Anda di halaman 1dari 3

Nama : Winda Wijaya

NRP : 120118032

KP : D

PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan suatu Organisasi Internasional


yang memiliki Negara anggota yang mencakup universal atau hampir diseluruh Negara
bagian dunia,dapat pula dikatakan bahwa organisasi internasional terbesar dalam system
internasional, organisasi yang dibentuk pada 24 Oktober 1945 ini diharapkan dapat
menangani permasalahan hukum internasional, pengamanan internasional, pengamanan
internasional, perlindungan sosial bangsa-bangsa di seluruh dunia, dan juga lembaga
ekonomi. Dalam pembentukan nya terdapat 4 tujuan yang juga tertera didalam ketentuan
piagam PBB yaitu ; Pertama,untuk menciptakan perdamaian dan keamanan internasional.
Kedua ; untuk membangun hubungan bersahabat antar Negara. Ketiga ; untuk mencapai
kerjasama internasional dalam menyelesaikan masalah internasional baik dalam bidang
ekonomi,budaya,kemanusiaan,dan dalam mendorong penghormatan pada hak asasi manusia,
kebebasan tanpa perbedaan ras,jenis kelamin,bahasa ataupun agama. Keempat ; untuk
menjadi pusat aksi harmonisasi Negara-negara dalam pencapaian hal-hal umum di atas.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki organ-


organ utama selaku pelaksana atau “penjalan” organisasi yang lebih rinci dan lebih lengkap
yakni terdiri dari 6 negara atau organ dimana masing-masing memiliki peran dan
kewenangan yakni Majelis Umum PBB dimana majelis ini terdiri dari Negara-negara
anggota dari seluruh Negara yang setiap tahunnya bertemu dibawah seorang Presiden Majelis
Umum PBB hasil pemilihan wakl-wakil. Majelis umum ini memiliki kewenangan untuk
membentuk berbagai badan seperti komite,komisi,konperensi dan agency. Organ utama yang
kedua adalah dewan keamanan PBB dimana memiliki tugas untuk menjaga perdamaian dan
keamanan antar Negara,serta ia memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang
harus dilaksanakan para anggota di bawah Piagam PBB dimana beranggotakan Negara-
negara kuat pemenang Perang Dunia II sehingga Negara-negara tersebut berwenang untuk
mempunyai senjata nuklir dibawah perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Organ ketiga yaitu
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB dimana bertugas untuk mengadakan penyelidikan dan
membuat laporan soal ekonomi,sosial, pendidikan dan kesehatan di seluruh dunia,membuat
rencana perjanjian serta mengadakan pertemuan internasional mengenai hal yang termasuk
tugasnya. Organ ke empat yaitu Dewan Perwalian PBB dimana didirikan untuk mengatur
pemerintah daerah yang ditempatkan dibawah pengawasan PBB demi mengusahakan
kemajuan penduduk daerah perwalian,member pengetahuan agar dapat menghargai
HAM,serta memastikan adanya perlakuan yang sama didaerah perwalian. Organ ke lima
adalah secretariat PBB dimana menyediakan penelitian,informasi dan fasilitas yang
dibutuhkan oleh PBB dalam persiapan rapat. Dan organ utama yang terakhir adalah
Mahkamah Internasional (International Court of Justice) dimana badan ini merupakan badan
kehakiman yang paling penting ,dimana memiliki tugas untuk memberikan nasehat dalam hal
penyelesaian masalah atau persoalan-persoalan hukum.

Jika mau melihat dalam kenyataan bahwa tujuan dari dibentuknya PBB tidak
tercerminkan,contoh nyata nya lembaga ekonomi dunia yang difasilitasi Negara-negara maju
dibawah PBB yakni IMF lebih banyak merugikan Negara-negara berkembang seperti
Indonesia,dan digunakan untuk memaksakan model pembangunan yang menguntukan
Negara maju,dengan menentukan persyaratan-persyaratan untuk menfasilitasi pembentukan
ekonomi pasar bebas di Negara manapun,sedangkan bagi Negara berkembang hal tersebut
membawa bencana karena dianggap produk barang dan jasa di Negara berkembang akan
kalah bersaing dengan produk Negara maju. Adapun prinsip yang menjadi landasan IMF dan
Bank Dunia dalam “membantu” pembangunan di Negara-negara berkembang dengan
menerapkan teori kompetisi yang melarang pemerintah dan pengusaha local menghalangi
perusahaan asing dimana hal ini jelas-jelas merugikan Negara berkembang. Dari sini dapat
terlihat,bahwa tujuan awal yang tertera dalam piagam PBB tidak terjalankan dengan
semestinya,melainkan berperan sebagai instrument Negara high power karena organ
permanen yang diduduki oleh Negara “kuat” atau Negara yang mendominasi dengan adanya
The Big Five yaitu Negara-negara yang mempunyai hak veto sehingga dengan seenaknya
membuat kebijakan yang dapat memenuhi kepentingan Negara „kuat‟ tersebut bukan atas
dasar kepentingan internasional. Disitu pula mencerminkan bahwa adanya keegoisan yang
merugikan dari kebijakan yang dibuat oleh Negara-negara tersebut atas dasar
kewenanangannya seperti dalam hal pengangkatan sekretaris jendral, penyelesaian sengketa,
dan perubahan piagam PBB.

Oleh karena itu menurut saya sangat diperlukan untuk dilakukan restrukturisasi
PBB,karena PBB tidak akan dapat mewujudkan tujuan untuk menciptakan perdamaian dunia
jika tidak ada perubahan maupun langkah tegas dalam menangani permasalahan yang
dilakukan oleh Negara yang mempunyai kedudukan dalam organ utama PBB dalam
membentuk suatu kebijakan yang hanya dianggap baik oleh mereka saja,namun tidak
demikian oleh Negara yang tidak memiliki posisi atau kedudukan apa-apa. Serta banyaknya
terjadi suatu perbuatan yang dilakukan oleh Negara yang menduduki posisi dalam PBB
melakukan pelanggaran atau perbuatan diluar ketentuan Piagam PBB yang membuat
terjadinya konflik-konflik dunia dan membuat pelanggaran HAM meningkat,namun tidak ada
sanksi tegas dalam menanganinya sehingga dinilai kurang efektif dan diperlukan suatu
revitalisasi serta rekonstruksi PBB terlebih dalam hal penegakan hukum secara tegas serta
lebih menerapkan keadilan kepada semua Negara anggota dan juga harus adanya pengawasan
yang tegas terhadap Negara-negara superpower yang memiliki kekuatan atau kewenangan
agar tidak merugikan Negara anggota yang dianggapnya lemah.

Anda mungkin juga menyukai