Anda di halaman 1dari 14

Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post PartumTentang


Pemberian ASI Ekslusif Di PuskesmasBogor Tengah Tahun
2018
Sarah Febrianti (1), Agustina (2)
E-mail : sarahfebrianti15@gmail.com
Poltekkes Kemenkes Bandung Prodi Keperawatan Bogor

ABSTRAK : ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral). Namun kecenderungan ibu untuk
menyusui bayinya secara eksklusif masih rendah sehingga meningkatkan angka
kematian bayi. Pengetahuan dan sikap ibu yang rendah tentang ASI Ekslusif dapat
mempengaruhi tumbuh kembang bayi dan mempengaruhi kesehatan bayi. Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan bayi sehingga angka kematian bayi
karena kurangnya pemberian ASI secara Ekslusif berkurang. Jenis penelitian ini
adalah Purpose Sampling dengan jumlah responden 33 orang. Pengumpulan data
diperoleh dengan cara membagikan kuesioner 15 pertanyaan pengetahuan dan 15
pernyataan sikap pemberian ASI Ekslusif. Hasil penelitian menunjukan bahwa
pengetahuan cukup sebanyak 4 orang (12%) dan responden memiliki sikap negatif
sebanyak 16 orang (48%).Oleh karena itu pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan
dengan upaya strategi promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan tentang
pemberian ASI Ekslusif dimulai sejak ibu memeriksakan kehamilannya.

Kata Kunci : ibu post partum, pengetahuan tentang pemberian ASI Ekslusif, sikap
tentang pemberian ASI Ekslusif.

Description of Knowledge and Attitude of Post Partum's Mothers About


Exclusive Breastfeeding At PuskesmasCentral Bogor
Year 2018
ABSTRACT: Exclusive breastfeeding is breast milk given to infants since birth for six
months, without adding and / or replacing with other foods or beverages (except drugs,
vitamins and minerals). But the tendency for mothers to exclusively breastfeed their
babies is still low, thus increasing infant mortality. Low maternal knowledge and
attitudes about exclusive breastfeeding can affect the baby's development and affect
baby's health. This study aims to improve the health of infants so that infant mortality
due to lack of exclusive breastfeeding is reduced. The type of this research is Purpose
Sampling with 33 respondents. Data collection was obtained by distributing
questionnaires of 15 knowledge questions and 15 attitudes of exclusive breastfeeding
statements. The result of the research shows that knowledge is enough 4 people (12%)
and the respondent has negative attitude as much 16 people (48%) Therefore health
service need to be improved with effort of health promotion strategy and health
education about exclusive breastfeeding started from mother checking pregnancy.

Keywords: post partum mother, knowledge about exclusive breastfeeding, attitude


about exclusive breastfeeding.
PENDAHULUAN DHA, AA, Omega 3 dan Omega 6
(Kristiyanasari, 2011).
Bayi adalah anak yang baru Berdasarkan Peraturan
lahir sampai berumur 1 tahun Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012,
mengalami proses tumbuh ASI eksklusif adalah ASI yang
kembang. Bayi mengalami proses diberikan kepada bayi sejak
tumbuh kembang dipengaruhi oleh dilahirkan selama enam bulan,
beberapa faktor, salah satunya tanpa menambahkan dan/atau
adalah gizi(Dian Insana Fitri, Dkk. mengganti dengan makanan atau
Jurnal Andalas. 2014). minuman lain (kecuali obat, vitamin
Unsur gizi menjadi pengaruh dan mineral). Setelah usia 6 bulan,
yang dominan dalam di samping ASI diberikan makanan
perkembangan dan pertumbuhan tambahan.
bayi terutama pada awal kehidupan Pemberian ASI eksklusif adalah
sampai umur 12 bulan. Nutrisi atau pemberian hanya ASI saja kepada
gizi yang dibutuhkan oleh bayi bayi tanpa diberi makan dan
dapat dipenuhi dengan minuman lain sejak lahir sampai
memberikan Air Susu Ibu. Salah enam bulan kecuali obat dan
satu jenis ASI yaitu kolostrum vitamin. Pemberian ASI Ekslusif
mengandung protein yang kaya juga sangat penting untuk
akan antibodi sehingga dapat mendukung pembangunan
meningkatkan daya tahan tubuh kesehatan. Tujuan dari
bayi dan membunuh kuman dalam pembangunan kesehatan salah
jumlah yang tinggi (Dian Insana satunya bayi yang mendapat ASI
Fitri, Dkk. Jurnal Kesehatan Ekslusif adalah dengan
Andalas. 2014). menurunkan angka kematian bayi
ASI adalah gizi terbaik untuk (Dalam penelitian Silva Agustini
bayi. Khusus untuk bayi yang Hanifah. Dkk.JSK, Volume 3
berumur kurang dari enam bulan Nomor 1, 2017).
dianjurkan agar diberikan ASI Meskipun ASI eksklusif sudah
eksklusif. ASI merupakan makanan diketahui manfaat dan dampaknya,
pertama, utama dan terbaik bagi namun kecenderungan untuk ibu
bayi yang bersifat alamiah karena menyusui bayinya secara eksklusif
mengandung berbagai zat yang masih rendah. Riset WHO pada
dibutuhkan bayi dalam proses tahun 2011 di seluruh dunia
pertumbuhan dan menyatakan kurang dari 40% bayi
perkembangannya, serta dapat yang berusia kurang dari enam
melindungi bayi dari berbagai bulan menyusu eksklusif. Angka
penyakit (Rahayu & Apriningrum, Kematian Bayi di Indonesia
2014). menurut Survei Demografi
ASI juga dapat membantu Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
proses pertumbuhan dan 2012 masih cukup tinggi yaitu 32
perkembangan kecerdasan. Bayi per 1.000 kelahiran hidup dan
yang tidak diberikan ASI secara angka kematian balita 40 per 1.000
eksklusif mempunyai IQ kelahiran hidup (Kementerian
(Intellectual Quotient) yang lebih Kesehatan, 2015).
rendah, dibandingkan dengan bayi Penyebab kematian tersebut
yang diberikan ASI secara erat hubungannya dengan status
eksklusif. Hal ini dikarenakan nutrisi.Angka ini memang
didalam ASI terdapat berbagai menunjukkan penurunan
macam nutrisi yang sangat dibandingkan dengan angka tahun
dibutuhkan dalam pertumbuhan 2007 yaitu 34 per 1.000 kelahiran
otak yaitu berupa taurin, laktosa, hidup tetapi penurunan ini masih

1
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

jauh dari target tujuan bahwa Cakupan Pemberian ASI


pembangunan milenium atau Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di
Millenium Development Goals Indonesia, tahun 2012 48,6%,
(MDGs) tahun 2015 karena tahun 2013 54,3 %, tahun 2014
diharapkan angka kematian bayi 52,3% dan tahun 2015 hanya
dapat turun menjadi 23 per 1.000 sebesar 41,9% dan untuk provinsi
kelahiran hidup dan angka Jawa Barat tahun 2015 yaitu
kematian balita turun menjadi 32 35,3%.
per 1.000 kelahiran hidup (Minarto, Direktorat Jendral.
2011). Menurut UNICEF, 30 .000 Kesehatan Masyarakat Kemenkes
kematian bayi di Indonesia dan 10 RI, tahun 2017 mengatakan bahwa
juta kematian anak balita di dunia bayi mendapat ASI Ekslusif
setiap tahun bisa dicegah dengan menurut provinsi tahun 2016 di
memberikan ASI Eksklusif selama provinsi Jawa Barat 0-5 bulan
enam bulan sejak segera setelah 48,4% dan sampai 6 bulan 39,6%
kelahiran bayi tanpa memberikan sedangkan untuk tahun 2017 bayi
makanan dan minuman tambahan yang mendapatkan ASI Ekslusif di
(Ida, 2012). Jawa Barat sebesar 38,2%
Menurut WHO dan UNICEF menurut Buku Saku PSG
(2012), data laporan anak dunia Kementrian Kesehatan RI tahun
2011 yaitu dari jumlah 136,7 juta 2017. Dalam Hasil Pemantauan
bayi lahir di seluruh dunia dan Status Gizi (PSG) Tahun 2016
hanya 32,6% dari mereka yang tentang masalah kinerja dan
diberikan ASI Eksklusif dalam program gizi mengatakan bahwa
enam bulan pertama. Sementara di ASI Ekslusif tahun 2016 di kota
negara berkembang hanya 39% Bogor sebesar 40,4% dan Buku
ibu yang memberikan ASI Saku PSG tentang masalah dan
Eksklusif. Kajian global “The kinerja program gizi tahun 2017
Lancet Breastfeeding Series, 2016 ASI Eklusif di kota Bogor pada
telah membuktikan 1) Menyusui tahun 2017 sebesar 37,1%.
Eksklusif menurunkan angka Paritas ibu merupakan
kematian karena infeksi sebanyak salah satu faktor yang dapat
88% pada bayi berusia kurang dari memengaruhi ibu dalam pemberian
3 bulan, 2) Sebanyak 31,36% ASI eksklusif. Berdasarkan teori
(82%) dari 37,94% anak sakit, menurut Perinasia (2004) dalam
karena tidak menerima ASI Hidajati (2012) dikatakan seorang
Ekslusif. ibu dengan bayi pertamanya
Profil data kesehatan mungkin akan mengalami masalah
Indonesia pada tahun 2014 ketika menyusui hanya karena
menunjukkan pemberian ASI kurang pengetahuan cara
eksklusif sebesar 52,3% yang menyusui yang benar maupun
berarti hasil tersebut masih trauma dari pengalaman menyusui
dibawah target nasional yaitu kurang baik yang dialami orang
sebesar 80%. Hasil capaian lain. Hal tersebut yang
pemberian ASI eksklusif masih memungkinkan ibu ragu untuk
rendah karena kesadaran menyusui atau memberikan ASI
masyarakat dalam mendorong pada bayinya secara eksklusif.
peningkatan pemberian ASI Berdasarkan hasil penelitian yang
eksklusif masih relatif rendah dilakukan oleh Ginting tahun 2012
(Kemenkes RI, 2015). Direktorat ibu yang memiliki paritas primipara
Jendral. Kesehatan Masyarakat mempunyai risiko lebih besar untuk
Kemenkes RI, 2015 menyatakan tidak memberikan ASI eksklusif.
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Hal ini disebabkan karena ibu yang formula yang dianggap praktis oleh
memiliki paritas multipara telah ibu-ibu.
memiliki pengalaman dalam Berdasarkan data-data
menyusui dan perawatan bayi. diatas, peneliti tertarik untuk
Lalu dari hasil penelitian meneliti tentang “Gambaran
Lestari (2012) dalam penelitian Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post
Ratna Asdi (2018) tentang Partum Tentang Pemberian ASI
hubungan pengetahuan dan status Ekslusif” karena hal ini sangat
pekerjaan ibu dengan pemberian penting untuk tumbuh kembang
ASI eksklusifmenunjukkan adanya bayi dan untuk meningkatkan
hubungan yang signifikan kesehatan bayi sehingga angka
pengetahuan ibu dengan kematian bayi karena kurangnya
pemberian ASI secara eksklusif. pemberian ASI secara Ekslusif
Ibu dengan pengetahuan baik berkurang. Berdasarkan hasil studi
mengenai ASI eksklusif, maka pendahuluan yang dilakukan oleh
akan memberikan ASI secara peneliti kepada 5 responden yaitu 3
eksklusif kepada bayinya dari 5 responden belum
sementara ibu dengan sepenuhnya tau tentang ASI
pengetahuan rendah disebabkan Ekslusif dan 2 dari 5 responden
karena dimana ibu telah sudah tau tentang ASI Ekslusif.
memahami pentingnya ASI
eksklusif akan tetapi tidak METODOLOGI
menerapkannya sehingga ibu tidak
memberikan ASI secara eksklusif Desain penelitian yang
kepada bayinya. digunakan oleh peneliti adalah
Sikap adalah reaksi atau deskriptif. Dalam penelitian ini saya
respon seseorang yang masih meneliti dua variabel yang sesuai
tertutup terhadap suatu stimulus dengan kerangka teori yaitu
atau obyek(Notoatmodjo, 2011). variabel yang terdiri dari
Dari hasil penelitian Mariane W, karakteristik responden (usia,
Joice M dan Damajanty tahun 2013 pendidikan, pekerjaan dan paritas),
tentang sikap ibu menyusui pengetahuan dan sikap.
mengatakan bahwa sikap baik Pada penelitian ini populasi
10,5%, sikap cukup 36,8% dan yang akan menjadi sampel
sikap kurang 52,6%, dengan hasil penelitian adalah seluruh klien ibu
demikian yaitu sikap kurang lebih post partum di Wilayah
banyak, hal tersebut menunjukan Puskesmas Bogor Tengah dan
bahwa ada hubungan sikap ibu sampel yang digunakan adalah
menyusui dengan pemberian ASI seluruh ibu post partum primipara
Ekslusif. Dari hasil penelitian dan multipara yang datang ke
sebelumnya yang dilakukan Wilayah Puskesmas Bogor Tengah
Widiyanto, S.dkk (2011) tentang gengan jumlah sampel 31
sikap ibu menyusui mengatakan responden.
bahwa banyak ibu yang bersikap Peneliti menggunakan teknik
kurang mendukung pemberian ASI, purpositive sampling. Jadi peneliti
hal ini salah satunya disebabkan melakukan penyebaran kuesioner
karena pengaruh dari lingkungan pada responden yang menjadi
sekitar sangat memepengaruhi klien di Puskesmas Bogor Tengah
seseorang untuk mengambil yang tela disebutkan pada kriteria
keputusan yang terbaik. Karena inklusi.
pada jaman modern sekarang ini
semakin banyak promosi susu
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

HASIL PENELITIAN ASI Ekslusif Di Puskesmas


Bogor Tengah Tahun 2018
Tabel 1. Distribusi (n=33).
Frekuensi Karakteristik
Mengenai Pemberian ASI
No. Kriteria ∑ %
Ekslusif Di Puskesmas Bogor
Tengah Tahun 2018 (n=33). Pengetahuan
1. Pengetahuan Baik 29 88%
Karakteristik ∑ %
2. Pengetahuan Cukup 4 12%
Usia Responden Jumlah 33 100%
<20 Tahun 3 9%
20-35 Tahun 28 85%
Interpretasi Data:
36-49 Tahun 2 6% Berdasarkan data dalam
Jumlah 33 100% tabel diatas menunjukan bahwa
Pendidikan ∑ % pengetahuan responden mengenai
Terakhir pemberian ASI Ekslusif yaitu
sebagian besar responden yang
Sd 3 9%
memiliki pengetahuan baik
Smp 9 27% sebanyak 29 orang (88%) dan
Sma/Smk 19 58% sebagian kecil responden memiliki
Perguruan Tinggi 2 6% pengetahuan cukup sebanyak 4
Jumlah 33 100% orang (12%).
Pekerjaan ∑ %
Tabel 3. Distribusi
Bekerja 26 79%
Frekuensi Responden
Tidak Bekerja 7 21% berdasarkan Sikap Ibu Post
Jumlah 33 100% Partum Tentang Pemberian ASI
Paritas ∑ % Ekslusif Di Puskesmas Bogor
Primipara 12 36%
Tengah Tahun 2018 (n=33).
Multipara 21 64% No. Kriteria ∑ %
Jumlah 33 100% Sikap
Interpretasi Data: 1. Sikap Positif 17 52%
2. Sikap Negatif 16 48%
Berdasarkan data dalam
Jumlah 33 100%
tabel diatas karakteristik responden
menunjukan sebagian besar Interpretasi Data:
responden memiliki usia 20-35
tahun sebanyak 28 orang (85%), Berdasarkan data dalam
lebih dari setengah responden tabel diatas menunjukan bahwa
memiliki pendidikan terakhir sikap responden mengenai
SMA/SMK sebanyak 20 orang pemberian ASI Ekslusif yaitu lebih
(58%), sebagian besar responden dari setengah responden memiliki
Bekerja sebanyak 26 orang (79%), sikap yang positif sebanyak 17
dan lebih dari setengah responden orang (52%) dan kurang dari
paritas multipara sebanyak 21 setengah responden memiliki sikap
orang (64%). negatif sebanyak 16 orang (48%).

