MANUSKRIP
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Studi Strata Satu (S-1)
Oleh:
NPM : 2013710106
2017
1
Abstrak
Mutu pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pasien, mutu memberikan
suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan suatu
perusahaan jasa. Tren kunjungan pasien rawat inap berturut-turut tahun 2014 sebanyak 7.278
pasien, tahun 2015 sebanyak 9.220 pasien, dan tahun 2016 sebanyak 7.279 pasien. Didapati
dengan adanya penurunan dan peningkatan jumlah kunjungan setiap tahun, maka di
indikasikan adanya kesenjangan antara mutu pelayanan yang diterima dengan kepuasan
pasien.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Kota Depok pada
bulan Juli-Agustus 2017 dan sampel yang diambil adalah pasien rawat inap sebanyak 90
sampel. Desain penelitian yang dilakukan adalah cross sectional dengan teknik proportionate
stratified random sampling. Pengambilan data dengan kuesioner, analisis data univariat dan
bivariat.
Hasil penelitian ini diketahui yang memiliki hubungan yang signifikan antara dimensi mutu
dengan kepuasan pasien diantaranya bukti (tangible) (p=0,002), kehandalan (reliability)
(p=0,003), dan daya tanggap (responsiveness) (p=0,0005). Sedangkan yang tidak memiliki
hubungan yang signifikan antara dimensi mutu dengan kepuasan pasien diantaranya jaminan
(assurance) (p=0,066) dan empati (empathy) (p=1,000).
Saran yang dapat diberikan untuk pihak rumah sakit yaitu melakukan survei kepuasan pasien
secara berkala dan berkesinambungan untuk mengevaluasi kinerja mutu pelayanan rawat inap
rumah sakit.
Kata Kunci : dimensi mutu, kepuasan pasien, rawat inap
2
Abstract
Quality of service has relationship with patient satisfaction, quality provides an
encouragement to customers to establish strong bonds with a service company. Trends of
inpatient visits in 2014 were 7,278 patients, in 2015 9.220 patients, and in 2016 7,279
patients. It’s found that there is a decrease of visits each year, indicating a gap between the
quality of service received and patient satisfaction.
This research was conducted at General Hospital of Hasanah Graha Afiah Depok City in
July-August 2017 and samples taken were inpatients as many as 90 samples. The research
design is cross sectional with proportionate stratified random sampling technique. Data
collection with questionnaire, univariate and bivariate data analysis.
The results of this research are known to have a significant relationship between quality
dimension and patient satisfaction such as tangible (p = 0,002), reliability (p = 0,003), and
responsiveness (p = 0,0005). While that doesn’t have a significant relationship between
quality dimension and patient satisfaction such as assurance (p = 0,066) and empathy (p =
1,000).
Suggestions that can be given to the hospital is to conduct periodic and continuous patient
satisfaction survey to evaluate the quality performance of hospitalization service of the
hospital.
Hasil
Analisis Univariat
Tabel 1. Karakteristik Responden Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Hasanah
Graha Afiah Tahun 2017
Jumlah Presentase
Karakteristik Kategori
(n) (%)
1. Remaja (12-25 Tahun) 16 17,8
Usia
2. Dewasa (26-45 Tahun) 56 62,2
4
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Persepsi Dimensi Mutu Bukti Fisik Ruang Rawat Inap
di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Kategori F %
Tidak Baik 3 3,3
Baik 87 96,7
Total 90 100
Tabel 3. Rekapitulasi Jawaban Responden Pasien Ruang Rawat Inap terhadap Bukti
Fisik di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Jawaban
Peryataan Jumlah
STB TB B SB
1 7 67 15 90
T1 Ruang rawat inap bersih
1,1% 7,8% 74,4% 16,7% 100%
2 8 64 16 90
T2 Ruang rawat inap nyaman
2,2% 8,9% 71,1% 17,8% 100%
1 2 54 33 90
T3 Dokter berpenampilan rapi
1,1% 2,2% 60% 36,7% 100%
Perawat dan petugas kesehatan 1 4 59 26 90
T4
lainnya berpenampilan rapi 1,1% 4,4% 65,6% 28,9% 100%
6 12 59 13 90
T5 Kamar mandi di ruang inap bersih
6,7% 13,3% 65,6% 14,4% 100%
Kelengkapan dan kebersihan alat- 2 7 70 11 90
T6
alat yang ada di ruang inap 2,2% 7,8% 77,8% 12,2% 100%
Pada tabel 3 dapat dilihat distribusi jawaban responden sebagian besar berpersepsi baik
terhadap bukti fisik (tangible) bahwa ruang rawat inap bersih (74,4%), ruang rawat inap
nyaman (71,1%), dokter berpenampilan rapi (60%), perawat dan petugas kesehatan lainnya
berpenampilan rapi (65,6%), kamar mandi ruang rawat inap bersih (65,6%), dan kelengkapan
dan kebersihan alat-alat yang ada di ruang rawat inap (77,8%).
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Persepsi Dimensi Mutu Kehandalan Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Kategori F %
Tidak Baik 14 15,6
Baik 76 84,4
Total 90 100
Berdasarkan tabel 4 didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
yang baik sebanyak 76 orang (84,4%). Adapun distribusi responden menurut jawaban
terhadap pernyataan dalam kuesioner adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Rekapitulasi Jawaban Responden Pasien Ruang Rawat Inap terhadap
Kehandalan di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Jawaban
Peryataan Jumlah
STB TB B SB
Kesiapan petugas kesehatan dalam 1 9 57 23 90
R1
melayani pasien setiap saat 1,1% 10% 63,3% 25,6% 100%
Prosedur penerimaan pasien dilayani 5 8 54 23 90
R2
dengan tidak berbelit-belit 5,6% 8,9% 60% 25,6% 100%
6
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Persepsi Dimensi Mutu Daya Tanggap Ruang Rawat Inap
di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Kategori F %
Tidak Baik 5 5,6
Baik 85 94,4
Total 90 100
Berdasarkan tabel 6 didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
yang baik sebanyak 85 orang (94,4%). Adapun distribusi responden menurut jawaban
terhadap pernyataan dalam kuesioner adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Rekapitulasi Jawaban Responden Pasien Ruang Rawat Inap terhadap Daya
Tanggap di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Jawaban
Peryataan Jumlah
STB TB B SB
Kecepatan dalam melakukan 6 5 62 17 90
P1
administrasi awal penerimaan pasien 6,7% 5,6% 68,9% 18,9% 100%
Kecepatan dan ketanggapan petugas
3 7 58 22 90
P2 kesehatan dalam menyelesaikan
3,3% 7,8% 64,4% 24,4% 100%
keluhan pasien
Kesiapan dan kecepatan petugas
2 6 64 18 90
P3 kesehatan melayani pasien setiap
2,2% 6,7% 71,1% 20% 100%
saat
Pada tabel 7 dapat dilihat distribusi jawaban responden sebagian besar berpersepsi
baik terhadap daya tanggap (responsiveness) bahwa kecepatan dalam melakukan administrasi
awal penerimaan pasien (68,9%), kecepatan dan ketanggapan petugas kesehatan dalam
menyelesaikan keluhan pasien (64,4%), dan kesiapan dan kecepatan petugas kesehatan
melayani pasien setiap saat (71,1%).
7
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Persepsi Dimensi Mutu Jaminan Ruang Rawat Inap
di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Kategori F %
Tidak Baik 2 2,2
Baik 88 97,8
Total 90 100
Berdasarkan tabel 8 didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
yang baik sebanyak 88 orang (97,8%). Adapun distribusi responden menurut jawaban
terhadap pernyataan dalam kuesioner adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Rekapitulasi Jawaban Responden Pasien Ruang Rawat Inap terhadap
Jaminan di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Jawaban
Peryataan Jumlah
STB TB B SB
Keramahan dan kesopanan petugas 2 3 58 27 90
A1
kesehatan dalam melayani pasien 2,2% 3,3% 64,4% 30% 100%
Keramahan dan kesopanan dokter 0 2 59 29 90
A2
dalam melayani pasien 0% 2,2% 65,6% 32,2% 100%
Kesabaran petugas kesehatan dalam 2 4 58 26 90
A3
memberikan pelayanan 2,2% 4,4% 64,4% 28,9% 100%
Petugas kesehatan menjaga
1 2 63 24 90
A4 kerahasiaan pasien selama berada
1,1% 2,2% 70% 26,7% 100%
dalam ruang rawat
Pada tabel 9 dapat dilihat distribusi jawaban responden sebagian besar berpersepsi
baik terhadap jaminan (assurance) bahwa keramahan dan kesopanan petugas kesehatan
dalam melayani pasien (64,4%), keramahan dan kesopanan dokter dalam melayani pasien
(65,6%), kesabaran petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan (64,4%), dan petugas
kesehatan menjaga kerahasiaan pasien selama berada dalam ruang rawat (70%).
