Anda di halaman 1dari 36

Kebutuhan Nutrisi

Bayi & Balita

By. Mimi Ruspita


Pendahuluan

❑ Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat


dipengaruhi oleh pemenuhan gizi calon ibu
(remaja) dan stimulasi sejak dlm kandungan.
❑ Pertumbuhan dan perkembangan anak yang
optimal hanya bisa terjadi pada anak yang
terpenuhi kebutuhan gizi seimbang baik
jumlah dan kualitasnya, dan stimulasi sesuai
tahap usianya
❑ Harus dipastikan ibu dan keluarga memahami
dan memberikan makanan terbaik sesuai
kemampuan & ketersediaan bahan makanan.
❑ Pemberian gizi seimbang juga memperhatikan
beberapa hal yang terkait dengan kebersihan,
layak konsumsi serta menghindarkan dari hal
yang berdampak buruk seperti penggunaan
bahan kimia yang fungsinya sebagai
penyedap, pewarna, dan pengawet.
❑ Fokus perhatian dunia termasuk Indonesia
pada 1000 hari pertama kehidupan (Scaling
Up Nutrition), adalah memastikan bahwa anak
sejak awal kehamilan mendapat pelayanan yg
sesuai standar dan pemenuhan gizi seimbang
sampai anak usia 2 tahun, karena
pertumbuhan dan perkembangan anak pesat
serta 80% pertumbuhan otak terjadi pada
masa ini
PEMBERIAN NUTRISI BAYI

❑ Berikan ASI segera setelah lahir dalam waktu


30 menit pertama (IMD)

❑ Berikan hanya ASI saja sejak lahir sampai


umur 6 bulan (ASI-Eksklusif)

❑ Tetap memberikan ASI sampai anak berumur


2 tahun
IMD
(INISIASI MENYUSU DINI)

❑ Pemberian ASI dimulai sedini mungkin

❑ Dapat meningkatkan ikatan kasih sayang


(asih), memberikan nutrisi terbaik (asuh), dan
melatih refleks dan motorik bayi (asah)
Langkah IMD

1. Lahirkan, lakukan penilaian bayi, keringkan

❑ Saat bayi lahir, catat waktu kelahiran.


❑ Letakkan bayi di perut ibu, dan lakukan
penilaian apakah butuh resusitasi / tidak
❑ Keringkan tubuh bayi dg lembut spt muka,
kepala, bagian lain kecuali punggung
tangan bayi karena bau cairan amnion
pada tangan bayi membantu mencari
putting ibunya yg berbau sama.
2. Lakukan kontak kulit ibu dg kulit bayi min 1 jam

❑ Setelah tali pusat dipotong & diikat, letakkan


tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi
shg bayi menempel di dada ibu. Kepala bayi
berada di antara payudara ibu tapi lebih
rendah dari puting.
❑ Selimuti ibu dan bayi dengan hangat dan
pasang topi di kepala bayi.
❑ Lakukan skin to skin contact min 1 jam.
3. Biarkan bayi mencari & menemukan putting ibu

❑ Biarkan bayi mencari, menemukan putting


dan mulai menyusu.
❑ Anjurkan ibu & org lain tidak menginterupsi
menyusu.
❑ Menunda smua asuhan bbl normal lainnya
hingga bayi selesai menyusu
❑ Bila harus pindah sebelum 1 jam atau
sebelum selesai menyusu, pindahkan ibu &
bayi Bersama dg tetap skin to skin contact.
❑ Bila bayi belum menemukan putting dalam 1
jam, posisikan bayi lebih dekat dengan
putting ibu dan biarkan skin to skin contact
30-60 mnt berikutnya.
❑ Bila bayi belum menemukan putting dalam 2
jam, pindahkan ibu ke ruang pemulihan dg
bayi tetap di dada ibu. Lakukan asuhan bbl
lainnya dan kembalikan bayi untuk menyusu.
❑ Kenakan pakaian bayi atau tetap selimuti.
❑ Tempatkan ibu dan bayi dalam 1 ruang
(rooming in)
ASI EKSLUSIF

❑ ASI Ekslusif adalah pemberian ASI (air susu ibu)


sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa
jadwal dan tidak diberikan makanan lain (seperti
buah, biscuit, bubur susu, bubur nasi, tim dsb),
walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6
bulan. Sesuai saran UNICEF dan Word Health
Assembly (WHA)
❑ ASI Eksklusif bermanfaat mengurangi morbiditas dan
mortalitas bayi & balita karena diare dan pneumonia.
Komposisi zat gizi yang terkandung dlm ASI

Lemak Protein Karbohidrat

Mineral Vitamin
TANDA TANDA KECUKUPAN ASI

1. BB turun tidak lebih dari 10% dan kembali ke


BBL paling lambat umur 2 minggu
2. Kencing 5 kali atau lebih
3. Tumbuh sesuai KMS
Kecukupan ASI
dan MPASI
ditandai dengan
kenaikan BB
setiap bulan
sesuai dengan
kenaikan BB anak
pada KMS serta
kenaikan BB dan
TB sesuai standar
WHO 2006
MASALAH PEMBERIAN NUTRISI BAYI

❑ Ibu menyusui
❑ Bayi
❑ Petugas
❑ Sumbangan produk makanan bayi
❑ Pemberian Makanan Pendamping-ASI
(MP-ASI)
❑ Adanya mitos yang berhubungan dg menyusui
MASALAH PEMBERIAN NUTRISI BAYI

Makanan lain pengganti ASI, termasuk susu formula

❑ Mengandung zat gizi yang tidak seimbang


❑ Sulit dicerna oleh bayi
❑ Penyiapan yang salah
❑ Peralatan yang tidak steril
❑ Mudah terkena infeksi terutama diare
❑ Harganya mahal
❑ Dapat terjadi alergi
Angka kecukupan gizi rata-rata yang
dibutuhkan anak
PEMBERIAN NUTRISI ANAK

• Setelah umur 6 bulan, setiap anak


membutuhkan Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI).

• MP-ASI merupakan makanan peralihan dari


ASI ke makanan keluarga.

• MP-ASI harus bergizi tinggi, bentuknya harus


sesuai dengan umur bayi dan anak baduta.
POLA MAKAN BAYI DAN BADUTA
Umur 6 – 9 bulan
• Teruskan pemberian ASI
• Mulai memberi
makanan pendamping
ASI (MP-ASI) seperti
bubur susu, pisang,
pepaya lumat halus, air
jeruk, air tomat saring.
Umur 6 – 9 bulan
• Secara bertahap sesuai • Setiap hari makan
pertambahan umur sebagai berikut :
berikan bubur tim 6 bl : 2 x 6 sdm peres
lumat ditambah kuning 7 bl : 2-3 x 7 sdm peres
telur / ayam / ikan /
tempe / tahu / daging 8 bl : 3 x 8 sdm peres
sapi / wortel / bayam /
kacang hijau / santan /
minyak.
Umur 9 – 12 bulan
• Teruskan pemberian ASI • Tambahkan telur /
• Berikan makanan ayam / ikan / tempe /
pendamping ASI (MP- tahu / daging sapi /
ASI) yang lebih padat wortel / bayam /
dan kasar seperti bubur kacang hijau / minyak.
nasi, nasi tim, nasi
lembek.
Umur 9 – 12 bulan
• Setiap hari makan sbb:
9 bl : 3 x 9 sdm peres
10 bl : 3 x 10 sdm peres
11 bl : 3 x 11 sdm peres
• Berikan makanan selingan
2 kali sehari di antara
waktu makan (buah,
biskuit, kue)
Umur 12 – 24 bulan
• Teruskan pemberian ASI
• Berikan makanan
keluarga secara
bertahap sesuai dengan
kemampuan anak
Umur 12 – 24 bulan
• Berikan 3 x sehari
sebanyak 1/3 porsi
makan orang dewasa
terdiri dari nasi, lauk
pauk , sayur, buah.
• Beri makanan selingan
kaya gizi 2 x sehari di
antara waktu makan
(biskuit, kue)
• Perhatikan variasi
makanan
Umur 24 bulan atau lebih
• Berikan makanan
keluarga 3 x sehari
sebanyak 1/3 – 1/2 porsi
makan orang dewasa
yang terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayur, dan buah
• Berikan makanan selingan
2 x sehari diantara waktu
makan
• Perhatikan jarak
pemberian makan
keluarga & selingan
Resiko Bila Terlambat Pemberian MP-ASI

1. Anak tidak mendapat 2. Bila bayi tidak


kecukupan gizi yang dikenalkan MP-ASI
dibutuhkan, bila tepat waktu berdampak
berlangsung lama pada nafsu makan
menyebabkan gizi terhadap beraneka
kurang bahkan gisi ragam makanan kurang
buruk atau tidak optimal, hal
ini mempengaruhi
pertumbuhannnya.
Resiko Bila Terlambat Pemberian MP-ASI

3. Anak tidak mendapat 4. Anak cenderung


zat gizi yang cukup dan menolak menerima
akan berpengaruh beraneka makanan
terhadap daya tahan yang kurang dikenalnya.
tubuh, menyebabkan
anak mudah sakit
CONTOH BAHAN MAKANAN (TIM)

1 2
Makanan Pokok Zat Pembangun
Beras protein hewani,
protein nabati

ASI
3 4
Sumber Energi
Zat pengatur
Minyak,margarine,
Sayur, buah
Santan, gula
Berikan kepada anak anda bubur setengah padat dan selalu tambahkan minyak atau santan.
Anak usia 6-12 bl perlu minyak 20 gr/hr = 23 ml/hr = 4 ½ sendok teh/hari
Anak usia 12-18 bl perlu minyak 28ml/hr = 5 ½ sendok teh
Contoh pembuatan MP-ASI
KESIMPULAN
• Kebutuhan gizi pada balita sangat berbeda dibandingkan
dengan kebutuhan orang tua
• Anak balita tumbuh cepat tetapi lambungnya kecil, jadi
berikan kepada anak makanan dengan porsi kecil, sering
dan padat gizi.
• Kebutuhan gizi anak di bawah 2 tahun sangat spesifik
karena selain saat itu tumbuh cepat fisik, anak juga
tumbuh cepat otaknya. Kelompok ini memerlukan lemak
yang lebih banyak dibandingkan kelompok lain.
• Keberhasilan makan yang baik menyebabkan tumbuh
kembang yang optimal, sehingga anak dapat menjadi
sumber daya manusia di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai