(5 November 2019)
HUKUM PIDANA
Sinonim dari pidana : ius poenale, ius puniendi
Penyimpangan kaedah hukum :
1. Pengecualian = pembenaran dan bebas kesalahan
2. delik
sanksi : pemulihan keadaan(restorative justice) , pemenuhan keadaan(terkait dengan
kewajibannya), dan sanksi dalam arti luas(dalam bentuk pidana)
pidana bentuk pelanggaran hukum artinya oenyimoangan terhadap kaedah hukum
suatu peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa hukum pidana yakni
1. sikap tindak
2. masuk lingkup perumusan kaidah hukum pidana (delik)
3. melanggar hukum kecuali bila ada dasar pembenar
4. didasarkan pada kesalahan kcuali bila ada dasar pengapusan kesalahan.
Peristiwa hukum pidana dapat terjadi jika memenuhi keempat unsur.jika dia memnuhi
pengecualian, maka tidak termasuk peristiwa hukum pidana.
UU dalam arti materil itu kaedah hukum yang abstrak(yang melakukan pengaturan) dan
konkret (peraturan). Berbicara dari substansi nya disebut dengan UU atau peraturan, atau
hukum. Bisa betnuknya peraturan yang mengaut dan bisa jug aisinya konkret. Ingat teori
hans kelsen. Dan stufenbow teeori
UU dalam arti formil menegakkan hukum materiil.
Kaedah hukum ada 2 menurut hans kelsen :
1. Abstrak : berlaku secara umum
2. Konkret/ indv : keputusan atau ketetapan.
Pidana materiil : isinya adalah terkait akibat Barang siapa mengihalngkan nyawa orang
lain diancam dengan pidana bla bla bla (akibatnya yang di sebutkan) HARUS ADA
AKIBATNYA. Bisa jadi belom selesai jadi bisa ada percobaan.
Pidana formil : isi nya adalah terkait perbuatannya. Jarang adanya percobaan.
Ada dualisme hukum pidana pada zaman dahulu
Hukum pidana yang ada maka itu yang kita laksanakan.
Tempus delicti : waktu terjaidnya tindka pidana
Locus delicti : tempat terjaidnya tindak pidana
4 asas lain selain asas legalitas, asas non- retroaktif dan “in dubio pro reo” (hal 117
selayang pandang)
Asas territorial : berdasarkan tempat (kedaulatan), hukum berlaku secara penuh,
Asas resiprokal : timbal balik
Di dalam kedutaan berlaku hukum Negara kedutaan berdasarkan asas resiprokal