Nomor : …………………………………………...
Nomor : ...................................
Pada hari ini, Rabu tanggal Delapan bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(08-02-2022), bertempat di Tasikmalaya, yang bertanda tangan di bawah ini :
Halaman 1 dari 7
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk mengatur dalam
Perjanjian Kerahasiaan Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Simfoni-Koperasi yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan
dari Perjanjian Kerjasama dimaksud dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut :
PASAL 1
ISTILAH
Jika tidak ditentukan lain, maka istilah-istilah berikut yang digunakan dalam
Perjanjian ini mempunyai arti dan maksud sebagai berikut :
(1) TRANSAKSI adalah layanan kegiatan usaha yang dilakukan koperasi kepada
anggota dan calon anggotanya.
(2) PIHAK PEMBERI adalah pihak yang memberikan Informasi Rahasia kepada
Pihak Penerima.
(3) PIHAK PENERIMA adalah pihak yang menerima Informasi Rahasia dari Pihak
Pemberi.
(4) INFORMASI RAHASIA adalah :
Halaman 2 dari 7
PASAL 2
BENTUK KERJASAMA
(1) PIHAK PERTAMA akan menyiapkan platform perbankan berupa core banking
system bagi keperluan KOPERASI..............
(2) PIHAK KEDUA bersedia untuk bekerjasama dalam menjalankan program
transformasi digital (digitalisasi) guna meningkatkan layanannya dengan
menggunakan platform dan teknologi yang disediakan PIHAK PERTAMA.
(3) Bahwa PARA PIHAK sepakat selanjutnya untuk menungkan hal-hal detail
terkait ruang lingkup pekerjaan, aspek bisnis, dan aspek lainnya kedalam
bentuk Perjanjian Kerjasama dikemudian hari.
PASAL 3
KERAHASIAN DATA
(4) PARA PIHAK sepakat untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk dapat mendukung berjalannya kerjasama seperti dimaksud pada pasal
2 ayat 1
(5) PARA PIHAK sepakat untuk menjaga data/informasi yang diberikan oleh
masing-masing PIHAK dikemudian hari.
(6) Penerima diperbolehkan untuk mengungkapkan Informasi Rahasia kepada
Perwakilan-nya yang dibutuhkan untuk mengetahui Informasi Rahasia
dengan tujuan yang sama dengan Informasi Rahasia yang diterima oleh
Penerima.
(7) Penerima setuju untuk mengambil segala tindakan pencegahan yang
diperlukan untuk menjaga kerahasiaan dari Informasi Rahasia dan untuk
menyediakan segala perlindungan yang diperlukan terhadap segala
pengungkapan yang tidak sah, tiruan atau penggunaan, dan untuk meminta
kepada Perwakilan-nya yang menerima Informasi Rahasia tersebut untuk
tunduk pada kewajiban menjaga kerahasiaan dari Informasi Rahasia sesuai
dengan Perjanjian ini.
(8) Penerima dengan ini bertanggungjawab untuk menyimpan semua dokumen
yang memuat atau merupakan Informasi Rahasia terpisah dari semua
dokumen lain pada tempat usaha Penerima yang umum.
(9) Penerima akan memberitahu Pemberi dengan segera pada saat penemuan
atas setiap penggunaan secara tidak sah atau pengungkapan Informasi
Rahasia atau pelanggaran Perjanjian oleh Penerima atau Perwakilan-nya,
dan akan bekerjasama dengan Pemberi dalam setiap cara untuk membantu
Pemberi mendapatkan kembali penguasaan atas Informasi Rahasia dan
untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
(10) bahwa pengungkapan Informasi Rahasia oleh Pihak Pemberi kepada Pihak
Penerima bukanlah sebagai pemberian hak opsi atau lisensi atau hak-hak
kepemilikan intelektual lainnya, baik kini maupun masa yang akan datang
oleh Pihak Pemberi dan hak-hak tersebut tetap milik Pihak Pemberi;
Halaman 3 dari 7
PASAL 4
PIHAK KETIGA
PASAL 4
PENGEMBALIAN INFORMASI RAHASIA
Halaman 4 dari 7
PASAL 5
PENGUNGKAPAN YANG DIWAJIBKAN
PASAL 6
TIDAK ADANYA PEMINDAHAN HAK
ATAU LISENSI
(1) Tidak ada dalam Perjanjian ini yang diartikan untuk memindahkan segala
hak, baik hak milik, jabatan, kepentingan, ataupun hak atas kekayaan
intelektual (HAKI) terhadap Informasi Rahasia kepada Penerima yang
termasuk pula ke dalamnya lisensi untuk menggunakan, menyebarkan,
menjual, memanfaatkan, meniru, atau mengembangkan lebih lanjut
Informasi Rahasia tersebut.