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Persepsi Dimensi Mutu Empati Ruang Rawat Inap
di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Kategori F %
Tidak Baik 1 1,1
Baik 89 98,9
Total 90 100
Berdasarkan tabel 10 didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi
yang baik sebanyak 89 orang (98,9%). Adapun distribusi responden menurut jawaban
terhadap pernyataan dalam kuesioner adalah sebagai berikut:
8
Tabel 11. Rekapitulasi Jawaban Responden Pasien Ruang Rawat Inap terhadap Empati
di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Jawaban
Peryataan Jumlah
STB TB B SB
Dokter dan perawat memberikan 0 4 70 16 90
E1
perhatian khusus kepada pasien 0% 4,4% 77,8% 17,8% 100%
Perawat selalu mengingatkan
1 8 65 16 90
E2 keamanan akan menyimpan barang
1,1% 8,9% 72,2% 17,8 100%
berharga kepada pasien dan keluarga
Pelayanan yang diberikan kepada
0 8 64 18 90
E3 semua pasien tanpa memandang
0% 8,9% 71,1% 20% 100%
status sosial dan lain-lain
Pada tabel 11 dapat dilihat distribusi jawaban responden sebagian besar berpersepsi
baik terhadap empati (empathy) bahwa dokter dan perawat memberikan perhatian khusus
kepada pasien (77,8%), perawat selalu mengingatkan keamanan akan menyimpan barang
berharga kepada pasien dan keluarga (72,2%), dan pelayanan yang diberikan kepada semua
pasien tanpa memandang status sosial dan lain-lain (71,1%).
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Kategori F %
Tidak Puas 3 3,3
Puas 87 96,7
Total 90 100
Berdasarkan tabel 12 didapatkan bahwa sebagian besar responden merasa puas
sebanyak 87 orang (96,7%). Adapun distribusi responden menurut jawaban terhadap
pernyataan dalam kuesioner adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Rekapitulasi Jawaban Responden Pasien Ruang Rawat Inap terhadap
Kepuasan di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Jawaban
Peryataan Jumlah
STP TP P SP
1 11 66 12 90
TA1 Ruang rawat inap bersih
1,1% 12,2% 73,3% 13,3% 100%
3 12 64 11 90
TA2 Ruang rawat inap nyaman
3,3% 13,3% 71,1% 12,2% 100%
1 1 60 28 90
TA3 Dokter berpenampilan rapi
1,1% 1,1% 66,7% 31,1% 100%
9
Analisis Bivariat
Tabel 14. Hubungan antara Persepsi Dimensi Mutu Bukti Fisik dengan Kepuasan
Pasien Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah
Tahun 2017
Kepuasan Pasien
Persepsi
Tidak Total OR P
Bukti Fisik Puas
Puas (95% CI) value
(Tangible)
n % n % N %
Tidak Baik 2 66,7 1 33,3 3 100 1,72
0,002
Baik 1 1,1 86 98,9 87 100 0,77-3,84
Total 3 3,3 87 96,7 90 100
Tabel 15. Hubungan antara Persepsi Dimensi Mutu Kehandalan dengan Kepuasan
Pasien Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah
Tahun 2017
Kepuasan Pasien
Persepsi
Tidak Total OR P
Kehandalan Puas
Puas (95% CI) value
(Reliability)
n % n % N %
Tidak Baik 3 21,4 11 78,6 14 100 0,78
0,003
Baik 0 0,0 76 100 76 100 0,59-1,03
Total 3 3,3 87 96,7 90 100
Tabel 16. Hubungan antara Persepsi Dimensi Mutu Daya Tanggap dengan Kepuasan
Pasien Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah
Tahun 2017
Kepuasan Pasien
Persepsi
Tidak Total OR P
Daya Tanggap Puas
Puas (95% CI) value
(Responsiveness)
n % n % N %
Tidak Baik 3 60 2 40 5 100 0,40
0,0005
Baik 0 0,0 85 100 85 100 0,14-1,17
Total 3 3,3 87 96,7 90 100
11
Tabel 17. Hubungan antara Persepsi Dimensi Mutu Jaminan dengan Kepuasan Pasien
Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Kepuasan Pasien
Persepsi
Tidak Total OR P
Jaminan Puas
Puas (95% CI) value
(Assurance)
n % n % N %
Tidak Baik 1 50,0 1 50,0 2 100 4,30
0,066
Baik 2 2,3 86 97,7 88 100 1,92-9,60
Total 3 3,3 87 96,7 90 100
Tabel 18. Hubungan antara Persepsi Dimensi Mutu Empati dengan Kepuasan Pasien
Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Tahun 2017
Kepuasan Pasien
Persepsi
Tidak Total OR P
Empati Puas
Puas (95% CI) value
(Empathy)
n % n % N %
Tidak Baik 0 0,0 1 100 1 100 1,03
1,000
Baik 3 3,4 86 96,6 89 100 0,99-1,07
Total 3 3,3 87 96,7 90 100
membuat kesalahan jasa dan bukan pada diberikan. Berbeda dengan pasien dengan
hasil interaksi jasa7. Hasil analisis bivariat anggapan bahwa daya tanggap kurang,
menunjukkan bahwa ada hubungan yang maka dapat menurunkan tingkat
signifikan antara persepsi dimensi mutu kepuasannya tersebut, meskipun pelayaan
kehandalan (reliability) terhadap kepuasan yang diberikan sangat baik10.
pasien karena nilai p=0,003 < 0,05. Pasien Menurut Parasuraman, Zeithaml,
yang memiliki anggapan petugas dan Berry tahun 1985, jaminan
kesehatan dan dokter yang handal dalam (assurance) merupakan bagian dari
memberikan pelayanan kesehatan, akan dimensi mutu dengan metode
memberikan kontribusi yang positif SERVQUAL (Service Quality) yaitu
terhadap kepuasan pasien. Sebab, pasien perilaku dan sikap para petugas dapat
akan merasa puas dan cenderung untuk menciptakan rasa aman bagi para
memanfaatkan kembali pelayanan pelanggannya serta dapat menumbuhkan
tersebut8. kepercayaan pelanggan terhadap
Menurut Parasuraman, Zeithaml, perusahaan. Jaminan berarti bahwa
dan Berry tahun 1985, daya tanggap petugas selalu bersikap sopan dan santun
(responsiveness) merupakan bagian dari kepada pelanggan dan dapat menguasai
dimensi mutu dengan metode pengetahuan serta keterampilan yang
SERVQUAL (Service Quality) yaitu dibutuhkan untuk menangani setiap
berkenaan dengan kemampuan dan pertanyaan atau masalah dan keluhan
kemauan para petugas untuk membantu pelanggan11. Pada hasil analisis bivariat
para pelanggan dan cepat dan tanggap menyatakan bahwa tidak ada hubungan
dalam memberikan permintaan pelanggan, yang signifikan antara persepsi dimensi
serta memberikan informasi kapan jasa mutu jaminan (assurance) terhadap
akan diberikan dan kemudian memberikan kepuasan pasien dengan nilai p= 0,066 >
jasa secara cepat9. Berdasarkan hasil 0,05. Peningkatan kompetensi yang
bivariat menyatakan bahwa ada hubungan dimiliki oleh perawat adalah hal yang
yang signifikan antara persepsi dimensi harus selalu diperhatikan yaitu dengan cara
mutu daya tanggap (responsiveness) pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
terhadap kepuasan pasien dengan nilai standar yang telah ditetapkan12.
p=0,000 < 0,05. Pasien yang menyatakan Menurut Parasuraman, Zeithaml,
daya tanggap (responsiveness) di rumah dan Berry tahun 1985, empati (empathy)
sakit cukup baik, maka akan meningkatkan merupakan bagian dari dimensi mutu
rasa kepuasannya terhadap pelayanan yang dengan metode SERVQUAL (Service
13