Anda di halaman 1dari 2

1 From : Chicken Soup For The Entrepreneur’s Soul

Pengusaha Tak Disengaja

Bila kau memberikan pengalaman yang hebat, pelanggan akan


saling memberitahu satu sama lain tentang itu.Berita dari
mulut ke mulut sangatlah kuat.

JEFF BEZOS

Aku ingin mengatakan padamu aku selalu berencana memiliki usaha sendiri. Aku ingin mengatakan
padamu sejak kecil aku tahu aku akan masuk ke sekolah bisnis, mengenal orang-orang hebat, dan pergi
menuju dunia bisnis dengan rencana bisnisku yang masih murni.

Aku ingin mengatakan hal seperti itu padamu, tapi itu berarti aku bohong.

Aku adalah apa yang disebut orang "pengusaha tak disengaja". Aku bukan saja tak pernah
berencana menjadi pengusaha, kurasa aku juga tidak tahu apa arti kata itu sewaktu masih muda. Bahkan
aku yakin tidak tahu cara mengejanya.

Aku memiliki gelar di bidang psikologi. Selama sekolah aku menjadi sopir taksi dan bekerja di bar
(hal yang biasa karena aku keturunan Irlandia-Amerika). Seorang temanku bekerja di panti untuk anak
laki-laki bermasalah, dan dia kadang-kadang mampir ke bar dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
Semakin banyak dia bercerita mengenai panti itu, aku semakin tertarik. Tak lama kemudian aku memulai
karier yang berlangsung selama empat belas tahun di dunia pekerja sosial dengan bekerja di St. John's
Home for Boys, Queens, New York City.

Aku tidak pernah menyelesaikan sekolah S2-ku, tapi empat belas tahun tersebut sama seperti
memperoleh gelar M.B.A ., dan bahkan lebih. Aku belajar begitu banyak mengenai orang - dan bahkan
mungkin mengenai diriku-lebih dari yang kubayangkan.

Di hari-hari awal sebagai pekerja sosial, aku sama sekali tidak cakap. Aku cepat frustrasi dan
berkata pada Brother Tom, pengurus panti itu,bahwa aku akan pergi.Dia menolak permintaan itu dan
bekerja denganku mengembangkan rencana untuk pekerjaanku.

Aku harus belajar untuk lebih proaktif dan mendekati anak-anak dengan agenda dan tujuan. Yang
penting, aku harus berhenti memperlakukan mereka sebagai suatu grup. Kita tidak bisa membangun
hubungan dengan suatu grup. Kita membangun hubungan dengan orang, dengan individu.

Pelan-pelan aku mulai berkembang menjadi profesional, tapi ada satu orang anak yang tidak bisa
kudekati, bernama Norman. Dia salah satu anak yang keras di panti itu. Seberapa keras pun aku berusaha,
aku tidak bisa membangun hubungan dengannya.

Suatu hari aku menanam tomat di salah satu sisi rumah panti itu, suatu petunjuk akan
munculnya seorang tukang bunga. Norman lewat dan mulai mengejekku, mengejek tomat, dan segala
yang terpikir olehnya. Hal yang sama terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Aku bekerja, dan
Norman mampir menggangguku.

Pelan-pelan percakapan kami mulai berubah. Percakapan yang tadinya mengenai betapa bodoh
aku yang berusaha menanam tomat sedikit demi sedikit berubah menjadi percakapan mengenai apa yang
dapat kami lakukan untuk membuat tanaman ini tumbuh.

Setiap hari Norman mampir dan membantuku mengurus tanaman tomat itu. Kami mulai bicara
tentang olahraga, gadisgadis, sekolah, dan apa saja yang terjadi dalam hidup Norman. Bukan topiknya
yang penting, melainkan percakapannya.

Aku belajar cara untuk benar-benar mengadakan kontak dan membangun hubungan. Pelajaran
dan filosofi ini adalah sesuatu yang kubawa bersamaku sampai sekarang di 1-800-FLOWERS. Bangun dulu
suatu hubungan, baru bisnis.

Hubungan itulah transaksi yang sesungguhnya. Kau bisa memakai tekhnologi (dan tentu kami
juga memakainya) untuk mengembangkan dan meningkatkan jumlah relasimu, tapi kau tetap harus
membangun suatu hubungan. Tanpa hubungan, kau tidak punya apa-apa.
2 From : Chicken Soup For The Entrepreneur’s Soul

Inilah beberapa "semi-commandments", sebagaimana kusebut dalam bukuku, Stop and Sell the
Roses (Ballantine Books, 1998):

Habiskan masa mudamu untuk tujuan-tujuan baik. Kau tidak perlu hidup, bernapas, dan melahap
bisnis dari umur lima tahun untuk menjadi sukses. Empat belas tahun yang kuhabiskan di St.John's Home
for Boys mengajariku seribu pelajaran, termasuk cara memotivasi orang lain, menentukan cita-cita, dan
menangani krisis. Aku tidak akan menukar waktuku sebagai pekerja sosial dengan apa pun, dan itu tentu
telah memainkan (dan terus memainkan) peranan penting dalam kesuksesan 1-800-FLOWERS.

Jangan panik karena tak punya gelar M.B.A. Walaupun aku ingin bersekolah di sekolah bisnis
terbaik di negeri ini, aku adalah bukti hidup bahwa pengalaman lain sama-sama dapat membuatmu
sukses. Jangan salah paham, tentu saja aku berharap telah bersekolah di Harvard Business School atau
sekolah top lainnya. Tapi kalau disuruh memilih, aku lebih baik menjalani suatu studi kasus daripada
membaca tentangnya.

Jangan mencoba mengetahui segalanya sejak awal. Bila aku tahu segalanya tentang bisnis bunga
sebelum aku membeli toko pertamaku, aku mungkin tidak akan pernah memulainya. Kadang-kadang kau
harus mencoba dulu sebuah jalan untuk tahu kemana diaakan membawamu. Bila kau memiliki jiwa
kewirausahaan, ambillah langkah pertama itu.

Jadikan dirimu merek. Dalam dunia yang terus berubah, satusatunya hal yang selalu bisa kau
kendalikan adalah DIRIMU! Perlakukan dirimu sebagai suatu merek, dan ingatlah bahwa konsistensi dan
kredibilitas adalah dua asetmu yang terbaik.

Orang berengsek akan tertinggal. Bila diberi pilihan, orang akan selalu memilih untuk berbisnis
dengan orang yang menghargai mereka.

Pelit itu rendah. Ada yang mengatakan bahwa pengusaha pintar pergi ke tempat yang memiliki
pekerja paling murah. Itu salah. Pergilah ke tempat yang memiliki pekerja paling pintar. Ingat, apa yang
kau dapat sesuai dengan yang kau bayar.

Percaya pada ikatan keluarga. Kami memiliki pegawai yang hebat di semua level perusahaan.
Sebagian dari mereka sudah lama bersama dengan kami, sebagian lagi baru satu atau dua tahun.Didunia
zaman sekarang ketika orang bekerja berdasarkan perjanjian dan tidak berkomitmen, hanya keluarga
yang selamanya ada.

Keuntungan tinggi tidak selalu penting. Lupakan keuntungan. Apakah kau sudah memberikan
barang dan layanan yang diinginkan pelanggan, ketika mereka menginginkannya? Penuhi keinginan
mereka, dan keuntungan akan dating dengan sendirinya.

Kenali secara pribadi. Aku mendengar perkataanbahwa orang yang membintangi iklannya sendiri
adalah orang bodoh. Itu mungkin saja, tapi aku muncul di iklan agar orang tahu bahwa aku benar-benar
penjual bunga dan bahwa ini adalah bisnis keluarga. Semua kembali lagi pada suatu hubungan. Bila kau
bisa menemukan cara untuk membangunnya, berarti kau menang. Bila iklan kebetulan adalah cara untuk
melakukannya, lakukanlah.

Ingatlah: roda sudah ditemukan. Aku menganggap diriku sebagai seorang plagiator yang kreatif.
Kreativitas adalah kemampuan untuk belajar dari orang lain dan menerapkan pelajaran itu ke dalam
situasi baru. Dalam segala sesuatu yang baru yang tengah kau coba, seseorang telah mencobanya.
Kadang-kadang mereka berhasil, kadang-kadang tidak. Bagaimanapun, itu akan menjadi sebuah
pelajaran.

***

Salah satu hal yang kusukai dalam hidup adalah membantu sesuatu
berkembang, mulai dari bunga, hubungan, sampai bisnis. Aku berharap
kisah dan kata-kata dorongan dariku akan memberimu inspirasi untuk
berkembang.

Jim McCann

Anda mungkin juga menyukai