Tabel 2. Distribusi Tabel 4. Distribusi


Frekuensi Responden Frekuensi Pengetahuan
berdasarkan Pengetahuan Ibu Responden Berdasarkan
Post Partum Tentang Pemberian karakteristik Ibu Post Partum
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Tentang Pemberian ASI Ekslusif (100%), pengetahuan baik paling


di Puskesmas Bogor Tengah banyak dimiliki oleh responden
Tahun 2018 (n=33). yang bekerja sebanyak 7 orang
(100%), dan pengetahuan baik
Pengetahuan paling banyak dimiliki oleh
Total
No. Usia Baik Cukup responden dengan primipara
sebanyak 11 orang (100%).
∑ % ∑ % ∑ %
1. < 20 tahun 3 100% 0 0% 3 100% Tabel 5. Distribusi
2. 20-35 tahun 24 86% 4 14% 28 100% Frekuensi Sikap Responden
3. 35-49 tahun 2 100% 0 0% 2 100% Berdasarkan karakteristik Ibu
Post Partum Tentang Pemberian
Jumlah 29 88% 4 12% 33 100%
ASI Ekslusif di Puskesmas
Pendidikan
No. ∑ % ∑ % ∑ % Bogor Tengah Tahun 2018
Terakhir (n=33).
1. SD 2 67% 1 33% 3 100%
2. SMP 9 100% 0 0% 9 100%
3. SMA/SMK 16 84% 3 16% 19 100% Sikap
Perguruan Total
4. 2 100% 0 0% 2 100% No. Usia Positif Negatif
Tinggi
Jumlah 29 88% 4 12% 33 100% ∑ % ∑ % ∑ %
1. < 20 tahun 1 33% 2 67% 3 100%
No. Pekerjaan ∑ % ∑ % ∑ % 20-35
2. 15 54% 13 46% 28 100%
tahun
35-49
1. Bekerja 7 100% 0 0% 7 100% 3. 1 50% 1 50% 2 100%
tahun
Tidak Jumlah 17 52% 16 48% 33 100%
2. 22 85% 4 15% 26 100%
Bekerja Pendidikan
Jumlah 29 88% 4 12% 33 100% No. ∑ % ∑ % ∑ %
Terakhir
Jumlah 1. SD 0 0% 3 100% 3 100%
No. ∑ % ∑ % ∑ %
Anak
2. SMP 6 67% 3 33% 9 100%
Primipara 3. SMA/SMK 9 47% 10 53% 19 100%
1. 11 92% 1 8% 12 100%
(1 anak) Perguruan
4. 2 100% 0 0% 2 100%
Multipara Tinggi
2. 18 86% 3 14% 21 100% Jumlah 17 52% 16 48% 33 100%
(2-4 anak)
Jumlah 29 88% 4 12% 33 100% No. Pekerjaan ∑ % ∑ % ∑ %

1. Bekerja 5 71% 2 29% 3 100%


Interpretasi Data :
Tidak
3. 12 46% 14 54% 26 100%
Berdasarkan data dalam Bekerja
tabel diatas menunjukan Jumlah 17 52% 16 48% 33 100%
pengetahuan baik paling banyak Jumlah
dimiliki oleh responden dengan No. ∑ % ∑ % ∑ %
Anak
usia <20 tahun sebanyak 3 orang
Primipara
(100%), pengetahuan baik paling 1. 8 67% 4 33% 12 100%
banyak dimiliki oleh responden (1 anak)
dengan pendidikan akhir Multipara
2. 9 43% 12 57% 21 100%
perguruan tinggi sebanyak 2 (2-4 anak)
orang (100%) dan pendidikan Jumlah 17 52% 16 48% 33 100%
terakhir SMP sebanyak 9 orang
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Interpretasi Data : SMP sebanyak 9 orang (100%)


