Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK INSTALASI EQUIPMENT DEODORIZER (Priyo - Trijeti)

STUDI ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT (CRANE) SEBAGAI ALAT ANGKAT


UNTUK INSTALASI EQUIPMENT DEODORIZER DI PROYEK CPO PLANT

oleh :
Priyo Hartono
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Trijeti
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email : t3jeti@gmail.com

ABSTRAK : Tingginya permintaan akan produk minyak sawit mentah / Crude palm oil (CPO) dan produk
turunannya di pasaran dunia, membuat tinggi harga jual dari miyak sawit mentah (CPO) dan produk
turunannya. Sehingga membuat investor asing dan dalam negeri mengivestasikan dananya untuk
pengembangan produk minyak sawit mentah (CPO). Equipment Deodorizer Column Parts 822QS
merupakan salah satu equipment terpenting dalam sistem proses refinery. Untuk itu pada proses lifting
Equipment Deodorizer Column Parts 822QS harus dilakukan perencanaan (lifting plan) yang baik, dari
mulai awal kedatangan equipment tersebut, alat berat (crane), alat bantu kerja crane (lifting devices),
lokasi kerja, pekerja (man power), biaya pelaksanaan, waktu pelaksanaan, juga keselamatan kerja baik
dari equipment tersebut dan keselamatan man power-nya pada saat pelaksanaan pekerjaan lifting. Pada
analisa pekerjaan Heavy Lifting, Equipment Deodorizer Column Parts 822QS dapat dilakukan dengan
dengan beberapa cara yang tentunya semua bertujuan baik, sesuai dengan spesifikasi teknis dan juga
manufaktur, agar equipment tersebut dapat berfungsi dengan baik nantinya pada saat opersional
pabrik, dengan memperhatikan dari segi biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja. Pelaksanaan
dilakukan dengan metode,Assembling and Lifting Methode, Lifting and Air Rising Methode, atau
melakukan kombinasi antara Assembling and Lifting Methode, Lifting and Air Rising Method.

Kata kunci : crane, deodorize, lifting

Pendahuluan biaya produksi , Menekan biaya persediaan,


Memanfaatkan sebaik mungkin fasilitas
Alat berat merupakan faktor penting di
proyek.
dalam proyek, terutama proyek-proyek
Fungsi dari crane sebagai alat angkat untuk
konstruksi dengan skala yang besar.
mengangkat suatu equipment dengan
Produktivitas yang kecil dan waktu
dimensi yang cukup besar dan beban yang
penyelesaian pekerjaan yang lama akan
cukup berat. Dengan memperhatikan
menyebabkan pembengkakan (over budget)
kondisi alat berat yang akan disediakan
biaya proyek.Kegiatan proyek harus
atau ketersedian alat berat di proyek
merencanakan kegiatan-kegiatan dimasa
tersebut perlu dipertimbangkan biaya,
yang akan datang, mengendalikan dan
mutu, waktu, keselamatan kerja dan
mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang
lingkungan dan hal yang nantinya akan
berlangsung dan bersikap produktif,
mempengaruhi jalannya pelaksanaan
tanggap terhadap segala sesuatu yang
pekerjaan di proyek. Selain fungsi dari alat
terjadi didalam proyek maupun
berat itu sendiri, juga harus di
dilingkungan sekitarnya.Berbagai macam
pertimbangkan kapasitas alat berat, cara
tujuan dalam pedoman aktivitas
pengorasian alat berat, pembatasan dari
manajemen proyek antara lain :Menekan
metode yang akan dipakai, nilai ekonomi,

39 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

jenis proyek, lokasi proyek, serta kondisi suatu unit alat atau mesin yang
proyek. dipergunakan untuk melakukan lifting
Pekerjaan lifting equipment deodorizer suatu beban dengan ketinggian tertentu ;
column parts 822QS, pada salah satu proyek Lifting adalah proses pekerjaan
Crude palm oil (CPO) adalah mencari nilai pengangkatan, atau memposisikan suatu
lebih dari metode instalasi equipment equipment, komponen atau material
deodorizer column parts 822QSdengan dengan lifting device ; Lifting gear
menganalisa dua metode yaitu :Metode perangkat keras pelengkap yang
kerja bertahap (lifting and air rising), yaitu ditambahkan pada lifting device yang
equipment deodorizer column parts 822QS digunakan untuk melakukan pekerjaan
dibagi menjadi beberapa bagian kemudian lifting ; Hauling adalah suatu proses
diangkat satu persatu dan dirangkai diatas ; pekerjaan mobilisasi atau transper heavy
Metode instalasi equipment satu kali equipment, komponen atau material
(ground assembling and lifting) dengan menggunkan wheels transporter/trailer
meng-assembly lengkap equipment juga termasuk pekerjaan penarikan (towed)
deodorizer column parts 822QS di laydown dengan menggunakan suatu alat pemindah ;
area (ground assembling), baru diangkat Certified Lifting Engineer Serifikat Lifting
keseluruhannya dengan crane. Engineer adalah suatu serfikat individu
Dari kedua metode di atas dapat pula yang dikeluarkan oleh instansi berwenang
dilakukan dengan melakukan metode yang mempunyai otorisasi untuk itu ; Crane
kombinasi, dengan melakukan assembly operator personal atau individu yang
beberapa bagian equipment deodorizer mempunyai kemampuan dan kualifikasi
column parts 822QS di laydown area untuk mengoperasikan crane sesuai dengan
(ground assembling) kemudian diangkat spesifikasi dari crane yang dioperasikan ;
beberapa bagian satu persatu dan dirangkai Project rigging engineer adalah personal
diatas (lifting and air rising). atau individu yang memiliki kemampuan
dan kualifikasi untuk menyiapkan rencana
Landasan Teori dan metode kerja, perhitungan serta
pengawasan dari lifting supervisor dalam
Definisi dari pekerjaan lifting, adalah suatu
melaksanaan pekerjaan lifting atau hauling
pekerjaan pengakatan equipment dalam
di suatu proyek ; Lifting supervisor adalah
suatu pekerjaan konstruksi yang
personal atau individu yang memiliki
terencana, terkontrol, dengan harus
kemampuan dan kualifikasi teknis,
memperhatikan persyaratan dan kualifikasi
melakukan pengawasan serta
teknis serta pendekatan pada permintaan
bertanggungjawab atas pelaksanaan lifting
owner. Dan juga sesuai dengan regulasi
atau hauling di suatu proyek ; Lifting
secara umum, regulasi setempat khususnya,
personnel adalah crew atau pekerja yang
dengan mempersiapkan segala sesuatunya
terlibat dan bertanggungjawab dalam
dengan baik, termasuk alat, operator dan
pelaksanaan lifting , hauling, atau moving di
crew, man power, serta pekerjaan itu
suatu proyek ; Ton adalah satuan berat
sendiri. Beberapa istilah dan ketentuan
metric ton yang sama dengan 1000 kg atau
yang harus diketahui dan dipahami untuk
ekivalen dengan 2205 lbs.
pekerjaan lifting : Liftingplan adalah
Alat berat sebagai alat angkat (crane)adalah
dokumen yang harus dipersiapkan sebelum
alat pengangkutan vertical atau alat
melakukan lifting ; Lifting device adalah
pengangkat yang biasa digunakan didalam

40 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK INSTALASI EQUIPMENT DEODORIZER (Priyo - Trijeti)

proyek konstruksi. Cara kerja crane sebagai :Untuk mesin beroda crawler adalah 75%
alat angkat adalah mengangkat secara dari kapasitas alat ; Untuk mesin beroda
vertical material atau equipment yang akan ban atau juga memiliki outrigger adalah
dipindahkan, memindahkan secara 85% dari kapasitas alat.
horizontal, kemudian menurunkan material Untuk pengangkatan beban dengan
di tempat yang diinginkan. Sebenarnya menggunakan lebih dari satu crane, ada
selain pekerjaan pengakatan material atau beberapa hal yang menjadi pertimbangan:
equipment, crane juga dapat dipakai untuk  Ukuran (panjang, lebar) equipment dan
penggalian dan pemasangan tiang atau berat beban yang akan diangkat
suatu material atau equipment yang  Maksimal pemanfaatan crane dalam
membutuhkan verticality. Tentu saja untuk pekerjaan
kedua pekerjaan ini alat yang di pasangkan  Untuk kapasitas pekerjaan yang besar,
akan berbeda.Jenis Alat Pengeraknya : perlu diperhatikan sifat dari
Mobile Crane ;Static crane. pengangkatannya, dari karakteristik
Dalam pemilihan alat berat, ada beberapa equipment yang akan diangkat.
faktor yang harus di perhatikan sehingga  Pengangkatan dipastikan disesuaikan
kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat dengan sudut pengangkatan.
dihindari. Faktor-faktor tersebut antara lain  Hampir semua crane dan safety lifting
:Fungsialat berat ; Kapasitas alat berat ; plan, kuat angkat (lifting capacity) crane
Cara operasi alat harus disesuaikan arah yang tercantum pada chart capacity harus
(horisontal atau vertikal) jarak gerakan, direduksi dari kemampuan tercatatnya,
kecepatan, frekuensi gerakan dan lain tidak 100% dari kemampuan aktual
sebagainya ; Mobilisasi dan Handling; Nilai tercatatnya.
ekonomi ; Jenis proyek ; Lokasi proyek ;  Pembagian beban angkat (load
Kondisi lapangan.Setiap lifting dapat distribution) dapat disesuaikan, jika
diasumsikan secara umum dan garis terdapat dari satu crane yang berbeda
besarnya, bahwa kemampuan maksimum kapasitasnya dalam satu pengangatan.
crane dalam mengangkat beban adalah  Tidak disarankan untuk melakukan swing
90% dari kapasitas crane tersebut yang dan hoisting dalam waktu yang
tercantum dalam crane’s chart capacity bersamaan.
yang dikeluarkan perusahaan produsen  Perhitungan Lifting :
crane.Atau total beban yang akan dilifting

Gbr. 1. Perhitungan Pembagian Beban pada Lifting pertama dengan Dua Crane

41 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

Gbr. 2. Perhitungan Pembagian Beban pada Lifting Lanjutan dengan Dua Crane
Perhitungan crane utama

Tabel 1. Perhitungan Jarak Crane dengan Equipment dan Radius Lifting


(www.heavyliftingspecialist.com/heavey-lift-articles/lifting-pressure-)

Atau dapat disederhanakan menjadi,

42 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK INSTALASI EQUIPMENT DEODORIZER (Priyo - Trijeti)

Untuk menentukan perbandingan antara H Untuk mendapatkan W di dapat dari : W =


dengan W di dapat dari, Sudut A yang di arc Tan A x H ; H = H1 + H2 + H3.
dapat dari perbandingan antara H3 dengan
W1 ditambah dengan ½ diameter Pembahasan
equipment.Tan A = H3 / (w1+ ½ dia Data equimpent yang diperlukan untuk
equipment). lifting plan adalah

Equipment Column 822QS


Dimensi Segmen #1 Segmen #2 Segmen #3 Total
Panjang 18 m 7m 13 m 38 m
Diameter 4,8 m
Berat 67,5 ton 55 ton 33 ton 156 ton

43 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

Tabel 2. Harga Sewa Crane, Konsumsi BBM, dan Operator

44 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK INSTALASI EQUIPMENT DEODORIZER (Priyo - Trijeti)

Kalkulasi #1, Ground assembling and lifting

Gbr. 3. Desain Kalkulasi #1, Ground Assembling and Lifting

Gbr. 4. Kalkulasi #1, Ground Assembling and Lifting

Nilai didapat dari perhitungan awal, beban dengan 160,00 ton, atau setara dengan,
yang akan di-lifting, 159,34 ton identik 351,28 lbs identik dengan 352,00 lbs

45 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

W = 17,85 m atau setara dengan 58,52 ft yang dapat di-lifting oleh crane tersebut,
identik 59,00 ft, D = 50,85 m atau setara 480,10 lbs atau setara dengan 217,73 ton.
dengan 166,74 ft identik 167,00 ft. crane Didapatkan, kemampuan crane lebih besar
yang akan digunakan adalah Crane 500 ton, dari beban rencana,159,34 ton identik
lalu nilai beban, W, dan D, disesuaikan dengan 160,00 ton, atau setara dengan,
dengan lifting chart crane capacity. 351,28 lbs identik dengan 352,00 lbs.
Pendekatan yang terdapat dalam lifting
chart crane capacity , W = 59,00 ft adalah Crane utama Crane tailing
60,00 ft, D = 167,00 ft adalah 180,00 ft. D = Kapasitas 500 ton Kapasitas 230 ton
180 feet, dari tabel Load capacity crane Manitowoc 2250 MAX- Manitowoc 888
dibaca dari kiri ke kanan, W = 60 feet, dari ER (230 ton)
tabel Load capacity crane dibaca dari atas
ke bawah, didapat nilaimaksimal beban

Kalkulasi #2, Lifting and air rising #1

Nilai didapat dari perhitungan awal, beban Pendekatan yang terdapat dalam lifting
yang akan di-lifting, 36,84 ton identik chart crane capacity, W = 30,00 ft adalah
dengan 37,00 ton, atau setara dengan, 81,22 30,00 ft, D = 83,00 ft adalah 90,00 ft. D = 90
lbs identik dengan 82,00 lbs. feet, dari tabel Load capacity crane dibaca
W = 8,85 m atau setara dengan 29,02 ft dari kiri ke kanan, W = 30 feet, dari tabel
identik 30,00 ft, D = 25,21 m atau setara Load capacity crane dibaca dari atas ke
dengan 82,67 ft identik 83,00 ft. crane yang bawah, didapat nilai maksimal beban yang
akan digunakan adalah Crane 150 ton, lalu dapat di-lifting oleh crane tersebut, 145,96
nilai beban, W, dan D, disesuaikan dengan lbs atau setara dengan 66,21 ton.
lifting chart crane capacity. Didapatkan, kemampuan crane lebih besar
dari beban rencana,36,84 ton identik

46 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK INSTALASI EQUIPMENT DEODORIZER (Priyo - Trijeti)

dengan 37,00 ton, atau setara dengan, 81,22 atau setara dengan, 157,28 lbs identik
lbs identik dengan 82,00 lbs. dengan 158,00 lbs. W = 17,66 m atau setara
dengan 57,91 ft identik 58,00 ft, D = 50,32
Crane utama Crane tailing m atau setara dengan 164,99 ft identik
kapasitas 165 ton Kapasitas 75 ton, 165,00 ft. crane yang akan digunakan
American HC 165 adalah Crane 250 ton, lalu nilai beban, W,
dan D, disesuaikan dengan lifting chart
Dapat menggunakan semua merk, karena crane capacity. Pendekatan yang terdapat
crane di bawah 150 ton cenderung banyak dalam lifting chart crane capacity, W =
dipasaran rental. 58,00 ft adalah 60,00 ft, D = 165,00 ft
Nilai didapat dari perhitungan awal, beban adalah 170,00 ft. D = 170 feet, dari tabel
yang akan di-lifting, 58,84 ton identik Load capacity crane dibaca dari kiri ke
dengan 59,00 ton, atau setara dengan, kanan, W = 60 feet, dari tabel Load capacity
129,72 lbs identik dengan 130,00 lbs. crane dibaca dari atas ke bawah, didapat
W = 11,29 m atau setara dengan 37,01 ft nilai maksimal beban yang dapat di-lifting
identik 38,00 ft, D = 32,16 m atau setara oleh crane tersebut, 108,50 lbs atau setara
dengan 105,44 ft identik 106,00 ft. crane dengan 49,23 ton. Didapatkan, kemampuan
yang akan digunakan adalah Crane 150 ton, crane lebih kecil dari beban rencana,71,34
lalu nilai beban, W, dan D, disesuaikan ton identik dengan 72,00 ton, atau setara
dengan lifting chart crane capacity. dengan, 157,28 lbs identik dengan 158,00
Pendekatan yang terdapat dalam lifting lbs. Maka dilakukan perubahan, dengan
chart crane capacity, W = 38,00 ft adalah peningkatan kapasitas crane yang lebih
40,00 ft, D = 106,00 ft adalah 110,00 ft. D = besar kapasitas lifting-nya, crane yang akan
110 feet, dari tabel Load capacity crane digunakan adalah Crane 300 ton, lalu nilai
dibaca dari kiri ke kanan, W = 40 feet, dari beban, W, dan D, disesuaikan dengan lifting
tabel Load capacity crane dibaca dari atas chart crane capacity.
ke bawah, didapat nilai maksimal beban Kalkulasi #3, Metode Kombinasi Ground
yang dapat di-lifting oleh crane tersebut, Assembling and Lifting + Lifting and air
157,30 lbs atau setara dengan 71,35 ton. rising #2
Didapatkan, kemampuan crane lebih besar Nilai didapat dari perhitungan awal, beban
dari beban rencana, nilai didapat dari yang akan di-lifting, 91,84 ton identik
perhitungan awal, beban yang akan di- dengan 92,00 ton, atau setara dengan,
lifting, 58,84 ton identik dengan 59,00 ton, 202,47 lbs identik dengan 203,00 lbs. W =
atau setara dengan, 129,72 lbs identik 11,48 m atau setara dengan 37,62 ft identik
dengan 130,00 lbs . 38,00 ft, D = 32,69 m atau setara dengan
107,19 ft identik 108,00 ft. crane yang akan
Crane utama Crane tailing digunakan adalah Crane 300 ton, lalu nilai
kapasitas 230 ton Kapasitas 120 ton, beban, W, dan D, disesuaikan dengan lifting
Manitowoc 888 chart crane capacity.
Pendekatan yang terdapat dalam lifting
Dapat menggunakan semua merk, karena chart crane capacity , W = 38,00 ft adalah
crane di bawah 150 ton cenderung banyak 40,00 ft, D = 108,00 ft adalah 130,00 ft. D =
dipasaran rental. Nilai didapat dari 130 feet, dari tabel Load capacity crane
perhitungan awal, beban yang akan di- dibaca dari kiri ke kanan, W = 40 feet, dari
lifting, 71,34 ton identik dengan 72,00 ton, tabel Load capacity crane dibaca dari atas

47 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

ke bawah, didapat nilai maksimal beban oleh crane tersebut, 108,50 lbs atau setara
yang dapat di-lifting oleh crane tersebut, dengan 49,23 ton. Didapatkan, kemampuan
298,30 lbs atau setara dengan 135,31 ton. crane lebih kecil dari beban rencana,71,34
Didapatkan, kemampuan crane lebih besar ton identik dengan 72,00 ton, atau setara
dari beban rencana,91,84 ton identik dengan, 157,28 lbs identik dengan 158,00
dengan 92,00 ton, atau setara dengan, lbs. Maka dilakukan perubahan, dengan
202,47 lbs identik dengan 203,00 lbs. peningkatan kapasitas crane yang lebih
besar kapasitas lifting-nya, crane yang akan
Crane utama Crane tailing digunakan adalah Crane 300 ton, lalu nilai
kapasitas 300 ton Kapasitas 150 ton, beban, W, dan D, disesuaikan dengan lifting
Manitowoc 2250 chart crane capacity.
Pendekatan yang terdapat dalam lifting
Dapat menggunakan semua merk, karena chart crane capacity, W = 58,00 ft adalah
crane di bawah 150 ton cenderung banyak 60,00 ft, D = 165,00 ft adalah 170,00 ft . D =
dipasaran rental. Nilai didapat dari 170 feet, dari tabel Load capacity crane
perhitungan awal, beban yang akan di- dibaca dari kiri ke kanan, W = 60 feet, dari
lifting, 71,34 ton identik dengan 72,00 ton, tabel Load capacity crane dibaca dari atas
atau setara dengan, 157,28 lbs identik ke bawah, didapat nilai maksimal beban
dengan 158,00 lbs. W = 17,66 m atau setara yang dapat di-lifting oleh crane tersebut,
dengan 57,91 ft identik 58,00 ft, D = 50,32 169,80 lbs atau setara dengan 77,02 ton.
m atau setara dengan 164,99 ft identik Didapatkan, kemampuan crane lebih besar
165,00 ft. crane yang akan digunakan dari beban rencana,71,34 ton identik
adalah Crane 250 ton, lalu nilai beban, W, dengan 72,00 ton, atau setara dengan,
dan D, disesuaikan dengan lifting chart 157,28 lbs identik dengan 158,00 lbs.
crane capacity. Pendekatan yang terdapat
dalam lifting chart crane capacity , W = Crane utama Crane tailing
58,00 ft adalah 60,00 ft, D = 165,00 ft kapasitas 300 ton Kapasitas 150 ton,
adalah 170,00 ft. D = 170 feet, dari tabel Manitowoc 2250
Load capacity crane dibaca dari kiri ke
kanan, W = 60 feet, dari tabel Load capacity Dapat menggunakan semua merk, karena
crane dibaca dari atas ke bawah, didapat crane di bawah 150 ton cenderung banyak
nilai maksimal beban yang dapat di-lifting dipasaran rental.

48 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK INSTALASI EQUIPMENT DEODORIZER (Priyo - Trijeti)

Kalkulasi #3, Lifting and air rising #1

Dari data-data yang telah di kumpulkan dan di kalkulasi, dapat dibuatkan tabel sebagai berikut,

49 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

50 | K o n s t r u k s i a
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK INSTALASI EQUIPMENT DEODORIZER (Priyo - Trijeti)

Kesimpulan Engineering, Consultans and


Surveyors.
- Metode pelaksanaan pekerjaaan lifting
Susy Fatena Rostiyanti, Ir. Msc. 2002, “Alat
equipment vessel column Parts 822QS
Berat untuk Proyek Konstruksi”,
lebih baik dan efisien dengan
Rineka Cipta, Jakarta, Edisi Kedua.
menggunakan Metode Kombinasi
The Betchel Equipment Operations Rigging
dibandingkan dengan Metode lifting and
Departement 2002, “Betchel
air rising ataupun dengan Metode ground
Rigging Handbook”, Betchel
assembling and lifting, ditinjau dari segi
Equipment Operations Inc., 2nd
optimalisai crane ; Tetapi secara umum
Edition, USA.
Metode Kombinasi, yaitu metode
Artikel
pengabungan Metode lifting and air
rising dan Metode ground assembling and 1. Aris Setyowibowo, M.S. Pebruwidodo,
lifting, adalah yang terbaik untuk “Rigging Plans Heavy Lifting, Proyek
pekerjaan lifting equipment vessel Palm Oil Refinery Complex, Pulau Laut
column parts 8222 QS. 2500 MTPD”, Departemen Industrial
- Pekerjaan persiapan, berupa heavy Plant – DME , PT. Wijaya Karya
lifting plans, sangat diperlukan guna (Persero) Tbk.
mendukung pelaksanaan pekerjaan. 2. PT. Gemilang Karya Mandiri, “Dokumen
Dengan mempelajari semua masalah Pulau Laut, Proyek Palm Oil Refinery
teknis dan non teknis dilapangan yang Complex, Pulau Laut 2500 MTPD”, PT.
berhubungan langsung dengan Gemilang Karya Mandiri.
pekerjaan, alat kerja, material, alat bantu 3. Susan Hardwood Training Grant,
kerja, man power dan keselamatan. “Crane Safety on Construction Site,
Supervision and Management of Crane
Daftar Pustaka Operations, Alternative Lifting
Methode”, Construction Institute of
Noble Denton 2006, “Guidelines for Lifting
ASCE.
Operations by Floating Crane
Brosur
Vessels”,Noble Denton
International Ltd., Marine and www.bigge.com

51 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 1 | Desember 2015

Website

http://www.heavyliftingspecialist.com/hea
vey-lift-articles/lifting-pressure-vessel-
main-lift-crane-tailcrane/

52 | K o n s t r u k s i a

Anda mungkin juga menyukai