C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : Pusing
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD dengan
keluhan pusing sudah 3 hari, kemudian
masuk ke ruang camar dengan
keluhan Pusing dan mual hilang timbul.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah oprasi Hernia pada
tahun 2018 di RSUD Ulin
Banjarmasin.
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga pasien tidak ada yang
1 2 3 4
Keterangan :
: Serumah
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
1 Nutrisi
a. BB dan TB 73 Kg 69 Kg
b. Diet Nasi+lauk+sayur Bubur nasi
c. Kemampuan
- mengunyah aktif aktif
- menelan aktif aktif
- bantuan total/sebagian mandiri dibantu
d. Frekuensi 3x/hari 2x/hari
e. Porsi makan 1 porsi 3 sendok
f. Makanan yang menimbulkan alergi Tidak ada Tidak ada
g. Makanan yang disuka Nasi+sayur Nasi+sayur
2 Cairan
a. Intake
- oral
Jenis Air mineral Air mineral
Jumlah....cc/hari 1700 cc 1050 cc
Bantuan total/sebagian Mandiri Dibantu
- intravena
Jenis Tidak ada Sodium Chloride
Jumlah....cc/hari Tidak ada 0.9%. 1500 cc
b. Output
Jenis Urine Urine
120 cc 130 cc
Jumlah....cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Konsistensi Padat Padat
Warna Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Bantuan total/sebagian Mandiri dibantu
b. BAK
Frekuensi 5x/hari 6x/hari
Kuning Kuning pekat
Warna
1000 cc 120 cc
Jumlah (dalam cc)
Tidak ada Tidak ada
Keluhan mandiri dibantu
Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Jam 9 malam Jam 12 malam
b. Lama tidur 8 jam/hari 5 Jam/hari
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Lingkungan yang ribut
d. Gangguan tidur Tidak ada Lingkungan
e. Kebiasaan sebelum tidur Nonton tv Tidak ada
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan 3x/hari 1x/hari
total/sebagian)
b. Gosok gigi (Frekuensi) 3x/hari 2x/hari
c. Cuci rambut 1x/hari 1x/2hari
d. Gunting kuku 2x/minggu 1x/minggu
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x/hari 1x/hari
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik Mampu dibantu
b. Olahraga Tidak ada Tidak ada
c. Rekreasi 1x/minggu Tidak ada
E. Data Psikologis
Keadaan umum pasien lemah, pasien merasakan kecemasan akan penyakit
dirinya dikarenakan kurangnya pengetahuan pasien dengan penyakit, pasien
dapat berkomunikasi dengan perawat saat melakukan tindakan.
F. Data Sosial
Pasien dapat bersosialisasi dengan perawat terbukti saat ditanya pasien dapat
menjawab dengan jelas.
G. Data Spiritual
Pasien mengatakan percaya bahwa segala penyakit yang diderita akan ada
jalan keluarnya.
Pasien masih mampu melakukan sholat diatas tempat tidur.
Pasien sangat yakin akan kesembuhan dari penyakitnya
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
Lemah
2. Tanda vital pasien
a. T : 36,5
b. N : 83 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. TD : 170/100 mmHg
3. Kesadaran
a. Composmentis
b. GCS (E4 M5 V4)
4. Sistem pernafasan
a. Inspeksi : bentuk dada normal (simetris).
b. Palpasi : ekspansi dada seimbang (simetris)
c. Perkusi : suara napas sonor.
d. Auskultasi : tidak ada kelainan pada suara nafas, suara nafas vesikuler
5. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada nyeri dada, tidak ada sesak nafas, bunyi nafas jantung lub
(normal),
a. Inspeksi : Tidak ada nyeri pada dada, tidak ada sianosis, suhu dalam
batas normal, tidak berkeringat lebih, warna kulit normal tidak pucat.
b. Palpasi : frekuensi jantung 80x/menit, irama jantung reguler, tidak ada
oedema, tidak ada JVP, tidak ada asites.
c. Perkusi : sonor, batas atas jantung pada ICS 2 kanan linea
parasternalis kanan.
d. Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan, vesikuler, bunyi nafas lub
(normal)
6. Sistem persyarafan
Kesadaran composmentis, pasien mengalami kelemahan, kesulitan
bergerak.
7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : tidak ada distensi, bentuk abdomen simetris.
b. Auskultasi : peristalik usus normal.
c. Perkusi : tidak ada distensi pada abdomen.
d. Palpasi : terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites pada abdomen, .
8. Sistem muskuloskeletal
Tidak terdapat deformitas, pasien mengalami kelemahan pada otot bagian
ektrimitas bawah
9. Sistem integumen
Warna kulit pucat, tidak ada oedema dan gatal, tidak ada alergi maupun
luka
10. Sistem endokrin
Rambut pasien berwarna putih, tidak ada keringat dingin, tidak ada
demam.
11. Sistem genitourinaria
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada nyeri dan gangguan pada alat kelamin.
I. Data Penunjang
1. Laboratorium.
DO :
1. Pasien nampak mual dan lemas
2. Diet bubur nasi
3. Frekuensi dan porsi makan 2x/hari 3 sendok
a. TD : 170/200 mmHg
b. T : 36,5 C
c. N : 80x/menit
d. BB : 69 kg
e. GDS : 227 mg/dl
DO :
1. Pasien tampak hanya berbaring di tempat
tidur
2. Aktivitas dibantu keluarga
3. Skala aktivitas 2 (dibantu keluarga)
4. Pasien nampak lemah
5. Skala otot :
3. DS : Kurang Defisit
1. Pasien bertanya tentang kondisi pasien. mendapatkan pengetahuan
2. Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah informasi mengenai
diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit
diabetes melitus diabetes
3. Pasien mengatakan kurang begitu paham melitus yang
tentang penyakit diabetes melitus yang diderita
dideritanya.
DO :
1. Pasien nampak kebingungan saat ditanya
tentang penyakit yang dideritanya
2. Pasien terlihat tidak tenang
III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)
Rumus Diagnosa (PES) Problem Etiologi Symtom.
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Gangguan
ketidakseimbangan insulin, makanan dan aktivitas jasmani ditandai dengan
pasien mengeluh pusing dan mual.
2. Intoleransi aktivitas b/d Kelemahan pada ektremitas bawah ditandai dengan
pasien mengatakan kesulitan berjalan dan harus dibantu oleh keluarga.
3. Defisit pengetahuan mengenai penyakit DM yang diderita b/d Kurang
mendapatkan informasi ditandai dengan pasien nampak kebingungan saat
ditanya tentang penyakit yang diderita.
Ket :
1. Keluhan sangat berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
12.50WITA
7) Berkolaborasi dengan tim
medis lainnya dalam
memonitor hasil GDS.
Hasil :
GDS 227 mg/dl
8) Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
farmakologi
Obat yang diberikan :
a. Ranitidine 50 ml/gr
b. Macobalamin 500
ml/gr
14.00 WITA
4) Beri kesempatan pasien
dan keluarga untuk
menjelaskan kembali
pemahaman apa yang
sudah diberikan
- Menjelaskan apa itu
diabetes melitus,
seperti apa pencegahan,
penyebab, komplikasi
yang terjadi, dan tanda
gejala pada diabetes
melitus.
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
1) Kaji kemampuan klien
dalam beraktivitas
2) Kaji respon pasien
terhadap aktivitas
3) Ajarkan tehnik senam kaki
4) Berikan dorongan kepada
pasien untuk melakukan
aktivitas secara bertahap.
a. Pusing 4 5
berkurang
b.Rasa
mual dapat 3 5
teratasi
P :Intervensi dihentikan
(pasien pulang)
P : Intervensi dihentikan
(pasien pulang)