Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG

HIJAU

LAPORAN PENELITIAN

TAHUN AJARAN 2021/2022

AGUSTUS 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul " Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau" dengan tepat waktu.

Laporan penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Biologi. Selain itu,
laporan penelitian ini bertujuan menambah wawasan tentang pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sunarno Abdurrohman, S.Pd selaku Guru mata
pelajaran biologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Banyuwangi, 28 Agustus 2021


DAFTAR ISI

i. Halaman Judul……….

ii. Kata Pengantar………

iii. Daftar Isi………………….

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……………

1.2 Perumusan masalah….

1.3 Tujuan penelitian……

1.4 Manfaat......….

1.5 Hipotesis.....….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan …....

2.2 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan..…..

2.3 Objek Penelitian (Kacang Hijau)...........

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian.................

3.2 Variabel Penelitian.........

3.3 Sampel Penelitian............

3.4 Instrumen Penelitian................

3.5 Langkah Kerja.....................

3.6 Prosedur Pengambilan Data


BAB IV BAGIAN AKHIR

4.1 Jadwal Kegiatan .................

4.2 Tabel Pengamatan.............................

4.3 Grafik perbandingan……..

4.4 Pembahasan

4.5 Analisis Data.............................

4.6 Kesimpulan……

4.7 Saran…….

4.8 Lampiran-Lampiran………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari sebuah makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
adalah peristiwa bertambahnya ukuran ( diantaranya volume, massa, dan tinggi ) pada
mahluk hidup. Pertumbuhan ini bersifat irreversible (tidak dapat balik). Sementara itu,
perkembangan merupakan proses menuju keadaan yang lebih dewasa. Dalam
perkembangan terbentuk stuktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna.
Perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak dapat di ukur. Proses perkembangaan
dapat dicapai melalaui diferensiasi. Diferensiasi adalah proses perubahan pada sel,
jaringan, dan organ untuk membentuk fungsi dan stuktur tertentu. Diferensiasi merupakan
awal terbentuknya organ-organ seperti akar batang dan daun.

Proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling


berkaitan. Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek
lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini
menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada
tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan Etiolasi. Dampak
tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis.
Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan
penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam
hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau
adalah air. Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang
berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis
air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau. Dalam penelitian ini kami
menggunakan air minum, air ledeng, dan air sabun.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah jenis air bisa mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?


2. Adakah perbedaan pada kacang hijau jika disiram dengan jenis air yang berbeda?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang
hijau.
2. Untuk mengetahui proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan
perbedaan volume air yang diberikan.

1.4 Hipotesis

Menurut hipotesa penelitian ini kami menduga bahwa jenis air dapat mempengaruhi
pertumbuhan kacang hijau.
1.4 Manfaat Penelitian

Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi
tumbuhan, khususnya kacang hijau.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa pertambahan


ukuran, volume, tinggi, dan massa. Ini terjadi karena selama dalam masa pertumbuhan.

Perubahan tubuh dalam pertumbuhan ini dapat diukur secara kuantitatif. Pertumbuhan
memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti
semula. Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena
pertambahan jumlah sel.

Perkembangan dalam biologi mengacu kepada proses menuju kedewasaan. Karena tidak
bisa diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara kualitatif. Dimulai
sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil
yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan
akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat
perkembangbiakannya. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik
tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

FAKTOR DALAM (INTERNAL)

1. Auksin

2. Giberlin

3. Etilen

4. Sitokinin

5. Asam absisat

6. Kaolin

7. Asam traumalin
FAKTOR LUAR (EKSTERNAL)

1. Nutrisi

2. Cahaya Matahari

3. Air dan Kelembaban

4. Suhu

5. Tanah

4.3 Objek Penelitian (Kacang Hijau)

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan ini termasuk suku polong-polongan (Fabaceae). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Vigna

Spesies : V. radiata
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Laporan penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu suatu cara mengajar di
mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
dievaluasi oleh guru (Roestiyah, 2001). Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan
kacang hijau sebagai objeknya pada media tanah. Kemudian disiram menggunakan jenis
air yang berbeda (air minum, air ledeng, dan air sabun).

3.2 Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Pemberian jenis air yang berbeda pada kacang hijau.

a) Kelompok 1 : Kacang hijau disiram dengan air minum.

b) Kelompok 2 : Kacang hijau disiram dengan air ledeng.

c) Kelompok 3 : Kacang hijau disiram dengan air sabun.

2. Variabel kontrol :

a. Ukuran wadah (botol bekas) yang digunakan masing-masing kelompok sama yaitu
ukuran yang kecil.

b. Jumlah tanah yang diberikan pada masing-masing kelompok sama yaitu 1 sekop.

c. Jumlah biji kacang hijau yang ditanam pada masing-masing kelompok sama yaitu 5
biji.

d. Volume air yang digunakan untuk menyiram pada masing-masing kelompok sama
yaitu 3 sendok plastik.

3. Variabel terikat : Pertumbuhan kacang hijau, parameternya panjang batang dan jumlah
daun.
3.3 Sampel Penelitian

1. 15 biji kacang hijau yang terdiri atas 3 perlakuan, setiap perlakuan terdiri atas 5 biji.

2. Jenis air yang berbeda digunakan untuk menyiram.

3.4 Instrumen Penelitian

Alat:

- Pensil dan spidol

- Buku tulis

- Penggaris

- Wadah (botol bekas)

- Sendok plastik

Bahan:

• Kacang hijau

• Tanah subur

• Air minum

• Air ledeng

• Air sabun
3.5 Langkah Kerja

1. Pilih kacang hijau yang baik dan tidak busuk.

2. Siapkan 3 wadah dan masukkan tanah subur secukupnya.

3. Tanam biji kacang hijau masing-masing 5 biji pada wadah yang berbeda.

4. Tandai setiap dengan wadah dengan kertas untuk mengetahui jenis air yang digunakan
(air minum, air ledeng, dan air sabun).

5. Siram kacang hijau dengan jenis air berbeda.

6. Lakukan pengamatan selama 7 hari untuk mengukur laju pertumbuhan dan mencatat
hasilnya.

7. Melakukan dokumentasi.

3.6 Prosedur Pengambilan Data

Data penelitian diambil dari pengamatan yang dilakukan selama 7 hari. Kami juga
mengambil foto dari eksperimen yang dilakukan. Kemudian data tersebut diolah menjadi
statistik sederhana, yaitu dengan cara menghitung rata-rata tinggi pertumbuhan kacang
hijau dari hari ke hari, dan dibandingkan dengan membuat table dan grafik.
BAB 1V

BAGIAN AKHIR

4.1 Jadwal Kegiatan

Tanggal : 9 Agustus 2021-16 Agustus 2021

Tempat : Rumah Arsila Khabibi

4.2 Tabel Pengamatan

1. Wadah A (air minum)

Tinggi Batang Pada Hari Ke


Biji kacang hijau
1 2 3 4 5 6 7

1 0 0,3 1,7 2,8 9,5 13,0 17,5

2 0 0,2 0,6 1,7 7,3 12,3 16,0

3 0 0,1 0,4 1,5 5,9 11,5 15,0

4 0 0 0,3 1,0 5,3 10,2 14,5

5 0 0 0,1 0,6 1,1 5,6 11,0


RATA-RATA (cm) 0 0,12 0,62 1,52 5,82 10,5 14,8
2

2. Wadah B (air ledeng)

Tinggi Batang Pada hari ke


Biji kacang hijau
1 2 3 4 5 6 7

1 0 0,3 1,1 2,3 9,0 12,6 16,5

2 0 0,1 1,3 2,5 7,7 12,5 15,7

3 0 0 0,8 1,5 7,0 11,7 15,3

4 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0
RATA-RATA (cm) 0 0,08 0,64 1,26 4,74 7,36 9,5
3. Wadah C (air sabun)

Tinggi Batang Pada hari ke


Biji kacang hijau
1 2 3 4 5 6 7

1 0 0,1 0,6 1,0 7,2 9,0 11,4

2 0 0 0,1 0,5 2,4 3,5 4,3

3 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0
RATA-RATA (cm) 0 0,02 0,14 0,3 1,92 2,2 3,14

4.4 Grafik Perbandingan

RATA-RATA PANJANG BATANG KACANG


HIJAU
16
14
12 Air Minum
Air Ledeng
10
Air Sabun
Rata-Rata

8
6
4
2
0
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7
4.3 Pembahasan

A. Air Minum

Hari Perkembangan
ke
1 Belum ada pertumbuhan pada kelima biji kacang hijau.
2 Tiga dari lima biji kacang hijau mulai tumbuh, dengan arah akar ada yang ke
bawah da nada yang ke atas.
3 Dua biji kacang hijau lainnya pun mulai tumbuh.
4 Batang atau kecambah bertambah tinngi, berwarna putih pucat, dan arah
tumbuhnya tidak teratur.
5 Tumbuh pucuk daun dari tiga kacang hijau. Satu kacang hijau tumbuh daun
tetapi daunnya sedikit layu, pada pucuk daun terdapat warna coklat.
6 Daun dengan warna hijau dan tipis mulai tumbuh pada setiap kacang hijau.

7 Satu kacang hijau mempunyai daun yang memiliki masalah pada daunnya pun
sudah mulai tumbuh dengan baik daunnya pun tumbuh dengan rapi.

B. Air Ledeng

Hari ke Perkembangan
1 Belum ada pertumbuhan pada kelima biji kacang hijau.
2 Dua dari lima biji kacang hijau mulai tumbuh, dengan arah akar ada yang ke bawah
da nada yang ke atas.
3 Satu biji kacang hijau lainnya pun mulai tumbuh.
4 Sisa dua biji kacang hijau mulai mengelupas.
5 Satu biji kacang hijau terlihat ada bulu-bulu halus putih disekitarnya, dan tidak bisa
tumbuh.
6 Satu biji tidak bisa tumbuh dengan baik setelah mengelupas, bijinya menjadi busuk

7 Satu kacang hijau mempunyai daun yang tidak bisa terbuka lebar, dan masih
memiliki warna coklat pada pucuk daunnya.
C. Air Sabun

Hari Perkembangan
ke
1 Belum ada pertumbuhan pada kelima biji kacang hijau.
2 Satu dari lima biji kacang hijau mulai tumbuh, dengan arah akar ada yang ke
bawah da nada yang ke atas.
3 Sisa bijinya mulai mengelupas dan terlihat berwarna hijau
4 Satu biji kacang hijau terlihat berair.
5 Satu kacang hijau memiliki daun yang terkuncup dan tidak bisa terbuka,
batangnya pun terlihat layu.
6 Biji kacang hijau yang lainnya mempunyai tekstur lembek dan mulai tumbuh
jamur.
7 Hanya satu kacang hijau yang tumbuh dengan baik.

4.5 Analisis Data

1. Pada hari pertama penelitian, semua biji pada masing-masing wadah belum mengalami
pertumbuhan.

2. Pada hari kedua, biji pada masing-masing wadah mulai membelah dan mengeluarkan
akar, dilihat dari tabel penelitian biji kacang hijau yang disiram air minum lebih banyak
yang mengelupas dan mengalami pertumbuhan batang paling cepat dengan panjang
0,3cm.

3. Pada hari ketiga, batang mulai tumbuh panjang dan berwarna kuning pucat, panjang
batang kacang hijau yang disiram air ledeng yaitu 1,1 cm.

4. Pada hari keempat, kacang hijau yang disiram air ledenh mempunyai panjang batang
paling tinggi yaitu 2,3 cm. Kelima kacang hijau yang disiram air minum mengalami
pertumbuhan dengan sempurna dan panjang batang yang paling tinngi yaitu 2,8 cm.
Sedangkan pada kacang hijau yang disiram air sabun mulai melambat karena air sabun
yang mengandung bahan kimia menyebapkan tanah tidak subur.
5. Pada hari kelima, tetap kacang hijau yang disiram air minum memiliki panjang batang
paling tinggi yaitu 9,5 cm.

6. Pada hari keenam, beberapa biji kacang hijau yang disiram air sabun tetap tidak
menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan, dan hanya dua tumbuhan yang bertahan.

7. Pada hari ketujuh, penelitian terakhir dilakukan terlihat panjang batang yang disiram
air minum 17,5 cm, disiram air ledeng 16,5 cm, dan disiram air sabun 11,4 cm.

8. Rata-rata keseluruhan batang kacang hijau yang disiram air minum yaitu 4,77 cm.

9. Rata-rata keseluruhan batang kacang hijau yang disiram air ledeng yaitu 3,69 cm.

10. Rata-rata keseluruhan batang kacang hijau yang disiram air sabun yaitu 1,10 cm.

4.6 Kesimpulan

- Tanaman yang disiram air minum, pertumbuhannya sangat cepat, daunnya lebih lebar
dan tebal, berwarna hijau, dan batangnya kokoh.

- Tanaman yang disiram air ledeng, pertumbuhannya lumayan cepat, ada beberapa daun
yang tidak lebar, terdapat warna coklat pada pucuk daun, dan batangnya lumayan kokoh.

- Tanaman yang disiram air sabun, pertumbuhannya terlalu lambat, daunnya tidak lebar
dan kecil, batangnya pun sangat tidak kokoh dan sedikit meluntir.

4.7 Saran

- Dalam melakukan penelitian, sebaiknya melakukan di tempat yang nyaman tetapi tidak ada
hewan pengganggu seperti hama

- Dalam mengukur tumbuhan, dilakukan dengan teliti dan menggunakan alat yang pasti
seperti penggaris

- Dalam melakukan penelitian, sebaiknya memperhatikan biji yang digunakan untuk meneliti
kualitasnya bagus atau buruk sehingga nantinya akan memperoleh hasil yang baik dan valid

Anda mungkin juga menyukai