Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

INVESTASI JANGKA PENDEK


Makalah Ini Disusun Sebagai Bukti Hasil Tugas Kelompok

Disusun Oleh :
1. Ira Gusmita
2. .
3. .

SMK NEGERI 1 SEKAYU


KABUPATEN MUSI BANYUASIN
TAHUN AJARAN 2021/2022
Bab I Latar Belakang

Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan


penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang
terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan
sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa
yang akandatang.

Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa


keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang
eratdan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan
unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan
oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas
perusahaan.

Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari
penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk
menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi
merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan
investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan
perusahaan.
Bab II Landasan Teori

A. Pengertian Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan
dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas.
Menginvestasikan dana pada sektor rill (tanah, emas, mesin atau bangunan)
maupun asset finansial (deposito, saham atau obligasi), merupakan aktifitas yang
umum di lakukan. Menurur Jogiyanto, investasi dapat didefinisikan sebagai
penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efesien
selam periode waktu tertentu.
Sedangkan menurut Menurut Sukirno kegiatan investasi yang dilakukan
oleh masyarakat secara terus menerus akan meningkatkan kegiatan ekonomi dan
kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf
kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari
kegiatan investasi, yakni (1) investasi merupakan salah satu komponen dari
pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan
agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja; (2) pertambahan barang
modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas produksi; (3) investasi
selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.

B. Jenis-jenis Investasi
Pada dasarnya investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi pada
asset finansial dan investasi pada asset rill. Investasi pada asset finansial dapat
dibagi menjadi dua, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung.
1. Investasi langsung, yaitu dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan
yang dapat diperjual belikan di pasar uang, pasar modal, atau pasar
turunan. Investasi langsung juga dapat dilakukak dengan membeli aktiva
yang tidak diperjual belikan, biasanya diperoleh dari bank komersial. Aktiva
ini dapat berupa tabungan dan sertifikat deposito.
2. Investasi tidak langsung, yaitu dapat dilakukan dengan membeli surat
berharga dari perusahaan investasi, seperti reksadana.
Ada beberapa jenis investasi berdasarkan jangka waktu, risiko dan prosesnya.
Hal-hal tersebut perlu di ketahui guna memastikan ketepatan antara alasan dan
cara melakukan investasi.
a. Menurut jangka waktunya
1) Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang dilakukan tidak lebih dari 12
bulan.
2) Investasi jangka menengah, yaitu investasi yang memiliki rentang waktu
antara 1 hingga 5 tahun.
3) Investasi jangka panjang.
b. Menurut risiko
Setiap pilihan investasi akan berkaitan dengan dua hal, risiko dan return.
Keduanya merupakan hubungan sebab dan akibat dan hubungan yang saling
kontradiktif. Dalam teori investasi di kenal istilah “high risk high return, low risk low
return”. Dalam bahasa Arab, risiko dapat diartikan sebagai gharar. Yang kadang
juga merujuk pada ketidakpastian (uncertainty). Kalau kemudian risiko ini secara
sederhana disamakan dengan ketidakpastian, dan ketidakpastian ini dianggap
gharar dan di larang, maka akan menjadi rumit. Karenanya menjadi penting untuk
melakukan upaya pembedaan dan penajaman pengertian gharar atau risiko.
Seperti yang dilakukan oleh Al-Suwailem yang membedakan risiko menjadi dua
tipe. Yakni yang pertama adalah risiko pasif, seperti game of chance, yang hanya
mengandalkan keberuntungan. Kedua, risko responsif yang memungkinkan
adanya distribusi probabilitas hasil keluaran dengan hubungan kualitas yang logis.
Bab III Pembahasan

Pengertian Investasi Jangka Pendek


Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan
atau didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki
oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau
kurang. Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan
pendapatan karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selam masa
tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka watu tidak dipakainya kas itu
relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam bentuk atau dalam
jangka pendek. Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito,
sertifikat bank atau surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan
obligasi (efek Utang).
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus
diklasifikasikan dalam kelompok “diperdagangkan”. Efek dalam kelompok
“diperdagangkan” biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan
yang sangat sering dilakukan. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan
laba dari perbedaan harga jangka pendek.

1. Efek bersifat hutang


Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi atau
surat berharga komersial tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo
pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini secara
khusus berhak atas pembayaran pokok hutang beserta bunganya beserta hak-
hak lainnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam persyaratan penerbitan
surat hutang seperti misalnya hak untuk memperoleh informasi tertentu
Efek bersifat hutang ini biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh
tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan pada saat tanggal jatuh
tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun tanpa disertai jaminan, dan
apabila tanpa disertai jaminan maka dapat diperjanjikan dalam penerbitan efek
bahwa pemegang efek adalah memiliki peringkat syang tertinggi dibandingkan
peringkat pemberi hutang tanpa jaminan lainnya dalam hal terjadinya kepailitan.
2. Efek bersifat ekuitas
Efek bersifat ekuitas merupakan saham dari suatu perusahaan (yang
biasanya merupakan saham biasa namun termasuk juga saham preferen).
Pemegang efek bersifat ekuitas ini adalah merupakan pemegang saham. Tidak
seperti pada surat hutang yang mensyaratkan adanya pembayaran bunga
secara teratur kepada si pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas ini si
pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun. Apabila terjadi kepailitan
maka nilai sahamnya hanya berupa sisa harta perseroan setelah dikurangi
pembayaran hutang (apabila ada) terhadap seluruh kreditur perseroan.
Pemegang saham juga berhak atas keuntungan perusahaan dan kenaikan harga
saham dimana pemegang
Pengaturan akutansi dan pelaporan investasi obligasi ( efek Utang)
dan saham (efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50. Menurut PSAK tersebut
perusahaan harus mengklasifikasikan investasi saham ke dalam salah satu
dari tiga kelompok berikut ini :
1. Dimiliki hingga jatuh tempo ( Held to Maturity)
Efek ekuitas yang dibeli dan dimiliki sampai jatuh tempo harus
diklasifikasikan dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo”.
2. Diperdagangkan (Trading)
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus
diklasifikasikan ke dalam kelompok “diperdagangkan”. Investasi ini dilakukan
dengan tujuan untuk mecari laba dari perbedaan harga jangka pendek.
3. Tersedia untuk dijual (available for sale)
Efek yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus
diklasifikasikan ke dalam kelompok “tersedia untuk dijual”.

Tujuan investasi jangka pendek adalah :


1. Memanfaatkan kelebihan cash flow untuk sementara waktu.
2. Memperoleh tambahan dana.
Karakteristik investasi jangka pendek adalah :
1. Dapat segera diperjual belikan/dicairkan.
2. Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya
pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas.
3. Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi
pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga
tidak termasuk dalam investasi jangka pendek).
Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok investasi jangka
pendek antara lain adalah :

1. Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan


suatu badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk
menambah kepemilikan modal saham pada suatu badan usaha.

2. Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan


kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat
berharga yang dikeluarkan oleh suatu lembaga baik dalam negeri
maupun luar negeri untuk menunjukkan partisipasi pemerintah; atau

3. Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi


kebutuhan kas jangka pendek.

Bentuk investasi jangka pendek :

1. Investasi jangka pendek dalam saham.

Saham : surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan


yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas).

Investasi Pendapatan Deviden

2. Investasi jangka pendek dalam obligasi.

Obligasi : surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak


yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh
temponya. Pembelian Obligasi Pendapatan Bunga Obligasi
Ketentuan-ketentuan dalam perhitungan bunga :

1. Umur bulan ditetapkan 30 hari, bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31,
maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1 bulan berikutnya. 1 tahun
ditetapkan 360 hari.

2. Banyaknya hari bunga berjalan, dihitung mulai tanggal kupon bunga


terakhir dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual beli obligasi.

3. Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu dari nilai


nominalnya.

Sarana Investasi Jangka Pendek


1. Jasa Giro
Jasa giro merupakan produk perbankan yang memberikan bunga terendah,
berkisar sekitar 3-4%. Biasanya dipakai perusahaan untuk mempermudah
transaksi pembayaran.
2. Tabungan
Tabungan layanan perbankan yang memberikan bunga diatas jasa giro, dan
bisa diambil setiap saat.
3. Deposito
Deposito bunganya lebih tinggi tabungan, akan tetapi mesti disimpan
untuk jangka waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya
dikenakan pinalti.
4. Reksadana Pasar Uang
Reksadana Pasar Uang yaitu reksadana yang berinvestasi pada pasar uang
seperti Deposito, SBI dan obligasi jangka pendek. Biasanya tingkat
pengembalian reksadana pasar uang lebih tinggi dari jasa giro tapi lebih
rendah dari Deposito, akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.
Bab IV Kesimpulan Dan Saran

Investasi merupakan penanaman uang diluat perusahaan yang dapat


berupa surat berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung
dalam kegiatan produktif perusahaan. Menurut tujuannya, investasi dapat dibagi
menjadi dua kelompok, investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.
Surat berharga adalah sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya
sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga
berfungsi sebagai alat bayar kepada pihak-pihak yang memegang surat tersebut.
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau
didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh
perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
Ketika melihat setiap peluang atau kesempatan dalam berinvestasi, maka jangan
heran jika di setiap investasi yang ada keuntungan dapat diraih.
Dalam hal berinvestasi untuk mendapatan keuntungan lebih cepat maka
investasi jangka pendek biasanya dianggap sebagai pilihan yang tepat biasanya
untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan kebutuhan lain dengan tingkat
urgensi yang tinggi.
Daftar Pustaka

Baridwan, zaki. Intermediate Accounting Edisi 8. 2004. Yogyakarta : BPFE

Pamungkas, Asep Yogi. Investasi Jangka Pendek Pada Instrumen Keuangan.


2010. Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai