See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348335077

Fokus utama yang harus diperbaiki di Dunia Pendidikan saat ini

Preprint · January 2021

DOI: 10.13140/RG.2.2.19396.04482

CITATIONS READS

0 1,294

2 authors, including:

Dina Rahmawati
Universitas Pendidikan Indonesia
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Artikel Mahasiswa Sistem Telekomunikasi View project

All content following this page was uploaded by Dina Rahmawati on 08 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 Fokus utama yang harus diperbaiki di Dunia
Pendidikan saat ini
Dina Rahmawati
Sistem Telekomunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia
dinarahmwati@upi.edu
Abstract—pendidikan merupakan cara untuk merubah
sikap dan perilaku seseorang atau kelompok. Setiap manusia
pasti memerlukan adanya pendidikan untuk keberlangsungan
hidupnya dan juga kebaikannya. Tidak terkecuali setiap
masyarakat indonesia pendidikan adalah hal penting yang
harus diajarkan kesetiap penerus bangsa. Namun pendidikan
di indonesia belum bisa di bilang baik saat ini karena negara
kita sendiri masih berada di posisi ranking ke-69 dari 79
negara lainnya. Masih banyak yang harus di perbaiki lagi
dalam dunia kependidikan ini. Entah itu kebijakan-
kebijakannya, kepemimpinan dari kepala sekolah,
infrastrukturnya, dan sistem pembelajarannya. Tujuan dari
adanya pendidikan sendiri yaitu untuk menciptakan pribadi
yang lebih baik, bijaksana, menumbuhkan harga diri yang
lebih tinggi, dan juga untuk bekal bertahan hidup.
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal sangat penting yang bisa
dimiliki oleh setiap orangnya. Seseorang yang memiliki
pendidikan yang baik pasti juga memiliki banyak ilmu yang
bermanfaat bagi semua orang di dunia ini. Tapi untuk bisa
mendapatkan itu semua bukanlah hal yang mudah. Perlu ada
perjuanagn, kerja keras serta biaya yang memadai. Jika kita
tidak memiliki biaya yang cukup mungkin hal tersebut hanya
bisa menjadi impian yang tidak bisa kita gapai karena dimasa
sekarang ini yang semua hal sudah menggunakan uang untuk
mendapatkan sesuatu maka akan sulit jika kita tidak
memiliki cukup uang kecuali ada orang yang sukarelawan
menyisihkan sedikit rezekinya untuk yang lebih
membutuhkan[1]. Indonesia sendiri pun dalam dunia
pendidikan belum bisa dikatakan baik karena masih ada
beberapa hal lagi yang perlu dikembangkan dan diperbaiki
kedepannya. Pemerintah pun sudah berusaha dalam hal ini
tetapi masih ada sisi dimana perbaikan tersebut masih lemah
adanya. Untuk dapat memperbaiki sistem pendidikan di
indonesia kita perlu meliahat referensi-referensinya kepada
negara yang sudah terbukti berhasil dalam dunia
pendidikan[2].
BAB 2
PEMBAHASAN
Pendidikan adahal hal utama yang perlu diperhatikan
keberadaannya. Karena pendidikan itu sangat penting untuk
keberlangsungan hidup seseorang maupun kebaikan bagi
sebuah negara. Dengan adanya pendidikan semua orang di
dunia ini akan mendapatkan ilmu yang akan sangat berguna
nantinya. Tidak hanya itu dengan adanya pendidikan juga
dapat merubah perilaku seseorang untuk lebih baik lagi dan
juga untuk melatih etika yang baik pada setiap diri manusia.
Untuk memperbaiki dunia pendidikan memanglah bukan hal
yang mudah[3]. Adanya peningkatan dalam pendidikan itu
umumnya berawal dari program yang sudah diterapkan di
satuan pendidikan seperti SD,SMP, sampai SMA. Dirjen
GTK Kemendikbud mengatakan bahwa ada 4 aspek yang
perlu diperhatikan untuk meningkatkan pendidikan.
1. Kebijakan
Meningkatkan kebijakan itu umumnya merupakan
halyang penting. Karena kebijakan merupakan hal
utama yang berlaku secara nasional yang meliputi
kurikulum juga ujian nasional yang termasuk
kedalam kebijakan distribusi dan rekrutmen dari
para guru.
2. Kepemimpinan kepala sekolah
Jika sebuah sekolah memiliki pemimpin yang
kreativ dan juga inovasinya bagus maka bisa
membuat sekolah itu menjadi baik. Jadi untuk
menempuh pendidikan yang baik juga kita
memerlukan seorang pemimpin yang tentunya baik
dalam berbagai aspek manapun.
3. Infrastruktur
Yang dimaksud infrastruktur dalam pendidikan
yaitu sarana dan prasarana yang berkaitan dengan
sekolah maupun kampus. Hal itu mempengaruhi
untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada
pada saat ini. Bahkan di zaman sekarang tidak
hanya dari seorang guru siswa dapat mendapatkan
ilmu, tetapi melalui media sosial pun ilmu sudah
bisa didapatkan.
4. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran yang mendorong kreativitas
juga inovasi yang bagus akan dapat meningkatkan
pendidikan. Karena proses pembelajaran yang
menyenangkan dapat meningkatkan kreativitas dan
inovasi yang ada didalam diri setiap orang[4].
Selain itu untuk memperbaiki pendidikan di indonesia kita
perlu mengambil referensi dari negara-negara lain yang
sudah terbukti akan keberhasilannya dalam pendidikan.
Seperti halnya sebagai berikut:
1. Sistem pendidikan terpadu d Eropa
Eropa sudah terkenal dengan negara yang memiliki
sistem pembelajaran yang sangat baik di Dunia ini
lebih tepatnya di finlandia yang letaknya di eropa
bagian utara. Pendidikan di finlandia ini dapat
berhasil karena reformasi yang sudah di teliti juga
di terapkan pada sekolah formal disana. Tidak
hanya finlandia yang sudah berhasil dalam
pendidikan di eropa. Tapi juga ada Britanian Raya
yang menerapkan sistem pendidikan menjadi 5
 tahap yaitu pendidikan awal dan juga pendidikan
tinggi.
2. Sistem pendidikan d Asia
Asia tidak kalah hebatnya dalam kemajuan
pendidikan. di Asia sendiri ada beberapa negara
yang sudah berhasil dalam pendidikan diantaranya
ada Korea Selatan. Negara ini berhasil dalam
memajukan pendidikannya karena Korea Selatan
tidak tanggung-tanggung dalam mengeluarkan
biaya demi untuk kemajuan pendidikan negara
tersebut. Lalu ada negara jepang yang tidak kalah
majunya dalam pendidikan. negara ini memiliki
sistem pembelajaran dimana pada tahun pertama
sekolah yang menekankan pada pembangunan
karakter dan juga lebih memilih belajar kelompok
dari pada secara individu.
3. Sistem pendidikan di Kanada dan Selandia Baru
Sistem pendidikan dinegara ini yaitu sistem
belajarnya yang diatur dan dijalankan oleh
pemerintah daerahnya. Oleh karena itu di negara
Kanada itu memiliki sistem pembelajaran yang
berbeda setiap provinsinya. Walaupun memiliki
sistem pembelajaran yang berbeda-beda Kanada
sudah memiliki standar yang tinggi dalam
pendidikan. berbanding terbalik dengan Kanada,
Selandia Baru negara ini memiliki sistem
pembelajaran yang sama dengan negara kita yaitu
dengan mulai dari usia dini sampai dengan
pendidikan tinggi. Namun Selandia Baru sudah
berhasil dalam merancang tujuan dari
pendidikannya dan berhasil untuk
mengembangkannya[5].
Untuk mewujudkan pendidikan yang maju dan berhasil
dalam memberikan sistem pendidikan yang berkualitas
memang perlu akan adanya peran pemerinta yang besar. Tapi
jika hal itu tidak dibarengi dengan peran dari masyarakat
sendiri maka tujuan untuk mewujudkannya munkin tidak
akan terjadi. Maka dari itu, untuk dapat pendidikan yang baik
bagi indonesia secara merata harus ada peran masyarakat
yang pro aktif dalam memberikan kesempatan siswa untuk
belajar[6].
Dimasa pandemi covid-19 di indonesia sekolah-sekolah
di indonesia belum dapat melakukan sistem belajar secara
langsung dan langkah pemerintah untuk menyelesaikan
masalah ini yaitu dengan cara melakukan pembelajaran di
rumah masing-masingnya dengan menggunakan teknologi
yang ada pada saat ini[7]. Namun dengan pembelajaran yang
dilakukan di rumah teknologi pun sudah melakukan habitasi
baru antara guru, sumber pembelajaran,siswa maupun
orangtua. Dengan munculnya inovasi belajar di rumah ini
tentunya ada beberapa masalah yang harus dihadapi
diantaranya:
1. Tidak meratanya kualitas dan kemampuan guru
dalam sistem pembelajaran yang ada pada saat ini.
2. Tidak semua orang tua dari pada siswa ini yang bisa
memberikan fasilitas untuk melakukan belajar
online.
3. Tidak semua daerah di indonesia yang sudah
memiliki kualitas jaringan yang baik seperti d
perkotaan.
4. Adanya biaya tambahan untuk memfasilitasi
jaringan yang baik tanpa adanya hambatan[8].
Pada dasarnya pendidikan yang dilakukan secara online ini
tidaklah mudah. Harus adanya kedisiplinan secara pribadi
untuk belajar mandiri dan juga fasilitas yang harus
dipersipkan.sistem pembelajaran online juga berpotensi
terhadap kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini sudah
terjadi semakin menjadi lagi karena adanya covid-19 ini.
Bahkan keadaan yang buruk bisa terjadi karena dampak
covid-19 ini yaitu orang tua yang diberikan pilihan untuk
bisa membiayai makan sehari-hari anknya atau membiayai
pendidikannya. Bagi sebagian dari mereka yang kurang
dalam masalah pembiayaan pasti akan memilih membiayai
makan sehari-hari anknya dan memutuskan
pendidikannya[9].
Untuk meningkatkan atau memperbaiki pendidikan dimasa
pandemi ini maka diperlukan sistem telekomunikasi yang
baik juga untuk kelancaran prosesnya. Seperti jaringan yang
memadai dan lancar, kuota yang memenuhi untuk melakukan
pembelajaran daring. Juga alat komunikasinya yang baik.
Untuk memperbaiki dunia pendidikan yang ada pada saat ini
juga kita perlu meningkatkan mutu pendidikan yang ada
pada saat ini karena akhir-akhir ini daya saing bangsa
Indonesia dengan bangsa lain bias dibilang kurang
menggembirakan, salah satu sebabnya ada pada
perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). SDM
yang bermutu hanya bisa diwujudkan oleh pendidikan yang
bermutu juga. Oleh karena itu, kita perlu untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang ada pada saat ini[10].
BAB 3
PENUTUP
Pada penjelasan diatas yang membahas mengenai fokus
utama yang harus diperbaiki di dunia pendidikan pada sat ini.
saya mendapatkan pemahaman baru dan juga ilmu yang baru
tentang pendidikan di dunia dan di indonesia ini seperti apa
dan upaya-upaya apa saja yang harus diperhatikan dan
diperbaiki. Dari tulisan ini juga saya berharap bahwa
pendidikan di indonesia kedepannya dapat lebih baik dan
pendidikan yang ada ini dapat dirasakan oleh semua orang
yang membutuhkannya tanpa memandang apapun serta
sistem pembelajarannya yang merata untuk semua daerah di
indonesia.
Referensi:
[1] A. H. A. Arifin, “IMPLEMENTASI PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL DALAM PRAKSIS
PENDIDIKAN DI INDONESIA,” p. 11.
[2] “3552-Article Text-9006-1-10-20201028.pdf.” .
[3] “638-37-1694-1-10-20200912.pdf.” .
[4] A. R. Baswedan, “Gawat Darurat Pendidikan di
Indonesia,” p. 60.
[5] A. Nurohman, “SIGNIFIKANSI LITERASI
INFORMASI (INFORMATION LITERACY)
DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI ERA
GLOBAL,” J. Kependidikan, vol. 2, no. 1, pp. 1–25,
Jan. 1970, doi: 10.24090/jk.v2i1.537.
 [6] C. A. Cholik, “PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK
MENINGKATKAN PENDIDIKAN DI
INDONESIA,” vol. 2, no. 6, p. 10, 2017.
[7] U. Hanifah Salsabila, L. Irna Sari, K. Haibati Lathif,
A. Puji Lestari, and A. Ayuning, “Peran Teknologi
Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19,”
Al-Mutharahah J. Penelit. Dan Kaji. Sos.
Keagamaan, vol. 17, no. 2, pp. 188–198, Nov. 2020,
doi: 10.46781/al-mutharahah.v17i2.138.
[8] A. Anugrahana, “Hambatan, Solusi dan Harapan:
Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-
19 Oleh Guru Sekolah Dasar,” Sch. J. Pendidik. Dan
Kebud., vol. 10, no. 3, pp. 282–289, Sep. 2020, doi:
10.24246/j.js.2020.v10.i3.p282-289.
[9] D. Lase, “Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0,”
SUNDERMANN J. Ilm. Teol. Pendidik. Sains Hum.
Dan Kebud., vol. 1, no. 1, pp. 28–43, Nov. 2019, doi:
10.36588/sundermann.v1i1.18.
[10] A. Tjalla, “Potret Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau
dari Hasil-hasil Studi Internasional,” p. 22.

View publication stats