Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERAHASIAAN

DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Simfoni-


Koperasi)
PT. MULTIPILAR BALANTIKA
DENGAN
KOPERASI ……………..

Nomor : …………………………………………...
Nomor : ...................................

Pada hari ini, Rabu tanggal Delapan bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(08-02-2022), bertempat di Tasikmalaya, yang bertanda tangan di bawah ini :

I. PT. MULTIPILAR BALANTIKA, suatu perseroan terbatas, berkedudukan


dan berkantor pusat di Tasikmalaya dengan alamat Permata Regency, Jl.
Permata Raya Blok. H Kav. 04, Tugujaya, Cihideung, Tasikmalaya,
berdasarkan akta pendirian Nomor 04 Tanggal 06 Mei 2008, dibuat
dihadapan Dudi Wahyudi, SH. Notaris di Bandung, yang telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : AHU-44430.AH.01.01. Tahun 2008 Tanggal 24 Bulan
Juli, dalam hal ini diwakili ARIF HIDAYAT, selaku DIREKTUR bertindak
dalam jabatannya tersebut berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi mewakili PT. Multipilar Balantika, selanjutnya disebut “PIHAK
PERTAMA”.
II. KOPERASI ……………………., suatu badan hukum koperasi, berkedudukan
dan berkantor di Tasikmalaya, dengan alamat
……………………………………………………………………………………………………………………,
berdasarkan Badan Hukum no. …………………………………………, dalam hal ini
diwakili oleh …………………………………, selaku KETUA bertindak dalam
jabatannya tersebut berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus
mewakili Koperasi Artha Guna Bangsa, selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama


terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa untuk kepentingan meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat berupa efesiensi pelayanan, akuntabilitas, dan kemudahan
operasional;
b. Bahwa dalam pelaksanaan desain dan pengembangan sistem informasi
akuntansi Simfoni-Koperasi yang dimiliki PIHAK PERTAMA agar sesuai dengan
kebutuhan PIHAK KEDUA;
c. Bahwa PIHAK yang memberikan data-data dan informasi-informasi tersebut
bermaksud untuk memperoleh perlindungan hukum yang penuh dari PIHAK
yang menerima data-data dan informasi-informasi tersebut;

Halaman 1 dari 7
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk mengatur dalam
Perjanjian Kerahasiaan Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Simfoni-Koperasi yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan
dari Perjanjian Kerjasama dimaksud dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut :

PASAL 1
ISTILAH

Jika tidak ditentukan lain, maka istilah-istilah berikut yang digunakan dalam
Perjanjian ini mempunyai arti dan maksud sebagai berikut :

(1) TRANSAKSI adalah layanan kegiatan usaha yang dilakukan koperasi kepada
anggota dan calon anggotanya.
(2) PIHAK PEMBERI adalah pihak yang memberikan Informasi Rahasia kepada
Pihak Penerima.
(3) PIHAK PENERIMA adalah pihak yang menerima Informasi Rahasia dari Pihak
Pemberi.
(4) INFORMASI RAHASIA adalah :

a. Setiap informasi yang berhubungan dengan Pemberi, kantor cabang,


pelanggannya, dan kegiatan usaha serta operasionalnya, termasuk setiap
informasi yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan
Perjanjian dan/atau Transaksi, baik secara lisan, tertulis, grafik, magnetik,
elektronik, atau bentuk lain yang secara langsung maupun tidak langsung
disampaikan oleh atau diungkapkan untuk atau diperoleh Penerima atau
anggota-anggotanya, direktur-direkturnya, pengurus-pengurusnya,
karyawan-karyawannya, dalam serangkaian pembicaraan atau pekerjaan
lain yang dilakukan diantara PARA PIHAK;
b. segala Komunikasi antara Para Pihak, baik secara lisan maupun tulisan yang
diketahui atau semestinya diketahui oleh Para Pihak untuk menjadi rahasia
atau menjadi milik perusahaan/koperasi secara alami dan yang dibuat di
dalam serangkaian diskusi atau pekerjaan lain yang dilakukan diantara
PARA PIHAK.

(5) INFORMASI YANG TIDAK DILINDUNGI adalah :

a. Informasi yang pada saat pengungkapannya sudah berada pada kepemilikan


yang sah dari Penerima atau tersedia pada Penerima atau Perwakilannya
dari sumber lain yang tidak memiliki kewajiban untuk tidak
mengungkapkannya;
b. Informasi yang telah atau akan menjadi tersedia untuk umum, yang
tersedia bukan dari pelanggaran Perjanjian ini oleh Penerima atau
Perwakilannya.

(6) PERWAKILAN adalah direktur, ketua, sekretaris, bendahara, pengurus,


karyawan, afiliasinya, subkontraktor, agen atau pihak yang secara sah
mewakili PARA PIHAK

Halaman 2 dari 7
PASAL 2
BENTUK KERJASAMA

(1) PIHAK PERTAMA akan menyiapkan platform perbankan berupa core banking
system bagi keperluan KOPERASI..............
(2) PIHAK KEDUA bersedia untuk bekerjasama dalam menjalankan program
transformasi digital (digitalisasi) guna meningkatkan layanannya dengan
menggunakan platform dan teknologi yang disediakan PIHAK PERTAMA.
(3) Bahwa PARA PIHAK sepakat selanjutnya untuk menungkan hal-hal detail
terkait ruang lingkup pekerjaan, aspek bisnis, dan aspek lainnya kedalam
bentuk Perjanjian Kerjasama dikemudian hari.

PASAL 3
KERAHASIAN DATA

(4) PARA PIHAK sepakat untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk dapat mendukung berjalannya kerjasama seperti dimaksud pada pasal
2 ayat 1
(5) PARA PIHAK sepakat untuk menjaga data/informasi yang diberikan oleh
masing-masing PIHAK dikemudian hari.
(6) Penerima diperbolehkan untuk mengungkapkan Informasi Rahasia kepada
Perwakilan-nya yang dibutuhkan untuk mengetahui Informasi Rahasia
dengan tujuan yang sama dengan Informasi Rahasia yang diterima oleh
Penerima.
(7) Penerima setuju untuk mengambil segala tindakan pencegahan yang
diperlukan untuk menjaga kerahasiaan dari Informasi Rahasia dan untuk
menyediakan segala perlindungan yang diperlukan terhadap segala
pengungkapan yang tidak sah, tiruan atau penggunaan, dan untuk meminta
kepada Perwakilan-nya yang menerima Informasi Rahasia tersebut untuk
tunduk pada kewajiban menjaga kerahasiaan dari Informasi Rahasia sesuai
dengan Perjanjian ini.
(8) Penerima dengan ini bertanggungjawab untuk menyimpan semua dokumen
yang memuat atau merupakan Informasi Rahasia terpisah dari semua
dokumen lain pada tempat usaha Penerima yang umum.
(9) Penerima akan memberitahu Pemberi dengan segera pada saat penemuan
atas setiap penggunaan secara tidak sah atau pengungkapan Informasi
Rahasia atau pelanggaran Perjanjian oleh Penerima atau Perwakilan-nya,
dan akan bekerjasama dengan Pemberi dalam setiap cara untuk membantu
Pemberi mendapatkan kembali penguasaan atas Informasi Rahasia dan
untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
(10) bahwa pengungkapan Informasi Rahasia oleh Pihak Pemberi kepada Pihak
Penerima bukanlah sebagai pemberian hak opsi atau lisensi atau hak-hak
kepemilikan intelektual lainnya, baik kini maupun masa yang akan datang
oleh Pihak Pemberi dan hak-hak tersebut tetap milik Pihak Pemberi;

Halaman 3 dari 7
PASAL 4
PIHAK KETIGA

(1) Kecuali untuk pemberian informasi sebagaimana dimaksud dalam PASAL 2


Perjanjian, sebelum pengungkapan Informasi Rahasia kepada suatu pihak
ketiga, termasuk tetapi tidak terbatas pada para konsultan, akuntan publik
atau pejabat lokal, Penerima harus mendapatkan persetujuan secara
tertulis terlebih dahulu dari Pemberi untuk mengungkapkan Informasi
Rahasia kepada pihak ketiga tersebut.
(2) Tidak menggunakannya untuk tujuan selain yang berhubungan dengan
desain dan pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Simfoni-Koperasi.
(3) Mengembalikan semua Informasi Rahasia kepada Pemberi tidak lebih dari 5
(lima) hari kalender setelah pihak ketiga tersebut menyelesaikan
pekerjaannya. Setiap pengungkapan dari Informasi Rahasia harus sesuai
dengan hukum yang berlaku.

PASAL 4
PENGEMBALIAN INFORMASI RAHASIA

(1) Mengembalikan kepada Pihak Pemberi, segala bentuk informasi rahasia


pada saat perjanjian ini berakhir.
(2) Penerima setuju untuk dengan segera menyerahkan kepada Pemberi, atas
permintaan Pemberi, setiap dokumen yang mengandung atau dengan cara
lain mencerminkan Informasi Rahasia dan setiap salinan yang dibuat oleh
karenanya yang Penerima mungkin miliki, memiliki akses kepadanya, atau
mungkin dapatkan atau kuasai selama periode pembicaraan itu dan/atau
hubungan bisnis dengan Pemberi.
(3) Atas penghentian penggunaan, desain dan pengembangan sistem informasi
akuntansi Simfoni-Koperasi, Penerima harus menyampaikan kepada
Pemberi, atas permintaan Pemberi, segala Informasi Rahasia yang
dikuasainya atau di bawah kendalinya tidak lebih dari 14 (Empat belas) hari
kalender.
(4) Melaksanakan penghapusan, penghancuran dan/atau pemusnahan secara
permanen dari setiap dan seluruh Informasi Rahasia yang disimpan dalam
bentuk apapun, baik dalam bentuk elektronik atau lainnya, yang secara fisik
tidak dapat dikembalikan kepada Pihak Pemberi paling lambat 30 (Tiga
puluh) hari setelah Perjanjian ini berakhir.
(5) Setiap informasi yang disiapkan oleh Penerima untuk keperluan evaluasi
internal akan menjadi milik Penerima dan tidak perlu diungkapkan kepada
Pemberi. Akan tetapi, selama periode Perjanjian ini, informasi tersebut
hanya dapat digunakan untuk evaluasi internal Penerima.

Halaman 4 dari 7
PASAL 5
PENGUNGKAPAN YANG DIWAJIBKAN

Apabila disebabkan oleh peraturan atau undang-undang yang berlaku, atau


berdasarkan perintah suatu kewenangan atau pengadilan, Penerima dipaksa untuk
mengungkapkan suatu Informasi Rahasia tanpa kesempatan untuk mendapatkan
persetujuan sebelumnya dari Pemberi sebagaimana diatur dalam PASAL 4 di atas,
maka Penerima akan memberitahu Pemberi dengan segera sehingga Pemberi
dapat mengusahakan permintaan perlindungan atau bantuan lain, yang dianggap
perlu, dengan ketentuan bahwa Penerima harus berusaha sebaik-baiknya untuk
memberikan Pemberi pemberitahuan 3 (tiga) hari kalender sebelumnya.

PASAL 6
TIDAK ADANYA PEMINDAHAN HAK
ATAU LISENSI

(1) Tidak ada dalam Perjanjian ini yang diartikan untuk memindahkan segala
hak, baik hak milik, jabatan, kepentingan, ataupun hak atas kekayaan
intelektual (HAKI) terhadap Informasi Rahasia kepada Penerima yang
termasuk pula ke dalamnya lisensi untuk menggunakan, menyebarkan,
menjual, memanfaatkan, meniru, atau mengembangkan lebih lanjut
Informasi Rahasia tersebut.
(2) Perjanjian ini tidak dalam cara apapun mengikat Para pihak untuk
melakukan hubungan bisnis dalam segala jenisnya. Perjanjian apapun untuk
hubungan bisnis tersebut akan dibuktikan dengan perjanjian tertulis secara
terpisah yang dilakukan oleh PARA PIHAK.

PASAL 7
PERNYATAAN PUBLIK

(1) PARA PIHAK sepakat bahwa segala pembicaraan diantara mereka akan
dilakukan secara rahasia.
(2) Penerima tidak akan memberikan pernyataan kepada pers atau publik
mengenai pembicaraan yang berhubungan dengan suatu transaksi antara
PARA PIHAK atau membuka dengan suatu cara kepada pihak ketiga fakta
dari pembicaraan yang telah dilakukan, tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari Pemberi.

PASAL 8
JANGKA WAKTU

Masa berlaku Perjanjian ini berlaku 3 (Tiga) bulan dari sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini, atau hingga ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Halaman 5 dari 7
PASAL 9
PRINSIP KETERPISAHAN

(1) Apabila sebagian atau salah satu PASAL dalam perjanjian ini batal demi
hukum atau dibatalkan, maka PASAL yang lain dalam perjanjian ini masih
tetap berlaku.
(2) Apabila seluruh Perjanjian ini batal demi hukum atau dibatalkan, maka tidak
akan membatalkan PASAL tentang Perselisihan dan Pemutusan perjanjian

PASAL 10
PENGALIHAN HAK

Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh Pihak manapun tanpa persetujuan
tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya. Dalam hal Pihak lainnya menyetujui
adanya pengalihan, maka Perjanjian ini akan mengikat penerus hak dan pengganti
dari Pihak yang mengalihkan tersebut.

PASAL 11
FORCE MAJEURE

(1) PARA PIHAK dibebaskan dari kewajiban Perjanjian ini terhadap hal-hal yang
disebabkan terjadinya Force Majeure.
(2) Hal-hal yang termasuk force majeure dalam Perjanjian ini adalah peristiwa
di luar kekuasaan PARA PIHAK, termasuk namun tidak terbatas pada
diberlakukannya kebijakan Pemerintah, bencana alam, sabotase, huru-hara,
peperangan dan epidemi yang secara nyata berpengaruh terhadap
pelaksanaan Perjanjian ini.
(3) Dalam hal terjadi force majeure, maka pada kesempatan pertama pihak
yang mengalami force majeure wajib memberitahukan melalui telepon atau
faksimili terlebih dahulu kepada pihak lainnya mengenai terjadinya
peristiwa force majeure tersebut dan selanjutnya wajib mengirimkan
pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja
terhitung sejak pemberitahuan melalui telepon atau faksimili dilakukan.
(4) Kelalaian PARA PIHAK dalam memberitahukan adanya force majeure
tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai force
majeure oleh pihak lainnya.
(5) Permasalahan yang timbul akibat terjadinya force majeure akan
diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Perjanjian ini diatur, diartikan dan diperlakukan sesuai dengan hukum
Republik Indonesia.
(2) Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan dalam pelaksanaan
dan atau penafsiran Perjanjian ini, sejauh mungkin Para Pihak akan
menyelesaikan melalui musyawarah.

Halaman 6 dari 7
(3) Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) PASAL ini tidak
mencapai kesepakatan, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya
melalui Pengadilan Negeri di Kota Tasikmalaya.
(4) Selama perselisihan masih dalam proses penyelesaian, Para Pihak harus
tetap melaksanakan kewajiban-kewajibannya menurut Perjanjian ini.

Demikian, Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Tasikmalaya pada tanggal,


bulan dan tahun yang disebutkan pada permulaan Perjanjian ini dan dibuat dalam
2 (dua) salinan yang masing-masing berkekuatan hukum yang sama.

PT. MULTIPILAR BALANTIKA KOPERASI…………………….

ARIF HIDAYAT …………………………………………


Direktur Ketua

Halaman 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai