Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR JOB SAFETY No.

Dok P-SOP-SMK3-010
No. Revisi 0
ANALYSIS Tgl. Rilis 21-01-2022
Halaman 1 dari 4

1. TUJUAN
Memberikan pedoman untuk melakukan:
 Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko terkait dengan keselamatan
kesehatan kerja
 Identifikasi aspek lingkungan, penilaian dan pengelolaan dampaknya agar tidak
membahayakan bagi orang, proses pekerjaan, asset perusahaan, lingkungan hidup, dan
kelangsungan bisnis perusahaan. Hasil dari proses penilaian dan manajemen resiko
tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan objektif, target, dan program.
2. REFERENSI
 Undang – undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012
3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
 Bagian HSE bertanggung jawab untuk menjamin bahwa prosedur ini dipelihara, ditinjau
ulang secara berkala dan dikomunikasikan kepada manajemen lini untuk dilaksanakan.
 General Manager bertanggung jawab untuk membentuk Tim Manajemen Resiko yang
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi bahaya dan aspek lingkungan, serta menilai
dan melakukan tindakan pengendalian resiko.
4. KETENTUAN – KETENTUAN PROSEDUR
4.1 Analisa Keselamatan Kerja/Job Safety Analysis (JSA)
 Persyaratan Umum
Misalnya, kegiatan penilaian resiko di project dilaksanakan sebelum operasi di
project dimulai. Kemudian, penilaian resiko tersebut dapat digunakan sebagai dasar
untuk melakukan verifikasi JSA untuk memastikan semua behaya telah diidentifkasi
dan semua tindakan pencegahan yang dibutuhkan telah dilakukan.

Prosedur yang sudah ada juga dapat digunakan untuk melakukan JSA

Jika JSA menemukan resiko yang tidak dapat diterima, maka perlu dilakukan
penilaian resiko terhadap peralatan dan lingkungan untuk mengurangi
resiko/ALARP.

Untuk pekerjaan yang tidak terlibat dalam project, jika menyimpang dari prosedur
yang ada, maka penjelasan pekerjaan secara bertahap harus dikumpulkan dan
digunakan untuk dasar melakukan JSA.

JSA dibutuhkan untuk semua kegiatan belum termasuk dalam JSA yang sudah ada
atau di dalam prosedur baku yang tertulis.

Review JSA dibutuhkan jika ada perubahan dalam lingkungan kerja dan belum
termasuk dalam JSA yang sudah ada, dan jika terjadi nearmiss atau insiden.
PROSEDUR JOB SAFETY No. Dok P-SOP-SMK3-010
No. Revisi 0
ANALYSIS Tgl. Rilis 21-01-2022
Halaman 1 dari 4

Perubahan pada prosedur di perusahaan atau project harus dilakukan sesuai dengan
prosdur perubahan manajemen.
PROSEDUR JOB SAFETY No. Dok P-SOP-SMK3-010
No. Revisi 0
ANALYSIS Tgl. Rilis 21-01-2022
Halaman 2 dari 4

4.2 Metode Job Safety nalysis


Orang yang terlibat di dalam Job Safety Analysis antara lain:
 Supervisor pekerjaan:
- Orang yang akan melakukan pekerjaan.
- Orang yang mungkin terkena pengaruh dari pekerjaan.
- Orang lain yang bekerja dekat dengan pekerjaan.

Bantuan juga diberikan oleh:


 Kepala departemen dan supervisor langsung
 Engineers
 Personel electrical/mechanical
 Safety Officer.
4.3 Job Safety Analysis membutuhkan beberapa hal berikut ini:
 Menentukan tugas
 Membuat tahapan tugas secara berurutan
 Analisis tahap kerja untuk identifikasi bahaya
 Dokumen bagaimana bahaya akan dikendalikan
 Identifikasi orang yang bertanggung jawab untuk pengendalian bahaya.
5. IDENTIFIKASI BAHAYA
Identifikasi pekerjaan di bawah ini sebaiknya dilakukan, semua bahaya yang relevan pada
setiap tugas harus diidentifikasi dan disebutkan di form laporan JSA. Bahaya termasuk:
 Bahaya fisik (access, ketinggian, muatan overhead, listrik, kebisingan, getaran)
 Mekanisme cidera (terpukul, tersentuh, terjepit, terpeleset, terjatuh)
 Faktor Lingkungan (pencahayaan, panas, dingin, polusi)
 Faktor personal (kompetensi, training, kesehatan, kelelahan)

Indikator bahaya dapat diperoleh dari daftar berikut ini:

 Apakah ada prosedur tertulis/instruksi kerja untuk melakukan pekerjaan?


 Apakah prosedur/instruksi kerja sudah lengkap?
 Apakah operasi sudah dikenal?
 Apakah kualifikasi personel/jumlah personel sudah sesuai?
 Apakah pernah terjadi cedera/near miss sebelumnya pada pekerjaan yang
bersangkutan?
 Kegiatan – kegiatan yang dilakukan secara bersamaan
 Alat pelindung diri
 Sistem keselamatan
 Pencegahan kebakaran dan peralatannya
 Safety/fire guard
 Gas/cairan inflammable
 Cairan/gas beracun
PROSEDUR JOB SAFETY No. Dok P-SOP-SMK3-010
No. Revisi 0
ANALYSIS Tgl. Rilis 21-01-2022
Halaman 3 dari 4

 Bahan kimia yang membahayakan kesehatan (MSDS)


 Operasi pengangkatan/peralatan
 Bekerja di ketinggian
 Objek yang berjatuhan
 Peralatan yang berputar, perlindungan
 Listrik
 Perlindungan untukl permesinan
 Tekanan
 Suhu
 Bahaya radiasi
 Kebisingan
 Pencahayaan
 Ventilasi
 Peralatan
 Tanda gambar, rambu – rambu, penghalang
 Housekeeping.
6. PENGENDALIAN BAHAYA
Bahaya yang telah diidentifikasi harus dilakukan penilaian resiko untuk mengurangi resiko
sampai ALARP sesuai dengan prosedur diatas dengan cara:
 Menghilangkan tugas
 Mengganti atau menggunakan metode lainnya
 Perencanaan teknik terhadap bahaya/pekerjaan
 Penjadwalan kembali pekerjaan untuk mengurangi waktu pajanan bahaya
 Menggunakan alat pelindung diri.

JSA harus diketahui dan menetapkan tanggung jawab untuk setiap pengendalian kepada
individu atau kelompok.

7. IMPLEMENTASI JSA
Sebelum melakukan pekerjaan yang telah dilakukan JSA, dilakukan rapat dengan personel
yang berhubungan dengan JSA pekerjaan yang akan direview, dan semua pengendalian yang
dibutuhkan akan didiskusikan dan diverifikasi untuk diimplementasikan.

Personel baru atau personel yang akan memulai pekerjaan yang menggunakan JSA harus
menanda tangani JSA untuk mengkonfirmasi bahwa telah mengerti dan menerima
persyaratan tugas dan sistemkerja yang aman.

Untuk kegiatan ijin kerja, JSA yang sudah terisi dengan lengkap harus dilampirkan pada work
permit dan sesuai dengan prosedur ijin kerja.
8. CATATAN
Semua JSA didokumentasikan dengan menggunakan form terlampirkan dan harus diberi
nomer urut.
PROSEDUR JOB SAFETY No. Dok P-SOP-SMK3-010
No. Revisi 0
ANALYSIS Tgl. Rilis 21-01-2022
Halaman 4 dari 4

JSA digunakan sebagai acuan saat menyiapkan prosedur baru dan saat melakukan
operasi/kegiatan yang sejenis. File JSA akan direview saat pelaksanaan audit. JSA akan
disimpan dibawah pengawasan Safetyt Officer.

Disusun Disetujui Mengetahui Diperiksa


Sekretaris P2K3 Ketua P2K3 Direktur Sekretaris P2K3

Nama : Nama : Nama : Nama :


Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai