Anda di halaman 1dari 26

“Manusia adalah pikirannya”, Begitu kata nabi Sulaiman AS sekitar 3000 tahun lalu.

“Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah
pembentuk”, begitulah kata guru besar Buddha Gautama 2600 tahun lalu.
Kesimpulannya kita adalah pikiran kita. Kemudian pikiran kita itu sebenarnya
apa? itulah pertanyaan berikutnya.
Kita perlu belajar bagaimana pikiran kita itu terbentuk atau lebih tepatnya lagi dibentuk
“Saya Berfikir maka saya ada” Renne De cartes

Jangan khawatir. Anda bisa menjadi diri sendiri sehingga Anda lebih bahagia dan
lebih menikmati hidup. Untuk membantu Anda mewujudkannya, berikut 7 cara
menjadi diri sendiri yang bisa Anda coba.

1. Terima diri sendiri apa adanya


Jika Anda selama ini berpura-pura menjadi orang lain karena menganggap diri
Anda banyak kekurangan, hentikan sekarang juga. Tarik nafas Anda dalam-dalam,
dan terima semua kekurangan tersebut sebagai bagian dari diri Anda.
Jangan mengeluh. Jangan marah. Jangan malu. Ingatlah, Tuhan menciptakan Anda
dengan segala kehendak-Nya.
Sebagai contoh, kulit Anda tidak seputih teman Anda. Terima saja, karena dibalik
warna kulit Anda ada kekuasaan Tuhan.
Dengan menerima semua kekurangan yang dimiliki, Anda jujur dan memercayai diri
sendiri untuk bahagia. Kalau bukan Anda, siapa yang menerima diri Anda sebaik
Anda?

2. Kenali diri Anda sendiri


Menerima segala kekurangan yang dimiliki mungkin menjadikan Anda mampu
mengenali diri sendiri. Jika sebaliknya, tidak masalah. Beberapa pertanyaan di
bawah ini bisa membantu Anda mengenali diri sendiri:
Apa kekuatan dan kelemahan Anda?
Apa yang Anda sukai dan tidak sukai?
Bagaimana cara Anda berinteraksi dengan orang lain?
Apakah Anda bahagia karena uang?
Hidup seperti apa yang benar-benar Anda inginkan?

3. Jadikan kekuatan Anda sebagai identitas diri


Dari menjawab beberapa pertanyaan di atas, besar kemungkinan Anda akan
tahu kekuatan Anda. Nah, jadikan kekuatan tersebut sebagai identitas diri
Anda.
Sebagai contoh, jika kekuatan Anda adalah menulis, jadikan menulis sebagai
jati diri Anda. Sampaikan kepada siapa saja bahwa Anda menikmati menulis
dan ingin menjadi penulis ternama atau mencari uang dari tulisan-tulisan
Anda.

4. Jangan mengkhawatirkan apa yang orang katakan atau pikirkan


Berpura-pura menjadi orang lain biasanya disebabkan oleh rasa khawatir
akan apa yang orang katakan atau pikirkan tentang Anda. Untuk
menghilangkan penyebab ini, mulai sekarang jangan khawatirkan atau
pusingkan apa yang akan orang katakan atau pikirkan tentang Anda.
Mengapa? Karena Anda tidak bisa mengendalikan pikiran dan perkataan
orang lain. Selain itu, Anda juga tidak mungkin menyenangkan semua orang.
Tampillah seperti yang Anda inginkan. Lakukan apa yang Anda sukai.
Senangkan diri Anda.

5. Fokus pada sasaran Anda


Cara lain untuk menjadi diri sendiri adalah berfokus pada sasaran Anda.
Sebagai contoh, jika sasaran Anda adalah menjadi penulis best-seller,
fokuslah membuat buku demi buku yang bermanfaat bagi orang lain.
Dalam praktiknya, Anda akan menghadapi rintangan atau hambatan. Itu
normal, dan teruslah berfokus sampai sasaran Anda tercapai.

6. Cintai apa yang Anda kerjakan


Saat berfokus mengejar sasaran, Anda bisa saja dihinggai keraguan sehingga
ingin kembali menjadi seperti orang lain. Hilangkan keraguan tersebut
dengan mencintai apa yang Anda kerjakan.
Ingatlah, banyak orang yang tidak mencintai pekerjaannya. Menurut survei
yang dilakukan Gallup pada 2013 lalu, 70% karyawan di Amerika Serikat
membenci pekerjaannya.
7. Jangan bandingkan diri Anda dengan orang lain
Seiring berjalannya waktu, Anda akan meraih kesuksesan, entah itu
kesuksesan kecil maupun kesuksesan besar. Syukuri kesuksesan tersebut, dan
jangan bandingkan dengan kesuksesan orang lain.
Sebagai contoh, di karier kepenulisan Anda, Anda baru mampu menulis 3
halaman buku setiap hari. Syukuri hal tersebut dan jangan bandingkan Anda
dengan penulis lain yang dalam setiap hari bisa menulis 30 halaman.
Mengapa? Karena jika Anda memaksa diri untuk menulis 30 halaman setiap
hari, Anda mungkin belum siap. Bisa jadi juga Anda tidak perlu menulis 30
halaman setiap hari karena situasi dan kondisi Anda berbeda dengan dia.
Menjadi diri sendiri itu tidaklah sulit. Cobalah mempraktikkan ketujuh langkah
sederhana di atas sekarang juga. Memang di awalnya Anda akan ragu atau
sulit. Namun, yakinlah, cepat atau lambat Anda akan menjadi diri sendiri apa
adanya sehingga lebih bahagia dan lebih menikmati hidup.

Jadilah diri sendiri mungkin merupakan kalimat yang paling sering digunakan
sepanjang sejarah manusia untuk memberi nasihat perkembangan pribadi. Jadilah
diri sendiri. Ini adalah kalimat yang ambigu. Apa arti sebenarnya dari menjadi diri
sendiri? Apakah memang semudah kedengarannya? Dengan langkah-langkah di
bawah ini, jawabannya adalah ya.
Menemukan Jati Diri
1. Temukan siapa diri Anda dan definisikan dengan kata-kata Anda sendiri.
Oscar Wilde pernah mengatakan Jadilah diri sendiri, diri orang lain sudah
diambil. Walaupun terdengar lucu, ini benar. Namun, Anda tidak bisa menjadi
diri sendiri jika Anda tidak mengenal, memahami, dan menerima siapa diri
Anda. Anda harus menemukannya terlebih dahulu.
Selami norma-norma yang Anda yakini dan pikirkan hal-hal yang membentuk
inti diri Anda. Sebagai bagian dari proses ini, renungkan juga hidup dan
pilihan Anda. Cobalah memikirkan hal-hal yang ingin dan tidak ingin Anda
lakukan, dan sikapi sesuai dengan panduan. Belajar dari kesalahan akan
membantu Anda lebih dari yang mungkin telah diperkirakan sebelumnya.
o Anda juga dapat mencoba tes kepribadian, tetapi ingatlah untuk tidak menerima
hasilnya mentah-mentah. Sebaliknya, pastikan pemaknaannya didasarkan pada
kesesuaian dan kenyamanan Anda. Anda mungkin merasa minder, tetapi seiring
berjalannya waktu jika Anda bergaul dengan tipe orang yang tepat, mereka akan
menerima Anda apa adanya.

2. Jangan terkejut jika norma-norma yang Anda yakini tampak bertentangan.


Ini wajar terjadi karena norma-norma hidup berasal dari berbagai sumber,
termasuk budaya, agama, mentor, orang-orang yang memicu inspirasi,
sumber pendidikan, dsb. Yang terpenting adalah terus berusaha mengatasi
konflik untuk menemukan norma apa yang paling Anda hargai.
Apabila norma-norma yang Anda yakini bertentangan, jangan lantas
diabaikan. Anggap pertentangan itu sebagai dinamika diri Anda. Anda tidak
bisa dipaksa menjadi siapa pun yang bukan diri Anda. Setiap aspek hidup
Anda memiliki norma sendiri, jadi wajar kalau berbeda.

3. Jangan terpaku masa lalu dan menghalangi perkembangan diri. Salah satu
pendekatan yang paling tidak sehat untuk menjadi diri sendiri adalah
berkesimpulan bahwa diri Anda didefinisikan oleh satu momen atau periode
waktu, setelah itu sisa hidup Anda dihabiskan untuk berusaha tetap menjadi
seperti itu, bukan orang yang sama namun berkembang seiring usia dan
dekade. Izinkan diri Anda berkembang, lebih baik, dan lebih bijak.
i. Izinkan diri Anda memaafkan kesalahan dan tindakan di masa
lalu yang tidak bisa Anda banggakan. Usahakan menerima
kesalahan dan pilihan yang telah dilakukan, semua itu sudah
berlalu. Ada alasan di baliknya dan waktu itu keputusan yang
Anda ambil tampak masuk akal, jadi daripada terus
menyesalinya, izinkan diri Anda belajar dari kesalahan tersebut
dan teruslah berkembang.
ii. Carilah orang-orang yang dengan bangga menyatakan bahwa
mereka tidak berbeda dengan diri mereka saat berusia 16, 26,
atau 36, atau terserah. Apakah mereka tampak fleksibel, santai,
dan bahagia? Kemungkinan besar tidak, karena mereka terlalu
sibuk berkeras bahwa tidak ada yang berubah dari diri mereka,
bahwa mereka tidak bisa menerima ide baru, belajar dari orang
lain, atau berkembang. Berkembang seiring usia dan tahap
kehidupan adalah bagian penting untuk menjadi diri sendiri dan
sehat secara emosional dan keseluruhan.
4. Jangan pernah berhenti mencari kelebihan diri. Kelebihan bisa berubah
mengikuti waktu, dan dengan demikian definisi Anda tentang diri sendiri pun
berubah, tetapi jangan pernah berhenti mencari. Kelebihan bukan hanya
untuk menyeimbangkan kekurangan, tetapi alasan utama untuk tidak
membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
i. Membandingkan diri dengan orang lain dapat menimbulkan
kekecewaan. Orang yang dipenuhi kekecewaan tidak bisa
berfokus pada mantra "menjadi diri sendiri" karena terlalu sibuk
ingin menjadi orang lain!
ii. Perbandingan juga memicu kritik kepada orang lain. Hidup yang
sibuk dengan mengkritik orang lain berakar dari rendahnya
penghargaan diri dan kebutuhan untuk merendahkan orang lain.
Keduanya dapat menjauhkan teman dan respek, serta
menghalangi Anda untuk menjadi diri sendiri karena Anda
dipenuhi rasa iri dan terlalu banyak menghabiskan waktu
mengagumi karakteristik orang lain.
5.
5
Rileks. Jangan selalu mengkhawatirkan hal terburuk, khususnya di depan publik.
Jadi kenapa kalau Anda jatuh terjerembab? Apa masalahnya jika di gigi Anda
terselip bayam? Atau, apakah salah jika Anda tidak sengaja menubruk kepala pacar
saat ingin menciumnya? Belajarlah menertawakan diri sendiri ketika dan setelah hal
yang memalukan terjadi pada Anda.
a. Ubahlah insiden memalukan menjadi cerita lucu dan ceritakan kepada teman-teman
Anda. Mereka akan tahu bahwa Anda tidak sempurna dan ini juga membuat Anda
lebih tenang. Mampu menertawakan diri sendiri dan bersikap santai juga
merupakan kualitas menarik.
Bagian 2
Berhubungan dengan Orang Lain
1.
1
Jujurlah dan terbuka selalu. Apa pula yang perlu disembunyikan? Kita semua
adalah manusia yang tidak sempurna, masih berkembang dan belajar. Jika ada
aspek diri Anda yang membuat Anda malu atau minder dan rasanya harus
disembunyikan secara fisik ataupun emosional, Anda harus berdamai dengan
kekurangan itu dan belajar mengubahnya menjadi keunikan, atau cukup dengan
mengakui bahwa Anda tidak sempurna.
o Cobalah taktik mengakui ketidaksempurnaan saat berselisih dengan orang lain.
Anda akan sering menemukan situasi ketika tiba-tiba Anda melepaskan alasan
untuk berargumen, yang biasanya hanya untuk mempertahankan muka dan tidak
mau menyerah. Momen saat Anda berkata, “Ya, aku juga kesal kalau kamar
berantakan. Dan kuakui aku seharusnya tidak menumpuk pakaian di lantai tapi itu
tetap kulakukan karena memang ada bagian diriku yang pemalas, aku masih
berusaha menghentikannya. Maaf, aku tahu aku bisa dan aku akan berusaha,” Anda
sudah memasukkan kejujuran tulus yang dapat meredakan argumen.
2.

2
Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Jika Anda selalu
berusaha jadi orang lain, Anda tidak akan bahagia. Rasa tidak bahagia muncul dari
membanding-bandingkan diri sendiri dan menginginkan hal tertentu. Di sinilah
kekeliruannya, pikiran tersebut hanya akan menjadi semakin negatif.
o Anda selalu bisa melihat penampilan luar orang lain yang sempurna, tetapi tidak
pernah tahu dalamnya seperti apa. Dengan membandingkan diri dengan mereka,
Anda terlalu melebih-lebihkan orang itu dan selalu menganggap diri Anda kurang.
Ini tidak berguna dan hanya akan merugikan diri sendiri.
o Sebaliknya, hargai diri Anda sendiri, cintai kepribadian Anda, dan terima kekurangan
Anda. Kita semua memiliki kekurangan dan seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, jujur lebih baik daripada lari.
3.

3
Berhentilah memedulikan anggapan orang lain. Ada yang akan menyukai Anda
dan ada juga yang tidak. Anggapan mereka tidak ada salahnya. Mustahil menjadi
diri sendiri bila Anda terus saja berpikir “Apakah menurut mereka aku lucu? Apakah
dia menganggap aku gendut? Apakah mereka pikir aku bodoh? Apakah aku cukup
baik/pintar/populer untuk jadi bagian kelompok mereka?” Untuk bisa menjadi diri
sendiri, Anda harus melepaskan kekhawatiran semacam itu dan biarkan sikap Anda
mengalir. Anggap mereka sebagai filter, jangan memikirkan anggapan mereka.
o Jika Anda berubah demi satu orang atau kelompok, orang atau kelompok lain
mungkin tidak menyukai Anda, dan Anda tidak bisa selamanya terjebak dalam
usaha menyenangkan orang lain alih-alih memfokuskan diri untuk mengembangkan
bakat dan kelebihan.
4.

4
Jangan selalu berusaha menyenangkan orang lain. Selalu menginginkan cinta
dan respek dari semua orang adalah tindakan sia-sia yang hanya akan menghalangi
perkembangan pribadi dan kepercayaan diri. Siapa yang peduli apa kata orang?
Seperti yang pernah dikatakan Eleanor Roosevelt, tidak ada yang bisa meremehkan
Anda tanpa izin Anda dan yang terpenting adalah Anda mendengarkan keyakinan
Anda sendiri dan jika tidak ada, mulailah menumbuhkannya.
o Apakah ini berarti pendapat orang lain penting? Tidak. Ditampik memang sakit. Jika
Anda terpaksa berada dalam situasi yang mengharuskan Anda untuk menghabiskan
sebagian besar waktu dengan orang-orang yang tidak tahan berdekatan dengan
Anda karena alasan mereka sendiri, jangan meyakini pendapat mereka tentang
Anda karena itu berbahaya. Yang bisa Anda lakukan adalah menimbang beberapa
pendapat yang lebih Anda hargai. Akan lebih sehat jika Anda memperhatikan orang
yang tulus mengharapkan agar Anda lebih baik dan yang setuju dengan apa yang
ingin Anda lakukan dalam hidup.
5.

5
Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang positif. Jangan meremehkan apa
yang Anda lalui jika Anda menghadapi tekanan sosial yang negatif atau
penindasan. Anda bisa menyelamatkan diri jika menyadari tekanannya dan memiliki
pertahanan yang sehat. Cara terbaik untuk mengurangi dampak orang-orang yang
merugikan adalah dengan memiliki lingkaran teman-teman tepercaya dan orang-
orang yang memiliki pandangan dan keyakinan yang sama dengan Anda. Anda bisa
saja meyakinkan diri sendiri bahwa pendapat orang lain tidak penting, tetapi akan
jauh lebih mudah jika ada orang lain yang setuju dan berada di sisi Anda.
o Bandingkan orang-orang yang mencintai Anda dan orang yang merendahkan Anda.
Anda akan segera menyadari bahwa pendapat mereka tentang Anda, keluarga, atau
gaya hidup Anda tidak berarti. Kita semestinya peduli pada pendapat orang-orang
yang menghargai kita dan yang kita jadikan panutan. Ini berlaku dua arah, jika
seseorang tidak menghargai Anda, pendapatnya tentang Anda hanyalah kata-kata
kosong yang datang dari orang yang hampir merupakan orang asing.
6.

6
Ketahui perbedaan antara komentar merendahkan, sarkastis, atau berbahaya,
dengan kritik membangun atas maksud baik. Komentar merugikan berfokus pada
kesalahan yang tidak Anda ketahui dan dapat diperbaiki. Sementara itu, orang tua,
mentor, guru, pelatih, dan lain-lain akan mengatakan hal-hal yang harus Anda
cerna dan renungkan untuk memperbaiki diri. Perbedaannya adalah kritik mereka
dimaksudkan untuk membantu.
o Orang-orang ini peduli pada Anda dan tertarik dengan perkembangan Anda
sebagai pribadi, serta menghargai Anda. Belajarlah membedakannya supaya Anda
dapat menjalani hidup dengan lebih baik, mengabaikan kritik negatif yang tidak
ada gunanya, dan belajar dari kritik membangun.
Bagian 3
Mengembangkan Diri Anda yang Sebenarnya
1.

1
Perlakukan diri Anda seperti Anda memperlakukan sahabat. Anda menghargai
sahabat dan orang-orang terdekat, lalu siapa orang yang lebih dekat pada Anda
selain diri Anda sendiri? Perlakukan diri sendiri dengan kebaikan, perhatian, dan
rasa hormat yang sama dengan perlakuan yang Anda berikan kepada orang-orang
yang Anda sayangi. Jika Anda harus menghabiskan waktu dengan diri sendiri
sepanjang hari, bisakah Anda menjadi orang yang
menyenangkan/seru/bahagia/tenang/puas, namun tetap menjadi diri sendiri?
Bagaimana versi terbaik diri Anda?
o Bertanggung jawablah untuk diri Anda dan untuk meningkatkan harga diri. Jika
orang lain tidak mengatakan bahwa Anda hebat, jangan biarkan hal itu
memengaruhi Anda. Sebaliknya, yakinkan diri bahwa Anda istimewa, menakjubkan,
dan berharga. Bila Anda memercayainya, orang lain akan melihat kilau kepercayaan
diri itu dan juga mulai meyakininya.
2.
2
Kembangkan dan ekspresikan individualitas Anda. Jika Anda menyukai cara
tertentu di luar kebiasaan, baik dalam cara berpakaian atau cara bicara, dan tetap
menghasilkan sesuatu yang positif, berbanggalah. Miliki karakter, bukan hanya tipe.
o Belajarlah untuk berkomunikasi dengan baik. Semakin baik Anda mengekspresikan
diri, semakin mudah bagi orang lain yang menyukai Anda untuk mendekat dan
orang yang tidak suka untuk menjauh.
3.

3
Jangan memperlakukan diri sendiri dengan tidak adil. Kadang perbandingan
menyebabkan kita membandingkan apel dengan jambu. Misalnya, Anda ingin
menjadi produser Hollywood top padahal sebenarnya Anda bercita-cita menjadi
penulis naskah. Melihat gaya hidup produser top dan menginginkannya adalah
perbandingan tidak adil, ia punya pengalaman bertahun-tahun dan koneksi,
sementara Anda baru memulai, baru mengetes apakah kemampuan menulis Anda
akan terbukti luar biasa di kemudian hari.
o Bandingkan diri secara realistis dan pandanglah orang lain hanya sebagai inspirasi
dan sumber motivasi, bukan alat untuk mengecilkan diri sendiri.
4.

4
Miliki gaya Anda sendiri. Banyak yang yang meniru orang lain karena itu
sepertinya cara termudah untuk menyesuaikan diri, tetapi serius, bukankah Anda
harus berbeda dari orang lain? Ini sulit, memang, tetapi Anda seharusnya tidak
merealisasikan perspektif orang lain tentang diri Anda, walaupun Anda tidak biasa
melakukannya. Itulah makna menjadi diri sendiri.
o Siapa pun diri Anda, terima. Berbeda itu indah dan menarik. Jangan biarkan orang
lain mengubah Anda!
5.
5
Terimalah bahwa ada hari-hari yang lebih baik dari hari lainnya. Orang mungkin
menaikkan alis dan mengejek saat Anda menampilkan diri Anda yang sebenarnya,
tetapi selama Anda santai dan mengatakan, “Hei, inilah aku,” dan mengabaikannya,
pada akhirnya mereka akan menghargai Anda dan Anda pun akan menghargai diri
sendiri. Kebanyakan orang mengalami kesulitan untuk menjadi diri sendiri. Jika
Anda bisa, mereka mungkin akan semakin mengagumi Anda.
o Ejekan memang menyakitkan. Walaupun ini sulit dan jauh lebih mudah dikatakan
daripada dilakukan, usahakan untuk tidak memedulikannya. Pada akhirnya, Anda
akan menjadi orang yang lebih hebat dan lebih baik, mengetahui siapa diri Anda,
dan mampu bertahan di tengah rintangan yang menghalang di masa depan.
Bagian 4
Bertindak Berani
1.
1
Bela diri sendiri. Saat ada orang yang menindas Anda, jangan dibiarkan. Mereka
tidak memiliki hak untuk menindas siapa pun. Jika Anda punya masalah, ada
banyak orang baik dan pengertian yang bersedia membantu.
2.
2
Bela orang lain. Ketika Anda mendapati orang yang menindas, sudah sewajarnya
Anda menghentikannya. Apa pun yang Anda lakukan, Anda berhak
menghentikannya. Yakinlah kepada diri sendiri.
3.
3
Pahami orang yang Anda hadapi. Hanya karena mereka membuat Anda harus
mempertahankan diri, bukan berarti mereka tidak punya hati.
Tips
 Hanya karena ada orang berkata tidak menyukai sesuatu dari diri Anda, bukan
berarti Anda harus mengubahnya. Kadang ini hanya masalah preferensi.
 Jangan merasa harus melakukan sesuatu yang spektakuler atau tidak biasa untuk
berbeda, Anda hanya perlu menunjukkan siapa ANDA sebenarnya.
 Perubahan itu konstan. Jadi, Anda pasti akan berubah, dan bagus jika Anda selalu
mengetahui informasi, relevan, dan terhubung dengan dunia sekitar dan
memprioritaskan perkembangan pribadi.
 Walaupun teman-teman berbeda dengan Anda, jangan ragu. Jadilah diri sendiri dan
jika mereka tidak menerimanya, mereka bukan teman sejati Anda.
 Mode dan tren adalah keputusan pribadi. Meskipun banyak orang menghindarinya
seperti wabah dalam kata “individualisme”, bukan berarti Anda tidak menjadi diri
sendiri bila memilih untuk mengikuti tren. Ini soal apa yang “Anda” mau.
 Ketahui kapan mengikuti alur itu lebih baik daripada memaksa untuk berbeda.
Sebagai contoh, kadang ikut nonton konser yang mungkin tidak Anda sukai
merupakan pilihan yang lebih baik karena Anda akan bergembira dengan teman-
teman. Ini soal berkompromi dan menghormati pilihan orang lain.
 Jangan menyetujui sesuatu hanya untuk menyenangkan orang lain! Ini sama sekali
tidak membantu, dan orang itu juga akan segera menyadarinya.
 Dalam usaha menerima diri sendiri, jangan biarkan kekurangan membuat Anda
berkecil hati. Bisa atau tidak bisa, ketahuilah bahwa kekurangan itu membentuk diri
Anda dan ikut menentukan siapa diri Anda. Sesungguhnya, kekurangan adalah
bagian diri Anda yang tak terpisahkan, jadi jangan malu.
 Jangan biarkan orang lain menentukan pilihan untuk Anda.
 Ketika berpakaian, pandanglah diri Anda di cermin. Alih-alih kecewa dengan apa
yang Anda lihat di sana, berkonsentrasilah pada yang bagus. Ini akan membantu
meningkatkan kepercayaan diri.
Salah satu cara utama untuk mencintai diri kita adalah dengan selalu menjadi diri
sendiri. Meskipun terdengar sepele. Gak semua orang mampu untuk selalu menjadi
diri mereka. Apalagi dengan banyaknya stereotype di dalam masyarakat yang
menuntut kita untuk selalu menjadi orang lain. 
Namun, dengan menjadi diri sendiri, kamu akan lebih merasa bahagia. Karena
kamu selalu menjalani hidup apa adanya dan gak pernah bergantung terhadap
opini orang lain. Kamu pun lebih leluasa untuk mengasah kemampuanmu. Karena
saat kamu menjadi diri sendiri, kamu akan selalu merasa layak.
Berikut ini ada 5 tips mudah agar kamu bisa mulai menjadi dirimu sendiri. Hal apa
saja sih yang perlu kamu lakukan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Jangan membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain
pexels.com/bruce mars
Sudah sifat naluriah manusia untuk selalu membandingkan diri mereka dengan
orang lain. Entah itu dalam hal pekerjaan, rumah tangga, bahkan fisik sekalipun.
Padahal membandingkan hidup kita dengan orang lain sama sekali gak ada
untungnya. Yang ada kamu malah makin kurang percaya diri karena menganggap
hidup orang lain lebih baik darimu.
Jadi, sebaiknya buang jauh-jauh deh kebiasaan membandingkan dirimu dengan
orang lain. Maka dengan begini kamu bisa belajar untuk menghargai dirimu sendiri.
2. Berhenti khawatir akan anggapan orang lain
pexels.com/pixabay
Terkadang manusia terlalu mendengarkan opini yang dilemparkan oleh orang lain.
Seakan hidup mereka bergantung pada anggapan orang lain. Sehingga gak jarang
mereka selalu berusaha untuk menjadi orang lain agar dapat 'diterima' oleh
masyarakat. Hal ini yang membuat banyak orang takut untuk menjadi diri sendiri.
Apalagi dengan berkembangnya teknologi saat ini, orang bisa bebas melontarkan
sindiran mereka melalui media sosial. Sehingga membuat manusia selalu merasa
khawatir jika dianggap tidak layak. Ini sebaiknya kamu hindari jika kamu ingin
menjadi dirimu sendiri.
Shutterstock/GaudiLab
Biasanya kita akan merasa kurang percaya diri dengan segala kekurangan kita.
Bahkan terkadang kita terlalu sibuk menutupi kekurangan sampai lupa dengan
kelebihan yang kita miliki. Padahal yang harus kamu lakukan adalah fokus dengan
kelebihanmu. Dengan ini kamu akan tersugesti untuk tampil percaya diri, karena
kamu percaya jika kamu memiliki sesuatu kelebihan yang patut dibanggakan.
4. Jangan malu untuk menunjukkan siapa dirimu
pexels.com/freestocks.org
Apa sih yang bikin kita takut untuk menjadi diri sendiri? Kebanyakan sih karena kita
takut di-judge oleh orang lain. Misalnya ketika kamu ingin berpakaian yang
mencerminkan pribadimu. Namun kamu mengurungkan niatmu karena takut
dihakimi karena gaya berpakaianmu yang nyentrik.
Well, mulai saat ini kamu harus buang jauh-jauh rasa takut tersebut. Kamu bebas
kok melakukan apa pun asalkan positif. Gak ada yang berhak untuk menentukan
apa yang harus kamu lakukan. So, jangan takut untuk menunjukkan seperti apa
dirimu sebenarnya.
5. Terima kenyataan bahwa gak ada manusia yang terlahir sempurna

pexels.com/Japheth Mast
Kamu pasti udah khatam betul dong dengan ungkapan "nobody's perfect". Nah,
emang kenyataannya seperti itu, guys. Manusia pasti pernah melakukan kesalahan.
Bahkan mereka yang kamu anggap hidupnya sempurna pun pasti memiliki
kekurangan, sama sepertimu. Karena pada dasarnya semua manusia itu sama. Kamu
sendiri yang menentukan seperti apa dirimu. 
Nah, itulah 5 cara mudah agar kamu bisa menjadi dirimu sendiri. Yuk mulai
praktikkan dari sekarang!

Anda mungkin juga menyukai