No Absen : 17
Mata Kuliah : Kinesiologi
Tugas 1
Identifikasikan Organ-Organ Yang Menjadi Penopang Sistem Lokomotor!
Tulang dan otot bekerjasama dalam melakukan gerak manusia selain itu juga
dipengaruhi oleh sendi. Jadi tulang, otot dan sendi membentuk suatu sistem gerak.
Organ gerak yang menopang manusia ada 2 macam yaitu :
1. Alat gerak pasif berupa tulang
2. Alat gerak aktif berupa otot.
Tugas 2
1. Tulang Pipa
Tulang pipa memiliki bentuk silindris memanjang dan berbonggol di kedua ujungnya.
Tulang ini dapat ditemukan pada anggota gerak, yaitu tangan dan kaki. Tulang pipa
berfungsi untuk memfasilitasi pergerakan dengan bekerja seperti tuas. Contoh tulang pipa
antara lain tulang lengan atas dan tulang paha.
2. Tulang Pipih
Seperti namanya, tulang pipih memiliki bentuk yang pipih dan sedikit melengkung.
Tulang ini dapat ditemukan pada kepala, dada, serta pinggul. Tulang pipih berfungsi untuk
melindungi organ vital dan meningkatkan area perlekatan otot. Contoh tulang pipih antara
lain tulang penyusun tengkorak dan tulang belikat.
3. Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki bentuk seperti kubus (panjang, lebar, dan tingginya hampir
sama). Tulang ini dapat ditemukan pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Tulang
pendek berfungsi untuk memberi kekuatan pada area yang memiliki pergerakan
terbatas. Contoh tulang pendek yaitu tulang pada pergelangan tangan dan pergelangan
kaki.
Tulang tidak beraturan memiliki bentuk kompleks dan tidak beraturan. Tulang ini dapat
ditemukan pada wajah dan ruas tulang belakang. Tulang tidak beraturan berfungsi untuk
memberi bentuk wajah, menopang tubuh, dan melindungi sumsum tulang belakang. Contoh
tulang tidak beraturan adalah tulang-tulang pada ruas tulang belakang.
5. Tulang Sesamoid
Terakhir yaitu tulang sesamoid. Tulang sesamoid memiliki bentuk seperti biji wijen.
Tulang ini dapat ditemukan pada lutut, telapak tangan, dan telapak kaki. Tulang sesamoid
berfungsi untuk melindungi tendon dari gesekan dan tekanan. Contoh tulang sesamoid
adalah tulang tempurung lutut.
Tugas 3
1. Macam-Macam Persendian!
Sendi mati
Sendi mati tidak memiliki rongga sambungan, tetapi menyatu dengan adanya jaringan
fibrosa (misalnya, kolagen). Sendi ini tetap pada tempatnya sehingga tidak
menyebabkan pergerakan. Contoh sendi mati yang paling mudah dikenali adalah sendi
di tengkorak bayi.
Sendi kaku
Sendi kaku merupakan bagian sendi yang bisa bergerak secara terbatas. Sendi ini
berupa tulang rawan yang menyatukan antar-tulang, tanpa rongga sendi. Contoh sendi
kaku adalah sendi yang mempertemukan tulang simfisis pubis pada area panggul.
Bagian ini sedikit bisa digerakkan meskipun terbatas.
Berbeda dengan sendi mati dan sendi kaku, sendi gerak memiliki rongga sendi dan
memiliki kemampuan untuk bergerak lebih banyak. Adanya rongga, jaringan fibrosa,
dan cairan pelumas (cairan sinovial) pada sendi, membuat tubuh lebih mudah bergerak.
Sendi gerak sendiri memiliki banyak jenis sesuai tipe gerakannya. Apa saja?
1. Sendi putar
Ciri khas sendi putar adalah kemampuannya untuk menggerakkan tulang dalam
gerakan memutar (rotasi) dari tulang lain. Contoh sendi putar adalah sendi di bagian
leher. Sendi putar ini membuat bagian kepala bisa bergerak memutar.
2. Sendi geser
Sendi geser bisa dikenali dari di bagian tulang yang membentuk gerakan bergeser
searah secara mendatar. Contoh sendi geser bisa dilihat pada bagian sambungan antara
pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
3. Sendi pelana
Sendi pelana membantu menggerakkan tulang ke berbagai arah yakni ke samping kiri
dan kanan, serta gerakan ke depan dan belakang. Meski cukup fleksibel, sendi ini tidak
mampu bergerak memutar. Contoh sendi pelana yaitu sendi di bagian pangkal tulang
ibu jari.
4. Sendi engsel
Sendi engsel bergerak seperti cara kerja engsel pintu. Membantu tulang bergerak searah
menyerupai pintu yang dibuka-tutup. Contoh sendi engsel adalah sendi di bagian lutut
dan bagian siku yang bisa membengkok (ulna).
5. Sendi gulung
Sendi gulung ditandai dengan adanya rongga sendi dan bagian ujung tulang yang
berbentuk bulat. Persendian ini menghasilkan gerakan dua sumbu arah secara fleksibel,
kecuali gerak memutar. Contoh sendi gulung yaitu sendi yang ada di antara rahang serta
antara tulang telapak tangan dengan tulang jari tangan.
6. Sendi peluru
Sendi peluru merupakan jenis sendi untuk berbagai gerakan ke segala arah, termasuk
gerak memutar. Sendi peluru memiliki rongga sendi dengan tulang yang ujungnya
membulat (seperti bola). Contoh sendi peluru adalah sendi di bagian panggul yang
menyatukan tulang panggul dengan tulang paha. Contoh lainnya, sendi pada bahu, yang
menghubungkan tulang belikat dan tulang lengan.
Sendi Engsel adalah hubungan antar tulang yang bisa memungkinkan bergerak
satu arah yaitu maju atau mudnur. Contoh sendi engsel yaitu persendian antar
ruas jari tangan, lutut, dan siku.
Sendi Peluru adalah hubungan antar tulang yang dapat memungkinkan gerakan
ke segala arah. Contoh sendi peluru yaitu persendian tulang gelang bahu,
pangkal lengan, tulang gelang panggul dan paha.
Sendi Geser adalah hubungan antar tulang yang dapat memungkinkan gerakan
tulang yang satu menggeser pada tulang yang lainnya. Contoh sendi geser yaitu
persendian antar tulang karpal.
Sendi Putar adalah hubungan antar tulang yang bisa memungkinkan gerakan
tulang yang satu mengelilingi tulang yang lain sebagai porosnya. Contoh sendi
putar yaitu persendian tulang pengumpal, tulang hasta, tulang atlas dan tulang
tengkorak.
Sendi Pelana adalah hubungan antar tulang yang dapat memungkinkan gerakan
tulang ke dua arah yang saling tegak lurus seperti pada gerakan orang yang naik
kuda. Contoh sendi pelana yaitu persendian tualng kering dan tulang tumit.
(Diartrosis) atau sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang dapat
memungkinkan terjadinya suatu gerak, baik itu gerak satu arah, dua arah
maupun gerak ke segala arah.
(Amfiartrosis/ Amphiarthrosis) atau Sendi kaku adalah hubungan antar
tulang yang hanya sedikit memungkinkan terjadinya suatu gerakan. Contoh
sendi kaku yaitu persendian ruas-ruas tulang belakang, persendian tulang
pergelangan kaki, dan persendian tulang-tuang pergelangan tangan.
(Sinartosis/ Synarthrosis) atau Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang
tidak memungkinkan terjadinya suatu gerakan. Contoh sendi mati adalah
persendian pada tulang tengkorak.
Sendi Sinovial adalah sendi yang arah geraknya bebas atau leluasa. Sendi
sinovial merupakan sendi yang banyak terdapat pada tubuh manusia. Contoh
sendi sinovial adalah lutut dan sikut, panggul dan bahu, pergelangan kaki dan
tangan, sendi pada tulang jari kaki dan tangan.
Sendi Kartilaginosa adalah persendian yang arah ggeraknya terbatas atau
kurang, yang menghubungkan oleh tulang rawan hialin. Contoh tulang sendi
kartilaginosa adalah tulang iga.
Sendi Fibrosa adalah sendi yang terdiri dari serat-serat kolagen yang sebagian
besar dari sendi fibrosa tidak bisa digerakan sama sekali, sebab jarak antar
tulang yang dipisahkan selapis jaringan ikat fibrosa sangat dekat. Contoh sendi
fibrosa yaitu sutura pada antara tulang tengkorak.
Sendi lutut
Sendi pinggul
Sendi artikulasi kaki
Sendi temporomandibular rahang
Sendi sakroilaka panggul
Sendi artikulatoris vertebra
Sendi bahu aksila (Glenohumeral dan akromioklavikularis)
Sendi siku
Sendi pergelangan
Sendi artikulasi tangan
Jaringan otot di dinding organ internal seperti perut dan usus adalah otot polos. Ketika
kontraksi otot polos, membantu organ-organ melaksanakan fungsi mereka. Misalnya,
ketika otot polos dalam perut berkontraksi, itu meremas makanan di dalam lambung,
yang membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil. Kontraksi otot
polos bekerja tanpa disengaja. Ini berarti mereka tidak berada di bawah kendali
kesadaran.
Otot rangka / otot lurik
Jaringan otot yang melekat pada tulang adalah otot rangka. Apakah Anda
mengkedipkan mata Anda atau lari maraton, Anda sedang menggunakan otot rangka.
Kontraksi otot rangka bersifat sengaja, atau di bawah kendali sadar. Ketika kontraksi
otot rangka, tulang bergerak. Otot rangka adalah jenis yang paling umum dari otot
dalam tubuh manusia.
Otot jantung
Otot jantung hanya ditemukan pada dinding jantung. Ketika kontraksi otot jantung,
jantung berdetak dan memompa darah. Otot jantung mengandung banyak mitokondria
yang besar, yang menghasilkan ATP untuk energi. Ini membantu jantung melawan
kelelahan. Kontraksi otot jantung yang tidak disengaja, seperti yang otot polos. Otot
jantung juga seperti otot rangka, diatur dalam bundel, sehingga muncul lurik, atau
bergaris.