MOBILISASI
LAPORAN PENDAHULUAN
1.1 Definisi
individu untuk bergerak secara bgebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk
1.2 Etiologi
Tanda dan gejala mayopr pada mobilitas fisik menurut Tim Pokja DPP
1) Mayor
a. Subjektif
b. Objektif
2) Minor
a. Subjektif
b. Objektif
1. Sendi kaku
3. Gerakan terbatas
4. Fisik lemah
1.4 Patofisiologi
relaksasi yang bekerja sebagai sistem pengungkit. Ada dua tipe kontraksi otot:
peningkatan tekanan otot atau kerja otot tetapi tidak ada pemendekan atau
gerakan aktif dari otot, misalnya. Gerakan volunter adalah kombinasi dari
Hal ini menjadi kontra indikasi pada klien yang sakit (infark miokard
kepribadian dan suasana hati seseorang dan tergantung pada ukuran skeletal dan
tergantung dari tonus otot danaktifitas dari otot yang berlawanan, sinergis, dan
otot yang melawan gravitasi. Tonus otot adalah suatu keadaan tegangan otot
relaksasi yang bergantian melalui kerja otot. Tonus otot mempertahankan posisi
Skeletal adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri dari empat tipe
tulang: panjang, pendek, pipih, dan ireguler (tidak beraturan). Sistem skeletal
1.5 Pathway
Deficit neurologi
Hemiparese/plegi
Scan CT
Pemeriksaan labolatorium
mobilitas fisik yaitu dengan memberikan latihan rentang gerak salah satunya
yaitu dengan latihan Range of Motion (ROM) yang merupakan latihan gerak
gerakan normal baik secara pasif maupun aktif. ROM pasif diberikan pada
pasien dengan kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada
tulang maupun sendi dikarenakan pasien tidak dapat melakukannya sendiri yang
Kemudian ROM aktif merupakan latihan yang dilakukan sendiri oleh pasien
tanpa membutuhkan bantuan dari perawat ataupun keluarga. Tujuan nya adalah
Perry, 2012).
Gambar 1
Gerakan Range of Motion (ROM)
Pengkajian
Riwayat kesehatan :
Keluhan utama :
d) Kemampuan mobilitas
berikut:
No Tingkat Kategori
Aktivitas/Mobilitas
oranglain
2. Gaya berjalan
Siklus gaya berjalan dimulai dengan tumit mengangkat satu tungkai dan
berlanjut dengan mengangkat dua tunbgkai yang sama. Interval ini sama
tanpa bantuan.
1.9 Diagnosa
respon pasien terhadap masalah kesehatan atau proses yang dialaminya baik
(PPNI, 2016).
klinis dan pengetahuan, yang perawat lakukan untuk meningkatkan hasil pada pasien