 :SKEMA JARINGA
49
50
LAMPIRAN 5 : DATA UMUM DAERAH IRIGASI
INVENTARISASI DAERAH IRIGASI :SUPRATMAN
KABUPATEN : SIMALUNGUN
Integrated Participatory Depelopment and Management of Irrigation Program
DATA UMUM DAERAH IRIGASI
STATUS PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI P3A/GP3A/IP3A (EXISTING)
Kebutuhan KEBUTUHA JUMLAH
Pembentukan P3A GP3A IP3A N KTPM/TP
Nama Luas Kecamat KTPM/TP M yang
Organi sasi /
No Daerah Area an / M sudah ada
Uni t
Iri gasi / Ha Desa BADAN HUKUM BADAN HUKUM BADAN HUKUM
GP3 Juml AD/A Juml AD/A Juml AD/A
P3A IP3A
A ah RT No.S No.A No.P ah RT No.S No.A No.P ah RT No.S No.A No.P KTP KTP
TPM TPM
K N N K N N K N N M M
SK.M
ENKE
Tanah
Bah H.NO:
Jawa/Ta M-40-
1 Tonggu 1186 3 1 0 3 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
njung HT.03
ran 1
Pasi r .01-
Th.19
89
2
3
Ke t :
AD/ART : Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
BH : Badan Hukum
TPM : Tenaga Pendamping Masyarakat
KTPM : Koordinator Tenaga Pendamping Masyarakat
103
LAMPIRAN 6: DATA IURAN
INVENTARISASI DAERAH IRIGASI : Bah Tongguran I
KABUPATEN : SIMALUNGUN
Integrated Participatory Depelopment and Management of Irrigation Program
Bah Tanah
1 Tonggur1186Ha Jawa/Tanj
an I ung Pasi r
2
3
4
5
Ket :
MT : Masa Tanam
Adm : Administrasi
Keterangan : Dapat Diisi Kendala Pencapaian Iuran
104
LAMPIRAN 7:DATA IURAN
Bah Tanah
1 Tonggur1186Ha Jawa/Tanj
an I ung Pasir
2
3
4
5
Ket :
MT : Masa Tanam
Adm : Administrasi
Keterangan : Dapat Diisi Kendala Pencapaian Iuran
105
LAMPIRAN 8 : DATA IURAN IP3A
Luas
Luas Target Intensi ta Real i sas
Nama Daerah Kecamatan / Wi l ay ALOKASI IURAN DI TINGKAT IP3A (%)
No Area Nama IP3A Iuran s i Keterangan
Iri gasi Desa ah
/ Ha
Kerja
Rp/Ha/ Iuran/Ta Penguru OP
Iuran % Ul u-Ul u Adm Kas Lai nnya
MT hun s Tersi er
Tanah
1 Bah Tongguran I Jawa/Tanjung
Pasi r
Tanah
2 Bah Tongguran I Jawa/Muara
Mul i a
Tanah
3 Bah Tongguran I Jawa/Bosar
Gal ugur
4
5
Ket :
MT : Masa Tanam
Adm : Administrasi
Keterangan : Dapat Diisi Kendala Pencapaian Iuran
106
LAMPIRAN 8 : DATA PELATIHAN IP3A
Ket :
D/K/O&P : Desain/Konstruksi/Oprasi dan Pemeliharaan
UEP : Usaha Ekonomi Produktif
107
LAMPIRAN 9 : DATA MONITORING P3A
MONITORING P3A
KABUPATEN : SIMALUNGUN
ASPEK ORGANISASI KELEMBAGAAN ASPEK TEKNIS ASPEK SOSIAL ASPEK EKONOMI KEBERLANJUTAN
ADMINISTRASI INVEN SDM HUBUNGAN KERJA PEMODALAN KEGIATAN UEP PENGA
NA STRUKTUR AD/ REN PEREN PELAK PEMA
NAMA KECAMA ANGGOTA LEGALITAS SEKRETARIAT KEUANGA TARIS MANA KETER
NAMA MA ORGANISASI ART CAN PERT PETA CANAA SANA NFAAT PELATI PELATI IURAN USAH PENDA
NO DAERAH TAN/DES N ASI MONE ANGG ANGG MODA N ANGA
P3A LEM /AT A UMU EMU PSETK JARIN N O&P AN HAN HAN KADER & A PEMAS KEMIT MPING
IRIGASI A REK. BUK ASSET V OTA OTA L LINGK N
BA UR KER M AN GAN IRIGAS IRIGAS IRIGAS PENG ANGG ISASI BIAYA PROD ARAN RAAN AN
L P JLH L P JLH D K B AN PN TA RP KD M BAN U IRIGAS GP3A KOMIR AWAL UNGA
GA AN JA I I I URUS OTA OP UKTIF
K KAS I N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Bah
1 Tonggura
nI
Ket : D = Desa, K = Kecamatan, B = Bupati, AN = Akte Notaris, PN = Pengadilan Negeri, TA = Tidak Ada, RP = Rumah Pengurus, KD = Kantor Desa, M = Mandiri
Pengisian : Kolom 1 : Jelas
Kolom 2,3,4 : Isi Nama
Kolom 6 sd 8 : Jumlah Pengurus
Kolom 9 sd 11 : Jumlah Anggota (KK)
Kolom 14 sd 22 : Pilih & Beri Tanda ( √)
Kolom 5,12,13,23 sd 45: Pilih "ada /Tidak"
108
LAMPIRAN 10:DATA MONITORING GP3A
MONITORING GP3A
KABUPATEN : SIMALUNGUN
ASPEK ORGANISASI KELEMBAGAAN ASPEK TEKNIS ASPEK SOSIAL ASPEK EKONOMI KEBERLANJUTAN
ADMINISTRASI INVEN SDM HUBUNGAN KERJA PEMODALAN KEGIATAN UEP PENGA
NA STRUKTUR AD/ REN PEREN PELAK PEMA
NAMA KECAMA ANGGOTA LEGALITAS SEKRETARIAT KEUANGA TARIS MANA KETER
NAMA MA ORGANISASI ART CAN PERT PETA CANAA SANA NFAAT PELATI PELATI IURAN USAH PENDA
NO DAERAH TAN/DES N ASI MONE ANGG ANGG MODA N ANGA
GP3A LEM /AT A UMU EMU PSETK JARIN N O&P AN HAN HAN KADER & A PEMAS KEMIT MPING
IRIGASI A REK. BUK ASSET V OTA OTA L LINGK N
BA UR KER M AN GAN IRIGAS IRIGAS IRIGAS PENG ANGG ISASI BIAYA PROD ARAN RAAN AN
L P JLH L P JLH D K B AN PN TA RP KD M BAN U IRIGAS IP3A KOMIR AWAL UNGA
GA AN JA I I I URUS OTA OP UKTIF
K KAS I N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Bah
1 Tonggura
nI
Ket : D = Desa, K = Kecamatan, B = Bupati, AN = Akte Notaris, PN = Pengadilan Negeri, TA = Tidak Ada, RP = Rumah Pengurus, KD = Kantor Desa, M = Mandiri
Pengisian : Kolom 1 : Jelas
Kolom 2,3,4 : Isi Nama
Kolom 6 sd 8 : Jumlah Pengurus
Kolom 9 sd 11 : Jumlah Anggota (KK)
Kolom 14 sd 22 : Pilih & Beri Tanda ( √)
Kolom 5,12,13,23 sd 45: Pilih "ada /Tidak"
109
LAMPIRAN 11:DATA MONITORING IP3A
MONITORING IP3A
KABUPATEN : SIMALUNGUN
ASPEK ORGANISASI KELEMBAGAAN ASPEK TEKNIS ASPEK SOSIAL ASPEK EKONOMI KEBERLANJUTAN
ADMINISTRASI INVEN SDM HUBUNGAN KERJA PEMODALAN KEGIATAN UEP PENGA
NA STRUKTUR AD/ REN PEREN PELAK PEMA
NAMA KECAMA ANGGOTA LEGALITAS SEKRETARIAT KEUANGA TARIS MANA KETER
NAMA MA ORGANISASI ART CAN PERT PETA CANAA SANA NFAAT PELATI PELATI IURAN USAH PENDA
NO DAERAH TAN/DES N ASI MONE ANGG ANGG MODA N ANGA
IP3A LEM /AT A UMU EMU PSETK JARIN N O&P AN HAN HAN KADER & A PEMAS KEMIT MPING
IRIGASI A REK. BUK ASSET V OTA OTA L LINGK N
BA UR KER M AN GAN IRIGAS IRIGAS IRIGAS PENG ANGG ISASI BIAYA PROD ARAN RAAN AN
L P JLH L P JLH D K B AN PN TA RP KD M BAN U IRIGAS IP3A KOMIR AWAL UNGA
GA AN JA I I I URUS OTA OP UKTIF
K KAS I N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Bah
1 Tonggura
nI
Ket : D = Desa, K = Kecamatan, B = Bupati, AN = Akte Notaris, PN = Pengadilan Negeri, TA = Tidak Ada, RP = Rumah Pengurus, KD = Kantor Desa, M = Mandiri
Pengisian : Kolom 1 : Jelas
Kolom 2,3,4 : Isi Nama
Kolom 6 sd 8 : Jumlah Pengurus
Kolom 9 sd 11 : Jumlah Anggota (KK)
Kolom 14 sd 22 : Pilih & Beri Tanda ( √)
Kolom 5,12,13,23 sd 45: Pilih "ada /Tidak"
110
LAMPIRAN 12 : DATA INVENTARISASI P3A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sumatera Tanah Tanjung Pasir Bah Tongguran I Provinsi 1186,00 14 1 IP3A Tamabo 770,00 2019 Camat Tanah Jawa Weli Holong Tambunan L Open Sibarani L Lian Manurung L Tigor Tambunan L Sahat Tampubolon L Lian Manurung L
Muara Mulia 1 GP3A Sejahtera 330,00 2019 Camat Tanah Jawa Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Bastian Sianturi L Henry Hutabarat L Luhut Siregar L Elidon Hutapea L Nilas Pasaribu L Jhonson Sihite L
Bosar Galugur 2 GP3A Mitra 206,00 2019 Camat Tanah Jawa Blm Blm Ada (No……..) Sahat Hutabarat L Gomgom Manurung L Sopar Sitorus L Sabar Sitohang L Depanan Sianturi L Repandi Siahaan L
3 GP3A Serasi 210,00 2019 Camat Tanah Jawa Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Weli Holong Tambunan L Sondang Simanjuntak L Julifer Simanjuntak L Freddy Panjaitan L Markoni Op. Sunggu L Shaen Lumban T. L
4 GP3A Saoloan 2019 Camat Tanah Jawa Blm Blm Ada (No……..) Buliher Silalahi L Marhaem Gultom L Lian Manurung L
1 Muara Mulia 240,00 2016 Kepala Desa Muara Mulia Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Rinsat Pasaribu L Bonar Manalu L Fredi Panjaitan L Junias Sianipar L Titos Sianturi L Panahatan Sihombing L 101 9 110
2 Saroha 2019 Kepala Desa Bosar Galugur Blm Blm Ada (No……..) Lian Manurung L Nelpi Sinaga P Ruminta Simanjuntak L 14 8 22
3 Humbang I 50,00 2019 Kepala Desa Muara Mulia Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Sondang Simanjuntak P Markoni Ompusunggu L Shaen Lumbantobing L Niko Pandiangan L Darwin Simanjuntak L Rapidin Nababan L 18 4 22
4 Sauduran 2019 Kepala Desa Bosar Galugur Blm Blm Ada (No……..) Buliher Silalahi L Nopen Silalahi L Lindah Manik L 18 4 22
5 Dos Roha 2019 Kepala Desa Bosar Galugur Blm Blm Ada (No……..) Marhaem Gultom L Posman Naibaho L Parulian Hutabarat L 14 8 22
6 Tarutung I 50,00 2019 Kepala Desa Muara Mulia Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Bastian Sianturi L Luhut Togatorop L Elidon Hutapea L Jhonson Sihite L Buntu Siburian L Risjon Pasaribu L 16 6 22
7 Lombut Majawa 50,00 2019 Kepala Desa Muara Mulia Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Julifer Simanjuntak L Nelli Siahaan L Rony Pardede L Soni Simanjuntak L Krismis majuntak L Esheria Hutasoit P 18 4 22
8 Sejahtera 65,00 2018 Kepala Desa Mariah Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Kasben Hutapea L Parasian Manurung L Joko Nomo Aruan L 16 5 21
9 Kencana 80,00 2019 Kepala Desa Tanjung Pasir Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Manginar Manurung L Jhony Saragi L Romanola Silaban L Togap Sibarani L Rudi Sihombing L Andi Pardede L
10 Satahi 208,00 2018 Kepala Desa Tanjung Pasir Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Sahat Hutabarat L Open Sibarani L Imron Rizky Rosadi L Efendi Togatorop L Sahat Tampubolon L Ronal Tambunan L
11 Mawar 208,00 2018 Kepala Desa Tanjung Pasir Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Rinson Sidabukke L Revandi Boy Maico Siahaan L Efendi Togatorop L Ramses Sinaga L Ramli Siregar L Rustan Panggabean L
12 Ujung Mulia 70,00 2019 Kepala Desa Muara Mulia Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Luhut Siregar L Rudi Hutabarat L Henri Hutabarat L Muller L Donal Sihombing L Jumatar Pakpahan L 18 4 22
13 Muara Jawa 50,00 2019 Kepala Desa Muara Mulia Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Anggiat Sianipar L Martua Tambunan L Rimson Hutagaol L Hotlin Siagian L Preddy Pardede L Rekina Panjaitan P 21 1 22
14 Tapian 30,00 2019 Kepala Desa Muara Mulia Ada (No……..) Blm Blm Ada (No……..) Weli Holong Tambunan L Apollo Aruan L Rekina Panjaitan L M. Silalahi L Pantas Hasibuan L Lamsihar L 20 3 23
111
Sekretariat Operasi Pemeliharaan Jaringan Partisipasi Realisasi Teknis Pertanian Pembiayaan
Rapat Rapat Papan RPPA *) Jaringan Tersier Operasi Bangunan Pengembangan Jaringan Utama Alokasi Dana Laporan Keuangan
O&P dan Penggunaan Realisasi
Pengu Anggota Informasi Penyediaan Penerapan Realisasi Tercatat, Diperiksa dan
Banguna Furniture, Sudah, Oleh Oleh Ya/ Realisasi Rehab Benih Iuran Keterangan
rus/ / & Sosialisas Pola Tanam Ada/
n dll. Belum Sudah Adil & Ketua Pelaksana Tidak (%) Jaringan Tenaga Unggul Anggota Badan Rapat
Tahun Tahun Buku i Material (%) Tidak < 30% >= 30% Pengurus
Merata Blok Teknis Utama Kerja (%) (%) Pemeriksa Anggota
Administr
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
112
PROFIL DAERAH IRIGASI BENDUNG BAH TONGGURAN 1
Daerah irigasi Bah Tongguran 1 terletak diwilayah Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, yang
memiliki areal layanan seluas 1186 Ha. Keberadaan Daerah irigasi Bah Tongguran 1 memperoleh sumber air dari Sungai Bah Tongguran .
Bangunan Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 dibangun pada Tahun 1984 dengan jenis irigasi Teknis dan tipe medan lapangan di dataran
rendah. Bangunan bendung Bah tongguran 1 terletak pada titik koordinat 2°52ˈ44‘N99 10’27’’ . Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 yang
103
berada di desa Tanjung Pasir dilokasi Kabupaten Simalungun merupakan Daerah Irigasi yang berada dibawah kewenangan Provinsi
Sumatera Utara.
Luas Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 mencapai 1186 Ha, dengan luas lahan sawah irigasi 565 Ha , untuk luas tanaman padi
mencapai 500 Ha. Total Alih fungsi lahan irigasi Bah Tongguran 1 yaitu 50 %. Selain penggunaan lahan untuk tanaman padi, petani juga
menggunakan lahan untuk tanaman palawija. Dan Kolam Penggunaan lahan lainnya di sekitar Daerah Irigasi adalah pemukiman. penduduk
dan perkebunan.
Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 terdapat 14 Kelembagaan P3A,Kelembagaan 4 GP3A, 1 Kelembagan IP3A Yaitu;
• P3A Satahi. Jumlah anggotanya 30 orang dengan luas areal 68 Ha, memiliki nomor Akta notaries 42, tanggal 18 maret 2019
Berbasis wilayah kerja di Nagori/desa Tanjung Pasir .
• P3A Mawar. Jumlah anggotanya 30 orang dengan luas areal 60 Ha, memiliki nomor Akta Notaries 59, 12 maret 2019. Berbasis
wilayah kerja di Nagori/desa Tanjung pasir.
• P3A Kencana . Jumlah anggotanya 95 orang dengan luas areal 80 Ha, memiliki Nomor Akta Notaries 13, 6 maret 2019.yang akan
di revitalisa penggantian pengurus Berbasis wilayah kerja di Nagori/desa tanjung pasir.
• P3A Muara Jawa. Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 50 Ha, memiliki nomor Akta Notaris 06, tanggal 6 Desember
2019 Berbasis wilayah kerja di nagori/desa Muara Mulia.
• P3A Muara Mulia .Jumlah anggotanya 120 orang dengan luas areal 240 Ha.Memiliki Nomor Akta Notaries 60,tanggal 23
Desember 2016.Berbasis Wilaya Kerja di Nagori /desa Muara Mulia.Di rencanakan akan di revitalisasi.
104
• P3A Humbang II .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 50 Ha.Memiliki Nomor Akta Notaries 07,tanggal 06 Desember
2019.Berbasis Wilaya Kerja di Nagori /desa Muara Mulia.
• P3A Ujung Mulia .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 70 Ha.Memiliki Nomor Akta Notaries 05,tanggal 06 Desember
2019.Berbasis Wilaya Kerja di Nagori /desa Muara Mulia.
• P3A Tapian Marsungsang .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 30 Ha.Memiliki Nomor Akta Notaries 08,tanggal 06
Desember 2019.Berbasis Wilaya Kerja di Nagori /desa Muara Mulia.
• P3A Lombut Majawa .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 50 Ha.Memiliki Nomor Akta Notaries 09,tanggal 06
Desember 2019.Berbasis Wilaya Kerja di Nagori /desa Muara Mulia.
• P3A Tarutung II .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 50 Ha.Memiliki Nomor Akta Notaries 02,tanggal 09 januari
2020.Berbasis Wilaya Kerja di Nagori /desa Muara Mulia.
• P3A Muara Jawa .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 50 Ha.Memiliki Nomor Akta Notaries 7,tanggal 6 Desember
2019.Berbasis Wilaya Kerja di Nagori /desa Muara Mulia.
• P3A Damai .Jumlah anggotanya 24 orang dengan luas areal 50 ha.Belum badan hokum hanya sk panguluh di tetepkan di Bosar
Galugur Pada Tanggal 29 juni 2020.
• P3A Sauduran .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 50 ha.Belum badan hokum hanya sk panguluh di tetepkan di Bosar
Galugur Pada Tanggal 06 april 2019.
• P3A Dosroha .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 50 ha.Belum badan hukum hanya sk panguluh di tetepkan di Bosar
Galugur Pada Tanggal 09 April 2019.
105
• P3A Saroha .Jumlah anggotanya 25 orang dengan luas areal 50 ha.Belum badan hukum hanya sk panguluh di tetepkan di Bosar
Galugur Pada Tanggal 10 April 2019.
• GP3A Serasi .Jumlah anggotanya 250 orang dengan luas areal 210 ha.Memiliki Badan Hukum Nomor Akta Notaries 03 .Tanggal
09 Januari 2019.Berbasis wilaya Kerja di Nagori/Desa Muara Mulia.
• GP3A Sejahtera. Jumlah anggotanya 350 orang dengan luas areal 330 ha.Memiliki Badan Hukum Nomor Notaries 10.Tanggal 06
Desember 2019.Berbasis Wilaya Kerja di Nagori/desa Muara Mulia.
• GP3A Saoloan .Jumlah anggotanya 150 orang dengan luas areal 100 ha.Belum badan hukum hanya sk panguluh di tetepkan di
Bosar Galugur Pada Tanggal 19 April 2019.
• GP3A Mitra .Jumlah anggotanya 155 orang dengan luas areal 208 ha.Belum badan hukum hanya sk panguluh di tetapkan di
Tanjung Pasir Pada Tanggal 14 Mei 2019.Berbasis wilaya kerja di Nagori/desa Tanjung Pasir.
• IP3A Tamabo .Jumlah anggotanya dari kelembagaan P3A/Gp3A orang dengan luas areal 1186 ha.Belum badan hukum hanya sk
panguluh di tetepkan di Muara Mulia Pada Tanggal 06 Mei 2019.
106
o Desa Bosar Galugur
107
Alokasi penggunaan air irigasi pada jaringan Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 sebagian besarnya digunakan untuk lahan pangan,
Palawija ,dan Perikanan dari PT Jaffa Budi Daya ikan nila sebagian lainnya digunakan untuk lahan perkebunan dan kebutuhan masyarakat
lainnya serta Kolam Ikan.
Menurut data yang dihasilkan langsung dari lapangan, sifat hujan di wilayah Kecamatan Tanah Jawa turun dengan keadaan normal,
sehingga seluruh kebutuhan air masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
108
Masyarakat petani pada Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 pada umumnya memiliki Rencana Tata Tanam (RTT) 2 (dua) kali dalam
setahun. Rencana Tata Tanam (RTT) I Padi dimulai pada bulan Pebruari minggu Pertama sampai bulan Maret minggu pertama. Rencana
Tata Tanam (RTT) II Padi dimulai pada bulan Oktober minggu Pertama sampai bulan Nopember minggu pertama. Untuk Indeks
Pertanaman (IP) Padi adalah 2.
109
Untuk Rencana Tata Tanam (RTT) Palawija yang meliputi jagung,cabai,kacang-kacangan dan kolam ikan, dilaksanakan sesuai
dengan Rencana Tata Tanam (RTT) pada tanaman Padi. Produktifitas padi pada Musim Tanam I mencapai 5 - 6 Ton/ Ha, dan untuk
produktifitas padi pada Musim Tanam II mencapai 5 - 6 Ton / Ha juga.
Pemenuhan air irigasi (faktor k) pada Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 dapat dikategorikan dengan sangat baik, karena air berjalan
dengan lancar dari hulu sampai dengan Hilir dan dapat memenuhi kebutuhan air pada Tata Tanam I sampai Tata Tanam II.
110
Daerah Irigasi Bah Tongguran 1 sudah membentuk organisasi masyarakat yang disebut dengan P3A,GP3A,IP3A sehingga dokumen
laporan DI Bah Tongguran 1 sudah didasarkan kepada P3A.
111
Dari aspek operasi, penyusunan Rencana Tata Tanam (RTT) dan Rencana Pembagian Air (RPA) pada setiap Musim Tanam (MT)
dilakukan oleh setiap anggota dan pengurus P3A Bah Tongguran 1. Produktifitas padi pada Daerah Irigasi Bah tongguran 1 melakukan
Musim Tanam (MT) I sampai Musim Tanam (MT) II dengan pola tanaman padi - padi
Keterlibatan P3A dalam kegiatan operasi jaringan irigasi mampu mengkoordinasi pengaturan air antar pengguna air dengan Dinas
PSDA pada DI setempat dan menyelesaikan konflik / permasalahan yang mungkin terjadi.
Daerah irigasi Bah Tongguran 1 mempunyai kegiatan ekonomi kreatif yang di kelola oleh nagori/Desa dengan nama BUMNAG
(Badan Usaha Milik Nagori terletak di 3(tiga) Desa yang meliputi; Desa Tanjung pasir,Desa Muara Mulia,Desa Bosar Galugur .Dari tiga
desa tersebut memiliki program kegiatan yang berbeda sistim pengelolahannya dari masing –masing desa yang di berikan dana bantuan
dengan sistim pengembalian oleh BUMNAG.
BUMNAG(badan usaha milik nagori) ini di kelolah oleh nagori.Program kegiatan dari masing –masing desa tersebut adalah;
Adapun kesuksesan atau kerhasilan selama menjalankan tugas sebagai Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) adalah;
112
1.TPM mampu membentuk kelembagaan/organisasi P3A dari 3(tiga) awal nya menjadi 14 P3A kelembagaan ,GP3A 4(empat)
kelembagaan,Serta 1(satu) IP3A.
2.TPM mampu berkoordinasi dengan masyarakat dan dinas terkait untuk menjalan keinginan masyarakat yang akan meruba lahannya saat
ini darat menjadi lahan persawahan.Karna pada tahun 2020 lahan masyarakat sudah di buka kembali saluran irigasi sekunderdengan ukuran
2*1,5 panjang saluran 1,7km.yang terdampak dengan di buka nya saluran tersebut seluas +_200 ha yang di damping oleh P3A SAROHA.
3.Ada juga masyarakat/petani yang ingin meruba lahannya saat ini darat menjadi lahan persawahan yang di usulkan Oleh P3A DAMAI
yaitu Pembuatan/membuka saluran irigasi yg sudah tertimbun dengan tanah sepanjang 1km yang terdampak seluas 100ha agar air bisa
masuk kembali.
113