Anda di halaman 1dari 7

UJIAN PRAKTIK PKWU

MODIFIKASI MAKANAN KHAS DAERAH

TAHUN 2020/2021

Nama : Zalfa Malika Amin


Absen : 36
Kelas : XII IPS 3

SMA NEGERI 47 JAKARTA


Jl. Delman Utama 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12240
Telp. 021-7260904 Fax 021-7221315
PERENCANAAN BERDASARKAN IDE DAN PELUANG USAHA

1. Deskripsi Makanan
Ayam geprek adalah makanan ayam goreng tepung khas Indonesia yang diulek atau
dilumatkan bersama sambal bajak. Kini ayam geprek telah menjadi hidangan populer yang
dapat ditemukan di hampir semua kota besar di Indonesia, tetapi asal mula ayam geprek
berasal dari kota Yogyakarta.
Hidangan ini memiliki rasa gurih dan pedas yang dominan dikarenakan sambal nya yang
khas. disajikan dengan cara di geprek menggunakan cobek batu dan mengkasilkan tekstur
ayam yang sedikit hancur dan tercampur dengan sambal nya menjadi ciri khas unik dari
ayam geprek itu sendiri.
2. Alat
a. Cobek dan ulekan
b. Wajan
c. Spatula
d. Wadah
e. Kompor

3. Bahan
a. 500gr ayam bagian paha bawah
b. 1/4kg cabai rawit
c. 6 siung bawang putih
d. Garam secukupnya
e. Penyedap rasa secukupnya
f. Lada putih bubuk secukupnya
g. 300gr tepung serbaguna
h. 200ml susu full cream
i. 50gr keju cheddar
j. 400ml minyak goreng

4. Peluang Usaha (Analisis SWOT)


a. Kekuatan (Strenght)
1) Bahan yang digunakan relatif murah dan mudah dicari
2) Menggunakan bahan yang berkualitas tinggi dan higenis sehingga menghasilkan
rasa dan tekstur yang lezat
3) Mudah dibuat
4) Rasa serta topping beragam
5) Produk sehat tanpa bahan pengawet
b. Kelemahan (Weakness)
1) Produk tidak tahan lama, setelah dibiarkan beberapa hari akan terjadi perubahan
rasa, warna, tekstur, dan aroma
2) Diperlukan kemasan yang sesuai agar produk tidak mudah hancur
c. Peluang (Opportunity)
1) Disukai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia
2) Mudahnya persebaran informasi dan promosi melalui media sosial
3) Dukungan pemerintah kepada pebisnis lokal
d. Ancaman (thread)
1) Banyak pesaing dengan produk yang serupa
2) Mudah ditiru
3) Maraknya bisnis ayam geprek sehingga persaingan usaha semakin ketat
PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PERHITUNGAN BEP

1. Biaya Tetap (fixed Cost)


Total biaya peralatan :
No. Jenis Alat Jumlah Harga Satuan Jumlah
1. Ulekan dan cobek 1 Rp 60.000 Rp 60.000
2. Kompor 1 Rp 270.000 Rp 270.000
3. Wadah 5 Rp 5.000 Rp 15.000
4. Spatula 1 Rp 25.000 Rp 25.000
5. Wajan 1 Rp 30.000 Rp 30.000
JUMLAH Rp 400.000
Total biaya untuk membeli peralatan adalah Rp 400.000 dengan asumsi bahwa peralatan
tersebu dapat digunakan selama 5 tahun (60 bulan), maka biaya penyusutan alat :
!" $%%.%%%
'%
= 𝑅𝑝 6.700
Biaya tetap produksi :
No. Keterangan Jumlah
1. Listrik dan air Rp 70.000
2. Gas Rp 100.000
3. Tenaga kerja (sendiri) -
4. Biaya penyusutan alat Rp 6.700
JUMLAH BIAYA TETAP PERBULAN Rp 176.700

2. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)


No. Jenis Alat Jumlah Harga
1. Ayam paha bawah 500 gr Rp 20.000
2. Cabe rawit 250 gr Rp 7.000
3. Bawang putih 5 siung Rp 2.000
4. Garam 3 sdt Rp 50
5. Penyedap rasa 2 sdt Rp 50
6. Lada putih bubuk 1 sdt Rp 100
7. Tepung serba guna 300 gr Rp 4.000
8. Susu fullcream 200 ml Rp 6.000
9. Keju cheddar 50 gr Rp 5.000
10. Minyak goreng 400 ml Rp 7.000
Rp 51.200
Jumlah biaya tidak tetap (variable cost) dalam 1 kali produksi (5 ayam) adalah Rp
51.200. Jika diasumsikan dalam satu bulan produksi ayam geprek adalah 30 kali, jadi
biaya tidak tetap dalam satu bulan adalah :
Rp 51.200 x 30 = Rp 1.536.000
Jadi biaya tidak tetap (variable cost) dalam satu bulan adalah Rp 1.536.000
3. Biaya Total (Total Cost)
Fixed cost + Variable cost = Rp 176.700 + Rp 1.536.000 = Rp 1.712.700
4. Harga Jual
HPP per unit :
𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡 + 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑅𝑝 1.712.700
= = 𝑅𝑝 11.418,00
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 150

Keuntungan = 60% x Rp 11.418,00 = Rp 6.851

Harga Jual Per Unit = HPP Per unit + keuntungan


= Rp 11.418 + Rp 6.851 = Rp 18.269 / Rp 18.500
5. BEP Unit
()*+, -./0
BEP = 12342 5627 "+3 68)09:23)2;7+ -./0 "+3 68)0
!" <='.=%%
= !" <>.?%%9!" <%.@$%
!" <='.=%%
=
!" >.@'%
= 21 unit
Sehingga perusahaan harus mencapai penjualan sebanyak 21 unit ayam geprek untuk
mencapai BEP agar tidak untung dan tidak rugi. Jika lebih dari itu, penjualan sudah dapat
menuai keuntungan.

6. BEP Rupiah
()*+, -./0
BEP = (12342 5627 "+3 68)09:23)2;7+ -./0 "+3 68)0):12342 "+3 68)0
!" <='.=%%
= (!" <>.?%%9!" <%.@$%):!" <>.?%%
!" <='.=%%
= %,$

= Rp 441.750
Sehingga, perusahaan harus mencapai penjualan sebanyak Rp 441.750 untuk mencapai
BEP agar tidak untung dan tidak rugi. Jika lebih dari itu sudah dapat menuai keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai