Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA
“POSISI PENCASILA DI TENGAH IDEOLOGI DUNIA”

Dosen Pengampu : Vinta Larasati, M.Pd

Oleh :
Syervina Nur Alfat
21042216

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Posisi Pancasila Di Tengah
Ideologi Dunia” sebagai tugas dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila
Selesainya makalah ini tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak, baik itu dari
dosen pengajar ataupun dari pihak - pihak lainnya yang turut serta membantu terselesaikannya
makalah ini. Saya menyadari bahwa pada pembuatan makalah ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya menanti kritik dan saran pembaca
makalah ini untuk kemudian dapat saya revisi dan saya tulis dengan benar di masa yang
selanjutnya, sebab saya menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran
yang konstruktif.

Alahan Panjang, 7 September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1  Latar Belakang..................................................................................................................................4
1.2  Rumusan Masalah............................................................................................................................4
1.3  Tujuan Masalah................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Ideologi...........................................................................................................................5
2.2 Pengertian ideologi pancasila...........................................................................................................5
2.3 Ideologi-ideologi besar di dunia...................................................................................................6
1. Ideologi komunisme........................................................................................................................6
2. Ideologi sosialisme...........................................................................................................................7
3. Ideologi liberalisme..........................................................................................................................8
2.4 Perbandingan pancasila dengan ideologi besar lainnya....................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia mengalami


berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada zaman
tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang senantiasa bertarung dan secara silih berganti
mendominasi pola pemikiran masyarakat.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Tujuan
utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran
normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide)
yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai
ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar atau
ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun, dengan
semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap
menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya.

1.2  Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari ideologi?


2. Apa pengertian ideologi pancasila?
3. Apa saja ideologi-ideologi besar di dunia?
4. Bagaimana perbandingan pancasila dengan ideologi besar lainnya?

1.3  Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari ideologi.
2. Untuk mengetahui apa pengertian ideologi pancasila
3. Untuk mengetahui apa saja ideologi-ideologi besar di dunia
4. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan pancasila dengan ideologi besar lainnya

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ideologi

Istilah ideology berasal dari kata ‘idea’ yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita. Dan ‘logos’ yang artinya ilmu. Kata idea berasal dari bahasa Yunani ‘eidos’ yang
artinya bentuk. Di samping itu, ada kata ‘ideit’ yang artinya melihat. Maka secara harfiah
ideology berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian-pengertian
dasar. Dalam pengerrtian sehari-hari, ‘idea’ disamakan arti dengan cita-cita. 
Ideology juga diartikan sebagai ajaran, diktrin, teori atau ilmu yang diyakini
kebenarannya, yang disusun secara sistemastis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam
menanggapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Beberapa pengertian ideologi menurut para ahli:


1. Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan
yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras tertentu.
2. Alfian, menyatakan ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh
dan mendalam ten tang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap
benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
3. C.C. Rodee menegaskan ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis berkaitan
dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan
pelakunya.
4. Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai "science of ideas" di mana di dalamnya
ideologi dijabarkan sebagai sejumlah program yang diharapkan membawa perubahan
institusional (lembaga) dalam suatu masyarakat.
5. Francis Bacon, ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.

2.2 Pengertian ideologi pancasila


Ideologi Pancasila: memandang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Monodualisme ini adalah kodrati, maka manusia tidak dapat hidup sendirian, ia selalu

5
membutuhkan yang lain.Menurut konsep Pancasila, yakni manusia dalam hidup saling
tergantung antar manusia, saling menerina dan memberi antar manusia dalam memasyarakat dan
menegara. Saling tergantung dan saling memberi merupakan pasangan pokok dan ciri khas
persatuan serta menjadi inti isi dari nilai kekeluargaan. Ideologi Pancasila, baik setiap silanya
maupun paduan dari kelima sila silanya, mengajarkan dan menerapkan sekaligus mengehendaki
persatuan.
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali atau dikristalisasikan dari nilai-nilai dasar
budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh dan berkembang dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia (Bung Karno, 1 Juni 1945). Kelima sila dalam Pancasila
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga pemahaman dan pengamalannya harus
mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya. 
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai spiritual, memberikan kesempatan
yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia. Nilai ini berfungsi sebagai kekuatan mental,
spiritual, dan landasan etik dalam Ketahanan Nasional, maka atheisme tidak berhak hidup di
bumi Indonesia dalam kerukunan dan kedamaian hidup beragama.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, tersimpul nilai satu derajat, sama kewajiban
dan hak, saling mencintai, hormat menghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan,
toleransi dan nilai gotong royong. Sila Persatuan Indonesia. mengandung nilai-nilai kebangsaan,
cinta tanah air dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara.Sila kerakyatan Yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan, mengandung nilai
kedaulatan berada di tangan rakyat (demokrasi) yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang
riil dan wajar. Nilai ini mengutamakan kepentingan Negara / bangsa dengan tetap menghargai
kepentingan pribadi dan golongan, musyawarah untuk mufakat dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat serta nilai kebenaran dan keadilan. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,
mengandung nilai sikap adil, menghormati hak orang dan sikap gotong royong, yang menjamin
kemakmnuran masyarakat secara menyeluruh dan adil.

1. Kelebihan Ideologi Pancasila


a. Mencakup nilai-nilai positif yang diambil dari berbagai Ideologi
b. Menutup kelemahan dari kedua Ideologi yang bertentangan

6
c. Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah sehingga tidak
mengorbankan rakyat
d. Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan zaman
2. Kekurangan Ideologi Pancasila
a. Dapat menimbulkan tafsir yang berbeda-beda

2.3 Ideologi-ideologi besar di dunia

1.Ideologi komunisme

Komunisme, berasal dari bahasa Latin “Comunis” artinya “milik bersama”. Istilah ini
berakar dari pemikiran Karl Marx dan Lenin. Karl Marx pertama kali mengungkapkan
pemikirannya mengenai ideologi-ideologi Komunis dalam sebuah pamflet yang ditulis
bersama dengan Predrick Engels pada tahun 1848. Pamflet tersebut berjudul The Communist
Manifesto. Pemikiran mereka yang diungkapkan dalam pamflet tersebut berasal dari hasil
pengamatannya terhadap situasi di Eropa Barat pada saat itu. 
Sebagai ideologi, komunisme muncul ketika revolusi Perancis, kemudian dengan
ajaran Karl Marx membawa pengaruh yang sangat besar sehingga disamakan dengan
komunisme. Marx banyak menerima pokok ajaran dari Feuerbach tanpa analisis yang
menyeluruh hingga dalam perkembangannya istilah komunisme kemudian dimonopoli oleh
partai/golongan komunis. 
Karl Marx, Engels, dan Lenin mengumukakan aliran pikiran golongan (das theory)
bermula dari kritik Karl Marx atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada awal revoludi
industri. Das theory beranggapan bahwa negara ialah susunan golongan (kelas) untuk
menindas golongan (kelas)  lain.Kelas ekonomi kuat menindas ekonomi lemah, golongan
borjuis menindas golongan proletar (kaum buruh). Oleh karena itu, Marx menganjurkan agar
kaum buruh mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan Negara dari kaum
golongan karya kapitalis dan borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan mengatur
Negara. Aliran pikiran ini sangat menonjolkan adanya kelas/revolusi dan perebutan
kekuasaan Negara. Pikiran Karl Marx tentang sosial, ekonomi, dengan pikiran Lenin

7
terutama dalam pengorganisasian dan operasionalisasinya menjadi landasan paham komunis.
Ideologi komunis ini dianut oleh negara  Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.

a. Kelebihan ideologi Komunis: 


Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal
perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya. 
1) Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga
pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer. 
2) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan. 
3) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah. 
4) Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada

b. Kekurangan ideologi Komunis: 


1) Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai
komunis 
2) Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat 
3) Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
4) Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya. 

2. Ideologi sosialisme

Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar tahun 1830, yakni
adanya keinginan agar alat-alat produksi dimiliki secara bersama untuk melayani semua
kebutuhan masyarakat, bukan monopoli atas kaum kapitalis. Sosialisme atau sosialism
(Inggris) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis, yaitu berarti kemasyarakatan.
Dalam arti di atas ada empat macam aliran yang dinamakan sosialisme: pertama, sosial
demokrasi; kedua, komunisme; ketiga anarkhisme; dan keempat sindikalisme. 
Menurut ideologi sosialisme bahwa suatu komunitas yang terorganisir
mempunyai kewenangan atau hak dalam mengelola modal, tanah, mekanisme produksi,
distribusi barang, dan hal-hal yang dianggap perlu bagi kesejahteraan umum secara

8
mandiri.Intinya ekonomi yang bersifat kolektif lebih mampu bersikap adil. Produksi
secara bebas dan kompetitif harus dihilangkan. Dapat disimpulkan, Sosialisme
merupakan ideologi yang berpandangan adanya persamaan dan kesamaan dalam
menjalani hidup. Dalam sosialisme persamaan merupakan konsekuensi logis dari
keprihatinan terhadap suatu kemiskinan. Negara yang memiliki paham ini contohnya
adalah Republik rakyat china ( RRC ).

a. Kelebihan Ideologi Sosialisme


1) Rakyat hidup sejahtera karena di sana tidak ada hak pribadi semuanya merupakan
hak bersama
2) Luwes dalam hal perjuangan berbaikan nasib buruh secara bertahap

b. Kekurangan Ideologi Sosialisme


1) Demokrasi sosialis hanya terdapat satu partai politik
2) Menghancurkan Ideologi komunisme
3) Tidak menerima adanya politik lain 
3. Ideologi liberalisme

Liberalism berasal dari kata latin liber yang berarti “bebas”, awalnya merujuk
pada falsafah kebebasan.  Dapat diketahui Liberalisme atau Liberal adalah sebuah
ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa
kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan
oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya
pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.Dalam masyarakat modern,
liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya
sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas. Banyak suatu negara yang tidak
mematuhi peraturan tersebut. 
Terdapat dua macam Liberalisme, yakni Liberalisme Klasik dan Liberallisme
Modern. Liberalisme Klasik timbul pada awal abad ke 16. Sedangkan Liberalisme
Modern mulai muncul sejak abad ke-20. Namun, bukan berarti setelah ada Liberalisme

9
Modern, Liberalisme Klasik akan hilang begitu saja atau tergantikan oleh Liberalisme
Modern, karena hingga kini, nilai-nilai dari Liberalisme Klasik itu masih ada.
Liberalisme Modern tidak mengubah hal-hal yang mendasar ; hanya mengubah hal-hal
lainnya atau dengan kata lain, nilai intinya (core values) tidak berubah hanya ada
tambahan-tanbahan saja dalam versi yang baru. Jadi sesungguhnya, masa Liberalisme
Klasik itu tidak pernah berakhir.
Dalam Liberalisme Klasik, keberadaan individu dan kebebasannya sangatlah
diagungkan. Setiap individu memiliki kebebasan berpikir masing-masing – yang akan
menghasilkan paham baru. Ada dua paham, yakni demokrasi (politik) dan kapitalisme
(ekonomi). Meskipun begitu, bukan berarti kebebasan yang dimiliki individu itu adalah
kebebasan yang mutlak, karena kebebasan itu adalah kebebasan yang harus
dipertanggungjawabkan. Jadi, tetap ada keteraturan di dalam ideologi ini, atau dengan
kata lain, bukan bebas yang sebebas-bebasnya.Negara yang menganut ideologi
liberalisme adalah Amerika Serikat, Austria, Jerman, Hungaria, Korea Selatan, Jepang
dan lain-lain.

a. Kelebihan Ideologi Liberalisme


1) Menumbuhkan inisatif dan kreasi masyarakat dalammengatur kegiatan ekonomi.
Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
2) Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3) Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan
kepada masyarakat.
4) Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu
tidak akan laku dipasar.
5) Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.

b. Kekurangan Ideologi Liberalisme


1) Sulit melakukan pemerataan pendapatan. karena persaingan bersifat bebas.
2) Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang
kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.

10
3) Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4) Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh
individu yang sering terjadi.
5) Karena penyelenggaraan pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk
mengadakan dan memberikan kontrol.

2.4 Perbandingan pancasila dengan ideologi besar lainnya

Ada beberapa hal yang membedakan antara pancasila dengan ideologi lainnya, di
antaranya:

1 Politik
• Demokrasi Pancasila
• Demokrasi rakyat berkuasa mutlak satu partai
• Demokrasi untuk kolektivitas
• Mengutamakan kebersamaan
• Demokrasi Liberal

2 Hukum
• Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keragaman individu dalam masyarakat
• Hukum untuk melanggengkan komunis
• Masyarakat sama dengan negara
• Hukum  untuk melindungi individu
• Dalam proses pelaksnaannya mementingkan individu

3 Ekonomi
• Peran negara adalah tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat
• Peran negara dominan
• Demi kolektivitas berarti demi Negara
• Monopoli negara

11
• Peran negara adalah bentuk pemerataan
• Keadilan distributif yang diutamakan
• Peran negara kecil
• Swasta mendominasi
• Kapitalisme
• Monopolisme
• Persaingan bebas

4 Agama
• Bebas memilih salah satu agama
• Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
• Agama candu masyarakat
• Agama  harus dijauhkan dari masyarakat
• Atheis
• Agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan
• Agama urusan pribadi
• Bebas beragama atau tidak

5 Pandangan terhadap Individu dan Masyarakat


• Individu & Masyarakat diakui keberadaannya
• Hubungan individu dan masyarakat dilandasi asas selaras, serasi dan seimbang
• Masyarakat ada karena individu
• Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat • Individu & Masyarakat
tidak penting
• Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting • Masyarakat lebih penting daripada
individu • Individu lebih penting dari masyarakat
• Masyarakat diabdikan untuk individu

6 Ciri Khas

12
• Keselarasan, keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan • Atheisme
• Dogmatis
• Otoriter
• Ingkar HAM
• Reaksi terhadap kapitalisme dan liberalisme • Kebersamaan akomodasi
• Jalan tengah • Penghargaan atas HAM
• Demokrasi
• Negara
• Menolak dogmatis
• Reaksi terhadap absolutisme

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Ideologi diartikan sebagai ajaran, diktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya,
yang disusun secara sistemastis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam menanggapi
dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
2. Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali atau dikristalisasikan dari nilai-nilai dasar
budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh dan berkembang
dalam kehidupan masyarakat di Indonesia (Bung Karno, 1 Juni 1945). Kelima sila dalam
Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga pemahaman dan
pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya.
3. Ideologi besar di dunia, di antaranya: 1). Ideologi Komunis yang dianut oleh
negara  Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.2). Ideologi Sosialisme yang
dianut oleh Republik rakyat china ( RRC ). Dan 3). Ideologi Liberalisme yang dianut oleh
Amerika Serikat, Austria, Jerman, Hungaria, Korea Selatan, Jepang dan lain-lain.
4. Ada beberapa perbedaan antara ideologi pancasila dengan ideologi besar di dunia yang
dapat dilihat dari aspek hukum dan politik, ekonomi, agama, ciri khas, dan pandangan
terhadap Individu dan Masyarakat

14
DAFTAR PUSTAKA

Kaelani, 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma


Von Mises, Ludwig. 2011.  Menemukan Kembali Liberalisme. (Diterjemahkan oleh lela E.
Madjiah). Jakarta: Freedom Institute. 
Adindas, Novie. Online, http://novieadindas.blogspot.co.id/2015/09/v- Gustin, Yulya. Online,
http://yulyagustin.blogspot.co.id/2016/04/kelebihan-dan-kekurangan-
As’adDjamhari, Saleh dkk. 2009. Komunisme di Indonesia Jilid I. Jakarta: Pusjarah TNI

15

Anda mungkin juga menyukai