Bagaimana jika benda mmulai bergerak dari titik terjauh sebelah kanan,
brarti ⃗
X = +A, maka sudut θ0 diperoleh dari persamaan kondisi awal
⃗
X (t) = ⃗ ω t + θ0 )
A sin (⃗
⃗
X (t = 0) = ⃗
A sin (0 + θ0 )
Oleh karena saat ⃗
X (t = 0) benda di ⃗
X = +A, maka A = A sinθ0 , sin θ0 = 1
π π
sin , sehingga θ0 = dan persamaan simpangan menjadi
2 2
π
⃗
X (t) = ⃗
A sin (⃗
ωt+ )
2
3) Periode Gerak Harmonik Sederhana
a. Periode Pegas
Menentukan periode gerak harmonik sederhana dari benda m pada ujung
pegas mendatar. Periode ini juga berlaku untuk benda m pada ujung pegas
vertikal. Telah diketahui bahwa penyelesaian dari Persamaan (2.3) adalah
⃗x (t) = ⃗ ω t + θ0 ), maka
A sin (⃗
d ⃗x
=⃗
A ¿.......................................(2.6)
dt
d 2 ⃗x
ω⃗
2 = ⃗ A¿
dt
2
d x
= −ω 2 ¿.................................(2.7)
dt 2
⃗ d 2 ⃗x
karena ⃗x = A sin( ¿ ⃗
ω t+ ω
⃗ 0 ), ¿ maka 2 = −ω 2x
dt
Percepatan GHS
a⃗ = −ω 2x........................(2.8)
Substitusi𝑎 = −ω 2x ke dalam persamaan (2.1), ma⃗ + k ⃗x = 0, memberikan
m(−ω 2x)+ k ⃗x = 0
k
mω 2x = k x ↔ω 2=
m
maka frekuensi sudutunya adalah
ω=
√ k
m
.................................................................(2.9)
periode gerak harmonik sederhana benda pada ujung pegas mendatar atau
2π
tegak yang bergetar dapat diturunkan dari ω= , yaitu
T
2π
2π
T=
ω
↔ T=
√ k
m
Jika rangkaian pegas berbentuk susunan pegas atau parallel maka nilai
konstanta pegasnya adalah sebagai berikut:
Susunan pegas:
Konstanta pegas dapat berubah nilainya, apabila pegas-pegas
Susunan Seri
Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besarnya, dan gaya tarik ini
∆ X=∆ X 1+ ∆ X 2
⃗
F ⃗
F ⃗F
= +
KS K1 K2
1 1 1
= +
KS K1 K2
Sehingga jika pegas terdiri atas n pegas persamaannnya adalah sebagai berikut:
1 1 1 1 1
= + + + …+
KS K1 K2 K3 Kn
Atau
n
1 1
=∑
K S i=1 K i
Keterngan :
Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik pada
tiap pegas
F = ⃗
⃗ F 1+ ⃗
F2
∆ X=∆ X 1= ∆ X 2
K p ∆ X =K 1 ∆ X 1 + K 2 ∆ X 2
K p =K 1+ K 2
Sehingga jika pegas terdiri atas n pegas persamaannnya adalah sebagai berikut:
K p =K 1+ K 2+ K 3+ …+ K n
Atau
n
K p =∑ k i
i=1
Keterngan :
Bandul sederhana terdiri dari sebuah bola kecil (bola pendulum) yang digantungkan
di ujung tali ringan tali dapat dianggap tidak teregang dan massanya dapat diabaikan
terhadap bola. Gerak bolak-balik bandul sederhana dengan gesekan yang dapat diabaikan
Gaya yang bekerja pada beban adalah beratnya m g dan tegangan T pada tali. Tali
membentuk sudut θ terhadap vertikal, berat memiliki komponen mg cos θ sepanjang tali
dan mg sin θ tegak lurus tali. x merupakan panjang busur diukur dari dasar lingkaran
sebesar
L
X= …………………………………………….. (2.4)
θ
2
d x
Komponen tangensial percepatan benda adalah 2 , komponen tangensial hukum
dt
Newton adalah:
2
d x
∑⃗
F =−mg sin θ=m 2
dt
Atau
2
d x x
=−g sin θ=−g sin (2.5)
dt
2
L
x
Jika x jauh lebih kecil dibandingkan x/L, sudut θ= adalah kecil, persamaan:
L
2
d x x −g
2
=−g sin θ=−g sin = x (2.6)
dt L L
g
Dengan frekuensi sudut getaran (rad/s) adalah ωₒ ² =
L
T =2 π
√ L
g
(2.7)
Keterangan:
T = Periode (s)
L = panjang (m)