(2) Perjanjian ini tidak dalam cara apapun mengikat Para pihak untuk
melakukan hubungan bisnis dalam segala jenisnya. Perjanjian apapun untuk
hubungan bisnis tersebut akan dibuktikan dengan perjanjian tertulis secara
terpisah yang dilakukan oleh PARA PIHAK.
PASAL 7
PERNYATAAN PUBLIK
(1) PARA PIHAK sepakat bahwa segala pembicaraan diantara mereka akan
dilakukan secara rahasia.
(2) Penerima tidak akan memberikan pernyataan kepada pers atau publik
mengenai pembicaraan yang berhubungan dengan suatu transaksi antara
PARA PIHAK atau membuka dengan suatu cara kepada pihak ketiga fakta
dari pembicaraan yang telah dilakukan, tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari Pemberi.
PASAL 8
JANGKA WAKTU
Masa berlaku Perjanjian ini berlaku 3 (Tiga) bulan dari sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini, atau hingga ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Halaman 5 dari 7
PASAL 9
PRINSIP KETERPISAHAN
(1) Apabila sebagian atau salah satu PASAL dalam perjanjian ini batal demi
hukum atau dibatalkan, maka PASAL yang lain dalam perjanjian ini masih
tetap berlaku.
(2) Apabila seluruh Perjanjian ini batal demi hukum atau dibatalkan, maka tidak
akan membatalkan PASAL tentang Perselisihan dan Pemutusan perjanjian
PASAL 10
PENGALIHAN HAK
Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh Pihak manapun tanpa persetujuan
tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya. Dalam hal Pihak lainnya menyetujui
adanya pengalihan, maka Perjanjian ini akan mengikat penerus hak dan pengganti
dari Pihak yang mengalihkan tersebut.
PASAL 11
FORCE MAJEURE
(1) PARA PIHAK dibebaskan dari kewajiban Perjanjian ini terhadap hal-hal yang
disebabkan terjadinya Force Majeure.
(2) Hal-hal yang termasuk force majeure dalam Perjanjian ini adalah peristiwa
di luar kekuasaan PARA PIHAK, termasuk namun tidak terbatas pada
diberlakukannya kebijakan Pemerintah, bencana alam, sabotase, huru-hara,
peperangan dan epidemi yang secara nyata berpengaruh terhadap
pelaksanaan Perjanjian ini.
(3) Dalam hal terjadi force majeure, maka pada kesempatan pertama pihak
yang mengalami force majeure wajib memberitahukan melalui telepon atau
faksimili terlebih dahulu kepada pihak lainnya mengenai terjadinya
peristiwa force majeure tersebut dan selanjutnya wajib mengirimkan
pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja
terhitung sejak pemberitahuan melalui telepon atau faksimili dilakukan.
(4) Kelalaian PARA PIHAK dalam memberitahukan adanya force majeure
tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai force
majeure oleh pihak lainnya.
(5) Permasalahan yang timbul akibat terjadinya force majeure akan
diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Perjanjian ini diatur, diartikan dan diperlakukan sesuai dengan hukum
Republik Indonesia.
(2) Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan dalam pelaksanaan
dan atau penafsiran Perjanjian ini, sejauh mungkin Para Pihak akan
menyelesaikan melalui musyawarah.
Halaman 6 dari 7
(3) Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) PASAL ini tidak
mencapai kesepakatan, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya
melalui Pengadilan Negeri di Kota Tasikmalaya.
(4) Selama perselisihan masih dalam proses penyelesaian, Para Pihak harus
tetap melaksanakan kewajiban-kewajibannya menurut Perjanjian ini.
Halaman 7 dari 7