Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI SMKN 1 TANJUNG

BARU SELAMA MASA PANDEMI

Melani Adila Putri


Universitas Negeri Padang
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
e-Mail : melaniadila24@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini di lakukan bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan proses
belajar mengajar di SMK Negeri 1 Tanjung Baru selama masa pandemi. Pada saat masa
pandemi pelaksanaan proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Tanjung baru dilakukan dengan
2 sistem yaitu dengan Tatap Muka (TM) dan Belajar Dari Rumah (BDR). Sistem pembelajaran
ini diatur mingguan per tingkatan kelas, setiap minggu 2 hari secara Tatap Muka (TM) dan 4
hari Belajar Dari Rumah (BDR). Untuk sistem pembelajar Tatap Muka (TM) di SMK Negeri 1
Tanjung Baru dilakukan dengan memenuhi aturan protokoler Covid-19. Dan untuk sistem
Belajar Dari Rumah (BDR) SMK Negeri 1 Tanjung Baru dilakukan melalui pemanfaatan media
sosial sebagai sarana yang menghubungkan antara guru dengan peserta didik. Media social
yang paling umum dimanfaatkan adalah WhatsApps (WA) dan media lain sebagai media
pendukung.

Kata kunci: pelaksanaan proses belajar mengajar, Tatap Muka, Belajar Dari Rumah.

1. Pendahuluan
Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan
selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) memasuki fase III kondisi
new normal, maka SMK Negeri 1 Tanjung Baru memastikan pelaksanaan proses belajar
mengajar memenuhi aturan protokoler Covid 2019 dan standar Kesehatan sebagaimana
tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020
tentang panduan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Dieses 2019 (COVID 2019)
di tempat kerja perkantoran dan industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada
situasi pandemi.
Untuk itu diperlukan langkah-langkah dalam upaya mencegah dan mengendalikan
potensi penularan COVID-19 di sekolah yang dilaksanakan oleh seluruh komponen yang
ada di satuan pendidikan mulai dari siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) hingga
tingkat pimpinan serta memberdayakan semua sumber daya yang ada.

1
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi
lansung dan tidak lansung terkait pelaksanaan proses pembelajaran selama pandemi covid-
19 . Waktu pelaksanaan penelitian yaitu tanggal 1 sampai dengan 29 November 2021 yang
bertempat di SMK Negeri 1 Tanjung Baru, Kec. Tanjung Baru, Kab. Tanah Datar, Prov.
Sumatera Barat.

3. Hasil dan Pembahasan


3.1 Persiapan Proses Belajar Mengajar
Sesuai dengan standar KMK RI Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020, maka SMK
Negeri 1 Tanjung Baru melakukan langkah-langkah antara lain:
1. Keselamatan seluruh warga sekolah khususnya dan masyarakat umumnya menjadi
skala prioritas utama.
2. Membentuk tim Gugus Tugas Covid 19 dengan melibatkan pimpinan sekolah, guru
dan tenaga administrasi sekolah, lengkap dengan uraian tugas dan mekanisme kerja.
3. Memetakan kondisi kelayakan Kesehatan GTK dan siswa dengan mengisi
instrumen self assesmen Resiko Covid 2019
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, diantaranya :
a. Banner tentang pencegahan resiko dan dampak Covid 2019, dipasang ditempat
yang mudah terlihat.
b. Gun Thermometer untuk mengukur suhu GTK dan siswa yang masuk ke area
sekolah.
c. Alat penyemprot dan bahan disinfektan di pintu masuk sekolah, disarankan
dengan sistem otomatis
d. Wastafel dengan air mengalir, lengkap dengan sabun cair sebagai sarana cuci
tangan bagi GTK dan siswa
e. Hand Sanitaizer untuk GTK dan siswa yang bisa isi ulang
f. Masker cadangan bagi GTK dan siswa yang tidak membawa masker dari rumah
g. Ruang UKS beserta kelengkapannya
h. APD minimal 2 pasang, sebagai antisipasi bila terjadi kondisi darurat
i. Kantin sekolah dengan standar protokoler Covid 2019, menerapkan PHBS
dengan sistem “Take Away”
j. GTK dan siswa membawa sendiri perlengkapan shalat dan makan dari rumah
5. Melakukan simulasi pelaksanaan new normal di sekolah dan melaporkan ke dinas
pendidikan tentang kesiapan memasuki new normal di bidang pendidikan.
6. Melakukan sterilisasi mandiri di lingkungan sekolah dengan melakukan
penyemprotan disinfektan
7. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang postif antara guru dengan
orang tua/wali serta masyarakat.
8. Selalu berkoordinasi dan konsultasi dengan dinas pendidikan.
9. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan seluruh dinas/instansi pemerintah dan
swasta terkait serta komponen lainnya dalam penanggulangan pandemi covid 19 di
sekolah.
2
10. Mensosialisasikan POS ini kepada seluruh warga sekolah, orang tua dan masyarakat

3.2 Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar


Pelaksanaan proses belajar mengajar pada periode new normal dilakukan dengan
acuan sebagai berikut :
1. Semua GTK, siswa dan tamu yang datang ke sekolah melalui satu pintu gerbang
sekolah.
2. Melakukan cek suhu di gerbang sekolah dan cuci tangan
3. Wajib memakai masker di lingkungan sekolah
4. Menempatkan piket di gerbang sekolah untuk memastikan setiap yang datang
melaksanakan protokol kesehatan covid 19.
5. Untuk tamu, petugas memastikan tujuan kunjungan dan mencatat data pribadi
tamu tersebut.
6. Semua warga sekolah dihimbau untuk berwuduk sebelum berangkat ke sekolah
dan untuk selalu menjaga wuduknya.
7. Semua warga sekolah harus membawa sajadah dan mukena bagi wanita.
8. Semua warga sekolah harus membawa makanan dan minuman sendiri
9. Melakukan apel di lapangan terbuka/lapangan upacara sekaligus memberikan
edukasi dan motivasi
10. Siswa mengikuti pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang sudah disusun
dalam dokumen KTSP Tahun Pelajaran 2020/2021
11. Jam PBM efektif per minggu untuk kelas X 46 JP/minggu, kelas XI dan kelas
XII masing-masing 48 JP/minggu.
12. Satu jam pelajaran (1 JP) = 30 menit
13. Siswa dalam 1 kelas dibagi menjadi 2 kelompok belajar sehingga bisa dipastikan
terlaksana physical distancing.
14. Khusus untuk mata pelajaran kejuruan (C2-C3) yang membutuhkan waktu
praktik sesuai kondisi sebenarnya (durasi waktu riil) di Labor/Bengkel, maka
durasi TM untuk teori dan praktik dapat disesuaikan dengan kebutuhan,
misalnya 30% teori dan 70% praktik.
15. Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi peserta didik tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum.
16. Setiap guru wajib membuat grup WA untuk BDR untuk setiap kelas yang
diajarnya dengan memasukan semua siswa ke dalam GWA tersebut.
17. Setiap guru wajib menambahkan wakil kepala sekolah ke setiap GWA yang ada
untuk mengontrol pelaksanaan BDR oleh guru.
18. Kegiatan ekstrakurikuler/pengembangan diri dapat dilaksanakan pada setiap
hari setelah PBM tatap muka berakhir di lingkungan masing masing, dengan
tetap memperhatikan standar protokoler Covid 19.

3
3.3 Sistem Proses Belajar Mengajar
Sistem pembelajaran diatur mingguan per tingkat. Setiap minggu, setiap tingkat
belajar 2 hari secara Tatap Muka (TM) dan 4 hari Belajar Dari Rumah (BDR), sesuai
dengan jadwal sebagai berikut:

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


Kelas XII TM TM BDR BDR BDR BDR
Kelas XI BDR BDR TM TM BDR BDR
Kelas X BDR BDR BDR BDR TM TM

3.4 Jadwal Proses Belajar Mengajar Tatap Muka(TM)


Jadwal pelajaran TM di sekolah di atur sebagai berikut :
Jam Ke Waktu Kegiatan Ket

0 07.15 – 07.30 PPK/GLS


1 07.30 – 08.00 PBM

2 08.00 – 08.30 PBM

3 08.30 – 09.00 PBM

4 09.00 – 09.30 PBM

5 09.30 – 10.00 PBM

10.00 – 10.30 ISTIRAHAT

6 10.30 – 11.00 PBM

7 11.00 – 11.30 PBM

8 11.30 – 12.00 PBM

9 12.00 – 12.30 PBM

4
3.5 Monitoring, Koordinasi dan Evaluasi
1. Tim Gugus Tugas Covid 19 satuan pendidikan memantau dan memonitor
pelaksanaan PBM baik TM di sekolah maupun Belajar dari rumah (BDR).
2. Selama pelaksanaan PBM TM di sekolah pada kondisi new normal, sekolah selalu
berkoordinasi dengan dinas Pendidikan Provinsi melalui Cabang Dinas Pendididkan
kabupaten/kota/Bidang teknis terkait dan atau Dinas Kesehatan.
3. Setiap 2 minggu semua guru wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya dan
seterusnya satuan pendidikan menyampaikan laporan tertulis tentang kemajuan
pelaksanaan PBM pada kondisi new normal ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui
Cabang dinas pendididikan kab/kota/Bidang teknis terkait sesuai format yang
disediakan.

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan Proses pembelajaran selama pandemi covid -19 di SMK
Negeri 1 Tanjung baru dilaksanakan secara Tatap Muka (TM) dan Belajar Dari Rumah
(BDR), pelaksanakan proses pembelajaran secara Tatap Muka dilakukan dengan protokol
covit-19 dan pelaksanaan proses belajar mengajar secara Belajar Dari Rumah (BDR)
dilakukan dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana yang menghubungkan
antara guru dengan peserta didik. Media social yang paling umum dimanfaatkan adalah
WhatsApps (WA) dan media lain sebagai media pendukung. Sistem pembelajaran diatur
mingguan per tingkat. Setiap minggu, setiap tingkat belajar 2 hari secara Tatap Muka (TM)
dan 4 hari Belajar Dari Rumah (BDR) sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Daftar Pustaka
[1] Panduan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Dieses 2019 (COVID 2019) dalam
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020.
[2] Struktur kurikulum KTSP Tahun Pelajaran 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai