1. Recognize ofanomalies
2. A period ofinsecurity
3. Development of alternative sets ofideas
4. Identification ofschools ofthought
5. Dominationofnew practices orideas
(M.C.Wells,1976)
Profesi akuntan merupakan suatu profesi yang unik dimana profesi ini memiliki peran dan
tanggungjawab yang vital, beberapa diantaranya adalah berperan dalam proses penyusunan laporan
keuangan perusahaan sehingga mampu menarik investor untuk menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut dan memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan tersebut.
Organisasi profesi akuntansi di berbagai negara di dunia sangat beranekaragam, baik struktur
organisasi, keanggotaan, maupun kegiatannya. Di Indonesia hanya terdapat satu organisasi profesi
akuntansi, yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang merupakan badan akuntansi profesional
pertama. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) didirikan pada tahun 1957, yaitu setelah munculnya Undang-
Undang No. 34, Tahun 1954. IAI yang pertama kalinya dipimpin oleh Prof. Soemardjo Tjitrosidodo,
profesor akuntansi Universitas Indonesia. Keanggotaannya terutama terdiri atas para akuntan yang
bekerja pada berbagai bidang kegiatan. Untuk menampung kegiatan para anggota yang berbeda-
beda tersebut, IAI membentuk empat kompartemen sesuai dengan bidang kegiatan para
anggotanya, yaitu: Kompartemen Akuntan Publik, Kompartemen Anggota Manajemen,
Kompartemen Akuntan Pendidik, dan Kompartemen Akuntan Sektor Publik.
Sasaran pembentukan IAI ini adalah untuk melindungi status profesi akuntan Indonesia, mendorong
profesi akuntansi kepada publik untuk mendukung pembangunan nasional Republik Indonesia,
mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi, melindungi badan akuntan Indonesia dan
mengembangkan keahlian dan tanggung jawab anggota IAI, serta mendukung dan menciptakan
tindakan positif terkait dengan pembangunan nasional Indonesia.
Sejak IAI berdiri tahun 1957 s.d. tahun 1959 baru tiga belas orang akuntan yang terdaftar di
Indonesia. Hal ini tidak sebanding dengan perkembangan pertumbuhan bisnis setelah kemerdekaan
Indonesia. Namun, sejak pemerintahan Presiden Soeharto pada tahun 1966 terjadi perubahan yang
dramatis untuk profesi akuntansi Indonesia seiring dengan membaiknya kondisi politik dan ekonomi
Indonesia saat itu.
Sejak tahun 1975 perkembangan profesi akuntan semakin mantap. Pada tahun ini Konsersium Ilmu
Ekonomi (KIE) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdiri
dimana salah satu keputusannya menetapkan bahwa syarat-syarat minimal kurikulum jurusan
akuntansi berpola Amerika, untuk seluruh Fakultas Ekonomi Negeri. Sejalan dengan hal tersebut
Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) sebagai lembaga di bawah KIE yang berkedudukan di Fakultas
Ekonomi Negeri setempat mulai beroperasi tahun 1979. Lembaga itu bertugas untuk, Pertama,
mengintegrasikan satu pola pendidikan akuntansi, yaitu pola Amerika. Kedua, sebagai pelaksana
Ujian Nasional Akuntansi (UNA) bagi peserta yang berasal dari lulusan Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dari universitas swasta maupun negeri, yang belum memenuhi persyaratan memakai gelar
akuntan.
Pada tahun 2001 pemerintah berniat memberlakukan aturan baru tentang pemakaian sebutan
akuntan (bukan gelar akuntan), maka pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI membuat peraturan baru tentang seseorang yang berhak menggunakan sebutan
akuntan. Peraturan baru tersebut menetapkan seseorang berhak menggunakan sebutan akuntan
apabila yang bersangkutan telah lulus dari suatu Pendidikan Profesi Akuntansi yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi yang telah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dalam rangka meningkatkan penguasaan akuntansi terhadap pengetahuan dan kompetensi teknis di
bidang akuntansi dan menyongsong keterbukaan dalam era perdagangan bebas, maka IAI dengan
dukungan Departemen Keuangan RI menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP),
dengan tujuan menguji kemampuan akuntan untuk berpraktik sebagai Akuntan Publik. Di samping
itu, IAI sebagai organisasi profesi telah memfasilitasi anggotanya untuk selalu mempertahankan dan
meningkatkan kompetensi profesionalnya. Untuk itu, IAI sebagai organisasi profesi menyelenggara
kan Program Pendidikan Berkelanjutan (PPL) dengan materi yang meliputi tiga unsur, yaitu:
1 Ketrampilan profesional,
3 Etika profesi.
Nur Fadhila Amri, SE., M.Si,(2015). Perkembangan profesi akuntan [online] https://www.e-
akuntansi.com/perkembangan-profesi-akuntan/
Apakah Anda sudah tahu mengapa sih ada jasa akuntan publik? apasih akuntan publik itu? Nah
supaya Anda tahu dan tidak semakin bingung langsung saja simak penjelasan kami berikut ini.
Akuntan publik merupakan akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk
memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.
Akuntan publik memberikan jasa melalui kantor akuntan publik (KAP), baik berbentuk perseorangan,
persekutuan perdata, atau firma. Peranan terpenting dan utama dari jasa akuntan publik adalah
sebagai pihak yang meningkatkan kualitas informasi keuangan bagi pengambil keputusan. Lebih
lengkap lagi mengenai peranan penting jasa akuntan publik, simak berikut ini.
Di era seperti sekarang ini sudah semakin banyak yang mulai berinvestasi dipasar modal. Untuk
menentukan emiten yang berpotensi, investor saham harus paham akan keadaan usaha perusahaan
dan posisi keuangannya. Nah disinilah jasa akuntan publik dibutuhkan.
Peranan penting jasa akuntan publik yang kedua adalah mengamankan penerimaan negara dari pajak
untuk kelangsungan pembangunan. Akuntan publik berperan dalam pemeriksaan laporan keuangan
yang disampaikan wajib pajak telah sesuai atau tidak.
Dalam fungsi kontrol terhadap tata kelola keuangan negara, akuntan publik berperan sebagai mitra
kerja dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai pemeriksa keuangan pemerintah di tingkat pusat
maupun daerah. Penunjukan akuntan publik sebagai mitra kerja BPK didasari keterbatasan auditor
BPK untuk memeriksa seluruh laporan keuangan pemerintahan pusat dan daerah.
D. Fasilitator Bisnis
Tahukah Anda selain peranan diatas jasa akuntan publik juga berperan untuk memfasilitasi potensi
aktivitas bisnis. Melalui laporan keuangan yang diaudit, pelanggan dapat memiliki dasar dalam
mempertimbangkan hubungan bisnisnya dengan perusahaan.
Jasa akuntan Publik mempunyai peran dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas laporan keuangan
suatu entitas. Laporan yang diaudit menjadi dasar pengambilan keputusan berbagai pihak, sehingga
profesi akuntan publik memiliki peranan sangat penting dalam mendukung terwujudnya
perekonomian yang sehat, efisien, dan transparan.
Sumber : Abdul,. F,.G (2021). Peranan penting dari jasa akuntan publik [Online]
https://www.kapafg.com/peran-penting-jasa-akuntan-publik/
Jasa Atestasi
Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang yang independen dan
kompeten mengenai kesesuaian, dalam segala hal yang signifikan, asersi suatu entitas dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
a)Audit Dalam laporan audit keuangan, klient menugaskan auditor untuk menghimpun dan
mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan untuk memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan. Keyakinan yang diberikan pada audit adalah keyakinan
positif (positive assurance).
b)Pemeriksaan (Examination) Auditor dalam melaksanakan penugasan jasa ini akan memberikan
pendapat atas asersi-asersi suatu pihak sesuai kriteria yang ditentukan. Keyakinan yang diberikan
pada examination adalah keyakinan positif (positive assurance).
c)Penelaah (Review) Jasa review atau pengkajian ulang terutama dilakukan dengan wawancara
dengan manajemen dan analisis kompratif informasi keuangan suatu perusahaan. Keyakinan yang
diberikan pada review adalah keyakinan ngatif (negative assurance).
d)Prosedur yang Disepakati Bersama (Agreed-upon Procedures) Auditor dan klient sepakat bahwa
prosedur tertentu akan dilakukan atas elemen tertentu laporan keuangan misalnya akun atau
rekening kas dan surat berharga. Kesimpulan yang dibuat atas hal tersebut harus berbentuk
ringkasan temuan, keyakinan negatif, atau keduanya. 2.
b)Jasa Perpajakan Jasa perpajakan meliputi pengisian surat laporan pajak, dan perencanaan pajak.
Selain itu juga dapat bertindak sebagai penasehat dalam masalah perpajakan dan melakukan
pembelaan bila perusahaan yang menerima jasa sedang mengalami permasalahan dengan Kantor
Pajak.
c)Jasa Konsultasi Manajemen Jasa konsultasi manajemen merupakan fungsi konsultasi dengan
memberikan saran dan bantuan teknis kepada klient untuk peningkatan penggunaan kemampuan
dan sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan klient.