2. Apakah fungsi tulang bagi tubuh 3. Bagaimana cara otot bekerja 4. Tuliskan kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak Jawab: 1.) Tulang keras tersusun dari sel pembentuk tulang atau yang disebut juga dengan osteoblas. Ruang antar sel tulang mengandung zat kapur dan sedikit zat perekat. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Untuk tetap mendapatkan nutrisi, tulang memiliki saluran havers untuk tempat pembuluh darah. Tulang keras terdiri atas empat komponen. Mereka adalah tulang yang membentuk osteoblas dan osteosit, osteoklas penahan tulang, matriks non mineral atau osteoid, dan matriks kalsium yang diendapkan.Bahan penyusun tulang keras adalah komponen organik dan anorganik. Komponen anorganiknya adalah mineral kalsium dan fosfor. Sedangkan komponen organiknya adalah kolagen. Kedua komponen inilah yang membuat tulang lebih kokoh.
2.) fungsi tulang bagi tubuh kita yaitu;
1. Menopang dan memberi bentuk tubuh 2. Menunjang pergerakan tubuh 3. Memproduksi sel darah 4. Menyimpan mineral 5.Tempat melekatnya otot 6.Tempat pembentukan sel darah merah 7.melindungi organ-organ tubuh 8.melindungi saraf tubuh
3.) •Cara Kerja Otot
Mekanisme kerja otot diawali saat otot menerima rangsangan atau sinyal dari neuron motorik yang membuatnya berkontraksi. Kontraksi ototlah yang menyebabkan terjadinya sebuah gerakan pada tubuh Anda.Tulang dapat bergerak karena adanya otot. Lalu, bagaimana caranya otot bekerja? Berdasarkan cara kerjanya, otot itu dibedakan menjadi dua macam: a. Otot Sinergis Otot sinergis adalah otot yang bekerja sama secara searah. Otot berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Saat satu otot berkontraksi, otot lainnya juga ikut berkontraksi. Saat satu otot relaksasi, otot lainnya juga ikut relaksasi. b. Otot Antagonis Kebalikan dari sinergis, otot antagonis adalah otot yang bekerja berlawanan. Artinya, apabila satu otot mengalami kontraksi, otot yang lain melakukan relaksasi. Contohnya, pada otot bisep dan trisep.
•Mekanisme kerja otot berdasarkan jenisnya
Terdapat tiga jenis otot di dalam tubuh manusia. Masing-masingnya mengalami mekanisme kerja otot yang berbeda-beda. 1. Otot lurik Otot lurik adalah jenis otot yang bisa Anda kendalikan secara sadar, mengingat otot ini yang digunakan untuk bergerak. Otot lurik juga dikenal sebagai otot rangka, yaitu otot yang melekat pada tulang. Oleh sebab itu, saat otot ini Anda gerakkan, tulang yang melekat pada otot tersebut ikut bergerak. Otot dan tulang ini diikat oleh tendon yang akan ikut bergerak saat otot mengalami kontraksi. 2. Otot polos Sementara itu, otot polos merupakan jenis otot yang tidak bisa dikendalikan secara sadar. Otot polos ini bisa ditemukan pada organ dalam tubuh, seperti pembuluh darah, salurah pencernaan, saluran kencing, dan uterus. Mekanisme kerja otot ini terjadi secara ototmatis, di mana otot akan berkontraksi secara perlahan dengan ritme tersendiri berdasarkan aktivitas yang terjadi pada tubuh Anda. 3. Otot jantung Sama halnya dengan otot polos, otot jantung juga tidak dapat Anda kendalikan secara sadar pergerakannya. Mekanisme kerja otot jantung pun terjadi secara otomatis, sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan dengan ritme tertentu.
4.) Gangguan pada sistem gerak
1. kelainan pada tulang Kelainan pada tulang dapat disebabkan oleh faktor nutrisi, gangguan fisik, penyakit, dan karena kebiasaan yang salah.
a. Kelainan tulang karena faktor nutrisi
•Rakitis : kelainan yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada anak-anak yang terjadi karena kekurangan vitamin D dan kalsium atau kekurangan memperoleh sinar ultraviolet sewaktu proses pembentukan tulang. contohnya tulang menjadi bengkok pada tulang kaki. •Osteoporosis : keadaan tulang menjadi rapuh dan keropos akibat kekurangan kalsium umumnya terjadi pada perempuan tua atau perempuan hamil.
b. Kelainan tulang karena gangguan fisik
•Fraktur : keadaan patah pada tulang. Tulang dapat mengalami patah akibat benturan atau pukulan yang keras. •Fisura : keretakan pada tulang akibat benturan yang keras. •Dislokasi : peregangan atau pergeseran persendian pada patah tulang.
c.kelainan tulang karena penyakit
•Polio : Radang pada substansi kelabu sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh virus polio. Umumnya menyebabkan kelumpuhan dan terjadi pada anak-anak. •Ankilosis : bergabungnya tulang-tulang atau bagian lain yang keras dan membentuk 1 tulang atau bagian yang keras sehingga persendian sulit digerakkan. umumnya terjadi pada orang-orang tua •Osteoartritis : disebabkan oleh kelebihan beban pada sendi seperti sendi bahu dan sendi lutut, tetapi juga dapat terjadi pada bagian lain dari tubuh seperti tangan dan tulang punggung yg menyebabkan rasa sakit serta tidak dapat bergerak •Artritis reumatoid : membran sinovial yang membatasi sendi menjadi memerah dan kartilago pada sendi menjadi rusak. Menyebabkan sendi tidak dapat bergerak dan menimbulkan rasa yang amat sakit.
d. Kelainan tulang karena kebiasaan duduk yg salah
•Kifosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke belakang. • lordosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke depan • skoliosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke kanan atau ke kiri.
2.kelainan pada otot
Kelainan pada otot dapat disebabkan oleh faktor penyakit atau karena kebiasaan yang salah.
a. Kelainan otot karena penyakit
• tetanus, yaitu otot yang berkontraksi (tegang) yang terus-menerus yang disebabkan oleh racun bakteri clostridium Tetani. • atrofi otot, yaitu penyusutan atau pengecilan otot yang disebabkan oleh serangan virus polio.
b. Kelainan otot karena kebiasaan yang salah
• supertrofi, yaitu membesarkan otot karena terlalu sering dilatih, biasanya dijumpai pada orang orang yang sering berolahraga atau bekerja keras. • atrofi, yaitu mengecil atau menyusutnya otot karena tidak pernah dipakai untuk beraktivitas misalnya karena lumpuh • kram, yaitu mengejangnya otot karena digunakan pada saat yang kurang tepat misalnya kurang pemanasan sebelum berolahraga. • otot robek, disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba ketika berolahraga sehingga menyebabkan robeknya serabut otot yang berakibat rasa nyeri dan pendarahan. Untuk menyembuhkannya otot harus diistirahatkan