Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yeni Angraini

Nim : 2110412320029
Kelas : B

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


Mata Kuliah : Pengantar Sosiologi
UAS

1) Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai komunikasi non verbal dan fungsinya dalam
interaksi sosial. ( penjelasan harus dengan contoh)
Komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata.
Sebaliknya, jenis komunikasi ini menggunakan bahasa tubuh seperti ekspresi wajah, gerak
tubuh, dan postur. Anda juga sering melihatnya dalam rutinitas dan kebiasaan.
Orang selalu menggunakan komunikasi non verbal dan verbal bersama-sama. Misalnya, guru
menggunakan gerakan tubuh saat menjelaskan pelajaran kepada siswa. Orang tua memeluk
anak-anak mereka sambil mengatakan betapa bangganya mereka pada mereka. Anda
mengerutkan kening ketika seseorang mengatakan sesuatu yang menjengkelkan. Komunikasi
non verbal adalah respons otomatis terhadap situasi, sehingga Anda akan melakukannya
secara tidak sadar. Komunikasi non verbal akan mempengaruhi begitu banyak keterampilan
komunikasi kita. Komunikasi ini dapat mendukung, atau bahkan dapat menghancurkan, niat
yang sebenarnya ingin kita ungkapkan. Terdapat lima fungsi komunikasi non verbal yang
membantu si pengirim dan penerima pesan dalam memahami informasi atau ungkapan.
 Reinforcement
Fungsi komunikasi non verbal yang pertama adalah fungsi reinforcement. Fungsi ini berarti
Anda dapat menggunakan komunikasi nonverbal untuk menduplikasi dan mendukung pesan
verbal. Fungsi ini membuat pesan lisan lebih jelas sehingga dapat menghindari
kesalahpahaman. Ketika saudara Anda mengikuti kompetisi, Anda tidak hanya mengatakan
“semoga berhasil.” Anda akan tersenyum dan antusias saat Anda mengucapkan kata-kata
semangat. Kemudian, ketika kompetisi dimulai, Anda tidak hanya meneriakkan namanya.
Anda juga melambaikan tangan, bertepuk tangan, dan melompat untuk menunjukkan bahwa
Anda mendukungnya. Isyarat non verbal mengkonfirmasi pesan sehingga penerima dapat
memahaminya dengan baik.
 Substitusi
Fungsi komunikasi non verbal yang kedua yaitu substitusi. Ada kalanya komunikasi non
verbal cukup untuk mengirim pesan. Itu bisa lebih ekspresif dan bermakna daripada kata-
kata. Dalam banyak kasus, komunikasi non verbal lebih mudah untuk dilakukan dan
dipahami. Selain itu, komunikasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, jadi ini adalah
alat komunikasi yang serbaguna.
Beberapa substitusi paling umum yang sering kita gunakan adalah melambaikan tangan alih-
alih mengatakan "halo" atau "selamat tinggal." Seringkali, kita juga mengangkat tangan alih-
alih meminta seseorang untuk berhenti berbicara. Ketika orang yang kita cintai marah, kita
memilih untuk menyentuh mereka dengan lembut daripada mengeluarkan kata-kata.
 Kontradiksi
Fungsi komunikasi non verbal yang ketiga yakni kontradiksi. Komunikasi verbal dan non
verbal adalah dua sisi mata uang yang sama. Tapi, mereka terkadang mengirim pesan yang
berlawanan. Di sinilah fungsi kontradiksi masuk. Ini dapat menghasilkan pesan campuran.
Beberapa pesan campuran dapat membingungkan dan tak jarang menimbulkan
kesalahpahaman hingga menyakiti seseorang. Yang lain menggunakan isyarat verbal dan non
verbal yang bertentangan untuk menghina. Contoh klasiknya adalah sarkasme. Orang
sarkastik pandai mengatakan kebalikan dari apa yang mereka pikirkan dengan kata-kata yang
bertentangan dan parabahasa.
Aksentuasi
Fungsi komunikasi non verbal yang keempat adalah aksentuasi. Fungsi aksentuasi seperti
peningkatan dari fungsi reinforcement. Aksentuasi berarti memberi penekanan pada sesuatu.
Sementara fungsi reinforcement mendukung arti kata-kata Anda, fungsi aksentuasi akan
menambahkan intensitas atau kekuatan pada kata-kata tersebut.
Bayangkan ketika kita bertemu seorang teman setelah waktu yang lama. Kita mungkin akan
berkata kepada mereka, "Aku senang bisa melihatmu lagi!". Untuk memperkuat pesannya,
biasanya akan diiringi dengan senyuman dan pelukan erat. Dan untuk aksentuasi atau
menonjolkannya, kita mengucapkan kata-kata tersebut dengan lebih keras, antusias, dan
senyum lebar.
 Regulasi
Fungsi komunikasi non verbal yang terakhir yakni regulasi. Fungsi regulasi akan membantu
kita bergiliran dalam berbicara, tanpa menggunakan kata-kata, sehingga kita tidak
mengganggu orang lain. Ini membantu kita mengirim sinyal saat menginginkan tanggapan
atau ketika kita selesai berbicara dan ingin orang lain berbicara. Kita dapat menggunakan
parabahasa, gerak tubuh, dan kontak mata dalam fungsi ini.

