Oleh :
Page | 1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Keperawatan Maternitas pada program
studi DIII-Keperawatan, dengan ini penulis mengangkat judul Adaptasi Sistem Renal pada Bayi
Baru Lahir. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
Page | 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ginjal.............................................................................................................5
B. Fungsi Ginjal...............................................................................................................5
C. Adaptasi Ginjal pada BBL...........................................................................................5
D. Asuhan Keperawatan BBL pada Sistem Ginjal ..........................................................6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
Daftar Pustaka....................................................................................................................13
Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang perawat harus mampu memahami tentang beberapa adaptasi atau
perubahan fisiologi bayi baru lahir (BBL). Hal ini sebagai dasar dalam memberikan asuhan
keperawatan yang tepat. Setelah lahir, BBL harus mampu beradaptasi dari keadaan yang sangat
tergantung (plasenta) menjadi mandiri secara fisiologi. Setelah lahir, bayi harus mendapatkan
oksigen melalui sistem sirkulasi pernapasannya sendiri, mendapatkan nutrisi per oral untuk
mempertahankan kadar gula darah yang cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap
penyakit /infeksi.
Periode adaptasi ini disebut sebagai periode transisi, yaitu dari kehidupan di dalam
rahim ke kehidupan di luar rahim. Periode ini berlagsung sampai 1 bulan atau lebih. Transisi
yang paling cepat terjadi adalah pada sistem pernapasan, sirkulasi darah, termoregulasi, dan
kemampuan dalam mengambil dan menggunakan glukosa.
Pada saat lahir, bayi baru lahir akan mengalami masa yang paling dinamis dari seluruh
siklus kehidupan. Bayi mengalami suatu proses perubahan dikenal sebagai periode transisi yaitu
periode yang dimulai ketika bayi keluar dari tubuh ibu harus beradaptasi dari keadaan yang
sangat bergantung menjadi mandiri secara fisiologis, selama beberapa minggu untuk sistem
organ tertentu.
Jadi adaptasi merupakan suatu penyesuaian bayi baru lahir dari dalam uterus keluar
uterus, prosesnya disebut periode transisi atau masa transisi. Secara keseluruhan, adaptasi
diluar uterus harus merupakan sebagai proses berkesinambungan yang terjadi selama
keseluruhan. Maka pada setiap kelahiran, perawat harus memikirkan tentang faktor-faktor
kehamilan atau persalinan yang dapat menyebabkan gangguan pada jam-jam pertama kehidupan
diluar rahim seperti partus lama, trauma lahir, infeksi, keluar mekunium, penggunaan obat-
obatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi ginjal?
2. Apa fungsi ginjal?
3. Bagaimana adaptasi ginjal pada BBL?
4. Asuhan keperawatan BBL pada system ginjal ?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi ASI dan ginjal
2. Mengetahui fungsi ginjal
3. Mengetahui adaptasi ginjal pada BBL
4. Mengetahui asuhan keperawatan BBL opada system ginjal
Page | 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ginjal
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal
bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekung menghadap ke medial.
Sepasang ginjal ini, terletak di belakang perut atau abdomen dan berada di bawah hati dan
limfa.
B. Fungsi Ginjal
Ginjal mempunyai fungsi bermacam-macam termasuk menyaring (filtrasi) sisa hasil
metabolisme dan toksin dari darah, serta mempertahankan homeostasis cairan dan elektrolit
tubuh, (reabsorbsi) yang kemudian dibuang melalui urine (sekresi).
Fungsi ginjal yang lain diantaranya membuat serta mengatur hormon eritropoetin (yang
berfungsi dalam pembentukan sel darah merah di sumsum tulang), enzim renin (pengatur
tekanan darah), dan kalsitriol (pengatur keseimbangan kadar kalsium ), serta mengatur kadar
mineral, air, dan zat kimia yang beredar di dalam darah.
Page | 5
D. Asuhan Keperawatan BBL pada Sistem Ginjal
1. Pengkajian
a. BIODATA
- Identitas bayi
Nama : By. U.K
Umur : Neonatus 60 menit setelah lahir
Berat badan : 3,6 gram
Panjang badan : 50 cm
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 17 februari 2021 jam 03:40 wita
- Identitas ibu
Namaibu : Ny. J.l
Umur : 25 thun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kec.Tapa Desa Huntu Barat
- Identitas ayah
Nama ayah : Tn. S.K
Umur : 34 thun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kec.Tapa Desa Huntu Barat
c. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Lingkaran kepala36 cm, tidak ad benjolan,persebaran rambut merata
2. Mata
Simetris kiri dan kanan ,sclera tidak icterus
3. Telinga
Simetris kiri dan kanan, ada lubang telinga dan ada kartilago
4. Hidung
Ada lubang hidung, terdapat mucus yang berlebihan
5. Mulut
Palatum utuh, lidah ada, reflex menghisap (+)
6. Leher
Tidak ada pembengkakan
7. Dada
Simetris kiri dan kanan, lingkar dada 34 cm, terlihat prosesus xipoideus
Page | 6
8. Abdomen
Tali pusat masih basah, tidak ada benjolan, tidak kembung
9. Genetalia
Jenis kelamin laki-laki
10. Anus
Ada lubang anus, pengeluaran mekonium (+)
11. Punggung
Refleks melengkung batang tubuh aktif
12. Kulit
Warna merah muda, halus
13. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap
14. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, pergerakan aktif
15. Tubuh
Tubuh menggigil
APGAR SKOR
1 menit 5 menit
Jumlah 9 10
e. Klasifikasi data
- tubuh menggigil
- bayi menangis
- akral dingin
f. Analisa data
Alveoli mengembang
Page | 8
DS : Terpajan dengan lingkungan Risiko Hipotermia
- Tidak ada keluhan ekstrauteri
DO :
Tubuh beradaptasi dengan lingkungan
- tubuh mengigil
- suhu badan 36,2o C
- bayigemetar
Proses pelepasan panas yang berlebihan
Resiko infeksi
g. Diagnosis keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan tertumpuknya mucus pada
saluran nafas di tandai dengan :
DS : - tidak ad keluhan
DO :
- terdapat sisa air ketuban pada saluran pernafasan
- penafasan ireguler 36x/mnt
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIGNOSA
KEPERAWATAN
N TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1. Bersihan jalan nafas Bersihan jalan 1.hisap mucus pada 1. untuk membantu
tidak efektif berhubungan nafas kembali saluran pernafasan mengeluarkan
dengan tertumpuknya efektif dengan mucus dengan cepat
mucus pada saluran nafas criteria hasil : 2. atur posisi tidur dan membersikan
di tandai dengan : bayi jalan nafas
- mukus pada
DS : saluran 3. observasi vital 2. posisi yang tepat
pernafasan sign dapat membantu
- tidak ad keluhan berkurang mengeluarkan
DO : mukus yang ada
pada saluran
- terdapat sisa air ketuban pernafasan
pada saluran pernafasan
- penafasanireguler
36x/mnt 3.untuk
mengetahuipernafas
anbayidanuntukmen
etukanintervensiberi
kutnya
DO : 3.stabilisasi suhu
mungkin tidak
- tubuhmengigil terjadi 8-12 jam
- suhu badan36,2o C setelah lahir
Page | 10
3 Resiko infeksi b/d Infeksi tidak 1. cuci tangan 1. mencuci tangana
terpotongnya tali pusat terjadi dengan sebelum merawat dalah factor yang
yang di tandai dengan : criteria hasil : tali pusat penting untuk
melindungi bayi
DS : -tidak ada tanda- 2. kaji keadaan tali baru lahir dari
- tidak ada keluhan tanda infeksi pusat dari tanda- infeksi
tanda infeksi
DO : - tali pusat keing, 2. mengetahui tanda-
tidak berbau, 3. rawat tali pusat tanda infeksi
- tali pusat masih basah tidak ada nanah dengan tehnik
- panjang tali pusat 5 cm dan tidak ada aseptic dan 3. mencegah
pendarahan antiseptic terjadinya infeksi
Page | 11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada saat lahir, bayi baru lahir akan mengalami masa yang paling dinamis dari seluruh
siklus kehidupan. Bayi mengalami suatu proses perubahan dikenal sebagai periode transisi yaitu
periode yang dimulai ketika bayi keluar dari tubuh ibu harus beradaptasi dari keadaan yang
sangat bergantung menjadi mandiri secara fisiologis, selama beberapa minggu untuk sistem
organ tertentu.
Jadi adaptasi merupakan suatu penyesuaian bayi baru lahir dari dalam uterus keluar
uterus, prosesnya disebut periode transisi atau masa transisi. Secara keseluruhan, adaptasi diluar
uterus harus merupakan sebagai proses berkesinambungan yang terjadi selama keseluruhan.
Maka pada setiap kelahiran, perawat harus memikirkan tentang faktor-faktor kehamilan atau
persalinan yang dapat menyebabkan gangguan pada jam-jam pertama kehidupan diluar rahim
seperti partus lama, trauma lahir, infeksi, keluar mekonium, penggunaan obat-obatan.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.Apabila
terdapat kesalahan mohon dimaafkan dan dimaklumi, karena kami hanyalah manusia yang tak
luput dari salah dan khilaf.
Page | 12
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Keperawatan. Jakarta;
Salemba Medika
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Keperawatan. Jakarta; Trans Info Media
Rukiyah,
Ai Yeyeh & Lia Yulianti. Asuhan neonatus, bayi dan anak balita. 2010. Jakarta; Trans Info Media
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta; Salemba Medika
Page | 13