kim
ia
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Memahami ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Memahami jenis-jenis larutan elektrolit.
Memahami senyawa pembentuk larutan elektrolit.
Memahami fungsi larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan
elektrolit dan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena di
dalamnya terdapat ion- ion yang bergerak bebas. Ion-ion inilah yang berfungsi
sebagai media/ perantara untuk
menghantarkan arus listrik. Sementara itu, larutan nonelektrolit tidak mengandung
ion- ion, sehingga tidak memiliki media/ perantara untuk menghantarkan arus
listrik.
Di dalam air, zat-zat yang tergolong larutan elektrolit akan terurai menjadi ion-
ion, sedangkan zat-zat yang tergolong larutan nonelektrolit tetap dalam bentuk
molekul. Perhatikan contoh berikut.
Contoh: Elektrolit
NaCl Na+ + Cl–
KOH K+ + OH–
CH3COOH CH3COO– + H+
Contoh: Nonelektrolit
C12H22O11 C12H22O11
CO(NH2)2 CO(NH2)2
Ada larutan yang dapat menyalakan lampu pijar dan menghasilkan gelembung gas.
Ada larutan yang tidak dapat menyalakan lampu pijar, tetapi masih menghasilkan gelembung gas.
Ada larutan yang tidak dapat menyalakan lampu pijar dan juga tidak menghasilkan gelembung gas
Contoh Soal 1
2
Pembahasan:
1. Larutan HCl dapat terurai (terionisasi) menjadi ion H+ dan ion Cl–. Larutan yang
dapat terionisasi menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat elektrolit. Jadi,
larutan HCl termasuk elektrolit.
2. Larutan C2H5OH (etanol) tidak terionisasi di dalam air atau tetap dalam
bentuk molekul etanol. Larutan yang tidak dapat terionisasi menunjukkan bahwa
larutan tersebut bersifat nonelektrolit. Jadi, larutan etanol termasuk
nonelektrolit.
Larutan yang hanya dapat menghasilkan gelembung gas, tetapi tidak dapat
menyalakan lampu pijar merupakan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit lemah
akan terionisasi sebagian (derajat ionisasi < 1), sehingga ion-ion yang bergerak
bebas pada larutannya hanya sedikit. Ion-ion yang sedikit tersebut hanya mampu
menghantarkan arus listrik dengan lemah dan tidak mampu menyalakan lampu
pijar.
Contoh Soal 2
3
C – +
4
Pembahasan:
Berdasarkan nyala lampu dan gelembung gas pada larutan tersebut, diperoleh hasil
berikut.
Larutan A bersifat elektrolit kuat karena selain menghasilkan gelembung gas,
juga dapat menyalakan lampu pijar.
Larutan B bersifat nonelektrolit karena tidak menghasilkan gelembung gas.
Larutan C bersifat elektrolit lemah karena menghasilkan gelembung gas, tetapi
tidak dapat menyalakan lampu pijar.
Jadi, jenis larutan A, B, dan C berturut-turut adalah elektrolit kuat, nonelektrolit, dan
elektrolit lemah.
1. Senyawa Ionik
Senyawa ionik adalah senyawa yang terdiri dari ion-ion. Senyawa ionik hanya
dapat menghantarkan listrik dalam wujud lelehan (l) dan larutan (aq) karena
pada kedua fase tersebut ion-ionnya masih dapat bergerak bebas. Sementara itu,
senyawa ionik tidak dapat menghantarkan listrik dalam wujud padat (s) karena
ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.
2. Senyawa Kovalen
Seyawa kovalen adalah senyawa yang atom-atomnya berikatan kovalen. Senyawa
kovalen terdiri atas kovalen polar dan nonpolar.
a. Kovalen Polar
Senyawa kovalen polar dapat terionisasi dan menghantarkan listrik hanya
dalam wujud larutan (aq). Jika senyawa kovalen polar tersebut dalam wujud
padat (s) dan lelehan (l), maka tidak dapat menghantarkan listrik.
b. Kovalen Nonpolar
Senyawa kovalen nonpolar tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak
terionisasi. Senyawa kovalen nonpolar dalam wujud apapun tidak dapat
menghantarkan listrik.
5
Contoh Soal 3
Tentukan jenis larutan berikut ini, apakah merupakan larutan elektrolit atau
nonelektrolit.
a. BaCl2
b. H2SO4
c. C6H12O6
Pembahasan:
a. BaCl2 merupakan senyawa ionik karena tersusun atas unsur logam dan
nonlogam. BaCl2 dalam bentuk lelehan dan larutannya dapat menghantarkan
listrik, sehingga termasuk larutan elektrolit.
b. H2SO4 merupakan senyawa kovalen yang dapat terionisasi menjadi ion H + dan
ion SO 2–. H SO dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan listrik, sehingga
4 2
termasuk larutan elektrolit.
c. C6H12O6 merupakan senyawa kovalen nonpolar yang tidak dapat terionisasi.
Dalam bentuk bentuk apapun, C6H12O6 tidak dapat menghantarkan listrik,
sehingga termasuk larutan nonelektrolit.
6
berfungsi untuk menjaga fungsi organ tubuh dan sel-sel tubuh, larutan
elektrolit juga
7
berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik tubuh, mengatur
pendistribusian cairan, menjaga pH tubuh, ikut serta dalam reaksi oksidasi-
reduksi tubuh, serta berperan dalam proses metabolisme tubuh.
Kekurangan larutan elektrolit dapat menyebabkan terganggunya proses
metabolisme tubuh. Untuk mengatasi kekurangan larutan elektrolit
akut, maka dapat digunakan infus yang merupakan larutan elektrolit
murni dengan konsentrasi tinggi.
Air kelapa merupakan sumber larutan elektrolit alami yang dapat
digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Air kelapa
mengandung ion kalium, kalsium, magenesium dalam jumlah banyak, serta
ion natrium, klorida, dan fosfat dalam jumlah sedikit. Air kelapa mudah
diserap oleh tubuh manusia dan aman untuk sarana rehidrasi, terutama
pada pasien yang menderita defisiensi kalium. Tingkat efektivitas air
kelapa juga sudah terbukti sebanding dengan oralit komersial.
3. Pencahar
Garam Inggris, MgSO4.7H2O merupakan obat pencahar yang di dalam air akan
terurai menjadi ion Mg2+ dan SO 2–. Sifat asam yang dihasilkan oleh garam
4
tersebut berfungsi untuk membantu proses cuci perut dalam tubuh.