2) Coba anda uraikan kembali beserta contohnya mengenai konsep jarak sosial Edward T.Hall.
= Jarak sosial (social distance) dapat didefinisikan berdasarkan zona prosemik yang
digunakan antar individu ketika berinteraksi dengan individu lainnya. Menurut Edward T.
Hall, terdapat empat zona proksemik, yaitu zona intim, zona pribadi, zona sosial, dan zona
publik.
1) Zona intim (0 – 18 inci) – zona intim adalah jarak dekat biasanya dilakukan oleh
keluarga inti, teman dekat, kekasih, dan pasangan hidup.
2) Zona pribadi (18 inci – 4 kaki) – disediakan untuk percakapan dengan teman,
keluarga besar, rekan kerja, dan diskusi kelompok.
3) Zona sosial (4 – 10 kaki) – diperuntukkan bagi kelompok yang baru terbentuk atau
orang-orang baru.
4) Zona publik (10 kaki – atau lebih) – diperuntukkan bagi khalayak luas, orang asing,
dan lain-lain.

5) Apa yang saudara ketahui mengenai   teori  atau konsep Dramaturgi  Goffman.          
Penjelasan harus disertai contoh yang berkaitan dengan dunia pendidikan
= Dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang disajikan oleh manusia. Situasi dramatik
yang seolah-olah terjadi di atas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan individu-
individu dan interaksi yang dilakukan mereka dalam kehidupan sehari-hari. 
Jadi dapat disimpulkan bahwa, dramatugi merupakan pandangan tentang kehidupan sosial
sebagai bentuk alur cerita pertunjukan drama dalam sebuah pentas. 
Aku contohkan saja dengan seorang mahasiswa, ia bernama Yeni. Yeni adalah seorang
mahasiswa, ia juga ikut di beberapa kegiatan organisasi. Ketika hendak pergi ke kampus,
kantin, perpustakaan.
Ataupun fasilitas kampus lainnya dia harus menyesuaikan dirinya sebaik mungkin,
berpenampilan selayaknya mahasiswa, membawa buku, pena, serta laptop. Sikap yang ia
bentuk itulah, yang dinamakan dramaturgi. Yeni sebagai individu memainkan perannya
sebagai mahasiswa, ia ke kampus membawa buku, pena, dan laptop untuk menunjang
perkuliahannya. Disamping itu, ia memantaskan diri dengan menggunakan pakaian
selayaknya mahasiswa (dengan selera fashion-nya). Yeni sebagai individu mahasiswa adalah
dia yang dicirikan di atas tadi ketika berinteraksi dan berhadapan dengan masyarakat,
terutama dengan masyarakat kampus. Kehidupan bermasyarakat inilah yang menjadi objek
panggung depan atau front stage. 
Ketika Yeni sudah di rumah, kontrakan, atau indekos dia adalah individu yang berbeda atau
jarang di tonjolkan. Keaadan seperti itu dinamakan back stage atau (dibalik panggung/layar).
Layaknya sebuah panggung teater, studio acara, ataupun lokasi shooting. 
Para aktor yang sedang di back stage, tentu melakukan hal-hal yang berdeda ketika di front
stage, mereka bisa lebih santai dan menjadi dirinya sendiri saat berada di belakang layar. 

6) Apa yang menyebabkan munculnya Stratifikasi sosial di tengah masyarakat dan seberapa
pentingkah starafikasi sosial itu .jelaskan analisa anda !
=Pembentuk stratifikasi sosial itu bisa berupa uang, kehormatan, ilmu, kepemilikan barang
yang bernilai ekonomis, kekuasaan, keturunan, pekerjaan dan kesalehan dalam beragama.
1) Uang, misalnya pembagian uang untuk anggota organisasi dimana besarnya berbeda-
beda tergantung jabatannya.
2) Kehormatan, misalnya orang yang dihormati di masyarakat biasanya akan menempati
lapisan tertinggi dalam masyarakat.
3) ilmu, misalnya orang yang punya ilmu lebih dihormati daripada orang yang tidak
berilmu. Atau orang yang lebih berpengalaman lebih diikuti nasehatnya daripada orang
yang belum berpengalaman.
4) Barang bernilai ekonomis, misalnya orang yang memiliki tanah yang luas akan menjadi
orang terpandang.
5) Kekuasaan, misalnya keluarga kepala suku atau pejabat akan lebih dihormati.
6) Keturunan, misalnya keturunan kerajaan akan dianggap sebagai darah biru yang ekslusif
atau isitiahnya kaluarga bangsawan.
Setiap masyarakat mempunyai penghargaan terhadap nilai-nilai dan hal tertentu dalam
masyarakat yang bersangkutan. Karena adanya penghargaan terhadap nilai-nilai dan hal
tertentu tersebut, maka munculah stratifikasi sosial dalam masyarakat. Stratifikasi sosial lama
kelamaan akhirnya dikenal masyarakat. Kemudian stratifikasi sosial itu diterapkan dalam
lingkungan masyarakat. Pada dasarnya, stratifikasi sosial itu diterapkan dalam masyarakat
untuk menyeimbangkan dalam hal pembagian hak-hak dan kewajiban serta tanggung jawab
dalam pembagian nilai-nilai sosial dan pengaruhnya diantara para anggota masyarakat
tersebut. Maka dari itu stratifikasi sosial dalam masyarakat itu pada dasarnya PENTING.
Tapi seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat sendiri membuat citra stratifikasi
sosial itu menjadi buruk. Sebagian orang menyalahgunakan stratifikasi sosial untuk mencapai
kekuasaan demi terpenuhinya kepentingannya sendiri. Disisi lain, masyarakat yang tak
mengejar kekuasaan malah beranggapan kalau stratifikasi sosial itu yang membuat
kesenjangan sosial dalam masyarakat. Mereka tak menyadari kalau sebenarnya yang
menjadikan adanya kesenjangan sosial dalam hidup itu adalah mereka sendiri/ masyarakat.
Masyarakat yang telah membuat citra stratifikasi sosial itu menjadi buruk dihadapan mereka
sendiri.

7) Setujukah anda kalau ada yang


mengatakan bahwa agama itu adalah kebudayaan! Jelaskan argumentasi anda Baik yang
setuju atau pun yang tidak sependapat dengan pernyataan tersebut.
=Setuju karena Agama dan kebudayaan dapat saling memengaruhi, karena keduanya adalah
nilai dan simbol. Agama adalah simbol yang melambangkan nilai ketaatan kepada Tuhan,
kemudian kebudayaan juga mengandung nilai dan simbol supaya manusia bisa bertahan
hidup dalam lingkungannya.
Jika Agama Tidak Sejalan dengan Budaya. Suatu refleksi terhadap perubahan identitas
agama. Dalam suatu budaya tertentu yang di dalamnya terdapat perbedaan ajaran dengan
ajaran agama, maka keduanya tidak akan dapat berjalan bersama. Ada kalanya ajaran dalam
budaya tidak dapat diterima dalam ajaran agama tertentu.

8) Kalau anda membaca dan menonton berita  dimedia cetak dan elektronik , ada kejadian salah
satu ormas melakukan razia dan sweeping kesalah THM/cafe/diskotik yg di senyalir
melakukan praktek prostitusi terselubung.  Berdasarkan pernyataan di atas, apakah tindakan
ormas tersebut termasuk dalam pengendalian sosial? Dalam kasus ini,ormas berperan sebagai
apa? Cara pengendalian apa yang dipergunakan? Berikan argumentasi atas jawaban yang
Anda berikan.

9) Apa yang saudara ketahui :


a) Asimilasi dan akulturasi (beserta contohnya masing-masing)
Asimilasi dan akulturasi termasuk dalam proses sosial. Kedua hal ini sering dijumpai
dalam interaksi sosial masyarakat.
asimilasi merupakan proses sosial yang muncul dari masyarakat dengan latar belakang
kebudayaan berbeda.
Proses terjadinya asimilasi ditandai dengan upaya mengurangi perbedaan yang ada di
masyarakat maupun individunya. Contohnya jika individu dengan latar belakang berbeda
saling berkumpul dalam satu kelompok, maka kebudayaannya akan melebur atau
menyatu.
Contoh asimilasi:
1. Perubahan gaya berpakaianAdanya perubahan gaya berpakaian mengikuti tren k-pop
atau negara Barat.
2. Adanya musik dangdutMusik dangdut dihasilkan dari pengaruh musik Melayu
dengan musik India.
3. Penggunaan baju koko di IndonesiaAwalnya baju koko identik dengan baju pria
warga China, namun kini digunakan sebagai baju Muslim untuk pria.

b) perbedaan Mores dan law


Definisi Mores dan Hukum:
• Mores mengacu pada jenis norma yang diatur oleh moralitas.
• Hukum dapat didefinisikan sebagai aturan atau sistem aturan yang ditetapkan oleh
otoritas.
Koneksi ke Norma:
• Mores dan hukum adalah dua subkategori norma.
Alam
• Mores dapat berbeda berdasarkan konteks seseorang.
• Hukum sebagian besar bersifat universal.
• Melawan:
• Melawan adat istiadat hanya membawa ketidaksetujuan masyarakat.
• Melanggar hukum bisa membawa hukuman

c) imitasi dan Auto sugesti


Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap
penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali
muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan
masyarakat.
Imitasi merupakan proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui
sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain. Dalam suatu
interaksi sosial melalui imitasi orang yang satu mengikuti sesuatu di luar dirinya.
Sedangkan dalam sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikapdari dirinya yang
kemudian diterima oleh orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sugesti
adalah suatu proses dimana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan, atau
pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.

d) teori labeling
Kasus teori labelling merupakan teori di mana seseorang memberi label, pernyataan, gelar,
atau panggilan kepada orang lain yang secara tidak langsung mewakili hidup dan sifat
seseorang tersebut. Contohnya adalah kasus misalnya ada seorang pengajar yang mengajar
di TPA dan sangat terampil dalam pengajaran tersebut

e) Penyimpangan primer dan control sosial


Penyimpangan primer, penyimpangan primer adalah penyimpangan yang dimana si pelaku
masih bisa diterima lagi di lingkungan nya . Penyimpangan primer inimasihbisa di bilang
dengan penyimpangan yang ringan sehingga pelaku penyimpangan masih dapat diterima
oleh masyarakat. Contohnya : melanggar peraturan lalu lintas
Kontrol sosial (social control) adalah suatu upaya teknik dan strategi yang mencegah
perilaku manusia untuk menyimpang dalam masyarakat. Kontrol sosial terjadi dimanapun,
contohnya: keluarga, sekolah, masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai