Terapi Komplementer Hipertensi
Terapi Komplementer Hipertensi
1 DEFINISI HIPERTENSI
1
sampai usia 55-60 tahun,kemudian berkurang secara perlahan/bahkan menurun
drastis
2. GEJALA HIPERTENSI
Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala.
Meskipun demikian secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan
dipercaya berhubungan dengan hipertensi (padahal sebenarnya tidak). Gejala
yang di maksud adalah sakit kepala,pendarahan dari hidung,pusing,wajah
kemerahan dan kelelahan .
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati bisa timbul
gejala berikut :
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak nafas
6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada
otak,mata,jantung dan ginjal
3. PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial adalah hipertensi yang tidak atau belum di
ketahui penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopaik. Tedapat 95% kasus.
Banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik,lingkungan,hiperativitis
susunan simpatis,system renin-angiotensis,defek dalam ekskresi
Na,peningkatan Na dan Ca intraselular,dan factor-faktor yang
meningkatkan risiko,seperti obesitas, alcohol,merokok serta polisitemia.
2. Hipertensi sekunder . Terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya
diketahui seperti penggunaan estrogen,penyakit ginjal,hipertensi vascular
2
renal,hiperaldosteronisme primer, dan sindrom
cushing,feokromositomo,koarktasio aorta, hipertensi yang berhubung
dengan kehamilan, dan lain-lain.
4 PENGOBATAN HIPERTENSI
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat di obati tetapi dapat
diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal
yang biasanya dilakukan yaitu merubah pola hidup penderita yaitu dengan :
1. Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk
menurunkan berat badannya sampai batas ideal
2. Membatasi alkohol
3. Olahraga aerobik sekitar 30-45 menit/hari
4. Merubah pola makan penderita yaitu dengan mengurangi pemakaian garam
sampai <2,3g Natrium atau 6g Natrium Klorida
5. Berhenti merokok
6. Mengurangi asupan lemah jenuh dan kolesterol dalam makanan
3
Terapi Komplementer dengan Buah Mengkudu
1. Definisi
Bentuk buah mengkudu yang bopeng-bopeng memang tak menarik.
Baunya pun sungguh tak sedap. Namun, sudah lama orang mengenal
mengkudu sebagai buah berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Mengkudu
sangat bermanfaat untuk dijadikan obat berbagai macam penyakit,
Mengkudu (Basa Aceh: keumeudee, Jawa: pace, kemudu, kudu);
cangkudu (Sunda), kodhuk (Madura), tibah (Bali) berasal daerah Asia
Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini
adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga),
ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi),
4
2. Langkah-Langkah Mengolah Mengkudu
Setelah menyiapkan bahan-bahannya, kita dapat memulai membuat
obat tradisional atau obat herbal untuk hipertensi, caranya ialah sebagai
berikut:
5
c. Zat anti bakteri : Adanya zat-zat aktif pada sari buah mengkudu sangat
berguna untuk mematikan bakteri sebagai penyebab infeksi, misalnya
adalah Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Protens
morganii, Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Zat anti bakteri yang
terda[at dalam kandungan buah Mengkudu tersebut juga berguna untuk
mengontrol bakteri pathogen ( bakteri yang mematikan) seperti S . typhi,
Salmonella montivideo, S . scotmuelleri.
d. Zat anti kanker : Kandungan zat-zat anti kanker di dalam buah mengkudu
sangat efektif untuk melawan sel-sel abnormal.
6
trihydroxyanthraquinone pada buah mengkudu yang baik untuk mencegah
kerusakan DNA dan kanker serta baik untuk menjaga sel-sel sehat dalam
tubuh.
6. Mengendalikan tekanan darah. Makan buah mengkudu dalam bentuk jus,
buah segar atau suplemen sangat dianjurkan, karena kandungan nutrisinya
bisa mencegah terkena hipertensi. Tekanan darah menjadi lebih stabil.
7. Hipertensi. Dua buah mengkudu yang telah masak di pohon dan satu sendok
makan madu. Cara membuatnya, buah mengkudu diperas untuk diambil
airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
Minum dan diulangi dua hari sekali.
8. Demam (Masuk Angin dan Infuenza). Satu buah mengkudu dan satu
rimpang kencur. Caranya, kedua bahan tersebut direbus dengan dua gelas
air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Diminum
dua kali satu hari; pagi dan sore.
9. Batuk. Satu buah mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut). Cara
membuat, kedua bahan tersebut direbus dengan dua gelas air sampai
mendidih hingga tinggal satu gelas, kemudian disaring; diminum dua kali
satu hari, pagi dan sore.
10. Sakit Perut. Bahan: 2-3 daun mengkudu. Cara membuat, daun ditumbuk
halus, ditambah garam dan diseduh air panas. Setelah dingin, disaring dan
diminum.
11. Menghilangkan Sisik pada Kaki. Buah mengkudu yang sudah masak di
pohon. Cara menggunakan, bagian kaki yang bersisik digosok dengan
buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit,
kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.
12. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Buah mengkudu ini dapat
meningkatkan Daya Tahan Tubuh.Itu disebabkan karena adanya
kandungan yang dapat mengaktifkan kerja kelenjar tiroid dan kelenjar
timus .
13. Menormalkan Tekanan Darah. Buah mengkudu ini juga dapat menurunkan
darah tinggi.Hal tersebut disebabkan adanya zat Fitonutrien scopoletin
yang berfungsi melebarkan pembuluh darah.Akibatnya jantung tersebut
7
tidak dapat kerja keras,sehingga dapat menormalkan tekanan darah.
14. Mengobati Tumor Dan Kanker Zat Aktif dalam buah mengkudu yang
dapat menghambat sel kanker dan tumor.Karena suplai terhambat, maka
tumor dan kanker dapat dimatikan.
15. Melancarkan pencernaan. .Menkonsumsi buah mengkudu secara teratur
juga dapat melancarkan pencernaan. Penyakit seperti,perut
kembung,muntah,luka pada usus halus dan radang lambung bisa diobati
dengan buah mengkudu.