PENDAHULUAN
2
(Ameln F, Kapita Selekta Hukum Kedokteran, Grafikatama Jaya, Jakarta : 1991, hlm 130).
3
(S. Soetrisno, Malpraktik Medik dan Mediasi sebagai alternatif Penyelesaian Sengketa, Telaga Ilmu, Tangerang :
2010, hlm 8)
4
(Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah No 32 Tahin 1996 Tentang Tenaga Kesehatan)
mereka terima kurang dirasa kurang optimal bahkan menimbulkan kondisi yang tidak
diinginkan atau dianggap telah terjadi malpraktik, masyarakat akan mengajukan gugatan
baik kepada sarana pelayanan kesehatan maupun kepada tenaga kesehatan yang bekerja
didalamnya atas kerugian yang mereka derita. 5
Dalam penulisan ini akan dibahas tentang dugaan malpraktik yang dilakukan oleh seorang
Perawat.
Demi mewujudkan keadilan , memberikan perlindungan, serta kepastian hukum bagi
semua pihak, dugaan kasus malpraktik harus diproses secara hukum. Tentunya proses ini
tidak mutlak menjamin akan mengabulkan tuntutan dari pihak pasien atau keluarganya secara
penuh, atau sebaliknya membebaskan pihak tenaga kesehatan maupun sarana pelayanan
kesehatan yang dalam hal ini sebagai pihak tergugat, dari segala tuntutan hukum.6 Bahkan
saat ini diharapkan tuntutan dugaan malpraktik dapat diselesaikan secara restorative justice
atau secara mediasi (non litigasi).
Penulisan ininsebaga tugas kelom[ok dalam menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa
MHKes akan mengangkat beberapa kasus dugaan malpraktik Keperawatan yaitu :
Kasus 1…..
Kasus 2…..
Kasus 3….
Pasal 30, 35, 38 Undang-Undang No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, pasal 30 ayat
(1) huruf h menyebutkan bahwa : “Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan
Keperawatan di nbidang upaya kesehatan perorangan, perawat berwenang memberikan
konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter.”
sedikit membahas kasus……….
Dikemudian hari diharapkan para tenaga kesehatan (khususnya perawat) tidak akan
melakukan malpraktik lagi, tentunya terlebih dahulu harus mengetahui hak dan
kewajibannmya masing-masing dengan memahami Undang-undang Kesehatan dan Undang-
undang Keperawatan.
5
(Syahrul Machmud, Penegakan Hukum dan Perlindungan bagi Dokter yang Diduga Melakkan Medikal
Malpraktik, Karya Putra Darwati, Bandung : 2012, hlm 161).
6
(Dahlan S, Hukum Kesehatan, Universitas Diponegoro, Semarang : 2002, hlm 71).
7
(Kompas, Jumat, 26 September 2014, hlm 1)
1.2.1 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan suatu Tindakan menjadi suatu Malpraktik
Keperawatan?
1.2.2 Area mana saja yang memungkinkan Perawat melakukan Malpraktik Keperawatan?
1.2.3 Apa saja Dasar Hukum Malpraktikm Keperawatan?
1.2.4 Bagaimana penyelesaian pada sengketa Malpraktik yang dilakukan seorang perawat?