dan SMA/SMK sebanyak 16 orang
Berdasarkan data dalam (84%). Sedangkan pada
tabel diatas menunjukan sikap pendidikan terakhir SD memiliki
positif paling banyak dimiliki oleh pengetahuan cukup, menunjukan
responden dengan usia 20-35 responden sebanyak 1 orang
tahun sebanyak 15 orang (54%), (33%).
sikap positif paling banyak dimiliki Berdasarkan hasil
oleh responden dengan pendidikan penelitian yang dilakukan sesuai
terakhir perguruan tinggi sebanyak dengan teori Budiman dan Riyanto
2 orang (100%), sikap positif paling (2013) menyatakan bahwa
banyak dimiliki responden bekerja pendidikan mempengaruhi proses
sebanyak 5 orang (71%), dan belajar, makin tinggi pendidikan
positif paling banyak dimiliki oleh seseorang, makin mudah orang
responden dengan paritas tersebut untuk memahami
primipara sebanyak 8 orang (67%). informasi. Semakin banyak
informasi yang masuk semakin
PEMBAHASAN
banyak pula pengetahuan yang
A. Pengetahuan Ibu Post Partum didapat tentang kesehatan.
Tentang Pemberian ASI Ekslusif. Penelitian ini pun sejalan
dengan penelitian Ratna Asdi
1. Usia (2018) mengatakan bahwa
Berdasarkan penelitian yang pendidikan ibu yang rendah dapat
dilakukan bahwa Pengetahuan menyebabkan pengetahuan yang
responden berdasarkan usia yaitu kurang. Tingkat pendidikan yang
pengetahuan baik responden tinggi memiliki peran penting dalam
dengan usia <20 tahun sebanyak 3 program pemberian ASI Ekslusif.
orang (100%), 35-49 tahun Penelitian ini pun sejalan juga
sebanyak 2 orang (100%) dan 20- dengan penelitian yang dilakukan
35 tahun 24 orang (86%). penelitian Okawary (2015)
Sedangkan pada usia 20-35 tahun mengatakan bahwa semakin tinggi
memiliki pengetahuan yang cukup pendidikan ibu semakin banyak ibu
juga, menunjukan responden yang memberikan ASI Ekslusif hal
sebanyak 4 orang (14%). ini dikarenakan ibu yang
Berdasarkan hasil berpendidikan tinggi memiliki rasa
penelitian yang dilakukan tidak ingin tahu yang lebih tinggi
sesuai dengan teori Notoatmodjo terhadap tumbuh kembang
tahun 2011 yang menyatakan bayinya.
bahwa semakin bertambah usia 3. Pekerjaan
akan semakin berkembang pula Berdasarkan penelitian yang
daya tangkap dan pola fikirnya dilakukan bahwa pengetahuan
sehingga pengetahuan yang responden berdasarkan pekerjaan
diperoleh semakin membaik. yaitu pengetahuan baik oleh
2. Pendidikan Terakhir responden yang bekerja sebanyak
Berdasarkan penelitian 7 orang (100%) dan responden
yang dilakukan bahwa responden yang tidak bekerja sebanyak 22
berdasarkan pengetahuan orang (85%). Sedangkan pada ibu
responden berdasarkan yang tidak bekerja memiliki
pendidikan terakhir yaitu pengetahuan cukup juga,
pengetahuan baik oleh responden menunjukan responden sebanyak
pendidikan terakhir perguruan 4 orang (15%).
tinggi sebanyak 2 orang (100%),
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Hasil penelitian yang B. Sikap Ibu Post Partum Tentang


dilakukan sesuai dengan teori Pemberian ASI Ekslusif
Depkes RI (1999) dalam Hidajati
(2012) menyatakan pekerjaan 1. Usia
diperkirakan dapat mempengaruhi Berdasarkan penelitian yang
pengetahuan dan kesempatan ibu dilakukan bahwa sikap responden
dalam memberikan ASI eksklusif. berdasarkan usia yaitu sikap positif
Pengetahuan responden yang oleh responden dengan usia 20-35
bekerja lebih baik dibandingkan tahun sebanyak 15 orang (54%)
dengan pengetahuan responden dan usia 35-49 tahun sebanyak 1
yang tidak bekerja disebabkan orang (50%). Sedangkan pada usia
karena ibu yang bekerja memiliki <20 tahun memiliki sikap negatif,
akses yang lebih baik terhadap menunjukan responden sebanyak 2
berbagai informasi, termasuk orang (67%).
mendapatkan informasi ASI Hasil penelitian yang
ekslusif. dilakukan sesuai dengan teori
4. Paritas Siswoyo (2011) menyatakan bahwa
Berdasarkan penelitian yang semakin dewasa usia akan
dilakukan bahwa pengetahuan menambah kematangan dalam
responden berdasarkan paritas sikap dan bertindak.
yaitu pengetahuan baik oleh Penelitian ini pun sejalan
responden dengan paritas dengan penelitian Anis Syafaat ND,
primipara sebanyak 11 orang dkk (2014) mengatakan bahwa
(92%) dan ibu paritas multipara semakin tua usia responden maka
sebanyak 18 orang (86%). semakin Ekslusif dalam
Sedangkan pada ibu dengan memberikan ASI kepada bayi.
paritas multipara memiliki 2. Pendidikan Terakhir
pengetahuan memiliki Berdasarkan penelitian yang
pengetahuan cukup juga, dilakukan bahwa sikap responden
menunjukan responden sebanyak berdasarkan pendidikan terakhir
3 orang (14%). yaitu sikap positif oleh responden
Hasil penelitian yang dengan pendidikan terakhir
dilakukan tidak sesuai dengan teori Perguruan Tinggi sebanyak 2
diatas yaitu Teori Perinasia (2004) orang (100%). Sedangkan pada
dalam Hidajati (2012) menyatakan respondem dengan pendidikan
bahwa seorang ibu dengan bayi terakhir SD memiliki sikap negatif,
pertamanya mungkin akan menunjukan responden sebanyak 3
mengalami masalah ketika orang (100%).
menyusui hanya karena kurang Hasil penelitian sejalan dengan
pengetahuan cara menyusui yang teori Notoatmodjo (2010)
benar maupun trauma dari mengatakan bahwa semakin tinggi
pengalaman menyusui kurang baik pendidikan seseorang semakin
yang dialami orang lain. Hal mudah mendapatkan informasi dan
tersebut yang memungkinkan ibu akhirnya mempengaruhi perilaku
ragu untuk menyusui atau seseorang.
memberikan ASI pada bayinya Hasil penelitian sesuai dengan
secara eksklusif. pendapat Rolies (2009) dalam
penelitian Casnuri (2013),
mengatakan bahwa pendidikan
merupakan komponen penting
yang berperan dalam pemberian
makanan keluarga termasuk
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

pemberian ASI Ekslusif. Di satu sisi suatu cara untuk memperoleh


pendidikan mempunyai dampak kebenaran pengetahuan dengan
positif yaitu ibu semakin mengerti mengulang kembali pengetahuan
akan pentingnya pemeliharaan yang diperoleh dalam memecahkan
kesehatan termasuk pemberian masalah yang dihadapi masa lalu.
ASI Ekslusif. Hasil penelitian yang dilakukan
3. Pekerjaan tidak sesuai dengan teori Perinasia
Berdasarkan penelitian yang (2004) dalam Hidajati (2012)
dilakukan bahwa sikap responden menyatakan bahwa seorang ibu
berdasarkan pekerjaan yaitu sikap dengan bayi pertamanya mungkin
positif oleh responden yang akan mengalami masalah ketika
bekerja yaitu sebanyak 5 orang menyusui hanya karena kurang
(71%). Sedangkan pada responden pengetahuan cara menyusui yang
yang tidak bekerja yaitu ibu rumah benar maupun trauma dari
tangga memiliki sikap negatif, pengalaman menyusui kurang baik
menunjukan responden sebanyak yang dialami orang lain. Hal
14 orang (54%). tersebut yang memungkinkan ibu
Hasil penelitian yang dilakukan ragu untuk menyusui atau
sesuai dengan teori Budiman dan memberikan ASI pada bayinya
Riyanto (2013) menyatakan bahwa secara eksklusif.
pengalaman belajar dalam bekerja Hasil penelitian yang dilakukan
yang dikembangkan memberikan tidak sejalan dengan penelitian
pengetahuan dan keterampilan Ginting (2012), mengatakan bahwa
profesional, serta pengalaman ibu yang memiliki paritas primipara
dalam belajar selama bekerja akan mempunyai risiko lebih besar untuk
dapat mengembangkan tidak memberikan ASI eksklusif.
kemampuan mengambil keputusan. Hal ini disebabkan karena ibu yang
Hasil penelitian yang dilakukan memiliki paritas multipara telah
tidak sejalan dengan penelitian memiliki pengalaman dalam
yang dilakukan oleh penelitian menyusui dan perawatan bayi.
Ratna Asdi (2018) mengatakan
bahwa sebagian besar ibu yang SIMPULAN
tidak memberikan ASI Ekslusif
pada bayinya memiliki alasan yaitu 1. Dalam penelitian ini
bekerja, hal ini disebabkan oleh menunjukan penelitian responden
keharusan seorang ibu yang memiliki karakteristik sebagai
kembali bekerja setelah masa cuti berikut : sebagian besar usia
melahirkan 3 bulan sehingga ibu respoden di dominasi oleh usia 20-
lebih sulit memberikan ASI Ekslusif 35 tahun, lebih dari setengahnya
kepada bayinya. pendidikan terakhir responden
4. Paritas didominasi oleh pendidikan terakhir
Berdasarkan penelitian yang SMA/SMK, sebagian besar
dilakukan bahwa sikap responden pekerjaan responden yaitu
berdasarkan paritas yaitu sikap didominasi oleh ibu rumah tangga,
positif oleh responden dengan dan lebih dari setengahnya
paritas primipara sebanyak 8 orang responden didominasi oleh paritas
(67%). Sedangkan pada responden primipara.
paritas multipara memiliki sikap 2. Dari hasil penelitian ini
negatif, menunjukan responden menunjukan bahwa pengetahuan
sebanyak 12 orang (57%). responden tentang pemberian ASI
Teori Notoatmodjo (2011), Ekslusif di Puskesmas Bogor
mengatakan pengalaman adalah Tengah hampir sebagian besar
didominasi oleh pengetahuan baik
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

yaitu sebanyak 29 orang dan Menyusui. Jakarta Timur.


sebagian kecil memiliki CV. TRANS INFO MEDIA.
pengetahuan cukup yaitu sebanyak
4 orang. Aspini, Reni Yuli. (2017). Buku Ajar
3. Sikap responden tentang Asuhan Keperawatan
pemberian ASI Ekslusif di Maternitas Aplikasi Nanda,
Puskesmas Bogor Tengah lebih Nic Dan Noc. Jakarta:
dari setengah responden Trans Info Media.
didominasi oleh sikap yang positif
Azwar, S. 2009. Sikap Manusia
sebanyak 17 orang (52%) dan
hampir setengahnya responden Dan Teori Pengukurannya.
memiliki sikap negatif yaitu Jakarta. Pustaka Belajar.
sebanyak 16 orang. Budiman, Riyanto Agus. (2013).
KAPITA SELEKTA
REKOMENDASI KUESIONER Pengetahuan
Dan Sikap dalam Penelitian
1. Diharapkan perlu Kesehatan. Jakarta:
ditingkatkan upaya strategi promosi Salemba Medika.
kesehatan tentang pemberian ASI
Ekslusif dimulai sejak ibu Dharma, Kelana Kusuma. (2011).
memeriksakan kehamilannya. Metodologi Penelitian
2. Diharapkan lebih Keperawatan. Jakarta:
meningkatkan lagi pendidikan Trans Info Medika.
kesehatan, mulai dari awal Hasmi. (2016). Metode Penelitian
memeriksakan kehamilannya dan Epidemiologi-Edisi Revisi.
pendidikan kesehatan dapat Jakarta: Trans Info Media.
ditingkatkan juga dengan lebih
banyak variasi, mulai dari media Hidayat, Azis Alimul. (2013). Riset
cetak, media elektronik, media Keperawatan Dan Teknik
papan atau penyuluhan langsung Penulisan Ilmiah. Jakarta:
guna meningkatkan pengetahuan Salemba Medika.
ibu tentang ASI Ekslusif dan dapat
lagi meningkatkan lagi strategi Hidajati, Arini H. (2012). Mengapa
promosi kesehatan dengan seorang ibu harus
melibatkan lintas sektor. menyusui?. Jogjakarta:
3. Diharapkan lebih Flashbook.
meningkatkan penyuluhan
kesehatan tentang ASI Ekslusif Heryani Reni. (2012). Asuhan
agar pengetahuan ibu tentang ASI KebidananIbu Nifas Dan
Ekslusif lebih meningkat lagi dan Menyusui. Jakarta Timur.
ibu menunjukan sikap yang positif. CV. TRANS INFO MEDIA.

Indriani, Diyan. (2016). Edukasi


DAFTAR PUSTAKA
Postnatal dengan
Arikunto. (2010). Prosedur Pendekatan Family
Penelitian Suatu Centered Maternity Care
Pendekatan Praktik. (FCMC). Yogyakarta: Trans
Jakarta: Rineka Cipta. Medika.

Astutik Reni Yuli. (2015). Asuhan Kamus Besar Bahasa Indonesia:


Kebidanan Masa Nifas & (2016).
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Notoatmojo. (2010). Metodologi Yogyakarta. PT PUSTAKA


Penelitian Kesehatan. BARU.
Jakarta. Rineka Cipta.
Wawan, A dan Dewi M. (2011).
(2011). Metodologi Teori Pengukuran
Penelitian Kesehatan. Pengetahuan Sikap Dan
Jakarta. Rineka Cipta. Perilaku Manusia, Cetakan
Ke-dua. Yogyakarta: Nuha
(2012). Metodologi Media.
Penelitian Kesehatan.
Jakarta. Rineka Cipta. Anis Syafaat ND, dkk. (2014).
Hubungan Karakteristik Dan
(2014). Metodologi Penegtahuan Ibu Terhadap
Penelitian Kesehatan. Pemeberian ASI Pada Ibu
Jakarta. Rineka Cipta. Menyusui Di Desa Lolong
Kecamatan Karanganyar
Novita, Regina. (2011). Kabupaten Pekalongan.
Keperawatan Maternitas. Https://jurnal.unimus.ac.id.
Bogor. Ghalia Indonesia. Diperoleh pada tanggal 24
Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Maret 2018. Pukul: 21:00.
Metodologi Penelitian Asri Mulyani. (2017). Sikap Ibu
Kesehatan. Menyusui Dalam
Yogyakarta:Nuha Medika. Pemberian ASI Ekslusif.
Rohan, Hasdiana dan Syioro, repository.stikesayaniyk.ac.i
Sandu. 2013. Buku Ajar d.Diperoleh pada tanggal
Kesehatan Reproduksi. 23 Maret 2018. Pukul:
Yogyakarta: Nurha Medika. 21:00.

Siswoyo, Dwi, et al. (2011). Ilmu Buku Saku Pemantauan Status


Pendidikan. Yogyakarta. Gizi (PSG) tentang masalah
UNY Press. kinerja dan program gizi
mengatakan bahwa ASI
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Ekslusif. (2017).
Penulisan Riset www.kesmas.kesmes.go.id.
Keperawatan Edisis 2. Diperoleh pada tanggal 9
Yogyakarta: Graha Ilmu. Maret 2018. Pukul: 09:00.

Sujarweni, V. Wiratma. (2014). Dalam Hasil Pemantauan Status


Metodologi Penelitian Gizi (PSG) tentang masalah
keperawatan. Yogyakarta: kinerja dan program gizi
Graha Media. mengatakan bahwa ASI
Ekslusif. (2016).
Sumanto, (2014). Teori Dan www.kesmas.kesmes.go.id.
Aplikasi Metodologi Diperoleh pada tanggal 9
Penelitian. Yogyakarta: Maret 2018. Pukul: 08:40.
CAPS.
Direktorat Jendral. Kesehatan
Walyani Elizabeth Siwi dan Purwo Masyarakat Kemenkes RI,
Astusi Th.Endang. (2015). tahun 2017. Dalam DATA
Asuhan Kebidanan Masa dan INFORMASI Profil
Nifas & Menyusui. Kesehatan Indonesia.
(2017). www.depkes.go.id.
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Diperoleh pada tanggal 10 Diperoleh pada tanggal 12


Maret 2018. Pukul: 08:45. Maret 2018. Pukul: 08:00.

International Ethical Guidelines for JSK, Volume 3 Nomor 1


Health-related Research September Tahun 2017.
Involving Humans, Fourth Dalam penelitian Silva
Edition. Prepared by the Agustini Hanifah, Sri Astuti,
Council for International Ari Indra Susanti (2015).
Organizations of Medical Gambaran Karakteristik Ibu
Sciences (CIOMS) in Menyusui Tidak
collaboration with Memberikan ASI Eksklusif.
(Cioms.ch/ethical- jurnal.unpad.ac.id/jsk_ikm/a
guidelines-2016/WEB- rticle/download/13960/6707.
CIOMS- Diperoleh pada tanggal 10
EthicalGuidelines.pdf,) Maret 2018. Pukul: 12:30.
diperoleh 26 Maret 2018
Mariane W, Joice M dan
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume Damajanty. (2013).
8, Nomor 3, Januari 2017, Hubungan Pengetahuan
Hal 69-80 dalam penelitian Dan Sikap Dengan
Mina Yumei Santi.Upaya Pemberian ASI Ekslusif
Peningkatan Cakupan Asi Pada Ibu Menyusui.
Eksklusif Dan Inisiasi http://media.neliti.com.
Menyusu Dini Diperoleh pada tanggal 26
(IMD).http://jos.unsoed.ac.id Maret 2018. Pukul: 21:30.
. Diperoleh pada tanggal 9
Maret 2018. Pukul 08:45. Nur Rahman (2016). Pengetahuan,
Sikap, dan Praktik
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, Pemberian ASI Eksklusif di
Volume 1, Nomor 1, Tahun Wilayah KerjaPuskesmas
2012 dalam Subur Jumpandang Baru
Widiyanto, Dian Aviyanti, Kecamatan Tallo Kota
Merry Tyas A. Hubungan Makassar.
Pendidikan Dan eprints.ums.ac.id.
Pengetahuan Ibu Tentang Diperoleh pada tanggal 12
ASI Eksklusif Dengan Sikap Maret 2018. Pukul: 08:00
Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif. Ratna Asdi (2018). Hubungan
jurnal.unimus.ac.id/index.ph Pengetahuan Dan Status
p/kedokteran/article/view/74 Pekerjaan Ibu Dengan
3.Diperoleh pada tanggal 9 Pemberian ASI Eksklusif .
Maret 2018. Pukul: 08:50. eprints.ums.ac.id. Diperoleh
pada tanggal 12 Maret
Jurnal Kesehatan Andalas. (2014). 2018. Pukul: 07:45.
Dian Insana Fitri, Eva
Chundrayetti, Rima Okawary. O (2015). Hubungan
Semiarty. Hubungan status pekerjaan ibu
Pemberian ASI dengan dengan pemberian ASI
Tumbuh Kembang Bayi Ekslusif di wilayah kerja
Umur 6 Bulan. puskesmas Seyegen,
jurnal.fk.unand.ac.id/index.p Sleman, Yogyakarta.
hp/jka/article/view/52. eprints.ums.ac.id.
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Diperoleh pada tanggal 22


Maret 2018. Pukul: 23:00.

Putri Wening Dani Wijaya. (2018).


Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap
perilaku pemberian ASI
Eksklusif. eprints.ums.ac.id.
Diperoleh pada tanggal 22
Maret 2018. Pukul: 21:00.

Pedoman Penyelenggaraan Pekan


ASI Sedunia (PAS). (2017).
www.depkes.go.id.
Diperoleh pada tanggal 10
Maret 2018. Pukul 08:15.

Tine Agustine. (2008). Gambaran


Pengetahuan, Sikap
DanPerilaku Buteki
Terhadap Pemberian Asi
Eksklusif.repository.marana
tha.edu/1558/. Diperoleh
pada tanggal 21 Maret
2018. Pukul 11:00.
Sarah Febrianti (1) , Agustina (2)
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Di Puskesmas Bogor Tengah Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai