Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU PERTEMUAN 6 TPHP AGRIBISNIS

Nama Anggota :

1. Nur Alvina Proborini (144)

2. Yuanna Maulidda (163)

3. Aulia Kurniasari (165)

4. Nurwahdaniati (170)

5. Eka Sulistiawati (173)

6. Dina Hawariyyun (202)

1. DOWLOAD SNI No 01-4320-1996 tentang Serbuk Minuman Tradisional . Jelaskan poin-poin


berikut ini:
a. DEFINISI Serbuk Minuman Tradisional
1. Serbuk Minuman Tradisional adalah produk bahan minuman berbentuk serbuk atau granula
yang dibuat dari campuran gula dan rempah-rempah dengan atau tanpa penambahan bahan
makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan

b.SYARAT MUTU Serbuk Minuman Tradisional


No Kriteria uji Satuan Persyaratan

1 Keadaan:

1.1 Warna Normal

1.2 Bau Normal, khas rempah-rempah

1.3 Rasa Normal, khas rempah-rempah

2 Air, b/b % Maks. 30

3 Abu, b/b % Maks. 1,5

4 Jumlah gula yang dihitung % Maks. 85,0


sebagai sukrosa
5 Bahan tambahan makanan

5.1 Pemanis buatan


-Sakarin Tidak boleh ada

-Siklamat Tidak boleh ada

5.2 Pewarna tambahan Sesuai SNI 01-0222-1995

6 Cemaran logam

6.1 Timbal (Pb) Mg/kg Maks. 0,2

6.2 Tembaga (Cu) Mg/kg Maks. 2,0

6.3 Seng (Zn) Mg/kg Maks. 50,0

6.4 Timah (Sn) Mg/kg Maks. 40,0

7 Cemaran arsen (As) Mg/kg Maks. 0,1

8 Cemaran mikroba:

8.1 Angka lempeng total Koloni/gr 3 x 103

8.2 Coliform Apm/gr <3

c.% jumlah gula dalam serbuk minuman tradisonal


Jumlah gula dalam minuman tradisional maksimal 85%

2.Berikut adalah TABEL tentang SARI JAHE INSTAN. Isikan KOLOM yang kosong!

No Poin Keterangan

1. Definisi Minuman Instan Produk minuman instan didefinisikan sebagai produk dalam
bentuk konsentrat atau terpekatkan dengan penghilangan air
sehingga mudah ditambah air (dingin/panas), mudah larut
dan siap disantap. Proses instan berjalan ideal apabila
bubuk yang terkena media air menjadi basah dalam
beberapa saat lalu tenggelam dan segera larut atau
terdispersi secara merata dalam mediumnya.

2. Definisi Kristalisasi cara untuk memisahkan zat padat dari sebuah komponen
lain penyusun campuran. Pada zat padat tersebut dalam
keadaan lewat jenuh akan membentuk Kristal. Kristalisasi
juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan
padat-cair , dimana terjadi pemisahan masa (mass bianka)
dari suatu zat terlarut (solute)dari cairan larutan ke fase
kristal padat.

3. Mekanisme Kristalisasi Jenuh berarti pelarut telah seimbang zat terlarut atau jika
(kondisi lewat jenuh) larutan tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut, artinya
konsentrasinya telah maksimal kalau larutan jenuh suatu zat
padat didinginkan perlahan-lahan, sebagian zat terlarut akan
mengkristal, dalam arti diperoleh larutan super jenuh atau
lewat jenuh Mekanisme kristalisasi terdiri dari dua tahap,
yaitu pembentukan inti dan pertumbuhan Kristal.
1. Pembentukan Inti

Inti kristal adalah partikel-partikel kecil bahkan sangat


kecil yang dapat terbentuk secara cara memperkecil kristal-
kristal yang ada dalam alat kristalisasi atau dengan
menambahkan benih kristal ke dalam larutan lewat jenuh.

2. Pertumbuhan Kristal

Pertumbuhan kristal merupakan gabungan dari dua proses


yaitu : Transportasi molekul-molekul atau (ion-ion dari
bahan yang akan di kristalisasikan) dalam larutan
kepermukaan kristal dengan cara difusi. Proses ini
berlangsung semakin cepat jika derajat lewat jenuh dalam
larutan semakin besar. Penempatan molekul-molekul atau
ion-ion pada kisi kristal. Semakin luas total permukaan
kristal, semakin banyak bahan yang di tempatkan pada kisi
kristal persatuan waktu.

4. Contoh produk kristalisasi asam sitrat, garam, dan gula

5. Definisi Co-Kristalisasi Co-Kristalisasi adalah suatu proses pemisahan dengan cara


pemekatan larutan sampai konsentrasi bahan yang terlarut
menjadi lebih besar dari pada pelarutnya. Material padat
yang terdiri dari dua atau lebih molekul padat yang
membentuk satu kisi Kristal yang berbeda dan dihubungkan
oleh ikatan antar molekul hidogren.

6. Cara Pembuatan a. Pencucian Jahe, Fungsi : berfungsi untuk


membersihkan kuman kuman atau kotoran yang
menempel di jahe
b. Pengupasan Jahe, Fungsi : untuk memisahkan kulit
dengan daging jahe, sehingga lebih bersih dalam proses
pengolahan
c. Penghancuran Jahe, Fungsi : untuk mendapatkan sari
jahe
d. Penyaringan Sari Jahe, Fungsi : untuk mendapatkan
ekstrak jahe
e. Pengendapan Sari Jahe, Fungsi : agar memisahkan
sari jahe dengan ampas yang masih ada
f. Pemisahan endapan dengan cairan, Fungsi : untuk
menghasilkan filtrat yang bersih atau untuk
menghilangkan cairan yang tidak diinginkan
g. Perebusan sari jahe, Fungsi : untuk mendapatkan sari
jahe
h. Penambahan gula, Fungsi : untuk mendapatkan rasa
manis
i. Pengadukan sampai menjadi tepung, Fungsi : untuk
mengubah jahe menjadi tepung, atau untuk
mendapatkan tepung yang akan menjadi jahe instan
j. Pengayakan, Fungsi : untuk memisahkan
partikel/material-material yang memiliki perbedaan
ukuran

Anda mungkin juga menyukai