Roadmap Pendidikan Keluarga
Roadmap Pendidikan Keluarga
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
P
endidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
ROADMAP PENDIDIKAN KELUARGA berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Edisi Revisi negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung komitmen pemerintah dalam memperkuat tujuan nasional di atas,
Pengarah: diperlukan sinergi dan kerjasama yang kuat antar pemangku kepentingan (stake holder).
Ir. Harris Iskandar, Ph.D. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
(Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat) Dini dan Pendidikan dan Masyarakat (Ditjen PAUD dann Dikmas), Kementerian
Dr. Sukiman, M.Pd. Pendidikan dan Kebudayaan, memiliki peran yang penting dan strategis untuk
(Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga)
mendorong kemitraan dengan orang tua, satuan pendidikan, dan masyarakat untuk
membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi.
Program Pendidikan Keluarga berperan dalam memberdayakan satuan pendidikan
Tim Penyusun: untuk melakukan kemitraan dengan orang tua serta meningkatkan kesadaran
orang tua agar peduli dan terlibat dalam memajukan pendidikan anak-anak mereka
R. Ella Yulaelawati R., MA, Ph.D.
bekerjasama dengan satuan pendidikan dan masyarakat pegiat pendidikan. Dengan
Usman Syihab, Ph.D. demikian, tercapai keharmonisan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Selain
Eko Budi Hartono, SE., MM. itu, program pendidikan keluarga juga diarahkan pada penumbuhan karakter yaitu
Warisno, M.Pd. kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai dari PAUD
Drs. Cecep Suryana, MM. sampai ke jenjang SMA/SMK serta pendidikan nonformal.
Drs. Yanuar Jatnika
Danu Prayoga, S.Kom Roadmap Pendidikan Keluarga ini merupakan Edisi Revisi, diterbitkan berdasarkan
Roadmap yang telah disusun terdahulu. Pada Edisi Revisi ini terdapat beberapa
Sekretariat: perubahan penyempurnaan, antara lain pennyempurnaan tujuan Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keluarga, perubahan jumlah sasaran satuan pendidikan
Dra. Widyati Rosita, M.Pd.
percontohan, penyempurnaan indikator satuan pendidikan dan indikator orang
Dani Darmawan, S.T., M.Pd.
tua, peta strategi pelaksanaan pendidikan keluarga. Dengan adanya Roadmap ini,
Anik Budi Utami, S.Psi. diharapkan pengambil keputusan, akademisi, praktisi, masyarakat, dan seluruh
pemangku kepentingan yang terkait dengan pendidikan semakin memahami arti
penting dan strategisnya Pendidikan Keluarga dalam sistem pendidikan nasional.
erima kkasih kepada semua pihak yang telah membantu
Akhirnya, kami mengucapkan terima
dikan Keluarg
penyusunan Roadmap Pendidikan Keluarga ini.
JJakarta, 1 Oktober 2015
Direktur Jenderal,
Ir. Ha
Harris Iskandar, Ph.D.
NIP. 196204291986011001
K
eterlibatan keluarga dalam pendidikan adalah sebuah keniscayaan. Oleh KATA SAMBUTAN ....................................................................................... iii
karena itu, keluarga dan satuan pendidikan perlu diberdayakan untuk KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
meningkatkan keberpihakan sepenuhnya pada perkembangan seluruh potensi DAFTAR ISI .................................................................................................. v
anak, perlindungan dan pemenuhan hak anak, pendidikan karakter dan kepribadian, BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1
kesehatan dan kebugaran, serta pengembangan budaya prestasi. A. Rasional ................................................................................... 1
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga bertujuan menjalin kemitraan keluarga, B. Dasar Hukum .......................................................................... 2
C. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga ............................ 3
satuan pendidikan, dan masyarakat untuk membangun ekosistem pendidikan yang
1. Tugas dan Fungsi ............................................................... 3
menumbuhkan karakter dan budaya prestasi. Selama lima tahun (2015-2019)
2. Tujuan ............................................................................... 4
kemitraan akan menjangkau sasaran sebanyak 33.000 satuan pendidikan yang tersebar 3. Model Jalinan Kemitraan ................................................... 4
di seluruh Indonesia. Dari 33.000 satuan pendidikan rintisan dipilih sebanyak 3000 4. Indikator Kinerja ............................................................... 4
satuan pendidikan untuk menjadi satuan pendidikan percontohan yang mendapatkan BAB II. KEMITRAAN ORANG TUA .......................................................... 5
dukungan sarana dan prasarana serta penguatan kapasitas untuk penguatan ekosistem A. Latar Belakang ......................................................................... 5
pendidikan. Satuan pendidikan percontohan ini selanjutnya memberikan imbas B. Pengertian ................................................................................ 6
kepada satuan pendidikan lain di wilayahnya, sehingga diharapkan semua satuan C. Tujuan Kemitraan Orang tua......................................................... 6
pendidikan pada akhirnya memperoleh informasi dan mampu melaksanakan D. Ruang Lingkup Kemitraan Orang tua ...................................... 7
pengembangan ekosistem pendidikan di satuan pendidikan masing-masing. Selain E. Semangat Orang tua ................................................................ 7
itu akan dikembangkan laman pendidikan keluarga sebagai media dan rujukan untuk F. Prinsip kemitraan dan indikator keberhasilan .......................... 7
memperkuat ekosistem pendidikan dengan materi yang selalu diperbarui. 1. Prinsip kemitraan .............................................................. 8
2. Indikator keberhasilan bagi satuan pendidikan .................. 8
Kami berterima kasih kepada Tim pendahulu yang berperan dalam FGD pendidikan 3. Indikator keberhasilan bagi orang tua ................................ 9
keluarga, antara lain Ibu Ella Yulaelawati R., Ph.D., Ibu Najeela Shihab, Bapak
Krisna Aditya, Bapak Hikmat Hordono, dan pihak lain yang tidak dapat disebutkan BAB III. KURIKULUM PENDIDIKAN KELUARGA ............................ 10
satu-persatu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah A. Persamaan Heckman ............................................................... 10
B. Perkembangan Otak ................................................................ 12
memberikan kontribusi dalam penyusunan Roadmap Pendidikan Keluarga ini. Semoga
C. Kurikulum Pendidikan Keluarga .............................................. 13
Roadmap yang disusun ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dengan harapan
1. Kerangka Kurikulum ......................................................... 14
hid
Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
2. Kompetensi, Materi, dan Indikator .................................... 15
BAB IV. MEKANISME PENGEMBANGAN KEMITRAAN ORANG TUA
Jak
Jakarta, 1 Oktober 2015 DAN SATUAN PENDIDIKAN.................................................. 22
Direktur, A. Persiapan ................................................................................. 22
B. Peluncuran ................................................................................ 22
C. Pelaksanaan ............................................................................... 22
Dr. Suk
Sukiman, M.Pd.
M.Pd 1. Peningkatan kapasitas ........................................................ 22
P 196006151981021001
NIP. 19
9600615198102 2. Pelaksanaan pada 5000 satuan pendidikan rintisan ............ 23
3. Program Percontohan Pendidikan Keluarga ........................ 23
1. Mengubah pola investasi bagi kaum yang belum beruntung dari pembahasan
tentang hak dan persamaan ke pemahaman tentang cara meningkatkan
manfaat sosial dan ekonomi yang akan menguntungkan bagi semua pihak. 0–3 4–5 sekolah pasca sekolah
2. Memperkenalkan konsep baru yang mulai memberikan kesadaran terhadap Investasi pada pendidikan usia dini untuk keberhasilan yang bermanfaat meliputi:
fokus mengukur prestasi kognitif dapat memperlemah pengembangan
karakter dan kemampuan untuk bekerja sama, kreatif dan tekun dengan 1. Investasi sarana pendidikan untuk keluarga yang kurang beruntung untuk memperoleh
kemapuan intelektual. persamaan akses terhadap pengembangan sumber daya manusia sejak dini.
3. Membingkai kerangka diskusi sebagai investasi yang membayar dividen dan 2. Mengembangkan kemampuan kognitif, kecakapan sosial, kesehatan sedini
membantu pembuat kebijakan memahami mengapa dan bagaimana membuat mungkin – sejak lahir sampai dengan usia lima tahun.
investasi - dan membantu masyarakat melihat nilai yang mereka terima dari 3. Pertahankan perkembangan sedini mungkin sampai dewasa melalui
investasi bahkan jika anak-anak mereka sendiri tidak akan menerima bantuan pendidikan yang efektif.
dari negara. 4. Peroleh angkatan kerja yang lebih berkualitas, produktif dan bernilai.
menyatu membuat otak berkembang dan membangun kapasitasnya. Perkembangan otak dibangun secara hirarki, dengan urutan
belajar dan perilaku atau karakter bergantung pada kualitas arsitektur otak. Oleh karena itu seluruh interaksi akan berpengaruh
interaksi antara pengalaman dan ekspresi genetik membentuk kematangan arsitektur otak. Berbagai pengalaman positif dan negatif
dari bawah ke atas – sejak dini untuk untuk membangun keterampilan dan kapasitas dasar. Kekuatan atau kelemahan fondasi
pada perkembangan arsitektur otak ini. Interaksi ini bukan hanya sesama anak, anak dan keluarga, anak dan gurunya, tetapi juga
lingkungan yang terdengar dan teramati oleh mereka seperti siaran radio, televisi dan juga interaksi anak dengan gawai atau gadget.
Gambar di atas menunjukkan pembentukan keterhubungan Sinap terjadi sangat
dini, oleh karena itu otak bayi yang baru lahir normal mempunyai lebih banyak
Kematian Sinap dibandingkan dengan otak orang dewasa. Periode ini disebut Syinaptogenesis,
pebentukan Sinap yang berlebihan, yang diikuti dengan pengurangan Sinap untuk
Tingkatan-Tingkatan Sinap
keefisienan fungsi otak. Artinya pengalaman-pengalaman yang diperoleh pada
usia dini sangat penting untuk perkembangan otak. Gambar juga menunjukkan,
Orang Dewasa
pengalaman-pengalaman yang berbeda membentuk kemampuan motorik,
Dekade
berbahasa, emosi dan berfikir. Jika bayi mendengar banyak percakapan pada
Sumber: Thompson, R.A., & Nelson, C.A. (2001). Developmental science and the media: Early brain development. American Psychologist, 56(1), 5-15.
tahun-tahun pertama akan membentuk kemampuan untuk membedakan bunyi
kosa kata dan menirukannya. Demikian juga jika melihat banyak hal ia akan
Neurogenesis di Hippocampus
memiliki kemampuan melihat, mendengar, berbahasa dan kognetif tingkat tinggi.
cakap dan produktif, demikian juga penemuan para ahli perkembangan otak
gka
Synaptogenesis
Tahun
in
tif t
yang menyatakan bahwa aristektur otak dibangun setiap saat sejak janin, dan
UMUR
ogni
Fungsi K
bahwa kekuatan atau kelemahan fondasi belajar dan karakter bergantung pada
Perkembangan otak manusia digambarkan dalam skema berikut
1. Dimensi:
Myelination
ham
Bulan
ma
e
Ar
b. Hubungan Orang tua dan Anak
Pendengaran
Peng
li h a
ta
Kelahiran e. Masyarakat dan Budaya
2. Materi:
a. Area pembelajaran pada masing-masing dimensi
b. Kandungan pembelajaran yang lebih sepesifik pada masing-masing area
(6-24 minggu
pembelajaran
kehamilan)
Migrasi Sel
B. Perkembangan Otak
NEURULATION
Konsepsi
• Keberterimaan terhadap
• Keterlibatan orang tua
Peran masyarakat global
• Keberhasilan sekolah
• Keragaman budaya
• Keterlibatan dalam
• Jejaring kemitraan
• Lingkungan
perbedaan
Kebhinekaan
Orang tua mampu mendampingi dan mendukung tahap-tahap perkembangan anak
• Media
Materi Indikator
lokal Peran Orang tua
• Peran transisi • Menerima peran transisi dari individu menjadi orang tua dan bertanggung jawab untuk
• Pengelolaan rumahtangga
• Tanggung jawab keluarga
• Membangun komunikasi
membesarkan anak
Pembinaan Keluarga
• Pekerjaan keluarga
Dinamika keterikatan
Kurikulum Pendidikan Keluarga dirangkum dalam kerangka kurikulum sebagai berikut:
Nilai-nilai keluarga
• Keterhubungan
• Pertumbuhan dan perkembangan • Jadwal rutin
• Multi peran • Memahami dan melaksanakan multiperan dalam membesarkan anak termasuk
• Nilai-nilai
merawat, mengasuh, membimbing, mendidik dan memotivasi anak untuk kreatif dan
positip
keluarga
• Perkembangan Emosi
Pentingnya memelihara hubungan Perkembangan Umum
Keterampilan Belajar
• Kompetensi sosial
Pendekatan belajar
• Rasa ingin tahu
Perubahan
peran • Mengakui bahwa mereka berkembang sebagai individu dan orang tua saat mereka
• Konsep Diri
keorangtuaan • Menyesuaikan keyakinan dan tindakan mereka dari waktu ke waktu, seiring dengan
pertumbuhan dan perubahan perkembangan anak-anak
Pembinaan Orang tua Hubungan Orang tua dan Anak
• Bertindak positip dalam memperlakukan semua anak ketika saudara kandung atau
Keterampilan membina hubungan
• Nilai-nilai • memahami tradisi keluarga besar/inti yang berpengaruh baik untuk diterapkan dan
• Pola Pengasuhan Positip
keluarga melakukan pola perubahan dalam pengasuhan sesuai keperluan tanpa menimbulkan
Ikatan/keterhubungan
• Perlembangan otak
• Kualitas hubungan
orang tua dan anak
pertentangan
• Perawatan fisik
• Keseimbangan
• Perimbangan • Menjaga kesehatan fisik, mental dan spiritual secara keseluruhan dan mengelola stres.
• Temperamen
• Kepercayaan
• Menghargai
• Keikhlasan
• Kecepatan
Pengasuhan
kebutuhan • Menyeimbangkan kebutuhan pribadi dengan kepentingan anak dan anggota keluarga
1. Kerangka Kurikulum
• Afirmasi
• Empati
• Afeksi
• Nilai-nilai keluarga
tua • Menyadari bahwa orang tua adalah pendidik pertama dan utama dalam kehidupan
Perubahan peran
Peran Orang tua
• Peran transisi
anak
• Multi peran
Sttruktur
Struktur organisasi & Pelaksanan dalam struktur dan anggaran
Anggaran dalam struktur baru
4) Memperoleh akses terhadap web pendidikan keluarga.
b. Kewajiban Personil, Sarpras dan Pembiayaan Pelaporan
Mekanissme
Persiapan
p
Kanal &
binaan yang meliputi antara lain: Pengembangan Penyediaan Konten Awal Pengelolaan Laman
a) Pendidikan Kecakapan Hidup Kanal.
Penyediaan dan Konten Lanjut
b) Pendidikan Pemberdayaan Perempuan. Infrastruktur,,
elaksanaan
c) Pendidikan Moral dan Kkepribadian. Peningkatan Kapasitas Revitalisasi Sarpras.
Desain Pelaksanaan 100
2) Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan kab/Kota.& analisis Monev &
kebutuhan Piloting Pelaporan
p
pendidikan keluarga yang telah dilakukan. Rakornas dan
Pe
seleksi sasaran & Pendampingan
H. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Keluarga
Penguatan FFasilitator
Penguatan Fasilitator Diseminasi
FGD layanan & program
Gerakaan &
praktik baik
pendidikan bagi orang tua
Strategi Pelaksanaan Tahun 2015 FGD Sasaran Pendidikan Pengembangan Modul &
(Target: Tahun 2019 Seluruh Satuan Pendidikan Sudah Mendapat Sosialisasi) Keluarga Kurasi konten
3/8/15