Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DIABETES MELITUS


DI RUANG CAMAR
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. Ambar Sani
Umur : 67 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh harian lepas
Agama : Islam
Alamat : Jl. Jurusan Pelaihari RT 1 RW 1, Landasan
Ulin Selatan, Liang Anggang.
No. Medical Record : 250351
Tanggal Masuk IGD : 02/02/2022
Tanggal Masuk R.Camar : 02/02/2022
Tanggal Pengkajian : 03/02/2022
Diagnosa Medis : HT + DM

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. Mahliani
Umur : 38 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Jl. Jurusan Pelaihari RT 1 RW 1, Landasan
Ulin Selatan, Liang Anggang.

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : Pusing
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD dengan
keluhan pusing sudah 3 hari, kemudian
masuk ke ruang camar dengan
keluhan Pusing dan mual hilang timbul.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah oprasi Hernia pada
tahun 2018 di RSUD Ulin
Banjarmasin.
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga pasien tidak ada yang

mempunyai riwayat penyakit


diabetes melitus.
5. Genogram :

1 2 3 4

Keterangan :

: Anak Laki-laki : Pasien

: Anak Perempuan : Istri pasien

: Serumah
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
1 Nutrisi
a. BB dan TB 73 Kg 69 Kg
b. Diet Nasi+lauk+sayur Bubur nasi
c. Kemampuan
- mengunyah aktif aktif
- menelan aktif aktif
- bantuan total/sebagian mandiri dibantu
d. Frekuensi 3x/hari 2x/hari
e. Porsi makan 1 porsi 3 sendok
f. Makanan yang menimbulkan alergi Tidak ada Tidak ada
g. Makanan yang disuka Nasi+sayur Nasi+sayur
2 Cairan
a. Intake
- oral
 Jenis Air mineral Air mineral
 Jumlah....cc/hari 1700 cc 1050 cc
 Bantuan total/sebagian Mandiri Dibantu
- intravena
 Jenis Tidak ada Sodium Chloride
 Jumlah....cc/hari Tidak ada 0.9%. 1500 cc
b. Output
 Jenis Urine Urine
120 cc 130 cc
 Jumlah....cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 2x/hari 1x/hari
 Konsistensi Padat Padat
 Warna Kuning Kuning
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
 Bantuan total/sebagian Mandiri dibantu
b. BAK
 Frekuensi 5x/hari 6x/hari
Kuning Kuning pekat
 Warna
1000 cc 120 cc
 Jumlah (dalam cc)
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan mandiri dibantu
 Bantuan total/sebagian

4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Jam 9 malam Jam 12 malam
b. Lama tidur 8 jam/hari 5 Jam/hari
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Lingkungan yang ribut
d. Gangguan tidur Tidak ada Lingkungan
e. Kebiasaan sebelum tidur Nonton tv Tidak ada
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan 3x/hari 1x/hari
total/sebagian)
b. Gosok gigi (Frekuensi) 3x/hari 2x/hari
c. Cuci rambut 1x/hari 1x/2hari
d. Gunting kuku 2x/minggu 1x/minggu
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x/hari 1x/hari

6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik Mampu dibantu
b. Olahraga Tidak ada Tidak ada
c. Rekreasi 1x/minggu Tidak ada

E. Data Psikologis
Keadaan umum pasien lemah, pasien merasakan kecemasan akan penyakit
dirinya dikarenakan kurangnya pengetahuan pasien dengan penyakit, pasien
dapat berkomunikasi dengan perawat saat melakukan tindakan.

F. Data Sosial
Pasien dapat bersosialisasi dengan perawat terbukti saat ditanya pasien dapat
menjawab dengan jelas.

G. Data Spiritual
Pasien mengatakan percaya bahwa segala penyakit yang diderita akan ada
jalan keluarnya.
Pasien masih mampu melakukan sholat diatas tempat tidur.
Pasien sangat yakin akan kesembuhan dari penyakitnya

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
Lemah
2. Tanda vital pasien
a. T : 36,5
b. N : 83 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. TD : 170/100 mmHg
3. Kesadaran
a. Composmentis
b. GCS (E4 M5 V4)
4. Sistem pernafasan
a. Inspeksi : bentuk dada normal (simetris).
b. Palpasi : ekspansi dada seimbang (simetris)
c. Perkusi : suara napas sonor.
d. Auskultasi : tidak ada kelainan pada suara nafas, suara nafas vesikuler
5. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada nyeri dada, tidak ada sesak nafas, bunyi nafas jantung lub
(normal),
a. Inspeksi : Tidak ada nyeri pada dada, tidak ada sianosis, suhu dalam
batas normal, tidak berkeringat lebih, warna kulit normal tidak pucat.
b. Palpasi : frekuensi jantung 80x/menit, irama jantung reguler, tidak ada
oedema, tidak ada JVP, tidak ada asites.
c. Perkusi : sonor, batas atas jantung pada ICS 2 kanan linea
parasternalis kanan.
d. Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan, vesikuler, bunyi nafas lub
(normal)
6. Sistem persyarafan
Kesadaran composmentis, pasien mengalami kelemahan, kesulitan
bergerak.
7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : tidak ada distensi, bentuk abdomen simetris.
b. Auskultasi : peristalik usus normal.
c. Perkusi : tidak ada distensi pada abdomen.
d. Palpasi : terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites pada abdomen, .
8. Sistem muskuloskeletal
Tidak terdapat deformitas, pasien mengalami kelemahan pada otot bagian
ektrimitas bawah
9. Sistem integumen
Warna kulit pucat, tidak ada oedema dan gatal, tidak ada alergi maupun
luka
10. Sistem endokrin
Rambut pasien berwarna putih, tidak ada keringat dingin, tidak ada
demam.
11. Sistem genitourinaria
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada nyeri dan gangguan pada alat kelamin.

I. Data Penunjang
1. Laboratorium.

Tgl Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


02/02/2020 Gula Darah Sewaktu 227 mg/dl <200 mg/dl
Gula Darah Puasa
113 mg/dl <126 mg/dl
03/02/2022 (GDP)
Gula Darah 2 Jam PP 112 mg/dl <200 mg/dl
2. Therapy farmakologi
a. Ranitidine 1 ampul 50 ml/gr
b. Macobalamin 1 ampul 500 ml/gr
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Gangguan Ketidakseimb
1. Pasien mengatakan pusing seperti berputar- ketidakseimbangan angan nutrisi
putar insulin, makanan kurang dari
2. pasien mengatakan mual hilang timbul dan aktivitas kebutuhan
3. pasien mengatakan BB pasien 73 kg sebelum jasmani tubuh
dibawa ke rumah sakit

DO :
1. Pasien nampak mual dan lemas
2. Diet bubur nasi
3. Frekuensi dan porsi makan 2x/hari 3 sendok
a. TD : 170/200 mmHg
b. T : 36,5 C
c. N : 80x/menit
d. BB : 69 kg
e. GDS : 227 mg/dl

2. DS : Kelemahan pada Intoleransi


1. Pasien mengatakan kesulitan untuk berjalan. ektremitas bawah aktivitas

DO :
1. Pasien tampak hanya berbaring di tempat
tidur
2. Aktivitas dibantu keluarga
3. Skala aktivitas 2 (dibantu keluarga)
4. Pasien nampak lemah
5. Skala otot :

Dextra atas 3 4 sinistra atas

Dextra bawah 3 4 sinistra bawah

3. DS : Kurang Defisit
1. Pasien bertanya tentang kondisi pasien. mendapatkan pengetahuan
2. Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah informasi mengenai
diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit
diabetes melitus diabetes
3. Pasien mengatakan kurang begitu paham melitus yang
tentang penyakit diabetes melitus yang diderita
dideritanya.

DO :
1. Pasien nampak kebingungan saat ditanya
tentang penyakit yang dideritanya
2. Pasien terlihat tidak tenang
III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)
Rumus Diagnosa (PES) Problem Etiologi Symtom.
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Gangguan
ketidakseimbangan insulin, makanan dan aktivitas jasmani ditandai dengan
pasien mengeluh pusing dan mual.
2. Intoleransi aktivitas b/d Kelemahan pada ektremitas bawah ditandai dengan
pasien mengatakan kesulitan berjalan dan harus dibantu oleh keluarga.
3. Defisit pengetahuan mengenai penyakit DM yang diderita b/d Kurang
mendapatkan informasi ditandai dengan pasien nampak kebingungan saat
ditanya tentang penyakit yang diderita.

IV. NURSING CARE PLANNING (NURSING CARE PLANNING (NCP))


No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1) Kaji adanya alergi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 Jam makanan
kebutuhan tubuh diharapkan rasa pusing dan mual 2) Monitor TTV
b/d Gangguan dapat teratasi dan kadar gula setiap hari
ketidakseimbangan darah dapat kembali normal 3) Ajarkan pasien
insulin, makanan Kriteria Hasil : bagaiman
dan aktivitas Indikator IR ER membuat catatan
jasmani a. Pusing 2 5 makanan harian.
berkura 4) Berikan informasi
ng tentang kebutuhan
b. Rasa 3 5 nutrisi
mual 5) Monitor mual dan
dapat muntah
teratasi 6) Berikan terapi non
Ket : farmakologi
1. Keluhan sangat berat 7) Kolaborasi
2. Keluhan berat dengan tim medis
3. Keluhan sedang lain untuk
4. Keluhan ringan memonitor hasil
5. Tidak ada keluhan GDS
8) Kolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
farmakologi
9) Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk mengatur
dan jadwalkan
program diet yan
sesuai dengan
kebutuhan nutrisi
pasien perhari.

2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1) Kaji kemampuan


b/d Kelemahan keperawatan selama 3x24 Jam klien dalam
pada ektremitas diharapkan kelemahan ektrimtas beraktivitas
bawah dapat teratasi 2) Kaji respon pasien
Kriteria Hasil : terhadap aktivitas
Indikator IR ER 3) Ajarkan tehnik
a. Mampu 3 5 senam kaki
melakukan 4) Berikan dorongan
aktivitas kepada pasien
dengan untuk melakukan
mandiri aktivitas secara
b. Pasien 3 5 bertahap.
tidak
mengalami
kelemahan

Ket :
1. Keluhan sangat berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

3 Defisit Setelah dilakukan tindakan 1) Kaji pengetahuan


pengetahuan keperawatan selama 1x30 menit pasien dan
mengenai penyakit diharapkan kurangnya keluarga tentang
DM yang diderita pengetahuan dapat teratasi penyakit yang
b/d Kurang Kriteria Hasil : didertia pasien
mendapatkan Indikator IR ER 2) Jelaskan keadaan
informasi a. Mampu 2 5 pasien
menjelaskan 3) Berikan edukasi
pengetahuan kepada pasien dan
tentang keluarga dengan
penyakit melakukan
DM pendidikan
b. Mampu 2 5 kesehatan melalui
menjawab poster.
pertanyaan 4) Beri kesempatan
tentang pasien dan
penyakit keluarga untuk
DM menjelaskan
kembali
Ket : pemahaman apa
1. Keluhan sangat berat yang sudah
2. Keluhan berat diberikan
3. Keluhan sedang 5) Beri kesempatan
4. Keluhan ringan pasien untuk
5. Tidak ada keluhan bertanya tentang
penyakit diabetes
melitus
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Ketidakseimbangan Kamis 03 februari 2022 S : Pasien mengatakan
nutrisi kurang dari 12.00WITA pusing sedikit berkurang
kebutuhan tubuh 1) Mengkaji adanya alergi dan rasa mual masih
b/d Gangguan makanan. hilang timbul, tidak
ketidakseimbangan - Menanyakan pada nafsu makan.
insulin, makanan pasien apakah memiliki O : pasien tampak masih
dan aktivitas alergi makanan. terlihat lemas dan tidak
jasmani - Hasil : tidak memiliki nafsu makan
alergi pada makanan. A : Ketidakseimbangan
2) Memonitor TTV setiap hari nutrisi kurang dari
Hasil : kebutuhan tubuh b/d
a. T : 36,3 Gangguan
b. N : 64 x/menit ketidakseimbangan
c. RR : 20 x/menit insulin, makanan dan
d. SpO2 : 95% aktivitas jasmani belum
e. TD : 140/100 mmHg teratasi
12.20 WITA Indikator IR ER
3) mengajarkan pasien c. Pusing 3 5
bagaimana membuat berkura
catatan makanan harian. ng
- Membuat catatan d. Rasa 3 5
makanan harian pasien mual
sesuai dengan indikasi dapat
pasien teratasi

4) memberikan informasi P : Intervensi


tentang kebutuhan nutrisi dilanjutkan
- Menjelaskan kepada 1) Monitor mual
pasien kebutuhan dan muntah
nutrisi yang harus 2) Berikan terapi
dipenuhi untuk non farmakologi
kesembuhan pasien 3) Kolaborasi
dengan tim
5) Memonitor mual dan medis lain untuk
muntah memonitor hasil
- Menanyakan frekuensi GDS
muntah pada pasien 4) Kolaborasi
perhari dengan dokter
dalam pemberian
6) memberikan terapi non farmakologi
farmakologi (pemberian jus
buah naga).
- pemberian jus buah
naga terhadap
penurunan kadar
glukosa darah pada
pasien.

12.50WITA
7) Berkolaborasi dengan tim
medis lainnya dalam
memonitor hasil GDS.
Hasil :
GDS 227 mg/dl

8) Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
farmakologi
Obat yang diberikan :
a. Ranitidine 50 ml/gr
b. Macobalamin 500
ml/gr

9) Berkolaborasi dengan ahli


gizi untuk mengatur dan
jadwalkan program diet
yang sesuai dengan
kebutuhan nutrisi pasien
perhari.
- Mengatur jadwal
program diet berupa
bubur nasi untuk
kebutuhan nutrisi
pasien.

2 Intoleransi aktivitas Kamis 03 februari 2022 S:


b/d Kelemahan 13.00 WITA - Pasien mengatakan
pada ektremitas lemah dan belum
bawah 1) Mengkaji kemampuan bisa beraktivitas
pasien dalam beraktivitas dengan mandiri
- Menanyakan aktivitas - Pasien nampak
pasien apakah dibantu mengikuti tehnik
atau bisa melakukan senam kaki dengan
aktivitas dengan baik
mandiri O : pasien tampak masih
2) Mengkaji respon pasien berbaring di atas tempat
terhadap aktivitas tidur sambil
Hasil : menggerakan kakinya.
- Menanyakan pada A : Intoleransi aktivitas
pasien apakah terdapat b/d Kelemahan pada
kelelahan saat ektremitas bawah belum
melakukan aktivitas. teratasi
Indikator IR ER
13.20 WITA a.mampu 3 5
3) Mengajarkan tehnik senam melakukan
kaki pada pasien (terapi aktivitas
non farmakologi) dengan
- Melakukan senam kaki mandiri
bersama pasien dengan b.pasien 3 5
arahan yang sesuai tidak
dengan SOP mengalami
kelemahan
4) Memberikan dorongan
kepada pasien untuk P : Intervensi
melakukan aktivitas secara dilanjutkan
bertahap. 1) Kaji kemampuan
- Mengajarkan pasien klien dalam
melakukan aktivitas beraktivitas
secara bertahap dimulai 2) Kaji respon
dengan duduk, berdiri, pasien terhadap
dan berjalan. aktivitas
3) Ajarkan tehnik
senam kaki
4) Berikan
dorongan kepada
pasien untuk
melakukan
aktivitas secara
bertahap.

3 Defisit Kamis 03 februari 2022 S : Pasien mengatakan


pengetahuan 13.30 WITA sudah paham tentang
mengenai penyakit penyakit yang
DM yang diderita 1) Mengkaji pengetahuan dideritanya.
b/d Kurang pasien dan keluarga O : pasien tampak tidak
mendapatkan tentang penyakit yang kebingungan lagi
informasi diderita pasien A : Defisit pengetahuan
- Menanyakan kepada mengenai penyakit DM
pasien dan keluarga yang diderita b/d Kurang
sejauh apa pengetahuan mendapatkan informasi
pasien dan keluarga sudah teratasi
dalam mengetahui Indikator IR ER
penyakit diabetes a.Mampu 4 5
melitus menjelaska
n
13.40 WITA pengetahu
2) Menjelaskan keadaan an tentang
pasien penyakit
- Memberitahukan DM 4 5
seperti apa keadaan b.Mampu
pasien dengan keluhan menjawab
yang pasien alami pertanyaan
tentang kaitannya tentang
dengan penyakit penyakit
diabetes melitus diabetes
sehingga pasien dapat melitus
mengetahui tentang
keadaan pasien
tersebut. P : pertahankan
intervensi
3) Berikan edukasi kepada
pasien dan keluarga dengan
melakukan pendidikan
kesehatan melalui poster.
Edukasi berupa :
- Pengertian diabetes
melitus
- Penyebab diabetes
melitus
- pencegahan diabetes
melitus
- Tanda gejala diabetes
melitus
- Komplikasi yang
terjadi pada diabetes
melitus

14.00 WITA
4) Beri kesempatan pasien
dan keluarga untuk
menjelaskan kembali
pemahaman apa yang
sudah diberikan
- Menjelaskan apa itu
diabetes melitus,
seperti apa pencegahan,
penyebab, komplikasi
yang terjadi, dan tanda
gejala pada diabetes
melitus.

5) Beri kesempatan pasien


untuk bertanya tentang
penyakit DM
- Mempersilahkan pasien
dan keluarga untuk
bertanya tentang
penjelasan yang belum
dipahami

1 Ketidakseimbangan Jum’at 04 februari 2020 S : Pasien mengatakan


nutrisi kurang dari 09.00 WITA nafsu makan mulai
kebutuhan tubuh 1) Memonitor mual dan meningkat tetapi masih
b/d Gangguan muntah mual hilang timbul.
ketidakseimbangan - Menanyakan frekuensi O : pasien tampak masih
insulin, makanan muntah pada pasien terlihat lemas dan pusing
dan aktivitas perhari A : Ketidakseimbangan
jasmani nutrisi kurang dari
2) memberikan terapi non kebutuhan tubuh b/d
farmakologi (pemberian jus Gangguan
buah naga). ketidakseimbangan
- pemberian jus buah insulin, makanan dan
naga terhadap aktivitas jasmani belum
penurunan kadar teratasi
glukosa darah pada Indikator IR ER
pasien. e. Pusing 2 5
berkura
09.20 WITA ng
3) Berkolaborasi dengan tim f. Rasa 3 5
medis lainnya dalam mual
memonitor hasil GDS. dapat
Hasil : teratasi
GDS 227 mg/dl
P : Intervensi
4) Berkolaborasi dengan dilanjutkan
dokter dalam pemberian
farmakologi
Obat yang diberikan :
c. Ranitidine 50 ml/gr
d. Macobalamin 500
ml/gr

2 Intoleransi aktivitas Jum’at 04 februari 2020 S : Pasien mengatakan


b/d Kelemahan 09.30 WITA sudah mulai bisa
pada ektremitas 1) Mengkaji kemampuan melakukan aktivitas
bawah pasien dalam beraktivitas secara mandiri akan
- Menanyakan aktivitas tetapi pasien masih
pasien apakah dibantu lemah.
atau bisa melakukan O : pasien tampak sudah
aktivitas dengan mulai perlahan belajar
mandiri berjalan secara bertahap.
2) Mengkaji respon pasien A : Intoleransi aktivitas
terhadap aktivitas b/d Kelemahan pada
Hasil : ektremitas bawah
- Menanyakan pada teratasi sebagian
pasien apakah terdapat Indikator IR ER
kelelahan saat a.mampu 2 5
melakukan aktivitas. melakukan
aktivitas
09..40 WITA dengan
3) Mengajarkan tehnik senam mandiri
kaki pada pasien (terapi b.pasien 3 5
non farmakologi) tidak
- Melakukan senam kaki mengalami
bersama pasien dengan kelemahan
arahan yang sesuai
dengan SOP P : Intervensi
dilanjutkan
4) Memberikan dorongan
kepada pasien untuk
melakukan aktivitas secara
bertahap.
- Mengajarkan pasien
melakukan aktivitas
secara bertahap dimuali
dengan duduk, berdiri,
dan berjalan.

VI. Catatan Perkembangan


No Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 Ketidakseimbangan 04/02/2022 S : pasien mengatakan masih
nutrisi kurang dari 08.30 pusing dan mual hilang timbul
kebutuhan tubuh WITA O : pasien terlihat lemah, Ns 10
b/d Gangguan tpm terpasang, pasien tampak
ketidakseimbangan masih belum nafsu makan
insulin, makanan A : Ketidakseimbangan nutrisi
dan aktivitas kurang dari kebutuhan tubuh b/d
jasmani Gangguan ketidakseimbangan
insulin, makanan dan aktivitas
jasmani belum teratasi
Indikator IR ER
a. Pusing 4 5
berkur
ang
b. Rasa 3 5
mual
dapat
teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

1) Monitor mual dan muntah


2) Berikan terapi non
farmakologi
3) Kolaborasi dengan tim
medis lain untuk
memonitor hasil GDS
4) Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian
farmakologi

2 Intoleransi aktivitas 04/02/2022 S : pasien mengatakan masih


b/d Kelemahan 08.30 belum bisa beraktivitas dengan
pada ektremitas WITA mandiri.
bawah O : pasien terlihat beraktivitas
masih dibantu, pasien tampak
terlihat lemah.
A : Intoleransi aktivitas b/d
Kelemahan pada ektremitas bawah
belum teratasi
Indikator IR ER
a.mampu 4 5
melakukan
aktivitas
dengan
mandiri
b.pasien 3 5
tidak
mengalami
kelemahan

P : Lanjutkan Intervensi
1) Kaji kemampuan klien
dalam beraktivitas
2) Kaji respon pasien
terhadap aktivitas
3) Ajarkan tehnik senam kaki
4) Berikan dorongan kepada
pasien untuk melakukan
aktivitas secara bertahap.

3 Defisit 04/02/2022 S : Pasien mengatakan sudah


pengetahuan 08.30 paham tentang penyakit yang
mengenai penyakit WITA dideritanya.
DM yang diderita O : pasien tampak tidak
b/d Kurang kebingungan lagi
mendapatkan A : Defisit pengetahuan mengenai
informasi penyakit DM yang diderita b/d
Kurang mendapatkan informasi
teratasi
Indikator IR ER
a.Mampu 5 5
menjelaskan
pengetahuan
tentang
penyakit DM
b.Mampu
menjawab 5 5
pertanyaan
tentang
penyakit DM
P : pertahankan intervensi

1 Ketidakseimbangan 05/02/2022 S : pasien mengatakan pusing dan


nutrisi kurang dari 14.00 mual hilang timbul, Nafsu makan
kebutuhan tubuh WITA sudah mulai meningkat.
b/d Gangguan O : pasien terlihat sudah makan
ketidakseimbangan dengan setengah porsi dalam
insulin, makanan frekuensi 3x/hari
dan aktivitas A : Ketidakseimbangan nutrisi
jasmani kurang dari kebutuhan tubuh b/d
Gangguan ketidakseimbangan
insulin, makanan dan aktivitas
jasmani teratasi sebagian
Indikator IR ER

a. Pusing 4 5
berkurang

b.Rasa
mual dapat 3 5
teratasi

P :Intervensi dihentikan
(pasien pulang)

2 Intoleransi aktivitas 05/02/2022 S : pasien mengatakan masih


b/d Kelemahan 14.00 belum bisa beraktivitas dengan
pada ektremitas WITA mandiri.
bawah O : pasien terlihat masih lemah
A : Intoleransi aktivitas b/d
kelemahan pada ektremitas bawah
belum teratasi
Indikator IR ER
a.mampu 4 5
melakukan
aktivitas
dengan
mandiri
b.pasien 3 5
tidak
mengalami
kelemahan

P : Intervensi dihentikan
(pasien pulang)

Anda mungkin juga menyukai