Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna Sebelum melakukan senam hamil, hal berikut harus
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot- diingat, antara lain:
otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar 1. Jika setelah melakukan senam hamil terjadi panggul untuk mencapai kondisi yang optimal dalam pendarahan, kontraksi menjadi lebih sering, mempersiapkan proses persalinan cairan ketuban keluar, aktivitas janin dirasa berkurang dan rasa nyeri malah semakin kuat, pusing, sesak nafas, nyeri pada dada, maka senam hamil harus dihentikan. TUJUAN KHUSUS : 2. Berkonsultasi kepada dokter atau bidan dan a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas melakukan pemeriksaan kehamilan. otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, 3. Dianjurkan melakukan senam hamil dengan ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan instruktur senam hamil atau setidaknya dengan dalam mekanisme persalinan. orang yang mengerti cara senam hamil yang b. Melonggarkan persendian-persendian yang benar sebelum mempraktekkannya sendiri berhubungan dengan proses persalinan. dirumah. c. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga 4. Senam hamil boleh dilakukan jika usia dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, kehamilan minimal sudah mencapai usia dari 22 letak janin dan mengurangi sesak nafas. minggu d. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan. PERHATIAN!!! e. Dapat mengatur diri kepada ketenangan. Senam hamil TIDAK DIANJURKAN bagi ibu hamil yang menderita penyakit paru, diabetes, anemia, hipertensi, jantung, mengalami ketuban pecah dini, pendarahan trimester 2 dan 3, dan plasenta previa (kelainan letak plasenta) SYARAT MENGIKUTI SENAM HAMIL DEFINISI SENAM HAMIL 3. Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu 6. Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke GERAKAN SENAM HAMIL kaki ditekuk kemudian dorong kembali ke dua tangan, lalu menoleh ke samping. depan. Lakukan bergantian dengan kaki lainnya. Selanjutnya turunkan badan sehingga dada Gunanya untuk latihan dasar panggul. menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi ini 1. Gerakan pertama yaitu posisi berdiri dan tangan selama kurang lebih 1 menit. di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.
4. Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan posisi
miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki NB : Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu yang satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha. bayinya masiy belum masuk pinggul (sungsang).
7. Gerakan yang ini anda bisa melibatkan suami
dengan membantu memijat daerah pinggang, 2. Gerakan sederhana dengan melakukan latihan punggung, dan bahu untuk melepaskan dasar kaki dan menggerakkan telapak kaki ke ketegangan dan memulihkan otot pinggang yang depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi lelah. vena dan mencegah pembengkakkan di kaki. 5. Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan.